Doa Konsistori
Warta Jemaat
I. MENGHADAP TUHAN
Lonceng 3x, jemaat berdiri sambil menyanyikan Nyanyian Masuk (Introitus) NJ.GPM No. 37 bait 1 dan 2 ”Saat Yang Indah”
sementara itu para pelayan memasuki ruang ibadah .
(Duduk)
PUJIAN BAGI TUHAN
P : Jemaat Tuhan, kita patut memuji kebesaran Tuhan yang begitu melimpah dan tiada batasnya bagi kita semua, baik sebagai
pribadi, keluarga maupun jemaat. Seperti kata pemazmur: “Orang yang rendah hati akan makan dan kenyang, orang yang
mencari TUHAN akan memuji-muji Dia; biarlah hatimu hidup untuk selamanya! (Maz 22:27)
J : Ya TUHAN semesta alam, berbahagialah manusia yang percaya kepadaMu!
PENGAKUAN DOSA
Pnt : Jemaat, kita tahu bahwa tak ada yang tersembunyi bagi Allah, termasuk juga setiap pelanggaran dan dosa-dosa kita. Oleh
sebab itu, patutlah kita tunduk di hadapan Allah dan mengakui dosa-dosa kita kepada-Nya. Mengawalinya, marilah sejenak
masing-masing orang mengakui dosa-dosanya secara pribadi. Jujurlah di hadapan-Nya karena berbahagialah manusia, yang
kesalahannya tidak diperhitungkan TUHAN, dan yang tidak berjiwa penipu! (Maz 32:2)
.......Instumen musik mengiringi dengan lembut untuk membangun suasana .....
Pnt : Di hadapan keagungan-Mu Ya Tuhan Allah, kami masing-masing hendak mengaku segala dosa-dosa kami... Dengarkanlah Ya
Tuhan !
Pengakuan Dosa secara Pribadi (masing-masing orang berkesempatan mengaku dosanya secara pribadi, diiringi instrumen musik)
Setelah akta pengakuan pribadi dirasa cukup pelayan melanjutkan dengan akta pengakuan bersama
Pnt : Ya Tuhan Allah, ampunilah segala dosa-dosa pelanggaran kami, dalam kata dan perbuatan yang menyakiti sesama dan
ciptaan-Mu yang lain; dalam hati yang menyimpan amarah dan dendam; dalam pikiran yang kotor dan penuh rencana
kejahatan; serta dalam kekuatiran dan ketakutan yang melemahkan iman kami... Kasihanilah kami Tuhan!
III. RESPONS
Nyanyian Respons : NJ.GPM 273 “Tak Ada yang Lebih Indah “
Tak ada saat yang lebih indah bila berada di rumah-Mu Tuhan
Umat-Mu rindu untuk mendengarkan berita firman yang disabdakan
Refrein: O Tuhan Yesus tuntun umat-Mu bimbing selalu pada jalanMu
Ajari kami untuk memahami kasih abadi yang Engkau beri
PERSEMBAHAN SYUKUR :
PF : Jemaat kekasih Kristus, keluarga adalah anugerah Allah yang indah yang harus tetap kita jaga dan rawat sebaik-baiknya.
Gereja hadir dan berkarya di tengah-tengah dunia karena ditopang oleh keluarga-keluarga yang hidup sebagai keluarga
Allah, yakni jemaat dari Allah yang hidup, tiang penopang dan dasar kebenaran. Oleh sebab itu hari ini akan dicanangkan
Pekan Bina Keluarga GPM tahun 2023 demi melaksanakan tanggung jawab gereja untuk bersama-sama merawat keutuhan
keluarga dengan kekuatan cinta sebagai satu keluarga Allah. Tuhan memberkati keluarga-keluarga Kristen di seantero
wilayah pelayanan GPM, dan lebih khusus Tuhan memberkati keluarga-keluarga di Jemaat GPM Sumber Kasih.
Para pelayan musik spontan melagukan NJ.GPM NO. 278 ”Gandong e…”
Gandonge katong satu keluarga e yang dipimpin dan diatur oleh Yesus Kristus e
Gandong e katong satu keluarga e yang diikat dalam kasih Yesus Kristus Tuhan e
Satu keluarga Allah bukan keluarga siapa bukan keluarga apa tapi keluarga Allah
Satu keluarga Allah tanpa batas suku bangsa tanpa batas daerah itu keluarga Allah
Gandong e, gandonge jadi keluarga Allah sungguh manis lawange
Gandong e, gandonge jadi keluarga Allah sungguh manis lawange
Sementara lagu dinyanyikan, Ketua Majelis Jemaat mengambil tempat di depan meja persembahan (posisi sejajar mimbar), PHMJ
masuk sambil memegang Alkitab, tampa garam, dan Piring natsar kemudian mengambil posisi di samping kiri dan kanan Ketua
Majelis Jemaat.
KMJ : Alkitab adalah Firman Tuhan yang selalu menuntun kehidupan keluarga kita dalam cinta kasih Kristus; Tampa garam
melambangkan persekutuan cinta kasih yang harmonis dalam keluarga; Piring natsar melambangkan relasi dengan Tuhan
dan sesama serta ciptaan lainnya yang dibangun atas dasar iman, pengharapan dan kasih.
Saudara-saudari, hanya dengan kekuatan cinta kasih yang terpancar dari setiap bilik rumah tangga, akan membuat setiap
orang beroleh terang dari pengetahuan tentang kemuliaan Allah yang nampak pada wajah Kristus. Setiap orang yang hidup
dengan kekuatan cinta kasih dalam takut akan Tuhan, maka orang itu sendiri akan menetap dalam kebahagiaan dan anak
cucunya akan mewarisi bumi (Maz 25:13). Mari hidupkan dan teruskan kekuatan cinta kasih yang telah diwariskan turun-
temurun, yang kini hampir pudar di dalam keluarga kita agar keutuhan keluarga tetap terjaga dan terawat sebagai keluarga
Allah selama-lamanya.
(Jemaat Berdiri)
KMJ : Untuk mewujudkannya, maka pada hari ini, Minggu 27 Agustus 2023, sebagai Pelayan Kristus yang ditugaskan menjadi
Ketua Majelis Jemaat GPM Sumber Kasih, bersama Majelis jemaat dan seluruh perangkat pelayan, disaksikan warga
jemaat yang hadir di saat ini, saya canangkan dimulainya Pekan Bina Keluarga GPM di tahun 2023, dalam nama Allah:
Bapa, Anak dan Roh Kudus. Tuhan memberkati kita semua!
(Jemaat, dipandu singers, spontan menyanyikan bagian refrein NJGPM 278 (Satu keluarga Allah...)
Satu keluarga Allah bukan keluarga siapa bukan keluarga apa tapi keluarga Allah
Satu keluarga Allah tanpa batas suku bangsa tanpa batas daerah itu keluarga Allah
Gandong e, gandonge jadi keluarga Allah sungguh manis lawange
Gandong e, gandonge jadi keluarga Allah sungguh manis lawange
Sementara itu KMJ menyerahkan Alkitab, tampa garam dan piring natsar kepada satu keluarga (bapak, ibu ,anak (anak-) sebagai
tanda setiap keluarga akan meneruskan dan memperkuat warisan nilai-nilai cinta kasih itu dalam kehidupannya.
Setelah akta selesai, semua kembali ke tempat.
(Jemaat Duduk)
DOA SYAFAAT: (Diakhiri dengan DOA BAPA KAMI)
Nyanyian Pengutusan: NJ. GPM 218 bait 1 dan 2 “Ale deng Beta”
PF : Untuk tugas pengutusan ini, arahkanlah hati dan pikiranmu kepada Tuhan dan terimalah berkat-Nya:
TUHANLAH PENJAGAMU, TUHANLAH NAUNGANMU DI SEBELAH TANGAN KANANMU. MATAHARI TIDAK
MENYAKITI ENGKAU PADA WAKTU SIANG, ATAU BULAN PADA WAKTU MALAM. TUHAN AKAN MENJAGA ENGKAU
TERHADAP SEGALA KECELAKAAN; IA AKAN MENJAGA NYAWAMU. TUHAN AKAN MENJAGA KELUAR MASUKMU,
DARI SEKARANG SAMPAI SELAMA-LAMANYA.