Anda di halaman 1dari 6

STRUKTUR RESENSI

1. Judul resensi
2. Identitas novel yang mencakup:
judul novel
nama pengarang
penerbit
tahun terbit
tebal halaman
ukuran buku
harga buku
ISBN

3. Orientasi, penjelasan tentang kelebihan buku seperti penghargaan yang pernah


didapatkan oleh buku yang diresensi (jika ada)
4. Sinopsis, ringkasan yang menggambarkan isi novel. –
5. Analisis, paparan tentang keberadaan unsur cerita, seperti tema, penokohan, alur dll
6. Evaluasi, menjelaskan kelebihan dan kekurangan dari novel yang diresensi.
7. Rekomendasi

SWORD ART ONLINE


Judul novel : Sword Art Online (Vol. 1)
Nama pengarang : Reki Kawahara
Penerbit : KADOKAWA CORPORATION
Tahun terbit : 2009
Tebal halaman : 293
Ukuran buku : 15 cm x 20 cm
Harga buku : Rp 60.000
ISBN : 9780316560856

Orientasi
Sword Art Online adalah novel diterbitkan oleh penulis Jepang, Reki Kawahara.
Tepatnya, novel ini berhasil dirilis pada tahun 2009 oleh Penerbit KADOKAWA
CORPORATION. Reki Kawahara pun mengeluarkan banyak novel sekuel lanjutan dari Sword
Art Online, diantaranya Sword Art Online Vol. 2 Aincrad, Sword Art Online Vol. 3 Fairy Dance,
dan Sword Art Online Progressive sebagai seri reboot
Sword Art Online merupakan novel yang terinspirasi dari banyak game MMORPG yang
telah dirilis diseluruh negara seperti, Warcraft, Ragnarok Online, Lineage dll. Berkenaan dengan
hal tersebut, mudah bagi sang penulis untuk merepresentasikan banyak unsur game MMORPG
ke dalam bentuk cerita novel.
Hal itulah yang menjadi daya pikat masyarakat untuk membeli dan membaca novel karya
Reki Kawahara ini sebab di dalamnya memuat kisah aksi yang apik dan mengharukan yang
dapat dijadikan motivasi pembacanya.
Tidak hanya itu, Sword Art Online berhasil diadaptasi ke dalam bentuk serial televisi,
layar lebar, komik dan game.

Sinopsis
Sword Art Online memulai kisahnya dengan menampilkan seorang remaja pendiam yang
sangat menggemari game online, Kazuto Kirigaya. Sejak kecil, Kazuto atau yang lebih dikenal
dengan nama avatar game-nya, Kirito, hobi mengotak-atik barang elektronik dan komputer.
Minatnya pada hal tersebut membuatnya jarang berinteraksi dengan orang lain. Kirito
menyukai permainan yang diciptakan oleh Akihiko Kayaba.
Karenanya, ia sukarela menjadi Beta Tester permainan tersebut dan berbulan-bulan
bertualang di dunia game menjajal semua lantai permainan yang ada. Karakter Kirito dan Kazuto
sangat bertentangan.
Jika Kazuto di dunia nyata dikenal kalem dan tertutup, Kirito adalah sosok kuat nan
cerdik yang berhasil bertahan di dunia game.
Petualangan Kirito yang sesungguhnya dimulai saat game tersebut resmi diluncurkan dan
Kirito menjadi satu dari ribuan orang yang tertarik memainkannya.
Namun, siapa sangka bahwa virtual game tersebut bukan untuk bersenang-senang,
melainkan game maut yang mempertaruhkan nyawa. Pemain yang sudah masuk ke dalam
permainan tidak bisa keluar. Tidak ada opsi logout di fitur menu.
Mereka harus menyelesaikan permainan sebanyak 100 lantai dan bertahan hidup. Jika
pemain mati di dalam game, tubuhnya di dunia nyata akan mengalami mati otak.
Apabila pemain melepas paksa NerveGear yang dikenakan untuk masuk ke dunia
SAO, gear tersebut akan otomatis membakar otak si pemain. Jadi, tidak ada jalan keluar selain
bertahan hidup dan menyelesaikan permainan.
Fakta mengerikan tersebut diungkapkan oleh sang pencipta saat mengumpulkan seluruh
pemain di Balai kota. Ia juga menyampaikan bahwa sudah ada 2000 korban yang nekat keluar
dari game dan berakhir mati. mendengar hal itu membuat para pemain depresi dan putus asa.
Menyadari hal itu, Kirito segera mempersiapkan diri untuk menghadapi musuh dan bos di
tiap lantainya. Di dalam game SAO ini, Kirito adalah seorang pemain solo. Suatu hari keadaan
sedang tidak mendukungnya sehingga ia harus bekerjasama dengan pemain misterius yang
belakangan diketahui bernama Asuna Yuuki.
Bersama Asuna, Kirito mengalahkan musuh dan bos di lantai-lantai awal. Berbeda
dengan Asuna yang akhirnya berserikat pada Serikat Sumpah Darah, Kirito memutuskan terus
bermain solo.
Hanya saja pertemuan kedua dengan Asuna membuatnya harus setuju masuk ke Serikat
yang sama dengan Asuna. Itu disebabkan karena ia kalah bertarung dengan pimpinan serikat
tersebut, HeathCliff
Kebersamaan Asuna dan Kirito malah memunculkan benih asmara di dalam hati
keduanya. Asuna yang dikenal sebagai salah satu ksatria terkuat di SAO semakin bersinar dalam
pertarungan.
Ia menjadi kompak Bersama Kirito ketika bertarung. Asmara keduanya berkembang
sampai mereka memutuskan untuk menikah dan menjadi orang tua angkat Yui, seorang robot AI.
Sayangnya asmara keduanya tidak berjalan lancar sebab permainan keji SAO terus
menghalangi hubungan mereka.
Saat Kirito berhasil menghancurkan Aincrad dan kembali ke dunia nyata, Asuna masih
belum bisa bangun dari permainan. Ia rupanya ditawan oleh karakter jahat yang punya motif
lebih gila mengembangkan game buatan Akihiko Kayaba. Cerita pun berlanjut ke Volume 2.

Analisis Unsur
Penokohan
1.
Ikal adalah tokoh ‘Aku’ di dalam novel ini. Ikal selalu menduduki peringkat kedua dan
mempunyai teman sebangku, yakni Lintang. Bisa dikatakan, Ikal adalah anak terpandai di Laskar
Pelangi. Ia menaruh minat dalam bidang sastra, hal itu tampak dalam kesehariannya yang gemar
menulis sajak atau puisi.
Ia menyukai seorang wanita yang merupakan sepupu dari A Kiong, bernama A Ling yang
pertama kali dijumpainya di toko kelontong Toko Sinar Harapan. Hingga akhirnya, A Ling pergi
ke Jakarta untuk menemani sang bibi sehingga hubungan mereka berdua diharuskan berpisah
akibat jarak.

2. Lintang
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, Lintang adalah teman sebangku Ikal. Lintang
memiliki ayah yang bekerja sebagai seorang nelayan miskin. Akan tetapi, sang ayah harus
menanggung kehidupan keluarganya yang terdiri dari 14 orang.
Lintang adalah anak yang mempunyai minat besar dalam menempuh pendidikan dan
genius. Hal itu tampak saat hari pertama berada di sekolah tersebut ia memiliki semangat tinggi
dan kegeniusan otaknya menghantarkan tim SD Muhammadiyah menjadi juara dalam kompetisi
cerdas cermat.
Dirinya kerap aktif di dalam kelas dan bercita-cita menjadi seseorang yang ahli dalam
bidang matematika. Meskipun ia kelewat pintar, lelaki berambut ikal merah ini pernah salah
membawa alat sekolah.
Ia terpaksa mengubur cita-citanya sejak ayahnya meninggal dunia. Dengan begitu, ia
bekerja keras agar dapat membiayai kebutuhan dirinya dan keluarga.

3. Sahara
Sahara adalah satu-satunya anggota perempuan di dalam Laskar Pelangi. Sahara
merupakan gadis yang keras kepala, mempunyai pendirian yang kuat, dan patuh terhadap
agamanya. Ia merupakan gadis pandai, baik, dan ramah kepada siapapun, terkecuali A Kiong.
Hal itu karena sejak mereka masuk sekolah, sudah ia basahi menggunakan air dalam termosnya
itu.
4. Mahar
Mahar adalah pria tampan berbadan kurus yang mempunyai minat dan bakar pada bidang
seni. Hal itu terbukti saat Bu Muslimah yang memintanya untuk bernyanyi di kelas ketika
pelajaran seni suara. Mahar, si penyuka okultisme ini, kerap kali dipojokkan oleh kawan-
kawannya.
Saat dewasa, ia sempat menganggur, dirinya tidak dapat ke manapun sebab ibunya sering
sakit-sakitan. Namun, siapa sangka, ia diajak oleh petinggi untuk membuat dokumentasi
permainan anak berbau tradisional, setelah membaca tulisan artikel yang ia muat di sebuah
majalah. Sampai akhirnya, dirinya berhasil menerbitkan sebuah novel bertemakan persahabatan.

5. A Kiong
A Kiong merupakan anak Hokian keturunan Tionghoa, pengikut sejati Mahar sedari kelas
satu. A Kiong beranggapan bahwa Mahar merupakan master atau suhunya yang mulia. Adapun
pria mungil ini mempunyai jiwa persahabatan yang kuat dan tinggi, berbaik hati, serta menolong
terhadap sesama, terkecuali Sahara. Walaupun mereka kerap bertengkar, nyatanya A Kiong dan
Sahara saling mencintai satu sama lain.

6. Syahdan
Syahdan anak seorang nelayan, ia ceria, tetapi tidak pernah menonjol. Bisa dibilang,
apabila ada sesuatu, ia paling tidak mendapatkan perhatian. Contohnya, saat memainkan
sandiwara, dirinya hanya menjadi seorang tukang kipas putri dan itu juga masih ada saja
kesalahan yang diperbuatnya.
Syahdan menjadi saksi bisu cinta pertama Ikal. Ia dan Ikal yang bertugas membeli kapur
di kelontong “Toko Sinar Harapan” sejak Ikal jatuh hati pada A Ling. Tidak sangka, rupanya
Syahdan mempunyai cita-cita yang tidak terkirakan oleh anggota Laskar Pelangi, yakni menjadi
seorang aktor.
Pada akhirnya, dengan berbagai usaha kerasnya, ia menjadi seorang aktor sungguhan,
walaupun sekadar berperan kecil, seperti jin atau tuyul. Namun, dirinya merasa bosan, kemudian
mengikuti kursus komputer hingga sukses menjadi network designer.

7. Kucai
Kucai selalu menjadi ketua kelas saat generasi Laskar Pelangi. Kucai menderita rabun
jauh sebab kekurangan gizi, bahkan penglihatannya tidak tepat pada sasaran sekitar 20 derajat.
Apabila sedang menatap ke arah Borek, ia akan tampak memperhatikan ke arah Trapani.
Sejak kecil, Kucai terlihat dapat menjadi seorang politikus. Sampai akhirnya, hal itu terbukti saat
dirinya dewasa, yaitu menjadi ketua fraksi di DPRD Belitung.

8. Borek
Borek adalah pria besar penggila otot. Ia selalu menjaga citranya sebagai pria macho
berotot. Saat dewasa pun, dirinya menjadi seorang kuli di toko milik Sahara dan A Kiong.

9. Trapani
Ia adalah pria tampan, pandai, baik hati, dan amat mencintai sang ibu. Hal apapun yang
Trapani lakukan, kerap didampingi oleh ibunya. Hal itu terlihat saat mereka hendak tampil
sebagai band yang dikomandoi Mahar, tetapi Trapani enggan tampil apabila ibunya tidak
menontonnya. Pria yang memiliki cita-cita sebagai guru ini, nahasnya berakhir di rumah jiwa
sebab kebergantungan dirinya akan sang ibu..

10. Harun
Harun mempunyai keterbelakangan mental, memulai sekolah dasarnya saat berusia 15
tahun. Ia sangat jenaka, hal itu terjadi saat dirinya sedang menceritakan kepada Sahara terkait
kucingnya yang mempunyai belang tiga dan melahirkan tiga anak yang mana masing-masing
berbelang tiga pula di tanggal tiga.
Tak hanya itu, ia juga gemar menanyakan hari libur lebaran pada Bu Muslimah dan saat
pelajaran karya seni di kelas enam, dirinya hanya menyetorkan 3 buah botol kecap.

11. Bu Muslimah
Perempuan dengan nama lengkap N.A. Muslimah Hafsari ini, merupakan seorang guru di
Sekolah Dasar Muhammadiyah. Bu Muslimah sangatlah piawai dan gigih dalam mengajar
walaupun honornya belum dibayar. Ia memiliki dedikasi tinggi di ranah pendidikan, terlebih
menjadi pengajar di sekolah Islam tersebut. Bu Muslim sangat menyukai bunga, berpendirian
maju dan terbuka akan gagasan baru, berbaik hati, serta termasuk orang yang sabar.

12. Pak Harfan


Pak Harfan memiliki nama lengkap K.A. Harfan Efendy Noor. Ia merangkap jabatan
sebagai Kepala Sekolah dan guru di SD Muhammadiyah. Ia dengan Bu Muslimah tetap
mempertahankan sekolah tersebut yang hampir ditutup sebab kekurangan murid atau siswa. Pak
Harfan mempunyai dedikasi yang cukup tinggi akan pendidikan.

Novel ini memiliki berbagai latar tempat yang eksotik diantaranya ,


…………………………………………………………. Selain itu alur yang ada merupakan alur
maju, menceritakan tentang kisah 10 anak yang berjuang… hingga akhirnya …..
(tambahkan unsur intrinsik lain)

Dalam novel ini Andrea akan membuat kita terbahak-bahak mengikuti kisah orang-orang
Melayu di pedalaman Belitong yang lugu, tersedu-sedu oleh kisah cinta yang masygul, atau
geleng-geleng kepala oleh intrik-intrik mereka yang luar biasa.
Kita akan menemukan manusia-manusia yang tak sempurna, sekaligus menemukan
kebijaksanaan dalam diri mereka.

Keunggulan
Salah satu keunggulan yang berhasil disajikan dalam novel ini oleh sang penulis–Andrea
Hirata–adalah berada pada ragam bahasa yang khas dan unik. Dalam karyanya ini, Andrea Hirata
mencoba untuk menuangkan nuansa kultur dari masyarakat Melayu, kemudian adanya aspek
sosial dan budaya yang direpresentasikan secara gamblang di dalam dialog-dialognya.
Pernah pada suatu kesempatan, Andrea Hirata mengatakan bahwa cara dirinya menulis
novel ini, yakni karena terinspirasi dari cara berceritanya masyarakat Melayu.
Kelihaian sang penulis dalam merangkai suatu kesedihan menjadi humor yang layak
untuk dijadikan bahan tawa, tertuang cukup apik di novel Laskar Pelangi. Hal itu terlihat saat
dialog yang terjadi di antara para anggota Laskar Pelangi dan masyarakat Belitung.
Selain itu, di dalam novel Laskar Pelangi banyak memuat pesan positif, di antaranya
ketekunan, ketabahan, sikap pantang menyerah, keberanian untuk bermimpi dan
memperjuangkannya, serta yang lainnya.
Dalam novel ini pula, terdapat pentingnya untuk menekuni pendidikan sekolah dan
mempunyai moral agama yang kuat. Novel ini menjadi bahan bacaan wajib bagi kaum muda
yang kerap kali bersenang-senang akan kemudahan ekonomi dan tidak mengenal susah payahnya
merintis kehidupan dari nol untuk menggapai masa depan gemilang.
Tidak hanya kaum muda, novel Laskar Pelangi juga sangat bagus untuk dibaca oleh
tenaga pendidik dan pemerintah yang lalai akan pentingnya ranah pendidikan. Hasil dari
kelalaian itu, seperti tidak jarang pula bangsa ini mendapati berbagai macam ejekan atau sindiran
dari bangsa lain sebab bangsa ini mempunyai sumber daya manusia dengan kualitas yang kurang
kompeten.
Kemudian, poin yang tak kalah pentingnya adalah novel ini mengusung masalah sosial
dan ekonomi yang mana hal itu sangatlah relevan dengan kehidupan, baik di masa sekarang
maupun di masa yang akan mendatang. Hal tersebut, di antaranya terkait kemiskinan,
pendidikan, kesenjangan sosial masyarakat, dan sebagainya. Bahkan, permasalahan atau isu
tersebut bukan hanya relevan di Indonesia, melainkan di negara-negara lain pula.

Kelemahan
Kelemahan novel Laskar Pelangi berada pada penggunaan berbagai istilah yang jarang
dijumpai oleh pembaca sehingga akan sangat sukar untuk dimengerti dan dipahami atas apa yang
disampaikan oleh penulis. Walaupun terdapat glosarium atas diksi-diksi yang sulit dipahami,
tetapi diletakkan di akhir novel sehingga saat membaca novel tersebut akan terasa kurang praktis.
Selain itu, kelemahan lainnya terletak pada ending cerita yang membingungan dan
cenderung menggantung. Mengapa? Pertama, akhir cerita membingungkan karena tokoh “Aku”
yang semulanya Ikal, secara tiba-tiba berubah menjadi orang lain. Kedua, ceritanya cenderung
menggantung karena memunculkan rasa penasaran dan ketidakpuasan di akhir cerita. Akan
tetapi, tampaknya hal itu sengaja dilakukan oleh penulis sebab cerita dari Laskar Pelangi ini
dilanjutkan pada sekuel berikutnya.
Konon, berdasarkan penelitian antah berantah, lazimnya idealisme anak muda yang baru
tamat dari perguruan tinggi bertahan paling lama 4 bulan. Setelah itu mereka akan menjadi
pengeluh, penggerutu, dan penyalah seperti banyak orang lainnya, lalu secara menyedihkan
terseret arus deras sungai besar rutinitas dan basa-basi birokrasi lalu tunduk patuh pada sistem
yang buruk.
Dalam kenyataan hidup seperti itu, seberapa jauh Desi berani mempertahankan
idealismenya menjadi guru matematika di sekolah pelosok?

Kesimpulan/ Rekomendasi
Berdasarkan kisah dari novel Laskar Pelangi, tentunya banyak pelajaran yang dapat diambil dan
diterapkan di kehidupan sehari-hari, di antaranya kita harus bersyukur akan pemberian Tuhan,
menghargai pentingnya hidup ini, tidak mudah menyerah dan berusaha sebisa mungkin apabila
menginginkan sesuatu.
Tak hanya itu saja, kepintaran bukanlah menjadi tolak ukur kesuksesan seseorang. Hal itu
dapat terlihat dari kisah tokoh Lintang di novel ini, ia adalah anak yang pintar. Akan tetapi, di
akhir cerita, ia menjadi seorang sopir truk.
Berdasarkan kisah si Lintang, kita sebagai pembaca dapat mengambil hikmah bahwa
hidup ini sudah ada yang mengatur, yaitu Tuhan Yang Maha Esa. Dengan kata lain, apabila kita
sudah berusaha semaksimal mungkin atas apa yang kita impikan, tetapi hal tersebut tidak
terwujud, jangan lupa untuk terus bersyukur dengan apa yang sudah Tuhan tetapkan.
Berdasarkan berbagai kelebihan tersebut rasanya layak novel ini dijadikan sebagai bahan bacaan
terlebih bagi anak muda yang tengah membangun mimpi.

Penulis: Tasya Talitha Nur Aurellia (dengan pengubahan)

Anda mungkin juga menyukai