Anda di halaman 1dari 26

PIMPINAN CABANG MUHAMMADIYAH SIRAMPOG

SURATKEPUTUSAN
Nomor : 003/KEP/IV.O/B/2023

Tentang

TANFIDZ KEPUTUSAN MUSYCAB


PIMPINAN CABANG MUHAMMADIYAH SIRAMPOG

Pimpinan Cabang Muhammadiyah Sirampog :


Membaca : Keputusan Musycab Muhammadiyah Sirampog pada tanggal 23 Juli 2023 Masehi
Menimbang : 1. Bahwa keputusan Musycab telah diambil secara sah sesuai ketentuan yang diatur dalam
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Muhammadiyah.
2. Bahwa oleh karena itu perlu ditanfidzkan agar segara dapat dilaksanakan.
Mengingat : 1. Anggaran Dasar Muhammadiyah Pasal 12, 25, dan34
2. Anggaran Rumah Tangga Muhammadiyah Pasal 11, 15, 24, dan 30.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : Tanfidz Keputusan Musycab Muhammadiyah Sirampog.


Pertama : Mentanfidzkan Keputusan Musycab yang dilangsungkan pada tanggal 23 Juli 2023 Masehi
di SMK Muhammadiyah 1 Sirampog sebagaimana terlampir
Kedua : Tanfidz Keputusan Musycab tersebut sebagai pedoman dan rujukan dalam pengambilan
kebijakan dan pelaksanaan program / kegiatan Persyarikatan Muhammadiyah se Kecamatan
Sirampog.
Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan sampai dengan terbitnya Surat
Keputusan yang baru

Ditetapkan di : Sirampog
Pada tanggal : 25 Muharram 1445 H
12 Agustus 2023 M
Ketua, Sekretaris,

H. ARIFIN, S.Pd H. DIMYATI, SE. MM


NBM 727 944 NBM. 760 813
TANFIDZ
PIMPINAN CABANG MUHAMMADIYAH SIRAMPOG

PIMPINAN CABANG
MUHAMAMDIYAH SIRAMPOG
PERIODE MUKTAMAR 48
Kata Pengantar

Assalamu’alaikum wr. Wb
Pada tahun 2023 ini Muhammadiyah Sirampog telah melaksanakan
Musyawarah Cabang, yang dilaksanakan pada tanggal 23 Juli 2023 Masehi, di SMK
Muhammadiyah 1 Sirampog yang berlangsung lancar, tertib, dan edukatif sesuai
dengan harapan semua pihak.
Musyawarah Cabang Muhammadiyah telah berhasil merumuskan
beberapa persoalan yang harus digarap oleh Muhammadiyah lima tahun ke depan
dalam keikutsertaan membangun masa depan Sirampog bersama pemerintah dan
elemen organisasi lain yang tertuang dalam program kerja. Disamping juga
pemilihan dan penyusunan personalia Pimpinan Cabang Muhammadiyah beserta
Majelis dan Lembaga yang mempunyai komitmen terhadap persyarikatan sebagai
‘nakoda’ penggerak Muhammadiyah Sirampog ke depan.
Semua hasil keputusan Musycab dan keputusan lain tertuang dalam
Tanfidz Keputusan Pimpinan Cabang Muhammadiyah periode 2023-2028,
dilengkapi dengan Pedoman dan Tata Kerja Pimpinan Cabang Muhammadiyah,
Pembagian Tugas, Susunan Anggota Majelis dan Lembaga disertai dengan nama
dan jumlah Ranting dan Cabang Muhammadiyah di Sirampog, selanjutnya untuk
disosialisasikan, dipedomani, dan dilaksanakan.
Kritik dan saran dari semua pihak untuk menyempurnakan Tanfidz
Keputusan Pimpinan Cabang Muhammadiyah Sirampog periode 2023-2028 sangat
diharapkan. Atas kesalahan dan kekurangan tulisan dan substansi mohon maaf
yang sebesar-besarnya, semoga manfaat. Amin.
Nashrum minallah wa fathun qarieb.
Wassalamu’alaikum wr.Wb.
Sirampog : 17 Muharram 1445 H
4 Agustus 2023 M
PROGRAM KERJA
PIMPINAN CABANG MUHAMMADIYAH SIRAMPOG
PERIODE PERIODE MUKTAMAR 48

A. Pendahuluan
Keberadaan Muhammadiyah ditengah masyarakat yang
multikultural selama ini memang telah memberikan kontribusi yang
cukup dirasakan sebagian masyarakat atau bahkan lebih dari itu tanpa
diskriminatif baik dari segi agama, etnis dan sebagainya.

Tetapi gerakan itu tidak harus dirasa puas atau cukup bangga
dengan apa yang telah dilakukan. Gerakan inovasi kemanusiaan harus
menjadikan prioritas program Muhammadiyah ke depan. Apalagi
tentangan ekonomi, politik, agama di era global sekarang ini tidak bisa
kita hindari, memacu bangsa Indonesia untuk bisa berkompetis dengan
dunia global tersebut, dengan tetap berbasis pada agama sebagai
rahmatan lil’alamin. Dengan demikian Muhammadiyah harus cerdas
mengambil peran ditengah tantangan tersebut dengan tetap memberikan
pendampingan masyarakat dan berkontribusi dengan berbagai lini
dengan menunjukkan program kegiatan paling tidak lima tahun ke
depan.

Fungsi dari Musyawarah Cabang Muhammadiyah antara lain


merumuskan program kerja yang akan menjadi dasar pelaksanaan
kegiatan Pimpinan Cabang Muhammadiyah , yang perumusan dan
pelaksanaan programnya harus mengacu kepada program nasional
Muhammadiyah hasil Muktamar. Dengan demikian, sebagian rumusan
ini adalah kontekstualisasi dan penjabaran program nasional di Jawa
Tengah disamping tentunya sebagian rumusan yang spesifik Sirampog.

Dalam merumuskan program ini kita perlu menyadari


beberapa fungsi PCM yang berkaitan dengan kebijakan dan pelaksanaan
program. Pimpinan Cabang Muhammadiyah berfungsi : Melaksanakan
kebijakan Pimpinan Pusat dan Pimpinan Wilayah dan Pimpinan Cabang
dalam melaksanakan program umum nasional, bertanggungjawab
dalam pengorganisasian secara umum terhadap pelaksanaan program di
bawahnya, dan melaksanakan kebijakan-kebijakan khusus sesuai dengan
kewenangan dan kepentingan Cabang.
Program Cabang Muhammadiyah merupakan kebijakan
umum sebagai pelaksana kebijakan program nasional dan wilayah
Cabang Sirampog yang disesuaikan dengan kewenangan, kreativitas,
kepentingan dan kondisi Sirampog.
Program PCM Sirampog disusun dengan mengacu pada program
nasional Muhammadiyah dan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah
PDM Brebes, dengan memperhatikan relevansinya terhadap potensi dan
permasalahan baik masyarakat maupun Persyarikatan di Cabang
Sirampog. Program ini lebih bersifat strategis yang akan dilaksanakan
oleh PCM, dan juga akan menjadi acuan program yang nantinya
dijabarkan dalam program Muhammadiyah di tingkat Cabang dan
Ranting, serta program Ortom, Majelis, Lembaga dan Amal Usaha di
tingkat Cabang.
B. TujuanProgram
Terbinanya sistem dan pranata organisasi yang mapan dan
kualitas anggota yang memiliki komitmen terhadap Islam dan
Muhammadiyah , berwawasan luas dan profesional dalam pengelolaan
organisasi dan amal usaha, sehingga kehadiran Muhammadiyah di
Sirampog sebagai gerakan dakwah amar ma’ruf nahi munkar yang
berwatak tajdid lebih mudah diterima, dihargai dan dibutuhkan
masyarakat yang pada gilirannya berdampak pada penyadaran
masyarakat Sirampog akan keutamaan ajaran Islam dalam kehidupan
sosial, politik dan budaya.
C. LandasanProgram
Garis besar Program Muhammadiyah secara langsung dan kreatif
mengacu pada nilai-nilai dasar yang dijadikan landasan keberadaan
Muhammadiyah adalah:
1. AlQur’andanAsSunnah
2. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Muhammadiyah
3. Nilai-nilai dasar persyarikatan:
a. Tafsir Muqaddimah AnggaranDasar
b. Kepribadian Muhammadiyah
c. Khittah Perjuangan Muhammadiyah
d. Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah
e. Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah .
f. Pernyataan pikiran Muhammadiyah memasuki abadke-2.
4. Pedoman Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga
Muhammadiyah
5. Usaha-usahapersyarikatan.
PROGRAM KERJA

A. Konsolidasi Ideologi Gerakan


1. Penguatan organisasi di semua lini dengan memberi prioritas bagi
kinerja pimpinan melalui beragam kegiatan dan evaluasi kinerja
pimpinan secara berkala, pemantapan manajemen dengan
membangun sarana prasarana perkantoran yang reprsentatif disemua
tingkatan, dan perluasan jaringan organisasi melalui pemberdayaan
ranting yang ada serta pendirian ranting baru di kecamatan Sirampog.
2. Peningkatan kualitas dan kuantitas lembaga dan amal usaha di
bidang pendidikan, kesehatan dan ekonomi agar tercipta pusat-pusat
unggulan dan berdampak pada optimalisasi fungsinya sebagai sarana
dakwah amarma’rufnahi mungkar.
3. Pengembangan kaderisasi, baik dalam peningkatan kualitas kader,
pimpinan dan anggota sebagai pelaku gerakan maupun dalam
peningkatan kuantitas anggotabaru.
4. Peningkatan peran Ortom dan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM)
sebagai wahana kaderisasi dalam Persyarikatan.
5. Peningkatan kegiatan Tarjih dan Tabligh dalam rangka membentengi
masyarakat Islam dari merebaknya berbagai aliran sesat dan gerakan
pemurtadan.
6. Peningkatan peran serta Muhammadiyah sebagai penggerak
dinamika sosial dalam penguatan masyarakat, termasuk
pembentukan advokasi di tingkat Cabang yang berfungsi terhadap
kebijakan publik yang menyangkut rakyat banyak, sehingga terwujud
kesejahteraan bagi seluruh masyarakat.
7. Pendirian, pengembangan dan pembinaan Pondok Pesantren
Muhammadiyah sebagai pusat kajian Islam dan wahana kaderisasi.
8. Membuat data base, pemetaan wilayah dakwah dan sistem informasi
dalam rangka pengembangan Muhammadiyah Sirampog .
9. Mengoptimalkan hubungan dengan media masa dalam kerangka
syiar persyarikatan dan sosialisasi kebijakan publik
B. Bidang PenguatanOrganisasi
1. Meningkatkan komitmen, wawasan dan kemampuan pimpinan
Persyarikatan dan pengelola amalusaha
2. Membangun system keuangan yang tertib, rapi, transparan dan
akuntable.
3. Meningkatkan kualitas manajemen organisasi yang efektif danefisien.
4. Membangun dan mengembangkan jaringan kerjasama untuk
memperkuat dan memperkokoh konsolidasiorganisasi
5. Mengoptimalkan peran cabang dalam mempercepat dan
mengembangkan ranting di kecamatan Sirampog.
6. Melaksanakan konsolidasi dan komunikasi secara intensif, terprogram
dengan semua Ortom, Majelis dan Lembaga tingkat Cabang.
7. Mengamankan asset persyarikatan (Masjid, Musholla, Panti Asuhan,
Pondok Pesantren dan Amal Usaha) secara legal.
8. Mengadakan Turba ke tiap Ranting minimal 5 (lima) kali dalam satu
periode.
9. Mengadakan Pelatihan administrasi untuk PRM dan AUM.
10. Meningkatkan dan menggerakkan fungsi dan peran Pimpinan Cabang
Muhammadiyah sebagai basik dan ujung tombak gerakan di tingkat
kecamatan.
11. Memperkuat kinerja, efektifitas, dan efisiensi kepemimpinan dan
pengelolaan organisasi di seluruh tingkat pimpinan Persyarikatan
melalui berbagai pembenahan, perbaikan dan penyempurnaan antara
lain : penyediaan sarana prasarana yang representatif dan tenaga yang
professional.
12. Mengembangkan efektifitas dan efisiensi dalam pembentukan Majelis,
Badan, Lembaga, organisasi Otonom dan unit-unit dalam
Persyarikatan dengan prinsip melibatkan personil yang benar-benar
memiliki komitmen, idealisme, dan kompentensi yang memadai serta
kesediaan untuk berkorban danberjuang.
13. Melaksanakan regenerasi kepemimpinan di berbagai tingkat
Persyarikatan Muhammadiyah , Majelis/Badan/Lembaga dan amal
usaha Muhammadiyah .
14. Meningkatkan fungsi-fungsi dan kelengkapan pengadaan data dan
informasi mengenai berbagai aspek dan kepentingan
Muhammadiyah melalui bank data yang dikelola oleh tim IT.
15. Mempertegas status Yayasan/ Lembaga yang berada dalam
persyarikatan Muhammadiyah .
16. memprioritaskan kader Persyarikatan yang amanah dalam
menjalankan manajemen AUM/BUMM
17. Mempertegas kembali komitmen kader yang terindikasi menyeberang
ke ideology lain.
18. Menempatkan anggota Pimpinan Cabang Muhammadiyah di Badan
pengurus Harian, komisaris dan jabatan yang serupa di AUM/BUMM
sebagai control kebijakan persyarikatan.
19. Penegasan Status Kepemilikan Amal Usaha/Badan Usaha yang
awalnya didirikan atas nama Muhammadiyah:
• BMT Al Amanah
• Klinik Muhammadiyah

C. Bidang Tarjih dan Tajdid


1. Bekerjasama dengan majelis Dikdasmen dan Universitas
Muhammadiyah dalam program kaderisasiulama.
2. Mengadakan kursus hisab danrukyat.
3. Mengadakan kajian tentang kaidah dan manhaj terjih baik di Cabang
dan Ranting.
4. Melakukan kajian HPT bekerjasama dengan Majlis Tablih dan
Lembaga Dakwah khusus, Cabang danRanting.
5. Mengadakan kajian berkala tentang masalah-masalahaktual.
6. Meningkatkan kemampuan operasional peralatan elektronik para
ulamatarjih.
7. Mendorong warga persyarikatan Muhammadiyah dapat
melaksanakan ibadah haji melalui kegiatan ta’awun dan lainnya untuk
mendukung KBIHU
8. Membuat pedoman dan penyamaan kalender Hijriyah dan Miladiyah.
9. Melakukan gerakan dakwah didesa-desa/Ranting

D. BidangTabligh, Pembinaan Masjid Musholla, Pembinaan haji Umroh


1. Revitalisasi pemahaman dakwah kultural ke Cabang danRanting.
2. Optimalisasi pemanfaatan media masa sebagai saranadakwah.
3. Kaderisasi mubaligh dan mubalighat Muhammadiyah .
4. Pengembangan model gerakan dakwah jamaah yang efektif menuju
masyarakatmadani.
5. Memperkaya kepustakaan dan informasi hasil kajian dakwah tertulis
baik media cetak, elektronik, buletin, buku Dan Medsos.
6. Melakukan sosialiasasi Himpunan Putusan Tarjih (HPT) ke Ranting
E. BidangPendidikan Dasar dan Menengah dan PNF
1. Mengembangkan jumlah lembaga pendidikan yang memenuhi
standar pendidikan Muhammadiyah berdasarkan cita-cita ideal
pendidikan Muhammadiyah dan standar Pendidiakan Nasional.
2. Menyusun rencana strategi (RENSTRA) dan RKS lembaga pendidikan
Muhammadiyah Sirampog .
3. Menetapkan sistem administrasi dan keuangan sekolah dalam rangka
transparansi dan akuntabilitas serta sentralisasi keuangan di bawah
satu atap(Majelis).
4. Sentralisasi rekrutmen tenaga kependidikan di lingkungan
pendidikan Muhammadiyah Cabang Sirampog dengan melibatkan
lembaga pendidikanterkait.
5. Menciptakan kultur Islami di sekolah Muhammadiayah.
6. Meningkatkan peran lembaga pendidikan sebagai wahana
pengkaderan Muhammadiyah melalui Ikatan Pelajar
Muhammadiyah (IPM), Tapak Suci Putra Muhammadiyah , Gerakan
Pandu Hisbul Wathan.
7. Melakukan kerjasama dan membangun jaringan kerja (network)
dengan berbagai pihak untuk menjadikan sekolahunggulan.
8. Membiasakan action research bagi guru-guru Muhammadiyah untuk
meningkatkan mutululusan.
9. Optimalisasi pembelajaran Al-Islam Ke Muhammadiyah an dengan
menggunakan metode yang lebih efektif dan obyektif.
10. Memberi motivasi sekolah-sekolah Muhammadiyah untuk
menampilkan programunggulan.
11. Melakukan pembinaan terhadap guru dan karyawan di lingkungan
lembaga pendidikan Muhammadiyah .
12. Bekerjasama dengan PDM untukmenjalakan sistem akriditasi internal
sekolah Muhammadiyah .
13. Memfasilitasi kerjasama anta lembaga pendidikan Muhammadiyah
dan amal usaha Muhammadiyah .
14. Menciptakan suasana kompetitif diantara sekolah-sekolah
Muhammadiyah
15. Meningkatkan kesejahteraan para guru dan tenaga kependidikan
lainnya yang mengabdi di sekolah Muhammadiyah
16. Mengadakan PORSENI antar sekolah Muhammadiyah dalam rangka
syiarpersyarikatan
F. Bidang Pendidikan Kader, Sumber Daya Insani, dan Pembinaan AMM
a. Mengamanatkan dengan PCM mengadakan pengkaderan dengan
memberikan beasiswa bagi mahasiswa calon kader yang berasal dari
ranting/cabang yang kuliah di Fak. Tarbiyah dan Fakultas yang lain
dipadu dengan wajib menjadi santri di pondokmahasiswa.
b. Bekerjasama dengan semua amal usaha dalam rangka menggerakan
ranting beserta amalusahanya.
c. Optimalisasi peran kader/karyawan amal usaha pada kegiatan
Muhammadiyah disetiapkegiatan.
d. Memberi sangsi kepada kader/karyawan amal usaha yang kurang
loyal pada gerakan persyarikatan dan memberi reward kepada kader
yangloyal.
e. Menjadikan Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) dan lembaga
pendidikan Muhammadiyah dan ortom sebagai basiskaderisasi
f. Mensinergikan sistem pengkaderan di tingkatOrtom.
g. Mengintensifkan transformasi kader dan proses seleksi yang
mempertimbangkan aspek kekaderan, komitmen dan pengalaman
aktifitas di persyarikatan serta kompetensi yangobyektif.
h. Menempatkan tim penyelenggara kajian pengembangan wawasan di
lingkungan persyarikatan dan amalusaha.
i. Meningkatkan pembinaan anggota dengan menanamkan pemahaman
tentang prinsip-prinsip gerakan seperti Muqaddimah Anggaran
Dasar, Kepribadian Muhammadiyah , Khittoh Perjuangan
Muhammadiyah , Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup
Muhammadiyah , Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah .
j. Bekerjasama dengan Majelis Dikdasmen untuk optimalisasi peran
perguruan Muhammadiyah sebagai wahana kaderisasi dan
pembinaan idiologi gerakan Muhammadiyah
k. Melaksanakan program pengkaderan formal untuk pimpinan dan
anggota dengan menyelenggarakan pelatihan instruktur secara
berjenjang
l. Bekerjasama dengan Majelis Tabligh dan Tarjih untuk membentuk
forum kajiantematik
m. Meningkatkan dan memberdayakan lembaga kader tingkat cabang
secara optimal agar dapat berperan lebih efektif dalam penyiapan dan
pengembangan kaderPersyarikatan
n. Meningkatkan peran keluarga sebagai wahana pengkaderan
persyarikatan
o. Melaksanakan seleksi calon karyawan di AUM/BUMM
p. Mempertajam kematangan berorganisasi bagi kader persyarikatan
(kader AUM) dengan melibatkan seluruh jajaran pimpinan ditingkat
Cabang danRanting.
q. Mengoptimalkan partisipasi Angkatan Muda Muhammdiyah (AMM)
dalam kajian Al-IslamKe Muhammadiyah an.
r. Memasyarakatkan dan memasang lambang-lambang
Muhammadiyah di rumah wargamasing-masing

G. Bidang Pembinaan Kesehatan Umum dan Kesejateraan Sosial


1. Mengupayakan berdirinya minimal 1 (satu) AUMKES di PCM
Sirampog
2. Membangun jaringan dengan berbagai pihak untuk menciptakan
pelayanan kesehatan dan memperkokoh Lembaga Kesehatan
3. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia di bidang kesehatan
dan administrasi secara professional danproporsional.
4. Memprioritaskan kader persyarikatan untuk memimpin lembaga
kesehatan Muhammadiyah .
5. Memberikan pengawasan dan pembinaan pada karyawan AUM
dalam hal kesehatan sehingga mampu memberikan pelayanan secara
optimal.
6. Mengadakan Sosialisasi ke Warga di kecamatan Sirampog tentang
pelayanan kesehatan.
7. Melakukan kerjasama dengan Majelis Dikdasmen dan sekolah
Muhammdiyah.

H. Pelayanan Sosial
1. Meningkatkan peran kesejahteraan sosial dalam kualitas pelayanan
dan menejemen serta pemantapan perannya sebagai gerakandakwah.
2. Mengadakan dan mensosialisasikan programKIP.
3. Membangun dan mengembangkan panti asuhan yang terpadu secara
internal dan bersinergi dengan bidang lain di lingkungan
Muhammadiayah, sebagai basis bagi pengembangan
jaringan eksternal.
4. Meningkatkan pembinaan kesejahteraan masyarakat diranting-
ranting.
5. Meningkatkan peran amal usaha kesehatan dan kesejahteraan sebagai
sarana dakwah amarmakruf.
6. Meningkatkan peran Panti Asuhan Muhammadiyah sebagai tempat
penyemaian kaderMuhammadiayah.
7. Mengembangakan pola anak asuh non panti untuk meningkatkan
kesejahteraan anak-anak dari keluarga kurangmampu.
8. Mendorong dan mengkoordinasiakan terbentuknya unit gerak cepat
di AUM dalam menghadapi bencana alam, kerusuhan sosial,
kelaparan dan bantuan karitas untuk orang-orang yang
membutuhkan.
9. Merintis Panti Asuhan
10. Penguatan kelembagaan san pengurus pantiMuhammdiyah
11. Penguatan MPS mulai dari PCM/PRM

I. Bidang Wakaf dan Kehartabendaan


1. Adanya alokasi anggaran yang cukup untuk proses inventarisasi dan
sertifikasi aset-aset Muhammadiyah sampai di tingkatranting
2. Meningkatkan mutu pengelolaan wakaf dan perluasan gerakan
sertifikasi tanah-tanah wakaf di lingkungan persyarikatan lewat
kerjasama dengan Kemenetrian Agama dan Kantor Badan Pertanahan
Nasional.
3. Mensosialisasikan wakaf dalam bentuk wakaf tunai dan wakaf
produktif agar dapat dilaksanakan secaraefektif.
4. Mengidentifikasi dan memperjelas status kepemilikan tanah AUM
dan BUMM.
5. Memfasilitasi proses sertifikasi tanah milik persyarikatan baik wakaf
maupun hakmilik.
6. Mengadakan pelatihan/ workshop tentang sertifikasi tanah dengan
peserta PCM, PRM dan AUM.

J. BidangEkonomi, Bisnis, Pariwisata dan UMKM


1. Menghidupkan kembali Himpunan Pengusaha Muhammadiyah
(HIPMUH)
2. Pengembangan program pemberdayaan ekonomi rakyat meliputi
pengembangan SDM, pelaku ekonomi, pengembangan kewirausahaan
dalam usaha kecil, koperasi, dan BUMM yang benar-benar konkrit
danproduktif.
3. Penggalangan kerjasama dengan berbagai pihak untuk pengembangan
program ekonomi dan kewirausahaan di lingkungan Muhammadiyah
4. Pelatihan-pelatihan dan pilot project pengembangan ekonomi kecil
dan menengah baik secara mandiri maupun kerja sama dengan
lembaga lain sesuai perencanaan program ekonomi dan
kewirausahaanpersyarikatan.
5. Sosialisasi berbagai wacana model pemberdayaan ekonomi yang
didasarkan atas kekuatan sendiri sebagai wujud cita-cita kemandirian
ekonomi umat.
6. Memberikan panduan terhadap usaha-usaha ekonomi dalam
membangun kekuatan masyarakat kecil (akar rumput) melalui
kegiatan-kegiatan ekonomialternatif.
7. Mengusulkan/mengupayakan semua AUM yang belum berbadan
hukum segera mempunyai badan hukum dan mengamanatkan
kepada Majelis Ekonomi untuk mempertahankan kepemilikan saham
mayoritas milik persyarikatan Muhammadiyah di semua amal usaha
yang berbentuk PT, koperasi atau yang lain agar semua amal usaha
tersebut secara de facto dan de yure tetap milik Persyarikatan
Muhammadiyah , sehingga wajib melaksanakan kebijakan-kebijakan
dari PCM Sirampog
8. Mengkoordinasikan seluruh kegiatan ekonomi bisnis dan
kewiraswastaan di bawah Majelis Ekonomi baik di lingkungan
persyarikatan maupunanggota.
9. Mengembangkan Fungsi BTM Muhammadiyahdi Kecamatan
Sirampog.

K. Bidang Hikmah Dan Kebijakan Publik


1. Bekerjasama dengan mass media mengadakan kajian dan memberi
solusi pemikiran terhadap berbagai isu aktual dan kebijakan
pemerintah yang menyangkut kehidupan rakyatbanyak.
2. Membangun silaturrahmi yang berkelanjutan antara Muhammadiyah
dengan institusi legislatif, eksekutif, yudikatif, ormas dan LSM
sebagai upaya menyamakan visi, misi mengawal reformasi
pembanguanan di segalabidang.
3. Mensinergikan seluruh potensi kader profesional Muhammadiyah ,
seperti politisi, birokrat, pengusaha dan intelektual untuk mengemban
misi pencerahanbangsa.
4. Bersama ormas dan komponen masyarakat yang lain berperan aktif
mengawal APBD agar efisien dan efektif dalam rangka menciptakan
pemerintahan yangbersih.
5. Meningkatkan kepekaan warga Muhammadiyah terhadap
persoalan- persoalan pembangunan dan politik lokal dalam rangka
melakukan kontrol sosial sekaligus sebagai dorongan sosial terhadap
seluruh proses pembangunan di segalabidang.

L. Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan LingkunganHidup


1. Meningkatkan keahlian dan permodalan produksi dan distribusi
pertanian, perikanan, perdagangan yang ramahlingkungan.
2. Melakukan kajian-kajian pendidikan, pemberdayaan, dan
pengembangan masyarakat dan kingkunganhidup.
3. Memberikan advokasi di bidang hukum publik dan prifat sertaHAM
4. Mengintegrasikan konsep amar ma’ruf nahi munkar dengan aktifitas
pemberdayaan masyarakat dan lingkunganhidup.
5. Membangun kerjasama dengan instansi terkait guna mencegah
kerusakan lingkunganhidup.

M. Bidang Seni Budaya Dan Olahraga


1. Mengembangkan apresiasi kesenian, kesusastraan dan pariwisata
untuk memperhalus budi serta memanfaatkannya sebagai sarana
dakwah.
2. Mengoptimalkan pengembangan Lembaga Pendidikan Tilawatil
Qur’an(LPTQ)yangtelahada.
3. Pelurusan pemahaman adat istiadat atau kebiasaan yang berkembang
di masyarakat yang disesuaikan dengan ajaranIslam.
4. Inventarisasi dan pemberdayaan kelompok kesenian yang di miliki
amal usaha Muhammadiyah dan warga Muhammadiyah .
5. Mengupayakan secara optimal pembentukan group kesenian Islami
disetiap amal usaha Muhammadiyah sebagai sarana dakwah dan
kaderisasi.
6. Meningkatkan kerjasama dengan berbagai pihak dalam pengadaan,
pengelolaan sarana, prasarana dalam rangka mengembangkan seni
budayaIslami.
7. Merintis terbentuknya kesenian islami modern di tingkat Pimpinan
Cabang Muham-madiyahSirampog.

N. Bidang Penanggulangan Bencana


1. Meningkatkan dan mengoptimalkan sistem penanggulangan bencana
dalam bentuk jejaring simpul-simpul tanggap darurat, rehabilitasi
bencana di lingkungan Muhammadiyah dalam penanggulangan
bencana; peningkatan kapasitas kader, relawan, dan pengelola
penanggulanganbencana.
2. Mengembangkan kesadaran bencana di lingkungan Muhammadiyah
, kampanye kesadaran menghadapi bencana di masyarakat, advokasi
sistem penanggulangan bencana, dan usaha-usaha lain dalam
program rehabilitasi pasca tanggap darurat yang tersistem dengan
program dan prinsip-prinsip gerakan Muhammadiyah .
3. Meningkatkan keterpaduan dan kesiapan AUMKESOS dan Rumah
Sakit dalam penanggulangan bencana, peningkatan kualitas tanggap
darurat (response time dan mobilisasi), peningkatan kualitas
manajemen dan pengadaan logistik tanggap darurat, serta advokasi
dan reabilitasi pascabencana.
4. Menyelenggarakan Sekolah SiagaBencana
5. Membentuk Relawan SiagaBencana
6. Mengadakan Pelatihan dan mobilisasi Tim DMC, Tim SAR, Tim
PesikoSosial
7. Mengadakan Pelatihan DALA (konsep penilaian kerusakan dan
kerugian dibidang ekonomi pascabencana)
8. Menghimpun bantuan bencana danmenyalurkannya
REKOMENDASI
MUSYCAB MUHAMMADIYAH SIRAMPOG
TAHUN 2023

1. INTERNAL
1. Mewajibkan kepada semua kader yang terpilih menjadi pimpinan
persyarikatan di semua jenjang untuk mengkhidmatkan diri dalam
melaksanakan amanah dan adanya kesadaran diri untuk
mengundurkan diri, jika tidak dapat melaksanakan tugas, demi
kepentinganorganisasi.
2. Meningkatkan kajian tentang nilai-nilai dasar persyarikatan dan
agama bagi pimpinan dan anggota agar tidak tertinggal dengan
maraknya model pemikiran dan aliran dalam tubuh umat Islam dan
perkembangan zaman.
3. Perkembangan Muhammadiyah secara kelembagaan diupayakan
dapat menggerakkan semua potensi sumber daya yang ada untuk
menghidupkan ranting sebagai ujung tombak perjuangan dengan
berbagai kegiatan yaitu majlis ta’lim, memberdayakan fungsi
masjid/mushala dan lembagapendidikan.
4. Merintis penyusunan “grand desain” pengembangan Persyarikatan
Muhammadiyah Sirampog beserta unit-unit organisasi dan amal
usahanya sesuai dengan prinsip-prinsip organisasi modern.
5. Menempatkan anggota PCM di setiap BPH dan Komisaris di
AUM/BUMM dengan suara mayoritas lebih dari50%.
6. Memberikan sanksi tegas dari organisasi bagi kader yang tidak taat
pada keputusan PP Muhammadiyah baik berupa rokok maupun hari
raya yang berbeda dengan keputusan Muhammadiyah .
7. Mewajibkan bagi semua santri Muhammadiyah baik yang di Pondok
maupun Panti Asuhan untuk aktif di IPM, HW dan TapakSuci.
8. Memberikan sanksi tegas bagi sekolah Muhammadiyah yang tidak
mewajibkan seragam siswa HW sesuai dengan ketentuan Majlis
Dikdasmen PP Muhammadiyah .
9. Mengembangkan Gedung Aula Muhammadiyah dan Penggunaanya
untuk kepentingan dakwah yang representative.
10. Penegasan Kembali Status Kepemilikan AUM yang awalnya didirikan
dengan mengatas namakan PCM dan Ranting Muhammadiyah.
11. Merekomendasi beredirinya Perguruan tinggi muhammadiyah
Sirampog untuk Memberikan kebijakan bebas biaya kuliah kepada
kader-kader Ortom PCM maupun alumni Muhammadiyah tiap
tahun 10 Orang.
12. Kepengurusan PCM Sirampog Periode PERIODE MUKTAMAR 48
diharapkan cerminan semua potensi sumber daya manusia yang ada
di Muhammadiyah , termasuk munculnya kader-kadermuda.
13. Melakukan seleksi kepemimpinan secara ideologis maupun
profesional pada amal usaha, sehingga amal usaha tersebut dapat
berkembang dengan cepat dan mendukung terwujudnya visi dan misi
persyarikatan.
14. Rapat-rapat yang dilakukan oleh PCM hendaknya tepat waktu
sehingga dapat berhasil guna dan berdaya guna dan tidak terjadi
saling menunggu yang menyebabkan molornyawaktu.
15. Untuk memperkuat komitmen moral, emosional dan semangat
perjuangan terhadap Muhammadiyah , maka dalam kegiatan-
kegiatan formal yang diadakan persyarikatan Muhammadiyah ,
semua ortom dan amal usaha dilantunkan lagu-lagu Muhammadiyah
16. Membangun jaringan dan kerjasama dengan pemerintah dan lembaga
non-pemerintah dalam rangka memberdayakan warga dan
simpatisan Muhammadiyah khususnya serta upaya menciptakan
lingkungan yang kondusif bagi dakwah Muhammadiyah .
17. Merekomendasikan kepada Pimpinan Cabang Muhammadiyah
Sirampog untuk mewajibkan Pimpinan AUM memberikan sangsi
tegas kepada semua karyawan yang tidak aktif dalam kegiatan
Muhammadiyah .
18. Merekomendasikan kepada Pimpinan Cabang Muhammadiyah
Sirampog untuk berkomitmen menegakkan aturan organisasi tentang
batasan jabatan maksimal duaperiode.
19. Merekomendasikan kepada Pimpinan Cabang Muhammadiyah
Sirampog agar dalam mengambil setiap keputusan dilakukan melalui
rapatpleno.
20. Mengangkat tenaga khusus yang menangani Majelis Dikdasmen di
kantor PCM .
21. Mendirian Panti Asuhan Muhammadiyah.
22. Mensinergikan kegiatan Majelis Tabligh, Lembaga Dakwah Khusus
Pimpinan Cabang Muhammadiyah dan Pimpinan Cabang Aisyiyah
khususnya dalam pengembangan dan pembinaan Cabang dan
Ranting Muhammadiyah .
23. Merekomendasikan kepada Pimpinan Cabang Muhammadiyah
Sirampog untuk setiap pelaksanaan Rapat pleno diawali dengan
kegiatan NGAJI BERSAMA sebelum KULTUM.
24. Merekomendasikan kepada Pimpinan Cabang Muhammadiyah
Sirampog untuk memanfaatkan tehnologi sebagai sarana
mengefektifkan komunikasi antar pimpinan persyarikatan dan
warganya ( WA, IG, atau Telegram) bahkan bisa diterima sebagai
pengganti surat/EdaranResmi.

2. EKSTERNAL
1. Mendesak pemerintah agar dalam setiap pelaksanaan PEMILUKADA
berjalan secara demokratis dan konstitusional untuk menghindarkan
diri dari politik uang dan tidak menimbulkankekerasan.
2. Mendesak pemerintah agar dalam pelaksanaan PEMILUKADA
mengedepankan etika dan menegakkan supremasi hokum dan
kepemimpinan yangkuat.
3. Agar meningkatkan volume anggaran pendidikan sesuai dengan
ketentuan pemerintah pusat dan menghilangkan diskriminasi antara
sekolah negeri dan swasta (agama dan umum) dan pondokpesantren.
4. Memberantas segala bentuk Korupsi, Kolusi & Nepotisme (KKN)
pada seluruh tingkat dan sema skala serta menolak berbagai bantuan
yang berbauKKN.
5. Mendesak para pejabat pemerintah dan DPRD untuk mendengarkan
aspirasi rakyat, memperjuangkan aspirasi rakyat, bertindak atas nama
rakyat dan bukan atas nama serta menguntungkan pribadi dan
kelompoknya.
6. Mendesak kepada aparatur pemerintah dan DPRD untuk memberikan
contoh prilaku yang baik bagi masyarakat, karena tauladan adalah
pola pendidikan yang paling efektif bagirakyat.
7. Mendesak kepada pemerintah dan DPRD agar lebih transparan dalam
mensosialisasikan APBD setiap tahun Kecamatan Sirampog sebagai
bagian proses pengawasan darimasyarakat.
8. Mendesak kepada Pemerintah Cabang untuk meningkatkan anggaran
pembangunanpedesaan.
9. Mendesak pada pemerintah dan DPRD agar melakukan perbaikan
jalan raya di semua Cabang sebagai sarana transportasi dan
menggerakkan ekonomimasyarakat.
10. Mendesak kepada MUI Brebes agar merekrut anggota MUI secara
proporsional antar organisasiIslam.
11. Mendesak pada pemerintah Kecamatan Sirampog agar
memberdayakan mubaligh dari berbagai organisasi Islam secara
proporsional dalam kegiatan keagamaan yang diadakan oleh
pemerintah.
12. Mendesak pada pemerintah baik di bawah naungan Dinas Pendidikan
maupun Kemenag agar memberikan tunjangan fungsional dan
sertifikasi pada guru swasta secara rutin sesuai denganhaknya.
13. Mendesak pada Kepolisian agar memberikan fasilitas komunikasi
kepada masyarakat dengan nomor HP pengaduan masyarakat untuk
mempermudahakses.
14. Menghentikan politisasi birokrasi pemerintahan dengan jual beli kursi
jabatan dan alokasi sumber daya publik yang hanya menguntungkan
golongantertentu.
15. Mengawasi dan memberikan perlindungan terhadap konsumen atas
beredarnya penggunaan zat sebagai bahan campuran makanan yang
membahayakanmasyarakat.
16. Menggalakkan kampanye penyelenggaraan pemerintahan dan
organisasi penyelenggara layanan publik, berdasar prinsip “good
governance” dan “pelayananprima”.
17. Memberantas segala bentuk perjudian, pornografi, pornoaksi,
penggunaan minuman keras dannarkoba.
18. Melakukan razia di tempat-tempat hiburan, warung kopi, di mana
pelajar diindikasikan bolossekolah.
PIMPINAN CABANG MUHAMMADIYAH SIRAMPOG

SURAT KEPUTUSAN
Nomor : 005/KEP.IV.0/A/2023
tentang :
PEDOMAN DAN TATA KERJA PIMPINAN
CABANG MUHAMMADIYAH SIRAMPOG
MASA JABATAN PERIODE MUKTAMAR 48
Bismillahirrahmaanirrahiim

Pimpinan Cabang Muhammadiyah Sirampog, setelah :


Menimbang : 1. Bahwa kedudukan, susunan dan organisasi tata kerja Pimpinan
Cabang Muhammadiyah Sirampog sebagaimana diatur dalam surat
keputusan tersebut di atas perlu disesuaikan dandisempurnakan.
2. Bahwa penyesuaian dan penyempurnaan pedoman dan tata kerja
dikmaksud perlu dituangkan dalam surat keputusan.
Mengingat : 1. Anggaran Dasar Pasal13.
2. Anggaran Rumah Tangga Pasal12.
3. Keputusan Musyawarah Cabang Muhammadiyah tahun 2023.
Memperhatikan : Keputusan Rapat Pleno Pimpinan Cabang Muhammadiyah Sirampog
tanggal 27 Juli 2023.

Memutuskan

Menetapkan : Keputusan Pimpinan Cabang Muhammadiyah Sirampog Tentang


Pedoman dan Tata Kerja Pimpnan Cabang Muhammadiyah Sirampog
Masa Jabatab Periode Muktamar 48 .
Mengesahkan : PedomandanTataKerja Pimpinan Cabang Muhammadiyah Sirampog
masa Jabatan Periode Muktamar 48 sebagai berikut:

BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1

Didalam Pedoman dan Tata Kerja Pimpinan Cabang Muhammadiyah Sirampog Masa
jabatan periode muktamar 48 ini yang dimaksud dengan :
a. Persyarikatan ialah Persyarikatan Muhammadiyah
b. Pimpinan Pusat ialah Pimpinan Pusat Muhammadiyah
c. Pimpinan Wilayah ialah Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah
d. Pimpinan Cabang ialah Pimpinan Cabang Muhammadiyah Sirampog
e. Musyawarah Cabang ialah Musyawarah Cabang Muhammadiyah Sirampog
f. Rapat Kerja Pimpinan Cabang ialah Rapat Kerja Pimpinan Cabang Muhammadiyah
Sirampog.
g. Ortom ialah, Organisasi Otonom Muhammadiyah yang terdiri dari : ‘Aisyiyah, Nasyiatul
‘Aisyiyah,PemudaPuhammadiyah,IkatanRemaja Muhammadiyah ,TapakSuciPutera
Muhammadiyah , Ikatan Pelajar Muhammadiyah , Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan
dan Persatuan Sepak Bola Hizbul Wathan.
h. Badan Pembantu Pimpinan ialah Majelis, Lembaga pada Pimpinan
Cabang Muhammadiyah Sirampog .
i. Badan-badan lainnya ialah Amal Usaha Muhammadiyah dan Badan Usaha Milik
Muhammadiyah .

BAB II
KEDUDUKAN
Pasal 1

Pimpinan Cabang adalah Pimpinan tertinggi Persyarikatan di Cabang Sirampog


yang memimpin Persyarikatan secara keseluruhan.

BAB III
TUGAS DAN FUNGSI
Pasal 1

(1). Pimpinan Cabang mempunyai tugas memimpin persyarikatan serta melaksanakan


KeputusanMusycabdankebijakanPimpinanWilayahdanPimpinanPusat.
(2). Pimpinan Cabang mewakili persyarikatan untuk Kecamatan Sirampog baik didalam
maupun diluarpersyarikatan.

Pasal 2

Untuk melaksanakan tugas tersebut pada pasal 3 Pimpinan Cabang melaksanakan fungsi
sebagai berikut :
1) MentanfidzkanKeputusanMusyawarahCabangdanRapatKerjaPimpinan Cabang.
2) Menetapkan kebijaksanaan Persyarikatan berdasarkan keputusan Musyawarah Cabang
dan Rapat Kerja Pimpinan Cabang serta kebijakan Pimpinan Wilayah dan Pimpinan
Pusat,
3) Menetapkan rencana kegiatan Persyarikatan berdasarkan Progran Persyarikatan yang
diputuskan oleh MusyawarahCabang.
4) Memimpin pelaksanaan kegiatan Persyarikatan dan Keputusan Musyawarah Cabang
serta Rapat Kerja Pimpinan Cabang.
5) Melaksanakan Pengawasan dan Pengendalian terhadap pelaksanaan kegiatan
PersyarikandanKeputusanMusyawarahCabangsertaRapatKerjaPimpinan Cabang.

BAB IV
SUSUNAN
Pasal 1

(1). Pimpinan Cabang adalah Pimpinan tertinggi Persyarikatan di Kecamatan Sirampog yang
dipilih dan diberi amanat oleh Musyawarah Cabang untuk memimpin Persyarikatan di
Kecamatan Sirampog secara keseluruhan.
(2) Pimpinan Cabang terdiri dari 11 (sebelas) orang yang merupakan kesatuan kolektif
dengan susunan sebagai berikut:
a. Ketua : 1 Orang
b. WakilKetua : 8 Orang
c. Sekretaris : 1 Orang
d. Bendahara : 1 Orang

(3) Wakil Ketua terdiri dari dan membina bidang-bidang sebagai berikut:

a. Wakil Ketua Bidang Tabligh dan Lembaga Dakwah Khusus membina dan
megkoordinasikan bidang–bidang tersebut yang secara fungsional dilakukan oleh
Majlis Tabligh & Lembaga DakwahKhusus.
b. Wakil Ketua Bidang Tarjih dan Tajdid, membina dan mengkoordinasikan bidang
tersebut yang secara fungsional dilakukan oleh Majelis Tarjih dan Tajdid dan
Lembaga Pengembangan Cabangdan Ranting.
c. Wakil Ketua Bidang Pendidikan Dasar Menengah, PNF membina dan
mengkoordinasikan bidang-bidang tersebut yang secara fungsional dilakukan oleh
Majlis Pendidikan Dasar & Menengah dan Pendidikan Non Formal.
d. Wakil Ketua Bidang Pelayanan Sosial, Penanggulangan Bencana membina dan
mengkoordinasikan bidang–bidang tersebut yang secara fungsional dilakukan oleh
Majelis Pelayanan Sosial dan Lembaga PenanggulanganBencana.
e. Wakil Ketua Bidang Wakaf dan Kehartabendaan dan Lembaga Amil Zakat, infaq dan
Shadaqah membina dan mengkoordinasikan bidang–bidang tersebut yang secara
fungsional dilakukan oleh Majlis Wakaf & Kehartabendaan dan Lembaga Amil, Zakat
& Shodaqoh Muhammadiyah (LAZISMU).
f. Wakil Ketua Bidang Kader dan Hikmah membina dan mengkoordinasikan bidang-
bidang tersebut yang secara fungsional dilakukan oleh Majelis Pendidikan Kader, dan
Lembaga Hikmah dan KebijakanPublik.
g. Wakil Ketua Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Hukum dan Hak Asasi Manusia
membina dan mengkoordinasikan bidang tersebut yang secara fungsional dilakukan
olehMajelisPemberdayaanMasyarakatdanMajelisHukumdanHakAsasiManusia.
h. Wakil Ketua Bidang Ekonomi Kewirausahaan, Pembina dan Pengawas Keuangan
membina dan mengkoordinasikan bidang–bidang tersebut yang secara fungsional
dilakukan oleh Majelis Ekonomi dan Bisnis , pariwisata dan Pembinaan UMKM.
i. Wakil Ketua Bidang Pembina Kesehatan Umum, Lingkungan Hidup, membina dan
mengkoordinasikan bidang tersebut yang secara fungsional dilakukan oleh Majelis
Pembina Kesehatan Umum dan Majelis LingkunganHidup.
j. KLC Lazismu PCM Sirampog mengkordinasikan dan melaksanakan kegiatan secara
Fungsional sebagai kantor Layanan Tingkat Cabang Lembaga Amil Zakat Infaq dan
Sodaqoh
BAB V
PEMBAGIAN TUGAS

Pasal 1

Pimpinan Cabang merupakan kesatuan kolektif, pembagian tugas diantara anggota Pimpinan
Cabang dimaksudkan untuk memudahkan pelaksanaan tugas dan fungsi. Oleh karena itu
setiap anggota Pimpinan Cabang dalam menjalankan tugasnya wajib melakukan dan
memelihara hubungan koordinasi, integrasi dan sinkronisasi secara terus menerus.
Setiap anggota Pimpinan Cabang melakukan tugas sebagai berikut :

(1). Ketua.
1. MemimpindanbertanggungjawabataspelaksanaantugasPimpinan Cabang.
2. Mengarahkan, membimbing, mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan program
rencana kegiatanpersyarikatan.
3. Mengkoordinasikan anggota Pimpinan Cabang lainnya dalam melaksanakan tugas
masing-masing.
4. Mengkoordinasikan Badan Pembantu Pimpinan yang bertugas dibidang Pembinaan
dan Pengawasan Keuangan, serta tugas pembinaan Ortom, Amal Usaha
Muhammadiyah / BUMM.
5. Mewakili Pimpinan Cabang baik keluar maupun kedalam sesuai ketentuan yang
berlaku.
6. Memimpin rapat-rapat Pimpinan Cabang.

(2) Wakil Ketua


1. Bertanggungjawabataspelaksanaantugasyangdiserahkankepadanya.
2. Membantu Ketua dalam meminpin pelaksanaan tugas Pimpinan Cabang dan
mengkoordinasikan anggota Pimpinan Cabang c.q PembinaBidang.
3. Membantu Ketua dalam mengkoordinasikan anggota Pimpinan Cabang dalam
melaksanakan tugasmasing–masing.
4. Membantu ketua dalam mengkoordinasikan Badan Pembantu Pimpinan di bidang
Pembinaan dan Pengawasan Keuangan serta tugas pembinaan Ortom, Amal Usaha
Muhammadiyah /BUMM, danCabang.
5. Mewakili ketua Pimpinan Cabang baik keluar maupun ke dalam sesuai ketentuan
yangberlaku.
6. Membantu memimpin rapat–rapat Pimpinan Cabang.
7. Mengarahkan, membimbing, mengawasi dan mengkoordinasikan pelaksanaan
kegiatan yang dilakukan Badan Pembantu Pimpinan dan Ortom serta badan-badan
lainya dalam persyarikatan yang mempunyai tugas pokok atau diantara tugasnya
berkaitan denganbidangnya.
8. Mengkoordinasikan Badan Pembantu Pimpinan atau Kesatuan Kerja yang berada di
bawahkoordinasinya.

(3) Sekretaris
1. Bertanggungjawabataspelaksanaantugasyangdiserahkankepadanya.
2. Mengendalikansegalainformasimasukdankeluaryangdiperlukanpersyarikatan.
3. Mempersiapkan dan menyelenggarakan rapat-rapat Pimpinan Cabang serta
menyiapkan dan menyelesaikan hasilnya dalam tuangan kesimpulan dan atau
rumusan keputusan sampai kepada penyiapantanfidznya.
4. Memimpin kegiatan Sekretariat Pimpinan Cabang
5. MengkoordinasikanKegiatanSekretariatyangdilakukanBadanPembantuPimpinan.

(5) Bendahara.
1. Bertanggungjawab atas pelaksanaan tugas yang diserahkan kepadanya.
2. Menyelenggarakan pengelolaan keuangan Pimpinan Cabang dan Majelis.
3. Bendahara Sebagai Pusat Keuangan satu pintu seluruh sirkulasi Keuangan pimpinan
Cabang & Majelis / Lembaga PCM Sirampog;
4. Mempersiapkan bahan dan menyusun anggaran pendapatan dan belanja Pimpinan
Cabang dan Unsur Pembantu Pimpinan .
5. Menyelenggarakan pertanggung jawaban keuangan Pimpinan Cabang.
6. Mengatur dan menyelenggarakan pembukuan keuangan Pimpinan Cabang.
7. Mengadakan penilaian terhadap pelaksanaan keuanganPimpinan Cabang.

BAB VI
TATA HUBUNGAN
Pasal 1

(1). Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris, Bendahara, merupakan satu kesatuan yang bulat dalam
menjalankan tugasnya dan dilakukan secarakolektif.
(2). Fungsi ketua dan atau wakil ketua memimpin Pimpinan Cabang; dalam hal mereka
berhalangan melakukan tugasnya, fungsi ketua dan atau wakil ketua dilaksanakan oleh
anggota Pimpinan Cabang lainnya sebagai pejabat berdasarkan keputusan Pimpinan
Cabang. Bertugas sebagai pengarah, pembimbing dan pengendali sektor-sektor
kegiatan dalam lingkup bidangnya. Oleh karena itu harus aktif mengikuti perkembangan
majelis, lembaga dibawahkoordinasinya
(3). Sekretaris atau adalah pengendali segala informasi masuk dan keluar yang diperlukan
Persyarikatan, oleh karenanya bertanggung jawab atas terselenggaranya kelancaran
arus informasi ke semuajurusan.
(4). Bendahara adalah penanggung jawab pengadaan dan penggunaan dana oleh
Pimpinan Cabang dan Unsur Pembantu Pimpinan/ Majelis termasuk perencanaan dan
pengendaliannya dalam sistem anggaran menurut tata cara dan proses pengelolaan
keuangan yang diatur dengan peraturan tersendiri.
(5). Hubungan kerja horizontal antara Ortom tingkat Cabang dilakukan secara langsung
dengan memberikan laporan kepada Pimpinan Cabang Muhammadiyah dan Amal
Usaha/ Badan Usaha Milik Muhammadiyah.

BAB VII
KANTOR PIMPINAN CABANG
Pasal 1

(1). Kantor Pimpinan Cabang adalah pusat penyelenggara kegiatan Pimpinan Cabang.
(2). Kantor Pimpinan Cabang berada di Jl Sanganjaya Manggis Kecamatan Sirampog Kab.
Brebes Kode Pos 52272 email :pcm.sirampog@gmail.com web pcmsirampog.or.id
(3). Kantor Pimpinan Cabang dipimpin oleh seorang Tim Publikasi Informasi dan dibantu oleh
beberapa staff dengan Struktur Organisasi yang akan ditentukantersendiri.

BAB VIII SURAT-SURAT


Pasal 1

(1). Semua surat masuk dan keluar dicatat dengantertib.


(2). Surat-surat masuk disampaikan oleh Sekretaris kepada Ketua untuk mendapat disposisi sesuai
denganpermasalahannya.
(3). Semua surat Pimpinan Cabang ditanda tangani oleh Ketua dan Sekretaris dengan ketentuan
sebagai berikut:
a. Dalam hal Ketua berhalangan atau dalam bidang tertentu, surat-surat dapat ditanda tangani
oleh WakilKetua.
b. DalamhalSekretarisberhalangan,surat-suratditandatanganiolehWakilSekretaris.
c. Surat-surat Pimpinan Cabang yang mengenai keuangan di tanda tangani oleh Ketua bersama
Bendahara. Dalam hal bendahara berhalangan, surat-surat ditanda tangani oleh Ketua/ Wakil
Ketua bersama WakilBendahara.

BAB IX RAPAT-RAPAT
Pasal 1

Rapat Pimpinan Cabang terdiri dari :


a. RapatPleno
b. RapatKoordinasi
c. Rapat KerjaCabang

Pasal 2 Rapat Pleno

a.1 Rapat Pleno adalah rapat Pimpinan Cabang yang sekurang-kurangnya diadakan1 (satu) bulan
sekali dan dihadiri oleh seluruh anggota Pimpinan Cabang.
a.2 Rapat Pleno adalah rapat Pimpinan Cabang yang berfungsi sebagai forum pembahasan dan
musyawarah pengambil keputusan Pimpinan Cabang dalam menjalankan fungsi dan tugasnya,
khususnya berkenaan dengan:
a. Pentanfidzan keputusan Musycab dan Rapat Kerja Pimpinan Cabang, Pengesahan Rapat Kerja
Majelis/ Lembaga dan Rapat Kerja OrganisasiOtonom,
b. Perencanaandanataukebijaksanaanstrategissertaevaluasiperencanaan.
c. Pemecahan masalah mendasar tentang Persayarikatan danPimpinan.
d. Penentuan sikap Muhammadiyah yang berdampak luas pada masyarakat, bangsa danummat.
a.3 Rapat Pleno dipimpin oleh Ketua atau WakilKetua.

Pasal 3 Rapat Koordinasi

(b.1). Rapat Koordinasi adalah :


a. Rapat Pimpinan Cabang dengan Badan Pembantu Pimpinan, Organisasi Otonom Tingkat Cabang,
Pimpinan Amal Usaha Muhammadiyah dan Pimpinan Badan Usaha Milik Muhammadiyah
sesuai dengan permasalahan yangada.
b. Rapat Koordinator Bidang dengan Badan Pembantu Pimpinan, Pimpinan Amal Usaha
Muhammadiyah dan Pimpinan Badan Usaha Milik Muhammadiyah sesuai dengan
permasalahan yang ada.
(b.2). Rapat Koordinasi dipimpin oleh Ketua atau Wakil Ketua.
(b.3). Rapat Koordinasi diadakan tiga bulan sekali atau menurut keperluan.
(b.4). Rapat Koordinasi bertujuan untuk melancarkan jalannya kepemimpinan dalam segala aspeknya
serta menerima usulan dan masukan untuk menetapkan kebijakan.

Pasal 4
Rapat Kerja Pimpinan Cabang

(c.1). Rapat Kerja Pimpinan Cabang adalah rapat Pimpinan Cabang yang diikuti oleh anggota Pimpinan
Cabang, Badan Pembantu Pimpinan, Organisasi Otonom Tingkat Cabang, dan Pimpinan Cabang
Muhammadiyah .
(c.2). Rapat Kerja Pimpinan Cabang membicarakan segala sesuatu yang menyangkut Penyelenggaraan
program.
(c.3). Rapat Kerja Pimpinan Cabang diadakan minimal 3 ( tiga ) kali dalam satu masa jabatan.
(c.4). Rapat Kerja Pimpinan Cabang dipimpin oleh Ketua/ Wakil Ketua.

BAB X PENUTUP
Pasal 1

(1). Pedoman dan Tata Kerja ini berlaku mulai tanggal ditetapkan sampai dengan adanya ketetapan
baru atau adanyaperubahan.
(2). Hal-halyangbelumdiaturdalamkeputusaniniakanditetapkankemudian.

Ditetapkan di : Sirampog
Pada tanggal : 17 Muharram 1445 H
4 Agustus 2023 M
Ketua Sekretaris

H. ARIFIN, S.Pd H. DIMYATI, SE. MM


NBM 727 944 NBM. 760 813

Anda mungkin juga menyukai