Anda di halaman 1dari 3

LATIHAN 7

Tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia


yang Dibina oleh Dr. Tressyalina, S.Pd., M.Pd.

ZAHARA ERITA
22042077

PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA


JURUSAN ILMU ADMINISTRASI NEGARA
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2023
LATIHAN 7

Tentukanlah jenis pola pengembangan paragraf di bawah ini!

1. Hasil belajar tidak mungkin didapatkan secara instan. Oleh sebab itu, tidak boleh
cepat menyerah karena ini sama saja seperti sedang membuat pakaian. Diawali
dengan membuat pola pakaian terlebih dulu yang bisa saja agak sulit dilakukan
karena masih pemula. Kemudian, setelah pola selesai, kain digunting dengan
pola. Lalu dijahit. Lama-kelamaan karena sering melakukan, maka terbiasa dan
cepat. Dengan juga dengan belajar. Apabila sering melakukan dan
membiasakan, maka pasti akan mendapatkan hasil yang sesuai dengan yang
diinginkan. (Contoh)
2. Aku dilahirkan di Ketapang. Memang, tempat kelahiranku tersebut berbeda
dengan adik-adikku yang dilahirkan di Padang. Hal ini disebabkan saat itu orang
tuaku masih bekerja di Ketapang. Setelah beberapa tahun kemudian, orang tuaku
dipindahtugaskan ke Padang. Itulah mengapa hanya Aku yang dilahirkan di
Ketapang. (Sudut Pandang)
3. Menanam banyak pepohonan di lahan yang gundul merupakan salah satu cara
untuk mengurangi banjir dan longsor. Jika upaya itu terus dilakukan oleh
pemerintah, maka apabila curah hujan tiba, akan mengurangi resiko banjir dan
longsor. Oleh sebab itu, pemerintah berusaha keras memegang prinsip ini dan
memberikan sosialisasi kepada masyarakat sekitar. (Pola Kausalitas)
4. Berdasarkan pemaparan, jenis paragraf terdiri atas lima macam. Jenis yang
pertama dinamakan dengan eksposisi. Kemudian yang kedua, narasi.
Selanjutnya, persuasi. Berikutnya, eksposisi. Terakhir, argumengasi. Itulah jenis
paragraf berdasarkan pemaparannya. (Klasifikasi)
5. Apakah yang dimaksud dengan sosiolek? Sosiolek merupakan istilah dalam ilmu
linguistik, khususnya sosiolinguistik. Istilah ini berkaitan dengan variasi bahasa
yang ada di dalam kelompok masyarakat. Hal itu tercipta karena di dalam
masyarakat terdiri atas berbagai kelompok yang dapat dikategorikan.
Berdasarkan kategori itu juga, dalam berbahasa kepada lawan tutur disesuaikan
dengan kelompok masyarakat tersebut, baik berdasarkan kelas sosial, usia,
pekerjaan, dan lainnya. Itulah sosiolek. (Generalisasi)
6. Selain digoreng, ternyata tahu dapat diolah dalam bentuk lain yang tak kalah
enak. Contohnya, dikukus. Tempe apabila dikukus, dapat juga menjadi olahan
pendamping makanan. Apalagi tahu tersebut dikukus dengan campuran bumbu
yang nikmat, maka semakin "sedap" dilidah. (Contoh)
7. Pemakaian gawai yang berlebihan akan memberikan dampak yang buruk. Hal
ini disebabkan adanya radiasi yang menimbulkan kerusakan pada mata. Selain
itu, akan membuat seseorang menjadi kecanduan. Kalau sudah kecanduan, jadi
lupa dengan kegiatan lainnya. Oleh sebab itu, perlu adanya penetapan jadwal
dalam penggunaan gawai sehingga dapat meminimalisir dampak buruk yang
ada. (Pola Kausalitas)
8. Tangisannya pun semakin menjadi-jadi setelah ia menemukan dompet
kesayangannya. Hal ini disebabkan berhari-hari ia telah mencari tetapi tidak
bersua. Namun, tica-tiba dompet itu sudah ada di depan matanya. Ia pun tak
kuasa menahan tangis. Dompet itu adalah pemberian dari kakaknya yang sudah
tiada. (Klimaks-Antiklimaks)
9. Seruan "kiri" bagi penumpang angkutan umum di Padang, lazim digunakan.
Akan tetapi, tidak untuk penumpang angkutan umum di Lampung. Kalau di
Lampung dengan seruan "minggir" sebagai penanda bahwa penumpang akan
turun. Manado pun dengan seruan yang berbeda juga, yakni dengan
mengujarkan kata "muka" untuk turun dari angkutan umum. Hal ini menandakan
adanya keberagaman dalam penggunaan seruan untuk turun bagi penumpang
angkutan umum di wilayah Indonesia. (Perbandingan-Pertentangan)
10. Fotosintesis adalah suatu bentuk proses kimawi dilakukan oleh tumbuhan untuk
menghasilkan zat makanannya sendiri. Proses pembentukan makanan oleh
tumbuhan ini dilakukan pada salah satu bagian tumbuhan yang bernama daun.
Pada daun terdapat suatu zat yang berfungsi sebagai pengikat sinar matahari
yang disebut dengan zat klorofil (zat hijau daun). Dengan demikian dapat ditarik
sebuah kesimpulan bahwa prosesi fotosintesis ini dapat membentuk beberapa zat
yang dibutuhkan yakni air, unsur hara, dan karbondioksida (CO2) yang
selajutkan akan diuraikan oleh cahaya matahari menjadi energi dalam bentuk
oksigen dan glukosa. Glukosa yang telah dihasilkan tersebut selanjutnya
didistribusikan oleh pembuluh floem ke seluruh organ tumbuhan. (Definisi
Luas)

Anda mungkin juga menyukai