Anda di halaman 1dari 5

TRANSFER PASIEN

No.Dokumen : SOP/UKP/PS/…
No. Revisi : 00

SOP Tanggal Terbit : ... /.. /


Halaman : 1/3

Puskesmas
Ners, M. Nazar, S. Kep, SKM
Peusangan
NIP: 19681231 199003 1 112
Selatan
1. Pengertian Transfer pasien adalah upaya petugas dalam pelaksanaan memindahkan
pasien dari satu ruangan ke ruangan tindak lain di dalam Puskesmas
Peusangan Selatan.
2. Tujuan Supaya pelayanan medik pasien tidak terputus dan tetap
berkesinambungan guna menghindari salah komunikasi antar ruangan
dengan aman dan lancar.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No …………. tentang kebijakan Standar Layanan
Klinis
4. Referensi Permenkes No 1691/MENKES/PER/VIII/2011 tentang Keselamatan
Pasien.
5. Prosedur 1.Alat
a. Alat tulis
2.Bahan
a. Form Laboratorium
b. Form Informed Consent
6. Langkah – A. Petugas kesehatan dari unit pelayanan pengirim
langkah 1. Petugas mengidentifikasi kebutuhan pasien
2. Petugas memberikan informasi kepada pasien perihal hasil
identifikasi kebutuhan pasien bahwa diperlukan pemeriksaan
oleh petugas kesehatan lain demi terlaksananya asuhan yang
menyeluruh
3. Petugas memastikan pemahaman pasien akan kebutuhan
pemeriksaan oleh petugas kesehatan lain (petugas membuat
informed consent terhadap pasien yang menolak)
4. Petugas dari Poliklinik pertama melakukan koordinasi dengan
petugas unit yang dituju untuk mentransfer pasien.
5. Petugas memberikan form transfer ke pasien untuk dibawa ke
unit yang di tuju (Khusus Form Laboratorium, Bagi pasien yang
ditransfer ke poli layanan lain).
6. Petugas menerima hasil pemeriksaan pasien.
7. Petugas menindaklanjuti hasil sesuai dengan kebutuhan pasien dan
menkonsultasikan ke poli yang terkait.
B. Petugas di Unit Pelayanan Penerima Transfer Pasien
1. Petugas mengidentifikasi dan melakukan pemeriksaan tindakan
sesuai dengan kebutuhan pasien
2.Petugas mencatat hasil pemeriksaan dan tindakan pada form
Rekam Medis.
3. Petugas mengarahkan pasien untuk kembali ke petugas pengirim
bagi pasien yang masih mendapatkan tindakan lanjutan.
4. Bagi pasien yang telah selesai melakukan pemeriksaan di unit
pelayanan pengirim dan unit pelayanan penerima maka pasien
dipersilahkan mengambil obat yang telah diresepkan.
5. Petugas apotek menerima nomor antrian poliklinik dari pasien
yang telah mendapatkan pemeriksaan.
6.Petugas apotek menyiapkan obat sesuai dengan resep pasien.
7.Petugas apotek mengutamakan pemberian obat pada pasien
prioritas ( yang berumur 60 tahun keatas (lansia)/Pasien
penyandang cacat/pasien jiwa.
8. Petugas memberikan obat pada pasien dan menjelaskan prosedur
mengkonsumsinya.
9. Pasien mendapatkan obat
10. Pasien pulang

2/4
7. Bagan Alir
Petugas Petugas memberikan Petugas memastikan
mengidentifikas informasi kepada pemahaman pasien
i kebutuhan pasien perihal hasil akan kebutuhan
pasien identifikasi kebutuhan pemeriksaan oleh
pasien bahwa petugas kesehatan lain
diperlukan (petugas membuat
Petugas memberikan pemeriksaan oleh informed consent
form transfer ke pasien petugas kesehatan terhadap pasien yang
untuk dibawa ke unit lain. menolak)
yang di tuju (Khusus
Form Laboratorium, Bagi
pasien yang ditransfer ke
Petugas mengarahkan
poli layanan lain
pasien untuk kembali
ke petugas pengirim
bagi pasien yang masih
mendapatkan tindakan
lanjutan.

Petugas menindaklanjuti hasil


Petugas menerima hasil
sesuai dengan kebutuhan
pemeriksaan pasien.
pasien dan menkonsultasikan
ke poli yang terkait.

Petugas di Unit
Pelayanan Penerima
Transfer Pasien

Petugas menerima
pasien dan mencocokan
identitas diri pasien
dengan rekam medis
elektronik (sikda
optima).
Petugas mengidentifikasi
dan melakukan
pemeriksaan tindakan
sesuai dengan
Petugas menginput hasil
pemeriksaan dan
tindakan pada form
rekam medis

Petugas mengarahkan
pasien untuk kembali ke
petugas pengirim bagi
pasien yang masih
mendapatkan tindakan
lanjutan.

Bagi pasien yang telah selesai


melakukan pemeriksaan di unit
pelayanan pengirim dan unit
pelayanan penerima maka
pasien dipersilahkan
mengambil obat yang telah
diresepkan.

8.Hal – hal Keselamatan dan keamanan pasien dalam mentransfer pasien


yang perlu
diperhatikan

9. Unit 1. Poli Umum


Terkait 2. Poli Pandu PTM (prolanis)
3. Poli MTBS

3/4
4. Poli Gigi
5. Poli KIA
6. Poli KB
7. Laboratorim
8. Poli TB. Paru/Kusta
9. Fisioterapi
10.Imunisasi
11.Poli Keswa
12.Apotik
13.UGD
14.Rawat Inap
15.PONED

 Rekam Medis

10. Dokumen  Hasil pemeriksaan penunjang


 Formulir transfer (Laboratorium)
Terkait

11. Rekaman
Historis
perubahan
No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl.mulai diberlakukan

Tidak
Tida Berlak
Langkah Kegiatan Ya k u
No
1 Apakah Petugas menentukan mekanisme
Penomoran berdasarkan Unit Numbering

2 Apakah Petugas menanyakan Kartu tanda berobat.

3 Apakah Apabila belum mempunyai kartu berobat,


petugas menanyakan Nama pasien,
Alamat pasien

4 Apakah Petugas menulis identitas pasien dalam


buku register sesuai dengan mekanisme
penomoran.

4/4
5 Apakah Petugas membuat kartu berobat sesuai
nomor dan identitas pada buku register.

6 Apakah Petugas menulis Nomor Identitas pada


map dan lembar Rekam Medis Pasien.

7 Apakah Petugas menulis identitas pada buku


register.

8 Apakah Petugas menulis nomor kartu pada buku


register.

9 Apakah Petugas menulis nomor catatan medic


pada Map Status.

10 Apakah Petugas menulis identitas pasien pada


Map Rekam Medis.

11 Apakah Petugas memberikan kartu tanda berobat


kepada pasien.

12 Apakah Petugas mengintruksikan pada pasien


agar selalu membawa setiap berobat jalan
dan rawat inap.

13 Apakah Petugas menjelaskan pada pasien bahwa


kartu berobat berlaku untuk satu pasien.

CR : ………………% Geulanggang Labu, …………………….


Pelaksana / auditor

…………………….

5/4

Anda mungkin juga menyukai