Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH

DINAS PENDIDTKAN DAN KEBUDAYAAN


SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1
NGEMPLAK
Alamat : Jl.Caruda Raya Donohudan Ngemplak Boyotali 57375
Telp/Fax: o271781867 Email: smani_lan@gmail.com web: http:/lsmanila.sch.id
NPSN: 20308445 NSS : 30103091l05l rerakreditasi A. Iso 9001:20r5

PERATURAN Sf,KOLAH TENTANG TATA TERTIB PESERTA DIDIK

BAB I : Pengertian

Ketertiban berarti kondisi dinamis yang menimbulkan keserasian, keselarasan dan keseimbangan
dalam tatz hidup bersama sebagai makhluk Tuhan. Dalam kehidupan sekolah, kondisi itu
mencerminkan keteraturan dalam pergaulan, dalam penggunaan dan pemeliharaan saranalprasarafia,
penggunaan wak1u, pengelolaan administrasi dan dalam mengatur hubungan dengan masyarakat dan
lingkungannya. Ketertiban sekolah dituangkan dalam Tata Tertib Peserta Didik, dan disusun secara
Operasional untuk mengatur tingkah laku dan sikap hidup peserta didik.

Dalam Tata Tertib Peserta didik memuat :


I. Pengertian
II. Hal-hal yang diharuskan atau diwajibkan.
m. Hal-hal yang tidak boleh dilakukan atau larangan.
IV. Sanksisanksi/hukumanbagipelanggar.
V. Mekanisme penanganan kasus
VI. Reward
VII. Penutup

BAB II: Kewajiban-kewajiban Peserta Didik

Pasal I : Kehadiran Peserta Didik


1. PesertaDidik sudah hadir Lima belas menit sebelum jam pertiama dan bagi yang piket 7 K tiga
puluh menit sebelum jam pertama di sekolah.
2. Keterlambatan hadir kurang dari 5 menit diperbolehkan masuk kelas/mengikuti pelajaran seizin
guru Piket.
3. Keterlambatan lebih dari 10 menit tidak diperbolehkan masuk/mengikuti pelajaran dan akan
diberikan izin masuk pada jam berikutnya setelah mendapat surat izin dari guru Piket dan tim
kedisiplinan; sambil menunggu pergantian jam, Peserta Didik mendapat tugas khusus oleh tim
kedisiplinan dan PKS.
4. Prosedur izin sekolahan:
a. Izin sakit lebih dari I hari dengan surat keterangan dokter/Puskesmas.
b. Izin tidak sakit:
1)Kepentingan keluarga yang mengizinkan orangtua/wali murid dengan membuat
surat izin diantar ke sekolah.
2) Instansi/dispensasi dari lem bagalorganisasi.
c. Izin melalui daring sudah tidak berlaku.
5. Jumlah hari hadir selama satu Semester sekurang-kurangnya 95o/a hari efektif sekolah, dan
apabila tidak terpenuhi maka dinyatakan tidak memenuhi syarat untuk penentuan kenaikan
kelas.
6. Apabila Peserta Didik akan meninggalkan sekolah sebelum jam belajar sekolah berakhir oleh
karena sakit atau izin keperluan lain, harus minta izin kepada semua guru Bidang Studi yang
ditinggalkan, dan baru boleh meninggalkan sekolah setelah mendapat surat izin meninggalkan
sekolah dari guru Piket dan guru BK.
7. Wajib mengikuti semua kegiatan belajar mengajar sejak jam pertama hingga jam terakhir, serta
pulang secara bersama-sama setelah tanda bel pelajaran terakhir dibunyikan.
8. Wajib mengikuti Upacara yang ditentukan oleh sekolah.
Pasal2: Pakaian seragam sekolah
1' Mengenakan pakaian seragam OSIS lengkap dengan atributnya pada hari Senin
serta pada hari-
hari Upacara yang ditentukan.
2. Mengenakan pakaian seragam OSIS lengkap dengan atributnya pada hari Senin dan Selasa.
3. Mengenakan seragam SMA lengkap dengan atributnya pada hari Rabu dan Kamis.
4. Mengenakan pakaian Seragam Pramuka Lengkap dengan atributnya pada hari Jumat.
5. Bersepatu dan bertali Hitam dan berkaos kaki putih panjang pada hari Senin sampai Kamis.
6. Potongan dan bahan pakaian seragam serta atribut sesuai dengan ketentuan/model yang telah
ditetapkan Permendikbud No. 45120 I 4.
7. Pakaian seragam dalam keadaan bersih dan rapi (tidak kotor/lusuh).
8. Baju bagian bawah dimasukan pda celaml Rok sehingga tampak ikat pinggangnya.
9. Mengenakan Topi sekolah saat Upacara bendera.
10. Tidak diperbolehkan mengenakan jaket di lingkungan/topi sekolah selain Atribut organisasi
sekolah.

Pasal 3: L,ingkungan sekolah


l. Ikut menjaga kebersihan dan keindahan lingkungan sekolah.
2. Membuang sampah pada tempat yang telah disediakan.
3. Membersihkan ruangan kelas setiap hari oleh petugas Piket Kelas masing-masing.
4. Mengatur sepeda/ sepeda motor di tempat Parkir Sekolah secara teratur dan rapi serta
dikelompokan sesuai tempat parkir yang telah ditentukan.
5. Tidak melakukan corat-coret baik di dinding maupun meja belajar.
6. lkut menjaga kelestarian tanaman sekolah.
7. Tidak merusak sarana/ prasarana yang ada di sekolah.

Pasal4: Etika, Estetika dan Sopan Santun


1. Menghormati Kepala sekolah, guru dan karyawan SMA Negeri 1 Ngemplak.
2. Bersikap sopan dan santun kepada semua warga sekolah.
3. Menjunjung tinggi budaya-budaya baik SMA Negeri 1 Ngemplak.
4. Bagi Peserta Didik putri dilarang besolek secara mencolok dan mengenakan perhiasan.
5. Rambut diatur secara rapi tidak dicat dan untuk Peserta Didik putra tidak berambut Gondrong.
Potongan rambut tidak boleh aneh-aneh (rambut diukir), panjang rambut depan tidak boleh
melebihi alis mata, panjang rambut sarnping tidak boleh melebihui daun telinga, panjang
rambut belakang tidak boleh lebih dari 2 cm. (potongan rambut dengan panjang 2, T,l depan
atas2 cm, samping 1 cm, dan belakang 1 cm).
6. Bagi Peserta Didik putra tidak boleh mengenakan perhiasan/assesori.
7. Menjaga keamanan dan ketertiban selama di sekolah mauprm sepulang sekolah.
8. Mengendarai dan melengkapi sepeda motor/kendaraan sesuai dengan ketentuan Undang-
Undang Lalu Lintas.

Pasal 5: Administrasi Sekolah


1. Menyelesaikan pembayaran keuangan sekolah tepat waktu sesuai ketentuan.
2. Meminjam dan mengembalikan buku-buku Perpustakaan sesuai dengan ketentuan yang
ditentukan oleh Perpustakaan.
3. Memanfaatkan sarana dan prasarana sekolah secara benar sesuai dengan pengunaannya.

Pasal6: Kegiatan Ekstra Kurikuler dan Pengembangan Diri


1. Wajib mengikuti ekstrakurikulerlPengembangangan Diri sekurang-kurangnya satu jenis.
2. Wajib mengikuti ekstrakurikuler Pramuka bagi kelas X'
3. Wajib mengikuti kegiatan lain yang ditentukan oleh sekolah.
BAB III : Larangan-larangan
Pasal I
1, Melanggar kewajiban-kewajiban yang harus dipatuhi oleh Peserta Didik sebagaimana pada Bab
II,
2. Meninggalkan sekolah sebelum berakhirnya kegiatan belajar mengajar tanpa izin (bolos)
3. Berkeliaran di luar lingkungan sekolah pada saat jam-jam kegiatan belajar mengajar maupun
istirahat
4. Membawa sepeda motor yang tidak lengkap (Protholan, ban kecil) ke sekolah.
5. Memarkir sepeda motor di luar pagar sekolah.
6. Membawa dan mengedarkan Narkoba maupun minurnan keras
7. Mengkonsumsi Narkoba dan atau minuman keras
8. Melakukan segala bentuk aksi Pornografi
9. Berurusan / tindak kriminal dengan polisi
10. Mencuri baik hak milik orang lain maupun sekolah
11. Berjudi atau semacamnya di sekolah
I2. Berkelahi dilingkungan sekolah
13. Melakukan pelecehan terhadap sesama siswa, Guru, Karyawan maupun sekolah
14. Mengancam Guru, Karyawan dan sesama siswa baik mengunakan lisan maupun tulisan
15. Bertato dan atau bertindik
16. Mengompas/miminta paksa uang kepada orang lain
17. Mernbawa senjata tajam (misal: belati, golok), gambar atau bacaan porno
18. Membuatatau memalsukan dokumen sekolah
19. Merusak barang-barang atau fasilitas milik sekolah
20. Mencontek saat PSTSIPTS, PSAS,ryAS, PSAT/PAT dan PSAJ.
21. Membawa / merokok dan atau member rokok kepada siswa lain
22. Meninggalkan sekolah/kelas tanpa izin dan tidak ikut MQ
23. Tidak masuk sekolah tanpaizin
24. Membuat surat izirlketerangan palsu
25. Terlambat masuk sekolah lebih dari 10 menit
26. Seragam tidak sesuai dengan ketentuan sekolah
27.Potongan rambut tidak sesuai dan atau dicat warna lain
28. Potongan rambut tidak sesuai dan atau dicat warna lain
29. Menggunakan fasilitas sekolah tanpa izin dan tidak ada penanggungiawabnya
30. Memakai perhiasan/asessoris selain jam tangan dan anting bagi peserta didik putri
3 l. Bersolek berlebihan
32. Sepatu dan kaos kaki tidak sesuai ketentuan standar warna hitam
33. Parkir motor di luar lingkungan sekolah
34. Atribut seragam sekolah tidak lengkap peratribut
35. Terlambat masuk sekolah kurang dari 10 menit
36. Tidak mengantri dengan tertib di food court
37. Memasuki ruang privasi (penyajian food court)
38. Makan tidak sopan (duduk di atas meja atau kaki diangkat/taruh atas kursi/meja)
39. Tidak mengembalikan mangkok, gelas (alat makan pada tempat yang sudah disediakan)
40. Tidak membuang sampah pada tempat samapah
41. Terlambat mengikuti GLS
42. Menggunakan alat komunikasi elektronik (HP) dalam kegiatan Pembelajaran/ Evaluasi tanpa
ijin dari jam 07.00 15.30 WIB.
-
BAB lV: Sanksi-Sanksi

Pasal 1: Tahapan saksi


Apabila Peserta Didik tidak mentaati kewajiban-kewajiban dan melanggar larangan-larangan seperti
tersebut di atas, maka akan diberikan Sanksi oleh sekolah berupa :
l. Peringatan secara lisan dan penindakan secara langsung.
2. Peringatan secara tertulis.
3. Pemanggilan orang tua/wali peserta didik.
Pasal2: Peringatan secara lisan dan penindakan secara langsung
Diberlakukan bagi Peserta Didik yang melanggar tatatertib yang bersifat Katagori ringan :
l. Tidak mematuhi kewajiban sebagaimana Bab II Kewajiban-kewajiban Peserta Didik
2. Melanggar Larangan-larangan sebagaimana Bab III pasal I :
a. Berkeliaran atau berada di luar klas pada saat jam-jam kegiatan belajar mengajar
b. Membawa uang saku secara berlebihan
c. Memarkir sepeda motor tidak tertib sesuai dengan ketentuan dan di luar pagar sekolah.
d. Bertingkah/ berbicara teriak-teriak dan berbuat onar yang mengundang kerarvanan
sekolah.
e. Berpacaran di lingkungan sekolah baik pada saat jam-jam sekolah maupun di luar jam
sekolah.
f. Membawabuku bacaarlkaset Video ataupun FIP yang memuat video pornografi.
3. Penindakan langsung dapat berupa hukuman pembinaan yang bersifat mendidik.

Pasal 3: Peringatan secara tertulis


Diberlakukan bagi Peserta Didik yang melanggar tata tertib peserta didik yang bersifat pembinaan
awal
1. Melanggar kewajiban sebagaimana Bab II secara berulang kali
2. Tidak mengindahkan peringatan secara linsan dan penindakan secara langsung sebanyak 3 kali
sebagaimana ketentuan Bab IV pasal?
3. Melanggar Larangan-larangan sebagaimana Bab III pasal I :
a. Membawa senjata tajam atau sejenisnya.
b. Merokok selama masih mengenakan seragam sekolah baik di sekolah maupun di luar
sekolah.
c. Membawa sepeda motor yang tidak lengkap (Protholan, ban kecil) ke sekolah.
d. Berkeliaran di luar lingkungan sekolah pada saat proses kegiatan belajar mengajar
maupun istirahat.
e. Mengendarai sepedalsepeda motor pada jam pelajaran di halaman sekolah.
f. Bertingkah/ berbicara teriak-teriak dan berbuat onar yang mengundang kerawanan
sekolah.
g. Berpacaran di lingkungan sekolah baik pada saat jarn-jam sekolah maupun di luar jam
sekolah.
h. Meninggalkan sekolah sebelum berakhirnya kegiatan belajar mengajar tanpa izin
(bolos)
i. Bertato dan atau bertindik
j Memalsukan Dokumen
4. Peringatan tertulis berupa :
a. Surat pemberitahuan kepada orang tualwali.
b. Surat pernyataan/janji Peserta Didik yang diketahui oleh orang tua/ wali.
5. Peringatan tertulis untuk sebuah pelanggaran diberlakukan sebanyak-banyaknya 3 kali dan
selebihnya dilakukan tahapan pemanggilan orang tudwali peserta didik.

Pasal4: Pemanggilan orang tua/wali Peserta didik


Diberlakukan bagi Peserta Didik yang melanggar tata tertib peserta didik yang bersifat pembinaan
bersama:
l. Telah melalui tahapan pembinaan sebagaimana disebutkan pada Bab IV pasal 2 danpasal 3.
2. Melanggar Larangan-larangan sebagaimana Bab III pasal I :
a. Membawa buku bacaan/kaset Video ataupun HP yang memuat Video pornografi.
b. Berkelahi diantara sesama Peserta Didik SMA Negeri 1 Ngemplak, maupun peserta
Didild orang lain di luar SMA Negeri 1 Ngemplak.
c. Mengambil barang-barang baik milik sekolah maupun milik teman yang bukan
miliknya.
d. Berjudi atau hal-hal yang bisa diindikasikan perjudian.
e. Melakukan pemerasan atau sejenisnya yang bersifat atau diindikasikan premanisme.
f. Melakukan pelecehan/penghinaan kehormatan dan martabat guru, karyawan maupun
sesama peserta didik.
3. Pemanggilan orang tua/wali peserta didik yang bersifat mendesak dapat dilakukan melalui
telpon atau sarana komunikasi lainnya.

BAB V: Mekanisme Penanganan Kasus


Pasal 1: Kasus Pelanggaran Tata tertib peserta didik
1. Tahapan penanganan kasus pelanggaran tata tertib peserta didik :
a. Peringatan secara lisan dan penindakan langsung.
b. Peringatan secara tertulis.
c. Pemanggilan orang tua/rvali peserta didik.
2. Setiap gunr/ karyawan berhak melakukan Peringatan secara lisan dan pembimbingan langsung
kepada setiap Peserta Didik yang melakukan pelanggaran tata tertib peserta didik.
3. Setiap gunr/ karyawan yang telah melakukan Peringatan secara lisan dan pembimbingan
langsung terhadap Peserta Didik, untuk segera melaporkan kepada Wali Kelas/Guru BPIBK
berkaitan dengan pelanggaran tata tertib peserta didik yang dilakukan oleh Peserta Didik untuk
mendapatkan penanganan lebih lanjut.
4. Peringatan secara tertulis diberikan oleh sekolah dilengkapi dengan data SICAKEP (Sistem
Informasi Catatan Ketertiban).
5. KePeserta Didikan memberikan Laporan penanganan pelangaran Peserta Didik kepada BP/BK
untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut
6. Pemanggilan orang tua/wali pesertia didik yang melakukan pelanggaran dilakukan oleh Wali
Kelas, BPIBK, Kesiswaan dan diketahui oleh Kepala Sekolah.

Pasal2: Kasus pribadi


1. Kasus pribadi dimaksudkan sebagai kasus bukan bersifat pelanggaran Tata Tertib Peserta didik.
2. Penanganan dilakukan oleh Wali Kelas, Guru BP/BK, Kesiswaan dan orang tua/ wali peserta
didik.
BAB VI: Reward
Bagi peserta didik yang tidak ada pelanggaran diberi piagam penghargaan dari sekolah,
diberikan kepada peserta didik kelas X, XI saat upacara penutupan tahun pelajaran/ kenaikan
kelas/ upacara, pelepasan (kelas XII).

BAB VII: Penutup

1. Peraturan sekolah ini diberlakukan sejak tanggal ditetapkan.


2. Hal-hal yang belum diatur pada Peraturan sekolah ini akan diatur kemudian.

Ngemplak, 2A JluJi2023

?e
ov "r. Sekolah
e SMA 1N
sflAX r
t T{GEMPLA

s.P., M.M.
199003 1 008

Anda mungkin juga menyukai