Dermatitis
Dermatitis
Oleh :
RISKA ASMAUL HIDAYAH
NIM. A3R21042
I. DEFINISI
Dermatitis atopik atau eksim susu adalah peradangan kulit yang bersifat kronik, hilang
timbul yang disertai rasa gatal. Kelainan kulit ini biasanya terjadi pada bayi dan anak.
Dermatitis atopik ini lebih banyak terjadi pada bayi usia 0 hingga anak 18 tahun.
Dermatitis atopik adalah penyakit kulit inflamasi yang bersifat kronik residif disertai rasa
gatal yang hebat serta eksaserbasi kronik dan remisi, dengan etiologi yang
multifaktorial.Penyakit ini biasanya dihubungkan dengan penyakit alergi lain seperti asma
bronkial dan rhinokonjungtivitis alergi (Djuanda, 2007).
II. ETIOLOGI
Dermatitis atopik ini penyebabnya adalah multifaktorial, termasuk diantaranya faktor
genetik, emosi, trauma, keringat, dan faktor imonologis. Penggunaan sabun atau deterjen,
bahan kimia (alkohol, astrigen) dapat memicu terjadinya rasa gatal pada kulit. Keringat
berlebihan, disebabkan lingkungan yang bersuhu panas/ dingin dan kelembaban tinggi atau
rendah, sinar matahari. Menghirup debu rumah, bulu binatang, serbuk sari, karpet, boneka
berbulu.
2. Rasa gatal yang amat sangat dan menimbulkan kelainan kulit yang berkurang menarik
dipandang.
3. Dalam keadaan akut, yang pertama tampak kemerahan, lumpur dan banyak kerak.
4. Pada bayi lesi kulit tampak pada wajah dan bokong. Pada anak yang lebih tua dan remaja
lesi tampak lebih sering muncul di tangan dan kaki, dibelakang lutut, dan lipat siku.
5. Pruritus hebat menyebabkan berulangnya peradangan dan pembentukan lesi.
IV. PATHWAY
Faktor resiko :
Pelepasan histamin
Reaksi hipersensitivitas I
Gangguan
rasa nyaman
Gangguan Gangguan
Citra Tubuh Integritas kulit
V. KOMPLIKASI
Komplikasi yang sering terjadi pada anak dengan dermatitis atopik yaitu alergi saluran
napas dan infeksi kulit oleh kuman sthapylocaccus aureus dan virus herpes simplex.
IX. INTERVENSI
DIAGNOSA
NO LUARAN (SLKI) RENCANA TINDAKAN
KEPERAWATAN
1. Gangguan integritas Setelah dilakkan tindakan Manajemen Intregitas Kulit
keperawatan selama 3x24 Observasi
kulit b.d kekeringan
pada kulit jam diharapkan kerusakan 1.Identifikasi penyebab gangguan intregitas
jaringan atau lapisan kulit kulit (mis. perubahan sirkulasi, perubahan
pada klien dapat teratasi status nutrisi, penurunan kelembaban, suhu
dengan kriteria hasil : lingkungan ekstrem, penurunan mobilitas)
Edukasi
7. Jelaskan pada keluarga tentang
perawatan perubahan citra tubuh
8. Anjurkan menggunakan alat
bantu( mis. Wig kosmetik)
9. Anjurkan mengikuti kelompok
pendukung
10. Latih fungsi tubuh yang dimiliki
DAFTAR PUSTAKA
PPNI, T. P. (2017). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI): Definisi dan Indikator
PPNI, T. P. (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI): Definisi dan Tindakan
PPNI, T. P. (2019). Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI): Definisi dan Kreteria Hasil
Ruangan : glatik
No. Reg : 023xxx
I.Identitas Klien
1. Riwayat penyakit
1.1. Keluhan utama : ibu mengatakan anaknya gatal setelah minun susu
sapi timbul bintik-bintik merah di muka
1.2. Lama keluhan : lima hari
1.3. Akibat timbulnya keluhan : anak menjadi rewel
1.4. Faktor yang memperberat : px kurang istirahat
2. Riwayat penyakit sekarang : pada tanggal 13 Desember 2021 px datang dianter ibu
dengan keluhan gatal pada muka
3. Riwayat keperawatan dahulu :
3.1. Pre natal : selama kehamilan sudah di periksa 9x, tidak ada masalah
kehamilan
3.3. Post natal : begitu lahir langsung di beri ASI atau inisiasi menyusui dini (IMD)
4. Riwayat kesehatan keluarga: tidak ada penyakit menular menahun dan serius
5. Riwayat Psikososial : anak tinggal di rumah bersama ayah, ibu dan neneknya
hubungan antar anggota keluarga baik
8. Kultur dan kepercayaan : saat hamil ibu mengikuti adat jawa seperti tingkepan dan
telonan
9. Fungsi dan hubungan keluarga : keluarga baik dan harmonis px merupakan anak
tunggal
10. Pola perilaku yang mempengaruhi kesehatan: karena setelah bermain tidak cuci tangan,
maka virus dan bakteri masuk ke dalam tubuh px
11. Persepsi keluarga terhadap anak : orang tua dan kerabat px sangat menyayangi klien
…………………………………………………………………………………………….
1. Nutrisi / Makan / Minum : saat di rumah nafsu makan dan minum baik, porsi makan
3x/hari dan minum PASI. Saat di RS nafsu makan dan minum baik
2. Eliminasi : saat di rumah BAK dan BAB normal saat di RS juga normal
……………………………………………………………………………………………
3. Istirahat dan tidur : px saat di rumah tidur + 14 jam/hari saat di RS tidur
sewaktu-waktu dan terbangun jika ada pemeriksaan
……………………………………………………………………………………………
4. Aktivitas dan latihan : saat di rumah aktivitas px bermain saat di RS aktivitas
bermain terbatasi
V. Pemeriksaan Penunjang :
( Hasil Laboratorium dan Hasil Pemeriksaan Lain )
Keluarga mengetahui penyakit yang diderita anaknya dan yakin anaknya akan sembuh.
VII. Penatalaksanaan Dan Terapi :
- Krim atau salep kortikosteroid. Krim ini di oleskan ke kulit untuk membantu meredakan
gatal dan bengkak
- Salep hidrokortison 1%, 2x/hari pada lesi diarea wajah dan lipatan
-
* Selama sakit :
selama sakit px hanya berbaring di atas tempat tidur
………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………………
…………………………..
Mahasiswa
( _____________)
ANALISA DATA
Nama pasien : An. T
Umur : 1 tahun
No. Register : ……………………………….
Askep Anak
9. Periksa ketegangan otot frekuensi nadi, tekanan darah,
dan suhu sebelum dan sesudah latihan
Observasi
1. Ciptakan lingkungan tenang dan tanpa gangguan
dengan pencahayaan dan suhu ruang nyaman
2. Berikan informasi tertulis tentang persiapan dan
dapat teratasi dengan kriteria hasil : prosedur teknik relaksasi
anaknya tidak nyaman 3. Gunakan relaksasi sebagai strategi penunjang dengan
DO : Keluhan tidak nyaman menurun analgetik atau tindakan medis
- Gelisah Gelisah menurun
Merintih menurun Terapeutik
Menangis menurun 4. Jelaskan tujuan manfaat batasan dan jenis relaksasi yang
tersedia (musik, meditasi, napas dalam, relaksasi otot
progresif)
5. Anjurkan menggambil posisi yang nyaman
6. Anjurkan sering mengulangi atau melatih teknik yang
dipilih
Askep Anak
TINDAKAN KEPERAWATAN CATATAN PERKEMBANGAN
Nama Pasien : …………………………….. Umur : …………………………….. No. Register : …………………………….. Kasus : ……………………………..
Askep Anak
2. II Observasi
1. Mengidentifikasi penyebab gangguan S : ibu mengatakan anaknya menggaruk-garuk
intregitas kulit (alergi bahan kimia) wajah
Terapeutik O:
2. Menghindari produk berbahan dasar - Nyeri skala 3
alcohol pada kulit kering - Tampak kemerahan
Edukasi - Tampak melepuh
3. Menganjurkan minum air yang cukup
- Terdapat lesi
kurang lebih 2 liter/hari
4. Menganjurkan meningkatkan asupan
A : masalah gangguan integritas kulit teratasi
nutrisi
sebagian
5. Menganjurkan meningkatkan asupan
P : Intervensi dihentikan
buah dan sayur
Askep Anak
2. I 14-12- 2021 Observasi 14-12-2021
1. Identifikasi penurunan tingkat energi S : px mengeluh tidak nyaman
ketidakmampuan berkonsentrasi atau O : Gelisah
gejala lain yang mengganggu A : masalah gangguan rasa nyaman belum teratasi
kemampuan kognitif
P : Intervensi
2. Identifikasi teknik relaksasi yang OTEK 1-9 dilanjutkan
efektif digunakan
3. Periksa ketegangan otot frekuensi
nadi, tekanan darah, dan suhu
sebelum dan sesudah latihan
Terapeutik
4. Ciptakan lingkungan tenang dan
tanpa gangguan dengan pencahayaan
dan suhu ruang nyaman
5.;Berikan informasi tertulis tentang
persiapan dan prosedur teknik relaksasi
6.Gunakan relaksasi sebagai strategi
penunjang dengan analgetik atau
tindakan medis
Edukasi
7. Jelaskan tujuan manfaat batasan dan jenis
relaksasi yang tersedia (musik, meditasi, napas
dalam, relaksasi otot progresif)
8. Anjurkan menggambil posisi yang nyaman
9. Anjurkan sering mengulangi atau melatih
teknik yang dipilih
Askep Anak
TANGGAL/ TANDA TANGGAL/ TANDA
NO NO. DX IMPLEMENTASI EVALUASI
JAM TANGAN JAM TANGAN
1. II 14-12- 2021 Observasi 14-12-2021
2 1. Identifikasi teknik relaksasi yang S : px mengeluh tidak nyaman
efektif digunakan O : sulit tidur
2. Periksa ketegangan otot frekuensi A : masalah gangguan gangguan rasa nyaman teratasi
nadi, tekanan darah, dan suhu
sebagian
sebelum dan sesudah latihan
P : Intervensi
Terapeutik OTEK 1-6 dihentikan
3. Ciptakan lingkungan tenang dan
tanpa gangguan dengan
pencahayaan dan suhu ruang
nyaman
4. Gunakan relaksasi sebagai strategi
penunjang dengan analgetik atau
tindakan medis
Edukasi
5. Jelaskan tujuan manfaat batasan dan jenis
relaksasi yang tersedia (musik, meditasi, napas
dalam, relaksasi otot progresif)
6. Anjurkan menggambil posisi yang nyaman
Askep Anak