Anda di halaman 1dari 8

1.

PENDAHULUAN
1.1 Tujuan Pembuatan Dokumen
Dokumen user manual Aplikasi Sistem Jaringan Penelitian ini dibuat untuk tujuan
sebagai berikut:
1. Menggambarkan dan menjelaskan penggunaan aplikasi SIJELI untuk User
2. Sebagai panduan penggunaan aplikasi SIJELI ini.
1.2 Deskripsi Umum Sistem
1.2.1 Deskripsi Umum Aplikasi
Deskripsi umum aplikasi meliputi deskripsi umum Sistem Informasi Jaringan
Penelitian yang dikembangkan, fungsi utama Sistem Informasi Jaringan Penelitian
yang akan diberikan kepada pengguna
1.2.2 Deskripsi Umum Kebutuhan Aplikasi
Deskripsi umum kebutuhan aplikasi yang akan diimplementasikan meliputi semua
informasi yang bersifat teknis yang menjadi acuan dalam pengembangan aplikasi.
1.3 Deskripsi Dokumen
Dokumen ini dibuat untuk memberikan panduan penggunaan aplikasi Sistem
Jaringan Penelitian. Dokumen ini berisikan informasi sebagai berikut:
1. BAB I.
Berisi informasi umum yang merupakan bagian pendahuluan, yang meliputi
tujuan pembuatan dokumen, deskripsi umum sistem serta deskripsi dokumen.
2. BAB II
Berisi perangkat yang dibutuhkan untuk penggunaan aplikasi SIJELI meliputi
perangkat lunak dan perangkat hardware
3. BAB III
Berisi user manual aplikasi SIJELI

Apa Itu Pola Bilangan?

Bisa dilihat ya, namanya berasal dari kata kata pola dan bilangan. Pola
artinya bentuk yang tetap dan bilangan artinya satuan jumlah atau angka.
Jadi, kalau disimpulkan pola bilangan adalah susunan angka yang
membentuk suatu pola tertentu.
Pola bilangan juga ada berbagai macam jenisnya lho. Sekarang lanjut ke
macam-macam pola bilangan aja deh.

Rumus Pola Bilangan Berdasarkan Jenisnya

Suatu bilangan yang disusun akan membentuk suatu pola. Nah, susunan
polanya bisa berupa bilangan ganjil-genap, aritmatika, geometri, persegi,
persegi panjang, segitiga, fibonacci, dan bilangan pascal. Simak
penjelasannya di bawah ini ya!

Pola Bilangan Ganjil

Jenis yang pertama adalah pola bilangan ganjil. Pola ini adalah susunan yang
dimulai dari bilangan 1 sampai tak terhingga, tapi ganjil ya. Contoh
bilangannya adalah 1, 3, 5, 7, 9, dan seterusnya. Berikut ini jika
menggunakan rumus pola bilangan ganjil:

Un = 2n – 1

Keterangan:

n = bilangan asli atau urutan bilangan yang ingin dicari (ke-n)

Pola Bilangan Genap

Kalau tadi udah yang ganjil, sekarang yang genap nih. Kalau yang ini
susunan bilangan yang habis dibagi 2. Contoh bilangannya adalah 2, 4, 6, 8,
10, dan seterusnya. Coba dihitung deh bilangan-bilangan tadi habis nggak
kalau dibagi 2. Seperti ini rumusnya:

Un = 2n

Keterangan:

n : urutan bilangan ke-n

Pola Bilangan Aritmatika


Pola bilangan aritmatika adalah bilangan yang susunannya memiliki selisih
tetap antar kedua sukunya. Jadi angka tambahnya selalu sama ya. Contoh
bilangannya seperti pada kasus pedagang kue di awal tadi, yaitu 8, 16, 24, 48,
dan seterusnya (a = 8, b = 8). Ini dia rumusnya:

Pola Bilangan Geometri

Pola bilangan geometri adalah susunan bilangan yang membentuk pola


dengan rasio selalu tetap antar kedua sukunya. Nah loh, gimana tuh? Rasio
tuh apa sih? Kalau bingung langsung aja lihat contoh bilangannya yaitu 2, 6,
18, 54, dan seterusnya. Dari susunan bilangan tersebut, kira-kira rumusnya
bagaimana ya? Rumusnya adalah:

Un = arn-1

Keterangan:

a : suku pertama dari susunan bilangan

r : rasio

n : urutan bilangan ke-n

Pola Bilangan Persegi


Pola bilangan persegi adalah susunan bilangan yang polanya seperti persegi,
sehingga dibentuk oleh bilangan kuadrat. Rumus pola bilangan persegi
yaitu Un = n2. Contoh susunan bilangannya adalah 1, 4, 9, 16, dan
seterusnya.

Pola Bilangan Persegi Panjang

Hampir sama seperti sebelumnya, tapi rumusnya berbeda jauh lho, guys.
Kalau ini akan menghasilkan bentuk menyerupai bangun datar persegi
panjang. Contoh susunan angkanya adalah 2, 6, 12, 20, dan seterusnya.

Coba deh elo bikin gambar bilangan persegi panjang dari contoh susunan
angkanya. Kalau dituliskan dalam bentuk rumus akan seperti ini:

Un = n (n+1)

Pola Bilangan Segitiga

Dari namanya, kita udah bisa langsung menebak kalau pola bilangan segitiga
ini akan membentuk bangun segitiga, betul atau betul? Nah, segitiga yang
dimaksud di sini adalah bentuk segitiga sama sisi. Coba perhatikan gambar di
bawah ini:

Pola bilangan segitiga


(sumber gambar: en.wikipedia.org)
Bener kan, bilangannya jadi membentuk pola segitiga. Kamu bisa cirikan
suatu kelompok bilangan yang polanya seperti ini, bisa dikatakan bahwa
bilangan tersebut membentuk pola segitiga. Contohnya adalah bilangan 1, 3,
6, 10, 15, dan seterusnya. Cek rumus pola bilangan segitiga di bawah ini ya:

Un = ½ n (n+1)
Pola Bilangan Fibonacci

Kok yang satu ini namanya aneh sendiri? Ternyata pola bilangan Fibonacci
adalah susunan bilangan yang berawalan 0 dan 1, kemudian angka berikutnya
diperoleh dengan cara menambahkan kedua bilangan sebelumnya secara
berturut-turut.

Contoh bilangannya adalah 0, 1, 1, 2, 3, 5, 8, 13, 21, dan seterusnya. Seperti


ini aturan dan ilustrasinya:

Pola
bilangan Fibonacci (sumber gambar: en.wikipedia.org)
Supaya lebih mudah, kamu bisa gunakan rumus berikut ini:
Un = (n – 1) + (n – 2)

Pola Bilangan Pascal

Terakhir, ada yang namanya pola bilangan Pascal. Mungkin beberapa dari
kamu udah nggak asing dengan nama Pascal ya. Yap, ditemukan oleh Blaise
Pascal, seorang ilmuwan asal Prancis. Lebih dikenal sebagai segitiga Pascal.

Lalu, apa hubungannya dengan pola bilangan? Segitiga Pascal merupakan


suatu pola bilangan. Kamu bisa melihatnya dari berbagai peraturan atau
ketentuannya di sini:

 Baris paling atas ditulis satu kotak saja, yaitu 1.


 Setiap baris dalam segitiga pascal selalu diawali dan akan
diakhiri oleh angka 1.
 Jumlah kotak selanjutnya dalam segitiga pascal ini ditulis di
baris ke-2 sampai ke-n adalah hasil penjumlahan dua bilangan
diagonal di atasnya.
 Setiap baris akan membentuk simetris.
 Banyak bilangan di setiap barisnya memiliki kelipatan dua dari
jumlah angka baris sebelumnya.
Sangat unik, bukan? Supaya lebih terbayang, kamu bisa lihat gambar berikut
ini ya.

Contoh Soal dan Pembahasan


Barusan kamu udah tau berbagai jenis pola bilangan. Supaya makin paham,
elo bisa ikut mengerjakan contoh soal di bawah ini dan pahami juga
pembahasannya.

Contoh Soal 1

Diketahui barisan bilangan 6, 18, 54, …, ….

Tentukan kelanjutan dari baris bilangan di atas!

Jawab:

Hal pertama yang harus elo lakukan adalah dengan melihat selisih antar
bilangannya.

Coba diperhatikan deh urutan bilangannya.

6 → 18 → 54, selisih ketiga bilangan tersebut adalah x3.

Bisa elo cek dulu kok, 6 x 3 = 18, 18 x 3 = 54.

Udah bener kan selisihnya x3, sehingga:

 54 x 3 akan menghasilkan bilangan selanjutnya, yaitu 162.


 162 x 3 akan menghasilkan bilangan selanjutnya, yaitu 486
Jadi, kelanjutannya adalah bilangan 162 dan 486.

Contoh Soal 2

Oh iya, nggak semua soal pola bilangan punya soal dengan urutan bilangan
yang jelas atau dinyatakan langsung dalam soal. Ada juga soal-soal yang elo
cuma dapat info bilangan di beberapa suku tertentu kayak yang di bawah ini
nih.

Jika diketahui suku pertama dari suatu pola bilangan adalah -3. Kemudian,
suku ke 52 barisan tersebut adalah 201. Tentukan beda (b) barisan bilangan
tersebut!
Jawab:

a = -3

U52 = 201

Menggunakan rumus pola bilangan aritmatika:

Un = a + (n-1)b

201 = -3 + (52 – 1)b

201 = -3 + 51b

51b = 201 + 3

51b = 204

b = 204 / 51 = 4

Jadi, beda barisan tersebut adalah 4.

Anda mungkin juga menyukai