Anda di halaman 1dari 8

TUGAS EKONOMETRIK

PERAMALAN PRODUKSI EMAS DAN PERAK INDONESIA


DENGAN METODE LOGISTIC CURVE

Oleh
Siti Faradila Tomu ( 22120313 )
Giorgia Gagas ( )

MANAJEMEN DAN EKONOMI MINERBA


FAKULTAS TEKNIK PERTAMBANGAN DAN PERMINYAKAN
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
PERAMALAN PRODUKSI EMAS DAN PERAK INDONESIA
DENGAN METODE LOGISTIC CURVE

1. PENDAHULUAN
Mengingat Indonesia memiliki daerah penghasil tambang yang banyak, maka tidak
heran jika Indonesia disebut kaya akan sumber daya alam. Selain terkenal dengan sumber daya
alam yang melimpah, Indonesia juga masyhur sebagai negara yang sukses dalam
mengembangkan hasil bumi di bidang pertambangan, salah satunya di industri penambangan
Emas Perak.
Hasil penambangan emas perak di Indonesia dikenal dunia dengan kualitasnya yang
terbaik. Inilah yang kemudian menjadikan Indonesia masih mengandalkan industri
penambangan emas sebagai salah satu sumber devisa terbesar sampai saat ini. Emas sendiri
memiliki peran penting dalam kebijakan moneter tiap negara. Saat ini, emas menjadi salah satu
alat tukar dalam kebijakan moneter. Sekitar 60% produksi emas di Indonesia dipergunakan
sebagai perhiasan, sedangkan 40% untuk investasi, dan 10% sisanya dipergunakan untuk
industri.
Kapasitas produksi Emas dan Perak menjadi hal yang penting dalam hal ini, karena hal
tersebut berdampak langsung terhadap devisa negara. Tugas ini memberikan informasi tentang
Peramalan seberapa besar peningkatan ataupun penurunan produksi yang terjadi pada
komoditas emas dan perak. Adapun hal-hal yang mempengaruhi Produksi Emas Perak dianggap
Konstan.
Metode yang digunakan pada tugas peramalan ini adalah metode Logistic Curve.
Metode ini mengasumsikan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi peramalan tidak
signifikan berubah selama periode perkiraan. Jadi, dalam model faktor-faktor tersebut tetap
konstan terhadap periode waktu.
−ke−k(t−t 0)
y ( t ) =URR ×e ....... Logistic Curve
URR
y (t)= −ke−k(t−t 0) ....... Gompertz Curve
e
URR
y ( x) =
1+ e x
URR
y ( x) =
1+ A e−k (t−t 0 )
Keterangan:
Y(t) : Produksi kumulatif dalam fungsi waktu t
URR : Ultimate Recoverable Reserves
K : Konstanta
t-t0 : Periode Peramalan
2. PEMBAHASAN
Tabel 1 Data Produksi Emas dan Perak Indonesia Tahun 1996 sampai dengan tahun 2020

Produksi (ton) Produksi (ton)


Tahun Tahun
Emas Perak Emas Perak
1996 83,56 255,40 2009 140,49 359,45
1997 86,93 249,39 2010 119,73 335,04
1998 123,86 383,19 2011 68,22 227,17
1999 127,77 361,38 2012 50,64 203,00
2000 109,61 310,43 2013 56,22 208,00
2001 148,53 333,56 2014 56,31 252,00
2002 140,25 281,90 2015 97,44 319,59
2003 138,48 272,05 2016 91,08 322,66
2004 86,86 255,05 2017 101,52 328,76
2005 142,89 326,99 2018 135,29 308,81
2006 138,99 270,62 2019 109,02 487,80
2007 117,85 268,97 2020 28,62 157,52
2008 64,39 226,05 Total 2564,55 7304,80

Produksi Emas dan Perak Indonesia


700

600

500

400

300

200

100

0
96 97 98 99 00 01 02 03 04 05 06 07 08 09 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
19 19 19 19 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

Produksi Emas Produksi Perak

*Sumber Data : 1996-2011 BPS, 2015-2020 KESDM

Tabel 2 Potensi Sumberdaya Dan Cadangan Mineral Indonesia


Sumber Daya (Bijih Juta Ton) Cadangan (Bijih Juta Ton)
KOMODITAS
Hipotetik Tereka Tertunjuk Terukur Total Terkira Terbukti Total

Bauksit 13,20 1.501,70 662,44 1.700,44 3.877,78 2.047,57 821,37 2.868,94

Besi** 1.238,33 5.741,97 4.939,00 4.009,21 15.928,52 3.054,81 944,14 3.998,95

Emas Primer 60,23 6.482,85 6.345,45 2.075,20 14.963,73 2.351,06 1.214,64 3.565,70

Nikel 219,67 4.978,64 4.000,24 2.585,73 11.784,28 3.509,27 1.085,33 4.594,59

Perak 0,50 1.505,61 4.818,74 1.244,35 7.569,20 1.946,56 904,51 2.851,07

Tembaga 16,36 8.485,31 5.030,15 1.263,84 14.795,66 1.774,86 856,79 2.631,64

Emas Alluvial* 354,64 800,74 196,45 385,89 1.737,72 51,36 11,94 63,30

Timah* 11,90 6.263,68 1.654,38 2.854,68 10.784,64 1.308,94 983,21 2.292,15


*Sumber Data : Badan Geologi 2020

3. PERAMALAN

Tabel 3 Peramalan Produksi Emas dan Perak Indonesia


Produksi Kumulatif Forecasting Produksi Forecasting
Tahun Produksi (ton) (ton) per Tahun Kumulatif
Emas Perak Emas Perak Emas Perak Emas Perak
0 1996 83,56 255,40 83,56 255,40 83,56 255,40 83,56 255,40
1 1997 86,93 249,39 170,49 504,80 85,25 260,56 168,82 515,97
2 1998 123,86 383,19 294,35 887,99 86,97 265,83 255,79 781,79
3 1999 127,77 361,38 422,12 1249,36 88,73 271,20 344,52 1052,99
4 2000 109,61 310,43 531,73 1559,79 90,52 276,68 435,05 1329,67
5 2001 148,53 333,56 680,26 1893,36 92,35 282,27 527,40 1611,93
6 2002 140,25 281,90 820,51 2175,26 94,22 287,97 621,62 1899,90
7 2003 138,48 272,05 958,98 2447,31 96,12 293,78 717,74 2193,68
8 2004 86,86 255,05 1045,84 2702,36 98,06 299,72 815,80 2493,40
9 2005 142,89 326,99 1188,73 3029,35 100,04 305,77 915,85 2799,18
10 2006 138,99 270,62 1327,72 3299,98 102,07 311,95 1017,91 3111,13
11 2007 117,85 268,97 1445,58 3568,95 104,13 318,25 1122,04 3429,38
12 2008 64,39 226,05 1509,97 3795,00 106,23 324,68 1228,27 3754,06
13 2009 140,49 359,45 1650,46 4154,45 108,38 331,24 1336,64 4085,31
14 2010 119,73 335,04 1770,18 4489,49 110,57 337,93 1447,21 4423,24
15 2011 68,22 227,17 1838,40 4716,66 112,80 344,76 1560,01 4768,00
16 2012 50,64 203,00 1889,04 4919,66 115,08 351,72 1675,09 5119,72
Produksi Kumulatif Forecasting Produksi Forecasting
Tahun Produksi (ton) (ton) per Tahun Kumulatif
Emas Perak Emas Perak Emas Perak Emas Perak
17 2013 56,22 208,00 1945,27 5127,66 117,40 358,83 1792,49 5478,55
18 2014 56,31 252,00 2001,58 5379,66 119,77 366,08 1912,27 5844,63
19 2015 97,44 319,59 2099,02 5699,25 122,19 373,47 2034,46 6218,10
20 2016 91,08 322,66 2190,10 6021,91 124,66 381,02 2159,12 6599,12
21 2017 101,52 328,76 2291,62 6350,67 127,18 388,72 2286,31 6987,84
22 2018 135,29 308,81 2426,91 6659,48 129,75 396,57 2416,06 7384,40
23 2019 109,02 487,80 2535,93 7147,28 132,37 404,58 2548,43 7788,98
24 2020 28,62 157,52 2564,55 7304,80 135,05 412,75 2683,47 8201,73
25 2021         137,77 421,09 2821,25 8622,82
26 2022         140,56 429,60 2961,80 9052,42
27 2023 143,40 438,27 3105,20 9490,69
28 2024 146,29 447,13 3251,49 9937,82
29 2025 149,25 456,16 3400,74 10393,98
30 2026 152,26 465,38 3553,01 10859,36
31 2027 155,34 474,78 3708,34 11334,14
32 2028 158,48 484,37 3866,82 11818,51
33 2029 161,68 494,15 4028,50 12312,66
34 2030 164,95 504,14 4193,45 12816,80
35 2031 168,28 514,32 4361,72 13331,12
36 2032 171,68 524,71 4533,40 13855,83
37 2033 175,14 535,31 4708,54 14391,14
38 2034 178,68 546,12 4887,23 14937,26
39 2035 182,29 557,16 5069,52 15494,42
40 2036 185,98 568,41 5255,50 16062,83
41 2037 189,73 579,89 5445,23 16642,73
42 2038 193,56 591,61 5638,79 17234,34
43 2039 197,48 603,56 5836,27 17837,90
44 2040 201,46 615,75 6037,73 18453,65

Dengan menggunakan data Produksi Indonesia dari tahun 1996 sampai dengan tahun 2020,
data Data Cadangan Mineral Indonesia dan mengaplikasikan metode Logistic Curve maka didapatkan
Hasil Peramalan pada tabel 3. Pada tabel 3 dapat dilihat bahwa produksi emas dan perak cenderung naik
dan jika dibandingkan dengan produksi aktual dari kedua komoditas ini hal tersebut terlihat sama antara
kondisi aktual dan hasil peramalan.
Untuk produksi emas pada 2004 di bawah target. Hal ini disebabkan adanya insiden pada salah
satu Tambang Emas Negara. Hal yang sama terjadi pada produksi perak pada tahun 2004 juga turun
sekitar 3 persen dibanding tahun sebelumnya. Penyebab penurunan harga emas Indonesia juga dipicu
oleh permasalahn global yaitu adanya spekulasi bahwa kian membaiknya pertumbuhan ekonomi AS
pada saat itu akan mendorong penentu kebijakan untuk menaikkan suku bunga.
Peramalan Produksi
600,000,000,000

500,000,000,000

400,000,000,000

300,000,000,000

200,000,000,000

100,000,000,000

000
1 40 79 118157196235274313352391430469508547586625664703742781820859898937976

Emas Perak
Gambar 1 Peramalan Produksi Emas dan Perak Indonesia

Produksi mineral perak Indonesia selalu berada di atas 200 ton per tahun semenjak 2011. Tren
produksinya terus menunjukkan kenaikan hingga mencapai 322 ton dalam 2016, dan kedepannya
produksi perak akan terus meningkat.

Produksi emas pun terus menanjak semenjak 2012 sampai 2016, setelah penurunan pada
periode 2004, dan 2011 ke 2012. Pada 2015 sampai 2019, produksi logam mulia ini menembus angka
100 ton dalam setahun. Kemudian menurun diangka 28 Ton pada Tahun 2020 karena hantaman
Pandemi Covid-19.

Pada peramalan yang dilakukan hal-hal yang terkait dengan kondisi aktual dianggap konstan
jadi segala yang terjadi dalam suatu negara terkait Politik, Sosial, Kesehatan dll tidak diperhitungkan dan
dianggap konstan seperti tahun sebelumnya. Sehingga tren produksi dari kedua Mineral ini Naik hingga
waktu Peak. Total Cadangan Indonesia dibandingkan dengan Volume Produksi per Tahun dapat dilihat
bahwa Produksi masih belum mencapai Kondisi Puncak.

Pada Tabel Peramalan tidak dimasukkan hasil peramalan sampai dengan Kondisi Puncak
karena diasumsikan produksi akan terus meningkat sampai dengan posisi Puncak yang diprediksikan
akan terjadi pada Tahun 2996 untuk mineral emas dan tahun 2931 untuk mineral Perak.
Peramalan Produksi Komulatif
600,000,000,000

500,000,000,000

400,000,000,000

300,000,000,000

200,000,000,000

100,000,000,000

000
1 40 79 118 157 196 235274 313 352 391 430469 508 547 586 625 664 703742 781 820 859 898937 976

Emas Perak
Gambar 2 Peramalan Produksi Komulatif Emas dan Perak Indonesia

Anda mungkin juga menyukai