Anda di halaman 1dari 3

Nama : DEA SALSABILLA

NIM : 2204202

TUGAS 6 SISTEM POLITIK INDONESIA

PEMBANGUNAN POLITIK
Perubahan politik dapat diartikan ssebagai terjadinya perbedaan karakteristik dari suatu sistem
politik yang satu ke sistem politik lain. Misalnya dari sistem politik oteoriter parlementer ke
sistem politik demokrasi Pancasila. Contohnya adalah Indonesia masa pemerintahan orde baru
yang cenderung otoriter berubah ke masa reformasi yang cenderung lebih demokratis, dimana
kedaulatan rakyat lebih dijunjung tinggi.

Konsep Pembangunan Politik


1. Pembangunan politik dalam konotasi geografis berarti terjadi proses perubahan politik
pada Negara-negara sedang berkembang dengan menggunakan konsep-konsep dan
metoda yang pernah digunakan oleh negara-negara maju, seperti konsep mengenai
sosialisasi politik, komunikasi politik dan sebagainya.
2. Pembangunan politik dalam artri derivative dimaksudkan bahwa pembangunan politik
merupakan aspek dan konsekuensi politik dari proses perubahan yang menyeluruh,
yakni modernisasi yang membawa konsekuensi pada pertumbuhan ekonomi,
urbanisasi, peningkatan pendidikan, media massa, perubahan status sosial dan aspek-
aspek lainnya.
3. Pembangunan politik dalam arti teologis dimaksudkan sebagai proses perubahan
menuju pada suatu atau beberapa tujuan dari sistem politik. Tujuan-tujuan itu misalnya
mengenai stabilitas politik, integrasi politik, demokrasi, partisipasi, mobilisasi dan
sebagainya.
4. Pembangunan politik dalam makna fungsional diartikan sebagi suatu gerakan
perubahan menuju kepada suatu sistem politik ideal yang ingin dikembangkan oleh
suatu Negara misalnya Indonesia ingin mengembangkan sistem politik demokrasi
konstitusional.

Defenisi Pembangunan Politik


Para penulis Indonesia seperti Prof. Dr. Juwono Sudarsono, Dr. Yahya Muhaimin, dan Dr
Afan Gaffar, berhasil menginventarisir sepuluh defenisi mengenai pembangunan politik
dalam bukunya “aspects of Political Develompment” dan telah diterjemahkan oleh para
penulis Indonesia tersebut diatas sebagai berikut :
• Pembangunan Politik Sebagai Prasyarat Politik Bagi Pembangunan Ekonomi
• Pembangunan Politik Sebagai Tipe Politik Masyarakat Industri
• Pembangunan Politik Sebagai Modernisasi Politik, Pembangunan Politik sebagai
Operasi Negara-Bangsa
• Pembanguan Politik Sebagai Pembangunan Administrasi dan Hukum
• Pembangunan Politik Sebagai Mobilisasi dan Partisipasi Masa
• Pembangunan Politik Sebagai Pembinaan Demokrasi
• Pembangunan Politik Sebagai Stabilitas dan Perubahan Teratur, Pembangunan
Politik Sebagai Mobilisasi dan Kekuasaan
• Pembangunan Politik Sebagai satu Aspek Proses Perubahan Sosial Yang
Multidimensional.

Ciri-ciri Pembangunan Politik


• Equality (persamaan)
Pembangunan politik menyangkut partisipasi massa dan keterlibatan rakyat dalam
kegiatan-kegiatan politik. Partisipasi massa bisa berbentuk demokratis atau mobilisasi
totaliter, tetapi yang penting bahwa semua orang harus menjadi warga negara yang aktif.

• Capacity (kapasitas)

Capacity yang dimaksud disini adalah kemampuan sistem politik, mengenai output (hasil)
system politik yang mampu mengetahui kehidupan sosial ekonomi masyarakat. Capacity
juga berkaitan dengan kondisi dan prestasi pemerintah yang menyebabkan proses
pelaksanaan kebijaksanaan umum menjadi efektif dan efisien.

• Differentiation and specialization (diferensiasi dan spesialisasi)


Ciri pembangunan politik ini berkaitan dengan analisis tentang struktur dan fungsi.
Akibatnya pembangunan politik pada awalnya mengenai diferensiasi dan spesialisasi
struktur. Diferensiasi dapat menimbulkan peningkatan spesialisasi fungsional dari berbagai
peranan lembaga-lembaga politik dalam sistem politik.
Tujuan Pembangunan Politik
Tujuan pembangunan politik adalah mewujudkan pemerintahan yang efisien, bersih, dan
berwibawa. Sementara itu Huntington menyatakan bahwa tujuan pembangunan politik ada
lima yaitu; pertumbuhan ekonomi yang tinggi, pemerataan, demokrasi, stabilitas, dan
otonomi nasional.

Pembangunan Politik dalam Sistem Politik Indonesia


Pembangunan politik mengandung dua hal yang saling berkaitan yaitu adanya suatu sistem
politik ideal yang ingin diwujudkan dan penilaian bahwa sistem politik yang sementara
berjalan masih mengandung kelemahan-kelemahan yang perlu diperbaiki atau dibangun.
Budaya politik suatu masyarakat berkembang dan dipengaruhi oleh kompleks nilai-nilai yang
ada di dalam masyarakat tersebut. Bahkan dapat dikatakan bahwa kehidupan bermasyarakat
dipenuhi oleh interaksi antar orientasi dan nilai-nilai yang tumbuh di dalamnya. Interaksi ini
memungkinkan timbulnya kontak-kontak antara budaya politik suatu kelompok atau disebut
dengan “sub budaya politik” dengan budaya politik kelompok lainnya.

Anda mungkin juga menyukai