adalah pecahnya ketuban sebelum inpartus yaitu bila pembukaan pada primi kurang dari 3 cm
dan pada multipara < 5 cm. Air ketuban, atau cairan amnion, adalah cairan yang terdapat
dalam ruangan yang diliputi selaput janin.
Adanya hipermotilitas yang sudah lama terjadi sebelum terjadinya KPD Selaput
ketuban selalu tipis (kelainan ketuban)
Polihidramnion (cairan ketuban berlebih)
Infeksi (amnionitis atau korioamnionitis)
Riwayat KPD sebelumya
Kehamilan kembar
Serviks (leher rahim) yang pendek (<25mm) pada usia kehamilan 23 minggu
Infeksi pada kehamilan seperti bakterial vaginosis
Trauma
Demam, bercak vagina yang banyak, nyeri perut, denyut jantung janin bertambah cepat
merupakan tanda-tanda infeksi yang terjadi.
C. Patofisiologi
Banyak teori, mulai dari defect kromosom kelainan kolagen, sampai infeksi. Pada
sebagian besar kasus ternyata berhubungan dengan infeksi (sampai 65%)
High virulensi : Bacteroides
Low virulensi : Lactobacillus
Kolagen terdapat pada lapisan kompakta amnion, fibroblast, jaringa retikuler korion dan
trofoblas. Sintesis maupun degradasi jaringan kolagen dikontrol oleh system aktifitas dan
inhibisi interleukin -1 (iL-1) dan prostaglandin.
Jika ada infeksi dan inflamasi, terjadi peningkatan aktifitas iL-1 dan prostaglandin,
menghasilkan kolagenase jaringan, sehingga terjadi depolimerasi kolagen pada selaput
korion/ amnion, menyebabkan ketuban tipis, lemah dan mudah pecah spontan.