ANTISEPTIK BERBASIS
ALKOHOL /HANDRUB
No. Dokumen : SOP/I/2023/Pkm.Plt/151
No. Revisi :1
SOP
Tanggal Terbit : 3 Januari 2023
Halaman : 1/2
PUSKESMAS dr. KARYADI
PLANTUNGAN NIP.197010012009041001
1. Pengertian Mencuci tangan dengan antiseptik berbasis alkohol/ handrub adalah suatu
prosedur membersihkan tangan dengan menggunakan cairan antiseptic
berbasis alkohol, sebelum dan sesudah melakukan pekerjaan
2. Tujuan Sebagai acuan petugas dalam melakukan langkah- langkah cuci tangan
dengan antiseptic berbasis alkohol/ handrub
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Nomor 053 Tahun 2023 tentang Penerapan
Kewaspadaan Standar
4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 27 Tahun 2017 tentang Pedoman
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Fasilitas Pelayanan Kesehatan
5. Langkah – 1. Melepaskan semua perhiasan yang ada ditangan seperti: cincin, jam
langkah tangan dan gelang
2. Menuangkan 3 – 5 cc antiseptik berbasis alkohol/ handrub ke telapak
tangan.
3. Menggosokkan handrub dengan kedua telapak tangan hingga merata,
semua gerakan memutar berlawanan dengan arah jarum jam.
4. Menggosokkan punggung dan sela – sela jari tangan kiri dengan
tangan kanan dan sebaliknya.
5. Menggosokkan kedua telapak tangan dan sela – sela jari.
6. Menggosokkan jari – jari sisi dalam dari kedua tangan yang saling
mengunci.
7. Menggosokkan ibu jari kiri dengan gerakan berputar dalam
genggaman tangan kanan dan sebaliknya.
8. Menggosokkan dengan memutar ujung jari – jari tangan kanan
ditelapak tangan kiri dan sebaliknya.
6. Diagram alir
menuangkan 3 – 5 cc
antiseptik berbasis alkohol/
handrub ke telapak tangan
menggosok
jari – jari sisi menggosok ibu jari
menggosok kedua kiri dengan gerakan
telapak tangan dalam dari
kedua tangan berputar dalam
dan sela – sela jari genggaman tangan
yang saling
mengunci kanan dan sebaliknya
2/2
CUCI TANGAN DENGAN
SABUN/HANDWASH
No. Dokumen : SOP/I/2023/Pkm.Plt/150
No. Revisi :1
SOP
Tanggal Terbit : 3 Januari 2023
Halaman : 1/2
PUSKESMAS dr. KARYADI
PLANTUNGAN NIP.197010012009041001
1. Pengertian Mencuci tangan dengan sabun atau handwash adalah suatu prosedur
membersihkan tangan dengan menggunakan sabun dan air mengalir,
sebelum dan sesudah melakukan pekerjaan
2. Tujuan Sebagai acuan petugas dalam melakukan langkah- langkah cuci tangan
dengan sabun dan air mengalir atau handwash
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Nomor 053 Tahun 2023 tentang Penerapan
Kewaspadaan Standar
4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan No. 27 Tahun 2017 tentang Pedoman
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Fasilitas Pelayanan Kesehatan
5. Langkah – 1. Melepaskan semua perhiasan yang ada ditangan seperti: cincin, jam
langkah tangan dan gelang
2. Membahasi tangan dengan air mengalir yang bersih.
3. Menuangkan 3–5 cc sabun cair, untuk menyabuni seluruh permukaan
tangan.
4. Menggosok kedua telapak tangan hingga merata.
5. Menggosok punggung dan sela – sela jari tangan kiri dengan tangan
kanan dan sebaliknya.
6. Menggosok kedua telapak tangan dan sela – sela jari.
7. Menggosok jari – jari sisi dalam dari kedua tangan yang saling
mengunci.
8. Menggosok ibu jari kiri dengan gerakan berputar dalam genggaman
tangan kanan dan sebaliknya.
9. Menggosok dengan memutar ujung jari – jari tangan kanan ditelapak
tangan kiri dan sebaliknya.
10. Menggosok kedua tangan dengan air mengalir.
11. Mengeringkan dengan handuk sekali pakai atau tissue towel sampai
benar – benar kering.
12. Menggunakan handuk sekali pakai atau tissue towel untuk menutup
keran dan buang ke tempat sampah dengan benar.
6. Diagram alir
Menggosok
Menggosok kedua Menggosok kedua
punggung dan sela –
telapak tangan dan telapak tangan
sela jari tangan kiri
sela – sela jari dengan tangan kanan
hingga merata
dan sebaliknya
2/2
PEMERINTAH KABUPATEN KENDAL
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS PLANTUNGAN
Jl Suratman No 21, Tirtomulyo Plantungan, Telp (0294)3652015, Kode Pos 51362
E-mail : puskesmasplantungan001@gmail.com
Sulistianingsih, A.Md.Kep
NIP.199210012022032005
PEMERINTAH KABUPATEN KENDAL
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS PLANTUNGAN
Jl Suratman No 21, Tirtomulyo Plantungan, Telp (0294)3652015, Kode Pos 51362
E-mail : puskesmasplantungan001@gmail.com
NOTULEN SOSIALISASI
NOTULEN
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI (PPI)
PERTEMUAN
Hari, : Selasa Peserta : Seluruh Karyawan
Tanggal : 12 Mei 2022 Puskesmas Plantungan
Pukul : 13.00 WIB s/d selesai Pimpinan : Kepala Puskesmas
Tempat : Aula Puskesmas Plantungan
Plantungan
Susunan Acara 1. Pembukaan
2. Sambutan dilanjutkan pengarahan dari Kepala Puskesmas
3. Penyampaian materi
4. Diskusi dan Praktek
5. Penutup
Pembahasan Sosialisasi dibuka oleh kepala puskesmas, kemudian kepala puskesmas mengucapkan
terimakasih atas kehadiran peserta sosialisasi.
Acara dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh Penanggung jawab PPI :
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2017,
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) adalah upaya untuk mencegah dan
meminimalkan terjadinya infeksi pada pasien, petugas, pengunjung, dan masyarakat
sekitar fasilitas pelayanan Kesehatan
Infeksi Terkait Pelayanan Kesehatan (Health Care Associated Infections) yang
selanjutnya disingkat HAIs adalah infeksi yang terjadi pada pasien selama perawatan
dirumah sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya, dimana ketika masuk tidak ada
infeksi dan tidak dalam masa inkubasi, termasuk infeksi dalam rumah sakit tapi muncul
setelah pasien pulang, juga infeksi karena pekerjaan pada petugas rumah sakit dan tenaga
kesehatan terkait proses pelayanan kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan.
Pedoman PPI di fasilitas pelayanan Kesehatan bertujuan untuk meningkatkan
kualitas pelayanan Kesehatan, sehingga melindungi sumberdaya manusia Kesehatan,
pasien dan masyarakat dari penyakit infeksi yang terkait pelayanan Kesehatan.
Penerapan PPI:
a. Prinsip kewaspadaan standar dan berdasarkan transmisi
b. Penggunaan antimikroba secara bijak; dan
c. Bundles (sekumpulan praktik berbasis bukti sahih yang menghasilkan perbaikan
keluaran proses pelayanan kesehatan bila dilakukan secara kolektif dan konsisten)
Pelaksanaan PPI:
a) Suveilans; dan Pendidikan dan pelatihan PPI
Kewaspadaan Standar :
1. Kebersihan tangan
2. Alat pelindung diri (APD)
3. Dekontaminasi peralatan perawatan pasien
4. Kesehatan lingkungan
5. Pengelolaan limbah
6. Penatalaksanaan linen
7. Perlindungan Kesehatan petugas
8. Penempatan pasien
9. Hygiene respirasi/ etika batuk dan bersin
10. Praktik menyuntik yang aman
11. Praktik lumbal pungsi yang aman
1. Kebersihan tangan
Mencegah agar tidak terjadi infeksi, kolonisasi pada pasien dan mencegah
kontaminasi dari pasien ke lingkungan termasuk lingkungan kerja petugas.
Kebersihan tangan terdiri dari:
a. Cuci tangan
1. Sabun dan air mengalir (40-60 detik)
2. Antiseptik berbasis alcohol /Handrub (20-30 detik)
b. Kuku harus selalu bersih dan terpotong pendek
c. Tidak memakai perhiasan (ex: cincin)
Sesuai dengan Permenkes No. 27 Tahun 2017 tentang Pedoman Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi di Fasilitas Kesehatan, ada 6 langkah cuci tangan yang benar
Langkah – Langkah cuci tangan dengan sabun dan air mengalir/ handwash:
1. Melepaskan semua perhiasan yang ada ditangan seperti: cincin, jam tangan
dan gelang
2. Membahasi tangan dengan air mengalir yang bersih.
3. Menuangkan 3–5 cc sabun cair, untuk menyabuni seluruh permukaan tangan.
4. Menggosok kedua telapak tangan hingga merata.
5. Menggosok punggung dan sela – sela jari tangan kiri dengan tangan kanan
dan sebaliknya.
6. Menggosok kedua telapak tangan dan sela – sela jari.
7. Menggosok jari – jari sisi dalam dari kedua tangan yang saling mengunci.
8. Menggosok ibu jari kiri dengan gerakan berputar dalam genggaman tangan
kanan dan sebaliknya.
9. Menggosok dengan memutar ujung jari – jari tangan kanan ditelapak tangan
kiri dan sebaliknya.
10. Menggosok kedua tangan dengan air mengalir.
11. Mengeringkan dengan handuk sekali pakai atau tissue towel sampai benar –
benar kering.
Menggunakan handuk sekali pakai atau tissue towel untuk menutup keran dan
buang ke tempat sampah dengan benar.
Langkah- Langkah cuci tangan dengan cairan berbasis alcohol/ handrub:
1. Melepaskan semua perhiasan yang ada ditangan seperti: cincin, jam tangan
dan gelang
2. Menuangkan 3 – 5 cc antiseptik berbasis alkohol/ handrub ke telapak tangan.
3. Menggosokkan handrub dengan kedua telapak tangan hingga merata, semua
gerakan memutar berlawanan dengan arah jarum jam.
4. Menggosokkan punggung dan sela – sela jari tangan kiri dengan tangan kanan
dan sebaliknya.
5. Menggosokkan kedua telapak tangan dan sela – sela jari.
6. Menggosokkan jari – jari sisi dalam dari kedua tangan yang saling mengunci.
7. Menggosokkan ibu jari kiri dengan gerakan berputar dalam genggaman
tangan kanan dan sebaliknya.
Menggosokkan dengan memutar ujung jari – jari tangan kanan ditelapak tangan
kiri dan sebaliknya.
Indikasi kebersihan tangan:
1. Sebelum kontak dengan pasien
2. Sebelum melakukan tindakan aseptic
3. Setelah kontak dengan darah dan cairan tubuh
4. Setelah kontak dengan pasien
5. Setelah kontak dengan lingkungan sekitar pasien
4. Pengendalian Lingkungan
Pengendalian lingkungan di fasilitas pelayanan kesehatan, antara lain berupa upaya
perbaikan kualitas udara, kualitas air, dan permukaan lingkungan, serta desain dan
konstruksi bangunan, dilakukan untuk mencegah transmisi mikroorganisme kepada
pasien, petugas dan pengunjung.
5. Pengelolaan Limbah
a. Limbah infeksius: Limbah yang terkontaminasi darah dan cairan tubuh
masukkan kedalam kantong plastik berwarna kuning.
b. Limbah non-infeksius: Limbah yang tidak terkontaminasi darah dan cairan
tubuh, masukkan ke dalam kantong plastik berwarna hitam.
c. Limbah benda tajam: Limbah yang memiliki permukaan tajam, masukkan
kedalam wadah tahan tusuk dan air.
d. Limbah cair segera dibuang ke tempat pembuangan/pojok limbah cair
(spoelhoek).
Pengolahan Limbah
- Limbah infeksius dimusnahkan dengan insenerator.
- Limbah non-infeksius dibawa ke tempat pembuangan akhir (TPA).
- Limbah benda tajam dimusnahkan dengan insenerator.
- Limbah cair dibuang ke spoelhoek.
- Limbah feces, urin, darah dibuang ke tempat pembuangan/pojok
limbah (spoelhoek).