re
BUPATI INDRAGIRI HILIR
PROVINSI RIAU
PERATURAN BUPATI INDRAGIRI HILIR
NOMOR 47 TAHUN 2019
TENTANG
PEDOMAN PENGGUNAAN SISA LEBIH PERHITUNGAN ANGGARAN PADA BADAN
LAYANAN UMUM DAERAH PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT.
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,
BUPATI INDRAGIRI HILIR,
Menimbang : a. bahwa dalam rangka melaksanakan ketentuan Pasal 95
dan Pasal 96 Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 79
tahun 2018 tentang Badan Layanan Umum Daerah,
Pengelolaan sisa lebih perhitungan anggaran BLUD diatur
Mengingat
dengan Peraturan Kepala Daerah;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
pada huruf a, perlu menetapkan Peraturan Bupati Indragiri
Hilir tentang Pedoman Penggunaan Sisa Lebih Perhitungan
Anggaran Pada Badan Layanan Umum Daerah Pusat
Kesehatan Masyarakat;
1.Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1965
tentang
Pembentukan Daerah Tingkat II Indragiri Hilir Dengan
mengubah Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1965 Tentang
Pembentukan Daerah Otonom Kabupaten Dalam
Lingkungan Provinsi Sumatera Tengah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1965 Nomor 49 Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2754);
2.Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-Uadangan (lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
52340);
3.Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
tentang
Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah
diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang
Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014
tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara _ Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
>>4.
10.
11.
12.
Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang
Administrasi Pemerintahan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 292 Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5601);
.Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4502) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 74 Tahun 2012 tentang Perubahan Atas
Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 Tentang
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 171,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5340);
.Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2019 Nomor 42, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 6322);
.Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2014 tentang
Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 12 Tahun
2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-
Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2014 Nomor 199);
. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 120 Tahun 2018
Tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 80 Tahun 2015 tentang Pembentukan Produk
Hukum Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2018 Nomor 157);
.Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 28 Tahun 2014
Tentang Persyaratan Teknis Bangunan Dan Prasarana
Rumah Sakit;
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 21 Tahun 2016
Tentang Penggunaan Dana Kapitasi Jaminan Kesehatan
Nasional Untuk Jasa Pelayanan Kesehatan Dan Dukungan
Biaya Operasional Pada Fasilitas Kesehatan Tingkat
Pertama Milik Pemerintah Daerah (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2016 Nomor 761);
Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 79 tahun 2018
tentang Badan Layanan Umum Daerah (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 1213);
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 120 Tahun 2018
Tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 80 Tahun 2015 tentang Pembentukan Produk
Hukum Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2018 Nomor 157);
goh13, Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 900/2282/SJ
Perihal Petunjuk Teknis Penganggaran, Pelaksanaan dan
Penatausahaan, serta Pertanggungjawaban Dana Kapitasi
Jaminan Kesehatan Nasional pada Fasilitas Kesehatan
Tingkat Pertama Milik Pemerintah Daerah;
MEMUTUSKAN :
Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG PEDOMAN PENGGUNAAN
SISA LEBIH PERHITUNGAN ANGGARAN PADA BADAN
LAYANAN UMUM DAERAH PUSAT KESEHATAN
MASYARAKAT
BABI
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Bupati ini, yang dimaksud dengan :
1. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir.
2. Bupati adalah Bupati Indragiri Hilir.
3. Pusat kesehatan masyarakat yang selanjutnya disebut Puskesmas adalah unit
pelayanan teknis dinas kesehatan Kabupaten Indragiri Hilir yang bertanggung
jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja.
4. Badan Layanan Umum Daerah yang selanjutnya disingkat BLUD adalah sistem
yang diterapkan oleh perangkat daerah atau unit kerja pada perangkat daerah
dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat yang mempunyai fleksibilitas
dalam pola pengelolaan sebagai pengecuali dari ketentuan pengelolaan daerah
pada umumnya.
5. Fleksibilitas adalah keleluasaan dalam pola pengelolaan keuangan dengan
menerapkan praktek bisnis yang sehat untuk meningkatkan layanan kepada
masyarakat tanpa mencari keuntungan dalam rangka memajukan
kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa.
6. Praktek Bisnis Yang Sehat adalah penyelenggaraan fungsi organisasi
berdasarkan kaidah-kaidah manajemen yang baik dalam rangka pemberian
layanan yang bermutu, berkesinambungan dan berdaya saing
7. BLUD Puskesmas adalah unit kerja pada Perangkat Daerah dilingkungan
Pemerintah Daerah yang dibentuk untuk memberikan pelayanan kesehatan
kepada masyarakat berupa penyediaan jasa layanan penyembuhan yang
diberikan tanpa mencari keuntungan, dan dalam melakukan kegiatannya
didasarkan pada prinsip efisien dan produktivitas.
8. Sisa lebih perhitungan anggaran BLUD yang selanjutnya disebut Silpa adalah
selisih lebih antara realisasi penerimaan dan pengeluaran BLUD selama 1 (satu)
tahun anggaran.
Pasal 2
Maksud ditetapkan Peraturan Bupati ini adalah sebagai pedoman Pedoman
Penggunaan Silpa pada BLUD Puskesmas.
Pasal 3
Tujuan ditetapkan peraturan Bupati ini adalah untuk :
a. meningkatkan Pelayanan Kesehatan BLUD Puskesmas;dan
b. meningkatkan kinerja BLUD Puskesmas secara keseluruhan.
Pasal 4
Ruang lingkup yang diatur dalam Peraturan Bupati ini adalah
a. Silpa;
b. prosedur penggunaan dan perencanaan silpa; dan
ohBAB II
SILPA
Pasal 5
(1) BLUD Puskesmas dapat menggunakan Silpa pada tahun anggaran berikutnya
atas perintah Bupati disetorkan sebagian atau seluruhnya ke kas Daerah
dengan mempertimbangkan posisi likuiditas tercapai.
(2) BLUD Puskesmas dapat menggunakan Silpa sepanjang memberi manfaat bagi
peningkatan pelayanan kinerjaBLUD Puskesmas untuk memenuhi kebutuhan
likuiditas.
Pasal 6
(1) BLUD Puskesmas dapat mengelola dan memanfaatkan Silpa BLUD pada
tahun anggaran berikutnya apabila dalam kondisi dapat dilaksanakan tanpa
menunggu perubahan anggaran pendapatan dan belanja daerah.
(2) BLUD Puskesmas dapat mengelola dan memanfaatkan Silpa BLUD
sebagaimana dimaksud ayat (1), yang dipergunakan untuk :
a. menutupi defisit anggaran apabila realisasi pendapatan lebih __kecil
daripada realisasi belanja;
b. mendanai pelaksanaan kegiatan lanjutan atas beban belanja langsung;
dan
c. mendanai kewajiban lainnya yang sampai dengan akhir tahun anggaran
belum diselesaikan diluar dana operasional /jasa pelayanan kesehatan,
Pasal 7
Karakteristik Silpa BLUD Puskesmas sebagaimana dimaksud dalam pasal 6, antara
lain:
a. Silpa BLUD Puskesmas diperoleh dari selisih lebih antara realisasi pendapatan
BLUD dan realisasi belanja BLUD pada satu tahun anggaran; dan
b. Silpa BLUD Puskesmas adalah sisa kas akhir tahun anggaran.
BAB IIL
PROSEDUR PENGGUNAAN DAN PERENCANAAN SILPA
Pasal 8
(1) Nilai Silpa yang diperoleh dilaporkan kepada Bupati dan Badan Pengelola
Keuangan dan Aset Daerah, untuk diperhitungkan dan dapat digunakan
diawal bulan tahun anggaran berikutnya.
(2) Silpa digunakan sesuai dengan kebutuhan dan jenis belanja BLUD
Puskesmas, meliputi :
a. belanja pegawai;
b. belanja barang dan jasa; dan
c. belanja modal.
(3) Silpa sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dengan rincian :
a. jasa pelayanan sebesar 60 % (enam puluh perseratus); dan
b. operasional sebesar 40 % (empat puluh perseratus) digunakan untuk :
1). belanja modal 80 % (delapan puluh perseratus); dan
2). Perjalanan dinas 20 % (dua puluh perseratus).
(4) Nilai Silpa BLUD adalah termasuk dalam perhitungan anggaran pada
Rencana Bisnis Anggaran tahun berikutnya,
Pasal 9
Penggunaan Silpa harus terdaftar dalam rincian belanja kegiatan BLUD pada
Rencana Bisnis Angggaran tahun berikutnya.
3b yBABIV
PEMANTAUAN DAN EVALUASI
Pasal 10
(1) Terhadap pelaksanaan pemanfaatan Silpa, dilakukan pemantauan secara
berkala sesuai kebutuhan.
(2) Pemantauan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dilakukan untuk
mengetahui tingkat keberhasilan penggunaan Silpa dalam membiayai
program dan kegiatan BLUD Puskesmas.
BAB V
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 11
Silpa dana Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional sebelum ditetapkannya status
BLUD Puskesmas dapat digunakan sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
BAB VI
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 12
Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan
Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Indragiri Hilir.
Diundangkan di Tembilahan
P)
——"\ "
1 (5 Agustur 2019
SI seas DAERAH
Lobyxasu INDRAGIRI HILIR, 4
(SE