Anda di halaman 1dari 15

BAHAN AJAR

KELAS XI-IPA
By: Tambok Simbolon
Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi Inti
1. Mengahayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Mengahayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsive dan pro-aktif dan menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, procedural
berdasarkan ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan dan peradaban
terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memcahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, menyaji dalam ranah konkrit dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan diri yang dipelajarinya disekolah secara mandiri, dan mampu
menggunkan metode sesuai kaidah keilmuan.
Kompetensi Dasar
1. Disiplin, rasa percaya diri, dan sikap toleransi dalam perbedaan strategi berpikir dalam
memilih dan menerapkan strategi sesuai menyelesaikan masalah.
2. Mampu mentransformasikan diri dalam berperilaku jujur, tangguh menghadapi
masalah, kritis dan disiplin dalam melakukan tugas belajar matematika
3. Menunjukkan sikap bertanggung jawab, rasa ingin tahu, jujur dan perilaku peduli
lingkungan
Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Mengetahui pengertian dari pola barisan
2. Menentukan rumus dari pola bilangan ganjil
3. Menentukan rumus dari pola bilangan genap
4. Menentukan rumus dari pola bilangan aritmatika
5. Menentukan rumus dari pola bilangan giometri
6. Menentukan rumus dari pola bilangan persegi
7. Menentukan rumus dari pola bilangan persegi panjang
8. Menentukan rumus dari pola bilangan segitiga
9. Menentukan rumus dari pola bilangan fibonacci
POLA BARISAN
By: Tambok Simbolon
Pada dasarnya, pola barisan bilangan adalah sebuah
susunan dari beberapa bilangan yang membentuk akan
membentuk pola tertentu.

Ada beberapa macam bentuk pola barisan bilangan,


yaitu sebagai berikut :
Pola Bilangan Ganjil

Pola Bilangan Genap


P
O
L
Pola Bilangan Aritmatika
A
Pola Bilangan Geometri
B
A
R Pola Bilangan Persegi
I
S
A Pola Bilangan Persegi Panjang
N
Pola Bilangan Segitiga

Pola Bilangan Fibonacci


1. Pola Bilangan Ganjil
Jenis yang pertama adalah pola bilangan ganjil. Pola ini adalah
susunan yang dimulai dari bilangan 1 sampai tak terhingga, tapi
ganjil ya. Contoh bilangannya adalah 1, 3, 5, 7, 9, dan seterusnya.
Berikut ini jika menggunakan rumus pola bilangan ganjil:

Un = 2n – 1

Keterangan:
n = bilangan asli atau urutan bilangan yang ingin dicari (ke-n)
2. Pola Bilangan Genap
Kalau tadi udah yang ganjil, sekarang yang genap nih. Kalau
yang ini susunan bilangan yang habis dibagi 2. Contoh
bilangannya adalah 2, 4, 6, 8, 10, dan seterusnya. Coba dihitung
deh bilangan-bilangan tadi habis nggak kalau dibagi 2. Seperti ini
rumusnya:

Un = 2n

Keterangan:
n : urutan bilangan ke-n
3. Pola Bilangan Aritmatika
Pola bilangan aritmatika adalah bilangan yang susunannya
memiliki selisih tetap antar kedua sukunya. Jadi angka tambahnya
selalu sama ya. Contoh bilangannya seperti pada kasus pedagang
kue di awal tadi, yaitu 8, 16, 24, 48, dan seterusnya (a = 8, b = 8).
Ini dia rumusnya:

Un = a + (n-1)b
Keterangan:
a: Suku pertama dari susunan bilangan
b: Beda atau selisih
n: Urutan bilangan ke-n
4. Pola Bilangan Geometri
Pola bilangan geometri adalah susunan bilangan yang
membentuk pola dengan rasio selalu tetap antar kedua sukunya.
Nah loh, gimana tuh? Rasio tuh apa sih? Kalau bingung langsung
aja lihat contoh bilangannya yaitu 2, 6, 18, 54, dan seterusnya. Dari
susunan bilangan tersebut, kira-kira rumusnya bagaimana ya?
Rumusnya adalah:
Un = arn-1
Keterangan:
a : suku pertama dari susunan bilangan
r : rasio
n : urutan bilangan ke-n
5. Pola Bilangan Persegi
Pola bilangan persegi adalah susunan bilangan yang polanya
seperti persegi, sehingga dibentuk oleh bilangan kuadrat. Contoh
susunan bilangannya adalah 1, 4, 9, 16, dan seterusnya. Berikut
adalah rumus dari Pola bilangan persegi:

Keterangan:

n: Urutan bilangan ke-n


6. Pola Bilangan Persegi Panjang
Hampir sama seperti Persegi, tapi rumusnya berbeda jauh lho,
guys. Kalau ini akan menghasilkan bentuk menyerupai bangun
datar persegi panjang. Contoh susunan angkanya adalah 2, 6, 12,
20, dan seterusnya.  Kalau dituliskan dalam bentuk rumus akan
seperti ini: 

Un = n (n+1)

Keterangan:

n: Urutan bilangan ke-n


7. Pola Bilangan Segitiga

Kamu bisa cirikan suatu kelompok bilangan yang


polanya seperti ini, bisa dikatakan bahwa bilangan tersebut
membentuk pola segitiga. Contohnya adalah bilangan 1, 3,
6, 10, 15, dan seterusnya. Berikut rumus pola bilangan
segitiga di bawah ini ya:
Un = ½ n (n+1)
Keterangan:
n: Urutan Bilangan ke-n
8. Pola Bilangan Fibonacci
Fibonacci adalah susunan bilangan yang berawalan 0 dan 1,
kemudian angka berikutnya diperoleh dengan cara menambahkan
kedua bilangan sebelumnya secara berturut-turut. Contoh bilangannya
adalah 0, 1, 1, 2, 3, 5, 8, 13, 21, dan berikut adalah rumus pola
bilangan fibonacci:

Un = (n – 1) + (n – 2)

Keterangan:

n: Urutan bilangan ke-n


9. Pola Bilangan Pascal
Fibonacci adalah susunan bilangan yang berawalan 0 dan 1,
kemudian angka berikutnya diperoleh dengan cara menambahkan
kedua bilangan sebelumnya secara berturut-turut. Contoh bilangannya
adalah 0, 1, 1, 2, 3, 5, 8, 13, 21, dan berikut adalah rumus pola
bilangan fibonacci:

Un = (n – 1) + (n – 2)

Keterangan:

n: Urutan bilangan ke-n

Anda mungkin juga menyukai