FASILITASI KEGIATAN PEMBANGUNAN BERWAWASAN KESEHATAN
DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
KEPALA PUSKEMAS JATILUHUR,
Menimbang : a. bahwa Puskesmas adalah pusat penggerak
pembangunan berwawasan kesehatan dan pemberdayaan masyarakat;
b. bahwa dalam rangka upaya menggerakkan dan
memantau penyelenggaraan pembangunan lintas sektor termasuk oleh masyarakat dan dunia usaha di wilayah kerjanya;
c. bahwa masyarakat perlu difasilitasi dalam rangka
pemberdayaaan masyarakat untuk memperkuat potensi atau daya yang dimiliki masyarakat dengan menerapkan langkah-langkah nyata, menampung berbagai masukan, menyediakan sarana dan prasarana yang baik;
d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud pada huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu ditetapkan Keputusan Kepala Puskesmas Jatiluhur tentang Fasilitasi Kegiatan Pembangunan Berwawasan Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat;
Mengingat :
1. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 71 tahun 2013
tentang Pelayanan Kesehatan Pada Jaminan Kesehatan Nasional (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1400);
2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014
tentang Pusat Kesehatan Masyarakat (Berita Negara Republik Indoneisa Tahun 2014 Nomor 1676);
3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 46 Tahun 2015
tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik Pratama, Tempat Praktik Mandiri Dokter, dan Tempat Praktik Mandiri Dokter Gigi (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1049); MEMUTUSKAN :
Menetapka : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS JATILUHUR TENTANG
n FASILITASI KEGIATAN PEMABANGUNAN BERWAWASAN KESEHATAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT.
KESATU : Menetapkan bahwa Kepala Puskesmas, Penanggung jawab
upaya Puskesmas dan pelaksana kegiatan wajib melakukan fasilitasi kegiatan pembangunan berwawasan kesehatan dan pemberdayaan masyarakat di wilayah kerja Puskesmas.
KEDUA : Kegiatan pembangunan berwawasan kesehatan
sebagaimana dimaksud pada diktum KESATU dapat berupa Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) atau Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (MUSRENBANG).
KETIGA : Pemberdayaan masyarakat sebagaimana dimaksud pada
diktum KESATU dapat berupa :
1. Survey Mawas Diri (SMD);
2. Desa Siaga; 3. Pos Pelayanan Terpadu (POSYANDU); 4. Kelompok Kerja Operasinal POSYANDU (POKJANAL).
KEEMPAT : Fasilitasi kegiatan sebagaimana dimaksud pada diktum
KESATU dilaksanakan pada setiap kegiatan sebagaimana dimaksud pada diktum KEDUA dan diktum KETIGA dengan melalui proses perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi hasil pelaksanaan kegiatan serta penyusunan rencana tindak lanjutnya.
KELIMA : Keputusan Kepala Puskesmas ini mulai berlaku pada
tanggal ditetapkan untuk dapat dilaksanakan sebagaimana mestinya.