Anda di halaman 1dari 6

Ringkasan Kelompok

Simulasi dan Komunikasi Digital

Oleh :
Fatma Khairani
Fitri Astuti
Welpikat Niasari L.

X ADP 3
MANAJEMEN PERKANTORAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1
PEKANBARU
2018/2019
G. Tahapan Pascaproduksi Video
tujuan kegiatan ini adalah melakukan penyuntingan terhadap potongan-potongan video yang
direkam pada setiap adegan. Tahapan ini meliputi kegiatan-kegiatan sebagai berikut.
1. Perbaikan Kualitas Potongan Video
setiap video yang diambil akan diseleksi dan dianalisis mengenai kualitas gambar,
adegan, resolusi rekaman, noising (gangguan suara), dan kejernihan suara.
2. Sound Editing
Sound editing adalah tahapan filter kejernihan suara yang dihasilkan dalam rekaman.
Selain itu, dapat diberikan efek suara pendukung, seperti musik pada file rekaman.
3. Cutting Video
Ada juga beberapa potongan video yang tidak sesuai dengan arahan naskah atau video
tersebut untuk dipisahkan dan dipotong. Tahapan inilah yang perlu dikerjakan.
4. Combine Video
Dari file-file rekaman video tersebut, akan disusun menjadi sebuah kesatuan file video
yang mencirikan alur cerita dalam naskah.
5. Inserting Video
Pada awal video diputar, di pertengahan dan di akhir video, muncul nama-nama kru
tim pembuat video, iklan, sinopsis singkat cerita ucapan terima kasih kepada pihak-
pihak yang telah membantu terselenggaranya pembuatan video. Proses memunculkan
nama atau tulisan inilah yang disebut sebagai inserting video.
6. Transition
Transition adalah teknik motion (gerakan) dan kesinambungan antara video-video
yang telah digabungkan sebelumnya, agar lebih halus, jelas dan tetap konsisten
kualitasnya baik pada resolusi gambar, suara, latar belakang tempat, dan aktor
pendukung. Berikut jenis-jenis transisi pergerakan antara rekaman video adegan satu
dengan adegan lainnya :
a. Cut
Teknik ini sering diterapkan dalam pengeditan ketika menggabungkan video.
Berguna agar transisi antara gambar dengan gambar lain lebih tajam, sangat
cocok untuk menampilkan detail objek. Caranya cukup mudah dengan
memotong dan menyalin video ke video lainnya. Teknik dalam cut video ada
beberapa jenis yaitu sebagai berikut.
1. Straight Cut, merupakan jenis pemotongan secara langsung misal shot ke-
1 diganti dengan shot ke-2. Misalnya suasana pagi langsung berganti
malam.
2. Match Cut, yaitu memotong dan menggabungkan dua jenis shot yang
memiliki kesamaan dimensi dan alur cerita.
3. Jump Cut, yaitu transisi antara shot satu dengan lainnya tidak memiliki
hubungan secara langsung, tetapi masih dalam alur cerita.
b. Dissolve
Teknik motion dari adegan satu atau gambar satu menuju gambar lainnya
secara perlahan, biasanya digunakan untuk mengekspresikan nuansa sedih,
kepiluan, dan romantis. Teknik ini sering dipakai untuk menampilkan
dokumentasi sejarah biodata seseorang.
c. Fade
Jenis transisi yang diterapkan pada bagian awal dan akhir putaran rekaman
video. Perubahan dari kondisi cahaya yang cenderung gelap menjadi lebih
terang dan berangsur-angsur menjadi normal disebut transisi fade in. Adapun
kebalikan dari terang berangsur-angsur menjadi gelap disebut dengan fade out.
d. Wipe
Transisi di mana rekaman gambar yang akan digantikan, memiliki efek
seolah-olah terdorong oleh gambar lainnya. Biasanya digunakan untuk
memberikan sinopsis pada awal video, perubahan setting tempat, serta
perbedaan timing dan suasana. Jenis transisi ini memiliki beberapa pola
gerakan seperti wipe ke kiri ke kanan, dari bawah ke atas atau perubahan
bentuk normal menjadi semakin kecil.
H. Windows Movie Maker
Untuk melakukan pengeditan video, anda dapat menggunakan aplikasi Windows Movie
Maker yang sudah populer di kalangan pengguna windows.
1. Fitur Windows Movie Maker sebenarnya sudah terinstal pada komputer yang terinstal
sistem operasi Windows vista dan XP. Sementara itu, untuk OS Windows 7 dan versi
ke atasnya, harus menginstalnya terlebih dahulu dengan mengunduh aplikasi tersebut
pada https://www.windows-movie-maker.org lakukan instalasi seperti langkah
menginstal aplikasi yang telah dicontohkan sebelumnya.
2. Setelah berhasilkah diinstal, jalankan aplikasi Windows Movie Maker, klik file – new
project
3. Ide utama yang diangkat dalam pembuatan video ini adalah menggabungkan video
tutorial dari beberapa aplikasi
4. Pada contoh ini, klik file video dari windows explorer kemudian drag and drop ke
windows movie maker.
5. Anda akan melakukan pemotongan video, misalnya pada bagian menit 03:15.
Arahkan kursor pada garis hitam ke menit tersebut.
6. Blok bagian video yang akan dipisahkan, misal bagian awal dimulai dari pemutaran
video pada time 03:15 dan di akhiri pada 04:10, dan masuk menu edit – pilih ikon
split
7. Selanjutnya, klik kanan kursor pada bagian video yang akan di potong, pilih remove
8. Setelah itu, bagian dari video pada time play 03:15-04:10 akan terhapus. Simpan file
video yang telah dipotong tersebut. Putar kembali video tersebut sehingga akan ada
bagian yang telah hilang jika dibandingkan dengan video aslinya.
9. Tahapan berikutnya adalah melakukan penggabungan atau rendering beberapa file
video yang telah diunduh sebelumnya. Klik, drag and drop setiap file video yang akan
digabungkan ke dalam project Windows Movie Maker (sebelumnya buat new project
terlebih dahulu).
10. Jika memerlukan pemotongan bagian video, lakukan langkah sebelumnya dengan
teknik split dan remove. Selanjutnya, simpan file video tersebut dalam format mp4
agar tidak terlalu besar hasil rendering file video tersebut. Klik menu file – save
movie – recommended for this project
11. Simpan file dengan nama “hasil penggabungan”, kemudian save as type MPEG-4/H.
264 Video file, lalu klik save.
12. Tunggu proses rendering atau penggabungan kelima video menjadi sebuah file video
selesai.
13. Untuk melihat hasilnya, putar file tersebut menggunakan aplikasi pemutar video sperti
GOM Player atau yang lainnya.
14. Pada tahapan ini, anda akan menyisipkan efek suara pada video
15. Buka kembali file video yang telah diedit sebelumnya, kemudian blok beberapa
potongan video yang akan diberikan efek suara, misalnya musik. Klik menu home –
pilih add music. Tentukan jenis file suara yang akan di sisipkan, sebagai contoh file
musik, lalu klik open.
16. Pada potongan video yang telah disisipkan file suara di tandai dengan warna hijau.
Artinya bahwa pemutaran video pada time play tersebut akan diiringi dengan suara
(musik).
17. Agar video yang digabungkan tersebut memiliki caption, judul atau penambah
keterangan lainnya, masuk menu tab home.
18. Pilih potongan video yang akan diberikan caption. Pada menu home – pilih caption.
Sebagai contoh, caption yang ditambahkan adalah “langkah pertama”
19. Agar video klip yang di buat memiliki sampul depan yang dapat menjadi sinopsis atau
kata pengantar, dapat ditambahkan frame video pada bagian awal. Selanjutnya, masuk
tab menu home – pilih ikon title dan tulis judulnya “video selanjutnya”
20. Dalam contoh hanya diberikan contoh sederhana, anda dapat menambahkan gambar,
foto, cerita, iringan musik bahkan animasi transisi perpindahan antar frame sampul ke
video berikutnya yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan
I. Animasi dengan Blender
Blender adalah salah satu jenis aplikasi yang cukup populer saat ini. Blender juga mendukung
berbagai platfrom OS(Linuxs,Windows,MacOS).
Menu-menu dalam aplikasi blender ditunjukkan seperti gambar berikut.
Penjelasan:
1.menu, daftar menu yang digunakan untuk mengopersikan Blender
2.info window, menampilkan informasi gambar 3D yang sedang dikerjakan

3.outliner window, bagian jendela yang memperlihatkan objek yang dibuat dalam 3D View
Window
4.editor window, untuk mengedit properti setiap objek dalam area 3D View Window
5.3D View Window merupakan area kerja modifikasi dan manipulasi gambar
6.Timeline Window berguna mengatur timing alur gerak animasi
7.menu 3D View ialah daftar menu yang menyediakan fitur opsi 3D
8.playback window untuk menjalankan hasil animasi yang dibuat
9.tools shelf yaitu kumpulan tools yang digunakan untuk membuat gambar
Membuat animasi bola menggelinding dengan Blender. Ikuti petunjuk berikut.
1.instal terlebih dahulu pada komputer.aplikasi dapat diunduh pada situs
https://www.blender.org.
2.jalankan Blender setelah berhasil melakukan instalasi
3.secara default, tampilkan awal 3D View Area akan menampilkan objek berupa kotak.untuk
menghapusnya klik kotak, kemudian tekan tombol X-pilih delete atau tombol D
4.tambahkan objek baru pada area 3D View menggunakan kombinasi Shift+A, klik Mesh
kemudian pilih Ico sphere
5.perbesar ukuran objek dengan menekan tombol S, kemudian gerakan kursor menjahui pusat
objek
6.geser ke bawah bagian Tool Shelf yang terletak di bagian kiri 3D view-pilih Tools-klik
Subdivide

Perhatikan bagian bahwa Tools Shelf,terdapat jendela pengaturan kolom Subdivide


8.pada objek lingkaran yang sudah, klik bebas di salah satu titik lalu tekan kombinasi
Shift+G, pilih Amount of Adjacent faces

9.pehatikan area Tools Shelf akan mucul Select Similar, ubah pilihan nilai Compare menjadi
Less
10.kembali pada objek yang berada di 3D View, hapus vertex atau titik yang telah di tandai

11.tekan kombinasi tombol Ctrl dan tanda plus (+)untuk memperluas area, pilihan
12.perhatikan bagian editor windows, masuk ke menu Material - klik New
13.geser drop color pada kotak pengaturan diffuse
14.tambah material baru dengan menglik ikon (+) berada di sebelah kiri material.001.
15.ubaha warna material menjadi hitam,lakukan seperti langkah 13 dengan menggunakan
nilai diffuse, lalu klik Assign
16.setelah pengaturan bentuk objek bola tsb akan dihasilkan tampilan sebagai berikut.

17.jika dilihat secara visual, akan menyerupai bentuk bola dengan pola segilima berwarna
hitam

18. Supaya tekstur bola lebih halus, masuk ke bagian modifier yang terdapat pada ikon
obeng
19.perhatikan baruan bawahnya, muncul kolom Subdivision,ubahla nilai Subdivision view
menjadi 3
20.tampilkan tekstur objek bola menjadi halus menyerupai objek aslinya

21.perkecil ukuran bola supaya tidak menghabiskan ruangan area 3D dengan menekan
tombol S

22.ubah posisi bola agar seolah - olah berada diatas lantai dengan menarik ke atas tanda
panah biru.

23. Posisi bola menjadi berada di atas lantai seperti gambar berikut.
24.sisipkan objek Plane dengan menekan tombol Shift + A - kemudian pilih Plane.
25.perbesar ukuran
(papan) dengan menekan tombol S disertai gerakan mouse yang menjahui titik pusatnya

26.kurangi lebar ukuran sisi plane yang berada pada sumbu X.

27.lebarkan sisi plane pada sumbu Y dengan menekan tombol S dan Y secara bersamaan
kemudian geser kursor menjahui titik objek kemudian klik
28.putarkan Plane pada sumbu X dengan menekan tombol R dan X bersamaan dan gerakan
mouse ke arah kanan atas.
29.agar bola dapat memantul pada papan (plane), maka perlu diberikan efek tabrakan dan
gravitasi

30.atur tipe Rigid Body menjadi Active dan Type Rigid Body Constraint dengan Fixed.
31.lakukan pengaturan pada objek plane agar plane yang berfungsi sebagai papan peluncur
tidak bergerak dan berbentuk tetap.
32. Untuk menjalankan hasil desain animasi, klik tombol Play Animation di bagian bawah
timeline window.
33.jika tidak terjadi kesalahan dalam bentuk pengaturan, bola akan jatuh dan membentur,
kemudian menggelinding melewati permukaan plane.

Anda mungkin juga menyukai