Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN HASIL KEGIATAN

PELATIHAN MANAJEMEN PUSKESMAS


19-30 JUNI 2023 DI UPTD BAPELKESMAS DINAS
KESEHATAN PROVINSI BALI

UPT KESMAS TAMPAKSIRING II


PEMERINTAH KABUPATEN GIANYAR
DINAS KESEHATAN
UPTD PUKESMAS TAMPAKSIRING II
Jalan DR.IR. Soekarno Pejeng
Email : kesmas.tampaksiring2@gmail.com Telp (0361) 981847

LAPORAN HASIL KEGIATAN

Dalam Rangka : Pelatihan Manajemen Puskesmas

Tanggal : 19 – 30 Juni 2023

Pukul : 08.00 – 17.00 Wita

Tempat : UPTD Bapelkesmas Dinas Kesehatan provinsi Bali

1. NAMA TIM

No Nama Jabatan Tanda Tangan

1 Ns. I Wayan Gede Subandita,S.Kep Perawat Ahli Madya


PEMERINTAH KABUPATEN GIANYAR
DINAS KESEHATAN
UPT KESMAS TAMPAKSIRING II
Jalan DR.IR. Soekarno Pejeng
Email : kesmas.tampaksiring2@gmail.com Telp (0361) 981847

HASIL KEGIATAN HARI KE I

Tanggal :19 Juni 2023

Hari pertama pelatihan diisi dengan kegiatan:

1. Pre Test

2. Pembukaan

3. Pengarahan Program

4. Bulding Learning Comitmen (BLC)

Tujuan BLC :

- Perkenalan antara peserta, fasilitator, dan panitia

- Mencairkan suasana yang formal dan kaku menjadi nyaman dan akrab

- Menampung harapan peserta

- Mendapatkan kesepakatan diantara peserta terhadap norma kelas selama pelatihan

5. Kebijakan Penyelenggaraan Puskesmas

Pada permenkes RI no 43 tahun 2019 Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan UKM dan UKPtingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya
preventif dan prootif di wilayah Puskesmas.

6. Kebijakan PIS-PK / Integrasi Layanan Primer

Penguatan Integrasi Program dan PIS-PK dimana Pelaksanaan PIS-PK harus dilaksanakan
efektif dan efisien :

- Pelaksanaan kunjungn keluarga diintegrasikan degan kegiatan lain

- Pemanfaatan raw data individu untuk pemetaankondisi kesehatan

- Penetapan sasaran strategis untuk mengejar capaian program

- Pengintegrasian manajemen pendekatan keluarga dengan manajemen (P1,P2 dan P3)

7. Rangkuman :

- Transformasi Layanan Primer Mutlak Dilakukan Untuk Memperkuat Jangkauan Layanan


Kesehatan Yang Berkualitas Dan Mengutamakan Promotif-preventif.

- Perlu Dilakukan Harmonisasi Pispk Agar Terintegrasi Dengan Transformasi Layanan Primer.

- Untuk Mencapai Hasil Yang Diinginkan Sesuai Indikator Spm – Pispk, Perlu Dilakukan Pws
Untuk Semua Indikator Penting Di Setiap Siklus Hidup

- PWS Bisa Diawali Dari Wilayah Terkecil: RT/RW, Desa/Kelurahan, Puskesmas/Kecamatan,


Kab/Kota Dan Provinsi.
PEMERINTAH KABUPATEN GIANYAR
DINAS KESEHATAN
UPT KESMAS TAMPAKSIRING II
Jalan DR.IR. Soekarno Pejeng
Email : kesmas.tampaksiring2@gmail.com Telp (0361) 981847

HASIL KEGIATAN HARI KE II

Tanggal : 20 Juni 2023

Hari Kedua pelatihan diisi dengan kegiatan:


Kepemimpinan Anti Korupsi
1. Kepemimpinan :
Kepemimpinan adalah suatu perilaku dengan tujuan tertentu untuk mempengaruhi aktifitas para
anggota kelompok untuk mencapai tujuan bersama yang dirancang untuk memberikan manfaat
individu dan organisasi
2. Prinsip kepemimpinan
a. Simplikasi
b. Motivasi
c. Fasilitasi
d. Inovasi
e. Mobilitas
f. Open mind
g. Memiliki tekad yang kuat
3. Korupsi adalah perilasku atau perbuatan yang tidak jujur yang di dalamnya termasuk bentuk
kebusukan, keburukan, kejahatan dan penggelapan

4. Dua Faktor Penyebab Korupsi

- Faktor Internal : Faktor internal merupakan penyebab korupsi yang datang dari diri pribadi

- Faktor Eksternal : faktor penyebab terjadinya korupsi karena sebab-sebab dari luar.

5. Gratifikasi

Penjelasan Pasal 12B Ayat (1) UU No.31 Thn 1999 Juncto UU No.20 Tahun 2001 gratifikasi
merupakan uang, barabg, rabat (discount), komisi, pinjaman tanpa bunga, tiket perjalanan dinas,
fasilitas penginapan, perjalanan wisata, pengobatancuma-Cuma dn fasilitas lainnya yang di terima di
dalam negeri maupun di luar negeri yang dilakukan dengan menggunakan sarana elektronik atau
tanpa sarana elektronik
PEMERINTAH KABUPATEN GIANYAR
DINAS KESEHATAN
UPT KESMAS TAMPAKSIRING II
Jalan DR.IR. Soekarno Pejeng
Email : kesmas.tampaksiring2@gmail.com Telp (0361) 981847

HASIL KEGIATAN HARI KE III

Tanggal : 21 Juni 2023

Hari Ketiga pelatihan diisi dengan kegiatan:

1. Manajemen Data Puskesmas dan Keluarga Sehat

a. Kewajiban penyelenggaraan sistem informasi Puskesmas

- Setiap puskesmas wajib melakukan kegiatan sistem informasi puskesmas

- Sistem informasi puskesmas diselenggarakan secara elektronil atau non elektronik

Sistem informasi Puskesmas adalah suatu tatanan yang menyediakan informasi untuk membantu
proses pengambilan keputusan dalam melaksanakan manajemen Puskesmas dalam mencapai sasaran
kegiatan

b. Unsur sistem informasi Puskesmas :

- Pencatatan dan pelaporanj puskesmas dan jejaringnya

- Survey lapangan

- Laporan lintas sektor terkait

- Laporan jejaring fasyankes di wilayah kerja.

c. Tujuan Sistem Informasi Puskesmas:

- mewujudkan penyelenggaraan Sistem Informasi Puskesmas yang terintegrasi;

- menjamin ketersediaan data dan informasi yang berkualitas, berkesinambungan, dan mudah diakses;

- meningkatkan kualitas pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya melalui penguatan manajemen


Puskesmas.

d. Pelaporan

Setiap Puskesmas wajib melaporkan kegiatan dan hasil kegiatan yang dilaksanakan kepada Kepala
Dinas Kesehatan kabupaten/kota yang disusun berdasarkan pencatatan kegiatan dan hasil kegiatan di
Puskesmas dan jaringannya. Laporan disusun oleh setiap pelaksana atas koordinasi Kepala Sub
Bagian Tata Usaha. Dilakukan secara berjenjang sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan-
undan
PEMERINTAH KABUPATEN GIANYAR
DINAS KESEHATAN
UPT KESMAS TAMPAKSIRING II
Jalan DR.IR. Soekarno Pejeng
Email : kesmas.tampaksiring2@gmail.com Telp (0361) 981847

HASIL KEGIATAN HARI KE III

Tanggal : 21 Juni 2023

e. Laporan rutin dan data program

- Laporan mingguan terdiri atas laporan mingguan penyakit potensi wabah.

- Laporan bulanan terdiri atas :

▪ laporan bulanan data upaya kesehatan masyarakat esensial;

▪ laporan bulanan data upaya kesehatan masyarakat pengembangan; dan

▪ laporan bulanan data upaya kesehatan perseorangan.

- Laporan tahunan terdiri atas laporan tahunan kegiatan program.


PEMERINTAH KABUPATEN GIANYAR
f. Alur pengelolaan data DINAS KESEHATAN
1. Pencatatan UPT KESMAS TAMPAKSIRING II
Jalan DR.IR. Soekarno Pejeng
Email2.: kesmas.tampaksiring2@gmail.com
Pengumpulan Telp (0361) 981847

3. Pengolahan
1. EVALUASI KEGIATAN
4. Penyimpanan

5. Penyebarluasan

6. Penggunaan

g. Problematika PISPK

Aplikasi Keluarga Sehat Merupakan bentuk dukungan teknologi informasi terhadap proses pengambilan
data lapangan, pengolahan dan analisis data, penyajian data agregat Indikator Keluarga Sehat (IKS),
dengan memanfaatkan akses Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan Nomor Kartu Keluarga dari
Dukcapil, serta membuat Nomor Register Rumah Tangga untuk kepentingan pendataan kesehatan
keluarga di lapangan.

- Pis-pk harus ditetapkan target oleh admin

- Perbaikan data dilakukan oleh surveyor melalui akun surveyor masing masing

- Intervensi diisi dan direkam langsung diaplikasi dan dapat dilihat progresnya

-Inarata digunakan untuk analisis lanjut dengan menambahkan kolom di akhri table sehingga bisa
2. RENCANA
dihubungkanTINDAK LANJUT
dengan stunting bila diperlukan
PEMERINTAH KABUPATEN GIANYAR
DINAS KESEHATAN
UPT KESMAS TAMPAKSIRING II
Jalan DR.IR. Soekarno Pejeng
Email : kesmas.tampaksiring2@gmail.com Telp (0361) 981847

HASIL KEGIATAN HARI KE III

Tanggal : 21 Juni 2023

Tata Kelola Manajemen dan Asset ( Perencanaan dan Penganggaran di Puskesmas)

a. Perencanaan Tingkat Puskesmas

Proses penyusunan rencana kegiatan tingkat Puskesmas untuk tahun yang akan datang, dilakukan secara
sistematis untuk mengatasi masalah atau sebagian masalah kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya

PTP Terpadu adalah suatu pendekatan perencanaan tingkat Puskesmas yang mana komponen
perencanaan terpadu dari IMP dipakai sebagai dasar analisa semua program kesehatan dasar Puskesmas
dan penentuan kampung prioritas serta penentuan kegiatan terpilih untuk dimasukkan ke dalam Rencana
Usulan Kegiatan (RUK) Puskesmas

b. Fungsi PTP Terpadu

- Perencanaan dapat memberikan petunjuk untuk menyelenggarakan upaya kesehatan secara efektif dan
efisien demi mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

- Perencanaan memudahkan pengawasan dan pertanggungjawaban. Perencanaan dapat


mempertimbangkan hambatan, dukungan dan potensi yang tersedia.

- Dokumentasi hasil PTP Terpadu ini dapat digunakan sebagai alat bantu monitoring penggunaan dana
dan pelaksanaan kegiatan di tingkat Pusk, serta untuk mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan Puskes

c. Penyusunan Perencanaan Kesehatan Tahunan

- Menyusun Analisis Situasi (Des-Jan)

- Rapat Kerja Perencanaan I (Jan)

Dinas Kesehatan semua unit puskesmas, Badan Perencanaan Daerah (Bappeda), provider swasta,

Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) kesehatan, maupun OP. Kesepakatan target2 program.

- Perencanaan Tahunan Oleh Puskesmas

Menyusun RUK (mengakomodir hasil Musrenbang Desa & Kecamatan) RKT (bln Jan-Feb)

berisikan Target yang akan dicapai tahun depan, kegiatan, jadawal pelaksanaan kegiatan, sumber daya

yang diperlukan sesuai evidence based, berorientasi pada masalah dan kebutuhan masy.bKapusk

membentuk Tim Penysuusn Perencanaan Tingkat Puskesmas

- Rapat Kerja Perencanaan II

dilaksanakan (feb-Maret) sebelum Musrenbang Kab. Pusk menyampaikan RKT disetujui menyusun

rencana pelaksanaan kegiatan (RPK)/ Plan Of Action (PO


PEMERINTAH KABUPATEN GIANYAR
DINAS KESEHATAN
UPT KESMAS TAMPAKSIRING II
Jalan DR.IR. Soekarno Pejeng
Email : kesmas.tampaksiring2@gmail.com Telp (0361) 981847

HASIL KEGIATAN HARI KE IV

Tanggal : 22 Juni 2023

Manajemen Sumber Daya (ManajemenSDM)

Perencanaan SDMK Proses sistematis dalam upaya menetapkan jumlah, jenis dan kualifikasi SDMK yg

dibutuhkan sesuai dgn kondisi suatu wilayah. Validitas Data SDMK menggunakan SISDMK

a. Metode Perencanaan SDMK

1. Standar Ketenagaan Minimal (PMK 43/ 2019)

2. Analisis Beban Kerja

3. Rasio terhadap penduduk

b. Manfaat Perencanaan SDMK

1. Bagi Institusi

a) Bahan penataan struktur organisasi

b) Bahan penyempurnaan sistem dan prosedur kerja

c) Bahan sarana peningkatan kinerja kelembagaan

d) Penyusunan rencana kebutuhan pegawai secara riil sesuai dgn beban kerja organisasi

e) Bahan perencanaan mutasi pegawai

2. Bagi Wilayah

a) Bahan perencanaan distribusi

b) Bahan perencanaan redistribusi

c) Bahan penyesuaian kapasitas produksi

d) Bahan pemenuhan kebutuhan SDMK

e) Bahan pemetaan kekuatan/potensi SDMK antar wilayah

f) Bahan evaluasi dan penetapan kebijakan pemerataan, pemanfaatan, dan pengembangan SDMK
PEMERINTAH KABUPATEN GIANYAR
DINAS KESEHATAN
UPT KESMAS TAMPAKSIRING II
Jalan DR.IR. Soekarno Pejeng
Email : kesmas.tampaksiring2@gmail.com Telp (0361) 981847

HASIL KEGIATAN HARI KE IV

Tanggal : 22 Juni 2023

Manajemen Sumber Daya (Manajemen sarana Prasarana)

a. Pengertian ASPAK
Berdasarkan peraturan Menteri Kesehatan No. 31 tahun 2018 tentang Aplikasi Sarana, Prasarana, dan Alat
Kesehatan bahwa ASPAK adalah suatu aplikasi berbasis web yang menghimpun mengenai Sarana,
Prasarana, dan Alat Kesehatan pada Fasilitas Pelayanan Kesehatan.
b. Fungsi
- Membantu inventarisasi dan pemetaan SPA pada Fasilitas Pelayanan Kesehatan

- Memberikan panduan dalam pembinaan dan pengawasan terhadap pemenuhan SPA oleh Pemerintah
Pusat dan Pemerintah Daerah

- Mendukung akreditasi Faslitas Pelayanan Kesehatan Penyelenggara

- Fasilitas Pelayanan Kesehatan

- Dinas Kesehatan daerah kabupaten/kota

- Dinas Kesehatan daerah provinsi

c. Manfaat
- Penyusunan kebutuhan perencanaan pemenuhan standar

- Izin operasional

- Penetapan klasifikasi fasilitas pelayanan Kesehatan

- Penilaian akreditasi

- Pengembangan pelayanan

d. Siklus ASPAK
- Input/update

- Validasi

- Verifikasi

- Perencanaan

- pengadaan
PEMERINTAH KABUPATEN GIANYAR
DINAS KESEHATAN
UPT KESMAS TAMPAKSIRING II
Jalan DR.IR. Soekarno Pejeng
Email : kesmas.tampaksiring2@gmail.com Telp (0361) 981847

HASIL KEGIATAN HARI KE IV

Tanggal : 22 Juni 2023

Manajemen Sumber Daya (Manajemen Obat dan BHP)

a. Penerimaan Sediaan Farmasi

suatu kegiatan dalam menerima obat2an yang diserahkan dari unit pengelola yang lebih tinggi ke unit
dibawahnya

b. Tujuan

Sediaan Farmasi yang diterima sesuai dengan kebutuhan berdasarkan permintaan yang diajukan oleh
Puskesmas, dan memenuhi persyaratan keamanan, khasiat, dan mutu.

c. Tugas

Melakukan kroscek antara fisik barang dokumen serah terima (SBBK ) dengan surat permintaan /LPLPO
yang meliputi nama sediaan, jenis sediaan, satuan, volume, no batch, masa kadaluwarsa, harga satuan,
total nilai perolehan dan sumber perolehan.

d. Penyimpanan Sediaan Farmasi Dan BMHP


Adalah suatu kegiatan pengaturan terhadap Sediaan Farmasi yang diterima agar aman (tidak hilang),
terhindar dari kerusakan fisik maupun kimia dan mutunya tetap terjamin, sesuai dengan persyaratan yang
ditetapkan.
e. Tujuan •
agar mutu Sediaan Farmasi yang tersedia di puskesmas dapat dipertahankan sesuai dengan persyaratan
yang ditetapkan
f. Aspek Umum Penyimpanan Sediaan Farmasi dan BMHP:

1. Persediaan obat dan BMHP puskesmas disimpan di gudang obat yang dilengkapi lemari dan rak –rak
penyimpanan obat.

2. Suhu ruang penyimpanan harus dapat menjamin kestabilan obat.

3. Sediaan farmasi dalam jumlah besar (bulk) disimpan diatas pallet, teratur dengan memperhatikan
tanda-tanda khusus.

4. Penyimpanan sesuai alfabet atau kelas terapi dengan sistem, First Expired First Out (FEFO), high
alert dan life saving (obat emergency).

5. Sediaan psikotropik dan narkotik disimpan dalam lemari terkunci dan


Tanggal,.................................
6. kuncinya dipegang oleh apoteker atau tenaga teknis kefarmasian

7. yang dikuasakan. Pelapor

8. 6. Sediaan farmasi dan BMHP yang mudah terbakar, disimpan di tempat

9. khusus dan terpisah dari obat lain. ( )


10. 7. Tersedia lemari pendingin untuk penyimpanan obat tertentu yang

11. disertai dengan alat pemantau dan kartu suhu yang diisi setiap

12. harinya.

13. 8. Jika terjadi pemadaman listrik, dilakukan tindakan pengamanan

14. terhadap obat yang disimpan pada suhu dingin. Sedapat mungkin,

15. tempat penyimpanan obat termasuk dalam prioritas yang


PEMERINTAH KABUPATEN GIANYAR
DINAS KESEHATAN
UPT KESMAS TAMPAKSIRING II
Jalan DR.IR. Soekarno Pejeng
Email : kesmas.tampaksiring2@gmail.com Telp (0361) 981847

HASIL KEGIATAN HARI KE V

Tanggal : 23 Juni 2023

Manajemen Pemberdayaan Masyarakat

Pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan Pemberdayaan Masyarakat Bidang Kesehatan merupakan


Proses pemberian informasi kepada individu, keluarga atau kelompok (klien) secara terus menerus dan
berkesinambungan mengikuti perkembangan klien, serta proses membantu klien, agar klien tersebut berubah
dari tidak tahu menjadi tahu atau sadar (aspek pengetahuan), dari tahu menjadi mau (aspek sikap), dan dari
mau menjadi mampu melaksanakan perilaku yang diperkenalkan (aspek tindakan)

Tujuan Pemberdayaan masyarakat bertujuan untuk meningkatkan individu, keluarga dan masy. agar tahu,
mau dan mampu mempraktikan perilaku hidup bersih dan sehat, dalam memelihara, mengatasi serta
meningkatkan kesehatannya secara mandiri serta berperan aktif dalam upaya kesehatan bersumberdaya
masyarakat (dari, oleh dan untuk masyarakat).

a. Pemberdayaan Masyarakat memiliki manfaat :

- Meningkatnya Sumberdaya upaya pemberdayaan masy dan promosi kesehatan di wilayah kerja
puskesmas

- Meningkatnya Peran serta masyarakat dalam pengembangan UKBM-UKBM diwilayah kerja


puskesmas.

- Meningkatnya Dukungan kebijakan publik berwawasan kesehatan yang mendukung upaya kesehatan
di puskesmas.

- Meningkatnya Cakupan upaya kesehatan wajib maupun upaya kesehatan pengembangan yang
diselenggarakan puskesmas.

- Meningkatnya Kinerja puskesmas sbg. pusat pemb.

Manajemen Mutu

Mutu Pelayanan Kesehatan adalah tingkat layanan kesehatan untuk individu dan masyarakat yang dapat
meningkatkan luaran kesehatan yang optimal, diberikan sesuai dengan standar pelayanan, dan
perkembangan ilmu pengetahuan terkini, serta untuk memenuhi hak dan kewajiban pasien. (PMK 30/2022,
Ps 1 ay 2)

a. 7 dimensi mutu pelayanan kesehatan

1. Aman

2. Adil

3. Berorientasi pasien

4. Tepat waktu

5. Efektif

6. Efisien
PEMERINTAH KABUPATEN GIANYAR
DINAS KESEHATAN
UPT KESMAS TAMPAKSIRING II
Jalan DR.IR. Soekarno Pejeng
Email : kesmas.tampaksiring2@gmail.com Telp (0361) 981847

HASIL KEGIATAN HARI KE V

Tanggal : 23 Juni 2023

Intervensi mutu pelayanan kesehatan pengukuran INM


1. Indikator nasional mutu
- Kepatuhan identifikasi pengguna layanan
- Kepatuhan kebersihan tangan
- Kepatuhan penggunaan apd
- Ibu hamil yang mendapatkan pelayanan sesuai standar
- Keberhasilan pengobatan pasien tb semua kasus sensitif obat (so)
- Kepuasan pengguna layanan
2. Indikator mutu prioritas puskesmas
Ditetapkan berdasarkan prioritas permasalahan kesehatan di wilayah kerja puskesmas minimal 1
impp per puskesmas,
3. Indikator mutu prioritas unit pelayanan
Ditetapkan berdasarkan prioritas permasalahan di masing-masing pelayanan minimal 1 per pelayanan
/unit pelayanan

Peningkatan mutu penyelenggaraan pelayanan di puskesmas


P1 perencanaan
P2 penggerakan pelaksanaan
P3 pengawasan, pengendalian dan penilaian kinerja

P1 (PERENCANAAN)
- Adanya penggalangan komitmen manajemen dan semua staf
- Adanya kebijakan mutu puskesmas
- Adanya tim mutu dan uraian tugas tim mutu
- Adanya pedoman/manual mutu
- Adanya rencana/program kerja peningkatan mutu yang disertai dengan indikator mutu berdasarkan
data yang diperoleh dari assessment
- Adanya sumber daya (spatu + informasi + waktu) yang dialokasikan berkaitan dengan peningkatan
mutu
PEMERINTAH KABUPATEN GIANYAR
DINAS KESEHATAN
UPT KESMAS TAMPAKSIRING II
Jalan DR.IR. Soekarno Pejeng
Email : kesmas.tampaksiring2@gmail.com Telp (0361) 981847

HASIL KEGIATAN HARI KE V

Tanggal : 23 Juni 2023

Manajemen Puskesmas

a. Transformasi Layanan Primer dengan penerapan Integrasi Layanan Primer

- Pendekatan siklus hidup

- Penguatan promotif dan Preventif

- Meningkatkan akses layanan kesehatan melalui jejaring hingga tingkat desa dan dusun,

- Pencegahan serta resiliensi terhadap pandemi

- Memperkuat Pemantauan Wilayah Setempat (PWS) melalui pemantauan dengan dashboard situasi
kesehatan per desa.

b. KLASTER

1) Klaster 1: Manajemen

2) Klaster 2: Ibu Hamil, Anak dan Remaja

3) Klaster 3: Usia Produktif dan lansia

4) Klaster 4: Penanggulangan Penularan Penyakit

5) Antar Klaster

c. Penjelasan Klaster

1) Klaster 1: Manajemen

Klaster ini bertanggung jawab pada pelaksanaan Manajemen Puskesmas yang dimulai dari P1
perencanaan, P2 penggerakan dan pelaksanaan, hingga P3 pengendalian, pengawasan, dan penilaian
kinerja puskesmas.

2) Klaster 2: Ibu, Anak, dan Remaja


Klaster ini bertanggung jawab dalam memberikan pelayanan kesehatan terhadap kelompok sasaran
yaitu:
a. Ibu hamil, bersalin, dan nifas;
b. Balita dan usia prasekolah;
c. Usia sekolah dan remaja.
3) Klaster 3: Usia Produktif dan lansia
Klaster ini bertanggung jawab dalam memberikan pelayanan kesehatan terhadap kelompok sasaran
yaitu: Usia produktif dan Lanjut usia
4) Klaster 4: Penanggulangan Penularan Penyakit
Klaster ini bertanggung jawab dalam kegiatan penemuan kasus aktif, diagnosis dan pengobatan,
penyelidikan epidemiologi, survei kontak, penanggulangan vektor, dan respon KLB.
5) Antar kluster : Cakupan Pelayanan di Laboratorium, Kepatuhan Identifikasi pasien, Cakupan
Pelayanan di Farmasi, Indeks kepuasan Pasien Laboratorium dan farmasi
PEMERINTAH KABUPATEN GIANYAR
DINAS KESEHATAN
UPT KESMAS TAMPAKSIRING II
Jalan DR.IR. Soekarno Pejeng
Email : kesmas.tampaksiring2@gmail.com Telp (0361) 981847

HASIL KEGIATAN HARI KE V

Tanggal : 23 Juni 2023

d. TAHAPAN PERENCANAAN PUSKESMAS

1) .Persiapan

2) Analisis Situasi

3) Perumusan Masalah

4) Penyusunan dokumen perencanaan

5) dokumen rencana Lima Tahunan

6) dokumen rencana Tahunan Puskesmas (RUK, RKA,

7) RPK Tahunan dan RPK bulanan termasuk RPK bulanan

revisi)

e. Perencanaan 5 Tahunan

1) Persiapan

2) Analisis Situasi

3) Identifikasi Masalah

4) Penentuan Prioritas Masalah

5) Mencari Akar Penyebab Masalah

6) Mencari solusi masalah dan inovasi

7) Menetapkan indikator kinerja dan target untuk 5 tahun ke depan


PEMERINTAH KABUPATEN GIANYAR
DINAS KESEHATAN
UPT KESMAS TAMPAKSIRING II
Jalan DR.IR. Soekarno Pejeng
Email : kesmas.tampaksiring2@gmail.com Telp (0361) 981847

HASIL KEGIATAN HARI KE VI

Tanggal : 24 Juni 2023

Manajemen Puskesmas (Penugasan Komprehensif)

Di berikan tugas untuk menyusun dokumen P3 puskesmas berdasarkan klaster dan hasilnya berupa
laporan PKP puskesmas.

Pada laporan PKP beisi target kinerja berupa matrik, identifikasi maslah dan rencana tindak lanjut
PEMERINTAH KABUPATEN GIANYAR
DINAS KESEHATAN
UPT KESMAS TAMPAKSIRING II
Jalan DR.IR. Soekarno Pejeng
Email : kesmas.tampaksiring2@gmail.com Telp (0361) 981847

HASIL KEGIATAN HARI KE VII

Tanggal : 26 Juni 2023

Manajemen Puskesmas (Penugasan Komprehensif)

Diberikan tugas untuk menyusun dokumen p1 perencanaan puskmas mulai dari analisa situasi dan
berdasarkan hasil data SMD MMD, PISPK, survey kepuasan dan INM dan penyusunan RUK
Puskesmas.
PEMERINTAH KABUPATEN GIANYAR
DINAS KESEHATAN
UPT KESMAS TAMPAKSIRING II
Jalan DR.IR. Soekarno Pejeng
Email : kesmas.tampaksiring2@gmail.com Telp (0361) 981847

HASIL KEGIATAN HARI KE VIII

Tanggal : 27 Juni 2023

Manajemen Puskesmas (Penugasan Komprehensif)

Diberikan tugas untuk melaksanakan proses P2 dengan cara melakukan simulasi kegiatan lokakarya
mini bulanan dan tri bulanan. Dimana diarahkan bagaimana lokmin bulanan dan triwulanan yang
sesuai dengan teori yang sudah ada.
PEMERINTAH KABUPATEN GIANYAR
DINAS KESEHATAN
UPT KESMAS TAMPAKSIRING II
Jalan DR.IR. Soekarno Pejeng
Email : kesmas.tampaksiring2@gmail.com Telp (0361) 981847

HASIL KEGIATAN HARI KE IX

Tanggal : 28 Juni 2023

Orientasi Lapangan

Dilaksanakan kegiatan orientasi lapangan ke Puskesmas Banjarangkan I untuk melihat pelaksanaan


P1, P2 dan P3 Puskesmas dan menggali kesesuaian kegiatan dengan terori dengan menggunakan
ceklist yang sudah di berikan.

Setelah orientasi lapangan kemudian dilanjutkan dengan seminar hasil orientasi lapangan di
bapelkesmas.
PEMERINTAH KABUPATEN GIANYAR
DINAS KESEHATAN
UPT KESMAS TAMPAKSIRING II
Jalan DR.IR. Soekarno Pejeng
Email : kesmas.tampaksiring2@gmail.com Telp (0361) 981847

HASIL KEGIATAN HARI KE X

Tanggal : 30 Juni 2023

1. Post Test

2. Ujian Komprehensif

3. Pelaksanaan Ujian Ulang peserta Remedial


PEMERINTAH KABUPATEN GIANYAR
DINAS KESEHATAN
UPT KESMAS TAMPAKSIRING II
Jalan DR.IR. Soekarno Pejeng
Email : kesmas.tampaksiring2@gmail.com Telp (0361) 981847

1. EVALUASI KEGIATAN

Kegiatan Pelatihan Manajemen Puskesmas sudah berjalan sesuai dengan Jadwal yang telah ditetapkan oleh
Bapelkesmas Provinsi Bali.

Keseimpulan hasil pelatihan:

1. Setiap puskesmas wajib melakukan sistem informasi puskesmas. SIP dilaksanakan secara
elektronik/non elektronik

2. Penentuan prioritas masalah dengan USG. USG dilakukan dengan cara memberi penilaian ke bawah
dan ke samping hasilnya dikalikan. Nilai setiap indikator tidak boleh sama.

3. Dasar penyusunan RUK

Renstra 5 tahunan, SPM, Hasil Pis PK, Survey pelanggann internal/ekternal, SMD, INM

4. Survey kepuasan dilakukan secara internal dan eksternal hasilnya bisa digunakan untuk menyusun
perencanaan tahun yang akan datang.

5. Peningkatan mutu penyelenggaraan pelayanan di puskesmas yaitu

P1 : perencanaan

P2 : pergerakan, pelaksanaan

P3 :pengawasan, pengendaliandan penilaian kinerja

6. Kegiatan Ukm diupayakan terintegrasi

7. RPK bulanan bisa di revisi asalkan ada analisa

8. SOP kunjungan rumah boleh 1 SOP

9. PPI harus cek sarpras dalam dan luar gedung

10. Tim manajemen mutu harus mobile tiap hari

11. Beda manejemen puskesmas lama dengan manajemen puskesmas berbasis integrasi layanan primer :

Klaster 1 ; manajemen

Klaster 2 : ibu hamil, anak, remaja

Klaster 3 usia produktif dan lansia

Klaster 4 : penanggulangan penularan penyakit

Antar klaster

12. Pengelola barang wajib membahas inventaris barang pada saat minilok

13. SDM MMD dilaksanakan awal januarisebelum penetapan RUK, pertanyaan cukup 1 masalah yang
sudah disepakaiti dengan desa, jumlah sampel 20 % dari julah populasi

14. ANC harus memakai kriteria cakupan dengan 10 T

15. Data PPN harus masuk pada indikator kinerja

16. Lokmin LP harus ada rekomendasi

17. Harus ada bukti puskesmas dapat pembinaan terdiri dari SK dari dinas (Kopian), apa yang di
bicarakan catat hasilnya. Pembinaan tidak hanya fisik bisa lewat wa dan lainya.
PEMERINTAH KABUPATEN GIANYAR
DINAS KESEHATAN
UPT KESMAS TAMPAKSIRING II
Jalan DR.IR. Soekarno Pejeng
Email : kesmas.tampaksiring2@gmail.com Telp (0361) 981847

1. EVALUASI KEGIATAN

18. Lab harus memasukan indikator waktu pelaporan hasil lab

19. Setiap program wajib membuat profil program

20. Lokmin LP mengundang kapus, seluruh staf, jejaring fasyankes

21. Lokmin LS dilaksanakan oleh kecamatan.

2. RENCANA TINDAK LANJUT

Rencana Tindak Lanjut dari Pelatihan Manajemen Puskesams adalah:

1. Melapor ke Atasan (Kepala Puskesmas) bahwa pelatihan sudah selesai diikuti dan dilaksanakan

2. Melapor ke Mutu untuk meminta jadwal sosialisasi

3. Melakukan sosialisasi hasil pelatihan

4. Mengkaji ulang tentang penetapan indicator kinerja puskesmas sehingga memudahkan dalam
membuat Analisa pencapaian kinerja puskesmas

5. Sosialisasi dan advokasi ke kepala desa tentang pelaksanaan SMD dan MMD yang sebaiknya
dilaksanakan di awal tahun untuk mendapatkan data yang valid dalam penyusunan RUK

6. Advokasi kepada camat tentang pelaksanaan lokmin tribulanan dimana merupakan tanggung jawab
kecamatan dan diharapkan bisa menghadirkan dinas Kesehatan kabupaten dalam pelaksanaannya

7. Rapat internal tim mutu tentang mekanisme penginputan, pencatatan dan pelaporan INM

Tanggal, 30 Juni 2023

Pelapor

Ns. I Wayan Gede Subandita, S.Kep


PEMERINTAH KABUPATEN GIANYAR
DINAS KESEHATAN
UPT KESMAS TAMPAKSIRING II
Jalan DR.IR. Soekarno Pejeng
Email : kesmas.tampaksiring2@gmail.com
Telp (0361) 981847

LAMPIRAN DOKUMENTASI KEGIATAN


PEMERINTAH KABUPATEN GIANYAR
DINAS KESEHATAN
UPT KESMAS TAMPAKSIRING II
Jalan DR.IR. Soekarno Pejeng
Email : kesmas.tampaksiring2@gmail.com
Telp (0361) 981847

LAMPIRAN DOKUMENTASI KEGIATAN

Anda mungkin juga menyukai