Anda di halaman 1dari 2

‫السالم عليكم ورمحة اهلل وبركاته‬

Pertama yang paling utama marilah kita panjatkan puja pada yang maha kuasa, puji pada
yang maha suci yakni Allah Ilahi Robbi yang telah memberikan beribu-ribu rejeki termasuk
kemerdekan untuk bumi pertiwi, shalawat beserta salam mari kita curah limpahkan kepada
baginda Alam, sang pelopor kemanusian, pendobrak kebatilan, penjungjung tinggi
kesejahteraan melalui jalan Islam Rahmatan lil ‘Alamin yakni Nabi Muhammad Saw.
Yang terhormat, Bapak Ketua Yayasan Mutiara Palabuhanratu, yang saya hormati
segenap dewan guru civitas akademika Mutiara Terpadu Palabuhanratu.
Dan yang saya banggakan teman-teman seperjuangan, para generasi penerus bangsa
pejuang masa depan.
Seperti yang kita ketahui, meraih kemerdekaan bukan hal yang mudah. Segalanya
memerlukan perjuangan baik jiwa maupun raga.
Beribu tahun negeri kita telah dijajah, diinjak-injak dan dirampas kemerdekaannya dan
kesejahteraannya oleh para penjajah yang kejam. Beribu kali peperangan, beribu nyawa serta
beribu liter darah telah terkorbankan atas kebiadaban para penjajah.
Namun, bak ulat yang tak selamanya menjadi ulat, akhirnya para pahlawan berhasil
meraih kemerdekaan. Jalan Pegangsaan Timur yang telah menjadi saksi bisu diumumkannya
secara tegas proklamasi untuk pertama kalinya. Akhirnya para pejuang dapat mengibarkan sang
saka Merah Putih dengan bangga diiringi lagu kebangsaan Indonesia Raya.
Ditandai dengan suara lantang Ir Soekarno, menjadi awal dari kemerdekaan bangsa
Indonesia dengan kalimat:
Proklamasi
Kami bangsa Indonesia dengan ini menyatakan kemerdekaan Indonesia.
Hal-hal mengenai pemindahan kekuasaan dan lain-lain diselenggaraan dengan cara
saksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya.
Jakarta, 17 Agustus 1945.
Atas nama bangsa Indonesia
Soekarno-Hatta
Demikianlah saudara-saudara!
Kita sekarang telah merdeka!
Tidak ada suatu ikatan lagi yang mengikat tanah air kita dan bangsa kita.
Mulai saat ini kita menyusun negara kita!
Negara merdeka, negara republik Indonesia merdeka, kekal dan abadi.
Insyaa Allah Tuhan memberkati kemerdekaan kita itu.
Merdekaa..
Merdekaa..
Merdekaa..
Hadirin yang Rahmati Allah
Alhamdulillah, 78 tahun lamanya Indonesia Merdeka, berkat perjuangan para pahlawan
bangsa yang tak pernah gentar untuk mempertahan Tanah Air tercinta, Tanah Air yang Kaya
akan kebudayaan,
Tanah Air yang di isi oleh berbagai suku, ras bahkan Agama, semuanya bersatu dalam
satu payung yang di sebut dengan Bhineka Tunggal Ika.
Oleh karena itu, kita sebagai generasi penerus bangsa, jangan pernah meghianati
perjuangan para pendiri bumi pertiwi, jangan menjadi generasi yang lemah, generasi yang tidak
mencintai budayanya sendiri, generasi yang gampang terbawa arus, tren dan budaya asing
masa kini.
Allah telah menciptakan bumi yang indah, tanah air yang subur, yang menjadi rebutan
bangsa lain, yakni bumi pertiwi, Nusantara tercinta INDONESIA. Marilah kita Bersatu padu
dengan cara menjaga, merawat dan mencintai tanah air kita tercinta Indonesia.
Terakhir saya mengutip pidato bung Karno pada HUT Proklamasi 1966:
“Karena itu, segenap jiwa ragaku, berseru kepada bangsaku Indonesia. Terlepas dari
perbedaan apapun, jagalah persatuan, jagalah kesatuan, jagalah keutuhan, karena kita
sekalian adalah makhluk Allah. Dalam menginjak waktu yang akan datang kita seolah-olah
adalah buta”
Mungkin hanya ini yang bisa saya sampaikan.

‫والسالم عليكم ورمحة اهلل وبركاته‬

Anda mungkin juga menyukai