Nama :
Kelas :
No. Peserta :
Pilihlah jawaban yang paling benar diantara pilihan jawaban a, b, c, d atau e, dengan memberi arsiran
( ) pada lembaran jawaban Anda!
1. Teks yang berisi proses tawar menawar dengan jalan berunding guna mencapai kesepakatan
bersama antara satu pihak dengan pihak lain disebut teks…
a. Negosiasi b. Laporan Hasil Observasi c. Puisi d. Biografi e.
Naskah Drama
2. Berikut ini merupakan tujuan dari negosiasi, kecuali…
a. Meminimalisir perbedaan
b. Menghilangkan konflik
c. Mencapai kesepakatan
d. Menyelesaikan sengketa
e. Melakukan sengketa dengan pihak lain
7. Ilihat dari tujuannya, suurat penawaran dan pemesanan barang termasuk jenis surat….
a. Resmi b. Pribadi c. Tidak resmi d. Niaga e. dagang
8. Berikut ini yang tidak perlu dicantumkan dalam surat pemesanan barang yaitu…
a. Nomor surat
b. Perihal
c. Tanggal
d. Curriculum Vitae
e. Alamat penerima surat
18. Orang yang bertugas menyampaikan kesimpulan berdasarkan argumen yang telah diungkapkan
adalah
a. Moderator
b. Notulis
c. Penyaji 1
d. Penyaji 2
e. Penyaji 3
19. Berikut ini yang termasuk definisi debat adalah….
a. Suatu forum diskusi dimana terdapat dua kubu bersebrangan yang saling mempertahankan
pendapat satu sama lain
b. Suatu penjabaran suatu fenomena
c. Suatu laporan sebuah objek secara rinci
d. Suatu publikasi tata cara membuat dan melakukan sebuah kegiatan
20. Peristiwa berikut yang memerlukan dilaksanakan debat terbuka adalah….
a. Demonstrasi
b. Pemilihan presiden dan wakil presiden
c. Pengsusulan undang-undang
d. Publikasi dekrit presiden
e. Pelaksanaan piala dunia
21. Berikut ini merupakan kata yang baku dari kata aktivitas yakni…
a. Aktifitas
b. Activitas
c. Akttivitas
d. Actifitas
e. Akctivitas
26. Berikut ini merupakan jenis puisi lama yang hanya memiliki 2 baris dengan rima lurus yaitu….
a. Gurindam
b. Syair
c. Pantun
d. Karmina
e. Talibun
27. Berikut ini merupakan pola rima berpeluk adalah…
a. A-a-a-a
b. A-b-a-b
c. A-a-a-b
d. A-b-b-a
e. A-a-b-b
Pengarang Hans Bague Jassin yang dikenal dengan nama H.B. Jassin lahir di Gorontalo, Sulawesi Utara,
31 Juli 1917 dan meninggal di Jakarta, 11 Maret 2000. Ayahnya bernama Bague Mantu Jassin, seorang
kerani Bataafsche Petroleum Maatschappij (BPM).Ibunya bernama Habiba Jau. Kegemaran ayahnya
membaca dan mengkoreksi bacaan-bacaan dalam perpustakaan pribadinya mempunyai pengaruh besar
terhadap Jassin.
Jassin kecil sering membaca koleksi ayahnya secara diam-diam karena dilarang membaca bacaan orang
dewasa. Kegemaran membaca ini terus berlanjut dan inilah yang kemudian menjadi pemicu baginya
untuk menjadi kritikus dan kolektor dokumen sastra Indonesia. Di kemudian hari kedudukan Jassin
sebagai kritikus dan esais menjadi sangat kuat sehingga Gayus Siagiaan menjulukinya sebagai "Paus
Sastra Indonesia". Koleksi pribadinya dokumen sastranya kemudian terkumpul di Pusat Dokumentasi
Sastra H.B. Jassin, sebuah lembaga yang amat banyak jasanya dalam pendokumentasian sastra Indonesia
dan menjadi salah satu pusat penelitian sastra Indonesia yang penting pula.
H.B. Jassin sebagaimana telah dipaparkan di atas dijuluki Paus Sastra Indonesia oleh Gayus Siagian
karena otoritasnya sebagai kritikus dan esais terkemuka di Indonesia pada dasawarsa 1950—1960an.
Menurut Jassin, seseorang yang mau menjadi kritikus harus mempunyai bakat seniman, berjiwa besar,
dapat menghindari nafsu dengki, iri hati, dan benci. Seorang kritikus juga harus memiliki sikap riang
dalam berhadapan dengan siapa pun. Selain itu, seorang kritikus juga memerlukan pengalaman hidup
yang cukup agar dapat melihat suatu persoalan dari berbagai sudut. Dialah satu-satunya kritikus sastra
Indonesia yang tekun dan secara terus-menerus mengikuti perkembangan sastra Indonesia dari tahun
1950-an hingga 1970-an. Karena usianya makin tua, sesudah tahun 1970 ia kurang sempat lagi
mengikuti perkembangan sastra. Namun, semangatnya untuk menghimpun dokumentasi sastra masih
terus berlanjut. Pada tahun 1970, Jassin pernah diajukan ke pengadilan dan dijatuhi hukuman bersyarat
satu tahun penjara dengan masa percobaan dua tahun. Ia dituduh menghina agama Islam karena
bertanggung jawab memuat cerpen Kipanjikusmin "Langit Makin Mendung" dalam majalah Sastra,
Agustus 1968. Pledoinya yang berjudul "Pembelaan Imajinasi" merupakan salah satu dokumen historis
terpenting mengenai sastra Indonesia. Selain itu, karena ikut menandatangani Manifes Kebudayaan, ia
dipecat dari Fakultas Sastra, Universitas Indonesia tahun 1965 beberapa bulan sebelum G-30-S/PKI
meletus.
H.B. Jassin menamatkan pendidikan HIS Gorontalo tahun 1923, HBS-B selama 5 tahun di Medan tahun
1939, dan Fakultas Sastra, Universitas Indonesia tahun 1957. Kemudian, ia memperdalam pengetahuan
dalam bidang Ilmu Perbandingan Kesusasteraan di Universitas Yale, Amerika Serikat tahun 1958--1959.
Karena jasanya dalam bidang sastra Indonesia, ia menerima Doktor Honoris Causa dari Universitas
Indonesia tahun 1975.
49. Bagian orientasi pada teks biografi di atas terletak pada paragraph….
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5
50. Julukan apa yang disematkan kepada HB Jassin oleh Gayus Siagiaan?
a. Paus sastra
b. Binatang jalang
c. Kritikus sastra
d. Sastrawan ulung
e. Pelita sastra