Anda di halaman 1dari 19

Critical Journal Review

MK. Konsumen
S1 Tata Busana

SKOR NILAI :

Pengaruh Brand Ambassador, Brand Image, Dan Country Of Origin Terhadap Minat Beli
Konsumen

Serli Ria Amelia, Siti Maulidia Ainun Nisya, Laily Muzdalifah

2023

Disusun Oleh:

Fiarini Annisa Khoiron Nasution (5213343037)

Dosen Pengampu : Dra. Armaini Rambe, M.Si

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN TATA BUSANA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2023

i
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya sampaikan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah
“Critical Journal Review” dengan tepat waktu.

Dalam pembuatan makalah ini, penulis mendapat bantuan dari berbagai E-book, maka
pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pembaca yang sudah
mendukung untuk motivasi pembuatan makalah CJR Konsumen.

Penulis menyadari dalam makalah ini masih terdapat kekurangan. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun penulis harapkan untuk perbaikan dan penyempurnaan
makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca
umumnya.

Medan, 22 Mei 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................................... ii

DAFTAR ISI................................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN............................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang.......................................................................................................... 1

1.2 Pentingnya Critical Journal ...................................................................................... 1

1.3 Tujuan Critical Journal............................................................................................. 2

1.4 Manfaat Critical Journal............................................................................................. 2

BAB II PEMBAHASAN................................................................................................ 3

2.1 Deskripsi Isi Journal .................................................................................................. 3

BAB III PENUTUP......................................................................................................... 16

4.1 Kesimpulan..................................................................................................................16

4.2 Saran.......................................................................................................................... 16

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
konsumen sebagai istilah yang sering dipergunakan dalam percakapan sehari-hari,
merupakan istilah yang perlu untuk diberikan batasan pengertian agar dapat mempermudah
pembahasan tentang perlindungan konsumen. Berbagai pengertian tentang “konsumen” yang
dikemukakan baik dalam Rancangan Undang-undang perlindungan konsumen, sebagai upaya
ke arah terbentuknya Undang-undang perlindungan konsumen maupun di dalam undang-
undang perlindungan konsumen.

Pengertian Konsumen menurut Undang-undang No. 8 Tahun 1999 tentang


Perlindungan Konsumen dalam pasal 1 angka (2) yakni: Konsumen adalah setiap orang
pemakai barang dan/jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendir,
keluarga, orang lain, maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan.

Namun sebelum seorang konsumen melakukan keputusan pembelian ia akan


dipengaruhi oleh faktor-faktor yang memepengeruhi nya atas produk tersebut, dan
faktor-faktor tersebut dapat berasaldari internal konsumen sendiri maupun exsternal
konsumen tersebut. Apabila apa yang ditawarkan dan diberikan oleh produsen dapat
memepengaruhi konsumen sehingga melakukan keputusan pembelian atasproduknya,
maka produsen tersebut akan mendapatkan keuntungan dan meraih apa yang di targetkan
dalam penjualannya serta memperoleh keuntungan dibandingkan dengan pesaingnya, dan
begitupun terjadi sebaliknya.

B. Pentingnya CJR

Mengkritik Jurnal (Critical Journal Review) merupakan kegiatan mengulas suatu


jurnal agar dapat mengetahui dan memahami apa yang disajikan dalam suatu jurnal. Pada
dasarnya review jurnal menitikberatkan pada evaluasi (penjelasan, inerpretasi dan analisis)
mengenai keunggulan dan kelemahan, apa yang menarik, dan bagaimana jurnal tersebut bisa
mengubah persepsi dan cara berfikir serta menjadi pertimbangan apakah dari
pengetahuan yang didapat mampu menambah pemahaman terhadap suatu bidang kajian
tertentu. Selain itu mengkritik jurnal juga dapat melatih kemampuan kita dalam menganalisis

1
dan mengevaluasi pembahasan yang disajikan penulis. Sehingga menjadi masukan berharga
bagi proses kreatif kepenulisan lainnya. Critical Journal Report pada pembahasan ini
meriview dua judul jurnal mengenai tentang konsumen yaitu :

Pengaruh Brand Ambassador, Brand Image, Dan Country Of Origin Terhadap Minat Beli
Konsumen dan Pengaruh Merek, Kualitas, dan harga terhadap Keinginan Konsumen untuk
Membeli Mobil KIA All New Rio di Kota Medan

C. Tujuan CJR

Penulisan Critical Journal Review ini bertujuan untuk menambah wawasan ataupun
pengetahuan penulis dan pembaca dalam mereview sebuah jurnal dan mengkritisi
keleemahan dan kelebihannya.

D. Manfaat CJR

Manfaat penulisan Critical Journal Review ( CJR), yaitu : Dapat membandingkan dua
atau lebih jurnal yang direview. Dapat meningkatkan analisis kita terhadap suatu jurnal.
Supaya kita dapat mengetahui teknik-teknik penulisan CJR yang benar.

2
BAB II

PEMBAHASAN

Jurnal 1

Judul Pengaruh Brand Ambassador, Brand Image, Dan Country Of Origin Terhadap
Minat Beli Konsumen
Jurnal Journal of Creative Student Research (JCSR)
Vol Vol.1, No.
Tahun Februari 2023
ISSN e-ISSN: 2963-4776; p-ISSN:2963-5942, Hal 143-162
Penulis Serli Ria Amelia, Siti Maulidia Ainun Nisya, Laily Muzdalifah
Tanggal 22 Mei 2023

Tujuan Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui pengaruh brand ambassador,
Penelitian brand image dan country of origin terhadap minat beli konsumen pada produk
skincare Korea Selatan COSRX.
Kata Kunci brand ambassador, brand image, country of origin, minat beli konsumen.
Subjek Konsumen pengguna skincare Korea Selatan COSRX
Penelitian
Tinjauan Memasuki era modern di masa kini telah didukung oleh perkembangan internet
Review yang begitu pesat. Akses media sosial terhadap beragam kultur maupun budaya
asing telah berhasil masuk di Indonesia dengan mudahnya. Meleknya
masyarakat dari suatu negara terhadap teknologi inilah yang menciptakan
persaingan yang dilakukan oleh beberapa perusahaan dalam rangka meluaskan
jangkauan segmentasi pasarnya dari lingkup domestik hingga ke luar negeri.
Seperti halnya dominasi pasar yang dilakukan oleh Korea Selatan perihal
budaya populer modern yang kini kian menyebar hingga keseluruh dunia dan
sukses pula melebarkan sayapnya di Indonesia. Fenomena ini disebut dengan
Korean Wave atau hallyu yang dipresentasikan melalui musik populer (K-Pop),
serial drama (K-Drama), perawatan kulit dan wajah atauskincare (K-Beauty),
gaya tata busana (K-Fashion), kuliner (K-Food), film, animasi dan game.Hogarth
dalam Muttaqin & Mahrinasari (2022) menyatakan bahwa korean wave adalah
istilah yang diciptakan oleh media Tiongkok untuk pertamakalinya guna

3
menggambarkan lonjakan dan popularitas budaya Korea Selatan di Tiongkok pada
tahun 2002. Tren budaya Korea yang sedang marak digandrungi oleh para wanita
Indonesia salah satunya adalah perawatan kulit dan wajah atau skincare yang
berasal dari Korea (K-Beauty). Menginginkan kulit sehat, glowing dan cerah
merupakan dambaan dari setiap wanita, maka tak ayal lagi jika sebagian dari kaum
wanita di Indonesia menjadikan kiblat dunia skincare Korea sebagai standar untuk
perawatan kulit dan wajah.
Kajian Brand Ambassador
Pustaka Perusahaan biasanya menggaet brand ambassador untuk meningkatkan minat
beli pelanggan terhadap suatu produk maupun jasa. Brand ambassador memiliki
pengaruh untuk mengajak atau mempengaruhi konsumen mengenai produk
maupun jasa yang ditawarkan dan harapannya dapat mendongkrak angka penjualan
produk menjadi naik. Sejalan dengan apa yang dikemukakan oleh Greenwood
(2013) brand ambassador adalah alat yang digunakan oleh perusahaan untuk
mengkomunikasin dan berhubungan dengan publik, dengan harapan mereka dapat
meningkatkan penjualan. Menurut Wang & Hariandja (2016) brand
ambassadormerupakan pendukung sebuah merek atau pendukung yang biasanya
menggunakan selebriti dan dipilih secara bergantian. Brand ambassador juga
biasa disebut dengan juru bicara periklanan dan model promosi. Meskipun
umumnya brand ambassador biasa digunakan secara bergantian di media, penting
juga bagi penggaan untuk dapat membedakan antara mana yang duta pendukung
karna tuntukan perusahaan dan mana yang memang pemuja sejati dari suatu merek
yang diiklankan tersebut. Pemilihan dari brand ambassador dapat diambil dari
selebriti, atlet, penyanyi, influencer maupun selebgram yang familiar di kalangan
masyarakat dan memiliki citra positif untuk membentuk branding dari suatu
perusahaan. Sebagaimana fungsi dari brand ambassador sendiri yang berperan
sebagai alat pemasaran yang turut bertindak dalam pencapaian individualisme
kejayaan manusia dan komersialisasi suatu produk. Indikator yang digunakan
dalam mengukur brand ambassador berdasarkan Greenwood (2013) sebagai
berikut: 1.Keterdukungan seorang selebriti terhadap merek yang diwakilinya
2.Kesesuaian profesi selebriti dengan merek produk yang diwakilinya 3.Selebriti
yang dipilih memiliki pengetahuan tentang produk.
Brand Image
Aaker & Biel (2009), mengemukakan bahwa citra merek adalah sesuatu yang ingin
diciptakan oleh pemasar sebagai seperangkat asosiasi unik. Shimp et al dalam
Soraya & Siregar (2021), juga menyatakan merek (brand image) apabila konsumen

4
selalu mengingat merek dari produk tersebut. Salah satu faktor yang menjadi
pendorong dari konsumen untuk melakukan pembelian adalah melalui brand
image. Dinyatakan juga secara sederhana bahwa asosiasi ini sampaikan dalam
bentuk pemikiran atau citra dari brand image, sama dengan ketika seseorang
teringat akan nama orang lain dalam benaknya. Indikator brand image menurut
Aaker & Biel (2009) diantaranya: 1.Citra pembuat (corporate image), merupakan
segerombol asosiasi yang dipresepsikan oleh konsumen pada perusahaan yang
membuat produk atau jasa tertentu. Citra produsen/ perusahaan meliputi citra
negara asal yang dapat dilihat dari segi kepopuleran, kredibilitas, jaringan
perusahaan, serta pemakai (user) itu sendiri. 2.Citra pemakai (user image),
merupakan segerombol asosiasi yang konsumen presepsikan kepada pengguna
yang memakai barang atau jasa tertentu, yaitu di dalamnya termasuk pemakai itu
sendiri, gaya hidup/kepribadian, serta status sosialnya. 3.Citra produk (product
image), merupakan segerombol asosiasi yang konsumen persepsikan pada suatu
produk tertentu yang termasuk di dalamnya atribut produk tersebut,
kegunaan/fungsi bagi konsumen, penggunaanya serta jaminan yang diberikan.
Country Of Origin
Country of origin (negara asal) menurut Kotler et al., (2021) merupakan asosiasi
dari sebuah negara mengenai kepercayaan mental dari sebuah negara. Apabila
kualitas atau mutu dari sebuah produk yang diproduksi oleh suatu negara tersebut
secara konsisten berpredikat baik, maka produk tersebut akan memiliki citra positif
dimata konsumen. Country of originmerupakan negara tempat suatu produk
pertamakali diproduksi maupun dikelola dan merupakan bagian dari image
negara asal suatu produk. Country image yang berkaitan melalui country of origin
yang dikemukakan oleh Lee & Ganesh dalam Soraya & Siregar (2021) yaitu 1)
Pandangan pertama, citra negara pada level produk. Dalam hal ini citra negara
didefinisikan sebagai persepsi umum kualitas produk dari negara tertentu. Dalam
pandangan ini, faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan citra negara oleh
konsumen lebih ditekankan dari atribut secara umum. 2) Pandangan kedua, citra
negara pada level negara. Dalam hal ini citra negara didefinisikan dari sudut citra
negara secara umum, yang berbeda dari definisi citra negara yang berfokus pada
level produk. Diperoleh indikator dari country of origin menurut Yasin et al.,
(2007) dalam Pandika et al., (2021) diantaranya sebagai berikut:
1.Country Beliefs: a.Negara dimana merek X berasal adalah negara yang
inovatif dalam manufacturing/pabrikasi. b.Negara dimana merek X berasal
adalah negara yang memiliki tingkat pendidikan dan penguasaan teknologi tinggi.

5
c.Negara dimana merek X berasal adalah negara yang baik dalam desain produk.
d.Negara dimana merek X berasal adalah negara yang memilki reputasi
(terhormat). e.Negara dimana merek X berasal merupakan negara maju.
2.People Affect: a.Negara dimana merek X berasal adalah negara yang
memiliki tenaga kerja yang kreatif. b.Negara dimana merek X berasal adalah
negara yang memiliki tenaga kerja yang berkualitas tinggi.
3.Desired Interaction: a.Negara dimana merek X berasal adalah negara yang ideal
untuk dikunjungi
Minat Beli Konsumen
Menurut Kotler, Keller & Chernev (2021) minat beli adalah perilaku konsumen
yang muncul sebagai respon terhadap objek yang menunjukkan keinginan
pelanggan untuk melakukan pembelian. Minat yang muncul dalam melakukan
pembelian menciptakan suatu motivasi yang terus terekam dalam benasknya dan
menjadi suatu kegiatan yang sangat kuat dan yang pada akhirnya ketika seorang
konsumen harus memenuhi kebutuhannya, maka konsumen akan
mengaktualisasi apa yang ada dalam benaknya tersebut (Ferdinand, 2014). Menurut
Ferdinand (2014), minat beli dapat diidentifikasikan melalui indikator-
indikator sebagai berikut: 1.Minat transaksional, kecenderungan seseorang untuk
membeli produk. Minat ini dapat diartikan keinginan seseorang untuk segera
membeli/memiliki suatu produk. 2.Minat referensial, kecenderungan seseorang
untuk mereferensikan produk kepada orang lain. 3.Minat preferensial, minat
yang menggambarkan perilaku seseorang yang memiliki prefrensi utama pada
produk tersebut. Preferensi bahwa produk tertentu itulah yang sedang diinginkan
dan seseorang tersebut berhak untuk mengabaikan pilihan yang lain. 4.Minat
eksploratif, minat ini menggambarkan perilaku seseorang yang selalu mencari
informasi mengenai produk yang diminatinya dan mencari informasi untuk
mendukung sifat-sifat positif dari produk tersebut. Dalam penelitian ini, peneliti
menarik sejumlah hipotesis yakni: H1: Diduga terdapat pengaruh antara brand
ambassador terhadap minat beli konsumen H2: Diduga terdapat pengaruh antara
brand image terhadap minat beli konsumen H3: Diduga terdapat pengaruh antara
country of origin terhadap minat beli konsumen H4: Diduga terdapat pengaruh
antara brand ambassador, brand image, dan country of originterhadap minat beli
konsumen.
Metode Bentuk penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah asosiatif
penelitian dengan pendekatan kuantitatif.
Teknik Populasi dan Sampel

6
Pengumpulan Populasi dalam penelitian ini adalah pelanggan produk COSRX yang ada di
data Indonesia. Objek dalam penelitian ini adalah para pengikut di media sosial
Instagram @cosrx_indonesia. Teknik penentuan sampel yang digunakan dalam
penelitian ini adalah dengan prosedur non probability sampling dengan teknik
purposive sampling. Menurut Sugiyono (2018) purposive sampling adalah teknik
untuk menentukan sampel penelitian dengan beberapa pertimbangan tertentu yang
bertujuan agar data yang diperoleh nantinya bisa lebih representative. Peneliti
menggunakan teknik non random sampling dan mengambil sebanyak 170 sampel
responden generasi Z yang kini berusia 10-25 dengan kriteria sebagai
berikut:1.Para pelanggan generasi Z yang menggunakan produk COSRX yang
tergabung dalam followers dari Instagram @cosrx_indonesia. 2.Para pelanggan
generasi Z yang melakukan pembelian produk skincare Korea COSRX setidaknya
satu kali. 3.Para pelanggan generasi Z yang mengetahui brand ambassador
COSRX. Rumus pengambilan sampel menurut Hair (2019) adalah: (jumlah
indikator + jumlah variabel laten) x 5 sampai 10 kali. Berdasarkan rumus tersebut
maka diperoleh jumlah sampel maksimal untuk penelitian ini, yakni: Jumlah
sampel maksimal = (13 + 4) x 10 = 17 x 10 = 170 sampel.
Teknik Analisis Data
Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer
berbentuk kuesioner. Data primer yang diadopsi oleh peneliti menggunakan
metode pengumpulan melalui kuesioner yang disebarkan kepada para
pelanggan skincare COSRX generasi Z di Instagram COSRX Indonesia.
Sedangkan data sekunder merupakan data yang diambil dari buku, e-book, jurnal
ilmiah, dan artikel ilmiah yang relevan dengan variabel penelitian dan hasil
wawancara. Metode analisis data yang digunakan berupa uji validitas dan
reabilitas, uji asumsi klasik, analisis regresi linear berganda dan uji hipotesis
dengan menggunakan software SPSS versi 21. Skala likert digunakan dalam
penelitian ini sebagai skala pengukur.
Hasil Deskripsi Responden Berdasarkan hasil kuesioner dengan menggunakan media
Penelitian google form yang dibagikan secara online melalui platform Instagram
@cosrx_indonesia diperoleh sebanyak 45 orang (26,5%) responden berjenis
kelamin laki-laki dan 125 orang dengan jenis kelamin wanita yang meraih
presentase sebesar (73,5%). Usia responden generasi Z berkisar antara 10 sampai
25 tahun. Responden dengan angka terbesar didominasi oleh para pelajar dan
mahasiswa dengan presentase sebanyak (59%), sedangkan yang lainnya bekerja
sebagai Karyawan Swasta dan PNS (21%), Wirausaha (14%) dan Ibu rumah tangga

7
(6%). Diperoleh hasil data bahwa uang saku rata-rata yang dimiliki oleh
responden sebanyak < Rp. 1.000.000 dengan presentase mencapai (54,3%).
Secara garis besar para pelanggan produk skincare Korea COSRX didominasi
oleh mahasiswa khususnya pelanggan perempuan rentang usianya mencapai 20-22
tahun dan memiliki uang saku < Rp. 1.000.000. Termuat pula empat variabel dalam
penelitian ini yang diantaranya yakni: brand ambassador (X1), brand image (X2),
country of origin (Y) dan keputusan pembelian (Y). Berdasarkan penelitian
yang telah dilakukan menunjukkan bahwa variabel brand ambassador terbaru
COSRX Jeon Somi, brand image, country of origin dan berpengaruh positif dan
signifikan terhadap variabel minat beli konsumen.
Kekuatan 1. Kekuatan jurnal berada pada kajian secara teoritis
Jurnal 2. Perhidungan validasi data merupaka keunggulan jurnal ini
dijelaskan secara rinci
3. Metode penelitian urnal ini sangat baik dan valid
4. Jurnal ini memuat tentang tinjauan dari penelitian yang
dilakukan sebelumnya sehingga perbendingan riset dapat
dilakukan karena telah adanya data terlebih dahulu
Kelemahan 1. Kelemahan jurnal berada penataan kata-kata yang kurang
Jurnal dapat dipahami
2. Sedikitnya pakar menurut parah ahli
3. Kurang menarik dibaca dikarenakan penulisan yang sedikit membosankan
Kesimpulan Berdasarkan hasil dari pengolahan data, penelitian dan pembahasan, secara garis
besar diperoleh kesimpulan, yakni: 1.Brand Ambassador berpengaruh terhadap
minat beli konsumen pada produk dan brand skincare Korea Selatan COSRX.
2.Brand Image berpengaruh terhadap minat beli pada produk dan brandskincare
Korea Selatan COSRX. 3.Country of Origin memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap minat beli pada produk dan brand skincare Korea Selatan COSRX.
Daftar Aaker, D. A., & Biel, A. L. (2009). Brand Equity & Advertising Role in Building
Pustaka Strong Brand (1st Editio). Lawrence Erlbaum Associates, Inc. Barrameda, K. M.
S., Alaras, M., & Mondia, G. (2020). COUNTRY OF ORIGIN EFFECT IN
SKINCARE PREFERENCE : COMPARING JAPAN, KOREA, AND US. 7th
National Business and Management Conference, November 2019, 0–20.
Ferdinand, A. (2014). Structural Equation Modelling dalam Penelitian Manajemen:
Aplikasi Model-model Rumit Dalam Penelitian Untuk Tesis Magister dan Disertasi
Doktor(Buku Edisi). Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Greenwood, G. L.
(2013). Fashion Marketing Communications (1st Editio). Somerset, NJ, USA:

8
Wiley. Hair, J. F., Black, W. C., Babin, B. J., & Anderson, R. E. (2019).
Multivariate Data Analysis 8th Edition (8th editio). Cengage Learning EMEA Ltd.
Hogarth, H. K. (2013). The Korean Wave: An Asian Reaction to Western-
Dominated Globalization. Perspectives on Global Development and Technology,
12(1-2), 135–151. https://doi.org/https://doi.org/10.1163/15691497-12341247
Index, Z. B. (2020). ZAP Beauty Index 2020 | 1.
https://zapclinic.com/zapbeautyindex/2020 Kotler, P., Keller, K. L., & Chernev, A.
(2021). Marketing Management 16th Edition (16th ed.). Pearson Education. Lee,
D., & Ganesh, G. (1999). Effects Of Partitioned Country Image In The Context Of
Brand Image And Familiarity: A Categorization Theory Perspective. International
Marketing Review, 16(1), 18–39. https://doi.org/10.1108/02651339910257610
Maulida, N. F., Saufi, A., & HS, R. (2022). PENGARUH BRAND
AMBASSADOR DAN KOREAN WAVE TERHADAP MINAT BELI
KONSUMEN PADA PRODUK KECANTIKAN NACIFIC INDONESIA. 2 No. 2
Ju, 224–232.

Jurnal 2

Judul Pengaruh Merek, Kualitas, dan harga terhadap Keinginan Konsumen untuk
Membeli Mobil KIA All New Rio di Kota Medan
Jurnal Jurnal Ilmu Komputer, Ekonomi dan Manajemen (JIKEM)
Vol Vol. 3 No. 1
Tahun 2023
ISSN E-ISSN: 2774-2075
Penulis Irfan Fadhilah, Muhammad Irwan Padli Nasution
Tanggal 22 Mei 2023
Reviewer Nama : Fiarini Annisa Khoiron Nasution
NIM : 5213343037
Kelas : Tata busana c 2021
Tujuan Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh : 1. Citra merek, Kualitas
Penelitian Produk dan harga secara bersama terhadap keputusan pembelian konsumen pada
mobil All New Kia Rio 2. Citra merek produk terhadap keputusan pembelian
konsumen pada mobil All New Kia Rio 3. Kualitas produk terhadap keputusan
pembelian konsumen pada mobil All New Kia Rio 4. Harga terhadap keputusan
pembelian konsumen pada mobil All New Kia Rio
Kata Kunci citra merek, kualitas produk, harga, konsumen

9
Subjek Konsumen Mobil ALL New Kia Rio Kota Medan
Penelitian
Tinjauan Industri otomotif di Indonesia saat ini sedang meningkat, dan mengalami
Review perkembangan yang sangat pesat, berbagai industri mobil mengeluarkan produk
terbaru mereka. Hal ini menyebabkan persaingan semakin ketat dalam industri
otomotif di Indonesia. Para produsen berusaha berinovasi tapi tetap memenuhi
permintaan konsumen. Beberapa produk terbaru mereka adalah hasil inovasi dari
produk lama mereka yang menampilkan atribut yang menarik dan tetap memenuhi
permintaan pasar, selain bentuk yang menarik, beberapa fitur canggih juga di
tawarkan, juga kenyamanan bagi pengemudi dan penumpang, fitur yang tidak lupa
di perhatikan oleh konsumen adalah fitur keselamatan. Selain fitur dan teknologi
yang ditawarkan, system pembiayaan dan down paymen yang terjangkau sangat di
perhatikan oleh konsumen. Kota Medan adalah salah satu kota di Indonesia yang
berkembang dengan sangat pesat dan memiliki tingkat pertumbuhan ekonomi yang
baik, sehingga kota Medan adalah salah satu kota yang di jadikan sasaran oleh
pebisnis untuk memperkenalkan produk-produk perusahaan. Produk industri
otomotif sangat kompetitif dalam bentuk, warna, kecanggihan teknologi, dan
merek. Merek-merek mobil yang ada dipasaran otomotif di Indonesia sekarang ini
berasal dari buatan Eropa dan Asia seperti Mitsubishi, KIA, Honda, Daihatsu,
Suzuki, Ford, Proton, Nissan, Hyundai, dan Toyota yang banyak diminati oleh
masyarakat Indonesia. setiap merek produk menawarkan pelayanan tersendiri untuk
pelanggannya, berupa layanan purna jual, servis, suku cadang, sampai penetapan
harga yang cukup bersaing sesuai dengan jenis dan segmen pasarnya. Salah satu
perusahaan yang memperkenalkan automobile adalah PT Wahana Trans Lestari
Medan (Indomobil Group), dengan produk mobil All New KIA Rio. All New KIA
Rio merupakan mobil City Car berkapasitas penumpang 4 orang yang dikeluarkan
KIA pabrikan mobil asal korea. All New KIA Rio pertama kali keluar tahun 2011,
membawa mesin berkapasitas 1250 cc digadang-gadang sebagai mobil lincah
dengan akselerasi cukup cepat yakni 11,3 detik, mobil ini juga diklaim memiliki
tenaga yang cukup besar yakni 87 Hp dan konsumsi bahan bakar dapat menempuh
jarah 19 km untuk 1 liter BBM. Adapun harga dan jumlah penjualan mobil All New
KIA Rio di kota Medan. Dalam strategi pemasaran produk mobil All New KIA Rio
perusahaan menggunakan beberapa strategi diantaranya seperti kualitas produk
harga, citra merek. Masing-masing variabel akan saling berkaitan dan perusahaan
harus dapat memilih variabel terbaik dari beberapa variabel yang ada. Dan
pelaksanaan pengembangan penjualan dapat disesuaikan dengan selera konsumen,

10
dengan harapan para konsumen merasa puas akan produk dan jasa yang telah
diberikan atau diperjual belikan. disesuaikan dengan selera konsumen, dengan
harapan para konsumen merasa puas akan produk yang akan diperjual belikan.
Kajian Citra Merek
Pustaka Merek saat ini telah menjadi aset perusahaan yang paling bernilai. Selain sangat
membantu dalam penetrasi pasar, merek yang kuat juga menciptakan loyalitas.
Perusahaan atau produk yang memiliki merek yang kuat cenderung lebih mudah
memenuhi kebutuhan dan keinginan sesuai dengan persepsi konsumen Susanto
(2008:14). Tjiptono (2007:27) brand image merupakan deskripsi tentang asosiasi
dan keyakinan konsumen tentang merek tertentu. Sedangkan asosiasi merupakan
atribut yang ada didalam merek itu dan memiliki suatutingkat kekuatan.
Kualitas Produk
Produk adalah segala sesuatu yang ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan
perhatian, dibeli, dipergunakan dan yang dapat memuaskan keinginan atau
kebutuhan konsumen Kotler dan Amstrong (2007: 137). Kualitas merupakan suatu
kondisi dinamis yang berpengaruh dengan produk, jasa, manusia, proses dan
lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan Sehingga definisi kualitas
pelayanan dapat diartikan sebagai upaya pemenuhan kebutuhan dan keinginan
konsumen serta ketepatan penyampaiannya dalam mengimbangi harapan
konsumen. Tjiptono (2007:42).
Harga
Harga adalah sejumlah uang yang dibebankan atas suatu produk atau jasa,atau
jumlah dari nilai yang ditukar konsumen atas manfaat-manfaat karena memiliki
atau menggunakan produk atau jasa tersebut. (Kotler dan Amstrong (2008:69).
Harga adalah nilai suatu barang yang dinyatakan dengan uang. Dalam arti luas
harga adalah jumlah dari seluruh nilai yang ditukarkan oleh konsumen atas manfaat
memiliki atau menggunakan produk atau jasa tersebut. Stanton (2007:57) ada
empat indikator yang mencirikan harga yaitu: 1. Keterjangkauan harga 2.
Kesesuaian harga dengan kualitas produk 3. Daya saing harga 4. Kesesuaian harga
dengan manfaat.
Keputusan Konsumen
Kotler dan Keller (2009:234-244) proses pengambilan keputusan pembelian
melewati lima tahap yaitu pengenalan masalah, pencarian informasi, evaluasi
alternative, keputusan pembelian dan perilaku pasca pembelian. Schiffman dan
Kanuk (2008:491) model pengambilan keputusan konsumen tidak dimaksudkan
untuk memberikan gambaran yang menyeluruh mengenai kerumitan pengambilan

11
keputusan konsumen.
Metode Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian asosiatif
Penelitian (hubungan). Penelitian asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk
mengetahui pengaruh ataupun juga hubungan antara dua variabel atau lebih
Teknik Populasi dan Sampel
Pengumpulan Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah objek konsumen yang
data menggunakan mobil All New Kia Rio tahun 2013 sebanyak 102 konsumen. Teknik
sampling yang digunakan adalah non probability sampling dengan 12eknik
accidental sampling, Sugiyono (2010) yaitu siapa saja yang kebetulan bertemu
dengan peneliti dapat dipilih menjadi sampel bila dipandang cocok dan memenuhi
kriteria sebagai sumber data. Jumlah sampel dalam penelitian ini ditetapkan
sebanyak 50 responden.
Jenis Penelitian
Jenis penelitian bersifat Kuantitatif yang artinya jenis penelitian yang berlandaskan
pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel
tertentu.Teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random.
Analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis
yang telah ditetapkan. Sugiyono (2012:13).
Metode Pengumpulan Data
Metode yang digunakan dalam pengumpulan data dalam penelitian ini adalah
penelitian lapangan dengan cara : a) Survey Penulis mengadakan survei langsung
pada objek penelitian. b) Wawancara Data penelitian ini diperoleh melalui
wawancara langsung dengan pimpinan PT. Kars Inti Amanah Medan yang
merupakan dealer resmi mobil All New Kia Rio c) Daftar pertanyaan Dengan
mengajukan pertanyaan secara tertulis kepada responden yaitu konsumen yang
menggunakan mobil All New Kia Rio.
Hasil Pengaruh Citra Merek Terhadap Keputusan Konsumen
Pembahasan Hasil penelitian menunjukan bahwa citra merek berpengaruh terhadap keputusan
pembelian konsumen pada mobil All New Kia Rio di Kota Medan. Citra terhadap
produk berhubungan dengan sikap yang berupa keyakinan dan preferensi terhadap
suatu produk. Konsumen dengan citra positif terhadap suatu produk, lebih
memungkinkan untuk melakukan pembelian, oleh karena itu kegunaan utama dari
iklan diantaranya adalah untuk membangun citra positif terhadap suatu produk.
Manfaat lain dari citra produk yang positif, yaitu dengan mengembangkan suatu
produk dan memanfaatkan citra positif yang telah terbentuk terhadap produk lama
Mudiantono (2012). Semakin baik citra suatu merek, semakin tinggi keputusan

12
konsumen untuk melakukan pembelian. Kaitan antara citra merek dengan
keputusan pembelian sudah dilakukan oleh peneliti sebelumnya yaitu citra merek
berpengaruh terhadap keputusan pembelian.
Pengaruh Kualitas Produk Terhadap Keputusan Konsumen
Hasil penelitian menunjukan bahwa kualitas produk berpengaruh terhadap
keputusan pembelian konsumen pada mobil All New Kia Rio di Kota Medan.
Tuntutan terhadap kualitas suatu produk sudah menjadi suatu keharusan yang harus
dipenuhi oleh perusahaan, kalau tidak menginginkan konsumen yang telah
dimilikinya beralih kepada produkproduk pesaing lainnya yang dianggap memiliki
kualitas produk yang lebih baik. Semakin tinggi kualitas suatu produk, maka
semakin tinggi keputusan konsumen untuk melakukan pembelian. Hal ini dapat
dibuktikan oleh penelitan sebelumnya yang meneliti hubungan antara kualitas
produk dengan keputusan pembelian. Hasil penelitian Wahyudi (2005), menyatakan
bahwa kualitas produk mempunyai pengaruh terhadap keputusan pembelian.
Pengaruh Harga Terhadap Keputusan Konsumen
penelitian menunjukan bahwa harga berpengaruh terhadap keputusan pembelian
konsumen pada mobil All New Kia Rio di Kota Medan. Harga dengan keputusan
pembelian mempunyai kaitan yang erat yang dapat dibuktikan oleh beberapa
penelitian terdahulu. Hasil penelitian Wahyudi (2005), menyatakan bahwa harga
berpengaruh terhadap keputusan pembelian. Hal itu sesuai dengan teori.
Angipora(2002) yang menyatakan bahwa harga berpengaruh terhadap keputusan
pembelian Hubungan antara harga dan keputusan pembelian memiliki pengaruh
yang erat. Harga sering kali menjadi pertimbangan dan faktor penentu bagi calon
konsumen untuk melakukan pembelian, di samping faktor-faktor lain. Tjiptono
(2007) menyatakan bahwa bahwa harga memiliki peranan utama dalam proses
pengambilan keputusan bagi pembeli, yaitu peranan alokasi dan peranan informasi.
Perusahaan perlu memonitor harga yang ditetapkan oleh para pesaing agar harga
yang ditentukan oleh perusahaan tidak terlalu tinggi atau sebaliknya, sehinggaharga
yang ditawarkan dapat menimbulkan keinginan konsumen untuk melakukan
pembelian. Hasil penelitian Wijaya (2013) menyatakan bahwa harga berpengaruh
terhadap keputusan pembelian. Harga akan mempengaruhi keputusan pembelian
apabila harga suatu produk tersebut sesuai dengan kualitas.
Kekuatan 1. Kekuatan jurnal berada pada kajian secara teoritis
Jurnal 2. Perhidungan validasi data merupaka keunggulan jurnal ini
dijelaskan secara rinci
3. Metode penelitian urnal ini sangat baik dan valid

13
4. Jurnal ini memuat tentang tinjauan dari penelitian yang
dilakukan sebelumnya sehingga perbendingan riset dapat
dilakukan karena telah adanya data terlebih dahulu

Kelemaha 1. Kelemahan jurnal berada penataan kata-kata yang kurang


Jurnal dapat dipahami
2. Sedikitnya pakar menurut parah ahli
3. Kurang menarik dibaca dikarenakan penulisan yang sedikit membosankan
Kesimpulan Kesimpulan dalam penelitian ini adalah :
1. Citra merek berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian
konsumen pada mobil All New Kia Rio di Kota Medan. 2. Kaulitas produk
berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen pada mobil
All New Kia Rio di Kota Medan. 3. Harga berpengaruh secara signifikan terhadap
keputusan pembelian konsumen pada mobil All New Kia Rio di Kota Medan. 4.
Hasil analisis menunjukan bahwa citra merek, kualitas produk dan harga secara
bersama-sama berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen pada mobil
All New Kia Rio di Kota Medan.
Daftar Angipora, Marius. 2002. Dasar-dasar pemasaran, Edisi kedua PT. Raja Grafindo
Pustaka Persada. Jakarta. Ghozali. Imam, 2007. Aplikasi Analisis Multivariate dengan
program SPSS. Badan penerbit Universitas Diponegoro, Semarang. Kotler, Philip
and Gary Amstrong, 2007, Principles of marketing, 10th edition. Pearson Prentince
Hall. New Jersey. Kotler, Philip and K.L. Keller, 2009 Manajemen Pemasaran.
Terjemahan Benyamin Molan. Edisi Kedua belas. Jilid 1, PT. Macananan Jaya
Cemerlang, Jakarta. Mudiantono, Fuad Asshiddieqi, 2012. Analisis Pengaruh
Harga, Desain Produk dan Citra Merek Terhadap Keputusan Pembelian (Studi
Kasus pada Produk Crooz di Distro Ultraa Store). Diponegoro Journal of
Management. Vol 1, Nomor 1, Tahun 2012, http://ejournal-
s1.undip.ac.id/index.php/dbr . Diakses pada 22 Februari 2022 Hal 1-9. Randang
Wahyudi 2013. Kualitas Produk, Atribut Prouk dan Ekuitas Merek Pengaruhnya
Terhadap Keputusan Pembelian Minyak Goreng. Jurnal EMBA ISSN 2303-1174.
Vol.1 No.3 September 2013, Hal. 701-709. Schiffman, Leon, & Kanuk, Leslie
Lazar. 2008. Consumer Behaviour 7th Edition (Perilaku Konsumen). PT Indeks,
Jakarta. Stanton, William J. 2007, Prinsip Pemasaran, Jilid 1, Alih Bahasa, Yohanes
Lamarto, Penerbit Erlangga, Jakarta. Sugiyono. 2012 Metode Penelitian Kuantitatif
Kualitatif dan R&B, Alfabeta, Bandung. Susanto, A.B. 2008. Membangun Merek
Produk. Penerbit Quantum Bisnis dan Manajemen, Jakarta. Tambrin,Mohammad

14
(2010). Pengaruh Brand Image terhadap Pelanggan Kartu Simpati Terhadap
Kepuasan

15
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Menurut penulis dari kedua jurnal sama-sama memuat materi dengan baik, kedua jurnal
merupakan jurnal yang sama dengan mekanisme kesamaan walupun terdapat perbedaan objek
analisis yang dilakukan. Kedua jurnal sangat baik memuat tentang pengukuran keputusan
konsumen terhadap produk yang dipasarkan melalui pendekatan kualitas, harga, citra merk,
kualitas, brand ambassador serta pelayanan service kepada konsumen dan menganalisis prilaku
konsumen.

Saran

Saran dari penulis, setiap karya memang tidak luput dari kesalahan oleh sebab itu,
penulis berbaharap penataan kata-kata pada jurnal dapat lebuh baik lagi, kemudian jurnal ini sangat
layak menjadi sumber refrensi

16

Anda mungkin juga menyukai