KABUPATEN SOLOK
PERATURAN NAGARI KINARI
TENTANG
KEAMANAN DAN KETERTIBAN MASYARAKAT
Memperhatikan :
Berita Acara Kesepakatan Antara Pemerintah Nagari dengan
Badan Permusyawaratan Nagari (BPN) Nagari Kinari Tentang
Keamanan dan Ketertiban Masyarakat.
MEMUTUSKAN:
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
BAB II
MAKSUD DAN TUJUAN
Pasal 2
Pasal 3
Tujuan yang ingin dicapai dalam penegakan Ketertiban Umum dan Ketentraman
Masyarakat adalah:
a. Terciptanya suasana tertib, aman, dan tentram serta bebas dari rasa takut
dan resiko ancaman fisik maupun jiwa, guna terselenggaranya tata
Pemerintahan Nagari dan Tata Kehidupan Masyarakat agar berjalan dan
terpelihara dengan baik dan apapun kegiatan yang melibatkan orang banyak
harus ada izin dari pemerintahan nagari;
b. Terjaganya keselamatan dan kehormatan setiap anggota masyarakat;
c. Terjaganya keutuhan dan persatuan masyarakat; dan
d. Terjaganya nilai-nilai budaya, adat istiadat, dan agama ditengah-tengah
masyarakat.
BAB III
BENTUK - BENTUK GANGGUAN KEAMANAN
DAN KETERTIBAN
Pasal 4
Pasal 5
Pasal 6
Pasal 7
BAB IV
KETENTUAN BATAS JAM MALAM
Bagian Kesatu
Bagi Pelajar
Pasal 8
(1) Usia 7 (Tujuh) – 19 (Sembilan Belas) Tahun, baik pelajar maupun tidak, pada hari
Senin – J u m a t batas keluar rumah sampai dengan Pukul 24.00 Wib.
(2) Khusus pada hari sabtu/Minggu atau hari libur Nasional lainnya batas keluar
rumah sampai pada pukul 01.00 Wib.
(3) Bagi kelompok/organisasi yang berkegiatan batas jam kegiatan pukul 24.00
Wib, bisa melebihi waktu diatas dengan catatan izin tertulis dari pemerintahan
Nagari.
(4) Kelompok/organisasi yang berkegiatan diluar ketentuan batas jam malam
wajib meminta izin Wali Nagari secara tertulis.
(5) Penggunaan Internet Nagari dibatasi sampai Pukul 17.00 Wib (jam kantor).
Bagian Kedua
Bagi Tamu
Pasal 9
(1) Bagi masyarakat dari luar Nagari Kinari yang datang ke Nagari Kinari untuk
bertamu selambat-lambatnya 1x24 jam wajib melapor melalui Kepala Jorong.
(2) Bagi anak nagari yang membawa teman atau menerima tamu batas waktu
bertamu pukul 21.00 Wib, apabila lewat jam tersebut maka diwajibkan
melapor melalui Kepala Jorong selambat-lambatnya jam 21.00 wib pada
hari tersebut.
BAB V
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
Pasal 10
BAB VI
KETENTUAN SANKSI
Bagian Kesatu
Sanksi Pelanggaran Norma Hukum dan Norma Agama
Pasal 11
Bagian Kedua
Sanksi Pelanggaran Norma Kesopanan, Kesusilaan secara Adat Salingka
Nagari
Pasal 12
(1) Pelanggaran ringan yang dilakukan oleh masyarakat secara sendiri atau
berkelompok akan diselesaikan bersama-sama oleh Niniak Mamak /KAN, BPN
dan Wali Nagari bajanjang naik batanggo turun.
(2) Kategori Pelanggaran dan sanksi atau denda yang diberikan adalah sebagai
berikut:
a. Anggota masyarakat yang berduaan engan berlainan jenis ditempat
sepi atau tempat yang tidak lazim dikenakan denda sebesar 3 zak
semen atau uang sejumlah barang tersebut diatas per orang, dan
masing- masing pelaku selanjutnya diserahkan kepada keluarganya di
kantor wali nagari dengan membuat surat perjanjian bermaterai.
b. Bagi anggota masyarakat yang terbukti kuat melakukan perbuatan
maksiat dikenakan denda 10 zak semen atau uang sejumlah barang
tersebut diatas dan atau menyediakan tempat untuk membuka usaha
maksiat akan dikenakan denda 20 zak semen atau sejumlah uang
sesuai barang tersebut diatas dan akan diteruskan kepada pihak
berwajib setelah disepakati oleh Wali nagari, BPN dan KAN
c. Anggota masyarakat yang masih pergi kesawah kecuali mengurus
ternak sebelum selesainya ibadah shalat jumat akan diberikan sangsi
denda 2 zak semen atau uang senilai barang tersebut diatas dan
membuat perjanjian bermaterai setelah mendapatkan surat teguran
pertama dan ke dua dari pemerintahan nagari.
d. Bagi anggota masyarakat yang membuka usaha rental VCD Player,
Playstation, Bilyard dan sejenisnya tanpa izin dari pemerintahan
nagari, dan sudah ada teguran secara tertulis dari pemerintahan nagari
sebanyak 2 x dikenakan denda 5 zak Semen setiap kejadian
ditemukannya pelanggaran yang sudah ditentukan dan apabila tidak
diindahkan maka pemerintahan nagari akan meneruskan kepada pihak
berwajib.
e. Bagi anggota masyarakat yang melakukan penangkapan ikan larangan
di sepanjang daerah aliran sungai, aia balai/banda sesuai batas yang
ditentukan diberikan sangsi denda 3 zak semen atau sejumlah uang
sesuai barang tersebut diatas dan membuat surat perjanjian
bermaterai.
f. Bagi masyarakat yang melakukan penangkapan ikan menggunakan
putas atau tuba atau setrum listrik disepanjang aliran
sungai/banda/aia balai di Nagari Kinari akan diberikan denda 10 zak
semen atau sejumlah uang sesuai barang tersebut diatas dan membuat
perjanjian bermaterai tidak akan mengulangi perbuatan yang sama.
(3) Setiap masyarakat atau kelompok yang melanggar peraturan norma Agama,
norma kesopanan, kesusilaan norma Adat yang menimbulkan keresahan
masyarakat maka penanganan penyelesaiannya diserahkan kepada pihak
Pemerintahan Nagari bersama Ninik Mamak dalam hal ini Kerapatan Adat
Nagari.
(4) Pelanggaran berat akan diserahkan ke pihak yang berwajib jika sudah
disepakati oleh Wali Nagari, BPN dan KAN
Bagian Ketiga
Sanksi Terhadap Pelanggaran Batas Jam Malam
Pasal 13
(1) Setiap orang yang melanggar pasal 8 dan pasal 9 dikenakan sanksi, untuk
pertama kali pelanggaran menggunakan teguran lisan oleh kepala jorong,
pelanggaran kedua teguran tulisan oleh wali nagari melalui kepala jorong dan
yang ketiga jika mengulang diberikan sanksi dengan 5 zak semen atau uang
senilai barang tersebut diatas.
(2) Sanksi akan dilaksanakan setelah terbukti melakukan pelanggaran minimal
ada saksi dan barang bukti.
BAB VII
PEMANFAATAN
Pasal 14
Pemanfaatan denda yang diperoleh dari sanksi sebagaimana dimaksud Pasal 11,
Pasal 12 dan Pasal 13, 80% dipergunakan untuk pembangunan fasilitas nagari yang
dianggap penting untuk dibangun dan 20% untuk biaya yang ditimbulkan akibat kejadian
tersebut diatas sebagaimana dimaksud pasal 4, pasal 8 dan pasal 9.
BAB VIII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 15
Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Nagari ini sepanjang mengenai tata cara
pelaksanaannya akan diatur lebih lanjut dengan Peraturan Wali Nagari.
Pasal 16
Ditetapkan di Kinari
Ade Indra,S.Sos
Diundangkan di Kinari
Pada tanggal September 2023
SEKRETARIS NAGARI
Pika Yulia
PENJELASAN ATAS
PERATURAN NAGARI KINARI
NOMOR I TAHUN 2023
TENTANG
KEAMANAN DAN KETERTIBAN MASYARAKAT
I. UMUM
Pemerintahan Nagari merupakan sarana untuk melakukan pelayanan dan pengayoman kepada
dengan dibantu oleh Perangkat Nagari yang memiliki kompetensi dibidang tugasnya masing-
masing.
Masyarakat Nagari Kinari terbagi dan tersebar diwilayah nagari yang mempunyai luas wilayah
lebih kurang 3.188 ha, mempunyai latar belakang pendidikan yang berbeda-beda dan mata
pencaharian yang berbeda-beda pula, dalam status sosial masyarakat terjadi beberapa hal yang
mengantisipasi itu semua maka disusunlah suatu aturan untuk meminimalkan kejadian-
kejadian yang merusak keamanan dan kenyamanan di masyarakat nagari, khususnya Nagari
Kinari
Pasal 1
Cukup jelas.
Pasal 2
Cukup jelas.
Pasal 3
Cukup jelas.
Pasal 4
Cukup jelas.
Pasal 5
Cukup jelas.
Pasal 6
Ayat (1) Aliran sesat adalah aliran yang diputuskan sesat oleh Majelis Ulama Nagari Kinari
Ayat (2) Nikah siri yang dimaksud harus ada penjelasan dari saksi lansung yang menyaksikan
pernikahan tersebut
Ayat (3) Acara yang dimaksud adalah acara pesta adat dan acara yang dijinkan oleh pemerintahan nagari
Pasal 7
Ayat (1)
Ayat (2)
bila ada bukti dan saksi yang melapor lebih dari 3 orang
Ayat (3)
cukup jelas
Ayat (4)
cukup jelas
Ayat (5)
cukup jelas
Ayat (6)
cukup jelas
Ayat (7)
cukup jelas
Ayat (8)
Cukup jelas
Ayat (9)
Dibolehkan jika sudah selesai ibadah shalat jumat berlaku untuk seluruh masyarakat
Ayat (10)
Pembuatan tanggul di jalan utama dan lingkar nagari wajin izin dari pemerintahan nagari
Ayat (11)
Cukup jelas
Ayat( 12)
Pasal 8
Ayat (1)
Cukup jelas
Ayat (2)
Ayat (3)
Ayat (4)
Cukup jelas
Ayat (5)
Kecuali pada waktu tertentu atau jika ada acara nagari pada malam hari
Pasal 9
Ayat (1)
Cukup jelas
Ayat (2)
Cukup jelas
Pasal 10
Cukup jelas
Pasal 11
Ayat (1)
Untuk kasus berat diserahkan penanganan ke pihak berwajib, untuk kasus sedang dan perdata
Ayat (2)
Cukup jelas
Pasal 12
Ayat (1)
Cukup jelas
Ayat (2)
Cukup jelas
Ayat (3)
Cukup jelas
Ayat (4)
Cukup jelas
Pasal 13
Ayat (1)
Teguran tertulis dibuktikan dengan surat teguran sudah di terima pelaku atau diteken saksi
Ayat (2)
Cukup jelas
Pasal 14
Cukup jelas
Pasal 15
Cukup jelas
Pasal 16
Cukup jelas