Anda di halaman 1dari 3

DISKON DAN TINGKAT DISKON

DISKON adalah pengurangan jumlah dari yang seharusnya dibayarkan, yang dilakukan di muka.

Konsep diskon dan tingkat diskon digunakan untuk produk pasar uang yang berjangka waktu <270
hari, seperti:

• wesel (promissory notes)

• NCD (Nonnegotiable Certificate of Deposit),

• dan lain-lain.

Surat – surat berharga yang dijual dengan diskon ini disebut discount securities

Perbedaan tingkat bunga dan tingkat diskon

 contoh aset finansial yang menggunakan tingkat bunga adalah depasito yaitu:

setor Rp 100 juta untuk memperoleh Rp 102 juta saat jatuh tempo (memperoleh tingkat bunga 2%
yang dihitung dari nilai awal.

 Contoh aset bunga yang menggunakan tingkat bunga adalah sertiifikkat deposito, SBI,dan
wesel yg didiskonkan yaitu :

Cukup nyetor Rp 98 juta untuk menjadi Rp 100 juta saat jatuh tempo (memperoleh tingkat diskon
2% yang dihitung dari saldo akhir.

Penghitungan diskon dengan tingkat bunga:

S
P ¿ 1+ rt

D¿ S – P
Dengan :

 D = Diskon
 S = Jumlah nominal akhir
 P = Principal (pokok)
 r = interest (tingkat bunga)
 t = time (waktu)

CONTOH :

1. Berapa besarnya diskon dari Rp 8.000.000 selama 9 bulan pada tingkat bunga 10% p.a?

Jawab :

S = Rp. 8.000.000
r = 10% = 0,1

9
t= = 0,75
12

S
P=
(1+rt )

Rp. 8.000 .000


P= = Rp. 7. 441.860,47
(1+ ( 0,1 ×0,75 ))

D=S–P

=Rp. 8.000.000 – Rp. 7.441.860,47

=Rp. 558. 139, 53

2. Berapa besarnya diskon dari uang sejumlah Rp 150.000.000 selama 4 bulan, pada tingkat
bunga 8% p.a?

Jawab :

S = Rp 150.000.000

r = 8% = 0,08

4
t= = 0,33
12

S
P=
(1+rt )

Rp150.000 .000 Rp 150.000 .000


P= = = Rp 147.058.824
(1+ ( 0,08 × 0,33 )) 1,02

D=S–P

= Rp 150.000.000 – Rp 147.058.824 = Rp 2.941.176

3. Berapa besarnya diskon dari uang sejumlah Rp 25.000.000 selama 6 bulan pada tingkat
bunga 10 % p.a?

Jawab :

S = Rp 25.000.000

r = 10% = 0,1

6
t= = 0,5
12
S
P=
(1+rt )

P=
Rp 25.000 .000 = P = Rp 25.000 .000 = Rp 23.809.523,8
¿¿ 1,05

D=S–P

D = Rp 25.000.000 – Rp 23.809.523,8 = Rp 1.190.476,2

Anda mungkin juga menyukai