Puskesmas NIP. Batumarta II 198505122014122005 1. Pengertian Kalibrasi adalah suatu tindakan untuk membandingkan antara nilai yang ditunjukkan oleh suatu alat /instrumen dengan nilai yang telah diketahui dari standarnya atau kalibrator
2. Tujuan Sebagai acuan bagi petugas Sebagai pedoman petugas dalam
melakukan kalibrasi 3. Kebijakan Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Batumarta II No 445/SK- /XVI/1011577/2022 tentang Penanggung jawab Pengelolaan Peralatan dan Kalibrasi 4. Referensi 1. Permenkes No 75 tahun 2014 tentang Puskesmas 2. Permenkes RI No. 37 tahun 2012 tentang Penyelenggaran Laboratorium Puskesmas 5. Prosedur 1. Petugas mengidentifikasi jenis peralatan laborat yang akan dikalibrasi
2. Petugas mengidentifikasi nama alat, merk alat,
type alat, seri alat, fungsi alat.
3. Petugas mengidentifikasi akurasi yang diperlukan
alat
4. Petugas mengidentifikasi petugas internal
kalibrasi yang akan ditunjuk
5. Petugas berkoordinasi dengan kepada
penanggung jawab peralatan puskesmas tentang alat alat yang akan dikalibrasi
6. Petugas kalibrasi yang ditunjuk mengambil dan
membawa. peralatan yang akan dikalibrasi.
7. Petugas kalibrasi mengembalikan peralatan yang
telah selesai dikalibrasi.
8. Petugas kalibrasi melaporkan hasil kegiatan
kalibrasi alat
6. Diagram Alir -
7. Unit terkait Laboratorium
UGD Poned MTBS KIA BP UMUM KALIBRASI DAN VALIDASI INSTRUMEN
UPTD Puskesmas Penata TK. I Batumarta II NIP. 196104301987031002
1. Pengertian Kalibrasi adalah suatu tindakan untuk membandingkan antara nilai
yang ditunjukkan oleh suatu alat /instrumen dengan nilai yang telah diketahui dari standarnya atau kalibrator
2. Tujuan Sebagai acuan bagi petugas Sebagai pedoman petugas dalam
melakukan kalibrasi 3. Kebijakan Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Batumarta II No 445/C.III.SK.035/XVI/P.1601131101/2018 tentang Penanggung jawab Pengelilaan Peralatan dan Kalibrasi 4. Referensi 1. Permenkes No 75 tahun 2014 tentang Puskesmas 2. Permenkes RI No. 37 tahun 2012 tentang Penyelenggaran Laboratorium Puskesmas 3. Prosedur 1. Koordinator Laboratorium melakukan identifikasi peralatan laboratorium yang akan dilakukan kalibrasi dan validasi dan menyerahkan kepada pengurus barang. 2. Pengurus Barang membuat jadwal kalibrasi untuk peralatan tersebut. 3. Pengurus barang membuat surat permohonan kalibrasi dan validasi alat serta daftar alat yang dikalibrasi dan divalidasi kepada dinas kesehatan. 4. Koordinator Laboratorium mencatat alat-alat yang sudah dikalibrasi dan tanggal kalibrasi,. 5. Koordinator Laboratorium membuat rekaman hasil kalibrasi. 6. Koordinator Laboratorium melakukan pengecekan antara sekurang- kurangnya enam bulan sekali. 7. Apabila pengecekan antara masih sesuai dengan hasil kalibrasi sebelumnya, makatidakdilakukankalibrasisampaipengecekanantaraselanjutnya. 8. Apabilapengecekanantaramenghasilkannilaipenyimpangan yang lebihbesardarikalibrasisebelumnya, makadilakukankalibrasiulangolehinstitusi yang berkompeten. 9. PenanggungJawabLaboratoriummendokumentasikanhasilkalibrasid anvalidasiperalatanlaboratorium.