Kelompok 4:
1. Marianti (2040605033)
2. Eliyana (2240605052)
3. Sulfa (2240605059)
4. Aprivlovita Injelina (2240605080)
5. Asmaul Husna (2240605170)
Apa itu Pola Bilangan?
Pola artinya bentuk yang tetap dan bilangan artinya satuan jumlah atau
angka. Jadi, kalau disimpulkan pola bilangan adalah susunan angka yang
membentuk suatu pola tertentu.
Un = a + (n – 1) b
Un= arn-1
Keterangan:
a : suku pertama dari susunan bilangan
r : rasio
n : urutan bilangan ke-n
Un = n (n+1)
7. Pola Bilangan Segitiga
Dari namanya, kita sudah bisa langsung menebak kalau pola
bilangan segitiga ini akan membentuk bangun segitiga, Nah, segitiga yang
dimaksud di sini adalah bentuk segitiga sama sisi. Coba perhatikan gambar
di bawah ini:
Un = (n – 1) + (n – 2)
9. Pola Bilangan Pascal
Pola Bilangan Pascal ditemukan oleh Blaise Pascal, seorang ilmuwan
asal Prancis. Lebih dikenal sebagai segitiga Pascal. Lalu, apa hubungannya
dengan pola bilangan? Segitiga Pascal merupakan suatu pola bilangan.
Kita bisa melihatnya dari berbagai peraturan atau ketentuannya di sini:
Baris paling atas ditulis satu kotak saja, yaitu 1.
Setiap baris dalam segitiga pascal selalu diawali dan akan
diakhiri oleh angka 1.
Jumlah kotak selanjutnya dalam segitiga pascal ini ditulis di
baris ke-2 sampai ke-n adalah hasil penjumlahan dua bilangan
diagonal di atasnya.
Setiap baris akan membentuk simetris.
Banyak bilangan di setiap barisnya memiliki kelipatan dua dari
jumlah angka baris sebelumnya.
Agar lebih mudah untuk membayangkannya, perhatikan
gambar berikut
Basis Bilangan
Basis bilangan adalah bilangan yang menjadi dasar terbentuknya
bilangan lain dalam suatu sistem bilangan. basis bilangan ini dikelompokkan
ke dalam dua kelompok, yaitu basis sepuluh dan basis non sepuluh. basis
sepuluh sering disebut juga dengan bilangan desimal yang terdiri dari
0,1,2,3,4,5,6,7,8 dan 9 basis non sepuluh adalah basis bilangan yang kurang
atau lebih dari 10.
A.Basis Sepuluh
Sistem ini menggunakan 10 macam simbol yaitu 1,2,3,4,5,6,7,8 dan 9.
Sistem ini menggunakan basis 10. Bentuk nilai ini dapat berupa integer
desimal atau pecahan. integral desimal adalah nilai desimal yang bulat
misalnya 8598 dapat diartikan:
8 x 102 = 8000
5 x 102 = 500
9 x 101 = 90
8 x 10 =
0
8+
8598
Position value/palce value
Absolute volue
Absolute volue merupakan nilai untuk masing-masing digit bilangan
sedangkan position value adalah penimbang atau bobot dari masing-
masing masing-masing digit tergantung dari letak posisinya. Yaitu
bernilai basis dipangkatkan dengan urutan posisinya.
Pecahan desimal adalah nilai desimal yang mengandung nilai pecahan
di belakang, seperti nilai 183,75 adalah pecahan desimal yang dapat
diartikan:
1 x 102 = 100
8 x 101 = 80
3 x 100 = 3
7 x 10-1 = 0,7
5 x 10-2 = 0,05 +
183,75
B. non-sepuluh
Pada meteri ini akan dibahas 4 jenis bilangan yang berbasis nun-
sepuluh yaitu bilangan berbasis dua, bilangan berbasis lima, bilangan
berbasis dua belas, dan bilangan berbasis 15. Dengan penjelasan
sebagai berikut:
1. Bilangan Berbasis dua
sistem bilangan dengan sistem basis 2 disebut juga sistem biner,
lambang bilangannya adalah { 0, 1 }
Contoh:
Bilangan 1001 dapat diartikan:
1001
1 x 20 =1
0 x 21 =0
0x2 2
=0
1x2 3
=8 +
92
Position value
Absolute value
5
15
= 5, karena 5 tidak dapat dibagi 15
Jadi, 20= 1515