Perlur No 03 Tahun 2022 Tentang Program Penanggulangan Malaria
Perlur No 03 Tahun 2022 Tentang Program Penanggulangan Malaria
TENTANG
PROGRAM PENANGGULANGAN DAN PENGENDALIAN MALARIA
KALURAHAN GLAGAH
KAPANEWON TEMON
KABUPATEN KULON PROGO
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
LURAH GLAGAH
KAPANEWON TEMON KABUPATEN KULON PROGO
LURAH GLAGAH
Menetapkan : PERATURAN LURAH GLAGAH TENTANG PROGRAM ……………………PE
NANGGULANGAN DAN PENGENDALIAN MALARIA
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal I
Dalam Peraturan Lurah ini yang dimaksud dengan :
1. Malaria adalah penyakit menular dengan gejala berupa demam tinggi, nyeri otot persen
dian dan sakit kepala akibat infeksi parasite plasmodium yang ditularkan melalui gigitan
nyamuk anopheles.
2. Pencegahan Malaria adalah segala upaya yang diarahkan untuk melindungi diri dan ma
syarakat dari ancaman malaria.
3. Pengendalian Malaria adalah segala upaya yang dilakukan secara komperhensif denga
n upaya promotive, preventif, kuratif dan rehabilitative, hal ini bertujuan untuk menurunk
an angka kesakitan dan kematian serta mencegah Kejadian Luar Biasa Malaria.
4. Surveilans Malaria menurut Kemkes RI adalah kegiatan terus menerus, teratur dan sisti
matis dalam pengumpulan, pengolahan, analisis, interpretasi data malaria untuk mengh
asilkan informasi yang akurat yang dapat disebar luaskan dan digunakan sebagai dasar
untuk melaksanakan tindakan penanggulangan yang cepat dan tepat sesuai dengan ko
ndisi daerah setempat.
5. Surveilans migrasi adalah kegiatan pendataan terhadap penduduk yang dari dan ke dae
rah luar pulau daerah endemis malaria untuk dilakukan pemeriksaan/pengecekan terha
dap malaria.
6. Kelambunisasi adalah program penggunaan kelambu secara massal di masyarakat unt
uk mengendalikan dan mencegah penularan malaria.
7. Pemusnahan penyebab penyakit adalah penyemprotan insektisida untuk membasmi ny
amuk pembawa penyakit.
8. Kejadian luar biasa adalah timbulnya atau meningkatnya kejadian kesakitan/kematian p
enyakit malaria, yang bermakna secara epidimiologis pada suatu daerah dalam kurun w
aktu tertentu.
9. Pemetaan dan pemantauan tempat perindukan Anopheles berupa genangan air/mata ai
r sekitar rumah, kobakan air di sungai di sekitar pemukiman pada musim kemarau serta
upaya yang dilakukan dengan pembersihan, menutup/melindungi serta larvasidasi/abati
sasi secara rutin setiap bulan.
BAB II
MAKSUD DAN TUJUAN
Pasal 2
(1) Maksud dari Pencegahan dan Pengendalian Malaria adalah rangkaian kegiatan yang dil
aksanakan Bersama oleh Pemerintah Kapanewon, Lembaga Kapanewon dan seluruh w
arga Kapanewon berkaitan dengan Pencegahan dan Pengendalian serta penanggulang
an terhadap Malaria.
(2) Tujuan dari Pelaksanaan dan Pengendalian adalah :
a. Menurunkan dan mengendalikan malaria.
b. Meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku masyarakat dan kewaspadaan dan k
esiagaan terhadap program eliminasi malaria.
c. Penggerakan partisipasi masyarakat agar dapat membebaskan Kapanewon Samigal
uh dari Malaria.
BAB III
RUANG LINGKUP DAN METODA PELAKSANAAN PENANGGULANGAN DAN
PENGENDALIAN MALARIA
Pasal 3
(1) Ruang lingkup pelaksanaan pencegahan dan Pengendalian Malaria di Peraturan Panew
u ini adalah, seluruh wilayah hukum Kapanewon Samigaluh yang didalamnya meliputi :
a. Seluruh Rumah Tangga yang ada di Kapanewon Samigaluh baik Rumah Tinggal, te
mpat kerja maupun Industri Rumah Tangga
b. Seluruh Instansi Pemerintah dan tempat kerja lainnya seperti Balai Kapanewon, Ged
ung Sekolahan, Poskesdes dan lain-lain.
c. Seluruh sarana umum seperti Tempat Ibadah, tempat pertemuan, dan lain sebagainn
ya.
d. Seluruh wilayah Kapanewon lainnya termasuk kebun dan pekarangan rumah.
(2) Metode yang dilaksanakan dalam program Penanggulangan dan Pengendalian Malaria
di Kapanewon Samigaluh meliputi :
a) Pemberantasan Sarang Nyamuk secara berkala
1. Pemberantasan sarang nyamuk secara berkala ini dibimbing oleh Kader Tingkat
Kapanewon (Kader Inti) yang telah dilatih oleh petugas Puskesmas Penyuluhan
kelompok masyarakat oleh kader dan tokoh masyakarakat, di posyandu, tempat
ibadah dan pertemuan-pertemuan masyarakat.
2. Gerakan bongkar semak/kerja bakti bersih lingkungan dan tempat perindukan an
opheles secara serentak pada musim kemarau dan awal musim hujan.
b) Penyuluhan, motovisasi dan pemantauan penggerakan Pembersihan Sarang Nyam
uk
Penyuluhan kepada masyarakat luas dilaksanakan melalui pembagian leaflet, pema
sangan poster malaria, pertemuan rapat dan kegiatan sosial di masyarakat, motivasi
tentang gerakan bongkar semak/pemberantasan Sarang Nyamuk bias dilakukan ant
ara lain misalnya lomba bersih lingkungan dll.
Pemantauan penggerakan PSN-Malaria di Kapanewon Samigaluh dipantau secara
berkala minimal 1 bulan oleh petugas Malaria Puskesmas, dan tiap 3 bulan oleh Pok
janal malaria Tingkat Kapanewon dan 6 bulan oleh Pokjonal Tingkat Kabupaten /Kot
a sebagai indikator keberhasilan program kegiatan di Kapanewon apabila pada setia
p survey jentik kepadatan jentik sudah nol atau tidak ditemukan jentik anopheles.
c) Kegiatan PSN Malaria dilaksanakan meliputi :
1. Menguras/Pengaliran adalah membersihkan tempat yang sering dijadikan tempa
t berkembangbiakan nyamuk Anopheles pada genangan air baik yang permanen
maupun non permanen, kobangan air pada musim kemarau di sungai dan lain-la
in.
2. Menutup/melindungi mata air yaitu menutup rapat-rapat tempat-tempat penampu
ngan air seperti mata air yang digunakan untuk keperluan rumah tangga;
3. Mengubur/menimbun yaitu upaya menimbun genangan air yang tidak dimanfaat
kan airnya untuk keperluan rumah tangga dengan menggunakan tanah/pasir;
4. Menaburkan bubuk larvasida atau simularv, bubuk abate pada tempat penampu
ngan air yang sulit dibersihkan dan penaburan ikan pemakan jentik nyamuk;
5. Memantau atau kegiatan pengamatan tempat perindugan nyamuk, jentik dan te
mpat istirahat nyamuk.
d) Kelambunisasi
Program kelambunisasi telah dilaksanakan oleh pemerintah baik melalui anggaran
APBN maupun APBD untuk itu perlu dilakukan tindak lanjut penatalaksanaan berup
a:
1. Pendistribusian kelambu dimasyarakat berdasar pada kelompok tidur dalam satu
rumah tangga dilakukan oleh Pamong Kapanewon atau Kader dan JMD.
2. Monitoring dan evaluasi pemantauan penggunaan Kelambu oleh Masyarakat dil
akukan oleh Tokoh Masyarakat, Pamong Kapanewon dan Kader/JMD atau petu
gas Puskesmas melalui Pertemuan, kunjungan rumah dan atau wawancara.
BAB IV
PELAKSANAAN DAN KEWAJIBAN PROGRAM PENANGGULANGAN DAN PENGENDALI
AN MALARIA
Pasal 4
A. Program Surveilans Migrasi
1) Seluruh elemen masyarakat Kapanewon Samigaluh dari Aparatur Pamong Kapane
won, Pengurus dan anggota Kelembagaan Kapanewon, seluruh warga masyarakar,
Pegawai maupun pekerja yang bekerja dalam waktu terus menerus di Kapanewon S
amigaluh wajib :
a. Menjalankan pengamatan dilingkungannya apabila ada warga pendatang, atau
warga yang pulang dari berkunjung ke daerah endemis malaria agar memberika
n saran untuk memeriksakan darah malaria kepada Petugas Puskesmas
b. Melaporkan kepada bidan desa, JMD atau petugas Puskesmas yang lainnya ap
abila ditemukan kasus penderita dengan gejala minimal : demam, menggigil, pus
ing, nyeri otot dan sendi.
B. Penanggulangan dan Pengendalian Malaria
1) Seluruh elemen masyarakat di Kapanewon Samigaluh dari aparatur pemerintah Kap
anewon, pengurus dan anggota kelembagaan kapanewon, seluruh warga, pegawai
maupun pekerja yang bekerja dalam waktu terus menerus di Kapanewon Samigaluh
wajib menjalankan PSN.
2) Setiap satu rumah atau gedung atau bangunan yang ada di Kapanewon Samigaluh
wajib mempunyai 1 anggota keluarga yang memahami pelaksanaan PSN atau seku
rang-kurangnya sebagai pengawas jentik.
3) Pengawas jentik bertugas melaporkan keberadaan jentik lingkungan sekitar rumahn
ya atau bangunan yang dimiliki atau tinggali kepada Kader Kesehatan/JMD/Petugas
Puskesmas.
C. Pemerintah Kapanewon melalui satgas PSN wajib memberikan saluran Laporan, Inform
asi dan Sosialisasi kepada Warga mengenai pelaksanaan Pemasangan kelambunisasi
dan pemberantasan sarang nyamuk.
(2) Bahwa setiap warga yang berkedapatan disekitar rumahnya terdapat jentik Anophele
s dan tidak melaporkan ke satgas maka diwajibkan membuat Pernyataan untuk mela
ksanakan PSN secara rutin;
(3) Bahwa setiap warga negara yang telah mendapatkan pembagian kelambu wajib me
makai kelambu saat tidur, bila terdapat kasus malaria akibat tidak memakai kelambu
saat tidur maka pihak keluarga akan mendapatkan teguran
Pasal 5
(1) Hal-hal yang belum cukup diatur dalam Peraturan Panewu ini, sepanjang mengenai
pelaksanaannya akan diatur lebih lanjut dengan Keputusan Panewu.
(2) Peraturan Panewu ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
(3) Agar setiap orang dapat mengetahuinya, peraturan panewu ini akan disosialisasikan
di Kalurahan se Kapanewon Samigaluh.
Ditetapkan di : Glagah
Pada Tanggal : 9 Februari 2022
Lurah Glagah
SIGIT PRAMONO