Biologi
UNTUK SMA/MA KELAS X
IPA Biologi
UNTUK SMA/MA KELAS X
Y
M
M
U
D
Y
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 19 TAHUN 2002
TENTANG HAK CIPTA
M
PASAL 72
KETENTUAN PIDANA
SANKSI PELANGGARAN
M
1. Barangsiapa dengan sengaja dan tanpa hak mengumumkan atau memperbanyak suatu Ciptaan atau memberikan
izin untuk itu, dipidana dengan pidana penjara paling singkat 1 (satu) bulan dan/atau denda paling sedikit
Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah), atau pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan/atau denda paling
banyak Rp5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah).
2. Barangsiapa dengan sengaja menyerahkan, menyiarkan, memamerkan, mengedarkan, atau menjual kepada
umum suatu Ciptaan atau barang hasil pelanggaran Hak Cipta atau Hak Terkait sebagaimana dimaksud
U
pada ayat (1), dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak
Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).
D
IPA
Irnaningtyas & Sylva Sagita
Biologi
UNTUK SMA/MA KELAS X
Y
M
M
U
D
Y
IPA Biologi
untuk SMA/MA
Kelas X
M
Diterbitkan oleh Penerbit Erlangga
Hak Cipta © 2022 pada Penerbit Erlangga
M
Disusun oleh:
Dra. Irnaningtyas, M.Pd
Sylva Sagita, S.Pd, M.Si
Editor:
U
Penerbit Erlangga
dengan I-Mac Pro (Gilam 11 pt)
Desainer Sampul:
M. Nauval
25 24 23 22 1 2 3 4
Buku IPA Biologi SMA/MA ini ditujukan bagi peserta didik SMA dan MA
yang ingin memahami Biologi secara lebih mendalam. Buku ini menyajikan
M
materi esensial, kegiatan, dan soal-soal yang akan membantu peserta didik
mencapai hasil pembelajaran secara holistik, baik dari aspek kompetensi
kognitif maupun nonkognitif untuk mewujudkan Profil Pelajar Pancasila sesuai
dengan kurikulum terbaru. Buku ini diharapkan dapat membantu siswa dalam
proses pembelajaran yang fokus pada pemberian pengalaman belajar siswa
dalam mengembangkan kompetensinya agar kelak mampu memahami dan
U
Penulis menyadari bahwa buku ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena
itu, penulis mengharapkan kritik dan saran untuk perbaikan buku ini pada
masa yang akan datang. Akhir kata penulis mengucapkan banyak terima kasih
D
Y
Bab 2 Virus ................................................................................................. 75
A. Sejarah Penemuan Virus ........................................................................ 77
B. Ciri-Ciri Tubuh Virus .................................................................................. 79
C. Cara Hidup dan Reproduksi Virus ...................................................... 87
M
D. Klasifikasi Virus ........................................................................................... 95
E. Peranan Virus dalam Kehidupan ........................................................ 96
F. Pandemi Covid-19, Dampak, dan Solusinya .................................... 107
G. Pencegahan dan Pengobatan Infeksi Virus ................................... 110
H. Pembiakan Virus ........................................................................................ 114
M
I. Viroid dan Prion .......................................................................................... 114
Rangkuman ...................................................................................... 118
Latihan Soal Akhir Bab 2 ................................................................ 118
Y
Indeks .......................................................................................................... 338
Informasi Pelaku Penerbitan ..................................................................... 340
M
M
U
D
Gambar 1.3 Keanekaragaman gen pada buah mangga (Mangifera indica): (a) mangga gedong gincu, (b) mangga 2. Virus memiliki ciri-ciri unik yang berbeda de
apel, (c) mangga gadung, dan (d) mangga indramayu. tidak dimasukkan dalam klasifikasi sistem du
sistem tiga domain. Jelaskan alasannya.
2. Keanekaragaman Jenis (Spesies)
Keanekaragaman jenis (spesies) adalah perbedaan yang 5. Identifikasi M
dapat ditemukan pada komunitas atau kelompok berbagai
spesies yang hidup di suatu tempat. Contohnya, di suatu
Konsep Aplikasi Jika ditemukan
halaman, terdapat pohon mangga, kelapa, jeruk, rambutan, Bio dikenal, organisme
bunganama mawar, melati, cempaka,dua jahe, Kunci determinasi identifikasi diawali d
Pemberian spesies menggunakan katakunyit,
yang burung, kumbang,
Bagian ini Tingkat-tingkat
lebah, semut,
mendeskripsikan kupu-kupu,
organisme tersebut. dan Sistem cacing.
tata namaKeanekaragaman jenis adalah petunjuk mencari persamaa
keanekaragaman
yang lebih tinggi umumnya ditemukanmerupakan
binomial nomenklatur mengikuti beberapa kaidah, yaitu
sebagai berikut.
di tempatawal yang jauh hayati, yaitu
praktis untuk membandingkan or
dari kehidupan manusia, misalnya dari Di
setiap bab, mengidentifikasi dan acuan yang sudah
lain yang di hutan. hutan, terdapat 3. Keanekaragaman Ekosistem
• Menggunakan bahasa latin atau bahasa dilatinkan. keanekaragaman mengklasifikasikan
jenisatas hewan dan tumbuhan yang berisi judul bab,
lebih banyak dibanding
Ekosistem terbentuk karena berbagai kelompok spesies ciri-cirinya dan di
• Terdiri dua kata, di mana kata pertama merupakan gen (ditemukan
menyesuaikan diri dengan lingkungannya, kemudian terjadi
suatu organisme ke
dengan
nama
Tujuan Pembelajaran
di sedangkan
genus, sawah atau kata di kebun.
kedua Ada beberapa
merupakan kata kunci,
nama jenis tujuan
organisme pada makhluk
hubungan yang saling memengaruhi antara satu spesies dan kemudian diberika
spesies lain serta antara spesies dandalam
lingkungansuatu tingkatan
abiotik tempat
diperlukan hal-hal
1. Mengidentifikasi perbedaan 4. Mengidentifikasi ancaman PROFIL
spesies yang spesifik.
yang memiliki ciri-ciriBernalar fisik yang hampir sama. Misalnya,
PELAJAR PANCASILA
Y
Contoh penulisan nama ilmiah adalah sebagai berikut.
Panthera terdiri atas beberapa spesies, antara lain harimau berbeda-beda. Ekosistem hutan hujan misalnya diisi
• Spesimen acua
Hayati
• Glycine max Merr atau Glycine max Merr (kedelai). Merr
(Panthera tigris), singa (Panthera leo), macan tutul (Panthera
pohon-pohon tinggi berkanopi (sepertikunci dikotom.
meranti dan rasamala),
rotan, anggrek, paku-pakuan, burung, harimau, monyet, orang
adalah nama deskriptor (E.D. Merrill). Dengan
berbagai kunci
• pardus),
Vicia faba L dan
atau jaguar
Vicia faba(Panthera
L (buncis). Lonca). merupakan
utan, kambing hutan, ular, rusa, dan jenis serangga.
Pada ekosistem sungai, terdapat ikan, kepiting, udang, ular, Kunci Determinasi
Konsep Bio,danberisi ganggang air tawar. determinasi,
Aplikasi, berisikita contoh
singkatan dari Linnaeus.
Keanekaragaman ekosistem didapat mengidentifikasi
suatu wilayah ditentukan Kunci determ
4. Perkembangan Klasifikasi Makhluk Hidup
rangkuman
Pindailah
singkat
oleh berbagai faktor, antaraaplikasi dalam
lain posisi tempat kehidupan
berdasarkan mengidentifikasi d
garis lintang, ketinggian tempat,makhluk hidup.
QR code berikut
iklim, cahaya matahari,
Sistem klasifikasi makhluk hidup selalu mengalami mengenai
untuk mengakses
tugas mandiri. materi-materi
kelembapan, suhu, dan kondisi sehari-hari
Misalnya,
tanah. yang
Contohnya, terkait
Indonesia ke dalam suatu tin
yang merupakan negara kepulauan dan terletak di khatulistiwa,
perkembangan dari masa ke masa. Pernahkah Anda mengenal yang penting.memiliki sekitar 47 macam ekosistem dengan materi.
mengidentifikasi suatu dalam kunci dete
klasifikasi organisme sistem lima kingdom menurut R. H.
Whittaker?
a
Tes Pengetahuanmu
3. Jika Kelompokkan
terdapat organisme
memberikan
dan seterusnya.
(berbunga ungu),
Klasifikasi Makhluk
yang tergolong
organisme
tanda centang
Contoh, Bougainvillea
dan Bougainvillea
Hidup
satu spesies,
dalam tabel tetapi
glabra (✓)
berbeda
berikut
pada kingdom
A (berbunga
glabra C (berbunga putih).
varietas
menjadi atau kingdom
lima memiliki
perbedaan ciri-ciri tertentu (misalnya, perbedaan warna bunga), gunakan simbol A, B, C,
dengan yang sesuai.
oranye), Bougainvillea glabra B
4. Kelompokkan organisme yang berbeda spesies, tetapi memiliki ciri-ciri fisik yang mirip.
5. Tuliskan manfaat
Jenis organisme yang telah Anda Kingdom
catat.
b M Judul
Tujuan
Lakukan kegiatan mengamatitanaman
Kegiatan 1.2
Anda.
di laut
Contoh Soal dan Pembahasan, berisi contoh soal dan dan pemahaman dalam proses pembelajaran. Soal-soal yang
Bertulang belakang Tuna
Y
hayati menyangkut keunikan suatu spesies B. (1) dan (3) E. (3) dan (4)
dan genetik, di tempat makhluk hidup itu C. (1) dan (4)
berada. Keunikan tersebut tidak ditunjukkan
pada . . . . 4. ( ) Perhatikan gambar kedua ekosistem
A. komodo yang hidup di pulau Rinca berikut.
dan pulau Padar
B. panda di Tiongkok yang hanya memakan
daun bambu
C. kulit orang Indonesia berwarna cokelat
sawo matang
D. koala yang hanya memakan daun kayu
putih di Australia
E. tumbuhan kelompok palem-paleman
1
Soal Model AKM, meliputi konteks dan bentuk soal-soal dengan
Latihan Soal Akhir Bab, berisi soal-soal untuk menilai penguasaan
yang tumbuh di gunung
karakteristik Asesmen Kompetensi Minimum.
materi di akhir
2. (
bab.cinta (loveSoal
bird) yangyang
berasal dari disajikan dalam bentuk Pilihan
) Pak Krida memelihara beberapa
burung
Afrika di dalam kandang kawat yang berukuran
ganda, Esai, dan
3.
Soal
besar. Burung
60AgapornisIPA
B. spesies
C. gen
D. populasi
E. genus
model
tersebut
yangBiologi
berasal dari AKM.
SMA/MA
berukuran 13–17
genus
cm dengan Kelas X
berat tubuh 40–60 gram, dan warna bulu
kepalanya berbeda-beda. Setelah tiga bulan,
ia memelihara burung cinta yang berasal dari
Madagaskar dengan ciri kepala berwarna
abu-abu. Tindakan ini akan meningkatkan
keanekaragaman hayati tingkat . . . .
A. ekosistem
C.
D.
2
M
Sumber: www.shutterstock.com
A.
Ekosistem 1
Keanekaragaman
hayati tingkat
spesies rendah.
Ekosistem 2
Keanekaragaman
hayati tingkat gen
rendah.
Keanekaragaman Keanekaragaman
hayati tingkat gen hayati tingkat
tinggi. spesies tinggi.
Keanekaragaman Keanekaragaman
hayati tingkat gen hayati tingkat
tinggi. spesies rendah.
Keanekaragaman Keanekaragaman
hayati tingkat gen hayati tingkat
1. (
UJI CAPAIAN PEMBELAJARAN
Kegiatan 1.2
Tentang Buku Ini ix
Judul : Tingkat Keanekaragaman H
Tujuan : Mengetahui keanekaragam
Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Biologi SMA
Fase E (Umumnya untuk kelas X SMA)
Pada akhir fase E, peserta didik memiliki kemampuan untuk responsif terhadap isu-isu global dan
berperan aktif dalam memberikan penyelesaian masalah. Kemampuan tersebut antara lain mengamati,
mempertanyakan dan memprediksi, merencanakan dan melakukan penelitian, memproses dan
menganalisis data dan informasi, mengevaluasi dan merefleksi, serta mengkomunikasikan dalam
bentuk projek sederhana atau simulasi visual menggunakan aplikasi teknologi yang tersedia terkait
dengan energi alternatif, pemanasan global, pencemaran lingkungan, nano teknologi, bioteknologi,
kimia dalam kehidupan sehari-hari, pemanfaatan limbah dan bahan alam, pandemi akibat infeksi
virus. Semua upaya tersebut diarahkan pada pencapaian tujuan pembangunan yang berkelanjutan
(SDGs). Melalui keterampilan proses juga dibangun sikap ilmiah dan profil pelajar pancasila
Y
Elemen Capaian Pembelajaran
Pemahaman Pada akhir fase E, peserta didik memiliki kemampuan menciptakan solusi atas
Biologi permasalahan-permasalahan berdasarkan isu lokal, nasional atau global terkait pemahaman
keanekaragaman makhluk hidup dan peranannya, virus dan peranannya, inovasi teknologi
Keterampilan
proses
1. Mengamati
M
biologi, komponen ekosistem dan interaksi antarkomponen serta perubahan lingkungan.
Mampu memilih alat bantu yang tepat untuk melakukan pengukuran dan pengamatan.
Memperhatikan detail yang relevan dari obyek yang diamati.
2 Mempertanyakan dan memprediksi
M
Mengidentifikasi pertanyaan dan permasalahan yang dapat diselidiki secara ilmiah.
Peserta didik menghubungkan pengetahuan yang telah dimiliki dengan pengetahuan
baru untuk membuat prediksi.
3 Merencanakan dan melakukan penyelidikan Peserta didik merencanakan penyilidikan
ilmiah dan melakukan langkah-langkah operasional berdasarkan referensi yang
U
Menganalisis menggunakan alat dan metode yang tepat, menilai relevansi informasi
yang ditemukan dengan mencantumkan referensi rujukan, serta menyimpulkan hasil
penyelidikan.
5 Mengevaluasi dan refleksi
Mengevaluasi kesimpulan melalui perbandingan dengan teori yang ada. Menunjukkan
kelebihan dan kekurangan proses penyelidikan dan efeknya pada data. Menunjukkan
permasalahan pada metodologi dan mengusulkan saran perbaikan untuk proses
penyelidikan selanjutnya.
6 Mengomunikasikan hasil
Mengomunikasikan hasil penyelidikan secara utuh termasuk di dalamnya pertimbangan
keamanan, lingkungan, dan etika yang ditunjang dengan argumen, bahasa serta
konvensi sains yang sesuai konteks penyelidikan. Menunjukkan pola berpikir sistematis
sesuai format yang ditentukan.
Y
Tujuan Pembelajaran
1. Mengidentifikasi perbedaan
keanekaragaman tingkat gen, jenis,
dan ekosistem, serta tipe ekosistem.
M
4. Mengidentifikasi ancaman
kelestarian berbagai hewan dan
tumbuhan khas Indonesia yang
disusun dalam bentuk laporan
PROFIL
PELAJAR PANCASILA
Bernalar kritis,
M
2. Mengaitkan keanekaragaman hayati mandiri, dan kreatif
kegiatan.
di Indonesia dengan fungsi dan
Kata Kunci:
manfaatnya. 5. Mengklasifikasikan makhluk
hidup berdasarkan ciri-cirinya. Biodiversitas,
3. Menganalisis penyebab-penyebab
menghilangnya keanekaragaman Konservasi,
Plasma nutfah
U
hayati.
Bab 1
D
Keanekaragaman
Hayati
Mengamati Keanekaragaman Hayati
Pernahkah Anda pergi berwisata ke danau, pantai,
Y
pegunungan, hutan lindung, taman safari, atau kebun
raya? Menyenangkan bukan? Bagaimanakah perbedaan
keanekaragaman tumbuhan dan hewan yang hidup pada
masing-masing ekosistem tersebut?
M
Amatilah gambar keanekaragaman hayati pada ekosistem
yang berbeda berikut.
M
a b
Sumber: www.shutterstock.com
U
Y
dimaksud dengan keanekaragaman hayati? Bagaimanakah
keanekaragaman hayati di wilayah Indonesia? Pada materi
ini, akan dibahas pengertian keanekaragaman hayati, tingkat
keanekaragaman hayati, keanekaragaman hayati Indonesia
Kegiatan 1.1
Y
1 2 3 4
Pisang ambon lumut Pisang kepok Pisang barangan Pisang tanduk
Sumber: www.shutterstock.com
Perbedaan Ciri-Ciri
M
2. Pisang kepok
3. Pisang barangan
4. Pisang tanduk
3. Amatilah gambar tumbuhan kelompok Palmae berikut atau lakukan pengamatan langsung
U
1 2 3 4
Kelapa Pinang Aren Sawit
Sumber: www.shutterstock.com
5. Amatilah gambar contoh ekosistem alamiah (sungai dan danau) dan ekosistem buatan (kebun
teh dan kebun jati) berikut. Namun, jika di lingkungan Anda terdapat ekosistem tersebut,
diperbolehkan melakukan pengamatan secara langsung dengan hati-hati.
a b
Y
Keanekaragaman ekosistem alamiah: (a) sungai dan (b) danau.
a
M b
M
Keanekaragaman ekosistem buatan: (a) kebun teh dan (b) kebun pisang.
Sumber: www.shutterstock.com
6. Tuliskan dalam tabel ciri-ciri abiotik dan biotik pada ekosistem tersebut.
Ciri-Ciri Abiotik dan Biotik pada Ekosistem Alami dan Buatan
Ekosistem Alami Ekosistem Buatan
U
Ciri-ciri Keterangan
Sungai Danau Kebun Teh Kebun Jati
Abiotik
D
Biotik
Pertanyaan:
1. Apa yang mengendalikan ciri-ciri pada setiap organisme sehingga menjadi bervariasi? Pisang-
pisang tersebut dikelompokkan dalam takson yang sama, yaitu spesies Musa paradisiaca.
Setujukah Anda jika variasi yang terdapat pada organisme satu spesies merupakan
keanekaragaman hayati tingkat gen?
2. Kelapa, pinang, aren, dan sawit merupakan tumbuhan kelompok Palmae dengan nama spesies
yang berbeda-beda. Apakah nama spesies tumbuhan tersebut? Apakah antarspesies memiliki
perbedaan ciri yang menyebabkan terjadinya variasi? Setujukah Anda jika variasi yang terdapat
pada spesies yang berbeda merupakan keanekaragaman hayati tingkat spesies atau jenis?
Jelaskan alasannya.
1. Keanekaragaman Gen
Keanekaragaman gen adalah variasi atau perbedaan gen
yang terjadi dalam suatu jenis atau spesies makhluk hidup.
Contohnya, buah durian (Durio zibethinus) ada yang berkulit
tebal, berkulit tipis, berdaging buah tebal, berdaging buah
tipis, berbiji besar, atau berbiji kecil. Demikian pula buah
pisang (Musa paradisiaca), yang memiliki ukuran, bentuk,
Y
warna, tekstur, dan rasa daging buah yang berbeda-beda.
Pisang memiliki berbagai varietas, antara lain pisang raja
sereh, pisang raja uli, pisang raja molo, dan pisang raja
jambe. Varietas mangga (Mangifera indica), misalnya mangga
M
manalagi, cengkir, golek, gedong, apel, kidang, dan bapang.
Sementara itu, keanekaragaman genetik pada spesies hewan,
misalnya warna rambut pada kucing (Felis silvestris catus),
ada yang berwarna hitam, putih, abu-abu, dan cokelat.
Keanekaragaman sifat genetik pada suatu organisme
M
dikendalikan oleh gen-gen yang terdapat di dalam kromosom
yang dimilikinya. Kromosom tersebut diperoleh dari kedua
induknya melalui pewarisan sifat. Namun, ekspresi gen
suatu organisme juga dipengaruhi oleh kondisi lingkungan
tempat hidupnya. Contohnya, bibit yang diambil dari batang
U
Gambar 1.3 Keanekaragaman gen pada buah mangga (Mangifera indica): (a) mangga gedong gincu, (b) mangga
apel, (c) mangga gadung, dan (d) mangga indramayu.
Y
Tingkat-tingkat
lebah, semut, kupu-kupu, dan cacing. Keanekaragaman jenis keanekaragaman
yang lebih tinggi umumnya ditemukan di tempat yang jauh hayati, yaitu
dari kehidupan manusia, misalnya di hutan. Di hutan, terdapat keanekaragaman
jenis hewan dan tumbuhan yang lebih banyak dibanding gen (ditemukan
M
dengan di sawah atau di kebun. Ada beberapa jenis organisme
yang memiliki ciri-ciri fisik yang hampir sama. Misalnya,
tumbuhan kelompok palem (Palmae) seperti kelapa, pinang,
aren, dan sawit yang memiliki daun seperti pita. Namun,
tumbuhan-tumbuhan tersebut merupakan spesies yang
pada makhluk
hidup satu spesies),
keanekaragaman
spesies (ditemukan
pada komunitas),
M
dan keanekaragaman
berbeda. Kelapa memiliki nama spesies Cocos nucifera, pinang
ekosistem (ditemukan
bernama Areca catechu, aren bernama Arenga pinnata, dan pada suatu wilayah).
sawit bernama Elaeis guineensis. Hewan dari kelompok genus
Panthera terdiri atas beberapa spesies, antara lain harimau
(Panthera tigris), singa (Panthera leo), macan tutul (Panthera
U
a b
c d
Sumber: www.shutterstock.com
Gambar 1.4 Keanekaragaman jenis pada genus Panthera: (a) harimau (Panthera tigris),
(b) singa (Panthera leo), (c) macan tutul (Panthera pardus), dan (d) jaguar (Panthera onca).
Y
yang lebih rendah dibandingkan dengan ekosistem alamiah,
tetapi memiliki keanekaragaman genetik yang lebih tinggi.
Jenis organisme yang menyusun setiap ekosistem
berbeda-beda. Ekosistem hutan hujan tropis, misalnya diisi
M
pohon-pohon tinggi berkanopi (seperti meranti dan rasamala),
rotan, anggrek, paku-pakuan, burung, harimau, monyet, orang
utan, kambing hutan, ular, rusa, dan berbagai jenis serangga.
Pada ekosistem sungai, terdapat ikan, kepiting, udang, ular,
dan ganggang air tawar.
M
Keanekaragaman ekosistem di suatu wilayah ditentukan
Pindailah
QR code berikut oleh berbagai faktor, antara lain posisi tempat berdasarkan
untuk mengakses garis lintang, ketinggian tempat, iklim, cahaya matahari,
tugas mandiri. kelembapan, suhu, dan kondisi tanah. Contohnya, Indonesia
yang merupakan negara kepulauan dan terletak di khatulistiwa,
U
Kegiatan 1.2
Pertanyaan:
Y
1. Tuliskan keanekaragaman ekosistem yang telah Anda amati.
2. Adakah persamaan dan perbedaan ciri-ciri abiotik ataupun biotik pada ekosistem-ekosistem
tersebut? Jika ada, jelaskan.
M
3. Jelaskan keanekaragaman spesies yang terdapat pada ekosistem yang Anda amati.
4. Adakah organisme yang spesiesnya berbeda, tetapi memiliki ciri-ciri fisik yang mirip? Jika
ada, tuliskan dan jelaskan golongannya (nama famili atau genus).
5. Adakah organisme satu spesies yang hidup pada ekosistem yang berbeda? Jika ada, tuliskan.
6. Berdasarkan data dalam tabel, dapatkah Anda menemukan keanekaragaman genetik di antara
M
spesies-spesies yang Anda amati?
7. Dari organisme yang telah Anda tuliskan, manakah yang bermanfaat sebagai bahan pangan,
sandang, papan, obat-obatan, kosmetik, industri, juga bermanfaat dalam aspek kultural budaya
dan ekologi?
U
8. Tuliskan ekosistem lain yang tidak Anda amati, tetapi terdapat di wilayah tempat Anda tinggal.
Jelaskan ciri-ciri abiotik dan biotiknya.
D
Sumber: www.shutterstock.com
Y
Uji Pemahaman
Y
a. Apakah ketiga kelompok manusia tersebut memiliki perbedaan? Jelaskan.
b. Tergolong keanekaragaman pada tingkat manakah perbedaan-perbedaan tersebut?
B. Tipe Ekosistem
M
Lingkungan abiotik dan komunitas yang hidup di dalamnya
akan menentukan tipe (bentuk) ekosistem. Ekosistem dapat
dibedakan menjadi dua tipe, yaitu ekosistem perairan (akuatik)
dan ekosistem darat (terestrial).
Pindailah
QR code berikut
untuk mengakses
M
video materi
ekosistem air
1. Ekosistem Perairan (Akuatik) tawar dan
ekosistem air
Ekosistem perairan adalah ekosistem yang komponen laut.
abiotiknya sebagian besar terdiri atas air. Makhluk hidup
(komponen biotik) dalam ekosistem perairan dibagi menjadi
U
Y
• Curah hujan sangat tinggi, antara 200–450 cm/tahun.
• Matahari bersinar sepanjang tahun dengan suhu
lingkungan antara 21–30°C.
M
Pohon-pohon di hutan hujan tropis tumbuh tinggi
(mencapai 55 m) dan membentuk kanopi (tudung). Pada
area di bawah kanopi, terbentuk iklim mikro, yang memiliki
kelembapan sangat tinggi, cahaya matahari lebih sedikit, dan
suhunya lebih rendah daripada di atas kanopi. Tumbuhan di
M
bagian dasar hutan berupa semak belukar dan herba yang
daunnya tidak lebat akibat sinar matahari terhalang oleh
kanopi. Beberapa tanaman tumbuh merambat (liana), seperti
rotan, atau tumbuh menempel (epifit), seperti anggrek, di
cabang-cabang pohon untuk mendapatkan cahaya matahari.
U
b. Sabana
Sabana (savana) merupakan padang rumput yang diselingi
pohon-pohon. Sabana terdapat di daerah tropis, dengan curah
hujan 90–150 cm/tahun, misalnya di Kenya (Afrika), Australia
Utara, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur. Sabana
dibedakan menjadi dua macam, yaitu sabana murni (satu
jenis pohon) dan sabana campuran (beberapa jenis pohon).
Jenis tumbuhan pembentuk bioma sabana, yaitu rumput,
Eucalyptus, Acacia, dan Corypha utan (gebang). Sementara
itu, jenis hewannya, antara lain serangga, rayap, kuda, gajah,
kijang, zebra, macan tutul, dan singa.
c. Padang Rumput
Padang rumput terdapat di daerah tropis hingga beriklim
sedang, misalnya di Amerika Selatan, Australia, Hongaria, dan
Y
Rusia Selatan. Di Indonesia, padang rumput terdapat di Nusa
Tenggara. Curah hujan rata-rata pada padang rumput 25–50
cm/tahun (ada yang mencapai 100 cm/tahun) dan hujan turun
tidak teratur. Di daerah yang bercurah hujan tinggi, rumput
tumbuh subur hingga tingginya mencapai 3 m, misalnya
M
bluestem grasses. Sementara itu, di daerah yang curah hujannya
rendah terdapat rumput yang pendek, misalnya grama grasses
dan buffalo grasses. Hewan yang hidup di padang rumput,
misalnya serangga, hewan pengerat, reptil, ular, burung, bison,
kanguru, zebra, jerapah, kijang, serigala, singa, jaguar, dan citah.
M
d. Gurun
Gurun merupakan padang luas yang tandus karena hujan
sangat jarang turun di daerah tersebut. Contohnya, Gurun
Gobi di Asia dan Gurun Sahara di Afrika. Ciri-ciri lingkungan
U
Y
Pada musim dingin, beberapa hewan yang hidup di
ekosistem hutan gugur mengalami hibernasi (tidak aktif
bergerak dan tidak makan, hanya tidur), misalnya hamster
dan kelelawar. Beberapa hewan pemakan biji, seperti
marmut leming, menyimpan cadangan makanan di lubang
M
persembunyian. Ada pula hewan yang membentuk lemak di
bawah kulit, misalnya hewan pengerat. Sementara itu, burung-
burung melakukan migrasi ke daerah yang lebih hangat.
f. Taiga
M
Taiga (hutan boreal) terdapat di daerah antara
subtropis dan kutub, misalnya Amerika utara, Alaska,
semenanjung Skandinavia, dan Rusia. Bioma ini juga
terdapat di pegunungan beriklim dingin. Tumbuhan
dominan berdaun jarum (konifer) yang tampak hijau
U
g. Tundra
Tundra merupakan bioma yang paling dingin. Bioma tundra
dibedakan atas dua macam, yaitu tundra arktik dan tundra
alpin. Tundra arktik terdapat di daerah kutub utara (Arktik),
Rusia, Siberia, Kanada, dan Finlandia. Tanahnya ditutupi oleh
salju yang mencair di musim panas. Pada musim dingin,
tidak ada cahaya matahari yang berlangsung selama sekitar
sembilan bulan. Matahari baru bersinar di musim panas yang
hanya berlangsung sekitar tiga bulan. Vegetasi yang dominan
di bioma ini adalah lumut Sphagnum, liken “reindeer”. Selain
itu, terdapat pula tumbuhan berbiji dan berukuran pendek,
dengan masa perkembangan yang singkat (sekitar dua bulan).
Y
a b
Sumber: U.S. Fish and Wildlife Service, www.fws.gov Sumber: National Aeronautics and Space
Administration (NASA), earthobservatory.nasa.gou
M
M
a b
Sumber: Dean Biggins - U.S. Fish and Wildlife Sumber: Keller Jo - U.S. Fish and Wildlife Service,
Service, www.fws.gov www.fws.gov
Gambar 1.9 Fauna di bioma tundra: (a) caribou dan (b) muskox.
U
Sumber: www.shutterstock.com
Y
tetapi tumbuhan yang membentuk padang rumput di dalam air.
Uji Pemahaman
Y
A. I-2, II-4, III-5, IV-3, dan V-1 D. ketinggian tempat
B. I-3, II-4, III-2, IV-5, dan V-1 E. spesies yang hidup di dalamnya
Kegiatan 1.3
Dataran Sunda
Y
Dataran Sahul
Daerah Wallacea
Fauna Australis
M Sumber: www.shutterstock.com
3. Flora Indonesia termasuk flora kawasan Malesiana yang terbagi menjadi flora dataran Sunda,
flora di daerah tengah (Wallacea), dan flora dataran Sahul. Isilah tabel dengan jenis tumbuhan
endemik dan berilah tanda (✓) pada kolom daerah asal yang sesuai.
M
Penyebaran Flora Kawasan Malesiana
Kawasan Malesiana
No. Jenis Flora
Dataran Sunda Dataran Wallacea Dataran Sahul
1. Tumbuhan kantong semar ✓ – –
U
D
Y
daerah asalnya. Spesies endemik terbanyak terdapat di Sumber: www.shutterstock.com
Sulawesi, Papua, dan Kepulauan Mentawai di pantai barat Gambar 1.10 Hewan
Sumatera. Keanekaragaman hayati tertinggi terdapat di Papua, endemik Indonesia:
(a) jalak bali (Leucopsar
kemudian Sumatera, Kalimantan, Jawa, Sulawesi, dan Maluku.
M
Contoh hewan endemik, antara lain Barbourula borneoensis
(katak tanpa paru-paru) yang endemik di Kalimantan dan
Eos cyanogenia (nuri sayap hitam) yang endemik di Teluk
Cenderawasih, Papua.
rothschildi) dan
(b) burung maleo
(Macrocephalon maleo).
M
2. Penyebaran Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Dipandang dari segi biodiversitas, posisi geografis Indonesia
Pindailah
sangat menguntungkan. Posisi tersebut memengaruhi pola
QR code berikut
penyebaran flora dan fauna Indonesia. untuk mengakses
video materi
U
Y
jenis tanaman pandan, bakau (Rhizophora sp.), kayu
api (Avicennia sp.), bogem (Bruguiera sp.), sagu, dan
nipah. Semakin jauh ke daratan, ditemukan kelapa,
kelapa sawit, cokelat, padi, jagung, kapuk (Ceiba
pentandra), dan karet (Hevea brasiliensis).
a M 2) Daerah dengan ketinggian 650–1.500 m ditumbuhi
tanaman rasamala (Altingia excelsa), kina (Cinchona
officinalis), aren, pinang, kopi, tembakau, dan teh.
3) Daerah dengan ketinggian 1.500–2.500 m ditumbuhi
M
tanaman cantigi koneng (Rhododendron album),
cemara gunung (Casuarina junghuhniana), anggrek
tanah (Paphiopedilum praestans) di pegunungan
b
Papua, dan berri (Vaccinium lucidum).
Sumber: www.shutterstock.com
4) Daerah dengan ketinggian di atas 2.500 m
U
Y
pulau-pulau kecil di
rothschildi). sekitarnya).
a
Sumber: Pattrick Giraud, commons.wikimedia.org
M
b
Sumber: www.shutterstock.com
M
Gambar 1.12 Fauna kawasan Indonesia bagian barat: (a) macan tutul dan (b) gajah.
2) Kawasan peralihan
Kawasan peralihan meliputi Sulawesi, Maluku, Sumbawa,
Sumba, Lombok, dan Timor. Kawasan peralihan ini dibatasi oleh
U
Gambar 1.13 Fauna kawasan peralihan (Wallacea): (a) anoa dan (b) komodo.
Y
burung kasuari gelambir ganda (Casuarius casuarius), burung
kakatua raja (Probosciger aterrimus), burung cenderawasih ekor
pita (Astrapia mayeri), kasturi raja (Psittrichas fulgidus), kupu-kupu
sayap burung (Ornithoptera sp.), ular sanca hijau (Chondropython
a
Sumber: Maxime Thué, www.
flickr.com
M
viridis), dan buaya Irian (Crocodylus novaeguineae). Burung di
kawasan ini memiliki bulu berwarna-warni.
kawasan Indonesia
bagian timur: (a) walabi
dan (b) kasuari raja. Buatlah data barang-barang yang Anda pakai dan terbuat dari sumber
keanekaragaman hayati pada tabel berikut.
Data Barang-Barang yang Dipakai
No. Jenis Barang yang Dipakai Bahan Dasar
1. Baju Kain dan benang dari kapas,
kancing dari batok kelapa
Y
antara lain sawi, kangkung, katuk, kacang panjang, buncis,
bayam, terung, kol (kubis), seledri, dan bawang kucai (Allium
fistulosum). Ada sekitar 70 jenis tanaman berumbi, misalnya
kunyit kuning, jahe, lengkuas, temulawak, wortel, lobak, talas,
M
singkong, ubi jalar, bawang, dan bawang putih. Indonesia juga
kaya akan tanaman penghasil rempah-rempah yang jumlahnya
sekitar 55 jenis, antara lain merica (Piper nigrum), cengkih
(Eugenia aromatica), pala (Myristica fragrans), dan ketumbar
(Coriandrum sativum).
M
Sumber makanan juga berasal dari aneka ragam hewan
darat, air tawar, dan air laut. Contohnya, sapi, kambing, kelinci,
burung, ayam, ikan bandeng, ikan lele, belut, kepiting, kerang,
udang, dan rajungan.
U
D
a b
Sumber: Forest & Kim Starr, commons, wikimedia.org Sumber: Kay Ess, commons.wikimedia.org
Gambar 1.15 Contoh buah tropis asli Indonesia: (a) rambutan (Nephelium lappaceum)
dan (b) manggis (Garcinia mangostana).
Y
a b c
M
atau pace, dan (c) kina.
Sumber: Paul, commons.wikimedia.org; www.shutterstock.com
Gambar 1.16 Tanaman yang berguna untuk obat (a) buah merah, (b) mengkudu
a b
Sumber: www.commons.wikimedia.org
Gambar 1.17 Tanaman sebagai bahan parfum (a) melati (Jasminum grandiflorum)
dan (b) cendana (Santalum album).
• Kemuning, bengkuang, alpukat, dan beras digunakan
sebagai lulur tradisional untuk menghaluskan kulit.
oleh Suku Dani di lembah Baliem (Papua) sebagai Gambar 1.18 Kapas (Gossypium
arboreum).
bahan untuk membuat koteka (horim) laki-laki.
Y
Sementara itu, untuk membuat pakaian wanita,
digunakan tumbuhan wen (Ficus drupacea) dan kem
(Eleocharis dulcis).
Beberapa hewan juga dapat dimanfaatkan untuk
M
membuat pakaian, antara lain sebagai berikut.
• Ulat sutera untuk membuat kain sutera yang
memiliki nilai ekonomi sangat tinggi.
• Kulit beberapa hewan, misalnya sapi dan kambing
Sumber: Lokal_Profil, www.commons.
M
dapat dimanfaatkan untuk membuat jaket. wikimedia.org
• Kulit sapi digunakan untuk membuat sepatu. Gambar 1.19 Sisal (Agave
• Bulu burung dapat digunakan untuk membuat sisalana).
aksesori pakaian.
e. Keanekaragaman hayati sebagai sumber papan
U
(Dendrocalamus asper). Di Pulau Timor dan Alor, daun Gambar 1.20 Daun lontar
lontar (Borassus flabellifer) dan gebang (Corypha (Borassus flabellifer).
utan) digunakan untuk membuat atap dan dinding rumah.
Beberapa jenis tumbuhan palem (Nypa fruticans, Oncosperma
tigillarium, dan Oncosperma horridum) juga dimanfaatkan
untuk membuat rumah di Sumatra dan Kalimantan. Di Pulau
Timor, alang-alang (Imperata cylindrica) dimanfaatkan untuk
membuat atap rumah.
Y
jenis tumbuhan yang dianggap memiliki nilai magis saat
memandikan jenazah, misalnya limau, daun kelapa, pisang,
dan rempah-rempah.
c) Upacara Ngaben di Bali menggunakan 39 jenis tumbuhan
cendana.
M
yang mengandung minyak atsiri yang berbau harum,
antara lain kenanga, melati, cempaka, pandan, sirih, dan
Ibu Rana berusia 30 tahun dan mengalami kerontokan rambut. Dia menduga bahwa kerontokan
rambutnya akibat penggunaan sampo yang tidak cocok. Dia teringat pelajaran biologi SMA tentang
pemanfaatan keanekaragaman hayati, dan yakin bahwa rambutnya dapat tumbuh lebat kembali.
Tuliskan bahan-bahan alamiah yang dapat dipilih dan digunakan untuk perawatan rambutnya.
Pembahasan:
Pemanfaatan keanekaragaman hayati sebagai sumber kosmetik khususnya untuk perawatan
rambut, antara lain lidah buaya, buah kelapa, daun orang-aring, tangkai padi, daun rosemari,
daun seledri, dan daun geranium. Bahan tersebut ada yang diproses menjadi minyak (contohnya
kelapa, rosemari, geranium); untuk keramas (contohnya abu merang); atau dioleskan langsung
pada kulit kepala (contohnya lidah buaya dan seledri).
Y
Uji Pemahaman
klossii)
IV Pesut (Orcaella 4 Mentawai
brevirostris) 5 6
Sumber: www.shutterstock.com
Pasangan hubungan antara jenis hewan
endemik dan habitat di wilayah Indonesia Hewan yang berasal dari kawasan yang
yang tepat adalah . . . . dibatasi oleh garis imajiner Wallace dan
A. I-1, II-2, III-4, dan IV-3 Lydekker ditunjukkan oleh nomor . . . .
B. I-2, II-1, III-4, dan IV-3 A. 1 dan 2
C. I-2, II-3, III-4, dan IV-1 B. 2 dan 5
D. I-3, II-1, III-4, dan IV-2 C. 3 dan 4
E. I-4, II-1, III-2, dan IV-3 D. 4 dan 5
E. 5 dan 6
Y
E. (4), (6), (7), dan (8) B. pepaya, pisang abaca, kina, dan rami
C. buah merah, mengkudu, jahe, dan
4. Beberapa kulit hewan dapat dimanfaatkan ciplukan
sebagai bahan pakaian, seperti kulit D. jeruk nipis, kemuning, alpukat, dan
kambing untuk membuat jaket. Beberapa
jenis tumbuhan juga dapat dimanfaatkan
sebagai bahan sandang, antara lain . . . .
M pandan
E. meranti, keruing, kumis kucing, dan
Pertanyaan:
1. Apakah pemanasan global yang berdampak pada pemutihan terumbu karang akan menyebabkan
penurunan keanekaragaman hayati? Jelaskan.
2. Mengapa pemanasan global juga berdampak pada penurunan hasil tangkapan ikan oleh para
Y
nelayan?
3. Jika terjadi kerusakan koloni koral yang berbentuk bercabang-cabang setinggi dua meter
akibat perbuatan manusia, seperti penangkapan ikan dengan menggunakan bahan peledak,
berapa tahun waktu yang diperlukan untuk pemulihan kembali?
M
4. Tuliskan usulan-usulan Anda terkait usaha pencegahan terjadinya degradasi terumbu karang
yang berakibat pada penurunan keanekaragaman hayati.
1. Hilangnya Habitat
Daftar merah IUCN (International Union for Conservation
of Nature) menunjukkan bahwa hilangnya habitat yang
U
3. Perubahan Iklim
Salah satu penyebab perubahan iklim adalah pencemaran
udara oleh gas karbon dioksida (CO2) yang menimbulkan
efek rumah kaca. Menurut Raven (1995), efek rumah kaca
meningkatkan suhu udara 1–3°C dalam kurun waktu 100 tahun.
Kenaikan suhu tersebut menyebabkan pencairan es di kutub
dan kenaikan permukaan air laut sekitar 1–2 m yang berakibat
terjadinya perubahan struktur dan fungsi ekosistem lautan.
Y
4. Eksploitasi Tanaman dan Hewan
Eksploitasi hewan dan tumbuhan secara besar-besaran
biasanya dilakukan terhadap komoditas yang memiliki
Sumber: www.shutterstock.com
Y
(Pongo pygmaeus) berada dalam status bahaya (jumlahnya saat ini sekitar 57.000 ekor), artinya
risiko kepunahan dapat terjadi dalam waktu dekat. Sementara orang utan Sumatra (Pongo abelii)
dikategorikan kritis (jumlahnya saat ini sekitar 6.600 ekor), artinya risiko kepunahannya sangat tinggi.
Orang utan yang kehilangan habitat dan sumber makanan akibat konversi hutan menjadi
M
perkebunan kelapa sawit. Kehadirannya sering dianggap hama karena orang utan memakan
buah sawit muda. Menurut pusat perlindungan orang utan, setidaknya 1.500 orang utan mati
di tahun 2006 akibat serangan yang disengaja oleh pekerja perkebunan dan kehilangan habitat
akibat perluasan perkebunan kelapa sawit.
WWF (World Wildlife Fund) Indonesia mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam upaya
M
konservasi orang utan. Sebagai salah satu upayanya, WWF Indonesia meluncurkan program “Sahabat
Orang Utan” sebagai wadah bagi masyarakat luas yang memiliki kepedulian terhadap kelestarian
orang utan dan ingin berkontribusi secara langsung dalam upaya penyelamatan satwa tersebut.
U
Y
• ex situ (kebun aslinya, yaitu dengan mendirikan kebun raya, taman safari,
koleksi, kebun kebun koleksi, atau kebun binatang. Contohnya, Taman Safari
plasma nutfah, Puncak dan Kebun Raya Bogor.
kebun raya,
Dari hasil kerja sama dengan lembaga konservasi
taman safari, dan
kebun binatang). M
internasional, telah dilakukan pengembangan kawasan
konservasi menjadi cagar biosfer. Cagar biosfer adalah kawasan
dengan ekosistem terestrial dan pesisir yang melaksanakan
konservasi biodiversitas melalui pemanfaatan ekosistem yang
berkelanjutan. Cagar biosfer di Indonesia berdasarkan ketetapan
M
UNESCO (United Nations Educational, Scientific and Cultural
Organization), antara lain Kebun Raya Cibodas dan Taman
Nasional Gunung Gede Pangrango, Taman Nasional Komodo,
Taman Nasional Lore Lindu, Taman Nasional Tanjung Puting,
Taman Nasional Gunung Leuser, Taman Nasional Siberut, Taman
U
Y
20. Troides amphrysus Kupu-kupu raja
21. Tapirus indicus Tapir, tenuk
22. Macaca tonkeana Monyet jambul
23. Tragulus sp.
24. Elanus caeruleus
25. Gracula religiosa
M
Tabel 1.2 Tumbuhan liar yang dilindungi.
Kancil
Alap-alap putih, alap-alap tikus
Beo
M
No. Nama Ilmiah (Latin) Nama Lokal
1. Amorphophallus titanum Bunga bangkai raksasa
2. Phoenix paludosa Korma rawa
3. Pinanga javana Pinang Jawa
U
856,2 856,2
818,6
781,2 804
769,3
685,8 689,7
583, 2
Y
5,8
2010
2,3 8,4
2011
17,9 M13
2012
23,3
8
2013
7,2 5,8
2014
12,8
M
Tanaman Hias Sayuran Buah Aneka Tanaman
Buah-buahan dibutuhkan oleh masyarakat sebagai sumber vitamin terutama pada masa pandemi Covid-19
untuk meningkatkan imunitas. Namun pada umumnya, masyarakat lebih menyukai buah-buahan impor
U
daripada buah-buahan lokal. Oleh karena itu, angka nilai impor setiap tahunnya hingga saat ini cukup tinggi.
Buah-Buahan Nusantara
• Alpukat • Cermai • Jamblang • Belimbing
• Kecapi • Nanas • Rambutan • Lobi-lobi
D
2. Hitunglah berapa rupiah kenaikan nilai impor buah dari grafik terakhir tahun 2013 ke tahun
2014, jika diketahui nilai tukar mata uang (kurs) Rp 12.000,- per dolar AS.
Pembahasan:
Kenaikan nilai impor tahun 2013 – 2014
= (804 juta dolar – 689,7 juta dolar) × Rp 12.000,-
= 114.300.000 × Rp 12.000,-
= Rp 1.371.600.000.000,-
3. Jika angka nilai impor buah dari tahun ke tahun semakin tinggi, apa dampaknya terhadap
Y
keanekaragaman hayati buah-buahan lokal Nusantara? Jelaskan.
Pembahasan:
Dampak jika angka nilai impor buah dari tahun ke tahun semakin tinggi, yaitu sebagai berikut.
M
- Semakin banyak warga yang membeli buah impor.
- Pasaran buah lokal akan semakin menurun.
- Petani semakin enggan menanam buah lokal.
- Keanekaragaman hayati buah lokal Nusantara semakin berkurang dan dapat punah.
4. Jenis buah-buahan manakah yang sangat jarang ditemukan di pasaran? Prediksikan penyebabnya.
M
Pembahasan:
Jenis buah yang jarang ditemukan di pasaran adalah buah langka, seperti kecapi, jambu bol, jamblang,
ciremai, dan lobi-lobi. Faktor penyebab buah-buahan tersebut langka, antara lain sebagai berikut.
- Rasanya kurang enak.
U
Y
hutan yang berakibat pada kerusakan habitat, menyebabkan penurunan jumlah burung pada beberapa
jenis ke tingkat terancam. Jenis burung cenderawasih yang berukuran besar hanya menghasilkan satu
telur, sedangkan jenis yang berukuran kecil menghasilkan 2–3 telur.
a
Cendrawasih merah
b
M cendrawasih botak
c
Manukodia kilap
M
(paradisaea rubra) (cicinnurus respublica) (manucodia ater)
Sumber: Stavenn, commons.wikimedia.org; www.shutterstock.com
Dalam upaya perlindungan spesies endemik yang dilindungi undang-undang khususnya burung
cenderawasih, Balai Besar KSDA (konservasi sumber daya alam) Papua Barat pada bulan September
2020 melaksanakan kegiatan inventarisasi dan identifikasi populasi burung cenderawasih di kawasan
U
konservasi cagar alam Waigeo Barat. Hal tersebut bertujuan untuk mengetahui jenis burung cenderawasih,
lokasi persebaran, serta jumlah populasinya pada cakupan areal survei seluas 425 ha.
Berdasarkan hasil pengamatan, teridentifikasi jenis cenderawasih yang ditemukan di lokasi plot
pengamatan, yaitu cenderawasih merah (Paradisaea rubra), cenderawasih botak (Cicinnurus respublica),
dan manukodia kilap (Manucodia ater). Hasil perhitungan didapatkan jumlah populasi rata-rata ketiga
D
jenis burung cenderawasih tersebut adalah 57,3 individu pada total luasan plot sampling 50,24 ha.
Estimasi kepadatan populasi sebesar 0,9 individu/ha.
Estimasi Kepadatan Individu/ha dan Estimasi Jumlah Populasi Cendrawasih pada Area Pengamatan 425 ha
Kepadatan Estimasi
Estimasi Persentase
No Nama Spesies populasi total kepadatan
Populasi Populasi
plot pengamatan ind/ha
1. Cenderawasih merah (Paradisaea rubra) 42 0,66 279 73.23%
2. Cenderawasih botak (Cicinnurus respublica) 10 0,16 68 17.85%
3. Manukodia kilap (Manucodia ater) 5 0,08 34 8.92%
Jumlah 57 0,9 381 100%
Sumber: https://bbksda-papuabarat.com/inventarisasi-dan-identifikasi-populasi-cenderawasih-di-kawasan-konservasi-ca-waigeo-barat/
1. Berdasarkan stimulus 1, berilah tanda centang (✓), pada kolom Benar atau Salah untuk
setiap pernyataan.
Pernyataan-Pernyataan Benar Salah
a. Burung cenderawasih yang hidup di kawasan konservasi cagar alam
Waigeo Barat diklasifikasikan dalam genus yang sama.
b. Di habitat aslinya, burung cenderawasih merah dapat melakukan perkawinan
dengan burung cenderawasih botak dan menghasilkan keturunan.
Y
c. Burung cenderawasih termasuk hewan omnivora.
d. Kita dapat mengamati keindahan burung cenderawasih di kebun binatang.
e. Burung cenderawasih tidak memiliki kepekaan terhadap bau menyengat
karena terbiasa tinggal di tempat lembap.
Tuliskan alasannya.
Alasan:
M
M
2. Analisislah penyebab menurunnya jumlah populasi burung cenderawasih di Indonesia. Berilah tanda
centang (✓) pada kolom “Ya” jika sesuai atau “Tidak” jika tidak sesuai untuk setiap pernyataan.
Faktor Penyebab Penurunan Jumlah Populasi Burung Cenderawasih Ya Tidak
U
3. Berilah tanda centang (✓) pada jenis burung cenderawasih yang terancam punah.
Cenderawasih merah (Paradisaea rubra)
Cenderawasih botak (Cicinnurus respublica)
Manukodia kilap (Manucodia ater)
Cenderawasih kuning besar (Paradisaea apoda)
Cenderawasih kerah (Lophorina superba)
5. ( ) Jika usaha perlindungan burung cenderawasih di cagar alam Waigeo Barat, Kabupaten
Raja Ampat, Provinsi Papua, selama tiga tahun ke depan berhasil dan dapat meningkatkan jumlah
Y
populasi jenis cenderawasih botak dan manukodia kilap masing-masing sebanyak 5%, hitunglah
estimasi populasi dan estimasi kepadatan ind/ha pada cakupan areal survei seluas 425 ha.
Tes Pengetahuanmu
U
4 5 6
10 11 12
13 14 15
Y
Pertanyaan:
M Sumber: www.shutterstock.com
M
1. Berapa kelompok hasil klasifikasi seluruh hewan tersebut?
Jelaskan.
2. Apa dasar yang digunakan dalam pengelompokan hewan-hewan
tersebut?
U
Y
Kunci determinasi istilah spesies), Carolus Linnaeus (tahun 1707–1778,
adalah petunjuk mengemukakan pemberian nama ilmiah untuk setiap jenis
praktis untuk organisme), Ernst Haeckel (tahun 1834–1919, mengusulkan
mengidentifikasi dan dikelompokkannya protista ke dalam kingdom tersendiri),
mengklasifikasikan
suatu organisme ke
dalam suatu tingkatan
takson tertentu. Setiap
langkah dalam kunci
determinasi disusun
M
Édouard Chatton (tahun 1883–1937, menguraikan
perbedaan prokariota dan eukariota), R. H. Whittaker
(tahun 1920–1980, mengusulkan klasifikasi 5 kingdom),
dan Carl Woese (tahun 1928–2012, mengusulkan klasifikasi
6 kingdom).
M
berdasarkan ciri-
ciri organisme yang 1. Dasar-Dasar Klasifikasi
merupakan bentuk Beberapa dasar klasifikasi yang digunakan dalam
alternatif (berlawanan)
melakukan klasifikasi, antara lain ciri-ciri fisik, morfologi,
sehingga disebut
kunci dikotom. cara bereproduksi, manfaat, ciri-ciri kromosom, kandungan
U
mengidentifikasi suatu
yang dikelompokkan. Kladogram disebut juga sebagai garis
tanaman obat.
evolusioner antartakson.
Kegiatan 1.4
Bertulang belakang
Berkaki empat
Melahirkan
Bergigi taring
Y
2. Lengkapilah kladogram berikut dengan nama hewan dan ciri-ciri yang sesuai.
Sapi Singa
b. . . .
Ikan kakap
a. . . . c. . . .
M e. . . .
d. . . .
Melahirkan
M
Multiseluler
Pertanyaan:
1. Hewan apakah yang paling kompleks atau memiliki ciri-ciri paling banyak? Jelaskan.
2. Hewan apakah yang paling sederhana atau memiliki ciri-ciri paling sedikit? Jelaskan.
U
3. Mengapa hewan singa dituliskan pada garis kladogram paling kanan? Jelaskan.
4. Hewan apakah yang dituliskan pada garis kladogram paling kiri? Jelaskan.
5. Berdasarkan kladogram, hewan apakah yang paling dekat kekerabatannya dengan singa?
Jelaskan alasannya.
D
6. Berdasarkan kladogram, hewan apakah yang paling dekat kekerabatannya dengan ikan kakap?
Jelaskan alasannya.
7. Berdasarkan kladogram, di antara ikan kakap dengan sapi dan ikan kakap dengan belalang
manakah yang paling dekat kekerabatannya? Jelaskan alasannya.
Y
b. Klasifikasi Sistem Artifisial (Buatan)
Klasifikasi sistem artifisial adalah klasifikasi untuk tujuan
praktis, misalnya berdasarkan kegunaannya. Berdasarkan
kegunaannya, tumbuhan dikelompokkan menjadi tanaman
M
obat ( jahe, kina, kayu putih, dan ginseng), tanaman hias
(mawar, melati, cempaka, dan anggrek), tanaman makanan
pokok (padi, jagung, gandum, dan ubi), tanaman sayuran
(bayam, kangkung, kacang panjang, dan kol), tanaman buah-
buahan (jeruk, salak, pepaya, dan apel), tanaman sandang
M
Sumber: Alexander Roslin,
commons.wikimedia.org (kapas), dan tanaman untuk papan (jati, bambu, dan meranti).
Gambar 1.23 Carolus Klasifikasi sistem artifisial diperkenalkan pertama kali oleh
Linnaeus. seorang naturalis berkebangsaan Swedia, Carl von Linné, atau
yang lebih dikenal dengan nama Carolus Linnaeus. Linnaeus
mengemukakan makalahnya yang berjudul "Systema Naturae"
U
Angiospermae Gymnospermae
Ascobolus Arthropoda Echinodermata
Paku
Nematoda
Neurospora Jamur lendir
Mollusca
Y
Kloroplas Mitokondria
Cyanobacteria
Mycobacteria
Tes Pengetahuanmu
Y
Tingkatan Takson pada Beberapa Tumbuhan
Pertanyaan:
1. Apa perbedaan kingdom pada tumbuhan dan hewan?
2. Adakah nama kingdom organisme lainnya di bumi?
D
ak
Filum (Divisi)
bany
yak
K i ng d om Ani ma l i a ( hewan) , Ki ngd o m Kelas
ban
kin
P l a nt a e ( t u m b u h a n) , K i n g d o m Fu n g i
ema
akin
Y
Ordo
( jamur), Kingdom Monera (organisme
on s
sem
Famili
uniseluler tanpa nukleus), dan Kingdom
taks
ri
iri-ci
Protista (eukariotik yang memiliki jaringan Genus
t a
an c
o
angg
sederhana). Spesies
ama
M
b. Phylum (Filum) atau Divisio (Divisi)
lah
Varietas
Kes
Jum
(Ras)
Filum digunakan untuk takson hewan,
sedangkan divisi digunakan untuk takson
Sumber: creationwiki.org
tumbuhan. Kingdom Animalia dibagi menjadi
beberapa filum, antara lain Filum Chordata Gambar 1.25 Bagan tingkatan takson.
M
(memiliki notokorda saat embrio), Filum
Echinodermata (hewan berkulit duri), dan Filum
Platyhelminthes (cacing pipih). Sementara itu, Kingdom Plantae
dibagi menjadi tiga divisi, antara lain Bryophyta (tumbuhan
lumut), Pteridophyta (tumbuhan paku), dan Spermatophyta
U
Y
Asteraceae, dan Poaceae. Namun, ada pula yang tidak
menggunakan akhiran kata -aceae, misalnya Compositae
(nama lain Asteraceae) dan Graminae (nama lain dari Poaceae).
Sementara itu, nama famili pada hewan menggunakan akhiran
M
kata -idae, misalnya Hominidae (manusia), Felidae (kucing),
dan Canidae (anjing).
f. Genus (Marga)
Anggota takson setiap famili dikelompokkan lagi menjadi
beberapa genus berdasarkan persamaan ciri-ciri tertentu
M
a yang lebih khusus. Kaidah penulisan nama genus, yaitu
Sumber: Roberta F, commons. huruf besar pada kata pertama dan dicetak miring atau
wikimedia.org digarisbawahi. Contohnya, Famili Poaceae terdiri atas Genus
Zea (jagung), Saccharum (tebu), Triticum (gandum), dan Oryza
(padi-padian).
U
g. Species (Spesies/Jenis)
b Spesies merupakan tingkatan takson paling dasar
Sumber: Roberta F, commons.
atau terendah. Anggota takson spesies memiliki paling
banyak persamaan ciri dan terdiri atas organisme yang bila
D
wikimedia.org
Y
dapat dipertahankan bila dikembangbiakkan secara vegetatif
(aseksual) ataupun secara generatif (seksual). Varietas a
dalam agronomi disebut juga kultivar. Kultivar terdiri atas Sumber: Katherine Thielke,
www.flickr.com
populasi tanaman budi daya terseleksi, galur murni, hasil
kloning, dan hasil hibrida. Istilah kultivar diajukan oleh L.
M
H. Bailey pada tahun 1923. Cara penamaan kultivar diatur
oleh ICNCP (International Code of Nomenclature for Cultivated
Plants). Cara penulisan kultivar adalah dengan memberi
tanda petik dan tidak dicetak miring. Contoh, Oryza sativa
‘Cisadane’ (padi); kultivar pada spesies Rosa alba, antara
b
Sumber: Ryan Somma, www.
M
flickr.com
lain Rosa alba ’Mormors rose’, Rosa alba ‘Blush hip’, Rosa
alba ‘Suaveolens’, Rosa alba ‘Celestial’, Rosa alba ‘Amelie’,
dan Rosa alba ‘Chloris’.
Di antara tingkatan takson tersebut, terkadang terdapat
tingkatan antara. yang penulisannya menggunakan nama
U
c
subtakson. Contohnya, di bawah filum ada subfilum, di Sumber: www.eggert-
bawah ordo ada subordo, di bawah famili ada subfamili, baumschulen.de
dan seterusnya. Nama subfamili pada hewan menggunakan Gambar 1.27 Varietas
akhiran -inae, misalnya Caninae, Felinae, dan Boainae. pada Rosa alba:
D
Tes Pengetahuanmu
Tahukah Anda nama ilmiah atau nama Latin organisme dalam tabel
berikut? Carilah informasi dari situs web yang valid, selanjutnya diskusikan
Y
dengan teman dan guru.
Nama Latin Organisme
No. Nama Organisme Nama Latin
1.
2.
3.
4.
Kelor
Lidah buaya
Jeruk lemon
M
Bunga matahari Helianthus annuus L
M
5. Jahe
6. Lebah madu
7. Kunang-kunang
8. Cacing Wawo
U
9. Kepiting
10. Bekicot
Y
di belakang nama spesies, dengan huruf tegak dan tanpa
garis bawah.
Contoh penulisan nama ilmiah adalah sebagai berikut.
• Glycine max Merr atau Glycine max Merr (kedelai). Merr
M
adalah nama deskriptor (E.D. Merrill).
• Vicia faba L atau Vicia faba L (buncis). L merupakan
singkatan dari Linnaeus.
Tes Pengetahuanmu
Jenis Kingdom
No. Keterangan
Organisme Monera Protista Fungi Plantae Animalia
1. Penicillium
notatum
2. Amoeba
sp.
3. Euglena
sp.
Y
10. Coronavirus
dan Animalia.
c. Sistem Empat Kingdom
Klasifikasi sistem empat kingdom dikemukakan oleh
Herbert Copeland; sejak ditemukannya mikroskop elektron
untuk mengungkap struktur ultramikroskopik sel, misalnya
ada atau tidak adanya membran inti. Organisme yang
tidak memiliki membran inti disebut prokariota, sedangkan
organisme yang memiliki membran inti disebut eukariota.
Sistem klasifikasi ini membagi organisme di bumi menjadi
empat kelompok besar, yaitu Monera, Protista, Plantae, dan
Animalia.
Y
dikemukakan oleh Carl Woese pada tahun
1977, setelah ia menemukan adanya perbedaan pada kelompok
prokariota (tidak memiliki membran inti sel) berdasarkan
perbandingan RNA ribosom dan urutan lengkap genom pada
M
spesies bakteri yang masih hidup. Woese mengelompokkan
prokariota menjadi dua kingdom, yaitu Archaebacteria dan
Eubacteria. Archaebacteria memiliki ciri utama, yaitu dinding
selnya tidak mengandung peptidoglikan dan dapat hidup di
lingkungan yang ekstrem, sedangkan Eubacteria memiliki
M
dinding sel yang mengandung peptidoglikan, kecuali genus
Chlamydia. Klasifikasi sistem enam kingdom terdiri atas
Archaebacteria, Eubacteria, Protista, Fungi, Plantae, dan
Animalia.
f. Sistem Delapan Kingdom
U
Y
Contoh Soal dan Pembahasan
M
Dasar klasifikasi sistem lima kingdom yang digunakan oleh R. H. Whittaker, antara lain ciri struktur
sel dan cara memperoleh makanannya. Kingdom Protista (1), Fungi (2), dan Plantae (3) digambarkan
dalam irisan tiga himpunan sebagai berikut.
M
1 2
Q
P
R
S
U
Jawaban: E
Pembahasan:
Kingdom Protista, Fungi, dan Plantae memiliki kesamaan ciri eukariotik (bermembran inti). Fungi
dan Plantae sama-sama memiliki dinding sel. Namun, Fungi tidak berklorofil sehingga hidupnya
heterotrof. Plantae memiliki klorofil sehingga dapat berfotosintesis.
Y
tersebut adalah . . . persamaan paling banyak antaranggotanya
A. Jumlah anggota Angiospermae lebih adalah . . . .
sedikit daripada Solanaceae. A. Chordata D. Felis
B. Jumlah anggota Solanum lebih banyak B. Felidae E. Felis catus
daripada Solanales.
C. Anggota Dicotyledoneae lebih banyak
persamaannya daripada anggota
Solanales.
D. Anggota Solanaceae lebih banyak
persamaannya daripada anggota
M C. Carnivora
3. Pemberian nama ilmiah pada setiap
makhluk hidup bertujuan menghindari
kesalahpahaman. Penulisan nama ilmiah
tanaman tebu yang tepat adalah . . . .
M
Angiospermae. A. Saccharum officinarum
E. Anggota Solanales lebih banyak B. Saccharum Officinarum
persamaannya daripada anggota C. Saccharum Officinarum
Solanum. D. Saccharum officinarum
E. Saccharum Officinarum
U
Cumi-cumi
Lamprey
Telur amniotik
Berambut Harimau
Y
acuan yang sudah diketahui sebelumnya. Setelah diketahui ciri-
cirinya dan dibandingkan dengan organisme acuan, kemudian
diberikan nama. Dalam melakukan identifikasi diperlukan hal-
hal berikut.
•
•
•
•
M
Pengetahuan tentang klasifikasi makhluk hidup
Buku referensi (pustaka) atau sumber referensi lainnya
Pedoman atau kunci determinasi
Gambar organisme yang sudah diketahui dan telah
M
memiliki nama
• Spesimen acuan (berupa organisme yang diawetkan)
Kunci Determinasi
Kunci determinasi adalah petunjuk praktis untuk
U
c d
Sumber: www.shutterstock.com
Gambar 1.29 (a) Udang, (b) cumi-cumi, (c) kupu-kupu, dan (d) ikan.
Y
1. A. Tidak bertulang belakang → ke nomor (2)
B. Mempunyai ruas-ruas tulang belakang → ke nomor (3)
2. A. Tubuh lunak, kaki tidak berbuku-buku → (Mollusca)
3. A. Bergerak dengan sirip → (Pisces)
M
B. Tubuh tidak lunak, kaki berbuku-buku → ke nomor (4)
Langkah-langkah:
1. Amatilah ciri-ciri hewan yang tersedia, kemudian cocokkan
ciri-cirinya dengan pernyataan yang terdapat dalam setiap
langkah kunci determinasi.
D
Kegiatan 1.5
Y
Judul : Klasifikasi Tumbuhan
Tujuan : Menentukan nama famili suatu tumbuhan dengan menggunakan kunci determinasi
sederhana.
Bahan : Tumbuhan kunyit, jahe, lengkuas, gandasuli, Rhoeo discolor, ganyong (Canna
Cara kerja :
1. Amatilah ciri-ciri tumbuhan yang tersedia.
M
discolor), waru (Hibiscus tiliaceus), kembang sepatu, atau tumbuhan lainnya.
Pertanyaan:
1. Tumbuhan manakah yang termasuk Malvaceae, Zingiberaceae, Commelinaceae, dan
Cannaceae?
2. Bagaimanakah ciri-ciri khusus dari masing-masing famili?
3. Jelaskan persamaan dan perbedaan Malvaceae dengan Zingiberaceae.
4. Jelaskan persamaan dan perbedaan Commelinaceae dengan Cannaceae.
Y
Contoh Soal dan Pembahasan
M
1. a. Tidak bertulang belakang ............................................................................................... (2)
b. Bertulang belakang ......................................................................................................... (3)
2. a. Tubuh lunak, kaki tidak berbuku-buku ............................................................... (Mollusca)
b. Tubuh tidak lunak, kaki berbuku-buku ........................................................................... (4)
M
3. a. Bergerak dengan sirip ........................................................................................... (Pisces)
b. Bergerak bukan dengan sirip ............................................................................ (Amphibia)
4. a. Bersayap ............................................................................................................... (Insecta)
b. Tidak bersayap ................................................................................................ (Crustacea)
U
D
Sumber: www.shutterstock.com
Urutan identifikasi hewan pada gambar berikut adalah . . . dan digolongkan dalam kelompok . . . .
A. 1a – 2a, Mollusca
B. 1a – 2b – 4a, Insecta
C. 1a – 2b – 4b, Crustacea
D. 1b – 3a, Pisces
E. 1b – 3b, Amphibia
Jawaban: C
Uji Pemahaman
Y
b. Tidak menghasilkan spora ..................................................................................... (3)
2. a. Tidak berpembuluh angkut ....................................................................... (Bryophyta)
b. Memiliki pembuluh angkut .................................................................... (Pteridophyta)
3. a. Biji berada dalam bilah strobilus ................................................... (Gymnospermae)
M
b. Biji tidak berada dalam bilah strobilus .................................................................. (4)
4. a. Biji berkeping satu ..................................................................................... (Liliopsida)
b. Biji tidak berkeping satu .................................................................... (Magnoliopsida)
Gunakan kunci dikotom untuk mengidentifikasi dan mengklasifikasikan tumbuhan pada gambar.
Tuliskan hasilnya dalam tabel.
M
Urutan Nomor
Gambar Tumbuhan Golongan Keterangan
Determinasi
a.
U
D
b.
c.
e.
Y
Sumber: www.shutterstock.com
2. Semua tumbuhan dikelompokkan dalam Kingdom Plantae. Ciri-ciri apakah yang membedakannya
dengan Kingdom Animalia? Jelaskan.
3. ( M
) Perhatikan gambar organisme berikut.
M
Sumber: www.shutterstock.com
B. hidup saprobik
C. memiliki batang
D. hidup heterotrof
E. memiliki dinding sel
D
4. Adakah tumbuhan yang tidak memiliki klorofil? Jika ada, tuliskan contohnya.
5. Perhatikan gambar berikut.
Sumber: www.shutterstock.com
Tumbuhan tersebut merupakan tumbuhan khas Indonesia yang langka dan harus dilindungi.
Identifikasi ciri-cirinya dan jelaskan cara-cara melindunginya agar tidak punah.
Y
sifat. Plasma nutfah berguna untuk merakit varietas unggul pada suatu spesies,
misalnya spesies yang tahan terhadap suatu penyakit atau memiliki produktivitas
tinggi.
• Menghilangnya keanekaragaman hayati di suatu wilayah dapat disebabkan oleh
M
beberapa faktor, yaitu hilangnya habitat; pencemaran tanah, udara, dan air;
perubahan iklim; eksploitasi tanaman dan hewan secara berlebihan; adanya
spesies pendatang; dan faktor industrialisasi pertanian dan hutan.
• Klasifikasi makhluk hidup adalah pengelompokan makhluk hidup berdasarkan ciri-
ciri tertentu yang dimilikinya. Sistem klasifikasi makhluk hidup dapat dibedakan
M
menjadi sistem alamiah, sistem artifisial (buatan), sistem filogenetik, dan sistem
modern.
U
D
Y
C. kulit orang Indonesia berwarna cokelat
sawo matang
D. koala yang hanya memakan daun kayu
putih di Australia 1
2. (
M
E. tumbuhan kelompok palem-paleman
yang tumbuh di gunung
B. spesies
B. Keanekaragaman Keanekaragaman
C. gen hayati tingkat gen hayati tingkat
D. populasi tinggi. spesies tinggi.
E. genus
C. Keanekaragaman Keanekaragaman
3. Perhatikan kelompok tumbuhan berikut. hayati tingkat gen hayati tingkat
tinggi. spesies rendah.
(1) Tebu, nanas, palem, dan lengkuas
(2) Sikas, melinjo, pakis haji, dan salak D. Keanekaragaman Keanekaragaman
(3) Anggrek tanah, pandan, jahe, dan pisang hayati tingkat gen hayati tingkat
rendah. spesies tinggi.
(4) Mangga, jambu biji, sirsak, dan pepaya
Keanekaragaman spesies pada kelas E. Keanekaragaman Keanekaragaman
Liliopsida terdapat pada kelompok tumbuhan hayati tingkat hayati tingkat gen
spesies tinggi. tinggi.
yang ditunjukkan oleh nomor . . . .
Y
(1) Hewan mengalami hibernasi pada tersebut
musim dingin.
(2) Vegetasi dominan berupa lumut 8. ( ) Perhatikan gambar zona ekosistem
Sphagnum dan liken reindeer. air laut dan beberapa jenis organisme
dari 25 cm/tahun.
Daratan P
Q
Permukaan air laut
200 m
M
yang panas. 1.000 m
R
(6) Tumbuhan tidak dapat melakukan 4.000 m
fotosintesis pada musim dingin. S
(7) Ditemukan tumbuhan dengan daun Dasar laut 6.000 m
berbentuk jarum.
(8) Kecepatan evaporasi sangat tinggi.
U
oleh nomor . . . .
A. (1), (2), dan (4) 1 2
B. (1), (4), dan (6) Ikan tuna Ikan predator
C. (2), (4), dan (6)
D. (3), (5), dan (8)
E. (3), (7), dan (8)
7. Bunga edelweiss (Anaphalis javanica)
3
merupakan tumbuhan endemik di
Alga (ganggang laut)
pegunungan yang dingin dengan ketinggian
Sumber: www.shutterstock.com
di atas 2.500 meter seperti di kawasan
gunung Bromo, Malang, Jawa Timur atau Hubungan yang paling benar antara jenis
di gunung Papandayan, Garut, Jawa Barat. biota laut dan habitatnya adalah . . . .
D. Q S S A
E. R, S S Q, R
Y
.... C. ordo
A. memberi makanan hewan walaupun
melalui jendela mobil 12. Perhatikan kunci dikotom berikut.
B. berkeliling menggunakan mobil khusus 1. a. Tidak bertulang belakang. . . . . 2
b. Bertulang belakang. . . . . . . . . . 3
yang telah tersedia
di dalam mobil
M
C. tidak membunyikan musik yang keras
Ciri-ciri yang menjadi dasar keempat hewan Urutan nomor identifikasi hewan pada
tersebut diklasifikasikan dalam satu filum organisme tersebut adalah . . . dan
adalah . . . . digolongkan . . . .
A. bernapas dengan paru-paru A. 1a – 2b – 4b, Crustacea
B. memiliki kerangka luar B. 1a – 2a, Mollusca
C. memiliki sepasang antena C. 1a – 2b – 4a, Insecta
D. bermata majemuk D. 1b – 3a, Pisces
E. tubuh dan kaki beruas-ruas E. 1b – 3b, Amphibia
Y
Berdasarkan kunci dikotom tersebut, B. K dan O
persamaan antara laba-laba dan gurita C. L dan O
adalah . . . . D. M dan N
A. memiliki rangka luar pada tubuhnya E. M dan O
B. segmentasi tubuh jelas pada tubuhnya
C. tubuh simetri radial dan memiliki anus
D. simetri bilateral dan segmentasi tidak
jelas
E. simetri bilateral dan memiliki anus
M
M
15. ( ) Daerah persebaran fauna Indonesia digambarkan dengan diagram irisan tiga himpunan
berikut. Label P, Q, R, dan S merupakan jenis organisme yang hidup di kawasan Indonesia
(1, 2, dan 3).
U
1 2
P Q
R
S
D
16. Perhatikan gambar peta persebaran fauna di Indonesia dan jenis hewan berikut.
Garis
Wallace Garis
Weber
P
S
Y
U W
Q
R
T
V
M Sumber: www.shutterstock.com
M
1 2 3 4 5
Sumber: www.shutterstock.com
Pasangan yang tepat antara jenis hewan endemik dan daerah asalnya adalah . . . .
P Q R S T U V W
U
A. 2 4 1 5 3 - - -
B. - - 4 3 2 5 - 1
C. 3 4 - 5 - 2 - 1
D
D. 5 - 4 - 3 - 1 2
E. 5 3 - 1 4 - 2 -
Y
Familia Torticidae Psychidae Torticidae
Genus Archips Selenobia Archips Eulia
Spesies A. rosana S. walshella A. fevidara E. pinatubana
Dua jenis hewan yang paling banyak persamaannya adalah . . . .
A. I dan II
B. I dan III
C. II dan III
D. II dan IV
M
M
E. III dan IV
19. ( ) Perhatikan grafik curah hujan dan suhu tahunan di berbagai bioma berikut.
U
400
Hutan
Curah hujan tahunan (cm)
300 hujan
D
tropis
klim
is i ng
t rop seda
t an
Hu
200
100 Taiga r
beluka
Semak
ra Gurun
d
Tun Padang rumput subtropis
–10 0 10 20 30
4.000
Y
2.000
0
Kalimantan Sumatra
M
Papua Sulawesi Maluku
M
Faktor lain Industri serat
Menurunnya keanekaragaman hayati akibat aktivitas perkebunan sawit paling banyak terjadi
U
di pulau . . . .
A. Kalimantan
B. Sumatra
C. Papua
D
D. Sulawesi
E. Maluku
Sumber: www.shutterstock.com
Y
a. Mengapa bioma ini tidak pernah ada di Indonesia?
b. Jelaskan ciri-ciri biotiknya.
4. Makhluk hidup yang beranekaragam diklasifikasikan berdasarkan persamaan dan perbedaan
a. - Lumba-lumba
- Kelinci
M
ciri-ciri yang dimilikinya. Lengkapilah tabel klasifikasi kelompok organisme berikut.
Kelompok Organisme Ciri-Ciri sebagai Dasar Klasifikasi
M
- Kelelawar
b. - Jamur kancing
- Ganoderma sp.
- Amanita sp.
U
5. R.H. Whittaker mengklasifikasikan makhluk hidup di bumi menjadi lima kingdom. Tuliskan
kingdom organisme berikut.
Jenis Organisme Kingdom
a. Padi
D
b. Bunglon
c. Bakteri
d. Virus
e. Ganggang
f. Lumut
g. Tumbuhan paku
h. Jamur merang
i. Cyanobacteria
j. Amoeba sp.
Stimulus 1
Perhatikan infografis berikut untuk menjawab soal nomor 1–5.
Y
TAHUKAH KAMU? Memiliki luas 2,5 juta ha
UNESCO menetapkan TN Lorentz 37 KALI
di Papua sebagai kawasan taman luas kota Jakarta
nasional terbesar di Asia Tenggara.
MEMBENTANG 150 KM
KANGURU POHON DINGISO
Merupakan penemuan baru.
TN LORENTZ
M
Kawasan konservasi terluas dan
panjang, puyuh salju, serta empat jenis
terlengkap ekosistemnya di Asia Pasifik.
kuskus.
Soal 1
U
Berdasarkan stimulus 1, berilah tanda centang (✓) pada pernyataan yang tepat.
Taman Nasional Ujung Kulon lebih luas dibandingkan dengan Taman Nasional Lorentz.
Ditemukan hewan mamalia berkantung di Taman Nasional Lorentz.
D
Soal 2
Pilihlah satu jawaban yang benar.
Dapatkah kalian menunjukkan bukti bahwa fauna di Taman Nasional Lorentz termasuk fauna
Australis? Jelaskan.
Dapat
Tidak dapat
Alasan:
Soal 3
Taman Nasional Lorentz terbesar di Asia Tenggara memiliki luas sekitar 2,5 juta ha atau sekitar 37
kali Kota Jakarta. Berdasarkan hal tersebut, berilah tanda centang (✓) pada pernyataan yang tepat.
Kota Jakarta memiliki luas sekitar 67 hektar.
Luas ibu kota Negara Republik Indonesia sekitar 6.615 km2.
Taman Nasional Lorentz membentang sepanjang Laut Arafura.
Y
Taman Nasional Lorentz seluas National Park Khao Yai di Thailand.
Taman Nasional Lorentz merupakan bentuk konservasi secara ex situ.
Soal 4
Pilihlah satu jawaban yang benar.
M
Jenis hewan yang tidak ditemukan di Taman Nasional Lorentz adalah . . . .
A. kuskus
B. kasuari
M
C. orang utan
D. cenderawasih
E. puyuh salju
Soal 5
U
Taman Nasional Lorentz merupakan kawasan konservasi dengan keberagaman ekosistem terlengkap
di Asia Pasifik. Berilah tanda centang (✓) pada jenis ekosistem tersebut.
Pesisir pantai
Gurun
D
Padang rumput
Hutan jati
Lumut kerak
Hutan gugur
Hutan rawa air payau
Perairan laut
Hutan pegunungan
Pegunungan salju
Y
Sekolah memiliki kebun dengan berbagai tanaman yang dimanfaatkan sebagai bahan praktikum,
tanaman obat-obatan, serta sayuran, seperti bayam cabut (Amaranthus hybridus), dan bayam putih
(Amaranthus tricolor). Kolam yang besar dimanfaatkan untuk memelihara ikan nila (Oreochromis niloticus).
Sementara pada kolam kecil yang tampak hijau, digunakan untuk memelihara tumbuhan Hydrilla sp.,
Soal 6
M
serta ganggang mikroskopis, seperti Spirogyra sp, Chlorella sp. dan Chlamydomonas sp..
Berdasarkan stimulus 2, pasangkan ekosistem alamiah dan ekosistem buatan dalam tabel yang
merupakan keanekaragaman tingkat ekosistem di lingkungan sekolah “Budi Lestari”.
M
Jenis Ekosistem Ekosistem
a. Sawah
b. Pantai
I. Ekosistem alamiah
c. Gunung
U
d. Sungai
e. Rawa
f. Danau
II. Ekosistem buatan
D
g. Kebun
h. Kolam
Soal 7
Pilihlah satu jawaban yang benar.
Para murid dengan semangat belajar yang tinggi, guru, dan karyawan yang bekerja dengan penuh
tanggung jawab merupakan contoh keanekaragaman hayati tingkat . . . .
A. jenis
B. genetik
C. varietas
D. spesies
E. ekosistem
Soal 9
Berdasarkan Stimulus 2, berilah tanda centang (✓) pada kolom Benar atau Salah pada setiap
pernyataan terkait dengan pemanfaatan keanekaragaman hayati yang benar. Kemudian, tuliskan
alasannya.
Y
Pernyataan-Pernyataan Benar Salah
a. Yuyu dan keong sawah dimanfaatkan untuk campuran makanan bebek.
b. Burung jalak suren ditangkap untuk dipelihara di rumah sebagai hiburan
keluarga.
c.
d.
untuk praktikum tumbuh-tumbuhan.
M
Spirogyra sp, Chlorella sp. dan Chlamydomonas sp. dapat dimanfaatkan
Tuliskan alasannya.
M
Alasan:
U
Soal 10
Pilihlah satu jawaban yang benar.
D
Langkah Kerja :
A. Merumuskan Masalah
1. Dengan bernalar kritis, temukan permasalahan-permasalahan
keanekaragaman hayati di lingkungan sekolah.
Y
2. Susunlah permasalahan tersebut dengan menggunakan kalimat tanya.
Contohnya, “Apakah jenis tanaman yang tumbuh di sekolah sudah beraneka
ragam dan mendukung pembelajaran, keindahan, serta kerindangan?”
B. Mencari Informasi
M
1. Secara mandiri, carilah informasi atau data dari beberapa sumber (buku
pelajaran, buku referensi, internet), atau melalui observasi (pengamatan
langsung) dan wawancara dengan pihak pengelola lingkungan untuk
mencari solusi atas permasalahan. Contohnya, data jenis tumbuhan yang
sudah dimiliki dan jenis tumbuhan yang seharusnya ada untuk mendukung
M
pembelajaran, keindahan, serta kerindangan.
2. Pilihlah data yang paling sesuai sebagai dasar untuk membuat rencana
kegiatan.
C. Membuat Rencana
1. Munculkan ide kreatif Anda untuk membuat rancangan kegiatan bersama
U
kelompok.
2. Susunlah jadwal kegiatan sesuai dengan waktu yang ditentukan oleh guru
atau pihak pengelola lingkungan.
3. Atur pembagian tugas yang akan dilakukan oleh setiap anggota kelompok
D
Y
M
M
U
D