Anda di halaman 1dari 6

MODUL

PEMBELAJARAAN
JARAK JAUH
Mata Pelajaran Matematika
KELAS VII Semester 1 (Ganjil)
Tahun 2020-2021

Penyusun: Rayi Gumira Ravibela Basmara Putra, S.Pd

SMP GARUDA CENDEKIA


Jl. Bangka vii dalam no.14 Jakarta selatan
Bilangan bulat merupakan salah satu
pokok bahasan di dalam pelajaran Matematika
jenjang SMP/MTs kelas VII. Dalam kehidupan
sehari-hari penerapan bilangan bulat
sangatlah banyak. Salah satunya penggunaan
termometer. Pada termometer kita dapat
mengukur suhu dari suatu ruangan.
Untuk menyatakan suhu dibawah 0 oC digunakan tanda
negatif. Pada tekanan 1 atmosfer, air mendidih suhunya
mencapai 100 oC dan membeku pada 0 oC. Selain contoh
tersebut, masih banyak lagi kegunaan bilangan bulat pada
kehidupan sehari-hari. Pada bab ini kita akan mempelajari
tentang bilangan bulat. Materi yang akan kita pelajari antara
lain mengurutkan dan membandingkan bilangan bulat (positif
dan negatif), operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan
bulat, serta operasi perkalian dan pembagian bilangan bulat.

i
KOMPETISI DASAR:

1
3.1 Menjelaskan dan menentukan urutan pada bilangan bulat (positif dan negatif) dan
pecahan (biasa, campuran, desimal, persen).
4.1 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan urutan beberapa bilangan bulat dan
pecahan (biasa, campuran, desimal, persen).
MATERI :
Bilangan Bulat (Mengurutkan dan Membandingkan Bilangan Bulat)

tujuan

1. Siswa dapat mengurutkan bilangan bulat dengan benar


2. Siswa dapat membandingkan bilangan bulat dengan benar
3. Siswa dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan urutan beberapa bilangan bulat.
4. Siswa dapat menunjukkan sikap teliiti, jujur, disiplin dan tanggung jawab.

Uraian materi

Pernahkah kalian memakai atau memperhatikan termometer?


Termometer merupakan suatu alat yang dipergunakan untuk
mengukur suhu suatu zat. Pada saat melakukan pengukuran,
termometer menyatakan suhu yang berada dibawah 0° C dengan
menggunakan tanda negative (-).
Pada saat bulan januari di kota berlin, jerman. memiliki suhu
tertinggi berkisar 2° C di atas titik beku (0° C) dan suhu terendahnya
Gambar 1.1 Termometer bisa mencapai 3° C dibawah titik beku (0° C).
Lalu untuk menuliskan cuaca di Berlin, Bilangan apakah yang bisa kita pakai ?
Cukupkah bilangan asli atau bilangan cacah untuk menyatakan kondisi suhu tersebut?
Untuk lebih jelasnya kalian bisa melihat video pembelajaran dengan mengklik link berikut:
https://youtu.be/y-hmeSI2qKQ

1
BILANGAN BULAT

Bilangan bulat terdiri atas bilangan bulat positif, nol dan bilangan bulat negatif. Nol merupakan bilangan
netral, artinya tidak termasuk bilangan bulat negatif maupun bilangan bulat positif. Bilangan bulat
dilambangkan dengan huruf “Z” yang berasal dari Bahasa Jerman ‘Zahlen’ yang artinya ‘Bilangan’ dan
dituliskan dengan Z= {…, -3, -2, -1, 0 , 1, 2, 3, …} (Maksud dari titik-titik adalah dan seterusnya sampai tak
terhingga). Bilangan bulat dapat digambarkan pada garis bilangan seperti yang diperlihatkan gambar berikut
ini. Bilangan Cacah

Bilangan Bulat Negatif Nol Bilangan Bulat Positif

Gambar 1.2 Garis Bilangan


Pada garis bilangan, bilangan bulat positif terletak di kanan bilangan nol. Sedangkan bilangan bulat negatif
terletak di kiri nol.
Istilah lain dari bilangan bulat positif adalah bilangan asli.
Sedangkan, gabungan dari bilangan bulat positif dan nol disebut bilangan cacah.

Mengurutkan Bilangan Bulat

Mengurutkan suatu bilangan dapat dimulai dari yang terkecil ke terbesar ataupun sebaliknya. Pada
bilangan bulat kita dapat mengurutkan jika dari yang terkecil maka kita mulai dari bilangan bulat negatif. Jika
mengurutkannya dimulai dari yang terbesar maka kita mulai dari bilangan bulat positif. Perhatikan garis
bilangan berikut:

Pada garis bilangan diatas terlihat, makin kekanan letak suatu bilangan, maka semakin besar nilai dari bilangan
itu. Sebaliknya, makin ke kiri letak suatu bilangan, maka semakin kecil nilai dari bilangan itu.
Untuk melihat contohnya silahkan kalian klik link berikut ini: https://youtu.be/y-hmeSI2qKQ

2
Membandingkan Bilangan Bulat

Apabila kita ingin membandingkan bilangan bulat, kita dapat membandingkan dengan melihat garis
bilangan. Jika semakin ke kanan maka semakin besar nilainya, sebaliknya semakin ke kiri maka semakin
kecil nilai bilangannya. Untuk membandingkan dua bilangan bulat digunakan simbol sebagai berikut:
1. Lebih dari “ > “
Simbol ini menyatakan angka di sebelah kiri dari simbol “>” nilainya lebih besar dari angka di
sebelah kanan simbol “>” . Contoh:
6 > 3 maka dibacanya adalah 6 lebih dari 3
-3 > -6 maka dibacanya adalah negatif 3 lebih dari negatif 6

2. Kurang dari “ < “


Simbol ini menyatakan angka di sebelah kiri dari simbol “<” nilainya lebih kecil dari angka di sebelah
kanan simbol “<” . Contoh:
4 < 7 maka dibacanya adalah 4 kurang dari 7
-7 < -4 maka dibacanya adalah negatif 7 kurang dari negatif 4

3. Sama dengan “ = “
Simbol ini menyatakan nilai angka di sebelah kiri dari simbol “=” nilainya sama dengan angka di
sebelah kanan. Contoh: 5 = 5
Namun untuk membandingkan bilangan-bilangan bulat positif yang nilainya sangat besar atau
bilangan-bilangan negatif yang nilainya sangat kecil, tentunya tidak akan efektif dengan menggunakan garis
bilangan. Kita dapat membandingkan dua bilangan bulat berdasarkan posisi dan nilai angkanya.
Untuk melihat contohnya silahkan kalian klik link berikut ini:
https://youtu.be/y-hmeSI2qKQ

Aktivitas pembelajaran
1. Memahami dan mencermati materi pembelajaran bilangan bulat.
2. Mendiskusikan LKPD yang diberikan pada link berikut:
https://bit.ly/LKPDmodul1 (atau kalian bisa buka di Google Classroom)
3. Mengerjakan latihan/tugas, menyelesaikan masalah/kasus pada setiap kegiatan belajar;
4. Melakukan refleksi dari pembelajaran.

3
Latihan soal

1. Terdapat beberapa angka secara acak sebagai berikut: -45, -32, -38, 11, 0, 29, -80, 15, -7, 82.
Urutkanlah bilangan tersebut mulai dari yang terbesar!

2. Diketahui bilangan bulat positif A dan bilangan bulat negatif D. Bilangan A tersusun dari lima angka,
sedangkan bilangan D tersusun dari tujuh angka. Manakah bilangan yang lebih besar? Jelaskan!

3. Badan Geologi ingin mengurutkan gunung-gunung yang ada di Indonesia mulai dari yang paling
rendah. Berdasarkan data, ketinggian beberapa gunung di Indonesia sebagai berikut: Gunung Kerinci
3.805 mdpl, Gunung Rinjani 3.726 mdpl, Gunung Semeru 3.676 mdpl, Gunung Slamet 3.428 mdpl,
Gunung Puncak Jaya 4.884 mdpl. Manakah gunung tertinggi dari data itu? Urutkan dahulu dari yang
paling rendah!

Anda mungkin juga menyukai