Anda di halaman 1dari 30
PEMERINTAH KOTA PADANG DINAS KESEHATAN PUSKESMAS LUBUK BEGALUNG | JI, Pulau Air No. 27D, Kecamatan Lubuk Begalung, Telepon (0751) 765514 Email : puskesmaslubeg@yahoo.com KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS LUBUK BEGALUNG NOMOR 42/SK/HCLB/1/2022 TENTANG PENYELENGGARAAN UKM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA PUSKESMAS LUBUK BEGALUNG, Menimbang > bahwa _penyelenggaraan UKM _ Puskesmas dilaksanakan berdasarkan analisis kebutuhan dan harapan masyarakat; b. bahwa penyelenggaraan UKM Puskesmas perlu memperhatikan mutu pelayanan kepada masyarakat; c. bahwa untuk menjamin penyelenggaraan UKM dilaksanakan sesuai kebutuhan masyarakat dan bermutu, maka perlu disusun —_kebijakan penyelenggaraan UKM; d. bahwa berdasarkan pertimbangan _sebagaimana dimaksud pada huruf a, huruf b dan huruf c, perlu menetapkan Keputusan Kepala Puskesmas Lubuk Begalung tentang Penyelenggaraan UKM; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan; 2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 44 Tahun 2016 Tentang Pedoman Manajemen Puskesmas; 3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 4 Tahun 2019 Tentang Standar Teknis Pelayanan. Dasar Pada Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan; 4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019 Tentang Puskesmas; 5. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 857/Menkes/SK/IX/2009 Tentang Pedoman @ Dipindai dengan CamScanner Penilaian Kinerja Sumber Daya Manusia Kesehatan di Puskesmas; MEMUTUSKAN Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS LUBUK BEGALUNG TENTANG PENYELENGGARAAN UKM PUSKESMAS LUBUK BEGALUNG. Kesatu : Kebijakan Penyelenggaran UKM sebagaimana tercantum dalam lampiran yang merupakan agian tidak terpisahkan dari surat keputusan ini. Kedua, : Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan bahwa apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapannya, akan dilakukan perbaikan/ perubahan sebagaimana mestinya. Ditetapkan di Padang pada tanggal 12 Januari 2022 ‘Tembusan Keputusan ini disampaikan kepada Yth: | 1. Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang | 2. Arsip @ Dipindai dengan CamScanner LAMPIRAN I. KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS LUBUK BEGALUNG NOMOR 42/SK/HCLB/1/2022 ‘TENTANG PENYELENGGARAAN UKM PENYELENGGARAAN UKM PUSKESMAS LUBUK BEGALUNG PENDAHULUAN Latar Belakang Puskesmas Lubuk Begalung terletak di kelurahan Parak Laweh Pulau Aia dalam wilayah Kecamatan Lubuk Begalung. Wilayah kerja Puskesmas Lubuk Begalung meliputi 10 kelurahan, dari 15 kelurahan di Kecamatan Lubuk Begalung, dengan Iuas 12 Ha yang terdiri dari dataran rendah dan persawahan. Secara umum Puskesmas merupakan satuan organisasi yang memberikan kewenangan kemandirian oleh dinas kesehatan untuk melaksanakan satuan tugas operasional pembangunan di wilayah kerja. Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat, pada Pasal 4 disebutkan bahwasanya puskesmas mempunyai tugas melaksanakan kebijakan kesehatan untuk mencapai_tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya dalam rangka mendukung terwujudnya kecamatan sehat. Adapun fungsi puskesmas sebagaimana tertuang pada Pasal 5 Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2019 meliputi: 1. Penyelenggaraan UKM (Upaya Kesehatan Masyarakat) tingkat pertama di wilayah kerjanya 2. Penyelenggaraan UKP (Upaya Kesehatan Perorangan) tingkat pertama di wilayah kerjanya Puskesmas sebagai salah satu jenis fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama memiliki peranan penting dalam sistem kesehatan nasional, khususnya subsistem upaya kesehatan. Untuk mencapai @ Dipindai dengan CamScanner tujuan pembangunan kesehatan nasional diselenggarakan berbagai upaya Kesehatan secara menyeluruh, berjenjang dan terpadu. Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) adalah kegiatan yang ditujukanuntuk memelihara dan meningkatkan Kesehatan serta mencegah dan menanggulangi timbulnya masalah keschatan dengan sasaran keluarga, kelompok dan masyarakat. Upaya Kesehatan Masyarakat tingkat pertama meliputi Upaya Kesehatan Masyarakat Esensial dan Upaya Kesehatan Masyarakat Pengembangan. Tujuan Upaya Kesehatan Masyarakat bertujuan untuk menjadi acuan bagi seluruh aktifitas pelayanan upaya kesehatan yang dilaksanakan di Puskesmas lubuk begalung, sehingga pada akhirnya pelayanan upaya Kesehatan dapat mendukung pencapaian standar pelayanan minimal (SPM). Ruang Lingkup Pelayanan Ruang lingkup pelayanan upaya kesehatan di Puskesmas lubuk begalung meliputi 1. Upaya kesehatan masyarakat esensial a, Pelayanan promosi kesehatan; b. Pelayanan kesehatan lingkungan; c. Pelayanan Kesehatan ibu, anak, dan keluarga berencana; Pelayanan gizi; e. Pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit. 2. Upaya kesehatan pengembangan: a, Perawatan Kesehatan Masyarakat Pelayanan Kesehatan Tradisional Kesehatan Lansia Usaha Kesehatan Sekolah Usaha Kesehatan Gigi Sekolah Kesehatan Jiwa Bos ° Kesehatan Indera Upaya Kesehatan Kerja re @ Dipindai dengan CamScanner Kesehatan Olahraga PIS-PK Batasan Operasional 1, Promosi Kesehatan adalah upaya untuk meningkatkan kemampuan masyarakat melalui pembelajaran dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat, agar mereka dapat menolong diri sendiri, serta mengembangkan kegiatan yang bersumber daya masyarakat, sesuai sosial budaya setempat. 2. Upaya Kesehatan Lingkungan adalah upaya yang dilakukan oleh Puskesmas untuk menjadikan lingkungan yang sehat dalam rangka pencegahan terhadap penyakit yang berhubungan dengan lingkungan dan meneiptakanlingkungan yang dapat mengoptimalkan penyembuhan suatu penyakit di masyarakat. 3. Upaya Kesehatan Ibu dan Anak dan KB adalah upaya kesehatan primer yang menyangkut pelayanan dan pemeliharaan kesehatan ibu dalam menjalankan fungsi reproduksi yang berkualitas serta upaya kelangsungan hidup, pengembangan dan perlindungan bayi, anak bawah lima tahun (BALITA) dan anak usia pra sekolah dalam proses tumbuh kembang: Keluarga Berencana adalah upaya kesehatan primer yang menyangkut pelayanan dan pemeliharaan Kesehatan pasangan usia subur dalam menjalankan fungsi reproduksi yang berkualitas. 4. Upaya Peningkatan Gizi Masyarakat adalah kegiatan untuk mengupayakan peningkatan status gici masyarakat dengan pengelolaan terkoordinasi dari berbagai profesi kesehatan serta dukungan peran serta aktif masyarakat. 5. Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit adalah suatu upaya untuk mencegah agar penyakit menular tidak menyebar didalam masyarakat, yang dilakukan antara lain dengan memberikan Kekebalan kepada host melalui kegiatan penyuluhan kesehatan, surveilans dan imunisasi. @ Dipindai dengan CamScanner A. 6. Upaya Perawatan Kesehatan Masyarakat upaya puskesmas dalam melakukan perawatan bagi penderita yang dilakukan dirumah 7. Upaya Kesehatan Usia Lanjut adalah upaya untuk mempertahankan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat yang berusia lanjut. Landasan Hukum Undang - Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan 2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 65 tahun 2013 tentang Pedoman Pelaksanaan dan Pembinaan Pemberdayaan Masyarakat Bidang Kesehatan Peraturan Menteri Kesehatan nomor 43 Tahun 2019 Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat STANDAR KETENAGAAN Kualifikasi Sumber Daya Manusia Upaya Kesehatan Masyarakat Berikut ini kualifikasi SDM tenaga Upaya Kesehatan Masyarakat yang ada di Puskesmas Lubuk begalung : | PENANGUNG NO | swap PROGRAM STANDAR KOMPETENSI 1 | Git ‘a, Pangkat/Golongan: b. Pendidikan: Minimal DI Gizi c. Pelatihan-pelatihan: Tatalaksana program Gizi d. Pengalaman kerja: Minimal 1 tahun Keterampilan: SOP, KIE, office dan internet 2 | Kesling ‘a, Pangkat/Golongan: b, Pendidikan: Dill Kesehatan Lingkungan ° Pelatihan-pelatihan: Tatalaksana program Kesling 4. Pengalaman kerja: Minimal 1 tahun ¢. Keterampilan: SOP, KIE, office dan internet @ Dipindai dengan CamScanner PENANGUNG OGAWA PROGRAiC STANDAR KOMPETENSI 3 | Penanggung Jawab | a. Pangkat/ Golongan: Program KB b. ‘ ¢. Pelatihan-pelatihan: PONED, PONEK, APN, MTBS, Pengelolaan KB 4. Pengalaman kerja: Minimal 1 tahun ¢. Kelerampilan: SOP, APN, office dan internet, 4 | Penanggung Jawab | a. Pangkat/ Golongan: Program KIA Ibu |b. Pendidikan: Minimal Dili Kebidanan c. Pelatihan-pelatihan: Pengelolaan KB, Kelas Ibu Hamil 4. Pengalaman kerja : Minimal 1 tahun ¢. Keterampilan: SOP, APN, office dan internet, 5 | Penanggung Jawab | a. Pangkat/ Golongan: Program KIA Anak | b. Pendidikan: Minimal DUI Kebidanan c. Pelatihan-pelatihan: MTBS, MTBM, SDIDTK 4, Pengalaman kerja: Minmal 1 tahun ¢. Keterampilan: SOP, office dan internet 6. | Penanggung Jawab |a. Pangkat/ Golongan: Program Promkes |b, Pendidikan: Minimal Dill Kesehatan/SKM c. Pelatihan-pelatihan: Pelatihan Promkes 4d. Pengalaman Kerja: Minimal 1 tahun ¢. Keterampilan: SOP, KIB, office dan internet 7. | Penanggung Jawab |a. Pangkat/ Golongan: Program P2P b. Pendidikan: Minimal DIII Kesehatan. c. Pelatihan-pelatihan: Tatalaksana program P2P 4, Pengelaman kerja: Minimal 1 tahun ¢. Keterampilan: SOP, KIE, office dan internet @ | Penanggung Jawab | a. Pangkat/ Golongan: Program Kesehatan | b. Pendidikan: Minimal Dill Kesehatan siwa ¢. Pelatihan-pelatihan: Program Kesehatan jiwa d. Pengalaman kerja: Minimal 1 tahun ¢. Keterampilan: SOP, KIE, office dan internet 9 | Penanggung jawab | a. Pangkat/ Golongan: Program Kesehatan Lansia b. c, Pendidikan: Minimal DUI Kesehatan Pelatihan-pelatihan: Program Kesehatan lansia & Dipindai dengan CamScanner PENANGUNG mo STANDAR KOMPETENS! JAWAB PROGRAM d. Pengalaman kerja: Minimal 1 tahun e. Keterampilan: SOP, KIE, office dan internet 10 | Penanggung Jawab | a. Pangkat/ Golongan: Program PKPR b. DIIL Kesehatan c. Pelatihan-pelatihan: Program PKPR 4. Pengalaman kerja: Minimal 1 tahun e. Keterampilan: SOP, KIE, office dan internet T1_| Penanggung Jawab a. Pangkat/ Golongan : Program UKS b. Pendidikan: DIlI Kesehatan . Pelatihan-pelatihan: Program UKS 4. Pengalaman kerja: Minimal 1 tahun e. Keterampilan: SOP, KIE, office dan internet 12 | Penanggung Jawab a. Pangkat/Golongan: Program Siaga b. Pendidikan: Minimal Dill Kesehatan Bencana ¢. Pelatihan-pelatihan: Program Siaga bencana d. Pengalaman Kerja: Minimal 1 tahun e. Keterampilan: SOP, office dan internet 13_| Penanggung Jawab | a. Pangkat/ Golongan: Program Kesehatan | b. Pendidikan: Minimat Dill Kesehatan Haji c. Pelatihan-pelatihan: Program keschatan Haji 4. Pengalaman Kerja: Minimal 1 tahun e. Keterampilan: SOP, KIF, office dan internet 14 | Penanggung Jawab a. Pangkat/ Golongan: Program keschatan | b. Pendidikan: Minimal Dill Kesehatan olahraga ¢. Pelatihan-pelatihan: Program kesehatan olahraga 4. Pengalaman Kerja: Minimal 1 tahun ¢. Keterampilan: SOP 15 | Penanggung Jawab | a. Pangkat/ Golongan: 7 program b. Pendidikan: Minimat Dill Kesehatan Perkesmas ¢. Pelatihan-pelatihan: Pelatihan manajemen perkesmas d. Pengalaman Kerja: Minimal 1 tahun e. Keterampilan: SOP, KIE, office dan internet & Dipindai dengan CamScanner NO PENANGUNG 87 MPETENSI JAWAB PROGRAM aii 16 Penanggung Jawab | a. Pangkat/ Golongan: Program Kesehatan | b. Pendidikan: Minimal DIll Kesehatan ‘Tradisional ¢. Pelatihan-pelatihan: Pelatihan Kesehatan tradisional 4. Pengalaman Kerja: Minimal 1 tahun e. Keterampilan: SOP, KIE, office dan internet 7 Penanggung Jawab Program UKK Pangkat/ Golongan: Pendidikan: Minimal DIll Kesehatan Pelatihan-pelatihan: Pengalaman Kerja: Minimal 1 tahun Keterampilan: SOP, KIE, office dan internet ep Bo SP Jadwal Kegiatan 6 Pengaturan kegiatan upaya kesehatan dilakukan bersama oleh para pemegang program dalam kegiatan lokakarya mini bulanan maupun tri bulanan/lintas sektor, dengan persetujuan kepala puskesmas. Jadwal kegiatan upaya kesehatan dibuat untuk jangka waktu satu tahun, dan di break down dalam jadwal kegiatan bulanan dan dikoordinasikan setiap pada awal bulan sebelum pelaksanaan jadwal. Secara keseluruhan jadwal dan perencanaan kegiatan upaya kesehatan di koordinasikan oleh Kepala Puskesmas Lubuk begalung Jadwal kegiatan akan di monitoring pelaksanaan kegiatannya oleh penanggung jawab UKM dan penanggung jawab program. & Dipindai dengan CamScanner STANDAR FASILITAS Untuk mendukung tercapainya tujuan kegiatan upaya Kesehatan, Puskesmas Lubuk begalung memiliki: 1, Satu (1) unit mobil puskesmas keliling/ambulance Tiga (3) unit motor Delapan belas (18) Unit Laptop Sembilan belas unit (19) PC open Empat belas unit (14) printer. Adapun fasilitas penunjang untuk masing-masing kegiatan upaya Kesehatan dapat dilihat pada tabel berikut ini: Kegiatan ‘Sarana-prasarana Pelayanan promosi kesehatan + Leaflet * Alat peraga penyuluhan + Jadwal kegiatan + Buku + Form PHBS + LCD dan laptop Pelayanan Kesehatan lingkungan [+ Leaflet + Botol Steril Pelayanan Kesehatan ibu, anak,|+ Tensimeter dan keluarga berencana + Stetoskop * Termometer * Doppler + KB set + Spuit + Pita pengukur + Timbangan Dewasa + Timbangan anak + Pengukur TB Pelayanan giai + Leaflet * Panduan Diet * Lila + Panjang Badan * Timbangan badan dan Mikrotois Pelayanan pencegahan dan|+ Leaflet/ Brosur penyuluhan | pengendalian penyakit penyakit * _Blanko surveilans & Dipindai dengan CamScanner + Pedoman KLB + Senter + Alat-alat pelindung diri + _Alat kebersihan lingkungan Upaya - Perawatan - Kesehatan|* PHN kit (tensi —meter, Masyarakat timbangan, stetoskop, senter, alat tulis, termometer) + Leaflets penyakit «Set perawatan luka ‘TATALAKSANA PELAYANAN A. UPAYA KESEHATAN ESENSIAL I, Tatalaksana Upaya Promosi Kesehatan 1. Penanggung jawab : Petugas promkes 2. Perangkat Kerja © Leaflet © Alat peraga penyuluhan + Jadwal kegiatan « Buku * Form PHBS 3. Tujuan Tercapainya perubahan prilaku individu, keluarga dan masyarakat dalam membina dan memelihara prilaku sehat, serta berperan aktif dalam upaya mewujudkan derajat kesehatan yang optimal. 4. Kegiatan a. Pemantauan PHBS Untuk memetakan perilaku masyarakat, kegiatan berupa pemantauan PHBS (perilaku hidup bersih dan sehat) Pemantauan PHBS dapat berupa: + Pemantauan PHBS tatanan rumah tangga + Pemantauan PHBS institusi pendidikan * Pemantauan PHBS institusi perkantoran @ Dipindai dengan CamScanner b, Pembinaan Posyandu ; Untuk meningkatkan pengetahuan secara langsung, baik penyuluhan kelompok/penyuluhan masa ataupun penyuluhan perorangan. Sasaran kegiatan penyuluhan ini diantaranya adalah: + Kader posyandu + Ibu hamil/ibu menyusui * Calon pengantin + Siswa sekolah © Remaja c. Pembinaan desa siaga. d. Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) e. Penyuluhan kesehatan kepada individu atau kelompok di dalam gedung dan luar gedung,’ terjadwal dan tidak terjadwal secara lintas program. £. Penyuluhan keliling ke seluruh wilayah kerja Puskesmas Lubuk Begalung dalam waktu-waktu tertentu atau menjelang kegiatan yang bersifat massal. g. Melaksanakan koordinasi lintas program dan lintas sektor. hh. Menyediakan media-media penyuluhan yang inovatif. Tatalaksana: a. Perencanaan (P1) Petugas merencanakan kegiatan promosi keschatan pada RKA (yang bersumber dana APBD) dan atau melalui POA BOK (plan of action Bantuan Operasional Kesehatan) pada kegiatan yang bersumber dana APBN. b. _ Penggerakan Pelaksanaan (P2) Pada kegiatan P-2 petugas melakukan: + Membuat jadwal kegiatan * Mengkoordinasikan dengan bendahara pengeluaran atau bendahara BOK Mengkoordinasikan dengan lintas program tentang kegiatan yang akan dilaksanakan + Melaksanakan kegiatan. & Dipindai dengan CamScanner ¢. Pengawasan Pengendalian Penilaian (P3) © Petugas mencatat hasil kegiatan dan melaporkan hasil kegiatan * Petugas membuat notulen pada kegiatan yang berupa pertemuan + Petugas mengevaluasi kegiatan ‘Tatalaksana Upaya Kesehatan Lingkungan 1, Penanggung jawab © Sanitarian 2, Perangkat Kerja © Leaflet © Botol Sterit 3. Tujuan a. Tajuan Umum Kegiatan peningkatan Kesehatan lingkungan bertujuan terwujudnya kualitas lingkungan yang lebih sehat agar dapat melindungi masyarakat dari segala kemungkinan resiko kejadian yang dapat menimbulkan gangguan dan bahaya keschatan menuju derajat kesehatan keluarga dan masyarakat yang lebih baik. b. Tujuan Khusus a) Meningkatkan mutu lingkungan yang dapat menjamin masyarakat mencapai derajat kesehatan yang optimal b) Terwujudnya pemberdayaan masyarakat dan keikut sertaan sektor lain yang bersangkutan, serta bertanggung jawab atas upaya peningkatan dan pelestarian lingkungan hidup. ¢) Terlaksananya peraturan perundangan tentang penyehatan lingkungan dan permukiman yang berlaku. 4) Terselenggaranya pendidikan kesehatan guna menunjang kegiatan dalam peningkatan kesehatan lingkungan dan pemukiman. & Dipindai dengan CamScanner e) Terlaksananya pengawasan secara teratur pada sarana sanitasi perumahan, kelompok masyarakat, tempat pembuatan/penjualan makanan, perusahaan dan tempat-tempat umum. Kegiatan Kegiatan-kegiatan utama kesehatan lingkungan yang harus dilakukan Puskesmas meliputi: > Pengawasan Sarana Air Bersih > Pengawasan Jamban Keluarga > Pengawasan Sarana Pembuangan Air Limbah Sarana Lahan Pembuangan Sampah Sementara Sarana Tempat-Tempat Umum (TTU) Sarana Tempat Pengolahan Dan Penjualan Makanan dan Minuman Penyuluhan Kesehatan Pelayanan Klinik Sanitasi v Pemeriksaan Sampel Air Minum. Pemeriksaan Depot Air Minum Tata Laksana a. Perencanaan (P1) Sanitarian merencanakan kegiatan kesehatan lingkungan pada RKA (yang bersumber dana APBD) dan atau melalui POA BOK (plan of action Bantuan Operasional Kesehatan) v v pada kegiatan yang bersumber dana APBN. b. Penggerakan Pelaksanaan (P2) Pada kegiatan P-2 petugas melakukan: + Membuat jadwal kegiatan © Mengkoordinasikan dengan bendahara pengeluaran atau bendahara BOK * Mengkoordinasikan dengan lintas program tentang kegiatan yang akan dilaksanakan © Melaksanakan kegiatan. & Dipindai dengan CamScanner c. Pengawasan Pengendalian Penilaian (P3) + Petugas mencatat hasil kegiatan dan melaporkan hasil kegiatan + Petugas membuat notulen pada kegiatan yang berupa pertemuan + Petugas mengevaluasi kegiatan Ill. Tatalaksana Upaya Kesehatan Ibu, Anak dan KB 1, Petugas Penanggung jawab Bidan 2, Perangkat kerja a, Tensimeter b. Stetoskop ‘Thermometer Doppler KB set Partus set Kulkas vaksin . Spuit Pita pengukur ‘Timbangan Dewasa Pengukur TB 3. Tujuan © Tujuan Umum Terciptanya pelayanan berkualitas dengan partisipasi penuh penggunajasa_ dankeluarganya dalam mewujudkan bahwa setiap ibu mempunyai kesempatan yang terbaik dalam hal waktu dan jarak antar Kehamilan, melahirkan bayi sehat yang aman dalam lingkungan yang kondusif shat, dengan asuhan antenatal yang ade kuat, dengan gizi serta persiapan menyusui yang baik. & Dipindai dengan CamScanner Tujuan Khusus @. Memberikan pelayanan kebidanan dasar dan KIE kepada ibu hamil termasuk KB berupa pelayanan antenatal, dan pelayanan nifas serta perawatan bayi baru lahir. b. Memberikan pertolongan pertama penanganan kedaruratan kebidanan dan neonatal serta merujuk ke fasilitas rujukan primer (RS Dati Il) sesuai kebutuhan c. Memantau cangkupan pelayanan kebidanan dasar dan penaganan kedaruratan kebidanan neonatal d. Meningkatkan kualitas pelayanan KIA secara berkelanjutan ¢. Menumbuhkan, mengoptimalkan dan memelihara peran serta masyarakat dalam upaya KIA f. Melaksanakan pemeliharaan keschatan kepada seluruh balita dan anak pra sekolah yang meliputi pemeriksaan Kesehatan rutin pemberian imunisasi dan upaya perbaikan gizi g Melaksanakan secara dini pelayanan program dan stimulasi tumbuh kembang pada seluruh balita dan anak pra sekolah yang melipui perkembangan motorik, kemampuan berbicara dan kognitif serta sosialisasi dan kemandirian anak h. Melaksanakan management terpadu balita sakit yang datang berobat ke fasilitas rawat jalan termasuk pelayanan pra rujukan dan tindak lanjutnya Keluarga Berencana Tujuan Umum Adalah terciptanya pelayanan yang berkualitas dengan penuh pengguna jasa pelayanan dan keluarganya dalam mewujudkan bahwa setiap pasangan usia subur mempunyai kesempatan yang terbaik dalam mengatur & Dipindai dengan CamScanner jumlah, waktu dan jarak antar kehamilan guna merencanakan dan mewujudkan suatu keluarga kecil, bahagia dan sejahtra. + Tujuan Khusus a. Memberikan pelayanan—kontrasepsi-yang berkualitas dan KIE kepada pasangan usia subur dan keluarganya Memberikan pertolongan pertama/penanganan efekc samping dan kegagalan metode kontrasepsi serta merujuk ke fasilitas rujukan primer (RS Dati ll) sesuai dengan kebutuhan c. Memantau cakupan pelayanan kontrasepsi dan kegagalan metoda kontrasepsi d. Meningkatkan kualitas pelayanan KB secara berkelanjutan fe. Menumbuhkan, mengoptimalkan dan memelihara peran serta masyarakat dalam upaya KB f Memberikan pelayanan Kesehatan pasangan usia subur, calon pasangan usia subur, serta anggota keluarga yang lain dalam rangka meningkatkan kualitas kesehatan fungsi reproduksinya g. Melaksanakan penanganan infentaris pasangan usia subur yang berkualitas dan merunjuk ke fasilitas rujukan primer sesuai dengan kebutuhan hh. Melaksanakan managemen terpadu _pelayanan kontrasepsi yang datang berobat ke fasilitas rawat jalan termasuk pelayanan pra rujukan dan tindakan lanjutnya Kegiatan Prioritas pelayanan KIA dewasa ini adalah meningkatkan derajat kesehatan ibu dan anak dalam rangka menurunkan angka kematian ibu dan anak.Pelayanan KIA Puskesmas terdiri dari: a) Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil & Dipindai dengan CamScanner b) Pelayanan Kesehatan Ibu Bersalin ¢) Pelayanan Kesehatan Ibu Nifas d) Pelayanan Kesehatan Neonatus, Bayi, Anak Balita Dan Anak Pra Sekolah ¢) Pelayanan Keluarga Berencana Tatalaksana a, Perencanaan (P1) Penanggung jawab KIA merencanakan kegiatan Kesehatan ibu dan anak pada RKA (yang bersumber dana APBD) dan atau melalui POA BOK (plan of action Bantuan Operasional Kesehatan) pada kegiatan yang bersumber dana APBN. b, _Penggerakan Pelaksanaan (P2) Pada kegiatan P-2 petugas melakukan: + Membuat jadwal kegiatan © Mengkoordinasikan dengan bendahara pengeluaran atau bendahara BOK * Mengkoordinasikan dengan lintas program tentang kegiatan yang akan dilaksanakan © Melaksanakan kegiatan c. Pengawasan Pengendalian Penilaian (P3) * Petugas mencatat hasil kegiatan dan melaporkan hasil kegiatan * Petugas membuat notulen pada kegiatan yang berupa pertemuan + Petugas mengevaluasi kegiatan IV. TatalaksanaUpaya Peningkatan Gizi Masyarakat L Petugas penanggung jawab DI Gizi Peralatan kerja a. Leaflet b. Panduan Diet c. PC/Komputer @ Dipindai dengan CamScanner a. Lila e. Panjang Badan {. Timbangan badan dan Mikrotois 3. Tyjuan > Tujuan Umum Menanggulangi masalah gizi dan meningkatkan status gizi masyarakat a Tujuan Khusus a. Meningkatkan kemampuan dan peran serta masyarakat, keluarga dan seluruh anggotanya untuk mewujudkan prilaku gizi yang baik dan benarsesuai denagn gizi seimbang b. Meningkatkan perhatian dan upaya peningkatan status gizi warga dari berbagai_institusi pemerintahan serta swasta c. Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan petugas gizi/petugas Puskesmas lainnya dalam merencanakan, melaksanakan, © membina, memantau dan mengevaluasi upaya perbaikan gizi masyarakat d. Terselenggaranya pelayanan gizi yang melibatkan partisipasi keluarga terhadap pencegahan dan penanggulangan masalah kelainan gizi e. Terwujudnya rangkaian kegiatan _pencatatan/ pelaporan masalah gizi dan tersedianya informasi situasi pangan dan gizi. 4. Kegiatan 1) Distribusi Vitamin A Sasaran kegiatan ini adalah balita dan ibu nifas. Pendistribusian Vitamin A pada balita dilaksanakan 2 kali setahun yaitu setiap Februari dan Agustus. Kegiatan ini bertujuan untuk mengatasi kekurangan Vitamin A pada balita yang hingga saat ini masih menjadi masalah gizi utama pada balita. Sedangkan pemberian Vitamin A & Dipindai dengan CamScanner 2) 3) 4) pada ibu nifas diperlukan untuk mengembalikan kesehatan pasca melahirkan. * Vitamin A Balita Kapsul Vitamin A untuk balita terdiri dari 2 jenis yaitu kapsul biru (100.000 IU) untuk bayi 6 - 11 bulan dan kapsul merah (200.000 IU) untuk anak balita berusia lebih dari 1 tahun. Target kegiatan ini adalah 90% dari semua bayi dan anak balita mendapat vitamin A. © Vitamin A Bufas Vitamin A bufas terdiri dari 2 kapsul, diberikan setelah melahirkan dan 1 kapsul lagi hari berikutnya paling lama 28 hari setelah pemberian 1 kapsul pertama, Distribusi Tablet Fe Sasaran kegiatan ini adalah ibu hamil dan ibu nifas baik yang berkunjung ke Puskesmas atau Posyandu. Bumil mendapatkan tablet Fe minimal 3 kali selama kehamilan dan satu kali setelah melahirkan. Target cakupan Fe 1 dan Fe 3 adalah 95% Penimbangan Bulanan Posyandu Kegiatan penimbangan rutin dilaksanakan di 65 posyandu yang tersebar di 10 kelurahan dengan frekuensi kegiatan 1 kali sebulan, Target D/S yang harus dicapai adalah 85% dan N/D 80%. Pemantauan Status Gizi (PSG) dan Keluarga Sadar Gizi (Kadarzi) Kegiatan PSG dan Kadarzi adalah pengumpulan data melalui Kuesioner kepada keluarga yang memiliki balita untuk menilai status gizi dan menciptakan perilaku keluarga yang mampu mengenali dan mengatasi masalah gizi & Dipindai dengan CamScanner 5) Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Pemberian Makanan Tambahan (PMT) diberikan kepada balita kasus BGM. Jenis PMT yang diterima dari Dinas Keshatan berupa biskuit MP ASI dan bubur bayi Dan untuk ibu hamil KEK berupa sus 6) Pojok Gizi (Pozi), melaksanakan kegiatan konseling gizi bagi pengunjung Puskesmas, tidak hanya kasus KEP, KEK, Anemia bumil tetapi juga penyakit-penyakit degeneratif yang terkait dengan gangguan nutrisi. 7) Pemantauan Garam Beryodium Pemantauan garam beryodium dilakukan mengetahui apakah garam yang digunakan sudah erta untuk menjelaskan untuk mengandung yodium atau tidak si bagaimana penggunaan dan cara pemakaian garam yanB benar agar kandungan yodium tidak hilang. 5, Tatalaksana a. Perencanaan (P1) Nutrisionis merencanakan kegiatan penanggulangan gizi masyarakat pada RKA (yang bersumber dana APBD) dan atau melalui POA BOK (plan of action Bantuan Operasional Kesehatan) pada kegiatan yang bersumber dana APBN. b. _Penggerakan Pelaksanaan (P2) Pada kegiatan P-2 petugas melakukan: + Membuat jadwal kegiatan + Mengkoordinasikan dengan bendahara pengeluaran atau bendahara BOK * Mengkoordinasikan dengan lintas program tentang kegiatan yang akan dilaksanakan + Melaksanakan kegiatan cc. Pengawasan Pengendalian Penilaian (P3) + Petugas mencatat hasil kegiatan dan melaporkan hasil kegiatan @ Dipindai dengan CamScanner © Petugas membuat notulen pada kegiatan yang berupa pertemuan ‘© Petugas mengevaluasi kegiatan ‘Tatalaksana Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian 1. Petugas Penanggung jawab a. Minimal D3 kesehatan 2. Perangkat Kerja a. Leaflet/Brosur penyuluhan penyakit b. Vaksin cc. Blangko surveilans 4. Pedoman KLB fe. alat pelindung diri (APD) Penyakit 3. Tujuan Untuk menurunkan angka kesakitan, kematian dan kecacatan akibat penyakit yang dapat dicegah dengan jmunisasi dan peningkatan surveilans. Upaya ini bertuuen untuk memacu kemandirian masyarakat dalam pencegahan dan pengendalian penyakit serta dapat meningkatkan kualitas hidup sehat masyarakat yang berada disemua tatanan. 4, Kegiatan a) Kegiatan Pengamatan Penyakit (surveilans) Peningkatan upaya preventif dan promotif termasuk pencegahan kasus baru penyakit dalam pengendalian penyakit menular terutama TB, HIV, DBD dan Malaria. Menguatkan Surveilans, Monitoring dan Evaluasi bidang PTM dalam peningkatan ketersediaan data faktor risiko dan determinan lain PTM, angka morbiditas dan mortalitas, serta penguatan sistem monitoring untuk mengevaluasi kemajuan program dan kegiatan PPTM. b) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Salah satu cara untuk mencegah perluasan dari suatu Penyakit Menular adalah dengan memutuskan @ Dipindai dengan CamScanner rantai penularan dari sumber penderita ke orang lain. Sasaran kegiatan ini adalah menurunnya angka kesakitan dan kematian akibat penyakit menular langsung. Berikut beberapa program pencegahan dan pengendalian penyakit menular yang ada di Puskesmas Lubuk Begalung: a TB Penjaringan kasus TB Paru di Puskesmas Lubuk Begalung dilakukan secara pasif melalui penemuan tersangka penderita yang berobat ke Puskesmas. Selain itu semua kontak penderita BTA + dengan gejala yang sama juga dijaring sebagai suspek untuk diperiksa dahaknya. b. DBD Permasalahan DBD sangat kompleks dan menyangkut berbagai aspek, sehingga memerlukan penanganan yang bersifat multisektor dengan melibatkan banyak pihak bukan hanya unsur pemerintah, sektor kesehatan namun juga pihak swasta dan masyarakat. Untuk penanganan kasus DBD memerlukan protap baik untuk masyarakat maupun petugas kesehatan Beberapa bentuk upaya penanggulangan DBD yang telah dilaksanakan Puskesmas Lubuk Begalung adalah: * Kegiatan surveilans bai —_surveilans penyakit/Kasus dan serveilans vektor melalui pemantauan | jentik berkala di kelurahan endemis dan sekolah-sekolah. « Penyuluhan secara aktif di dalam maupun luar gedung, khususnya menjelang masa-masa penularan, baik secara langsung maupun melalui penyebaran leaflet DBD. & Dipindai dengan CamScanner * PSN DBD yang melibatkan lintas sektor di seluruh kelurahan di Puskesmas Lubuk Begalung melalui kegiatan 3M Plus + Pelacakan kasus dan penyelidikan epidemiologi untuk mengetahui sumber penularan dan penemuan kasus baru di sekitar fokus + Fogging Focus disekitar tempat _tinggal penderita dengan radius 200 meter untuk mengantisipasi penyebaran penyakit lebih luas. + Kegiatan Jain yaitu abatisasi, belum berjalan efeltif. Adapun beberapa program kegiatan Pencegahan dan Penyakit Menular lainnya yang ada di Puskesmas Lubuk Begalung adalah ISPA, Diare, Rabies, Campak, Filariasis, Malaria, Hepatitis dan HIV c) _Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Penyakit tidak menular merupakan penyakit yang bukan disebabkan oleh proses Infeksi (tidak Infeksionis) Misalnya : - Jantung Koroner - Kanker - Stroke - DM - dan gangguan akibat kecelakaan dan cedera yang perlu dilakukan adalah tingkatkan peran promosi kesehatan dalam hal penyuluhan, penyebar luasan informasi dalam bentuk brosur, pamplet dan poster, serta lakukan sosialisasi. tentang hal-hal yang bisa merupakan pencetus terjadinya suatu penyakit tidak menular. Sasaran kegiatan ini adalah menurunnya angka kesakitan dan kematian akibat penyakit tidak menular; meningkatnya pencegahan dan penanggulangan penyakit tidak menular, Beberapa kegiatan PTM di Puskesmas Lubuk Begalung adalah: 1, Skrining PTM 2. Kegiatan Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu) PTM di kelurahan @ Dipindai dengan CamScanner qd) 3. Deteksi dini kanker servike dan payudara untuk Perempuan usia 30-50 tahun 4. Kajian pengendalian penyakit tidak menular Imunisasi Program imunisasi bertujuan untuk menurunkan kesakitan dan kematian akibat penyakit yang dapat dicegah dengan Imunisasi. Pelayanan imunisasi di Puskesmas Lubuk Begalung terdiri dari kegiatan Imunisasi rutin dan tambahan. Vaksin yang diberikan rutin bayi Hepatitis B, BCG, Polio, pPT- pada imunisasi Td dan Campak, HIB dan Campak. Anak SD DT, sedangkan untuk WUS vaksin Td. 5, Tatalaksana a Perencanaan (P1) Penanggung jawab P2I akit pada RKA (yang bersumber pemberantasan_ peny dana APBD) dan atau melalui POA BOK (plan of action an Operasional Kesehatan) pada Kegiatan Yen Pp merencanakan kegiatan Bantu bersumber dana APBN. Penggerakan Pelaksanaan (P2) Pada kegiatan P-2 petugas melakukan: « Membuat jadwal kegiatan + Mengkoordinasikan dengan bendahara pengeluaran atau bendahara BOK Mengkoordinasikan dengan lintas program tentang kegiatan yang akan dilaksanakan * Melaksanakan kegiatan Pengawasan Pengendalian Penilaian (P3) + Petugas mencatat hasil kegiatan dan melaporkan hasil kegiatan © Petugas membuat notulen pada kegiatan yang berupa pertemuan + Petugas mengevaluasi kegiatan @ Dipindai dengan CamScanner VI. Upaya Perawatan Kesehatan Masyarakat 1. Penanggung jawab: + Minimal D3 kesehatan 2. Perangkat Kerja * Leaflet * Alat peraga penyuluhan «PHN kit © Jadwal kegiatan * Buku * Form 3. Tujuan > Tujuan umum ‘Terpantaunya kondisi__kesehatan penderita di masyarakat . Tujuan khusus a. Meningkatkan akses pelayanan kesehatan >. Meningkatkan pengetahuan pasien ¢. Terciptanya kondisi lingkungan perumahan yang sehat 4, Kegiatan Kegiatan adalah yaitu Kunjungan rumah 5. Tatalaksana: a. Perencanaan (P1) Petugas merencanakan kegiatan PHN pada RKA (yang bersumber dana APBD) dan atau melalui POA BOK (plan of action Bantuan Operasional Kesehatan) pada kegiatan yang bersumber dana APBN. b. _Penggerakan Pelaksanaan (P2) Pada kegiatan P-2 petugas melakukan: + Membuat jadwal kegiatan + Mengkoordinasikan dengan bendahara pengeluaran atau bendahara BOK + Mengkoordinasikan dengan lintas program tentang kegiatan yang akan dilaksanakan | @ Dipindai dengan CamScanner * — Melaksanakan kegiatan Pengawasan Pengendalian Penilaian (P3) Petugas mencatat hasil kegiatan dan melaporkan hasil kegiatan * Petugas membuat notulen pada kegiatan yang berupa pertemuan * Petugas mengevaluasi kegiatan B. UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT PENGEMBANGAN 1. Upaya Kesehatan Masyarakat Pengembangan a. Kesehatan Lansia Sejalan dengan meningkatnya umur harapan hidup, jumlah penduduk lanjut usia (lansia) pun bertambah banyalc dan memiliki kebutuhan-kebutuhan — khusus untuk meningkatkan derajat_ Kesehatan lansia dan mutu kehidupannya, agar mencapai masa tua bahagii guna diperlukan upaya pembinaan Kesehatan lansia. Untuk itu dibentuk pos pelayanan terpadu untuk lansia di setiap kelurahan, Sampai saat ini telah terbentuk 15 Posyandu Lansia dengan 30 kader. ia dan berdaya b. Upaya Kesehatan Sekolah Usaha Kesehatan Sekolah adalah wahana belajar mengajar untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat, sehingga meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan peserta didik yang harmonis dan optimal, agar menjadi sumber daya manusia yang nerkualitas. Kegiatan yang dilaksanakan oleh program UKS meliputi pembinaan melalui kunjungan ke sekolah dengan frekuensi rata-rata 2-4 kali dalam satu tahun. Kegiatannya berupa skrining kesehatan kesemua jenjang sekolah, pembinaan dokter kecil, pembinaan PKPR, pembinaan sekolah sehat, kegiatan penyuluhan dan kegiatan lintas program seperti penyuluhan HIV/AIDS, Penyuluhan PHBS, bulan imunisasi @ Dipindai dengan CamScanner anak wink sekolah (BIAS), pemberian tablet vitamin A dan la sanaan DDTK ke TK, Imunisasi campak rubela serta tablet Fe ke remaja putri, Kesehatan Olahraga Kesehatan olahraga merupakan salah satu upaya eningkatkan derajat masyarakat melalui bentuk kesehatan yang bertujuan untuk mi Kesehatan dan kebugaran jasmani aktivitas fisik, latihan fisik atau olah raga dengan {fat promotif dan pre shabilitatif. ekatkan pelayanan kesehatan yang bersil ventif tanpa meninggalkan pelayanan kuratif dan re Tujuan dari program ini adalah menin} pengetahuan, psikomotor, sikap, dan perilaku anggota dub untuk kegiatan aktivitas fsil, latihan fist dan olahraga menjadi budaya —hidup sehari-hari serta sehingga meningkatkan kemandirian berperilaku. hidup bersih dan sehat dalam melakukan olahraga yang bail, benary terukur dan teratur. Kesehatan Jiwa Program upaya Kesehatan jiwa di puskesmas meliputi promotif, preventif, dan kuratif dengan melibatkan lintas — sektor dalam _ pencegahan, penanggulangan kesehatan jiwa. penanganan dan puskesmas adalah upaya pelayanan kesehatan jiwa di pelayanan Kesehatan dasar dan pelayanan kesehatan rujukan. Kesehatan Indera Program Kesehatan Indra Puskesmas Lubuk Begalung melakukan penjaringan kasus melalui kunjungan penderita di BP Umum. Upaya Kesehatan Kerja Program Upaya Kesehatan Kerja di Puskesmas Lubuk Begalung yaitu dengan melakukan pembinaan kesehatan & Dipindai dengan CamScanner kerja_kepada perusahaan ataupun usaha-usaha yang ada di wilayah kerja Puskesmas Lubuk Begalung. 8 Pelayanan Kesehatan Tradisional Program Pelayanan Kesehatan Tradisional di Puskesmas Lubuk Begalung yaitu dengan melakukan pembinaan g ada di wilayah Kesehatan kepada penyehat tradisional yan kerja Puskesmas Lubuk Begalung h. Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluare® (PIS- PK) Program PIS-PK dilaksanakan dengan mendata keluarga Yan8 ada di wilayah kerja Puskesmas Lubuk Begalung indikator-indikator Kesehatan Yang telah menggunakan telah didata akan ditetapkan, selanjutnya KK yang diintervensi. & Dipindai dengan CamScanner PENUTUP Salah satu keistimewaan puskesmas adalah bahwa institusi ini memiliki wilayah kerja, Oleh karena itu selain pelayanan yang dilaksanakan di dalam gedung, dimana pasien datang ke puskesmas, puskesmas menyelenggarakan pula kegiatan luar gedung, yakni petugas puskesmas melakukan kegiatan di wilayah kerja seperti di lokasi Kelurahan, posyandu, sekolah dan lain-lain, Dalam Sistem Kesehatan Nasional (SKN), kegiatan UKP (upaya Kesehatan perorangan) harus seimbang dengan kegiatan UKM (upaya Kesehatan masyarakat). Sementara itu, kegiatan UKM terdiri dari UKM esensial dan UKM pengembangan Demikian penyelengaraan upaya kesehatan masyarakat ini dibuat, ‘semoga dapat memberi manfaat bagi semua pihak yang membutuhkan. i & Dipindai dengan CamScanner

Anda mungkin juga menyukai