Anda di halaman 1dari 4

MEMANDIKAN BAYI

No Dokumen :
445.6/79-SOP/Pkmklp/III/2020

No Revisi :1
Tgl Terbit : 20 Maret
SOP 2020
Halaman : 1 dari 2

UPTD H. Sugiharto
Puskesmas NIP.19680913.1
Kalipucang 989021.001
1. Pengertian Merupakan cara untuk menjaga kebersihan dan kesehatan bayi agar
terhindari dari infeksi nasokomial

2. Tujuan Untuk menjaga kebersihan

3. Kebijakan Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Kalipucang Nomor 188.4/62.1-


SK/Pkmklp/II/2022 tentang pelayanan klinis di UPTD Puskesmas
Kalipucang

4. Referensi Asuhan neonatus bayi balita dan anak prasekolah (2015)

5. Prosedur Persiapan alat


a) Meja
b) Handuk mandi
c) Sabun mandi bayi pada tempatnya
d) Waslap 2 buah
e) Kapas basah DTT
f) Kasa steril
g) Baby oil
h) Ember tertutup untuk pakaian kotor
i) Pakaian bayi 1 stel
j) Tempat sampath tertutup
k) 2 buah Waskom berisi air hangat
l) Sisir, bedak, minyak telon
m) Skort plastic dan sarung tangan
Cara kerja
1. Masker, sarung tangan dan skort plastic di pakai
2. Mencuci tangan
3. Mengangkat bayi
4. Membaringkan bayi diatas meja pada posisi yang mana
5. Memberikan mata bayi dengan kapas lembab dengan cara
menghapus mulai dari bagian dalam dan selanjutnya mengarah
keluar. Setiap usapan kapas harus diganti untuk mencegah
kontaminasi mata
6. Bersihkan telinga dengan kapas pembersih
7. Lap muka dengan waslap, setelah bersih keringkan dengan
handuk. Pada saat membersihkan muka, pemakaian sabun tidak
dianjurkan , karena soda sabun dapat membuat iritasi pada mata
dan kulit bayi
8. Menanggalkan pakaian bayi dan membersihkan kotoran dari
bokong dengan kapas basah bersih
9. Menyabuni bayi secara berurutan, dada, ketiak, punggung, pantat,
kaki, alat kelamin dan anus
10. Membersihkan sabun dengan washlap
11. Sabun punggung dengan cara menelungkupkan/memiringkan bayi
selama menyabuni punggung posisikan dada dan leher bayi di atas
lengam kiri pegang lengan kanan bayi secara erat
12. Seka punggung dengan washlap basah, sabun harus benar-benar
bersih dari badan bayi, terutama bagian lipatan, karena soda
sabun dapat menyebabkan rasa gatal dan iritasi
13. Bokong dan daerah perineum dibersihkan paling terakhir.
Bersihkan daerah genetalia dari bagian depan menuju kebagian
belakang, untuk mencegah kontaminasi kotoran dari anus
14. Setelah dibersihkan keringkan tubuh bayi dengan handuk dan olesi
kulit bayi dengan minyak telon, beri bedak tipis-tipis, jangan sampai
ada yang terhirup bayi
15. Memperhatikan kelainan-kelainan yang ada
16. Merawat tali pusat dengan cara mengeringkan hingga benar-benar
kering dan dibungkus dengan kasa steril
Hal yang perlu diperhatikan dalam merawat tali pusat bayi
adalah
 Perawatan talipusat harus dilakukan secara rutin setelah mandi
dan sewaktu-waktu bila diperlukan
 Daerah sekitar talipusat harus selalu kering dan bersih untuk
mencegah infeksi
 Untuk mempercepat lepasnya talipusat ganti minimal 2 kali
sehari dan apabila basah terkena urine harus dibersihkan dan
diganti
17. Mengenakan popok bayi dan selimut, menyisir rambut
18. Meletakkan bayi pada tempat tidur
19. Membereskan alat-alat
20. Mencuci tangan dan melepas skort
21. Mendokumentasikan hasil kegiatan
6. Unit terkait 1. Ruang nifas

7. Rekaman Historis Perubahan

No Yang dirubah Perubahan Diberlakukan


tanggal

1 Kebijakan Keputusan Kepala UPTD


Keputusan Kepala Puskesmas Kalipucang Nomor
UPTD Puskesmas 188.4/62.1-SK/Pkmklp/II/2022 03 februari 2022
Kalipucang Nomor tentang pelayanan klinis di
188.4/011-SK/Pkmkl UPTD Puskesmas Kalipucang
p/I/2020 tentang
Standar
penyusunan Klinis
UPTD Puskesmas
Kalipucang

Anda mungkin juga menyukai