Anda di halaman 1dari 8

1. Biografi Presiden Pertama, Ir.

Soekarno (1945-1966)

Biografi presiden indonesia dari pertama sampai sekarang – Presiden pertama


Republik Indonesia, Soekarno yang biasa dipanggil Bung Karno, lahir di Blitar, Jawa
Timur, 6 Juni 1901 dan meninggal di Jakarta, 21 Juni 1970. Ayahnya bernama Raden
Soekemi Sosrodihardjo dan ibunya Ida Ayu Nyoman Rai. Semasa hidupnya, beliau
mempunyai tiga istri dan dikaruniai delapan anak. Dari istri Fatmawati mempunyai anak
Guntur, Megawati, Rachmawati, Sukmawati dan Guruh. Dari istri Hartini mempunyai
Taufan dan Bayu, sedangkan dari istri Ratna Sari Dewi, wanita turunan Jepang bernama
asli Naoko Nemoto mempunyai anak Kartika..
Masa kecil Soekarno hanya beberapa tahun hidup bersama orang tuanya di Blitar.
Semasa SD hingga tamat, beliau tinggal di Surabaya, indekos di rumah Haji Oemar Said
Tokroaminoto, politisi kawakan pendiri Syarikat Islam. Kemudian melanjutkan sekolah di
HBS (Hoogere Burger School). Saat belajar di HBS itu, Soekarno telah menggembleng
jiwa nasionalismenya. Selepas lulus HBS tahun 1920, pindah ke Bandung dan melanjut ke
THS (Technische Hoogeschool atau sekolah Tekhnik Tinggi yang sekarang menjadi ITB).
Ia berhasil meraih gelar “Ir” pada 25 Mei 1926.
Kemudian, beliau merumuskan ajaran Marhaenisme dan mendirikan PNI (Partai
Nasional lndonesia) pada 4 Juli 1927, dengan tujuan Indonesia Merdeka. Akibatnya,
Belanda, memasukkannya ke penjara Sukamiskin, Bandung pada 29 Desember 1929.
Delapan bulan kemudian baru disidangkan. Dalam pembelaannya berjudul Indonesia
Menggugat, beliau menunjukkan kemurtadan Belanda, bangsa yang mengaku lebih maju
itu.
Pembelaannya itu membuat Belanda makin marah. Sehingga pada Juli 1930, PNI
pun dibubarkan. Setelah bebas pada tahun 1931, Soekarno bergabung dengan Partindo dan
sekaligus memimpinnya. Akibatnya, beliau kembali ditangkap Belanda dan dibuang ke
Ende, Flores, tahun 1933. Empat tahun kemudian dipindahkan ke Bengkulu.
Setelah melalui perjuangan yang cukup panjang, Bung Karno dan Bung Hatta
memproklamasikan kemerdekaan RI pada 17 Agustus 1945. Dalam sidang BPUPKI
tanggal 1 Juni 1945, Ir.Soekarno mengemukakan gagasan tentang dasar negara yang
disebutnya Pancasila. Tanggal 17 Agustus 1945, Ir Soekarno dan Drs. Mohammad Hatta
memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Dalam sidang PPKI, 18 Agustus 1945
Ir.Soekarno terpilih secara aklamasi sebagai Presiden Republik Indonesia yang pertama.
2. Biografi Presiden Kedua, Soeharto (1966-1980)

Biografi presiden indonesia dari pertama sampai sekarang – Soeharto adalah


Presiden kedua Republik Indonesia. Beliau lahir di Kemusuk, Yogyakarta, tanggal 8 Juni
1921. Bapaknya bernama Kertosudiro seorang petani yang juga sebagai pembantu lurah
dalam pengairan sawah desa, sedangkan ibunya bernama Sukirah.
Soeharto masuk sekolah tatkala berusia delapan tahun, tetapi sering pindah.
Semula disekolahkan di Sekolah Desa (SD) Puluhan, Godean. Lalu pindah ke SD Pedes,
lantaran ibunya dan suaminya, Pak Pramono pindah rumah, ke Kemusuk Kidul. Namun,
Pak Kertosudiro lantas memindahkannya ke Wuryantoro. Soeharto dititipkan di rumah
adik perempuannya yang menikah dengan Prawirowihardjo, seorang mantri tani.
Sampai akhirnya terpilih menjadi prajurit teladan di Sekolah Bintara, Gombong,
Jawa Tengah pada tahun 1941. Beliau resmi menjadi anggota TNI pada 5 Oktober 1945.
Pada tahun 1947, Soeharto menikah dengan Siti Hartinah seorang anak pegawai
Mangkunegaran.
Perkimpoian Letkol Soeharto dan Siti Hartinah dilangsungkan tanggal 26
Desember 1947 di Solo. Waktu itu usia Soeharto 26 tahun dan Hartinah 24 tahun. Mereka
dikaruniai enam putra dan putri; Siti Hardiyanti Hastuti, Sigit Harjojudanto, Bambang
Trihatmodjo, Siti Hediati Herijadi, Hutomo Mandala Putra dan Siti Hutami Endang
Adiningsih.
Jenderal Besar H.M. Soeharto telah menapaki perjalanan panjang di dalam karir
militer dan politiknya. Di kemiliteran, Pak Harto memulainya dari pangkat sersan tentara
KNIL, kemudian komandan PETA, komandan resimen dengan pangkat Mayor dan
komandan batalyon berpangkat Letnan Kolonel.
Pada tahun 1949, dia berhasil memimpin pasukannya merebut kembali kota
Yogyakarta dari tangan penjajah Belanda saat itu. Beliau juga pernah menjadi Pengawal
Panglima Besar Sudirman. Selain itu juga pernah menjadi Panglima Mandala
(pembebasan Irian Barat).
Tanggal 1 Oktober 1965, meletus G-30-S/PKI. Soeharto mengambil alih
pimpinan Angkatan Darat. Selain dikukuhkan sebagai Pangad, Jenderal Soeharto ditunjuk
sebagai Pangkopkamtib oleh Presiden Soekarno. Bulan Maret 1966, Jenderal Soeharto
menerima Surat Perintah 11 Maret dari Presiden Soekarno. Tugasnya, mengembalikan
keamanan dan ketertiban serta mengamankan ajaran-ajaran Pemimpin Besar Revolusi
Bung Karno.
Karena situasi politik yang memburuk setelah meletusnya G-30-S/PKI, Sidang
Istimewa MPRS, Maret 1967, menunjuk Pak Harto sebagai Pejabat Presiden, dikukuhkan
selaku Presiden RI Kedua, Maret 1968. Pak Harto memerintah lebih dari tiga dasa warsa
lewat enam kali Pemilu, sampai ia mengundurkan diri, 21 Mei 1998.
residen RI Kedua HM Soeharto wafat pada pukul 13.10 WIB Minggu, 27 Januari
2008. Jenderal Besar yang oleh MPR dianugerahi penghormatan sebagai Bapak
Pembangunan Nasional, itu meninggal dalam usia 87 tahun setelah dirawat selama 24
hari (sejak 4 sampai 27 Januari 2008) di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP), Jakarta.
3. Biografi Presiden Indonesia Ketiga, Habibie (1998-1999)

Biografi presiden indonesia dari pertama sampai sekarang – Presiden ketiga


Republik Indonesia, Bacharuddin Jusuf Habibie lahir di Pare-Pare, Sulawesi Selatan,
pada 25 Juni 1936. Beliau merupakan anak keempat dari delapan bersaudara, pasangan
Alwi Abdul Jalil Habibie dan RA. Tuti Marini Puspowardojo. Habibie yang menikah
dengan Hasri Ainun Habibie pada tanggal 12 Mei 1962 ini dikaruniai dua orang putra
yaitu Ilham Akbar dan Thareq Kemal.
Masa kecil Habibie dilalui bersama saudara-saudaranya di Pare-Pare, Sulawesi
Selatan. Sifat tegas berpegang pada prinsip telah ditunjukkan Habibie sejak kanak-kanak.
Habibie yang punya kegemaran menunggang kuda ini, harus kehilangan bapaknya yang
meninggal dunia pada 3 September 1950 karena terkena serangan jantung. Tak lama
setelah bapaknya meninggal, Habibie pindah ke Bandung untuk menuntut ilmu di
Gouvernments Middlebare School. Di SMA, beliau mulai tampak menonjol prestasinya,
terutama dalam pelajaran-pelajaran eksakta. Habibie menjadi sosok favorit di sekolahnya.
Setelah tamat SMA di bandung tahun 1954, beliau masuk Universitas Indonesia
di Bandung (Sekarang ITB). Beliau mendapat gelar Diploma dari Technische
Hochschule, Jerman tahun 1960 yang kemudian mendapatkan gekar Doktor dari tempat
yang sama tahun 1965. Habibie menikah tahun 1962, dan dikaruniai dua orang anak.
Tahun 1967, menjadi Profesor kehormatan (Guru Besar) pada Institut Teknologi
Bandung.
Langkah-langkah Habibie banyak dikagumi, penuh kontroversi, banyak
pengagum namun tak sedikit pula yang tak sependapat dengannya. Setiap kali, peraih
penghargaan bergengsi Theodore van Karman Award, itu kembali dari “habitat”-nya
Jerman, beliau selalu menjadi berita. Habibie hanya setahun kuliah di ITB Bandung, 10
tahun kuliah hingga meraih gelar doktor konstruksi pesawat terbang di Jerman dengan
predikat Summa Cum laude. Lalu bekerja di industri pesawat terbang terkemuka MBB
Gmbh Jerman, sebelum memenuhi panggilan Presiden Soeharto untuk kembali ke
Indonesia.
Di Indonesia, Habibie 20 tahun menjabat Menteri Negara Ristek/Kepala BPPT,
memimpin 10 perusahaan BUMN Industri Strategis, dipilih MPR menjadi Wakil Presiden
RI, dan disumpah oleh Ketua Mahkamah Agung menjadi Presiden RI menggantikan
Soeharto. Soeharto menyerahkan jabatan presiden itu kepada Habibie berdasarkan Pasal 8
UUD 1945. Sampai akhirnya Habibie dipaksa pula lengser akibat refrendum Timor
Timur yang memilih merdeka. Pidato Pertanggungjawabannya ditolak MPR RI. Beliau
pun kembali menjadi warga negara biasa, kembali pula hijrah bermukim ke Jerman.
Sebagian Karya beliau dalam menghitung dan mendesain beberapa proyek
pembuatan pesawat terbang :

 VTOL ( Vertical Take Off & Landing ) Pesawat Angkut DO-31.


 Pesawat Angkut Militer TRANSALL C-130.
 Hansa Jet 320 ( Pesawat Eksekutif ).
 Airbus A-300 ( untuk 300 penumpang )
 CN – 235
 N-250
 dan secara tidak langsung turut berpartisipasi dalam menghitung dan mendesain:
 Helikopter BO-105.
 Multi Role Combat Aircraft (MRCA).
 Beberapa proyek rudal dan satelit.

4. Biografi Presiden Indonesia Keempat, Abdurrahman Wahid (1999-2001)

Biografi presiden indonesia dari pertama sampai sekarang – Gus Dur adalah putra
pertama dari enam bersaudara yang dilahirkan di Denanyar Jombang Jawa Timur pada
tanggal 4 Agustus 1940. Secara genetik Gus Dur adalah keturunan “darah biru”.
Ayahnya, K.H. Wahid Hasyim adalah putra K.H. Hasyim Asy’ari, pendiri jam’iyah
Nahdlatul Ulama (NU)-organisasi massa Islam terbesar di Indonesia-dan pendiri
Pesantren Tebu Ireng Jombang. Ibundanya, Ny. Hj. Sholehah adalah putri pendiri
Pesantren Denanyar Jombang, K.H. Bisri Syamsuri. Kakek dari pihak ibunya ini juga
merupakan tokoh NU, yang menjadi Rais ‘Aam PBNU setelah K.H. Abdul Wahab
Hasbullah. Dengan demikian, Gus Dur merupakan cucu dari dua ulama NU sekaligus,
dan dua tokoh bangsa Indonesia.
Pada tahun 1949, ketika clash dengan pemerintahan Belanda telah berakhir,
ayahnya diangkat sebagai Menteri Agama pertama, sehingga keluarga Wahid Hasyim
pindah ke Jakarta. Dengan demikian suasana baru telah dimasukinya. Tamu-tamu, yang
terdiri dari para tokoh-dengan berbagai bidang profesi-yang sebelumnya telah dijumpai di
rumah kakeknya, terus berlanjut ketika ayahnya menjadi Menteri agama. Hal ini
memberikan pengalaman tersendiri bagi seorang anak bernama Abdurrahman Wahid.
Secara tidak langsung, Gus Dur juga mulai berkenalan dengan dunia politik yang
didengar dari kolega ayahnya yang sering mangkal di rumahnya.
Sejak masa kanak-kanak, ibunya telah ditandai berbagai isyarat bahwa Gus Dur
akan mengalami garis hidup yang berbeda dan memiliki kesadaran penuh akan tanggung
jawab terhadap NU. Pada bulan April 1953, Gus Dur pergi bersama ayahnya
mengendarai mobil ke daerah Jawa Barat untuk meresmikan madrasah baru. Di suatu
tempat di sepanjang pegunungan antara Cimahi dan Bandung, mobilnya mengalami
kecelakaan. Gus Dur bisa diselamatkan, akan tetapi ayahnya meninggal. Kematian
ayahnya membawa pengaruh tersendiri dalam kehidupannya.
Dalam kesehariannya, Gus Dur mempunyai kegemaran membaca dan rajin
memanfaatkan perpustakaan pribadi ayahnya. Selain itu ia juga aktif berkunjung
keperpustakaan umum di Jakarta. Pada usia belasan tahun Gus Dur telah akrab dengan
berbagai majalah, surat kabar, novel dan buku-buku yang agak serius. Karya-karya yang
dibaca oleh Gus Dur tidak hanya cerita-cerita, utamanya cerita silat dan fiksi, akan tetapi
wacana tentang filsafat dan dokumen-dokumen manca negara tidak luput dari
perhatianya. Di samping membaca, tokoh satu ini senang pula bermain bola, catur dan
musik. Dengan demikian, tidak heran jika Gus Dur pernah diminta untuk menjadi
komentator sepak bola di televisi. Kegemaran lainnya, yang ikut juga melengkapi
hobinya adalah menonton bioskop. Kegemarannya ini menimbulkan apresiasi yang
mendalam dalam dunia film. Inilah sebabnya mengapa Gu Dur pada tahun 1986-1987
diangkat sebagai ketua juri Festival Film Indonesia.
Masa remaja Gus Dur sebagian besar dihabiskan di Yogyakarta dan Tegalrejo. Di
dua tempat inilah pengembangan ilmu pengetahuan mulai meningkat. Masa berikutnya,
Gus Dur tinggal di Jombang, di pesantren Tambak Beras, sampai kemudian melanjutkan
studinya di Mesir. Sebelum berangkat ke Mesir, pamannya telah melamarkan seorang
gadis untuknya, yaitu Sinta Nuriyah anak Haji Muh. Sakur. Perkimpoiannya dilaksanakan
ketika ia berada di Mesir.

5. Biografi Presiden Indonesia Kelima, Megawati (2001-2004)

Biografi presiden indonesia dari pertama sampai sekarang – Presiden Republik


Indonesia ke-5, Megawati Soekarnoputri lahir di Yogyakarta, 23 Januari 1947. Sebelum
diangkat sebagai presiden, beliau adalah Wakil Presiden RI yang ke-8 dibawah
pemerintahan Abdurrahman Wahid. Megawati adalah putri sulung dari Presiden RI
pertama yang juga proklamator, Soekarno dan Fatmawati.
Megawati, pada awalnya menikah dengan pilot Letnan Satu Penerbang TNI AU,
Surendro dan dikaruniai dua anak lelaki bernama Mohammad Prananda dan Mohammad
Rizki Pratama.
Pada suatu tugas militer, tahun 1970, di kawasan Indonesia Timur, pilot Surendro
bersama pesawat militernya hilang dalam tugas. Derita tiada tara, sementara anaknya
masih kecil dan bayi. Namun, derita itu tidak berkepanjangan, tiga tahun kemudian Mega
menikah dengan pria bernama Taufik Kiemas, asal Ogan Komiring Ulu, Palembang.
Kehidupan keluarganya bertambah bahagia, dengan dikaruniai seorang putri Puan
Maharani. Kehidupan masa kecil Megawati dilewatkan di Istana Negara. Sejak masa
kanak-kanak, Megawati sudah lincah dan suka main bola bersama saudaranya Guntur.
Sebagai anak gadis, Megawati mempunyai hobi menari dan sering ditunjukkan di
hadapan tamu-tamu negara yang berkunjung ke Istana.
Wanita bernama lengkap Dyah Permata Megawati Soekarnoputri ini memulai
pendidikannya, dari SD hingga SMA di Perguruan Cikini, Jakarta. Sementara, ia pernah
belajar di dua Universitas, yaitu Fakultas Pertanian, Universitas Padjadjaran, Bandung
(1965-1967) dan Fakultas Psikologi Universitas Indonesia (1970-1972). Kendati lahir
dari keluarga politisi jempolan, Mbak Mega — panggilan akrab para pendukungnya —
tidak terbilang piawai dalam dunia politik. Bahkan, Megawati sempat dipandang sebelah
mata oleh teman dan lawan politiknya. Beliau bahkan dianggap sebagai pendatang baru
dalam kancah politik, yakni baru pada tahun 1987. Saat itu Partai Demokrasi Indonesia
(PDI) menempatkannya sebagai salah seorang calon legislatif dari daerah pemilihan Jawa
Tengah, untuk mendongkrak suara.
Masuknya Megawati ke kancah politik, berarti beliau telah mengingkari
kesepakatan keluarganya untuk tidak terjun ke dunia politik. Trauma politik keluarga itu
ditabraknya. Megawati tampil menjadi primadona dalam kampanye PDI, walau tergolong
tidak banyak bicara. Ternyata memang berhasil. Suara untuk PDI naik. Dan beliau pun
terpilih menjadi anggota DPR/MPR. Pada tahun itu pula Megawati terpilih sebagai Ketua
DPC PDI Jakarta Pusat.
Tetapi, kehadiran Mega di gedung DPR/MPR sepertinya tidak terasa. Tampaknya,
Megawati tahu bahwa beliau masih di bawah tekanan. Selain memang sifatnya pendiam,
belaiu pun memilih untuk tidak menonjol mengingat kondisi politik saat itu. Maka belaiu
memilih lebih banyak melakukan lobi-lobi politik di luar gedung wakil rakyat tersebut.
Lobi politiknya, yang silent operation, itu secara langsung atau tidak langsung, telah
memunculkan terbitnya bintang Mega dalam dunia politik. Pada tahun 1993 dia terpilih
menjadi Ketua Umum DPP PDI. Hal ini sangat mengagetkan pemerintah pada saat itu.

6. Biografi Presiden Keenam, Soesilo Bambang Yudhoyono (2004-2014)

Biografi presiden indonesia dari pertama sampai sekarang – Susilo Bambang


Yudhoyono adalah presiden RI ke-6. Berbeda dengan presiden sebelumnya, beliau
merupakan presiden pertama yang dipilih secara langsung oleh rakyat dalam proses
Pemilu Presiden putaran II 20 September 2004. Lulusan terbaik AKABRI (1973) yang
akrab disapa SBY ini lahir di Pacitan, Jawa Timur 9 September 1949. Istrinya bernama
Kristiani Herawati, merupakan putri ketiga almarhum Jenderal (Purn) Sarwo Edhi
Wibowo.
Pensiunan jenderal berbintang empat ini adalah anak tunggal dari pasangan R.
Soekotjo dan Sitti Habibah. Darah prajurit menurun dari ayahnya yang pensiun sebagai
Letnan Satu. Sementara ibunya, Sitti Habibah, putri salah seorang pendiri Ponpes
Tremas. Beliau dikaruniai dua orang putra yakni Agus Harimurti Yudhoyono (mengikuti
dan menyamai jejak dan prestasi SBY, lulus dari Akmil tahun 2000 dengan meraih
penghargaan Bintang Adhi Makayasa) dan Edhie Baskoro Yudhoyono (lulusan terbaik
SMA Taruna Nusantara, Magelang yang kemudian menekuni ilmu ekonomi).
Pendidikan SR adalah pijakan masa depan paling menentukan dalam diri SBY.
Ketika duduk di bangku kelas lima, beliau untuk pertamakali kenal dan akrab dengan
nama Akademi Militer Nasional (AMN), Magelang, Jawa Tengah. Di kemudian hari
AMN berubah nama menjadi Akabri. SBY masuk SMP Negeri Pacitan, terletak di selatan
alun-alun. Ini adalah sekolah idola bagi anak-anak Kota Pacitan. Mewarisi sikap ayahnya
yang berdisiplin keras, SBY berjuang untuk mewujudkan cita-cita masa kecilnya menjadi
tentara dengan masuk Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Akabri) setelah
lulus SMA akhir tahun 1968. Namun, lantaran terlambat mendaftar, SBY tidak langsung
masuk Akabri. Maka SBY pun sempat menjadi mahasiswa Teknik Mesin Institut 10
November Surabaya (ITS).
Namun kemudian, SBY justru memilih masuk Pendidikan Guru Sekolah Lanjutan
Pertama (PGSLP) di Malang, Jawa Timur. Sewaktu belajar di PGSLP Malang itu, beliau
mempersiapkan diri untuk masuk Akabri. Tahun 1970, akhirnya masuk Akabri di
Magelang, Jawa Tengah, setelah lulus ujian penerimaan akhir di Bandung. SBY satu
angkatan dengan Agus Wirahadikusumah, Ryamizard Ryacudu, dan Prabowo Subianto.
Semasa pendidikan, SBY yang mendapat julukan Jerapah, sangat menonjol. Terbukti,
belaiu meraih predikat lulusan terbaik Akabri 1973 dengan menerima penghargaan
lencana Adhi Makasaya.
Pendidikan militernya dilanjutkan di Airborne and Ranger Course di Fort
Benning, Georgia, AS (1976), Infantry Officer Advanced Course di Fort Benning,
Georgia, AS (1982-1983) dengan meraih honor graduate, Jungle Warfare Training di
Panama (1983), Anti Tank Weapon Course di Belgia dan Jerman (1984), Kursus
Komandan Batalyon di Bandung (1985), Seskoad di Bandung (1988-1989) dan
Command and General Staff College di Fort Leavenworth, Kansas, AS (1990-1991).
Gelar MA diperoleh dari Webster University AS. Perjalanan karier militernya, dimulai
dengan memangku jabatan sebagai Dan Tonpan Yonif Linud 330 Kostrad (Komandan
Peleton III di Kompi Senapan A, Batalyon Infantri Lintas Udara 330/Tri Dharma,
Kostrad) tahun 1974-1976, membawahi langsung sekitar 30 prajurit.
Berikut ini data lengkap tentang Presiden Susilo Bambang Yudhoyono :
Nama : Jenderal TNI (Purn) Susilo Bambang Yudhoyono
Lahir : Pacitan, Jawa Timur, 9 September 1949
Agama : Islam
Jabatan : Presiden Republik Indonesia ke-6
Istri : Kristiani Herawati, putri ketiga (Alm) Jenderal (Purn) Sarwo Edhi Wibowo
Anak : Agus Harimurti Yudhoyono dan Edhie Baskoro Yudhoyono
Ayah : Letnan Satu (Peltu) R. Soekotji
Ibu : Sitti Habibah

Pendidikan :
 Akademi Angkatan Bersenjata RI (Akabri) tahun 1973
 American Language Course, Lackland, Texas AS, 1976
 Airbone and Ranger Course, Fort Benning , AS, 1976
 Infantry Officer Advanced Course, Fort Benning, AS, 1982-1983
 On the job training di 82-nd Airbone Division, Fort Bragg, AS, 1983
 Jungle Warfare School, Panama, 1983
 Antitank Weapon Course di Belgia dan Jerman, 1984
 Kursus Komando Batalyon, 1985
 Sekolah Komando Angkatan Darat, 1988-1989
 Command and General Staff College, Fort Leavenwort, Kansas, AS
 Master of Art (MA) dari Management Webster University, Missouri, AS

7. Biografi Presiden Ketujuh, Ir. H. Joko Widodo( Sekarang)

Mendengar nama Joko Widodo, tentu Anda pasti ingat dengan seorang gubernur
yang suka blusukan. Sekarang ini nama Joko Widodo menjadi sangat terkenal dengan
banyaknya para pakar yang menyebutkan jika dia adalah salah satu calon presiden yang
paling potensial. Bahkan, banyak orang yang memprediksi jika dia adalah calon yang
paling mungkin menang dalam pemilu tahun 2014. Dalam biografi Joko
Widodo disebutkan jika dia lahir pada tanggal 21 Juni 1961 di kota Solo. Dia berasal dari
keluarga yang cukup sederhana. Akan tetapi dengan kerja keras, membuat pria ini bisa
sukses.
Dalam biografi Joko Widodo dikatakan jika menempuh pendidikan dasar hingga
menengah di kota Solo. Dan setelah itu pada pendidikan tinggi, Jokowi memilih untuk
belajar di UGM. Pada saat menempuh pendidikan di perguruan tinggi memang tidak ada
prestasi yang menonjol yang dilakukan oleh Jokowi. Setelah selesai kuliah, pria ini
memilih untuk bekerja pada sebuah perusahaan. Akan tetapi dia tidak bertahan lama dan
memilih untuk meneruskan usaha mebel yang dimiliki oleh keluarga. Dalam waktu yang
cepat, usaha mebel yang dilakukan berhasil mendapatkan banyak keuntungan.
Pada tahun 2005 Jokowi terpilih menjadi walikota Solo. Ada banyak sekali
prestasi yang sudah dilakukan pria ini di kota Solo. Karena melihat prestasi Jokowi yang
bagus di kota Solo, pada tahun 2012 dia dicalonkan menjadi gubernur Jakarta. Dalam
biografi Joko Widodo disebutkan, untuk menjadi gubernur Jakarta, Jokowi harus
menghadapi perlawanan yang sengit dari lawan politiknya. Dengan kerja keras yang
dilakukan, akhirnya Jokowi bisa menang dalam pilkada Jakarta.
Setelah menjadi gubernur Jakarta, tentu membuat pria ini semakin sibuk. Banyak
sekali aktifitas yang harus dia lakukan. Tidak sedikit pula media yang membuat berita
khusus akan Jokowi. Dengan popularitas yang semakin meningkat ini sudah pasti
membuat banyak orang yang ingin Jokowi maju sebagai presiden. Pada tahun ini Jokowi
resmi menjadi calon presiden dari partai PDI-P. Dengan maju sebagai calon presiden, pria
ini menjadi semakin sibuk dan banyak musuh khususnya dalam dunia politik.
Tanggal 20 oktober 2014, sosok wong cilik yang dikenal dengan gaya
blusukannya ini secara resmi di lantik sebagai Presiden Republik Indonesia ke-7. Hari
yang begitu bersejarah untuk bangsa Indonesia dimana banyaknya masyarakat yang ikut
merayakan pengangkatan Presiden ketuujuh ini. Tidak hanya dalam kalangan masyarakat
biasa, beberapa artis pun ikut merayakan dengan menggelar acara konser salam 3 jari di
Monas, Jakarta. Saat ini masyarakat menanti kinerja sosok Presiden RI ke-7 ini hingga
tahun 2019. Semoga dengan membaca biografi Joko Widodo ini bisa menambah wawasan
Anda.

PENDIDIKAN JOKOWI
SMP Negeri 1 Surakarta
SMA Negeri 6 Surakarta
Universitas Gajah Mada (UGM) Fakultas Kehutanan

KARIR JOKOWI
Walikota Surakarta (2005-2012)
Gubernur Jakarta (2012-2017)
Pengusaha mebel dan pertamanan

PENGHARGAAN JOKOWI
 Bintang Jasa Utama – Presiden Republik Indonesia
 Piala Citra Bhakti Abdi Negara (2008-2009-2010) – Presiden Republik Indonesia
 Agent of change Kemandirian – Dompet Dhuafa
 Democracy Award: Manusia Bintang – RMOL
 Decade Award: Rising Leader – Men’s Obsession
 E-government – Kemkominfo
 Adiupaya Puritama – Kemenpera
 Best City Award – Delgosea
 Pengendali inflasi – Bank Indonesia
 Tata ruang kedua terbaik se-Indonesia – Kementrian PU
 Top 50 Leaders dari Fortune
 Indeks Pembangunan Ketenagakerjaan – Kemennaker
 Bung Hatta Anti Corruption Award – Meutia Hatta
 Anti Gratifikasi – KPK
 Program Perlindungan Anak – UNICEF Tahun 2006
 Walikota No.3 Terbaik Dunia – The City Mayors Foundation
 Social Media Award – Majalah Marketing & Frontier Consulting Group
 10 Tokoh Pilihan Tahun 2008 – Tempo
 Tokoh Pluralis Tahun 2013 – dari Lembaga Pemilih Indonesia
 Tokoh Seputar Indonesia Tahun 2013 – Anugerah Seputar Indonesia
 Good Governance Award (20 September 2012) – Soegeng Soerjadi
 Pencapaian target MDGs Untuk program KJP dan KJS – Bappenas
 Pangripta Nusantara Utama – Bappenas
 Nominasi World Mayor Tahun 2012

Anda mungkin juga menyukai