Makalah Kelompok 1 Biodiversitas
Makalah Kelompok 1 Biodiversitas
Dosen Pengampu :
1. Irwandi Ansori, M. Si
2. Neni Murniati, M. Pd
Disusun Oleh :
Kelompok I
UNIVERSITAS BENGKULU
2021
i
KATA PENGANTAR
Puji beserta syukur senantiasa kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang
Maha Esa yang telah mencurahkan nikmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu guna memenuhi tugas kelompok
untuk mata kuliah Biologi Dasar, yang berjudul : “Biodiversitas pada Flora dan
Fauna”.
Pada kesempatan kali ini kami mengucapkan rasa terima kasih kami
kepada dosen pengampu mata kuliah Biologi Dasar yang telah memberikan tugas
ini terhadap kami. Serta, kami juga mengucapkan terima kasih kepada pihak-
pihak yang turut membantu dalam pembuatan makalah ini.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
COVER..................................................................................................................i
KATA PENGANTAR...........................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................1
1.3 Tujuan.............................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................4
3.1 Kesimpulan.....................................................................................
3.2 Saran...............................................................................................
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
sebagai sumber daya alam. Biodiversitas yang tinggi dan stabil juga berperan
besar dalam menjaga stabilitas siklus biogeokimia yang ada di alam.
Biodiversitas atau keragaman hayati adalah salah satu aspek lingkungan yang
sangat penting untuk dilestarikan. Namun, disamping banyaknya manfaat dari
biodiversitas, dalam upaya pelestarian dan penjagaan biodiversitas yang ada,
terdapat berbagai tantangan yang harus ditaklukkan untuk menjaga
kelestariannya. Besarnya manfaat yang diberikan dapat dikatakan sebanding
dengan tantangan yang ada dalam upaya pelestariannya.
Maka, apa sebenarnya biodiversitas atau keragaman hayati ini? Apa
saja tingkatan dalam biodiversitas atau keragaman hayati ini? Selain itu, apa
manfaat dan bagaimana upaya pelestarian biodiversitas dan keragaman hayati
ini? Dikarenakan luasnya cakupan pembahasan mengenai biodiversitas atau
keragaman hayati inilah makalah ini disusun sedemikian rupa. Manfaat
disusunnya makalah ini selain untuk memperdalam pengetahuan mengenai
biodiversitas yang ada, juga untuk menyadarkan kita sebagai makhluk yang
memiliki akal dan budi pekerti supaya senantiasa menjaga alam semesta
beserta isinya. Karena semasa hidupnya, manusia akan terus berinteraksi
dengan alam dan makhluk hidup yang lainnya.
2
1.3 Tujuan
Adapun tujuan yang akan dicapai dari disusunnya makalah ini ialah
sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui apa itu biodiversitas atau keragaman hayati.
2. Untuk mengetahui tingkatan-tingkatan yang ada dalam biodiversitas atau
keragaman hayati.
3. Untuk mengetahui peranan serta manfaat dari adanya biodiversitas atau
keragaman hayati.
4. Untuk mengetahui upaya-upaya yang dilakukan dalam menjaga kelestarian
biodiversitas yang ada.
.
3
BAB I1
PEMBAHASAN
4
sumber daya alam hayati, meliputi jumlah maupun frekuensi dari
ekosistem, spesies, dan genetik di suatu daearah (Tjitrosoepomo,
2010).
5
4) Menjadi bagian penting dari kebudayaan lokal. Contohnya
adalah hutan-hutan adat, gunung suci, atau kawasan laut yang
dianggap sakral.
c. Manfaat ekonomi
1) Memenuhi kebutuhan pokok masyarakat sekitar seperti
makanan, pakaian, dan tempat berlindung
2) Sebagai penghasil sumber daya alam yang dapat
diperbarui seperti pohon, makanan, dan komoditas
perhutanan/perkebunan
3) Sebagai bahan baku industri yang nantinya akan diekspor ke
negara lain
4) Sebagai bahan dasar sumber daya alam yang tidak dapat
diperbarui seperti batubara, gas alam, dan minyak bumi
5) Sebagai plasma nutfah bagi generasi hewan dan tumbuhan
berikutnya
6) Dapat dimanfaatkan sebagai wahana pariwisata yang
mendorong perekonomian lokal dan meningkatkan
pendapatan masyarakat
7) Sebagai sumber inspirasi pengembangan teknologi terbaru.
6
perbedaan morfologi yang tidak terlalu mencolok. Biasanya,
keanekaragaman hayati tingkat gen disebut sebagai varietas.
Dalam keanekaragaman hayati tingkat gen, peningkatan
dapat terjadi lewat persilangan alias hibridisasi antarorganisme
atau spesies dengan sifat berbeda serta pembudidayaan tumbuhan
liar oleh manusia alias domestikasi.
Contoh keanekaragaman hayati tingkat gen pada tumbuhan:
1) Padi (Oryza sativa) dengan varietas: padi rojolele, padi
ciherang, padi ciliwung, dll.
2) Mangga (Mangifera indica) dengan varietas: mangga
arumanis, mangga manalagi, mangga golek, mangga apel dll.
3) Durian (Durio zibethinus) dengan varietas: durian petruk,
durian bawor, durian monthong, dll
b. Keanekaragaman Hayati Tingkat Spesies
Biodiversitas tingkat spesies adalah perbedaan yang dapat
ditemukan pada komunitas atau kelompok berbagai spesies yang
hidup di suatu tempat.
Keanekaragaman ini bisa terjadi karena adanya pengaruh
kandungan genetik dengan habitatnya
Contoh dari keanekaragaman individu/spesies ini ada pada
Arecaceae atau palem-paleman. seperti aren pegunungan(Arenga
pinnata), kelapa pantai (Cocos nucifera), pinang (Areca catechu),
memiliki fisik tanaman yang mirip dan daun yang seperti pita,
namun tumbuh-tumbuhan terserbut merupakan spesies yang
berberda.
Contoh lainnya:
1) Jeruk bali (Citrus maxima), jeruk nipis (Citrus aurantifolia),
dan jeruk manis (Citrus nobilis).
2) Famili Poaceae : padi (Oryza sativa), jagung (Zea mays),
dan alang-alang (Imperata cylindrical).
3) Famili Zingiberaceae: kunyit (Curcuma domestica) dan jahe
(Zingiber officinalis).
7
c. Keanekaragaman Hayati Tingkat Ekosistem
Keanekaragaman ini terjadi akibat perbedaan letak geografis
yang menyebabkan perbedaan iklim dan berpengaruh terhadap
perbedaan suhu, curah hujan, intensitas cahaya matahari, dan
lamanya penyinaran matahari. Dengan sekian banyak perbedaan
tersebut, flora dan fauna yang menempati suatu daerah akan
bervariasi pula.
Adanya keanekaragaman tingkat ekosistem ini ditunjukkan
dengan adanya perbedaan faktor abiotik serta komposisi jenis
populasi organismenya.
Ekosistem terbentuk karena berbagau kelompok spesies
menyesuaikan diri dengan lingkungannya, kemudian terjadi
hubungan yang saling memengaruhi antara satu spesies dengan
spesies lain dan juga antara spesies dengan lingkungan abiotic
tempat hidupnya.
Contoh keanekaragaman hayati tingkat ekosistem:
1) Ekosistem lumut yang terletak di wilayah sekitar puncak
gunung atau di daerah dingin sekitar kutub dan didominasi oleh
tumbuhan lumut
2) kosistem hutan konifer yang didominasi oleh tumbuhan yang
berdaun seperti jarum, misalnya pinus atau cemara.
3) Ekosistem hutan hujan tropis yang ditumbuhi beragam
pohon, liana, dan epifit
4) Ekosistem padang rumput yang terdapat di wilayah kering di
ketinggian sekitar 4000 mdpl dan didominasi oleh rumput-
rumputan.
5) Ekosistem gurun yang memiliki perbedaan suhu mencolok
antara siang dan malam, angin kencang, iklim panas, dan hujan
yang sangat sedikit serta didominasi oleh kelompok tumbuhan
xerofit seperti kaktus.
6) Ekosistem pantai yang didominasi oleh formasi pes-
caprae dan barringtonia berbentuk perdu atau pohon.
8
2.4 Usaha Pelestarian Biodiversitas Tumbuhan
Adapun upaya pelestarian biodiversitas Tumbuhan, dapat dilakukan
dengan 4 cara yaitu:
a. Penghijauan
Penghijauan dilakukan dengan cara menanam berbagai jenis
tanaman di berbagai tempat yang telah direncanakan, dapat di
halaman sekitar rumah, hutan hutan yang gundul akibat
penebangan liar dan tempat lain yang diduga terhindar dari
bencana jika ditanami tumbuhan.
b. Pembuatan Taman Kota
Pembuatan taman kota akan mendatangkan manfaat antara lain
meningkatkan kandungan oksigen, menurunkan suhu lingkungan,
menurunkan efek pencemaran udara yang berasal dari kendaraan
bermotor, memberi keindahan dan yang meningkatkan
keanekaragaman hayati.
c. Pemuliaan
Pemuliaan adalah usaha membuat varietas unggul tetapi bukan
berarti menghilangkan veritas tidak unggul. pemuliaan dapat
dilakukan dengan perkawinan silang yang akan menghasilkan
varian baru oleh karena itu pemuliaan tumbuhan dapat
meningkatkan keanekaragaman gen dan keanekaragaman spesies.
d. Pembiakan in situ dan ex situ
Adapun upaya pelestarian sumber daya alam hayati dapat
dilakukan dengan dua cara yaitu pelestarian secara in situ dan
pelestarian secara eks situ
1) Pelestarian secara in situ
Yaitu upaya pelestarian sumber daya alam hayati di
habitat atau tempat aslinya, hal ini dilakukan dengan
mempertimbangkan karakteristik tumbuhan tertentu yang
sangat membahayakan kelestariannya apabila dipindahkan ke
9
tempat lainnya. contohnya yaitu pelestarian bunga raflesia di
taman Nasional Bengkulu.
2) Pelestarian secara ex situ
Yaitu suatu upaya pelestarian yang dilakukan dengan
memindahkan ke tempat lain yang lebih cocok bagi
perkembangan kehidupannya. contoh pelestarian ex situ
sebagai berikut kebun raya dan kebun koleksi untuk
menyeleksi berbagai tumbuhan langka dan dalam rangka
melestarikan plasma nutfah.
10
2.7 Tingkatan Biodiversitas Hewan
Biodiversitas dapat terjadi pada berbagai tingkatan kehidupan,
mulai dari organisme tingkat rendah sampai organisme tingkat tinggi.
Secara garis besar biodiversitas ini dibagi menjadi tiga tingkat, yaitu
keanekaragaman gen, keanekaragaman spesies, dan keanekaragaman
ekosistem.
a. Keanekaragaman Gen
Biodiversitas pada tingkatan ini menyebabkan variasi antar
individu dalam satau spesies. Contoh dari biodiversitas pada
tingkat gen ini misalnya perbedaan antara varietas padi, varietas
padi ini sangat bermacam-macam misalnya varietas rojolele,
cianjur, IPB 3S, IR, dan kapuas. Tanaman mangga pun memiliki
biodiversitas gen yang cukup mencolok, misalnya terdapat
mangga (Mangifera indica) varietas harum manis, bali, gadung,
dan si manalagi.
Manusia pun merupakan contoh biodiversitas gen yang
paling mencolok. Manusia meskipun merupakan spesies yang
sama yaitu Homo sapiens, tetapi manusia memiliki bentuk yang
sangat berbeda dengan manusia lainnya.
Biodiversitas ini terjadi akibat adanya variasi gen yang
berbeda pada setiap individu sejenis. Gen sendiri adalah materi
dalam kromosom makhluk hidup yang mengendalikan sifat
organisme. Gen ini menyebabkan adanya suatu variasi yang
nampak (fenotipe) dan variasi yang tidak nampak (genotipe).
Susunan gen ini pada setiap makhluk hidup akan berbeda karena
gen merupakan hasil dari campuran gen betina dan gen jantan
ketika dalam proses perkawinan.
b. Keanekaragaman Spesies
Keanekaragaman pada tingkat spesies sangat mudah diamati
karena perbedaan yang sangat mencolok. Sebagai contoh kucing,
11
harimau, dan macan memiliki morfologi yang berbeda satu sama
lain, tetapi mereka sebenarnya berkerabat dekat.
Keanekaragaman satu ini dapat ditemukan pada komunitas
atau kelompok berbagai spesies makhluk hidup dalam genus atau
famili yang sama di suatu tempat. Biasanya, semakin jauh dari
kehidupan manusia, keanekaragaman tingkat spesies pun semakin
tinggi. Misalnya, di hutan.
Contoh keanekaragaman hayati tingkat spesies pada
tumbuhan:
1) Tingkat genus: Genus Citrus misalnya pada Jeruk bali (Citrus
maxima), jeruk nipis (Citrus aurantifolia), dan jeruk manis
(Citrus nobilis). Juga Genus Musa pada Pisang buah (Musa
paradisiaca) dan pisang serat (Musa textilis).
2) Tingkat family dibagi menjadi Famili Poaceae pada padi
(Oryza sativa), jagung (Zea mays), dan alang-alang (Imperata
cylindrical), dan Famili Zingiberaceae pada kunyit (Curcuma
domestica) dan jahe (Zingiber officinalis).
Contoh keanekaragaman hayati tingkat spesies pada
hewan:
1) Tingkat genus dibagi menjadi Genus Felis dan Genus Bos.
Genus Felis, diantaranya kucing leopard (Felis bengalensis),
kucing rumahan (Felis silvestris), dan kucing hutan (Felis
chaus) dan Genus Bos pada sapi berpunuk (Bos indicus), sapi
potong dan perah di Eropa (Bos Taurus), dan sapi asli
Indonesia (Bos sondaicus).
2) Tingkat family, dibagi menjadi Famili Bovidae pada sapi (Bos)
dan kerbau (Bubalus) dan Famili Canidae: Serigala (Canis) dan
rubah (Lycalopex).
c. Keanekaragaman Ekosistem
Semua makhluk hidup berinteraksi dengan lingkungannya,
baik itu faktor biotik maupun faktor abiotik. Faktor biotik
12
merupakan bagian-bagian dalam ekosistem yang merupakan
makhluk-makhluk hidup misalnya tumbuhan, sedangkan faktor
abiotik merupakan bagian dalam ekosistem yang tidak hidup
misalnya iklim, cahaya, air, tanah, tingkat keasaman tanah, dan
kandungan mineral dalam tanah.
Faktor biotik maupun faktor abiotik ini sangat beragam, oleh
sebab itu ekosistem yang tersusun atas dua faktor tersebut pun
memiliki perbedaan antar ekosistem satu dengan ekosistem
lainnya. Berbagai jenis ekosistem ini di antaranya adalah :
1) Ekosistem Lumut
Ekosistem lumut merupakan ekosistem yang mayoritas
lingkungannya ditumbuhi oleh tumbuhan lumut. Biasanya
ekosistem ini terdapat di daerah yang bertemperatur rendah,
seperti di puncak gunung, perbukitan, dan di daerah dekat
kutub. Hewan yang berada di ekosistem ini biasanya adalah
hewan yang berbulu tebal dan toleran terhadap suhu yang
dingin.
2) Ekosistem Hutan Berdaun Jarum
Ekosistem hutan berdaun jarum berada di daerah sub
tropis. Ekosistem ini biasanya tumbuh pada suhu yang relatif
rendah.
3) Ekosistem Hutan Hujan Tropis
Ekosistem ini terdapat di daerah tropis dengan ciri khas
utama tumbuhan yang beranekaragam. Ekosistem ini biasanya
memiliki keanekaragaman hayati yang sangat besar. Indonesia
yang memiliki ekosistem jenis ini dikenal sebagai negara
megabiodiversity karena memiliki jutaan spesies makhluk
hidup.
4) Ekosistem Padang Rumput
Ekosistem ini didominasi oleh rerumputan dan terdapat di
daerah yang memiliki iklim yang cukup kering. Ekosistem ini
misalnya terdapat di hutan-hutan Afrika.
13
5) Ekosistem Padang Pasir
Ciri utama dari ekosistem ini adalah adanya tumbuhan
kaktus yang hanya membutuhkan sedikit air untuk hidup.
Hewan yang ada di sini antara lain reptil, mamalia kecil, dan
berbagai jenis burung.
6) Ekosistem Pantai
Ekosistem pantai didominasi oleh hewan-hewan seperti
kepiting, serangga, dan burung-burung pantai.
14
e. Melaporkan orang yang berburu satwa langka
Hal ini bertujuan agar membuat efek jera terhadap orang yang
melakukan perburuan tersebut dan memberikan peringatan terhadap
masyarakat lain yang ingin melakukan perburuan serupa
f. Menghindari transaksi binatang langka
Jangan membeli satwa yang dilindungi oleh pemerintah seperti
burung cendrawasih,macan dahan,owa,beruang madu dan masih
banyak lagi
Selain upaya diatas terdapat upaya pelestarian hewan lainya
yaitu sebagai berikut:
1) Pelestarian in situ
Pelestarian in situ adalah pelestarian yang dilakukan pada
habitat asli hewan itu berada. Contoh pelestarian in situ adalah
suaka margasatwa
2) Pelestarian ex situ
Pelestarian ex situ adalah pelestarian yang dilakukan dilur
habitat aslinya. Contoh pelestarian ex situ adalah Taman safari
dan kebun binatang
3.1 KESIMPULAN
15
Keanekaragaman makhluk hidup ini merupakan kekayaan bumi yang
meliputi hewan, tumbuhan, mikroorganisme dan semua gen yang
terkandung di dalamnya. Biodiversitas menyumbang ke banyak aspek
kehidupan manusia, mulai dari menyediakan bahan baku seperti
sandang, pangan, papan, energi, dan obat-obatan, hingga proses
ekologi, seperti penyerapan karbon, pembentukan tanah, sirkulasi air
dan udara. Banyak manfaat yang didapat dari biodiversitas ini manfaat
paling utama adalah biodiversitas ini berperan dalam menjaga
keseimbangan alam, apabila tidak ada keanekaragaman makhluk hidup
pasti makhluk hidup akan sulit dalam mendapatkan kebutuhan yang
paling utama ialah kebutuhan ciri-ciri mahkluk hidup seperti bernafas
dan memerlukan nutrisi untu keberlangsungan hidupnya. Oleh karena
itu, diperlukan upaya pelestarian biodiversitas (keanekaragaman
makhluk hidup), seperti menjaga ekosistem, edukasi tentang
pentingnya menjaga kelestarian hewan dan tumbuhan, pembiakan, dan
pemulihan agar biodiversitas ini tetap terjaga dan lestari sampai masa
yang akan datang.
3.2 SARAN
16
DAFTAR PUSTAKA
17
https://www.merdeka.com/jateng/manfaat-keanekaragaman-hayati-bagi-
kehidupan-membantu-menjaga-stabilitas-iklim-kln.html. Diakses pada 9
November 2021.
18