1 POLA BILANGAN
Pernahk ah anda bermain ular tangga? Untuk dapat memaink an permainan ular tangga anda
memerluk an sebuah dadu. Jik a anda perhatik an, di setiap dadu tersebut memilik i bilangan -
bilangan yang digambark an dalam bentuk bulatan-bulatan k ecil (disebut nok tah atau titik ), seperti
gambar di atas. Bulatan-bulatan k ecik tersebut mewak ili bilangan-bilangan yang ditentuk an. Satu
bulatan mewak ili bagian 1, dua bulatan mewak ili bilangan 2, dan begitu seterusnya hingga enam
bulatan yang mewak ili bilangan 6. Unik nya, penulisan nok tah-nok tah tersebut ternyata mengik uti
pola yang didasark an pada bentuk bangun datar atau bangun ruang. Jik a mengamati dadu
tersebut, diurutk an dengan suatu aturan tertentu sehingga bilangan-bilangan pada dadu tersebut
membentuk suatu barisan. Jadi pola bilangan merupak an suatu bilangan dengan aturan tertentu
yang ak an membentuk suatu barisan bilangan yang teratur.
Dalam k ehidupan sehari-hari banyak terdapat uk uran-uk uran pada benda yang membentuk
pola bilangan. Semak in indah bentuk suatu benda, mak a s emak in teratur pola bilangan yang
dimilik inya. Pada materi ini ak an disajik an contoh pola bilangan yang ada di k ehidupan sehari -
hari.
3.1 Membuat generalisasi dari pola pada barisan bilangan dan barisan konfigurasi objek
4.1 Membuat generalisasi dari pola pada barisan bilangan dan barisan konfigurasi objek
Tujuan Pembelajaran
Peta Konsep
Literasi
h. Barisan fibonacci
Pola bilangan fibanocci adalah pola bilangan Tugas Proyek
dimana jumlah bilangan setelahnya merupakan
hasil dari penjumlahan dari dua bilangan
sebelumnya. Carilah lima hal di sekitar kalian yang
Pola bilangan Fibonacci adalah 1, 1, 2, 3, 5, 8, menerapkan pola bilangan.
13, 21, 34, ….. Tentukan pola yang digunakan pada
- 2 (suku ke-3 barisan) diperoleh dari hasil 1 + 1,
- 3 (suku ke-4) diperoleh dari hasil 2 + 1, hal yang kalian temukan tersebut.
- 5 diperoleh dari hasil 3 + 2 dan seterusnya. Sajikan hal yang terkait pola bilangan
Rumus mencari suku ke-n barisan fibonacci tersebut semenarik mungkin.
adalah
Diperoleh
Jadi, rumus suku ke-n dari barisan 5, 20, 45, 80, .... adalah ....
b. Suku ke-10 =
Jadi, suku ke-10 dari barisan 5, 20, 45, 80, .... adalah ....
Contoh Soal
5. Dua suku berikutnya dari barisan bilangan 2, 5, 2. Tentukan tiga suku berikutnya dari barisan-
10, 17 … adalah …. barisan bilangan berikut.
a. 11 dan 13 c. 26 dan 37 a. 4, 5, 9, 14, 23, ...
b. 25 dan 36 d. 37 dan 49 b. 90, 78, 66, 54, ...
c. 2, 6, 18, 54, 162, ...
6. Barisan bilangan yang suku ke-n nya dinyatakan d.
oleh n2 – 2n adalah ….
a. –1, 0, 2, 4, … c. –2, –1, 0, 1, … 3. Tentukan rumus suku ke-n dari barisan-barisan
b. –1, 0, 3, 8, … d. –2, –1, 0, 4, .. bilangan berikut.
a. 3, 4, 6, 9, ...
b. 1, 2, 4, 8, ...
c. 10, 8, 6, 4, ...
Pendalaman Materi
Jadi, rumus penjumlahan (suku) n suku pertama deret aritmatika dapat ditulis sebagai berikut:
atau
Pemantapan
Ayo, Menyelesaikan Permasalahan yang Berkaitan dengan Deret Aritmatika!
burung
Jadi, banyak burung pada barisan terakhir adalah ... burung
b) Jumlah semua burung yang ikut dalam kelompok tersebut:
Jumlah 10 suku pertama, n = 10, mencari S10
burung
Jadi, jumlah semua burung ikut dalam kelompok ada ... burung
Contoh Soal
1. Perhatikan barisan biangan berikut.
3, 7, 11, 15, 19, ...
Suku ke-45 dari barisan bilangan tersebut
adalah...
Pembahasan:
Barisan di atas adalah barisan aritmatika,
karena memiliki beda yang sama.
1. Berikut ini adalah barisan aritmetika, kecuali .... 9. Dalam aula terdapat 25 kursi pada barisan
a. 70, 82, 94, 106, 118 pertama. Setiap baris berikutnya bertambah tiga
b. 36, 40, 44, 48, 52 kursi dari depannya. Jika aula itu memuat 8
c. –10, –4, 2, 8, 14 baris kursi, banyak kursi di dalam aula adalah...
d. 1, 2, 4, 8, 16 a. 284 c. 264
2. Diketahui barisan bilangan aritmetika sebagai b. 276 d. 244
berikut. 10. Seorang pegawai menerima gaji tahun pertama
–8, –4, 0, 4, 8, 12, n, 20, 24 sebesar Rp 3000.000,00. Setiap tahun gaji
Nilai n yang memenuhi adalah .... tersebut naik Rp 500.000,00. Jumlah uang yang
a. 10 c. 14 diterima pegawai tersebut selama sepuluh
b. 16 d. 18 tahun adalah...
3. Diketahui barisan bilangan aritmetika sebagai a. Rp 17.500.000,00
berikut. b. Rp 18.000.000,00
42, 45, 48, 51, 54, .... c. Rp 52.500.000,00
Suku ke-12 barisan tersebut adalah .... d. Rp 55.000.000,00
a. 75 c. 55
b. 85 d. 65 B. Jawablah soal-soal berikut!
4. Diketahui deret aritmatika 27+24+21+... 1. Tentukan nilai suku ke-20 setiap barisan
Jumlah 20 suku pertama deret tersebut adalah... aritmatika berikut:
a. -60 c. 540 a. 1, 5, 9, 13, 17, ....
b. -30 d. 840 b. 1, 12, 23, 34, 45, ....
5. Diketahui suku kelima sebuah deret aritmatika c. –10, –4, 2, 8, 14, ....
adalah 10 dan jumlah suku ketujuh dan suku 2. Tiga bilangan membentuk barisan aritmatika.
kesepuluh adalah 48. Berapakah jumlah 9 suku Jumlah ketiga bilangan adalah 15, sedangkan
pertama deret tersebut? hasil kali ketiganya 80. Tentukan ketiga
a. 90 c. 78 bilangan tersebut!
b. 84 d. 72
3. Suatu deret aritmetika memiliki suku ketiga 9
6. Suku tengah suatu deret aritmatika adalah 25. Jika dan suku keenam adalah 243. Tentukan
suku terakhirnya 45 dan suku keempatnya 17, jumlah lima suku pertama deret aritmetika
banyak suku pada deret tesebut adalah... tersebut!
a. 13 c. 9
b. 11 d. 7 4. Budi sedang menumpuk kursi yang tingginya
masing-masing 90 cm. Tinggi 2 tumpukan
7. Suatu barisan aritmetika memiliki suku keempat 46 kursi 96 cm dan tinggi tumpukan 3 kursi 102
dan suku ketujuh 61. Suku kesepuluh barisan cm. Tentukan tinggi tumpukan 10 kursi!
tersebut adalah ....
a. 66 c. 71 5. Riko memiliki kawat dipotong menjadi 5
b. 76 d. 81 bagian yang ukurannya membentuk barisan
aritmatika. Jika panjang kawat terpendek 15
8. Jumlah semua bilangan kelipatan 7 dari 80 sampai
cm dan terpanjang 23 cm, tentukan panjang
170 adalah...
kawat sebelum dipotong!
a. 1.368 c. 1.638
b. 1.386 d. 1.683
Pendalaman Materi
D. Barisan dan Deret Geometri
1. Pengertian Barisan Geometri
Barisan Geometri adalah barisan bilangan yang perbandingan setiap dua suku barisan yang
berurutan nilainya selalu tetap atau sama. Perbandingan yang selalu tetap ini dinamakan rasio.
Jika maka:
3. Deret Geometri
Jika merupakan barisan geometri, maka bentuk penjumlahan
disebut deret geometri.
Misalkan jumlah n suku pertama dilambangkan dengan maka
.
Oleh karena , dan dapat dinyatakan sebagai berikut.
.... (1)
Jika semua suku tersebut dikalikan dengan , diperoleh :
.... (2)
Jika persamaan (1) dikurangi persamaan (2) akan diperoleh:
Atau
Jika persamaan (2) dikurangi persamaan (1) akan diperoleh:
Jadi, rumus penjumlahan (suku) n suku pertama deret geometri dapat ditulis sebagai berikut:
atau
Untuk Untuk
Pemantapan
Penyelesaian:
Banyak bakteri semula
Membelah menjadi 2 = rasio
Banyak bakteri setelah menit ke-5 (menit ke-0 juga dihitung) dapat ditentukan dengan menghitung
suku ke- = suku ke-
Contoh Soal
1. Suku ke-8 dari barisan 64, 32, 16, 8, ... adalah...
Penyelesaian:
Barisan di atas adalah barisan geometri, karena
memiliki rasio yang sama
Suku pertama
Rasio =
Jadi, suku ke-8 dari barisan 64, 32, 16, 8, ...
Suku ke-8: adalah .
Penyelesaian:
Deret di atas adalah deret geometri, karena
memiliki rasio yang sama
Suku pertama
Rasio =
Jumlah 9 suku :
Penyelesaian:
Penyusunan kursi di atas membentuk barisan
geometri.
Latihan 3
1. Diketahui barisan bilangan geometri sebagai Agar barisan tersebut menjadi barisan geometri
berikut. maka nilai m yang memenuhi adalah ....
a. 324 c. 234
Rasio pada barisan tersebut adalah .... b. 243 d. 342
a.4 c. 4. Perhatikan barisan bilangan geometri sebagai
b. 2
d. berikut.
3, 6, 12, 24, ...
2. Barisan geometri berikut yang mempunyai rasio Nilai suku kesepuluh dari barisan tersebut adalah
negatif adalah... ....
a. 1, 3, 9, 27, .... a. 1.356 c. 1.536
b. b. 1.635 d. 1.653
c. -1, -2, -4, -8, ... 5. Diketahui barisan geometri dengan U 5 = 6 dan
d. -27, 9, -3, 1, ... U9 = 24. Maka suku ke-4 barisan tersebut adalah
...
3. Perhatikan barisan bilangan berikut. a. 4√3 c. 3√2
1, 3, 9, 27, 81, m, 729, .. b. 3√3 d. 2√3
9. Perhatikan barisan bilangan berikut. 17. Jumlah 6 suku pertama dari deret geometri
adalah...
Rumus suku ke-n barisan tersebut adalah...
c. a. c.
a.
d. b. d.
b.
Kompetensi Dasar
3.2 Menjelaskan kedudukan titik dalam bidang koordinat Kartesius yang dihubungkan dengan
masalah kontekstual
4.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan kedudukan titik dalam bidang
koordinat Kartesius
Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari bab ini, diharapkan siswa dapat:
1. Meletakkan suatu titik pada bidang koordinat kartesius
2. Menentukan posisi titik terhadap sumbu-x dan sumbu-y
3. Menentukan posisi titik terhadap titik asal dan terhadap titik tertentu
4. Menentukan hubungan dua garis.
Pendalaman Materi
A. Memahami Posisi Titik terhadap Sumbu-x dan Sumbu-y
Untuk memahami posisi titik terhadap sumbu-x dan sumbu-y perhatikan permasalahan berikut!
Titik-titik pada bidang koordinat Cartesius (untuk selanjutnya disebut bidang koordinat) memiliki jarak
terhadap sumbu-x dan sumbu-y. Coba sekarang amati posisi titik P dan Q terhadap sumbu-x dan
sumbu-y pada gambar berikut.
B. Memahami Posisi Titik terhadap Titik Asal (0, 0) dan Titik Tertentu (a, b)
Pernahkah kalian berkemah? Dalam perkemahan ada pos utama, tenda, pasar, pos-pos,
kolam dan lain-lain. Coba sekarang perhatikan denah perkemahan di bawah :
Posisi pos Utama dalam bidang koordinat pada titik Maka berdasarkan denah
perkemahan tersebut, posisi perumahan, pemakaman, pasar, teka-teki, tenda 1, dan pos 1
terhadap pos Utama disajikan pada tabel berikut:
Posisi tanah lapang adalah koordinat dan posisi kolam adalah koordinat
Maka berdasarkan denah perkemahan di atas, posisi perumahan, pemakaman, pasar, teka-teki,
tenda 1, dan pos 1 terhadap tanah lapang dan kolam disajikan pada tabel berikut:
Secara umum, titik yang mempunyai koordinat terhadap titik acuan lalu titik
acuannya dipindah menjadi titik maka koordinat titik yang baru yaitu
berdasarkan permasalahan diatas diperoleh:
Posisi awal Posisi titik terhada titik acuan tanah lapang
Perumahan
Pemakaman
Pasar
Hutan
Tenda 1
Pos 1
Pemantapan
Beberapa tempat penting di sebuah kawasan ditunjukkan seperti gambar di samping. Setiap
skala mewakili 100 meter. Pusat kota terletak pada tititk acuan (0,0)
Rute perjalan dari pusat kota ke taman
kota:
. . . satuan ke kanan,
. . . satuan ke atas.
Latihan 1
Pendalaman Materi
Contoh Soal
Pembahasan:
Untuk menyelesaikan pertanyaan tersebut, lakukan prosedur berikut.
Langkah 1 : Gambarlah bidang koordinat Kartesius yang memuat 4 kuadran.
Langkah 2 : Gambarlah titik A(3, 2), B(3, –6), dan C(–5, 2) pada bidang koordinat Kartesius
Langkah 3 : Buatlah garis melalui titik A dan B, melalui titik A dan C, dan melalui titik B dan C
seperti gambar berikut.
Latihan 2
1. Gambarlah garis l yang tegak lurus pada sumbu-X, berada di sebelah kanan dan berjarak 5 satuan dari
sumbu-Y.
2. Gambarlah garis m yang tegak lurus pada sumbu-Y, berada di bawah dan berjarak 4 satuan dari
sumbu-X.
3. Jika ada garis a melalui titik B(4, 5) dan titik C(4, –5), bagaimanakah kedudukan garis tersebut terhadap
sumbu-X dan sumbu-Y?
4. Gambarlah garis k yang melalui titik P(–3, –5) yang tidak sejajar sumbu-X dan sumbu-Y.
5. Apabila dua garis l dan m memotong sumbu-X dan sumbu-Y tidak tegak lurus, bagaimanakah posisi
garis l terhadap garis m? Jelaskan kemungkinannya dan tunjukkan dengan gambar.
c. c.
d. d.
Tugas Proyek
Kompetensi Dasar
3.5 Menyajikan fungsi dalam berbagai bentuk relasi, pasangan berurut, rumus
fungsi, tabel, grafik, dan diagram
Tujuan Pembelajaran
6. Menjelaskan contoh kegiatan sehari-hari yang berkaitan dengan relasi dan fungsi.
7. Menjelaskan beberapa relasi yang terjadi diantara dua himpunan
8. Menjelaskan macam-macam fungsi berdasarkan ciri-cirinya
9. Menjelaskan nilai fungsi dan grafik fungsi pada koordinat Kartesius
10. Menyajikan hasil pembelajaran relasi dan fungsi
Relasi
Bukan
Korepondesi
korespondesi
satu-satu
satu satu
Pendalaman Materi
A. RELASI
1. Memahami Konsep Relasi
Dalam matematika, relasi diartikan sebagai hubungan. Sebagai contoh, perhatikan ilustrasi berikut.
Misalkan:
A = { Nama siswa }
= {Dian, Annisa, Imam, Yoga}
B = { Mata pelajaran}
= {IPA, IPS, Matematika}
Hubungan antara A dan B dapat di sajikan seperti tabel berikut ini:
Pemantapan
Contoh Soal
1. Diketahui A = Bilangan Prima kurang dari 7, a. Diagram kartesius
B = Bilangan Asli kurang dari 6. Relasi
himpunan A ke himpunan B adalah Faktor
dari. Tentukan:
a. diagram kartesius relasi
b. himpunan pasangan berurutan
c. daerah hasil relasi
Penyelesaian:
A = Bilangan Prima kurang dari 7
= { 2,3,5} b. Himpunan pasangan berurutan
B = Bilangan Asli kurang dari 6 R = {(2,2), (2,4), (3,3), (5,5)}
= {1,2,3,4,5} c. Daerah hasil
Range = {2, 3, 4, 5}
Latihan 1
Keterangan:
Diagram panah (a) merupakan fungsi karena setiap anggota A dipasangkan dengan tepat satu
anggota B.
Diagram panah (b) bukan merupakan fungsi karena ada anggota A, yaitu a, mempunyai dua
pasangan anggota B, yaitu 1 dan 2.
Diagram panah (c) bukan merupakan fungsi karena ada anggota A, yaitu a, tidak mempunyai
pasangan anggota B
Jika banyak anggota himpunan A = n(A) dan banyak anggota himpunan B = n(B), banyak
fungsi yang mungkin dari dua himpunan sebagai berikut.
3. Notasi Fungsi
Fungsi dilambangkan dengan huruf kecil, biasanya f,g, atau h, dan seterusnya. Fungsi dapat
dinyatakan dalam bentuk umum sebagai berikut :
Misalnya, ada fungsi yang memetakan himpunan domain A ke himpunan kodomain B dengan aturan
. Maka, kita dapat menuliskan rumusnya . Nilai x adalah domain dan nilai
f(x) adalah hasilnya.
Contoh:
Carilah domain, kodomain, dan range dari fungsi dengan rumus ∈ bilangan asli
Penyelesaian:
x = bilangan asli = {1, 2, 3, 4, 5, ….}
nilai x masukkan ke rumus
dst.
Maka, diperoleh:
Domain (daerah asal) = {1, 2, 3, 4, 5, …}
Kodomain (daerah kawan) = {2, 4, 6, 8, 10, …}
Range (daerah hasil) = {(1, 2), (2, 4), (3, 6), (4, 8), (5, 10), …}
4. Cara Menyatakan Fungsi
Fungsi atau pemetaan dapat disajikan dalam beberapa bentuk:
a. Diagram Panah
b. Himpunan Pasangan Berurutan
c. Grafik
Contoh:
Suatu fungsi dari A ke B didefinisikan sebagai – . Jika A = –
dan B adalah himpunan bilangan bulat maka:
a). tentukan untuk setiap anggota himpunan A;
b). gambarlah fungsi dalam diagram panah, diagram Cartesius, dan himpunan pasangan
berurutan.
Penyelesaian:
A= –
B = Bilangan bulat
–
maka:
b. fungsi f(x) dalam diagram panah seperti gambar berikut di bawah ini
fungsi f(x) dalam diagram Cartesius seperti gambar berikut di bawah ini.
fungsi f(x) dalam himpunan pasangan berurutan yakni {(0, 7), (1, 5), (2, 3), (3, 1), (4, –1), (5, –2)}.
maka :
Penyelesaian:
Karena bentuk dari fungsi , maka bentuk dari fungsi adalah fungsi linear
Dan untuk menentukan nilai dari , kita masukan – ke dalam persamaan , jadi
( – )
–
– –
Pemantapan
Penyelesaian:
1. – dapat dirumuskan menjadi – jika ,
maka:
x = 0 → (0) = 3 . (…) – 2 = … – 2 = …
x = 1 → (0) = 3 . (…) – 2 = … – 2 = …
x = 2 → (0) = 3 . (…) – 2 = … – 2 = …
x = 3 → (0) = 3 . (…) – 2 = … – 2 = …
x = 4 → (0) = 3 . (…) – 2 = … – 2 = …
Jadi, nilai
Contoh Soal
4. Dari keempat himpunan berikut: Banyak pemetaan dari B ke A =
P={(1,1),(2,0),(2,1)} = = 405
Q={(1,1),(3,2),(5,2)}
6. Suatu fungsi didefinisikan dengan rumus
R={(5,a),(5,b),(4,c)}
. Nilai adalah ....
S={(1,6),(1,5),(1,4)}
himpunan pasangan berurut yang merupakan Penyelesaian:
pemetaan (fungsi) adalah .... Diketahui: .
Substitusikan , sehingga diperoleh
Penyelesaian:
Suatu himpunan pasangan berurut termasuk Jadi, hasil dari
fungsi apabila setiap anggota domain memiliki
tepat satu pasangan ke anggota kodomain. 7. Diketahui . Nilai
Himpunan P bukan termasuk fungsi karena adalah ⋅
anggota domain 2 memiliki lebih dari satu
Penyelesaian:
pasangan, yakni pada pasangan berurut (2,0)
Diketahui: .
dan (2,1).
Himpunan Q termasuk fungsi karena setiap Substitusikan , sehingga
anggota domain memiliki tepat satu pasang ke diperoleh
anggota kodomain.
Himpunan R bukan termasuk fungsi karena
anggota domain 5 memiliki lebih dari satu
pasangan, yakni pada pasangan berurut (5,a)
dan (5,b). Jadi, hasil dari
Himpunan S bukan termasuk fungsi karena
anggota domain 1 memiliki lebih dari satu 8. Suatu fungsi f dirumuskan dengan
pasangan, yakni pada pasangan berurut . Jika dan ,
(1,6),(1,5) dan (1,4). nilai dari = ⋅
misalnya .
Dengan menggunakan metode gabungan, diperoleh .
Latihan 2
4. Diketahui:
Penilaian Harian
5. Diketahui ∈
Relasi dari Himpunan ke Himpunan
Didefinisikan ∈
Diagram panah di tersebut memiliki Sajikan dalam Diagram Kartesius adalah.........
daerah hasil....
a. { 3,5,7 }
b. { 3,5 }
c. { 3,7,8 }
d. { 3,8 }
3. Diketahui ,
∈ dan, Relasi
dari Himpunan C ke D adalah pangkat dari .
Sajian dalam bentuk Himpunan Pasangan
Berurutan adalah........
a. { (1,1),(4,2),(9,3),(16,4) }
b. { (1,1),(4,8),(9,3),(16,4) }
c. { (1,1),(4,2),(9,6),(16,5) } 6. Diketahui daerah asal fungsi
d. { (1,2),(4,2),(9,3),(16,4) } adalah ∈ Daerah
hasil fungsi f adalah . . . .
4. Diketahui dan Relasi a. 1,2,3,4} c. {1,3,5,7}
dari Himpunan P ke Q adalah b. {2,5,8,11} d. {0,3,6,9}
dengan ∈ dan ∈ , Sajian dalam
Diagram Panah adalah...
1. Dua suku berikutnya dari barisan di bawah Gambar di bawah ini untuk menjawab soal nomor
3, 4, 6, 9, … adalah… 8 – 12!
a. 13, 18 c. 12, 26
b. 13, 17 d. 12, 15
5. Banyak kursi pada baris pertama di gedung 10. Titik yang berjarak 3 satuan dari sumbu Y
kesenian ada 22 buah. Banyak kursi pada baris di adalah...
belakangnya 3 buah lebih banyak dari kursi pada a. E dan H
baris di depannya. Banyak kursi pada baris kedua b. C dan E
puluh adalah …. c. H dan G
a. 77 c. 82 d. B dan E
b. 79 d. 910
11. Koordinat titik C dari titik acuan E adalah...
6. Suku ke-32 dari barisan aritmetika 83, 80, 77, 74, a. (-4,3)
71, … adalah …. b. (-1,-6)
a. 176 c. -10 c. (1,-6)
b. 12 d. -13 d. (-1,6)
7. Suatu barisan aritmetika mempunyai suku ke-3 12. Diketahui titik P terletak pada koordinat (5,-7)
bernilai 10 dan suku ke-9 bernilai 22. Nilai suku ke- terhadap titik acuan O(0,0). Titik P akan terletak
30 barisan tersebut adalah … pada koordinat (-3, 4) apabila titik acuannya
a. 64 c. 70 berpindah ke koordinat...
b. 68 d. 74 a. (8, 3)
b. (8, -11)
c. (-8, 11)
d. (-8,-3)
Relasi yang ditunjukkan pada diagram panah di atas B. Kerjakan soal-soal berikut!
adalah …
a. kuadrat dari 1. Tiga suku pertama deret aritmatika adalah
b. faktor dari ,
c. akar dari tentukan:
d. kelipatan dari
a. nilai dan
14. Himpunan pasangan berurutan berikut yang b. jumlah 25 suku pertama
merupakan fungsi adalah …
a. 2. Dalam ruang pertunjukan, di baris paling depan
b.
tersedia 18 kursi. Baris di belakangnya selalu
c.
d. tersedia 1 kursi lebih banyak dari pada baris di
depannya. Jika dalam ruang itu terdapat 12
15. Jika himpunan dan baris, berapa banyak kursi seluruhnya?
, maka himpunan pasangan berurutan
yang menyatakan relasi “kurang dari atau sama
dengan” adalah … 3. Diketahui layang-layang KLMN dengan
a. koordinat titik K(1,1), L(-1,-3), M(1,-4), dan
b. N(3,-3). Tentukan:
c. a. gambar/letak titik koordinat KLMN pada
d. bidang kartesius
16. Fungsi . Nilai adalah … b. luas layang-layang
a. c.
b. d. 4. Diketahui suatu dengan
17. Suatu fungsi dirumuskan dengan . daerah asal . Tentukan
Jika , maka nilai adalah … grafik dari fungsi tersebut!
a. c. .
b. d. 5. Diketahui
18. Diketahui suatu fungsi dan . Jika nilai , tentukan nilai
serta . Fungsi rumus tersebut .
adalah …
a.
b.
c.
d.
Dalam suatu perlombaan balap sepeda, seorang pembalap mengayuh sepedanya dengan
k ecepatan tetap. Setiap 1 detik , pembalap tersebut menempuh jarak 3 meter. Berapa jarak yang
ditempuh pembalap setelah 1 jam?
Dalam fisik a, gerak yang dialami oleh sepeda terseb ut dinamak an Gerak Lurus Beraturan
(GLB). GLB adalah gerak benda yang melintasi garis lurus dan dalam selang wak tu yang sama
benda menempuh perpin- dahan yang sama pula.
Perhitungan untuk k asus tersebut dapat diterjemahk an k e dalam k oordinat Cartesius. Dal am
k oordinat tersebut, lamanya wak tu dan jarak tempuh ak an membentuk suatu garis lurus. Setelah
ditentuk an persamaan garis lurusnya, dapat ditentuk an penyelesaian untuk k asus di atas.
Sebenarnya, apa yang dimak sud dengan garis lurus? Bagaimana dengan sifat -sifat dan
perhitungannya? Pelajarilah materi bab ini dengan sak sama.
3.4 Menganalisis fungsi linear (sebagai persamaan garis lurus) dan menginterpretasikan grafiknya
yang dihubungkan dengan masalah kontekstual
4.4 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan fungsi linear sebagai
persamaan garis lurus
Tujuan Pembelajaran
1. Menjelaskan grafik garis lurus, gradien, persamaan garis lurus dan kedudukan dua garis lurus
2. Menentukan penyelesaian masalah yang berkaitan dengan grafik garis lurus, gradien,
persamaan garis lurus dan kedudukan dua garis lurus.
Peta Konsep
Persamaan
Garis Lurus
Kedudukan Dua
Gra fi k Persamaan Gra di en
Ga ri s Lurus
Ti da k Tegak
Tega k Lurus
Lurus
atau
Perhatikan cara mengubah persamaan garis urus menjadi bentuk lain yang ekuivalen berikut.
Tugas
Contoh:
Gambarlah garis dari persamaan 2x + 3y = 6
x= 0 X 0 3
2x + 3y =6
2(0) +3y =6 y 2 0
0 + 3y =6 (x,y) (0,2) (3,0)
y =2
Gambarlah kedua titik ke dalam bidang kartesius. Selanjutnya, hubungkan kedua titik dengan
garis lurus.
B(x2,y2) adalah
sumbu X adalah 0
Pemantapan
Titik P(3, d) terletak pada garis yang melalui titik Q(−2, 10) dan R(1, 1), maka
Latihan 1
Pendalaman Materi
C. PERSAMAAN GARIS LURUS
1. Menentukan persamaan garis lurus yang melalui pangkal koordinat O (0,0) yang bergradien m
4. menentukapersamaan garis yang melalui dua titik A(x1, y1) dan B(x2, y2)
Pemantapan
Contoh Soal
1. Tentukan persamaan garis yang melalui 2. Tentukan persamaan garis yang melalui titik
pangkal koordinat dan: dan bergradien !
a. bergradien 8
Penyelesaian:
b. bergradien = - Titik yang dilalui maka
m=
Penyelesaian:
a. Gradient 8 maka m = 8 persamaan garis:
Persamaan garis : –
Persamaan garis:
– –
– –
–
Atau
4. Tentukan persamaan garis yang melalui titik
A(-3, 5) dan B(2, 8) atau – –
Latihan 2
Penilaian Harian
a. c.
b. d.
3. Gradien garis yang melalui titik O(0,0) dan titik 7. Persamaan garis yang melalui titik (5, -2) dengan
(4, -2) adalah … gradien 3 adalah …
a. c. a.
b. d. b.
Dalam kehidupan sehari-hari banyak permasalahan yang dapat diselesaikan dengan pesamaan linier
dua variabel. Seperti gambar disamping, seorang pedagang pastinya ingin mengetahui seberapa besar
keuntunganya. Untuk itu pedagang harus tahu seberapa banyak barang daganganya yang terjual.
Ilustrasi disamping menunjukkan pedagang pakaian yang menjual satu kemeja dengan harga Rp
85.000,00 dan harga satu buah kaosnya Rp 65.000,00. Misalkan dari hasil penjualan pedagang
mendapatkan uang Rp1.305.000,00 maka pedagang tersebut dapat mengetahui seberapa banyak banyak
ia dapat menjual daganganya. Dan untuk itu pedagang tesebut dapat menerapkan persamaan linier dua
variabel.
Agar lebih jelas lagi, marilah kita pelajari materi ini dengan seksama!
3.6 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan sistem persamaan linier dua
variabel
Tujuan Pembelajaran
12. Menyelesaikan persamaan linier dua variabel dengan metode grafik, subtitusi, eliminasi dan
gabungan dengan benar
13. Mencermati masalah sehari-hari yang berkaitan dengan SPLDV dengan baik.
14. Membuat model matematika dari masalah sehari-hari yang berkaitan dengan SPLDV dengan baik
15. Menyelesaikan sistem persamaan linier dua variabel dari suatu peermasalahan sehari -hari dengan
benar.
16. Menginterprestasikan penyelesaian SPLDV dari permasalahan sehari-hari dengan benar.
Peta Konsep
SPLDV
Gabungan
Grafik Subtitusi Eliminasi (Eliminasi dan
Subtitusi)
Dimana :
a, b, c adalah ϵ bilangan real.
a, b adalah koefisien dari variabel
c adalah konstanta
x dan y adalah variabel
Contoh :
1. x + 3y = -6 dengan variabel x dan y
2. 2a = b – 1 dengan variabel a dan b
3. f = 5 -3g
2
2. Penyelesaian PLDV
Pada materi sebelumnya kita telah mempelajari konsep garis lurus. Selanjutnya konsep tersebut
merupakan salah satu cara yang dapat digunakan untuk menentukan himpunan penyelesaian
persamaan linier dua variabel. Himpunan titik-titik pada garis lurus tersebut merupakan penyelesaian
dari persamaan linier dua variabel.
Contoh :
Tentukan penyelesaian dari 2x - y = 6 ; untuk x,y ϵ R?
Jawab :
x … -2 -1 0 1 2 …
Y … -10 -8 -6 -4 -2 …
(x,y) … (-2,-10) (-1,-8) (0,-6) (1,-4) (2,-2) …
Keterangan :
a,b,d, dan e adalah koefisien
x dan y adalah variable
Pemantapan
Pada hari minggu Fatimah disuruh Ibunya untuk membeli gula putih dan tepung. Fatimah diberi
uang oleh ibunya Rp69.000,00. Harga 1 kg gula pasir Rp14.000,00 dan harga 1 kg gula putih
Rp6.500,00. Sementara berat belanjaannya Fatimah tidak lebih dari 6 kg. Berapakah kg gula
putih dan tepung yang mungkin dibeli oleh Fatimah?
Jawab:
Misal:
x = banyaknya gula putih (kg)
y = banyaknya tepung (kg)
–
–
2 – kg
4 – ... kg
5 – kg
(tidak mungkin)
Contoh Soal
1. Persamaan linier di bawah yang merupakan x =1
persamaan linier dua variabel adalah ! maka 5(1) - y = 6
a. x = 3 + 2y -y = 6 – 5
b. 6a – 3 = 5b -y = 1
c. 2pq – 3q = -3 y = -1 (tidak memenuhi)
d. 3x + 5 = x – y x =2
e. 2a2 + b = 13 maka 5(2) – y = 6
-y = 6 – 10
Penyelesaian:
-y = -4
a, b, dan d merupakan persamaan linier dua
y = 4 (memenuhi)
variable
x =3
c dan e bukan persamaan linier dua variabel (
maka 5(3) – y = 6
untuk c ada suku yang memuat dua variabel
15 – y = 6
dan e ada suku yang pangkat variabelnya 2)
-y = 6- 15
2. Himpunan penyelesaian dari 5x - y = 6 untuk -y = -9
x,y bilangan cacah kurang dari 5 adalah? y = 9 (tidak memenuhi)
Penyelesaian: x= 4
Misal maka 5(4) – y = 6
x= 0 20 – y = 6
Maka 5(0) - y = 6 -y = 6- 20
-y = 6 -y = -14
y = -6 (tidak memenuhi) y = 14 (tidak memenuhi)
Jadi dari pemeriksaan di atas yang merupakan
penyelesaian persamaan adalah {(2,4) }
Pendalaman Materi
B. MENYELESAIKAN SISTEM PERSAMAAN LINIER DUA VARIABEL
Pada sub bab sebelumnya kamu telah mempelajari apa itu SPLDV, tentunya untuk mendapatkan
himpunan penyelesaian diperlukan sebuah cara, atau bahkan mungkin beberapa cara untuk
mendapatkan penyelasainya. Untuk itu disini kita akan membahas beberapa metode untuk menentukan
himpunan penyelesaian dari SPLDV, antara lain : Metode Grafik, Metode Subtitusi, Metode Eliminasi dan
Metode Gabungan ( eliminasi dan subtitusi)
6. Metode Grafik
Menyelesaikan SPLDV dengan metode grafik dengan cara menggambar grafik dari masing-
masing persamaan pada bidang koordinat cartesius. Koordinat titik potong dari kedua grafik tersebut
merupakan penyelesaian dari SPLDV tersebut.
Contoh :
Tentukan himpunan penyelesaian dari SPLDV dari 2x + y = 4 dan x – y = -1 untuk x, y ϵ R
dengan menggunakan metode grafik
Penyelesaian:
Menggambar garis dengan cara :
Mencari titik-titik potong dari persamaan 2x + y = 4
Titik potong sumbu x, syarat y = 0
2x + y = 4
2x + 0 = 4
2x =4
x =2
Jadi titik potongnya (2,0)
Berdasarkan hasil diatas, kita bisa menggambarkan grafiknya seperti berikut ini
7. Metode Subtitusi
Menyelesaikan SPLDV dengan metode subitusi dilakukan dengan cara :
a. Ambil salah satu persamaan linier dua variabel, kemudian nyatakan salah satu variabel dengan
persamaaan bentuk lain (bentuk baru).
b. Subtitusikan(masukkan) persamaan baru tersebut ke dalam persamaan yang lain, sehingga
diperoleh persamaan satu variabel.
Contoh :
Tentukan himpunan penyelesaian dari SPLDV dari dan –
untuk x, y ϵ R dengan menggunakan metode subtitusi?
Penyelesaian:
…persamaan (1)
– …persamaan (2)
Kedua ruas
8. Metode Eliminasi
Menyelesaikan SPLDV dengan metode Eliminasi dengan cara menghilangkan salah satu
variabelnya.
Contoh :
Tentukan himpunan penyelesaian dari persamaan dan – untuk
dengan menggunakan matode eliminasi !
Penyelesaian:
Samakan nilai untuk mengeliminasi (menghilangkan )
–
+ +
–
+
Catatan:
1. Jika ingin mengeliminasi maka koefisiennya harus sama .
2. Tanda pada variable yang dieliminasi sama, maka kedua persamaan dikurangi .
3. Tanda pada variable yang dieliminasi berbeda, maka kedua persamaan dijumlah .
–
+
Pemantapan
Penyelesaian:
– –
,
Subtitusi nilai y = .... ke persamaan –
–
–
Contoh Soal
Penyelesaian
–
..... (1)
–
..... (2)
– _
Subtitusi ke persamaan 2
Subtitusi ke persamaan
Latihan 2
Pendalaman Materi
Pemantapan
. . . . (1)
Dari keterangan: budi lebih tua dari pada Ani, serta keterangan: sekarang, selisih usia mereka 3
tahun. Diperoleh persamaan:
–
– . . . (2)
Dengan demikian diperoleh SPLDV dan –
Eliminasi x dari kedua persamaan.
Diperoleh y = 13.
Jadi, usia Budi 13 tahun
Tugas Proyek
a. Kerjakan tugas ini secara berkelompok, dengan anggota tiap kelompok paling banyak 6 orang.
b. Lakukan wawancara terhadap suatu industri rumah tangga, CV, PT, atau yang sejenisnya yang
memproduksi lebih dari satu produk atau melakukan lebih dari satu kegiatan. dengan
sebelumnya membuat daftar pertanyaan untuk wawancara dan siapkan lembar atau format
untuk mencatat hasil wawancara.
c. Kepada perusahaan yang diwawancarai, kumpulkan data tentang : profil perusahaan (nama
perusahaan, alamat, pemilik, ulasan ruang lingkup perusahaan, foto-foto), modal yang dimiliki,
untung yang rata-rata diperoleh setiap hari, atau rugi yang pernah dialami dan apa
penyebabnya, juga kegiatan penting apa saja yang dilakukan dalam berdagang terutama
dalam hal pengadaan barang dan penjualan.
d. Buatlah laporan secara tertulis tentang kegiatan yang dilakukan sejak perencanaan,
pelaksanaan, dan hasil yang diperoleh. Laporan mencakup komponen tujuan kegiatan,
persiapan, pelaksanaan, dan hasil yang diperoleh, dan kesan terhadap tugas.
Laporan tentang hasil yang diperoleh memuat hal-hal berikut:
(1) Penyajian data hasil wawancara.
(2) Bentuk persoalan atau masalah dari hasil data yang diperoleh yang berkaitan dengan
sistem persamaan linier dua variabel (SPLDV).
(3) Model matematis SPLDV dari persoalan atau masalah yang telah dibuat.
(4) Pemecahan masalah SPLDV dari model matematis yang telah dibuat.
Buatlah sistem persamaan linier dua variable yang berkaitan dengan masalah sehari-hari. Lalu
selesaikanlah dengan metode grafik, eliminasi, subtitusi dan metode gabungan. Bandingkanlah
hasilnya dan buatlah kesimpulannya, hasilnya serahkan kepada Gurumu dalam bentuk laporan.
Contoh Soal
4. Sebuah stadion sepak bola berkapasitas 15.000 penonton. Harga tiket VIP Rp25.00,00. Harga tiket
tribun Rp15.000,00. Apabila uang hasil penjualan tiketseluruhnya Rp315.000.000,00 dan semua
tempat duduk terisi, hitunglah banyak penonton VIP dan banyak penonton tribun saat itu.
Penyelesaian:
Misalkan: a = banyak penonyon tribun
b = banyak penonton VIP
Diperuleh SPLDV berikut.
.......(1)
........(2)
Jadi, penonton tribun 6.000 orang dan penonton VIP 9.000 orang
5. Harga 3 pensil dan 2 bolpoin adalah Rp8.500,00. Harga 4 pensil dan 1 bolpoin adalah Rp8.000,00.
Desi membeli 1pensil dan 2 bolpoin. Desi menyerahkan selembar uang sepuluh ribuan. Berapakah
uang kembalian desi ?
Penyelesaian:
Misalkan: x = harga 1 pensil
y = harga 1 bolpoin
Dari permasalahan tersebut diperoleh SPLDV berikut.
. . . (1)
. . . (2)
Eliminasi y dari kedua persamaan
Desi menyerahkan selembar uang sepuluh ribuan sehingga uang kembaliannya sebagai berikut.
Uang kembalian = 10.000-5.500
= 4.500
Jadi, uang kembalian Desi sebanyak Rp4.500,00
Latihan 3
11. Jika julah dua bilangan bilangan cacah adalah 27 16. Perbandingan dua bilangan bulat positif x dan y
dan selisih kedua bilangan itu 3, maka hasil kali adalah 2 : 3 dan selisihnya adalah 4. Julah kedua
kedua bilangan itu adalah . . . bilangan itu adalah . . .
a. 81 c. 180 a. 10 c. 30
b. 176 d. 182 b. 20 d. 40
12. Harga dua baju dan tiga kaos adalah Rp85.000,00, 17. Harga 4 spidol dan 3 penghapus Rp10.300,00.
sedangkan harga 3 baju dan 1 kaos jenis yang Harga 5 spidol dan 4 penghapus Rp13.400,00.
sama adalah Rp75.000,00. Maka harga 4baju Jika Dewi membeli 2 spidol dan 1 penghapus dan
adalah . . . ia membayar Rp5000,00, uang kembalian yang ia
a. Rp60.000,00 c. Rp80.000,00 terima sebesar . . .
b. Rp75.000,00 d. Rp100.000,00 a. Rp900,00 c. Rp200,00
b. Rp800,00 d. Rp100,00
13. Sebuah persegi panjang memiliki keliling 50 cm. 18. Setahun yang lalu dua kali usia Santi sama
Jika selisih antara panjang dan lebar 11 cm, maka dengan usia Fitri ditambah sepuluh tahun. Saat
luas persegi panjang tersebut adalah . . . ini usia Santi dua tahun kurangnya dari usia Fitri.
a. 116 cm c. 136 cm Jika x menyatakan usia Santi saat ini dan y
b. 126 cm d. 146 cm menyatakan usia Fitri saat ini, model matematika
dari permasalahan tersebut adalah . . .
14. Selisih dua bilangan bulat adalah 12, sedangkan
a. 2x – y = 10 dan x – y = -2
jumlah kedua bilangan itu 38. Bentuk persamaan
b. 2x – y = 10 dan x – y = 2
linear dua variabel dari pernyataan di atas adalah .
.. c. 2x – y = 12 dan x – y = -2
d. 2x – y = 12 dan x – y = 2
a. 2x = 12, dan x – y = 38
b. x – y = 12, dan 2x + y = 38 19. Sebuah garis lurus mempunyai persamaan 3x –
c. x – y = 12, dan x + y = 38 4y = -22. Garis tersebut memotong garis
d. x – y = 38, dan x + y = 12 dengan persamaan 8x + 3y = -45. Koordinat titik
potong kedua garis tersebut adalah . . .
15. Harga 15 buku tulis dan 10 pensil adalah a. (6,1) c. (-6,1)
Rp75.000,00. Harga 6 buku tulis dan 5 pensil b. (1,6) d. (-6,-6)
adalah Rp31.500,00. Harga tiga buku tulis dan
empat pensil adalah . . . 20. Sebuah gedung pertunjukan berkapasitas 350
a. Rp22.000,00 c. Rp18.000,00 kursi. Kursi tersebut terdiri atas kursi VIP dan
b. Rp20.500,00 d. Rp16.500,00 kursi biasa. Tarif tiket menyaksikan pertunjukan
Penilaian Harian
c.
d.
25. Persamaan garis yang melalui titik dan 31. Seutas tali dipotong menjadi enam bagian
tegak lurus dengan garis adalah... dengan panjang potongan membentuk barisan
a. geometri. Jika potongan terpendek 4 cm dan
b. potongan terpanjang 128 cm, panjang tali
c. semula adalah….
d.
32. Diketahui jajar genjang KLMN dengan koordinat
26. Tempat parkir untuk motor dan mobil dapat titik K(-3,1), L(1,1), M(2,3), dan N(-2, 3).
menampung 25 buah kendaraan. Jumlah roda Tentukan luas jajar genjang tersebut!
seluruhnya ada 62 buah. Jika banyak motor
33. Sebuah fungsi f didefinisikan f(x) = 7x - 9. Jika f
dinyatakan dengan x dan banyaknya mobil
(x) = 61, maka nilai x adalah …
dinyatakan dengan y, sistem persamaan linier dua
variable dari pernyataan diatas adalah… 34. Tentukan persamaan garis lurus yang melalui
a. x + y = 25 dan 4x + 2y = 62 titik dan tegak lurus garis
b. x + y = 25 dan 2x + 4y = 62 kemudian gambar grafiknya pada bidang
c. 4x + 2y = 25 dan x + y = 62 koordinat.
d. 2x + 4y = 25 dan x + y = 62