Anda di halaman 1dari 12

PERSEKUTUAN GEREJA-GEREJA DI INDONESIA

(PGI)
TAHUN 2022

TATA IBADAH
BULAN OIKUMENE
HARI MINGGU VI SESUDAH PASKAH
(DENGAN LITURGI GEREJA KRISTEN JAWA - GKJ)
“SEHATI SEPIKIR UNTUK KEPENTINGAN BERSAMA”
Filipi 2:2-3

MINGGU, 22 MEI 2022


TATA IBADAH BULAN OIKUMENE – PGIW | 2
UCAPAN SELAMAT DATANG
P2. Selamat pagi / sore. Presbiter bertugas mengucapkan Selamat
beribadah di hari Minggu di Bulan Oikumene bagi Bapak, Ibu, Saudara
sekalian. Selama ibadah berlangsung di gedung gereja, kita menerapkan
protokol kesehatan yang berlaku: menggunakan masker, menjaga jarak
fisik, tidak bersin dan batuk secara terbuka dan duduk sesuai kursi yang
sudah ditentukan. Tujuannya agar kita terlibat aktif mencegah
penularan Covid-19 demi keselamatan bersama. Warga jemaat yang di
rumah dapat beribadah dengan mengikuti layanan daring Youtube
GPIB Bethesda. Pemberita Firman adalah
Pdt. Sulaiman Siagian, S.Th Pagi 08.00 WIB
Pdt. Stephen G R Sihombing Sore 17.00 WIB
Melalui ibadah ini, kita diajak untuk menghayati tema: “SEHATI
SEPIKIR UNTUK KEPENTINGAN BERSAMA” Pada ibadah ini,
kita menggunakan tata ibadah LITURGI GEREJA KRISTEN JAWA
- GKJ.
A. Panggilan Beribadah
P2 : Jemaat yang terkasih di dalam Tuhan Yesus, kita akan memulai
ibadah syukur saat ini. Mari kita menyiapkan hati kita, dengan
mengingat Sabda-Nya demikian, “Masuklah melalui pintu gerbang-
Nya dengan nyanyian syukur, ke dalam pelataran-Nya dengan puji-
pujian, bersyukurlah kepada-Nya dan pujilah nama-Nya!”
Jmt.: “Sebab Tuhan itu baik, | kasih setia-Nya untuk selama-lamanya, |
dan kesetiaan-Nya tetap | turun-temurun.” | Haleluya!
B. Perarakan [umat berdiri]
KK. 42 “MULIA, MULIA NAMANYA”(musikalitas Bali)
Jmt.: Mulia, mulia nama-Nya.
Bagi Yesus kemuliaan, puji, sembah!
Mulia, kekuasaan-Nya
memb’ri berkat bagi jemaat, bersyukurlah!
Pujilah, tinggikanlah Rajamu Yesus.
Dialah selamanya Sang Raja benar!
Mulia, mulia nama-Nya! Sang Penebus, Mahakudus, Mahabesar!

TATA IBADAH BULAN OIKUMENE – PGIW | 3


C. Votum – Salam
PF : Ibadah minggu dalam rangka perayaan hari ulang tahun ke-72
Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia dan Bulan Oikumene
pada saat ini, kita khususkan dengan pengakuan:
“Pertolongan kita adalah dalam nama Tuhan yang menciptakan
langit dan bumi.” “Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah
Bapa, dan Tuhan Yesus Kristus ada pada saudara sekalian
(menyertai kita sekalian).”
Jmt.: Amin do=f 4 Ketuk

D. Introitus [umat duduk]


P2 : Masmur 97 menyatakan demikian, “TUHAN adalah Raja!
Biarlah bumi bersorak-sorak, biarlah banyak pulau bersukacita!
Awan dan kekelaman ada sekeliling Dia, keadilan dan hukum
adalah tumpuan takhta-Nya. Api menjalar di hadapan-Nya, dan
menghanguskan para lawan-Nya sekeliling. Kilat-kilat-Nya
menerangi dunia, bumi melihatnya dan gemetar. Gunung-
gunung luluh seperti lilin di hadapan TUHAN, di hadapan
Tuhan seluruh bumi. Langit memberitakan keadilan-Nya, dan
segala bangsa melihat kemuliaan-Nya. Semua orang yang
beribadah kepada patung akan mendapat malu, orang yang
memegahkan diri karena berhala-berhala; segala allah sujud
menyembah kepada-Nya. Sion mendengarnya dan bersukacita,
puteri-puteri Yehuda bersorak-sorak, oleh karena
penghukuman-Mu, ya TUHAN. Sebab Engkaulah, ya
TUHAN, Yang Mahatinggi di atas seluruh bumi, Engkau
sangat dimuliakan di atas segala allah. Hai orang-orang yang
mengasihi TUHAN, bencilah kejahatan! Dia, yang memelihara
nyawa orang-orang yang dikasihi-Nya, akan melepaskan mereka
dari tangan orang-orang fasik. Terang sudah terbit bagi orang
benar, dan sukacita bagi orang-orang yang tulus hati.
Bersukacitalah karena TUHAN, hai orang-orang benar, dan
nyanyikanlah syukur bagi nama-Nya yang kudus.”
Nyanyikanlah nyanyian baru bagi-Nya!

TATA IBADAH BULAN OIKUMENE – PGIW | 4


E. Pujian Umat KK. 44 “NYANYIKANLAH NYANYIAN BARU”
(musikalitas Batak)
Jemt : Nyanyikanlah nyanyian baru bagi Allah, Pencipta cakrawala.
Segala Serafim, Kerubim, pujilah Dia
besarkanlah nama-Nya.
Bersorak-sorai bagi Rajamu! Bersorak-sorai bagi Rajamu!
- tanpa interlude -
Prmpn : Puji Dia, wahai mentari, wahai bulan,
sembahlah Dia terus.
Lk-lk : Dan wahai bintang-bintang terang yang gemerlapan
muliakan Penciptamu.
Jemt. : Bersorak-sorai bagi Rajamu! Bersorak-sorai bagi Rajamu!
- tanpa interlude -
Lk-lk : Wahai langit yang mengatasi s’gala langit
mazmurkanlah Tuhanmu,
Prmpn : Hai air di atas langit, turut memuji Tuhan,
muliakan Penciptamu.
Jemt. : Bersorak-sorai bagi Rajamu! Bersorak-sorai bagi Rajamu!
- interlude/ modulasi -
P.Lagu Wahai raja-raja dan pembesar di bumi yang mem’rintah dunia.
Teruna, anak dara, yang tua dan yang muda,
ucap syukur pada-Nya.
Jemt. : Bersorak-sorai bagi Rajamu! Bersorak-sorai bagi Rajamu!
- tanpa interlude -
Jemt. : Nyanyikanlah nyanyian baru bagi Allah, Semua ciptaan-Nya.
Semesta alam, pujilah Tuhan yang di sorga,
nyanyikan: Haleluya!
Bersorak-sorai bagi Rajamu! Bersorak-sorai bagi Rajamu!
F. Pengakuan Umat
PF : (membacakan Matius 22:37-40)
Dalam kerendahan hati marilah kita bersama-sama bercermin
dari apa yang Tuhan perintahkan dalam hidup kita, yakni hidup
dalam kasih yang tanpa batas kepada-Nya, sesama manusia, dan
sesama ciptaan.
P2 : Dalam kejujuran pula kami menyadari bahwa kami tidak dapat
melaksanakan panggilan hidup dalam kasih secara sempurna.

TATA IBADAH BULAN OIKUMENE – PGIW | 5


Jemt : Dalam kesadaran | bukannya kasih yang muncul dari hidup
kami | tetapi kesombongan, | ketidakadilan, | ketidak-
pedulian, | kekerasan, | dan masih banyak tindakan jahat |
yang tidak berkenan di hadapan Tuhan.
P2 : Dalam rasa ingin menguasai, kami hanya ingin menyelamatkan
diri sendiri.
Jemt : Dalam rasa tidak peduli, | kami membangun tembok | dan
menyingkirkan sesama.
P2 : Dalam rasa merasa yang paling tinggi, kami merusak dan
menyakiti sesama ciptaan.
Jemt. : Dalam rasa merasa yang paling benar, | kami meninggikan |
dan mencintai ego pribadi.
P2. : Kasihanilah kami Ya Tuhan, manusia yang rapuh tapi seringkali
sombong.
Jemt : Tuhan kasihanilah kami. | Kristus, kasihanilah kami.

G. Nyanyian Pengakuan KK. 89 “YA ALLAH BAPA”


(musikalitas Jawa) la=c 4/4 MM + 66
Jemt.: ( ayat 1 )-

- tanpa interlude
Prmpn : Aku berlutut dan doa kupanjatkan,
Lk-lk : 'ku bertelut memohon rahmat-Mu;
Jemt : ampunilah segala dosaku dan limpahkanlah berkat anugerah.
- interlude -
Jemt : Aku naikkan puji dan doa ini demi nama Tuhanku Penebus,
Putra kekal, abadi dan kudus,
Jurus'lamatku dan Raja semesta.

TATA IBADAH BULAN OIKUMENE – PGIW | 6


H. Anugerah Tuhan [umat berdiri]
P2 : Jemaat marilah berdiri :
Tuhan senantiasa mengasihi kita dan melimpahkan anugerah-Nya
untuk kita semua; maka terimalah anugerah pemberian Tuhan
melalui kesaksian Yohanes 1:16-18, “Karena dari kepenuhan-Nya
kita semua telah menerima kasih karunia demi kasih karunia; sebab
hukum Taurat diberikan oleh Musa, tetapi kasih karunia dan
kebenaran datang oleh Yesus Kristus. Tidak seorangpun yang
pernah melihat Allah; tetapi Anak Tunggal Allah, yang ada di
pangkuan Bapa, Dialah yang menyatakan-Nya.” Demikianlah
anugerah Tuhan.
Jemt : Syukur kepada Allah.

I. Salam Damai
Umat memberi salam dengan salam namaste 🙏🏼 sambil menyanyi
“Havenu Shalom Alechem”

“HAVENU SHALOM ALECHEM” (musikalitas Timur Tengah)


Jemt. : Havenu shalom alechem, havenu shalom alechem,
havenu shalom alechem,
havenu shalom, shalom, shalom alechem.

J. Doa Syukur dan Pelayanan Sabda [umat duduk]


PF.: ( Doa dihunjukkan oleh Pelayan Firman ).

K. Pembacaan Sabda
PF : (membacakan Yohanes 17:20-26 dan Filipi 2:2-3).
Demikianlah Sabda Tuhan. “Yang berbahagia ialah mereka
yang mendengarkan firman Allah dan yang memeliharanya.”
Haleluya! ( do = f 1ketuk )

Jemt. :

[umat duduk]
L. Khotbah ( PF )

M. Saat Teduh (instrumen)


TATA IBADAH BULAN OIKUMENE – PGIW | 7
N. Nyanyian Responsoria
“JADIKAN KAMI SATU”
Kami rendahkan diri dihadapan-Mu
membawa hancur hati saat berseru.
Agar kami saling melengkapi tubuh-Mu
seperti Kau dan Yesus adalah satu.
Jadikan kami satu seperti kerinduanku
agar dunia tahu bumi nyata dari kasih-Mu.
Sebelum kami pergi memb’ritakan kasih-Mu.
Mulailah dari kami lebih dulu jadikan kami satu
O. Doa Syafaat (oleh Pengkhotbah)
a. Perdamaian dunia
b. Kemiskinan dan kerusakan alam
c. harapan bagi PGI dan kebersamaan gereja-gereja di Indonesia.
d. pemerintah dan sospol.
P. Ucap Syukur Umat
D1 : Dalam menghidupi bersama sebagai gereja Tuhan, kita diajar untuk
mengatakan “kita” bukan “aku” dan “untuk kita” bukan “untuk aku.”
Oleh karena itu, marilah kita menghaturkan syukur atas anugerah
Tuhan yang terus mengalir dalam kehidupan kita. Kita haturkan
persembahan kepada Tuhan dengan mengingat Sabda dari kitab 1
Tawarikh 29:14, “Sebab siapakah aku ini dan siapakah bangsaku,
sehingga kami mampu memberikan persembahan sukarela
seperti ini? Sebab dari pada-Mulah segala-galanya dan dari
tangan-Mu sendirilah persembahan yang kami berikan kepada-
Mu.” Persembahan ibadah keluarga, persepuluhan dan pengucapan
syukur dapat dikirim ke Rekening GPIB Bethesda di Bank Negara
Indonesia (BNI) dengan Nomor: 105 839 8245 atau dengan aplikasi
OVO, Go-Pay, Link-Aja serta dapat diantar ke kantor gereja pada
setiap hari kerja Senin – Sabtu 09.00 – 15.00 WIB. Tuhan Yesus
memberkati saudara sekalian.

Q. Nyanyian Syukur Umat “BERTUMBUH DALAM KASIH”


Jemt : Sebagai saudara seiman di dalam tubuh Kristus
menyerahkan s`luruh hidupnya, berbagi kasih bersama.
Kadang tawa, terkadang tangis, suka duka bersama
yang kuat menanggung yang lemah, dalam anug`rah-Nya.
TATA IBADAH BULAN OIKUMENE – PGIW | 8
Refrein : Kita bertumbuh, bertumbuh di dalam kasih
sehati, sepikir, setujuan, melangkah bersama.
Tuaian besar t`lah menanti di hadapan kita
siapkanlah dirimu, songsonglah hari esok
dan Tuhan dimuliakan melalui G’reja-Nya.
D1 Jemaat, diberi kesempatan memberikan persembahan sukarela,
persepuluhan dan pengucapan syukur di kotak yang tersedia
secara tertib dengan menjaga jarak fisik satu dengan yang lain
----- instrumentalia -----
R. Doa Bapa Kami (“Doa Bapa Kami” dinyanyikan).

TATA IBADAH BULAN OIKUMENE – PGIW | 9


WARTA JEMAAT
P2 : Info warta jemaat ............ Jemaat mari kita berdiri dan menyanyi
Nyanyian pengutusan
S. Nyanyian Pengutusan [umat berdiri]
KK. 747 “KUUTUS ‘KAU”
Jemt. : Kuutus ‘kau mengabdi tanpa pamrih,
berkarya t’rus dengan hati teguh,
meski dihina dan menanggung duka;
Kuutus ‘kau mengabdi bagiKu.
- tanpa interlude -
Prmpn : Kuutus ‘kau, tinggalkan ambisimu,
Lk-lk : padamkanlah segala nafsumu,
Prmpn : namun berkaryalah dengan sesama.
Lk-lk : Kuutus ‘kau; bersatulah teguh.
- interlude/ modulasi -
Jemt. : Kuutus ‘kau mencari sesamamu
yang hatinya tegar terbelenggu,
‘tuk menyelami karya di Kalvari.
Kuutus ‘kau mengiring langkahKu.
Coda : Kar’na Bapa mengutusku, Kuutus ‘kau.

T. Pengakuan Iman Rasuli


P2 : Bersama-sama dengan umat Tuhan di seluruh bumi dan di
sepanjang segala abad, marilah kita mengikrarkan pengakuan
iman kita, menurut Pengakuan Iman Rasuli.

Jemt.: KK. 361 “AKU PERCAYA” (musikalitas Kalimantan)


Aku percaya Allah yang kekal,
yang oleh Sabda kita kenal:
Bapa Pencipta alam semesta,
yang mengasihi manusia.
- tanpa interlude -
Aku percaya Put'ra TunggalNya
yang disalibkan di Golgota,
yang dari kubur bangkit dan menang,
naik ke sorga dalam terang.
- tanpa interlude -
TATA IBADAH BULAN OIKUMENE – PGIW | 10
Aku percaya pada Roh Kudus
yang mendiami kita terus.
Aku percaya G'reja yang esa;
'ku jadi suci di dalamnya.

U. Pengutusan – Berkat (Menyampaikan berkat Tuhan dengan nyanyian)


PF : PKJ. 180 “KASIH TUHAN MENGIRINGMU” do=f 3 ketuk

atau
PF : “Tuhan memberkati engkau dan melindungi engkau; Tuhan
menyinari engkau dengan wajah-Nya dan memberi engkau
kasih karunia; Tuhan menghadapkan wajah-Nya kepadamu dan
memberi engkau damai sejahtera.” Amin.
V. Nyanyian Penutup Ibadah
KK. 745 “KITA HARUS MEMBAWA BERITA”
Jemt.: Kita harus membawa berita pada dunia dalam gelap,
tentang kebenaran dan kasih dan damai yang menetap,
dan damai yang menetap.
Karna g’lap jadi remang pagi, dan remang jadi siang t’rang.
Kuasa Kristus ‘kan nyatalah, rahmani dan cemerlang.

Prmpn: Kita harus menyanyikan gita melembutkan hati keras,


Lk-lk: supaya senjata Iblis remuk dan seg’ra lepas,
Jemt.: remuk dan seg’ra lepas.
Karna g’lap jadi remang pagi, dan remang jadi siang t’rang.
Kuasa Kristus ‘kan nyatalah, rahmani dan cemerlang.

TATA IBADAH BULAN OIKUMENE – PGIW | 11


SALAM PERSEKUTUAN
 Presbiter menyampaikan salam persekutuan dengan menyilangkan
tangan di dada dan jemaat membalas salam dengan cara yang sama.
 Diharapkan warga jemaat segera pulang dan tidak berkumpul di
halaman gereja sesuai dengan protokol ibadah yang berlaku.

oeri-Xtin

TATA IBADAH BULAN OIKUMENE – PGIW | 12

Anda mungkin juga menyukai