Sebelumnya, saya ucapkan terima kasih atas diberikannya kesempatan untuk
menyampaikan pidato singkat ini dalam rangka menyambut datangnya Tahun Baru Islam ini. Alhamdulillahilladzi an’ama ‘alaina bi ni’matil iman, wal islam. Asyahadualla ilahaillaloh, wasyhadu anna Muhammadarrosullulah. Allohuma sholi ‘ala Muhammad wa’ala ali syaidina Muhammad amma ba’du Hadirin sekalian yang berbahagia Pada hari ini kita semua tengah memperingati hari besar 1 Muharram, oleh karena itu patutlah kita bersyukur kepada Allah SWT karena kita masih dapat menikmati apa yang diberikan oleh Allah di muka bumi.
Sebelumnya, saya ucapkan terima kasih atas diberikannya kesempatan untuk
menyampaikan pidato singkat ini dalam rangka menyambut datangnya Tahun Baru Islam ini. Alhamdulillahilladzi an’ama ‘alaina bi ni’matil iman, wal islam. Asyahadualla ilahaillaloh, wasyhadu anna Muhammadarrosullulah. Allohuma sholi ‘ala Muhammad wa’ala ali syaidina Muhammad amma ba’du Hadirin sekalian yang berbahagia Pada hari ini kita semua tengah memperingati hari besar Muharram, oleh karena itu patutlah kita bersyukur kepada Allah SWT karena kita masih dapat menikmati apa yang diberikan oleh Allah di muka bumi.
Koleksilah diri kita masing-masing dengan kacamata agama.
Kita buat neraca atau perbandingan selama satu tahun yang satu tahun yang kita tinggalkan itu banyak perbuatan kita tinggalkan itu banyak perbuatan yang melanggar yang melanggar syariat Islam atau syariat Islam atau banyakkah perbuatan yang diridhoi oleh Allah. Kalau misalnya dalam satu tahun itu kita banyak berbuat amal baik, itu menunjukkan bahwa tingkat keimanan kita semakin bertambah. Begitu pula sebaliknya, jika kita selama satu tahun itu banyak amalan jeleknya, maka haruslah lebih memperbaiki keimanan kita. Hadirin sekalian yang berbahagia
Sesuai dengan hadist Rasul SAW:
“Sebaik -baiknya manusia adalah orang yang panjang umurnya dan bagus amalannya dan sejelek-jeleknya manusia adalah yang diberi umur panjang dan jelek amalannya (perbuatannya) (perbuatannya)”. (HR Ahmad) (HR Ahmad) Berangkat dari hadist tersebut, maka dari hari besar Islam ini marilah kita koreksi diri utamanya pada hari 1 Muharram 1445 H ini, kita perbanyak amalan-amalan yang bagus. Itulah makna sebenarnya dalam memperingati 1 Muharram ini. Demikian sambutan dari saya, mudah-mudahan apa yang kita sampaikan ini bermanfaat bagi kita semua. Amin ya Rabbal alamin.
Terimakasih atas perhatiannya, mohon maaf apabila ada kata-kata yang salah maupun kehilafan. Sekali lagi saya mengucapkan “Selamat Tahun Baru 1 Muharram 1445 H”. Akhirul kalam, uushikum wa nafsii wa-iyyaaya bitaqwallahi.