Anda di halaman 1dari 14

YAYASAN KANISIUS

SMP KANISIUS PATI


STATUS : TERAKREDITASI A
Jalan Panglima Sudirman 152 Telepon (0259) 381952 Pati 59114

KD I
BILANGAN BULAT

1.1 Membandingkan Bilangan Bulat


1. Mengenal Bilangan Bulat (Positif, Nol dan Negatif)
Pengertian Bilangan Bulat
Bilangan bulat terdiri dari
- bilangan asli : 1, 2, 3, ...
- bilangan nol : 0
- bilangan negatif : ..., -3, -2, -1

Bilangan Bulat dinotasikan dengan :


B = {..., -3, -2, -1, 0, 1, 2, 3, ...}
Bilangan lain yang berada dalam bilangan bulat, di antaranya adalah
bilangan:
Bilangan Cacah  : C = {0, 1, 2, 3, 4, ...}
Bilangan Ganjil  : J = {1, 3, 5, 7, ...}
Bilangan Genap  : G = {2, 4, 6, 8, ...}
Bilangan Cacah Kuadrat  : K = {0, 1, 4, 9, ...}
Bilangan Prima  : P = {2, 3, 5, 7, 11, ...}

2. Menyatakan Sebuah Besaran Sehari-hari yang Menggunakan Bilangan


Negatif
 Bilangan bulat negatif digunakan untuk menunjukkan suatu situasi atau
keadaan yang berlawanan.
 Bilangan lain yang berada dalam bilangan bulat, di antaranya adalah
bilangan:
a. suhu 1°C di bawah 0°C, ditulis –1°C; (dibaca: "negatif satu")
b. suhu 2°C di bawah 0°C, ditulis –2°C. (dibaca: "negatif dua")
 Amati pernyataan berikut!
a. Daging sapi disimpan dalam mesin pendingin pada suhu 10°C di
bawah 0°C.
b. Kapal selam melaju di kedalaman 400 m di bawah permukaan laut.
c. Tini mengalami kerugian sebesar Rp100.000,00.
 suhu 10°C di bawah 0°C diwakili –10°C;
 kedalaman 400 m di bawah permukaan laut diwakili –400 m;
dan
 kerugian sebesar Rp100.000,00 diwakili –Rp100.000,00

3. Menentukan Letak Bilangan Bulat pada Garis Bilangan

Pada garis bilangan diatas, makin kekanan bilangan nya semakin besar.
Sebaliknya, semakin kekiri bilangannya semakin kecil.
Contoh:
1. 5 > 2, karena 5 terletak di sebelah kanan 2,
2. (-5) < 2, karena (-5) terletak di sebelah kiri 2, dan lain sebagainya.
3. 5 lebih kecil dari 8 ditulis “5 < 8”
4. 7 lebih besar dari 3 ditulis “7 > 3”
Catatan:
 Tanda ”<” dibaca ”kurang dari”,
 tanda ”>” dibaca ”lebih dari”,
 tanda ”≤” dibaca ”kurang dari atau sama dengan”, dan
 tanda ”≥” dibaca ”lebih dari atau sama dengan”.

3. Membandingkan bilangan bulat yang (relatif) besar atau memuat banyak


angka.

Untuk membandingkan dua bilangan bulat yang mendekati nol (angka


penyusun bilangan tersebut sedikit), kalian cukup melihat posisi kedua bilangan
tersebut pada garis bilangan. Tentunya hal itu tidak sulit. Bilangan yang lebih
besar selalu berada di kanan bilangan yang lebih kecil. Namun untuk
membandingkan bilangan-bilangan bulat positif yang sangat besar, atau bilangan-
bilangan bulat negatif yang sangat kecil, tentunya tidak efektif menggunakan
garis bilangan.
Untuk membandingkan bilangan bulat positif yang sangat besar atau
bilangan bulat negatif yang sangat kecil, kalian bisa dengan mengamati angka-
angka penyusunnya. Bilangan tersusun atas angka 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, dan 9.

 Bilangan 7 “baca tujuh” tersusun dari angka 7 saja.


 Bilangan 12 “baca dua belas” tersusun dari angka 1 dan 2.
 Bilangan 123 “baca seratus dua puluh tiga” tersusun dari angka 1, 2, dan 3.
 Bilangan 6123987 “baca enam juta seratus dua puluh tiga ribu sembilan ratus
delapan puluh tujuh” tersusun dari angka 1, 2, 3, 6, 7, 8, dan 9.
Angka 6 pada posisi jutaan, bernilai 6 × 1.000.000 = 6.000.000.
Angka 1 pada posisi ratusribuan, bernilai 1 × 100.000 = 100.000.
Angka 2 pada posisi puluhribuan, bernilai 2 × 10.000 = 20.000.
Angka 3 pada posisi ribuan, bernilai 3 × 1.000 = 3.000.
Angka 9 pada posisi ratusan, bernilai 9 × 100 = 900.
Angka 8 pada posisi puluhan, bernilai 8 × 10 = 80.
Angka 7 pada posisi satuan, bernilai 7 × 1 = 7
LATIHAN 1
1. Berikut ini yang merupakan bilangan asli adalah... .
a. 1, 2, 3,...
b. 0, 1, 2, 3...
c. 0, -1, -2, -3,...
d. ... - 3,- 2,-1, 0, 1, 2, 3...
2. Berikut ini yang merupakan bilangan cacah adalah... .
a. 1, 2, 3, 4,...
b. 0, 1, 2, 3, 4, ...
c. 0, -1, -2, -3, -4,...
d. ...- 3,- 2,-1, 0, 1, 2, 3,...
3. Berikut ini yang merupakan bilangan bulat negatif adalah... .
a. 1, 2, 3, 4, ...
b. -1, -2, -3, -4, ...
c. 0, -1, -2, -3, -4, ...
d. ... ,- 3,- 2,-1, 0, 1, 2, 3, ..
4. Pernyataan yang benar adalah… .
a. 8 < 6
b. -5 > 1
c. -9 > 2
d. -6 < -3
5. Pernyataan yang benar adalah… .
a. (- 98) > 123
b. 87 > (-143)
c. (-143) > 98
d. (-34) > 54
6. Jika x bilangan lebih besar dan/atau sama dengan 2, maka penulisan yang tepat
adalah... .
a. x < 2
b. x > 2
c. x > 2
d. x < 2
7. Jika x lebih besar dari 1 dan kurang dari 4, maka penulisan yang tepat adalah ... .
a. x > 1 > 4
b. x < 1 < 4
c. 1 > x > 4
d. 1 < x < 4
8. Bilangan yang dibaca “enam juta seratus tiga ribu sembilan ratus tujuh”
adalah….
a. 6139007
b. 6100397
c. 6130907
d. 6103907
9. Bilangan 6123987 tersusun dari angka 1, 2, 3, 6, 7, 8, dan 9. Maka angka 3 pada
posisi ... .
a. jutaan,
b. ratusribuan,
c. puluhribuan,
d. ribuan,
10. Andaikan simbol “b” mewakili suatu angka, tentukan angka b agar bilangan
63b452 lebih kecil dari 635452. Nilai b adalah… .
a. b sama dengan 5
b. b sama dengan 6,7,8, 9
c. b sama dengan 4,3,2,1,0
d. b sama dengan 0,1, 2, 3, 4, 5, 6,7, 8, 9

LATIHAN 2
1.   Dengan menggunakan garis bilangan, tentukan bilangan yang berada pada:
a. enam bilangan bulat di sebelah kanan bilangan 2.
b. satu bilangan bulat di sebelah kiri bilangan -4.
c. lima bilangan bulat di sebelah kiri bilangan 0.
2.   Isilah titik-titik di bawah ini dengan tanda “>” atau “<“, sehingga menjadi kalimat
yang benar.
a. 4 …. 7
b. (-5) ….. (-9)
c. 345 …. 99
d. (-55) … 33
3.   Tentukan:
a. 5 bilangan bulat di sebelah kanan 4
b. 7 bilangan bulat di sebelah kiri 2
c. 3 bilangan bulat yang lebih dari –7
4.   Tentukan: (benar atau salah)
a.       5 > -3
b.      -7 > -2
c.       10 < -110
d.      -8 < -4
e.       -36 > -37
5.    Tentukan nilai x yang memenuhi:
a. x < 7, pada Q = {1, 3, 5, 7, 9, 11}
b. -3 ≤ x < 2, pada R = {-3, -2, -1, 0, 1, 2, 3}
c. x < 1, pada S = {-4, -3, -2, -1, 0, 1, 2, 3, 4}
d. -4 < x < 2, pada S = {-5, -4, -3, -2, -1, 0, 1, 2}
6. Membaca Lambang Bilangan
a) 134.256 = …………………………………………………………….…
b) 987.123 = ………………………………………………………………
c) 49.703 = ………………………………………………………………
d) Empat puluh empat ribu tiga ratus enam puluh dua = ………………...
e) Dua ratus enam belas ribu tiga puluh dua = …………………
f) Seratus sebelas ribu lima ratus tujuh puluh satu = ……………….….
g) Tiga puluh dua ribu dua ratus lima puluh tiga = …………………
h) Dua puluh tiga ribu tiga ratus dua = ……………………

7.   Kakak berada 2 lantai di bawah lantai dasar sebuah gedung. Karena ingin membeli
buku, kakak naik 4 lantai dari tempat dia berada sekarang. Di lantai berapakah toko
buku tersebut?
8.    Momo akan melewati tangga menuju lantai 2. Anak tetangganya berjumlah 15.
Saat ia berlari dan telah melewati 9 anak tangga, pulpennya terjatuh seihgga ia harus
turun 4 anak tangga. Jadi, di anak tangga ke bera-pakah ia sekarang?
Kita sudah mengenal bahwa operasi hitung ada 4 macam yaitu penjumlahan,
pengurangan, perkalian dan pembagian. Pada bilangan bulat juga berlaku ke 4 operasi
hitung tersebut. berikut adalah operasi hitung pada bilangan bulat beserta cara
membelajarkan konsep operasi hitung bilangan bulat.
A. Penjumlahan Dan Pengurangan
Untuk penjumlahkan dan pengurangan bilangan bulat dapat menggunakan
pendekatan garis bilangan,pendekatan kartu warna dan pendekatan pola bilangan.
a. Penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat dengan pendekatan garis bilangan.
Pada garis bilangan horisontal,bilangan negatif bergerak ke arah kiri,maka bilangan
positif bergerak kearah kanan.
Contoh :
1. 5 + (-7) = y

Jawab: dari gambar diperoleh y = -2

Dari angka 0, bergerak lima langkah ke kana dan diperoleh angka


5.Selanjutnya,bergerak tujuh langkah ke kiri, diperoleh angka -2. Jadi 5 +
(-7) = -2.
2. (-3) + (-5) = x

Dari gambar diatas diperoleh x = -8


Dari angka 0,bergerak 3 langkah ke kiri,kemudian dilanjutkan 5 langkah ke kiri
lagi sehingga diperoleh angka -8. Jadi (-3) + (-5) = -8
3. Mengingat bahwa pengurangan merupakan lawan dari penjumlahan,maka setiap
pengurangan dapat dilakukan sebagai penjumlahan.

Contoh :
a. 4 – (-3) = x

Perhatikan bahwa pengurangan dengan bilangan negatif selalu dimulai dari 0.


Dari gambar diperoleh 4 – (-3) = 7.Jika dicermati dari garis bilangan bahwa operasi
pengurangan harus diubah menjadi operasi penjumlahan. 4- (-3) = 4 + 3 dan dari
garis bilangan diperoleh bahwa 4 – (-3)= 7.
Dari contoh diatas ada kelemahan dan kelebihannya diantaranya :
Kelebihan
1. Media yang digunakan lebih praktis

2. Kesepakatan yang ada mudah diingat oleh siswa.

Kelemahan :
1. Tidak melibatkan siswa secara langsung dalam melakukan praktiknya

2. Tidak dapat secara langsung untuk mengkonkritkan operasi pengurangan,hal ini


siswa harus mengubah operasi pengurangan menjadi operasi penjumlahan

b. Penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat dengan pendekatan Kartu Warna

Pendekatan kartu warna mempunyai kesepakatan sebagai berikut :


1. Bilangan positif, diwakili kartu warna putih.Satu keping kartu warna putih

mewakili 1.
Contoh :
=1 =2

2. Bilangan negatif, diwakili kartu warna merah. Satu keping warna merah
mewakili -1.

Contoh : = -1 = -2
3. Bilangan nol, diwakili oleh pasangan kartu putih dan kartu merah
Contoh : =0

Contoh :
a. 5 + (-8) = ...

Ambil kartu putih sebanyak 5 ,dan kartu merah 8 atur secara berpasangan
seperti berikut :

Sesuai dengan kesepakatan jika berpasangan nilainya 0, maka hasil dari 5 + (-


8) = 3
b. -8 + (-7) = ...

Ambil kartu merah 8,kemudian ambil lagi kartu merah 7, dan hitung jumlah
seluruh kartu merah.Maka -8 + (-7) = -15

c. -6 – (-10) = ..., untuk pengurangan ubah dulu menjadi penjumlahan .

-6 – (-10) = (-6) + 10 = ...

Maka -6 – (-10) = (-6) + 10 = 4

Penggunaan pendekatan kartu warna pada operasi penjumlahan dan


pengurangan bilangan bulat pada hakekatnya adalah penggunaan media, yang
bertujuan sebagai cara dalam membantu memudahkan siswa memahami konsep
penjumlahan dan pengurangan.Dengan bantuan kartu warna ini membantu siswa
untuk mengkonkritkan operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat.
c. Operasi Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Bulat dengan Pendekatan Pola
Bilangan.
Perhatikan pola bilangan yang terbentuk dari hasil operasi penjumlahan dan
penguranga dibawah ini :
a. 4 + 5 =9 (1) 4 - 3 = 1

b. 4 + 4 =8 (2) 4 - 2 = 2

c. 4 + 3 =7 (3) 4 - 1 = 3

d. 4 + 2 =6 (4) 4 – 0 = 4

e. 4 + 1 =5 (5) 4 – (-1) = 5

f. 4+0 =4 (6) 4 – (-2) = 6

g. 4 + (-1) = 3 (7) 4 – (-3) = 7

h. 4 + (-2) = 2 (8) 4 – (-4) = 8

i. 4 + (-3) = 1 (9) 4 – (-5) = 9

B. Perkalian dan Pembagian


Perkalian dan pembagian bilangan bulat merupakan pengembangan dari perkalian dan
pembagian bilangan asli. Yang masih sering merupakan masalah adalah masalah tanda
hasil operasinya.Untuk mengatasi masalah itu dibawah adalah salah satu alternatif yang
dapat digunakan untuk memecahkan masalah tersebut.
1. Perkalian Bilangan bulat

a. Perkalian Bilangan Bulat melalui Daftar Perkalian Dan Pengamatan Pola

Perhatikanlah Daftar perkalian berikut :


Daftar 1 Daftar 2 Daftar 3

3 x 4 = 12 3 x 4 = 12 (-3) x 4 = - 12
3x3=9 2x4=8 (-3) x 3 = - 9
3x2=6 1x4=4 (-3) x 2 = - 6
3 x 1 =3 0x4=4 (-3) x 1 = -3
3x0=0 -1 x 4 = -4 (-3) x 0 = 0
3 x (-1) = -3 -2 x 4 = -8 (-3) x (-1) = 3
3 x (-2) = -6 -3 x 4 = -12 (-3) x (-2) = 6
3 x (-3) = -9 -4 x 4 = -16 (-3) x (-3) = 9
3 x (-4) = -13 -5 x 4 = -20 (-3) x (-4) =
................. ................. 13
Siswa diminta melengkapi daftar perkalian seperti diatas dan dari daftar diatas siswa
diajak untuk mengamati pola yang terbentuk. Dengan melihat polanya siswa
diharapkan dapat menyimpulkan bahwa :
1). Bilangan positif x bilangan positif = bilangan positif
2). Bilangan positif x bilangan negatif = bilangan negatif
3). Bilangan negatif x bilangan positif = bilangan negatif
4). Bilangan negatif x bilangan negatif = bilangan positif

a. Menggunakan Tabel Perkalian

Hal pertama yang diberikan adalah dengan memberikan tabel dan siswa diminta
untuk melengkapi isinya.

X -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5
5 ...
4
3
2
1
0
-1
-1
-3
-4
-5

Dibawah ini adalah tabel dari hasil perkalian setelah diisi :


X -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5
5 -25 -20 -15 -10 -5 0 5 10 15 20 25
4 -20 -16 -12 -8 -4 0 4 8 12 16 20
3 -15 -12 -9 -6 -3 0 3 6 9 12 15
2 -10 -8 -6 -4 -2 0 2 4 6 8 10
1 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
-1 5 4 3 2 1 0 -1 -2 -3 -4 -5
-2 10 8 6 4 2 0 -2 -4 -6 -8 -10
-3 15 12 9 6 3 0 -3 -6 -9 -8 -10
-4 20 16 12 8 4 0 -4 -8 -12 -16 -20
-5 25 20 15 10 5 0 -5 -10 -15 -20 -25

Setelah mengisi kotak (tabel) berdasar pola dan mengamati polanya siswa
diharapkan dapat membuat kesimpulan bahwa, hasil kali bilangan bertanda sama
hasilnya positif dan jika tandanya berbeda hasilnya negatif, serta setiap bilangan
bulat dikalikan nol (0) hasilnya 0.

b. Pembagian Bilangan Bulat

Operasi pembagian merupakan kebalikan dari operasi perkalian.Pembagian juga


diartikan sebagai operasi hitung yang mencari suatu faktor jika hasil kali dari faktor
lain diketahui.Untuk lebih jelasnya perhatikan tabel berikut :
axb=c c:a=b c:b=a
3 x 4 =12 12 : 3 = 4 12 : 4 = 3
3 x (-4) = -12 ..... ......
-3 x 4 = -12 ...... ......
-3 x (-4) =12 ..... .......

Dari tabel diatas setelah dilengkapi diharapkan siswa dapat menemukan suatu
pola bahwa :
a. Bilangan positif : bilangan positif = bilangan positif

b. Bilangan positif : bilangan negatif = bilangan negatif

c. Bilangan negatif : bilangan positif = bilangan negatif

d. Bilangan negatid : bilangan negatif = bilangan positif


LATIHAN SOAL

Isilah dibawah ini dengan benar !

1. Buatlah gambar 10 + (-15) = ...

2. Buatlah gambar (-4) – (-15) = ...

3. (-7) + (-10) = ...

4. (-15) x 5 = ...

5. (-3) x (-4) = ...

SELAMAT MENGERJAKAN !!!

Anda mungkin juga menyukai