Anda di halaman 1dari 9

NASKAH AKADEMIK RANCANGAN

PERATURAN DAERAH TENTANG


PENGELOLAAN TEMPAT HIBURAN
MALAM DI PURWOREJO

BAB III. EVALUASI DAN ANALISIS


PERATURAN PERUNDANG-
UNDANGAN TERKAIT
ANGGOTA KELOMPOK

NADIA ANANDA PUTRI (E1A020064)


GHASSANI ALYA ADANI (E1A020126)
PUTRI LAELA (E1A020128)
VIKI VIYA ROHMAH (E1A020134)
FARISA AWANIS PRASAJA (E1A020148)

KELAS B
A. EVALUASI DAN ANALISIS JENJANG/HIERARKISITAS
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

1. Undang-Undang Dasar 1945, Pasal 18, Pasal 18A, dan


Pasal 18B
Ketentuan mengenai Pemerintahan Daerah terdapat dalam
Pasal 18, Pasal 18A, dan Pasal 18B. Dalam Pasal 18 ayat (2)
disebutkan bahwa Pemerintahan daerah provinsi,
kabupaten, dan kota mengatur dan mengurus sendiri
urusan pemerintahan menurut asas otonomi dan tugas
pembantuan. Selanjutnya dalam ayat (6) menjelaskan
bahwa Pemerintahan Daerah berhak menetapkan peraturan
daerah dan peraturan-peraturan lain untuk melaksanakan
otonomi dan tugas-tugas pembantuan.
2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 Tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-undangan

Dalam Pasal 14 undang-undang ini menyebutkan bahwa


peraturan daerah memiliki materi muatan dalam rangka:
a. Penyelenggaraan otonomi dan tugas pembantuan;
b. Menampung kondisi khusus daerah; dan
c. Penjabaran lebih lanjut peraturan perundang-undangan
Selanjutnya dalam Pasal 8 ayat (2), disebutkan bahwa materi
peraturan daerah dilarang bertentangan dengan
kepentingan umum dan/atau peraturan perundang-
undangan yang lebih tinggi.
3. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 Tentang
Kepariwisataan

Sejauh ini belum ada peraturan yang mengatur spesifik tentang


tempat hiburan malam. Peraturan yang terkait membahas
tentang penyelenggaraan usaha tempat hiburan adalah Undang-
undang Nomor 10 Tahun 2009 Tentang Kepariwisataan. Yang
dimana menurut Pasal 5 Undan-Undang ini penyelenggaraan
kepariwisataan harus memperhatikan 8 prinsip yang ada sebagai
bentuk penghormatan dan pelestarian nilai-nilai Pancasila yang
menjadi pedoman hidup bangsa Indonesia sehingga tercipta
kesejahteraan, keadilan, kesetaraan, dan proporsionalitas dalam
kehidupan bermasyarakat
B. EVALUASI HARMONISASI DAN
SINKRONISASI VERTIKAL DAN HORIZONTAL

Sinkronisasi Vertikal
Melihat ketentuan pasal 18 UUD 1945 dan Undang Undang No 12 Tahun 2011
tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan, dapat dikatakan
bahwa Pemerintah Daerah Purworejo memiliki kewenangan dalam
penyusunan suatu Peraturan Daerah dengan tetap memperhatikan prinsip-
prinsip kesesuaian dengan peraturan atasnya.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan,
bahwa tempat hiburan merupakan bagian dari wisata yang dapat dilakukan
bagi orang orang yang membutuhkan hiburan,yang mana adanya peraturan ini
juga memberikan dasar acuan dalam merumuskan rancangan Peraturan
Daerah Kabupaten Purworejo mengenai Tempat Hiburan Malam dengan
memperhatikan prinsip yang telah ada.
Sinkronisasi Horizontal

Pada tahun 2020 telah dikeluarkan Peraturan Daerah Kabupaten


Purworejo Nomor 8 Tahun 2020 tentang Perubahan Atas Peraturan
Daerah Kabupaten Purworejo Nomor 8 Tahun 2014 tentang
Penyelenggaraan Ketertiban, Kebersihan dan Keindahan. Disini dijelaskan
secara umum mengenai hiburan umum yaitu semua jenis tontonan,
pertunjukan, permainan dan/atau keramaian yang dinikmati dengan atau
tanpa dipunggut bayaran. Selain itu, dijelaskan bahwa segala tempat di
Kabupaten Purworejo harus memperhatikan ketertiban, kebersihan dan
keindahan. Hal itu juga termasuk tempat hiburan, tempat hiburan harus
memperhatikan ketertiban dimana tidak diperkenankan mengganggu
masyarakat sekitar dan diwajibkan untuk tetap menjunjung tinggi etika
dalam bermasyarakat.
C. EVALUASI DAN ANALISIS PERTENTANGAN NORMA
HUKUM

Sebagaimana pendapat dari Sjachran Basah mengenai 5


fungsi hukum dan Bagir Manan mengenai landasan yuridi,
jika dicermati dalam ketentuan peraturan perundang-
undangan yang menjadi dasar pembentukan Peraturan
Daerah tentang Pengelolaan Tempat Hiburan Malam di
Purworejo telah disesuaikan dengan sistem hukum nasional
yang berdasarkan Pancasila dan UUD NRI 1945. Selain itu,
norma hukum di Indonesia memiliki acuan tentang dasar
hukum yang harus diterapkan dan apa saja yang tidak
melanggar hukum yang sudah ada.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai