Anda di halaman 1dari 4

MEMANDIKAN BAYI

No. Dokumen No. Revisi Halaman

Tanggal Terbit Di tetapkan oleh,


STANDAR

PROSEDUR
OPERASIONAL

PENGERTIAN Tindakan yang dilakukan untuk menjaga kebersihan bayi

TUJUAN Untuk menjaga kebersihan bayi

KEBIJAKAN 1. Tersedianya formulir catatan keperawatan.


2. Setiap tindakan keperawatan dicatat diformulir
catatan keperawatan
3. Adanya instruksi dokter tertulis atau lisan.
PROSEDUR a. Kriteria Persiapan

1) Meja mandi khusus


2) Handuk
3) Popok atau handuk bersih untuk alas mandi
4) Waslap
5) Sabun mandi dalam tempat
6) Kapas lembab (yang telah diseduh dengan air mendidih dalam
tempatnya)
7) Kapas kering dalam tempatnya
8) Kapas alkohol dalam tempatnya
9) Minyak bayi (baby oil)
10) Tempat sampah bertutup tempat pakaian kotor
11) Tempat sampah bertutup
12) Dua buah waskim berisi air hangat
13) Bedak (talk)

b. Kriteria pelaksanaan

1) Perawat memakai masker dan pakaian khusus dan mencuci tangan


2) Pintu dan jendela ditutup
3) Pakaian bayi dibuka
4) Bayi diangkat kemeja mandi dan diletakkan pada posisi yang
aman
Mata bayi dibersihkan memakai kapas lembab dengan cara
menghapus mulai dari bagian dalam dan selanjutnya mengarah keluar,
setiap kali usapkan kapas harus diganti. Hal ini dilakukan untuk
mencegah kontaminasi antara mata satu dengan yang lain
6) Telinga dibersihkan dengan kapas pembersih setiap kali usapan
kapas harus diganti
7) Telinga dibersihkan dengan kapas pembersih setiap kali usapan
kapas harus diganti
8) Kemudian kepala bayi diletakkan diatas tangan kiri perawat secara
hati-hati, sabuni dan bersihkan memakai waslap. Pada saat
menyabun, kepala bayi dijaga agar sabun tidak mengenai mata
karena dapat menimbulkan pedih dan iritasi.
Setelah sabun bersih, kepala dikeringkan dengan handuk
9) Pakaian bayi dibuka, lalu tanga, badan dan kaki disabun dan
dibersihkan dengan waslap
10) Punggung disabun dengan nenelungkup/memiringkan bayi.
Selama menyabun pungggung dada dan leher bayi harus selalu
berada di
11) atas lengan kiri perawat. Perawat memegang bayi secara erat.
12) Punggung diseka dengan waslap basah, sabun harus betul-betul
bersih dari semua bagian tubuh terutama pada daerah lipatan,
karena soda sabun dapat menimbulkan rasa gatal dan iritasi.
13) Bokong dan daerah perineum dibersihkan paling akhir. Genitalia
dibersihkan dari bagian depan menuju belakang untuk mencegah
kontaminasi kotoran dari anus dan harus betul-betul diperhatikan
mengingat daerah ini sering basah dan kotor
14) Tali pusat dan daerah sekelilingnya dirawat.
15) Kulit yang terlalu kering diolesi minyak bayi setelah itu pakaian
bayi dipasang
16) Bayi dibaringkan dengan posisi sesuai dengan kebutuhan.
17) Alat-alat dibereskan, dikembalikan ketempat semula
18) Mencuci tangan
19) Mencatat hasil observasi
UNIT TERKAIT Perinatologi
Poliklinik Anak
Ruang Bayi
MENGGANTI PAKAIAN BAYI
No. Dokumen No. Revisi Halaman

Tanggal Terbit Di tetapkan oleh,


STANDAR

PROSEDUR
OPERASIONAL

PENGERTIAN Suatu tindakan yang dilakukan untuk mengetahui berat badan bayi dengan
menggunakan timbangan bayi

TUJUAN 1. Mengetahui berat badan dan perkembagan berat badan bayi


2. Membantu menentukan program pengobatan, diet dan lain-lain
KEBIJAKAN 4. Tersedianya formulir catatan keperawatan.
5. Setiap tindakan keperawatan dicatat diformulir
catatan keperawatan.
6. Adanya instruksi dokter tertulis atau lisan.
PROSEDUR a. Kriteria Persiapan
1) Persiapan alat
- timbangan bayi
- buku catatan
- kain pengalas timbangan

2) Persiapan bayi
Bayi diselimuti dengan kain khusus/dibedong

b. Kriteria Pelaksanaan
1) cuci tangan
2) timbangan diberi kain pengalas dan siap dipakai
3) timbangan distel dengan angka penunjuk pada angka nol
4) selimut dan pakaian bayi dibuka, dibaringkan di atas timbangan
5) hasil berat badan dicatat pada buku
6) bayi dirapikan dan dibaringkan kembali di tempat tidur
7) alat-alat dibereskan
8) mencuci tangan

UNIT TERKAIT Perinatologi


Poliklinik Anak
Ruang Bayi (Kebidanan)

Anda mungkin juga menyukai