Anda di halaman 1dari 4

TRAPESIUM USIA

Usia Lulus Sarjana 23 tahun Usia aktif / kerja Usia pension 60 tahun

34
Usia sekarang

19 + Masuk perguruan tinggi


Usia sekolah Membawa kesuksesan

7 - Kena marah guru karena ngobrol Selisih usia


Dan jalan-jalan ketika belajar 34 - 19 = 15
34 - 7 = 27

Refleksi

1. Peristiwa Negatif dan Positif yang saya lakukan dalam diagram


Peristiwa Negatif
Satu hal negatif yang pernah saya alami ketika duduk dibangku sekolah adalah saya
dimarahi oleh walikelas saya waktu duduk di kelas 5 Sekolah Dasar yang bernama Bapak
Amri, S.Pd karena saya mengobrol dan jalan-jalan waktu belajar. Hal ini selalu saya ingat
karena baru pertama sekali saya di cubit telinganya selama masa sekolah waktu itu.
Peristiwa positif
Peristiwa positif yang saya alami adalah ketika saya duduk di bangku SMK kelas 12.
Penentuan kelulusan untuk tingkat selanjutnya adalah ujian akhir Nasional yang di lakukan
serantak di seluruh wilayah Payakumbuh. Kami siswa kelas 12 dengan dengan 4 jurusan
digabungkan untuk untuk mengikuti belajar tambahan yang di lakukan oleh guru mata
pelajaran tampa di pungut biaya. Saya yang waktu itu hanya anak kosan yang uang jajanya
sudah di tetapkan satu minggunya merasa sangat terbantu ketika guru mata pelajaran
memberikan pelajaran tambahan di luar jam sekolah. Saya sangat semangat mengikuti
pelajaran tersebut, hingga akhirnya ujian penentuan kelulusan di laksanakan. Setiap mata
pelajaran yang di ujiankan alhamdulillah berjalan lancar tetapi ketika ujian matematika saya
mengalami masalah, kertas abo ujian saya tertetes air minum hingga ada bagian yang robek,
saya sudah melaporkan ke pengawas ujian tetapi guru tersebut mengatakan tidak ada
masalah. Tetapi yang namanya siswa dan kelulusan tergantung usaha saya hari itu, saya
menjadi takut dan cemas sampai menangis. Hingga datang guru bahasa Indonesia saya
Bapak swardi, S,Pd yang mengatakan akan mengusahakan agar kertas abo saya dapat di
terima dan akan memberikan catatan di dalam apload lembar jawaban. Mendengar kata guru
tersebut saya menjadi lebih tenang. Sampai ketika kelulusan di umumkan saya akhirnya
dapat lulus dengan nilai yang bagus. Orang pertma yang saya vcari adalah guru saya
tersebut, saya berterimakasih dan bersyukur memiliki guru seperti beliu, hingga masih
teringat oleh saya sampai saat ini.

2. Selain saya, siapa lagi yang terlibat di masing-masing acara tersebut.


Dalam peristiwa negatif yang terlibat adalah guru kelas 5 SD saya yang bernama Bapak
Amri.Dalam peristiwa positif guru yang mengajar di SMK saya terutama guru Bahasa
Indonesia saya Bapak Swardi, S.Pd

3. Dampak emosi yang saya rasakan hingga sekarang


Peristiwa negatif
Saya sangat merasa sedih dan saya sampai menangis karena kaget dimarahi oleh guru saya.
Karena di rumah saya tidak pernah dimarahi oleh orang tua saya, apalagi sampai dijewer
telinganya.
Peristiwa positif
Saya merasa senang dengan perlakuan guru-guru mata pelajaran di SMk saya yang
mendukung siswanya tampa pamrih.

4. Momen yang terjadi di masa sekolah dapat saya rasakan dan masih memengaruhi diri saya
saat ini karena kejadian tersebut selalu teringat oleh saya. dan memberikan kesan tersendiri
di pikiran saya. Dan dengan kejadian tersebut dapat merubah pola pikir saya baik peristiwa
yang positif maupun yang negative.

5. Pelajaran hidup yang saya peroleh dari kegiatan trapezium usia dan roda emosi terkait peran
saya sebagai guru terhadap peserta didik.
Guru adalah seorang panutan bukan penuntut. Guru sebagai penuntun sudah seharusnya
memberikan contoh dan teladan bagi peserta didiknya dalam menjalani kegiatan di sekolah.
Selain itu guru mampu membawa siswa meraih masa depan yang cemerlang sesuai dengan
kodrat mereka masing-masing.
Untuk itu sebagai tuntunan, guru harus mampu menempatkan diri sebagai penuntun yang
baik dan dapat dicontoh oleh peserta didik. Jika belum mampu menuntun maka seorang guru
harus mampu memperbaiki diri sepanjang waktu sehingga nantinya dapat menjadi guru
yang benar-benar digugu dan ditiru.

6. Nilai – nilai yang saya yakini sebagai seorang guru dalam 1 atau 2 kalimat menggunakan
kata-kata: “guru, murid, belajar, makna, peran.
Dalam proses pencapaian keberhasilan murid di sekolah tidak lepas dari peran guru dan
seluruh warga sekolah. Guru sebagai penuntun memang seharusnya dapat mendorong untuk
mewujudkan cita-cita murid sesuai kodrat mereka.
Dengan menjadi guru sebagai penuntun yang baik, dimana suatu saat mereka akan
mengingat dan merekam kejadian positif dan negatif yang terjadi ketika mereka masih
duduk di bangku sekolah. Tidak dipungkiri bahwa saat mereka dewasa nanti akan selalu
teringat dengan peran guru tersebut.
Nilai dan peran guru penggerak menurut saya
1. Nilai dalam diri saya yang membantu saya dalam menggerakkan murid, rekan kerja dan
komunitas sekolah adalah dengan bekerja keras, mandiri, reflektif, kolaboratif, berlajar
berpihak pada murid, berani mencoba hal yang baru, mau berbagi, dan bekerja dengan
tuntas.
2. Apa peran yang selama ini saya mainkan dalam menggerakkan murid, rekan guru, dan
komunitas saya?
Mendorong kolaborasi satu sama lain dengan mengajak teman-teman disekolah untuk
mengikuti pelatihan-pelatihan baik secara daring maupun luring. Memberikan proses
pembelajaran yang berpusat pada murid.

Anda mungkin juga menyukai