PROVINSI MALUKU
TENTANG
BUPATI BURU,
MEMUTUSKAN :
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
BAB II
KEBIJAKAN DAN STRATEGI
Pasal 2
Kebijakan pengendalian malaria menuju eliminasi di daerah merupakan rangkaian
kegiatan yang harrs dilaksanakan secara terus rnenerus, berkesinambungan,
terarah dan terprogram.
Pasal 3
BAB III
Tahapan Kegiatan
Pasal 4
a. Promosi Kesehatan;
b. Pembentukan Komite Malaria Desa;
c. Pemberdayaan trm, RW, Posmaldes, Poskesdes, Tim Penggerak PKK
mulai dari Kabupaten, Kecamatan, Kelurahan/Desa.
2. Penggalangan Kemitraan melalui :
a. Advokasi;
b. Peningkatan Sumber Daya;
c. Kemitraan dengan LSM.
c. Peningkatan surveilans dengan :
1. Uji Panel;
2. UJi Kompetensi;
3. Kalakarya (On The Job Training).
BAB V
PERAN DAN TUGAS
Pasal 6
Dalam pelaksanaan kegiatan program pengendalian malaria, Pemerintah Daerah
mempunyai peran dan tugas sebagai berikut :
a. Menyusun strategi dan program aksi kegiatan pelaksanaan program
pengendalian malaria melalui suatu komitmen yang dituangkan dalam
kebijakan daerah sebagai penjabaran pedornan program pengendalian malaria
di Indonesia;
b. Memberikan asistensi dan advokasi kepada Lembaga Legislatif serta instansi
teknis terkait malaria tentang strategi pelaksanaan program pengendalian
malaria di Kabupaten Buru;
c. Mengkoordinasikan kegiatan program pengendalian malaria dengan
instansi/sektor terkait dalam mendukung eliminasi malaria;
d. Melaksanakan sosialisasi dan menggerakkan potensi sektor swasta, LSM dan
organisasi profesi lainnya yang terkait;
e. Menggerakkan sumber daya dalam mendukung pelaksanaan prCIgram
pengendalian ma.lana secara sinergi baik yang berasal dari dalam negeri
maupun luar negeri sesuai ketentuan perundangan yang berlaku;
f. Mengkoordinasikan, membina dan mengawasi pelaksanaan progra.m
pengendalian malaria di wilayah Kabupaten Buru;
g. Mengendalikan sarana prasarana dalam pelaksanaan program pengendalian
malaria termasuk dalam antisipasi terjadinya kejadian luar biasa serta
penyebarannya;
h. Melaksanakan monitoring dan efikasi obat dan resistensi Ve\tor;
i. Mengembangkan jejaring surveilans epidemiologi dan System informasi malaria
dalam melaksanakan ,monitoring, evaluasi dan pelaporan upaya pelaksanaan
program pengendalian malaria dalam pencapaian status eliminasi malaria
diseluruh wilayah Kabupaten Buru;
j. Melaksanakan koordinasi dan kerjasama dengan daerah lain dalam mendukung
pencapaian eliminasi malaria.
BAB VI
TIM ELIMINASI MALARIA
Bagian Kesatu
Pembentukan dan Keanggotaan Tim
Pasal 7
(1) Untuk mendukung kelancaran pelaksanaan kegiatan pengendalian malaria
dibentuk Tim Eliminasi Malaria Kabupaten Burrr yang keanggotaannya terdiri
dari unsur SKPD terkait program malaria;
(2) Anggota Tim adalah terdiri dari unsur SKPD terkait dengan program malaria,
organisasi profesi dan unsur lain yang diperlukan;
(3) Tim Eliminasi Malaria Kabupaten Buru sebagaimana dimaksud pada ayat 1
ditetapkan oleh Bupati;
(a) Tim Eliminasi Malaria Kabupaten Buru sebagairnana dimaksud pada ayat 1
bertujuan melakukan pembinaan dan pengarahan dalam pelaksanaan program
pengendalian malaria;
(5) Tim Eliminasi Malaria Kabupaten Buru sebagaimana dimaksud pada Pasal 1
melakukan monitoring pelaksanaan program pengendalian malaria di selur-uh
Kecamatanl Puskesmas.
Bagian Kedua
Kedudukan T\rgas dan Fungsi
Pasal 8
Tim Eliminasi Malaria Kabupaten Buru berada dibawah dan bertanggung jawab
kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.
Pasal 9
(1) Tim Eliminasi Malaria Kabupaten Buru mempunyai tugas untuk melakukan
pembinaan dan pengarahan teknis serta evaluasi program pengendalian
malaria;
(2) Hasil Evaluasi dari Tim Elirninasi Malaria Kabupaten Buru disampaikan kepada
Bupati.
BAB VII
MONITORING EVALUASI DAN PELAPORAN
Pasal 10
(1) Untuk menilai kemajuan dan kualitas implementasi program pengendalian
malaria dari aspek proses operasional program, indikator, hambatan,
permasalahan serta dampak yang terjadi perlu dilakukan monitoring dan
evaluasi;
(2) Untuk memantau implementasi proses pelaksanaan program pengendalian
malaria, diperlukan pencatatan dan pelaporan secara berjenjang dari masing-
masing SKPD yang terkoordinasikan oleh Dinas Kesehatan.
BAB VIII
PEMBIAYAAN
Pasal 11
BAB IX
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 12
Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati
ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Buru.
Ditetapkan di Namlea
pada tanggal 18 Juli 2Ol7
J",rG,L'
RA LY IB UMASUGI
Diundangkan di Namlea
pada tanggal 18 Juli 2A17
SEKRETARIS DAERAH d
KABUPATEN BURU,
Paraf Koordinasi
rv1 Kadis. Kesehatan
Kabas. Hukum
AHMAD ASSAGAF