SURATKEPUTUSAN
Nomor : 003/KEP/IV.O/B/2023
Tentang
MEMUTUSKAN
Ditetapkan di : Sirampog
Pada tanggal : 25 Muharram 1445 H
12 Agustus 2023 M
Ketua, Sekretaris,
PIMPINAN CABANG
MUHAMAMDIYAH SIRAMPOG
PERIODE MUKTAMAR 48
Kata Pengantar
Assalamu’alaikum wr. Wb
Pada tahun 2023 ini Muhammadiyah Sirampog telah melaksanakan
Musyawarah Cabang, yang dilaksanakan pada tanggal 23 Juli 2023 Masehi, di SMK
Muhammadiyah 1 Sirampog yang berlangsung lancar, tertib, dan edukatif sesuai
dengan harapan semua pihak.
Musyawarah Cabang Muhammadiyah telah berhasil merumuskan
beberapa persoalan yang harus digarap oleh Muhammadiyah lima tahun ke depan
dalam keikutsertaan membangun masa depan Sirampog bersama pemerintah dan
elemen organisasi lain yang tertuang dalam program kerja. Disamping juga
pemilihan dan penyusunan personalia Pimpinan Cabang Muhammadiyah beserta
Majelis dan Lembaga yang mempunyai komitmen terhadap persyarikatan sebagai
‘nakoda’ penggerak Muhammadiyah Sirampog ke depan.
Semua hasil keputusan Musycab dan keputusan lain tertuang dalam
Tanfidz Keputusan Pimpinan Cabang Muhammadiyah periode 2023-2028,
dilengkapi dengan Pedoman dan Tata Kerja Pimpinan Cabang Muhammadiyah,
Pembagian Tugas, Susunan Anggota Majelis dan Lembaga disertai dengan nama
dan jumlah Ranting dan Cabang Muhammadiyah di Sirampog, selanjutnya untuk
disosialisasikan, dipedomani, dan dilaksanakan.
Kritik dan saran dari semua pihak untuk menyempurnakan Tanfidz
Keputusan Pimpinan Cabang Muhammadiyah Sirampog periode 2023-2028 sangat
diharapkan. Atas kesalahan dan kekurangan tulisan dan substansi mohon maaf
yang sebesar-besarnya, semoga manfaat. Amin.
Nashrum minallah wa fathun qarieb.
Wassalamu’alaikum wr.Wb.
Sirampog : 17 Muharram 1445 H
4 Agustus 2023 M
PROGRAM KERJA
PIMPINAN CABANG MUHAMMADIYAH SIRAMPOG
PERIODE PERIODE MUKTAMAR 48
A. Pendahuluan
Keberadaan Muhammadiyah ditengah masyarakat yang
multikultural selama ini memang telah memberikan kontribusi yang
cukup dirasakan sebagian masyarakat atau bahkan lebih dari itu tanpa
diskriminatif baik dari segi agama, etnis dan sebagainya.
Tetapi gerakan itu tidak harus dirasa puas atau cukup bangga
dengan apa yang telah dilakukan. Gerakan inovasi kemanusiaan harus
menjadikan prioritas program Muhammadiyah ke depan. Apalagi
tentangan ekonomi, politik, agama di era global sekarang ini tidak bisa
kita hindari, memacu bangsa Indonesia untuk bisa berkompetis dengan
dunia global tersebut, dengan tetap berbasis pada agama sebagai
rahmatan lil’alamin. Dengan demikian Muhammadiyah harus cerdas
mengambil peran ditengah tantangan tersebut dengan tetap memberikan
pendampingan masyarakat dan berkontribusi dengan berbagai lini
dengan menunjukkan program kegiatan paling tidak lima tahun ke
depan.
H. Pelayanan Sosial
1. Meningkatkan peran kesejahteraan sosial dalam kualitas pelayanan
dan menejemen serta pemantapan perannya sebagai gerakandakwah.
2. Mengadakan dan mensosialisasikan programKIP.
3. Membangun dan mengembangkan panti asuhan yang terpadu secara
internal dan bersinergi dengan bidang lain di lingkungan
Muhammadiayah, sebagai basis bagi pengembangan
jaringan eksternal.
4. Meningkatkan pembinaan kesejahteraan masyarakat diranting-
ranting.
5. Meningkatkan peran amal usaha kesehatan dan kesejahteraan sebagai
sarana dakwah amarmakruf.
6. Meningkatkan peran Panti Asuhan Muhammadiyah sebagai tempat
penyemaian kaderMuhammadiayah.
7. Mengembangakan pola anak asuh non panti untuk meningkatkan
kesejahteraan anak-anak dari keluarga kurangmampu.
8. Mendorong dan mengkoordinasiakan terbentuknya unit gerak cepat
di AUM dalam menghadapi bencana alam, kerusuhan sosial,
kelaparan dan bantuan karitas untuk orang-orang yang
membutuhkan.
9. Merintis Panti Asuhan
10. Penguatan kelembagaan san pengurus pantiMuhammdiyah
11. Penguatan MPS mulai dari PCM/PRM
1. INTERNAL
1. Mewajibkan kepada semua kader yang terpilih menjadi pimpinan
persyarikatan di semua jenjang untuk mengkhidmatkan diri dalam
melaksanakan amanah dan adanya kesadaran diri untuk
mengundurkan diri, jika tidak dapat melaksanakan tugas, demi
kepentinganorganisasi.
2. Meningkatkan kajian tentang nilai-nilai dasar persyarikatan dan
agama bagi pimpinan dan anggota agar tidak tertinggal dengan
maraknya model pemikiran dan aliran dalam tubuh umat Islam dan
perkembangan zaman.
3. Perkembangan Muhammadiyah secara kelembagaan diupayakan
dapat menggerakkan semua potensi sumber daya yang ada untuk
menghidupkan ranting sebagai ujung tombak perjuangan dengan
berbagai kegiatan yaitu majlis ta’lim, memberdayakan fungsi
masjid/mushala dan lembagapendidikan.
4. Merintis penyusunan “grand desain” pengembangan Persyarikatan
Muhammadiyah Sirampog beserta unit-unit organisasi dan amal
usahanya sesuai dengan prinsip-prinsip organisasi modern.
5. Menempatkan anggota PCM di setiap BPH dan Komisaris di
AUM/BUMM dengan suara mayoritas lebih dari50%.
6. Memberikan sanksi tegas dari organisasi bagi kader yang tidak taat
pada keputusan PP Muhammadiyah baik berupa rokok maupun hari
raya yang berbeda dengan keputusan Muhammadiyah .
7. Mewajibkan bagi semua santri Muhammadiyah baik yang di Pondok
maupun Panti Asuhan untuk aktif di IPM, HW dan TapakSuci.
8. Memberikan sanksi tegas bagi sekolah Muhammadiyah yang tidak
mewajibkan seragam siswa HW sesuai dengan ketentuan Majlis
Dikdasmen PP Muhammadiyah .
9. Mengembangkan Gedung Aula Muhammadiyah dan Penggunaanya
untuk kepentingan dakwah yang representative.
10. Penegasan Kembali Status Kepemilikan AUM yang awalnya didirikan
dengan mengatas namakan PCM dan Ranting Muhammadiyah.
11. Merekomendasi beredirinya Perguruan tinggi muhammadiyah
Sirampog untuk Memberikan kebijakan bebas biaya kuliah kepada
kader-kader Ortom PCM maupun alumni Muhammadiyah tiap
tahun 10 Orang.
12. Kepengurusan PCM Sirampog Periode PERIODE MUKTAMAR 48
diharapkan cerminan semua potensi sumber daya manusia yang ada
di Muhammadiyah , termasuk munculnya kader-kadermuda.
13. Melakukan seleksi kepemimpinan secara ideologis maupun
profesional pada amal usaha, sehingga amal usaha tersebut dapat
berkembang dengan cepat dan mendukung terwujudnya visi dan misi
persyarikatan.
14. Rapat-rapat yang dilakukan oleh PCM hendaknya tepat waktu
sehingga dapat berhasil guna dan berdaya guna dan tidak terjadi
saling menunggu yang menyebabkan molornyawaktu.
15. Untuk memperkuat komitmen moral, emosional dan semangat
perjuangan terhadap Muhammadiyah , maka dalam kegiatan-
kegiatan formal yang diadakan persyarikatan Muhammadiyah ,
semua ortom dan amal usaha dilantunkan lagu-lagu Muhammadiyah
16. Membangun jaringan dan kerjasama dengan pemerintah dan lembaga
non-pemerintah dalam rangka memberdayakan warga dan
simpatisan Muhammadiyah khususnya serta upaya menciptakan
lingkungan yang kondusif bagi dakwah Muhammadiyah .
17. Merekomendasikan kepada Pimpinan Cabang Muhammadiyah
Sirampog untuk mewajibkan Pimpinan AUM memberikan sangsi
tegas kepada semua karyawan yang tidak aktif dalam kegiatan
Muhammadiyah .
18. Merekomendasikan kepada Pimpinan Cabang Muhammadiyah
Sirampog untuk berkomitmen menegakkan aturan organisasi tentang
batasan jabatan maksimal duaperiode.
19. Merekomendasikan kepada Pimpinan Cabang Muhammadiyah
Sirampog agar dalam mengambil setiap keputusan dilakukan melalui
rapatpleno.
20. Mengangkat tenaga khusus yang menangani Majelis Dikdasmen di
kantor PCM .
21. Mendirian Panti Asuhan Muhammadiyah.
22. Mensinergikan kegiatan Majelis Tabligh, Lembaga Dakwah Khusus
Pimpinan Cabang Muhammadiyah dan Pimpinan Cabang Aisyiyah
khususnya dalam pengembangan dan pembinaan Cabang dan
Ranting Muhammadiyah .
23. Merekomendasikan kepada Pimpinan Cabang Muhammadiyah
Sirampog untuk setiap pelaksanaan Rapat pleno diawali dengan
kegiatan NGAJI BERSAMA sebelum KULTUM.
24. Merekomendasikan kepada Pimpinan Cabang Muhammadiyah
Sirampog untuk memanfaatkan tehnologi sebagai sarana
mengefektifkan komunikasi antar pimpinan persyarikatan dan
warganya ( WA, IG, atau Telegram) bahkan bisa diterima sebagai
pengganti surat/EdaranResmi.
2. EKSTERNAL
1. Mendesak pemerintah agar dalam setiap pelaksanaan PEMILUKADA
berjalan secara demokratis dan konstitusional untuk menghindarkan
diri dari politik uang dan tidak menimbulkankekerasan.
2. Mendesak pemerintah agar dalam pelaksanaan PEMILUKADA
mengedepankan etika dan menegakkan supremasi hokum dan
kepemimpinan yangkuat.
3. Agar meningkatkan volume anggaran pendidikan sesuai dengan
ketentuan pemerintah pusat dan menghilangkan diskriminasi antara
sekolah negeri dan swasta (agama dan umum) dan pondokpesantren.
4. Memberantas segala bentuk Korupsi, Kolusi & Nepotisme (KKN)
pada seluruh tingkat dan sema skala serta menolak berbagai bantuan
yang berbauKKN.
5. Mendesak para pejabat pemerintah dan DPRD untuk mendengarkan
aspirasi rakyat, memperjuangkan aspirasi rakyat, bertindak atas nama
rakyat dan bukan atas nama serta menguntungkan pribadi dan
kelompoknya.
6. Mendesak kepada aparatur pemerintah dan DPRD untuk memberikan
contoh prilaku yang baik bagi masyarakat, karena tauladan adalah
pola pendidikan yang paling efektif bagirakyat.
7. Mendesak kepada pemerintah dan DPRD agar lebih transparan dalam
mensosialisasikan APBD setiap tahun Kecamatan Sirampog sebagai
bagian proses pengawasan darimasyarakat.
8. Mendesak kepada Pemerintah Cabang untuk meningkatkan anggaran
pembangunanpedesaan.
9. Mendesak pada pemerintah dan DPRD agar melakukan perbaikan
jalan raya di semua Cabang sebagai sarana transportasi dan
menggerakkan ekonomimasyarakat.
10. Mendesak kepada MUI Brebes agar merekrut anggota MUI secara
proporsional antar organisasiIslam.
11. Mendesak pada pemerintah Kecamatan Sirampog agar
memberdayakan mubaligh dari berbagai organisasi Islam secara
proporsional dalam kegiatan keagamaan yang diadakan oleh
pemerintah.
12. Mendesak pada pemerintah baik di bawah naungan Dinas Pendidikan
maupun Kemenag agar memberikan tunjangan fungsional dan
sertifikasi pada guru swasta secara rutin sesuai denganhaknya.
13. Mendesak pada Kepolisian agar memberikan fasilitas komunikasi
kepada masyarakat dengan nomor HP pengaduan masyarakat untuk
mempermudahakses.
14. Menghentikan politisasi birokrasi pemerintahan dengan jual beli kursi
jabatan dan alokasi sumber daya publik yang hanya menguntungkan
golongantertentu.
15. Mengawasi dan memberikan perlindungan terhadap konsumen atas
beredarnya penggunaan zat sebagai bahan campuran makanan yang
membahayakanmasyarakat.
16. Menggalakkan kampanye penyelenggaraan pemerintahan dan
organisasi penyelenggara layanan publik, berdasar prinsip “good
governance” dan “pelayananprima”.
17. Memberantas segala bentuk perjudian, pornografi, pornoaksi,
penggunaan minuman keras dannarkoba.
18. Melakukan razia di tempat-tempat hiburan, warung kopi, di mana
pelajar diindikasikan bolossekolah.
PIMPINAN CABANG MUHAMMADIYAH SIRAMPOG
SURAT KEPUTUSAN
Nomor : 005/KEP.IV.0/A/2023
tentang :
PEDOMAN DAN TATA KERJA PIMPINAN
CABANG MUHAMMADIYAH SIRAMPOG
MASA JABATAN PERIODE MUKTAMAR 48
Bismillahirrahmaanirrahiim
Memutuskan
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Didalam Pedoman dan Tata Kerja Pimpinan Cabang Muhammadiyah Sirampog Masa
jabatan periode muktamar 48 ini yang dimaksud dengan :
a. Persyarikatan ialah Persyarikatan Muhammadiyah
b. Pimpinan Pusat ialah Pimpinan Pusat Muhammadiyah
c. Pimpinan Wilayah ialah Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah
d. Pimpinan Cabang ialah Pimpinan Cabang Muhammadiyah Sirampog
e. Musyawarah Cabang ialah Musyawarah Cabang Muhammadiyah Sirampog
f. Rapat Kerja Pimpinan Cabang ialah Rapat Kerja Pimpinan Cabang Muhammadiyah
Sirampog.
g. Ortom ialah, Organisasi Otonom Muhammadiyah yang terdiri dari : ‘Aisyiyah, Nasyiatul
‘Aisyiyah,PemudaPuhammadiyah,IkatanRemaja Muhammadiyah ,TapakSuciPutera
Muhammadiyah , Ikatan Pelajar Muhammadiyah , Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan
dan Persatuan Sepak Bola Hizbul Wathan.
h. Badan Pembantu Pimpinan ialah Majelis, Lembaga pada Pimpinan
Cabang Muhammadiyah Sirampog .
i. Badan-badan lainnya ialah Amal Usaha Muhammadiyah dan Badan Usaha Milik
Muhammadiyah .
BAB II
KEDUDUKAN
Pasal 1
BAB III
TUGAS DAN FUNGSI
Pasal 1
Pasal 2
Untuk melaksanakan tugas tersebut pada pasal 3 Pimpinan Cabang melaksanakan fungsi
sebagai berikut :
1) MentanfidzkanKeputusanMusyawarahCabangdanRapatKerjaPimpinan Cabang.
2) Menetapkan kebijaksanaan Persyarikatan berdasarkan keputusan Musyawarah Cabang
dan Rapat Kerja Pimpinan Cabang serta kebijakan Pimpinan Wilayah dan Pimpinan
Pusat,
3) Menetapkan rencana kegiatan Persyarikatan berdasarkan Progran Persyarikatan yang
diputuskan oleh MusyawarahCabang.
4) Memimpin pelaksanaan kegiatan Persyarikatan dan Keputusan Musyawarah Cabang
serta Rapat Kerja Pimpinan Cabang.
5) Melaksanakan Pengawasan dan Pengendalian terhadap pelaksanaan kegiatan
PersyarikandanKeputusanMusyawarahCabangsertaRapatKerjaPimpinan Cabang.
BAB IV
SUSUNAN
Pasal 1
(1). Pimpinan Cabang adalah Pimpinan tertinggi Persyarikatan di Kecamatan Sirampog yang
dipilih dan diberi amanat oleh Musyawarah Cabang untuk memimpin Persyarikatan di
Kecamatan Sirampog secara keseluruhan.
(2) Pimpinan Cabang terdiri dari 11 (sebelas) orang yang merupakan kesatuan kolektif
dengan susunan sebagai berikut:
a. Ketua : 1 Orang
b. WakilKetua : 8 Orang
c. Sekretaris : 1 Orang
d. Bendahara : 1 Orang
(3) Wakil Ketua terdiri dari dan membina bidang-bidang sebagai berikut:
a. Wakil Ketua Bidang Tabligh dan Lembaga Dakwah Khusus membina dan
megkoordinasikan bidang–bidang tersebut yang secara fungsional dilakukan oleh
Majlis Tabligh & Lembaga DakwahKhusus.
b. Wakil Ketua Bidang Tarjih dan Tajdid, membina dan mengkoordinasikan bidang
tersebut yang secara fungsional dilakukan oleh Majelis Tarjih dan Tajdid dan
Lembaga Pengembangan Cabangdan Ranting.
c. Wakil Ketua Bidang Pendidikan Dasar Menengah, PNF membina dan
mengkoordinasikan bidang-bidang tersebut yang secara fungsional dilakukan oleh
Majlis Pendidikan Dasar & Menengah dan Pendidikan Non Formal.
d. Wakil Ketua Bidang Pelayanan Sosial, Penanggulangan Bencana membina dan
mengkoordinasikan bidang–bidang tersebut yang secara fungsional dilakukan oleh
Majelis Pelayanan Sosial dan Lembaga PenanggulanganBencana.
e. Wakil Ketua Bidang Wakaf dan Kehartabendaan dan Lembaga Amil Zakat, infaq dan
Shadaqah membina dan mengkoordinasikan bidang–bidang tersebut yang secara
fungsional dilakukan oleh Majlis Wakaf & Kehartabendaan dan Lembaga Amil, Zakat
& Shodaqoh Muhammadiyah (LAZISMU).
f. Wakil Ketua Bidang Kader dan Hikmah membina dan mengkoordinasikan bidang-
bidang tersebut yang secara fungsional dilakukan oleh Majelis Pendidikan Kader, dan
Lembaga Hikmah dan KebijakanPublik.
g. Wakil Ketua Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Hukum dan Hak Asasi Manusia
membina dan mengkoordinasikan bidang tersebut yang secara fungsional dilakukan
olehMajelisPemberdayaanMasyarakatdanMajelisHukumdanHakAsasiManusia.
h. Wakil Ketua Bidang Ekonomi Kewirausahaan, Pembina dan Pengawas Keuangan
membina dan mengkoordinasikan bidang–bidang tersebut yang secara fungsional
dilakukan oleh Majelis Ekonomi dan Bisnis , pariwisata dan Pembinaan UMKM.
i. Wakil Ketua Bidang Pembina Kesehatan Umum, Lingkungan Hidup, membina dan
mengkoordinasikan bidang tersebut yang secara fungsional dilakukan oleh Majelis
Pembina Kesehatan Umum dan Majelis LingkunganHidup.
j. KLC Lazismu PCM Sirampog mengkordinasikan dan melaksanakan kegiatan secara
Fungsional sebagai kantor Layanan Tingkat Cabang Lembaga Amil Zakat Infaq dan
Sodaqoh
BAB V
PEMBAGIAN TUGAS
Pasal 1
Pimpinan Cabang merupakan kesatuan kolektif, pembagian tugas diantara anggota Pimpinan
Cabang dimaksudkan untuk memudahkan pelaksanaan tugas dan fungsi. Oleh karena itu
setiap anggota Pimpinan Cabang dalam menjalankan tugasnya wajib melakukan dan
memelihara hubungan koordinasi, integrasi dan sinkronisasi secara terus menerus.
Setiap anggota Pimpinan Cabang melakukan tugas sebagai berikut :
(1). Ketua.
1. MemimpindanbertanggungjawabataspelaksanaantugasPimpinan Cabang.
2. Mengarahkan, membimbing, mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan program
rencana kegiatanpersyarikatan.
3. Mengkoordinasikan anggota Pimpinan Cabang lainnya dalam melaksanakan tugas
masing-masing.
4. Mengkoordinasikan Badan Pembantu Pimpinan yang bertugas dibidang Pembinaan
dan Pengawasan Keuangan, serta tugas pembinaan Ortom, Amal Usaha
Muhammadiyah / BUMM.
5. Mewakili Pimpinan Cabang baik keluar maupun kedalam sesuai ketentuan yang
berlaku.
6. Memimpin rapat-rapat Pimpinan Cabang.
(3) Sekretaris
1. Bertanggungjawabataspelaksanaantugasyangdiserahkankepadanya.
2. Mengendalikansegalainformasimasukdankeluaryangdiperlukanpersyarikatan.
3. Mempersiapkan dan menyelenggarakan rapat-rapat Pimpinan Cabang serta
menyiapkan dan menyelesaikan hasilnya dalam tuangan kesimpulan dan atau
rumusan keputusan sampai kepada penyiapantanfidznya.
4. Memimpin kegiatan Sekretariat Pimpinan Cabang
5. MengkoordinasikanKegiatanSekretariatyangdilakukanBadanPembantuPimpinan.
(5) Bendahara.
1. Bertanggungjawab atas pelaksanaan tugas yang diserahkan kepadanya.
2. Menyelenggarakan pengelolaan keuangan Pimpinan Cabang dan Majelis.
3. Bendahara Sebagai Pusat Keuangan satu pintu seluruh sirkulasi Keuangan pimpinan
Cabang & Majelis / Lembaga PCM Sirampog;
4. Mempersiapkan bahan dan menyusun anggaran pendapatan dan belanja Pimpinan
Cabang dan Unsur Pembantu Pimpinan .
5. Menyelenggarakan pertanggung jawaban keuangan Pimpinan Cabang.
6. Mengatur dan menyelenggarakan pembukuan keuangan Pimpinan Cabang.
7. Mengadakan penilaian terhadap pelaksanaan keuanganPimpinan Cabang.
BAB VI
TATA HUBUNGAN
Pasal 1
(1). Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris, Bendahara, merupakan satu kesatuan yang bulat dalam
menjalankan tugasnya dan dilakukan secarakolektif.
(2). Fungsi ketua dan atau wakil ketua memimpin Pimpinan Cabang; dalam hal mereka
berhalangan melakukan tugasnya, fungsi ketua dan atau wakil ketua dilaksanakan oleh
anggota Pimpinan Cabang lainnya sebagai pejabat berdasarkan keputusan Pimpinan
Cabang. Bertugas sebagai pengarah, pembimbing dan pengendali sektor-sektor
kegiatan dalam lingkup bidangnya. Oleh karena itu harus aktif mengikuti perkembangan
majelis, lembaga dibawahkoordinasinya
(3). Sekretaris atau adalah pengendali segala informasi masuk dan keluar yang diperlukan
Persyarikatan, oleh karenanya bertanggung jawab atas terselenggaranya kelancaran
arus informasi ke semuajurusan.
(4). Bendahara adalah penanggung jawab pengadaan dan penggunaan dana oleh
Pimpinan Cabang dan Unsur Pembantu Pimpinan/ Majelis termasuk perencanaan dan
pengendaliannya dalam sistem anggaran menurut tata cara dan proses pengelolaan
keuangan yang diatur dengan peraturan tersendiri.
(5). Hubungan kerja horizontal antara Ortom tingkat Cabang dilakukan secara langsung
dengan memberikan laporan kepada Pimpinan Cabang Muhammadiyah dan Amal
Usaha/ Badan Usaha Milik Muhammadiyah.
BAB VII
KANTOR PIMPINAN CABANG
Pasal 1
(1). Kantor Pimpinan Cabang adalah pusat penyelenggara kegiatan Pimpinan Cabang.
(2). Kantor Pimpinan Cabang berada di Jl Sanganjaya Manggis Kecamatan Sirampog Kab.
Brebes Kode Pos 52272 email :pcm.sirampog@gmail.com web pcmsirampog.or.id
(3). Kantor Pimpinan Cabang dipimpin oleh seorang Tim Publikasi Informasi dan dibantu oleh
beberapa staff dengan Struktur Organisasi yang akan ditentukantersendiri.
BAB IX RAPAT-RAPAT
Pasal 1
a.1 Rapat Pleno adalah rapat Pimpinan Cabang yang sekurang-kurangnya diadakan1 (satu) bulan
sekali dan dihadiri oleh seluruh anggota Pimpinan Cabang.
a.2 Rapat Pleno adalah rapat Pimpinan Cabang yang berfungsi sebagai forum pembahasan dan
musyawarah pengambil keputusan Pimpinan Cabang dalam menjalankan fungsi dan tugasnya,
khususnya berkenaan dengan:
a. Pentanfidzan keputusan Musycab dan Rapat Kerja Pimpinan Cabang, Pengesahan Rapat Kerja
Majelis/ Lembaga dan Rapat Kerja OrganisasiOtonom,
b. Perencanaandanataukebijaksanaanstrategissertaevaluasiperencanaan.
c. Pemecahan masalah mendasar tentang Persayarikatan danPimpinan.
d. Penentuan sikap Muhammadiyah yang berdampak luas pada masyarakat, bangsa danummat.
a.3 Rapat Pleno dipimpin oleh Ketua atau WakilKetua.
Pasal 4
Rapat Kerja Pimpinan Cabang
(c.1). Rapat Kerja Pimpinan Cabang adalah rapat Pimpinan Cabang yang diikuti oleh anggota Pimpinan
Cabang, Badan Pembantu Pimpinan, Organisasi Otonom Tingkat Cabang, dan Pimpinan Cabang
Muhammadiyah .
(c.2). Rapat Kerja Pimpinan Cabang membicarakan segala sesuatu yang menyangkut Penyelenggaraan
program.
(c.3). Rapat Kerja Pimpinan Cabang diadakan minimal 3 ( tiga ) kali dalam satu masa jabatan.
(c.4). Rapat Kerja Pimpinan Cabang dipimpin oleh Ketua/ Wakil Ketua.
BAB X PENUTUP
Pasal 1
(1). Pedoman dan Tata Kerja ini berlaku mulai tanggal ditetapkan sampai dengan adanya ketetapan
baru atau adanyaperubahan.
(2). Hal-halyangbelumdiaturdalamkeputusaniniakanditetapkankemudian.
Ditetapkan di : Sirampog
Pada tanggal : 17 Muharram 1445 H
4 Agustus 2023 M
Ketua Sekretaris