Anda di halaman 1dari 25

MENGENAL CINEMATOGRAPHY

Apa Itu Sinematografi

Teknik Sinematografi
Sinematografi adalah ilmu yang membahas tentang teknik dalam
pengambilan gambar dan menggabungkan gambar sehingga menjadi
rangkaian gambar yang dapat menyampaikan ide dan cerita dalam
bentuk video. Orang yang bekerja sebagai sinematografi bernama
sinematografer, perlu diketahui pula bahwa sinematografer berbeda
dengan videografer.

Dalam dunia produksi film, seorang sinematografer bisa juga disebut


DOP (Director of Photography). Sinematografer adalah seorang yang
memiliki tanggung jawab atas kru kamera dan lighting. Jadi
sinematografer memiliki kasta lebih tinggi diatas seorang
videografer dan lighting. Selain itu seorang sinematografer
bertanggung jawab langsung kepada sutradara tentang apa yang
diinginkannya mulai dari hal teknik, pengambilan gambar,
penggunaan lensa, kamera movement, pencahayaan, komposisi,
penggunaan filter dan masih hal teknis lainnya.

Perbedaan videografer dan sinematografer sudah jelas di atas, tetapi


sekarang ini banyak para videografer yang menyebut dirinya seorang
sinematografer. Hal ini pertama kali muncul karena perkembangan
teknologi adanya video digital, banyak para videografer yang
menggunakan istilah-istilah sinematografer. Dengan semakin
populernya kamera DSLR yang mampu merekam gambar berkualitas
memberikan kontribusi besar, salah satunya pergeseran untuk
seorang videografer yang dianggap setara kameramen acara
pernikahan.

Teknik Dasar Sinematografi


Untuk Anda yang masih pemula baru belajar teknik dasar
sinematografer, Kami sudah merangkum 8 teknik dasar
sinematografer yang bisa Anda praktekan sendiri. Silahkan simak
pembahasannya berikut ini:

1. Extreme Long Shot

Teknik Extreme Long Shot – bhphotovideo.com


Extreme Long Shot adalah teknik yang digunakan dalam
pengambilan gambar awal yang menunjukan set lokasi suatu adegan
atau isi dalam cerita. Teknik ini menggunakan kamera lensa wide
agar semua objek bisa masuk dalam frame. Dalam teknik dasar
sinematografi, extreme long shot ini rule of third perlu diaplikasikan
dengan benar agar komposisi gambar menjadi menarik untuk dilihat.

2. Very Long Shot


Teknik very long shot menggunakan area yang memperlihatkan
seluruh tubuh dari objek agar tidak terpotong dalam frame. Teknik
ini lanjutan dari extreme long shot sehingga fokusnya utamanya
pada subjek dengan segala pengambilan gambar tanpa ada bagian
yang terpotong oleh frame. Objek utama dalam teknik very long shot
ini juga menjadi highlight utama dalam pengambilan gambar.

3. Long Shot

Teknik Long Shot – idseducation.com


Teknik long shot dalam sinematografi adalah untuk membuat para
mata penonton melihat keleluasaan dari objek, dalam istilah lain bisa
disebut landscape format size. Teknik long shot ini biasanya
digunakan saat opening shot sebuah film atau video, yang pasti Anda
tetap harus mengedepankan aturan rule of third.

4. Medium Close Up
Teknik medium close up dikenal dengan teknik mengambil gambar
setengah badan. Teknik ini banyak dipakai dalam sesi wawancara
karena gambar yang dihasilkan lebih dinamis bisa melihat semua
pergerakan setengah badan dengan detail, sehingga tidak
menimbulkan kebosanan. Agar bervariasi, dalam melakukan teknik
medium close up usahakan menggunakan kamera lebih dari satu,
agar angle video yang dihasilkan bisa berbeda. Contoh video
wawancara kamera dari depan, medium shot sebelah kiri atau
medium shot sebelah kanan.

5. Close Up

Teknik Closeup – studiobinder.com


Close up menjadi teknik yang paling populer, banyak para
sinematografer menggunakan teknik ini. Komposisi gambar yang
diambil adalah berfokus pada wajah orang langsung. Teknik ini
cocok juga digunakan dalam sesi wawancara karena bisa melihat
dengan jelas ekspresi orangnya mulai dari bawah bahu sampai
kepala.

6. Panning Shot
Panning shot adalah teknik pengambilan gambar dengan
menggerakkan secara vertikal dari kiri ke kanan atau sebaliknya.
Teknik ini sebenarnya cukup sederhana dalam pengambilan gambar,
kuncinya kamera harus stabil saja. Jika memungkinkan Anda bisa
menggunakan tangan dan bisa juga menggunakan gimbal atau slider
kamera.

7. Crane Shot

Teknik Crane Shot


Crane shot adalah pengambilan gambar dengan arah vertikal bawah
ke atas atau sebaliknya. Teknik ini bisa diaplikasikan untuk
menghasilkan efek transisi yang menarik. Untuk bisa menggunakan
teknik ini Anda perlu menggunakan crane khusus kamera yang
harganya terbilang mahal dan perlu adanya operator yang handal.

8. Track-in Shot
Teknik terakhir dalam sinematografi adalah track-in shot. Untuk
bisa melakukan teknik ini Anda perlu memiliki stabilizer kamera
agar saat pengambilan gambar tidak goyang. Jika masih handheld
akan sangat susah apalagi dengan membawa kamera yang berat.
Teknik ini dilakukan untuk pengambilan gambar dari jarak jauh jadi
dekat.
MENGENAL FILMORA

Menu Editing di Filmora

Ada 7 menu utama di aplikasi editing video filmora X (sepuluh) yaitu:

1. Menu Media

Menu pertama adalah Media dimana sebelum mengedit video di


filmora adalah mengimport file video, musik dan gambar yang akan
dibuatkan video jadi, caranya.

1. Mengklik fitur import atau klik gambar kamera (+) , lalu pilih
file yang akan akan dilakukan proses editing, lalu klik Open,
atau block file yang akan diimpor, lalu Klik tahan lalu
dilepaskan di filmora.
2. File yang sudah di import lalu di masukan ke dalam Timeline,
caranya klik tanda (+) pada file atau tinggal di klik filenya lalu
ditarik ke timeline

Tambahan

● Untuk memperbesar dan memperlebar Timeline nya dengan


cara Klik dan tahan di timeline atau di setting timeline
● Kursor editing bisa kita tempatkan dengan cara klik
pangkalnya tahan lalu kita bisa memindahkanya ke kiri atau
kanan.

2. Menu Audio

Di menu audio, disediakan menu musik dan musik efek yang bisa
gunakan dalam membuat video.

cara pengoperasiannya:

● untuk mereview musiknya tinggal di double klik


● untuk memasukan ke timeline tinggal klik tanda (+) atau ditarik
dan lepas ke kolom musik di timeline
● untuk memakai musik sendiri kita bisa impor musiknya.
● posisi musiknya bisa diatur di timeline sesuai keinginan anda.

3. Menu Title

Di menu ini kita bisa gunakan tulisan dan efeknya untuk melengkapi
video. elemen title dari sebuah video yang disediakan oleh filmora
mulai dari; Opener, Title, lower title, sampai sub title (untuk
menerjemahkan suatu bahasa menjadi tulisan dibawahnya).

Cara pengoperasianya:

● elemen title ditumpuk (dilapisi) di video yang akan ada elemen


tulisanya
● Anda dapat mengatur lama title muncul di menu duration
● edit kata/tulisan dengan cara kursor diletakan di elemen text
lalu double klik atau klik fitur edit, anda bisa merubah kata,
ukuran, warna, liat fasilitas edit title nya. sampai efek gerakan
animasinya juga bisa diatur disini..

4. Menu Transition
Adalah efek peralihan antar klip video sehingga perpindahan klip
video akan menarik

Cara pengoperasianya:

● Untuk melihat efek transisinya tinggal double klik,


● kemudian tarik efek transisi di awal, di akhir atau di antara dua
klip video.
● durasi transisi juga bisa diatur di fitur durasi.

5. Menu Efek

Berfungsi untuk memberikan efek warna pada video untuk fitur


filter, sedangkan overlay memberikan efek lain dan elemen
tambahan di video, dan LUT, di menu efek kita hanya bisa mengatur
posisi dan durasinya saja.

Cara pengoperasianya

● tinggal pilih filter yang cocok dengan video, lalu tarik dan lepas
di timeline, lalu atur durasi dan posisi penempatanya.

6. Menu Elemen

Berfungsi untuk menambahkan elemen di video agar membantu


menjelaskan maksud dari video tersebut.

Cara pengoperasianya

● tinggal pilih elemen yang cocok dengan video, lalu tarik dan
lepas di timeline, lalu atur durasi dan posisi penempatanya

7. Menu Split Screen

Berfungsi untuk memadukan 2 atau lebih dari 2 video dalam satu


frame
Cara Pengoperasianya

● Pilih jenis template split screen yang anda inginkan lalu drag
ke timeline lalu diatas anda bisa pilih video yang akan masukan
di frame 2 atau 2 video

Fitur Editing Lain Diatas Timeline

Di filmora X juga ada fitur lain yang berada di atas timeline adalah:

1, Redo dan Undo

adalah fitur yang semua orang tahu adalah fitur untuk cancel
perintah (undo) atau merubah cancel menjadi perintah semula.

2. Delete

untuk menghapus media di timeline.


3. Split

Untuk memecah media yang dipilih di timeline.

4. Crop

memilih bagian gambar video yang lebih kecil

5. Speed

untuk meng adjust kecepatan video (lebih lambat atau lebih cepat
dari normal)

6. Advanced Color Tool

Color match antar dua klip video dan color correction

7. Green Screen

Green screen digunakan untuk merubah background video dan


menambahkan efek

8. Motion Tracking

Motion tracking memungkinkan ada objek seperti text, gambar atau


video yang mengikuti sebuah objek lain di video.

9. Key Framing

Key framing memungkinkan Anda menganimasikan perubahan pada


posisi, rotasi, skala, keburaman klip, dan media lainnya

10. Edit tambahan

Editing tambahan seperti opacity, motion, rotation ada disini.


MEMBUAT LIGHT STREAK LOGO INTRO

Masukan 4 file yang ada di komputer kalian masing2, lalu


drag/ pindahkan ke aplikasi filmora atau bisa juga dengan cara
klik import seperti yang kalian lakukan sebelumnya. Kemudian
untuk background ditarik ke layer, jangan lupa kita setting di
bagian project settingnya dengan cara pilih file lalu project
settings lalu klik ok.
Langkah kedua silahkan masukan logonya.

Kemudian logonya dikecilkan dengan cara double klik pada logo


yang ada di layer, kemudian pilih transform lalu ok

Langkah ketiga yaitu memasukan reveal ke layer 3 kemudian


dipendekkan, setelah itu double klik reveal pada layer, kemudian
pilih compositing, untuk blending mode diganti screen lalu ok.
Kemudian timelinenya di besarin, terus kita sered playhearnya ke
detik 01:00, maka tampilannya akan seperti dibawah ini
Kemudian selanjutnya yaitu doble klik dibagian logo, tapi
sebelumnya kita kunci dulu layer 1 dan 3 nya, caranya klik icon
gembok. Setelah itu kita masuk kebagian animation lalu pilih
customize lalu klik +Add sampai berubah menjadi tulisan delete
kemudian klik logo yang ada di layar lalu dimiringkan, kemudian
geser playhearnya ke 01:20 terus klik lagi di logonya, lalu untuk
rotate diganti 0 kemudian enter lalu logonya digeser ketengah terus
ok.
Langkah selanjutnya yaitu masuk kebagian transition pilih fade
kemudian seret ke layer ke 2.

Terus untuk playheadnya digeser ke detik 01:09 kemudian


fadenya dipendekkan, lalu Langkah selanjutnya memasukan
audionya
MEMBUAT OPENING CINEMATIC TRAILER

1. Instal Font yang akan digunakan sebagai title video, klik


kanan pada file font, lalu klik install for all user
2. Buka filmora

3. Masukan filennya dengan cara drag file ke filmora, atau import


media
4. Buat teks judulnya, klik titles, pilih yang default title, lalu drag ke
trail pertama
5. Karena akan menggunakan banyak layer, kita kecilkan
dulu layernya, klik kanan pada layer, klik adjust track
high, pilih small

6. Setelah itu, kita atur durasi pada teksnya menjadi 10 detik


7. Klik 2 kali pada layer teks, lalu pilih advanced, blok teksnya, dan
atur ukuran teks menjadi 32, untuk fontnya kita pilih
cinzel-regular, dan pertebal pertebal fontnya.
8. Kemudian centang teks shadow, dan atur distance nya pada angka 1

9. Ganti teksnya, lalu klik ok


10. Kemudian kita masukan text fill ke layer kedua, lalu sesuaikan
ukuran text fillnya dengan ukuran teks
11. Klik dua kali pada layer text fill, lalu pilih compositing, dan
atur blending modenya menjadi darken, lalu klik ok

12. Kemudian kita masukan storm backgroundnya ke layer ketiga,


dan atur blending modenya menjadi screen
13. Lalu masukan thunder sfx nya ke layer pertama audio, kemudian
sesuaikan beat audio dengan posisi petir di video

14. Silahkan lihat hasilnya


MEMBUAT VIDEO CINEMATIC

1. Siapkan bahan - bahan yang diperlukan berupa video dan audio pendukungnya
2. import bahan tersebut ke filmora
3. Letakan Light Streak logo dan opening trailer yang telah dibuat pada urutan pertama di
layer pertama
4. masukan vidio sesuai dengan urutan klip video yang akan dibuat
5. atur speed videonya, bisa menggunakan slow motion untuk menambah kesan
cinematic
6. agar lebih menarik, lakukan split atau cut pada tiap klip sesuai dengan beat audio
yang digunakan
7. lakukan crop pada setiap klip untuk menyesuaikan posisi video yang digunakan
8. sesuaikan audio yang digunakan, atur volume dari audio dan video
9. selanjutnya gunakan transisi, untuk membuat perpindahan tiap klip menjadi lebih
menarik, silahkan atur durasi untuk transisinya
10. berikan cinebar pada videonya agar terlihat lebih cinematic, silahkan masuk ke menu
overlays dan tambahkan effect cinematic 21:9
11. selanjutnya berikan color grading pada vidionya agar terlihat lebih menarik, bisa dari
menu effect, atau menggunakan 3D LUT yang sudah disediakan

Anda mungkin juga menyukai