NIM : 201010500166
JAWABAN :
etika penelitian merupakan seperangkat aturan dan prinsip-prinsip etik yang disepakati bersama
terkait hubungan antara peneliti dan semua yang terlibat dalam proses penelitian.
Dalam etika penilitin juga ada Pertimbangan etis dalam penelitian yg dimaksud dengan seperangkat
prinsip yang memandu desain dan praktik penelitian Anda. Prinsip-prinsip ini meliputi partisipasi
sukarela, persetujuan berdasarkan informasi, anonimitas, kerahasiaan, potensi bahaya, dan
komunikasi hasil
* Terhadap hasil penelitian memajukan ilmu pengetahuan sebagai landasan kesejahteraan manusia.
* Kepada masyarakat ilmiah yang memberi pengakuan di bidang keilmuan peneliti tersebut itu
sebagai bagian dari peningkatan peradaban manusia
Etika dalam suatu penelitian yang sangat diperlukan, mempertimbangkan etika menentukan proses
dari awal Pencarian masalah suatu penelitian hingga akhir.
DAFTAR PUSTAKA
Donald E. Kieso, Jerry J, Weygandt and Teery D. Warfield. 2008. Akuntansi Intermediate. Edisi 12.
Jakarta. Erlangga
Hendry Andres Maith. 2013. Analisis Laporan Keuangan Dalam Mengukur Kinerja Keuangan Pada PT.
Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. Jurnal EMBA. Vol.1 No.3 September 2013.
Hery. 2015. Analisis laporan keuangan pendekatan rasio keuangan. Center for Academic Publishing
Service (CAPS). Yogyakarta.
IAI. 2013. Exposure Draft Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 1 (Revisi 2013). diakses 10
januari 2016.
Kasmir. 2016. Analisis Laporan Keuangan. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta.
Kuncoro, Mudrajad. 2013. Metode Riset Untuk Bisnis & Ekonomi. Erlangga. Jakarta. Mardiasmo.
2014. Akuntansi Keuangan Dasar 1. Cetakan ke Empat. BPFE, yogyakarta. Prastowo, Dwi. 2015.
Analisis Laporan Keuangan konsep dan aplikasi. Unit Penerbit Dan Percetakan STIM YKPN.
Yogyakarta.
Sunyoto, Danang. 2013. Metodologi Penelitian Akuntansi. PT Refika Aditan. Bandung. Syakur S,
Ahmad. 2015. Intermediate Accounting. Pembuka Cakrawala. Jakarta.
Wati Masnita. 2014. Analisis Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Pada PT. Astra Agro Lestari
Tbk. Universitas Pasir Pengaraian.
1. Bagi Peneliti
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan mendalam khususnya
mengenai penilaian kinerja keuangan perusahaan dengan menggunakan analisis rasio keuangan
yang meliputi:
• Rasio Likuiditas (Current Ratio dan Cash Ratio) • Rasio Leverage (Debt Ratio)
• Rasio Profitabilitas (Net Profit Margin, Return On Investment dan Return On Equity)
• Rasio Efisiensi (Total Asset Turn Over) • Rasio Pasar (Price Earning Ratio)
2. Bagi Perusahaan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi yang berguna untuk menilai prestasi
keuangan perusahaan dengan mempertimbangkan hasil dari analisis rasio likuiditas, leverage,
profitabilitas, efisiensi dan pasar.
Memberikan informasi tambahan tentang kinerja keuangan perusahaan yang diukur dengan analisis
rasio likuiditas, leverage, profitabilitas, efisiensi dan pasar. Sehingga dapat digunakan sebagai bahan
pertimbangan dalam menentukan (membeli) nilai saham dari perusahaan ini.
Konsep manajemen keuangan khususnya tentang penilaian kinerja keuangan dengan menggunakan
kelima rasio ini diharapkan dapat menambah wacana keilmuan dalam pengembangan bidang kajian
ini, serta menjadi referensi bagi penelitian dan penulisan dibidang yang sama.
Sampel : PT. Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. Jurnal EMBA Rasio Arus Kas keuangan Analisis
laporan keuangan pendekatan rasio keuangan. Center for Academic Publishing Service
(CAPS)Analisis Laporan Keuangan. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta.
Populasi
Menurut Sugiyono, (2013:115) “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek
yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
dan kemudian ditarik kesimpulannya”. Populasi yang dimaksud disini adalah keseluruhan laporan
keuangan PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA TBK
Teknik sampling
1. Rasio Aktivitas perusahaan dapat di katakana kurang baik dimana dari 3 rasio yang digunakan ada
2 rasio yang kurang baik dimana nilai rasio perputaran total aset dan perputaran piutang mengalami
penurunan, untuk rasio perputaran persediaan mengalami peningkatan dari tahun 2015 ke tahun
2016. Sehingga perusahaan harus lebih meningkatkan kinerja di bidang aktivitas.
2. Rasio Profitabilitas perusahaan dalam posisi baik. Hal ini dapat dilihat dari ke 3 rasio yang dipakai
yaitu rasio margin laba kotor, margin laba bersih dan margin laba operasional mengalami
peningkatan dari tahun 2015 ke tahun 2016. Hal ini dapat menunjukan keberhasilan perusahaan
dalam menghasilkan laba setiap tahun semakin meningkat.
3. Secara keseluruhan dapat dikatakan bahwa kinerja keuangan PT. Hanjaya Mandala Sampoerna
Tbk dalam keadaan cukup baik dari segi Rasio Aktivitas dan Rasio Profitabilitas
Uji Normalitas
Menurut Ghozali (2016) uji normalitas dilakukan untuk menguji apakah pada suatu model regresi,
suatu variabel independen dan variabel dependen ataupun keduanya mempunyai distribusi normal
atau tidak normal. Apabila suatu variabel tidak berdistribusi secara normal, maka hasil uji statistik
akan mengalami penurunan. Pada uji normalitas data dapat dilakukan dengan menggunakan uji One
Sample Kolmogorov Smirnov yaitu dengan ketentuan apabila nilai signifikansi diatas 5% atau 0,05
maka data memiliki distribusi normal. Sedangkan jika hasil uji One Sample Kolmogorov Smirnov
menghasilkan nilai signifikan dibawah 5% atau 0,05 maka data tidak memiliki distribusi normal.
Uji Multikolinearitas
Menurut Ghozali (2016) pada pengujian multikolinearitas bertujuan untuk mengetahui apakah
model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independent atau variable bebas. Efek dari
multikolinearitas ini adalah menyebabkan tingginya variabel pada sampel. Hal tersebut berarti
standar error besar, akibatnya ketika koefisien diuji, t-hitung akan bernilai kecil dari t-tabel. Hal ini
menunjukkan tidak adanya hubungan linear antara variabel independen yang dipengaruhi dengan
variabel dependen.
Untuk menemukan terdapat atau tidaknya multikolinearitas pada model regresi dapat diketahui dari
nilai toleransi dan nilai variance inflation factor (VIF). Nilai Tolerance mengukur variabilitas dari
variabel bebas yang terpilih yang tidak dapat dijelaskan oleh variabel bebas lainnya. Jadi nilai
tolerance rendah sama dengan nilai VIF tinggi, dikarenakan VIF = 1/tolerance, dan menunjukkan
terdapat kolinearitas yang tinggi. Nilai cut off yang digunakan adalah untuk nilai tolerance 0,10 atau
nilai VIF diatas angka 10.
Uji Heteroskedastisitas
Uji ini bertujuan untuk melakukan uji apakah pada sebuah model regresi terjadi ketidaknyamanan
varian dari residual dalam satu pengamatan ke pengamatan lainnya. Apabila varian berbeda, disebut
heteroskedastisitas. Salah satu cara untuk mengetahui ada tidaknya heteroskedastisitas pada suatu
model regresi linier berganda, yaitu dengan melihat grafik scatterplot atau dari nilai prediksi variabel
terikat yaitu SRESID dengan residual error yaitu ZPRED. Apabila tidak terdapat pola tertentu dan
tidak menyebar diatas maupun dibawah angka nol pada sumbu y, maka dapat disimpulkan tidak
terjadi heteroskedastisitas. Untuk model penelitian yang baik adalah yang tidak terdapat
heteroskedastisitas (Ghozali, 2016).
Uji Autokorelasi
Menurut Ghozali (2016) autokorelasi dapat muncul karena observasi yang berurutan sepanjang
waktu yang berkaitan satu sama lainnya. Permasalahan ini muncul karena residual tidak bebas pada
satu observasi ke observasi lainnya. Untuk model regresi yang baik adalah pada model regresi yang
bebas dari autokolerasi. Untuk mendeteksi terdapat atau tidaknya autokorelasi adalah dengan
melakukan uji Run Test.
Run test merupakan bagian dari statistik non-parametik yang dapat digunakan untuk melakukan
pengujian, apakah antar residual terjadi korelasi yang tinggi. Apabila antar residual tidak terdapat
hubungan korelasi, dapat dikatakan bahwa residual adalah random atau acak. Dengan hipotesis
sebagai dasar pengambilan keputusan adalah sebagai berikut (Ghozali, 2016):
Apabila nilai Asymp. Sig. (2-tailed) kurang dari 5% atau 0,05, maka untuk H0 ditolak dan Ha diterima.
Hal tersebut berarti data residual terjadi secara tidak acak (sistematis).
Apabila nilai Asymp. Sig. (2-tailed) lebih dari 5% atau 0,05, maka untuk H0 diterima dan Ha ditolak.
Hal tersebut berarti data residual terjadi secara acak (random).
Berdasarkan arus kas dan likuiditas (current ratio) didapat hasil persamaan regresi regresinya adalah
Y=7.858+-6,32 artinya setiap terjadi kenaikan arus kas sebesar 1 rupiah maka likuiditas akan
mengalami penurunan sebesar 6,32. Dari perhitungan koefisien korelasi (r) adalah -0,906 dengan
demikian hasil tersebut menunjukkan hubungan sangat lemah arus kas dan likuiditas. Pengaruh arus
kas dan tingkat likuiditas adalah r2=(-0,906)2=0,8202 atau 82,02% adanya pengaruh arus kas sebesar
82,02%, sedangkan sisanya sebesar 17,98% dipengaruhi faktor lain. Untuk pengujian signifikan
hubungan arus kas terhadap likuiditas adalah t hitung -8,756< t tabel 2,353 artinya tidak ada
pengaruh antara arus kas terhadap tingkat likuiditas . Sedangkan arus kas dan likuiditas (quick ratio)
didapat hasil persamaan regresi regresinya adalah Y=-9.398+7,56X artinya setiap terjadi penurunan
arus kas sebesar 1 rupiah maka likuiditas akan mengalami kenaikan sebesar7,56. Dari perhitungan
koefisien korelasi (r) adalah 0,70 dengan demikian hasil tersebut menunjukkan hubungan yang
kuatarus kas dan likuiditas. Pengaruh aruskas dan tingkat likuiditas adalah r2=(0,702)2=0,49 atau
49% adanya pengaruh arus kas sebesar 49%, sedangkan sisanya sebesar 51% dipengaruhi faktor lain.
Untuk pengujian signifikan hubungan arus kas terhadap likuiditas adalah thitung 2.377< t tabel 2,353
artinya ada pengaruh antara arus kas terhadap tingkat likuiditas
No Pertanyaan YA TIDAK
1 Apakah sudah memahami tujuan penelitian
2 Sudahkah memahami jenis-jenis rasio
3 Pemabaca sudah memahami manfaat penelitian
4 Mengerti tentang metode analisis
5 Paham dengan isi penelitian
Analisis Laporan Keuangan Dan Arus Kas Dalam Mengukur Kinerja
Keuangan Pada PT. HANJAYA MANDALA SAMPOERNA .TBK
Proposal Skripsi
Ditulis Oleh :
YOHANAH
201010500166
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PAMULANG
TANGERANG SELATAN
2023
i
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui analisis kinerja keuangan pada PT. Hanjaya
Mandala Sampoerna, Tbk. ditinjau dari rasio likuiditas, Leverage, profitabilitas, efisiensi
dan pasar. Dalam penelitian ini menggunakan analisis Time Series Analysis, dengan
membandingkan rasio pada suatu periode tertentu dalam hal ini adalah laporan keuangan
pada PT. Hanjaya Mandala Sampoerna, Tbk. Analisis data yang digunakan yaitu dengan
menggunakan rasio: 1) Rasio Likuiditas. 2) Rasio Leverage 3) Rasio Profitabilitas 4) Rasio
Efisiensi dan 5) Rasio Pasar dengan membandingkan perusahaan pesaing yaitu PT. Gudang
Garam, Tbk. yang nantinya akan dibandingkan dengan rasio pasar yang beredar.
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan maka dapat ditarik
kesimpulan bahwa kinerja keuangan pada PT. Hanjaya Mandala Sampoerna, Tbk. dengan
menggunakan metode Time Series Analysis mulai tahun 2015 sampai 2016, apabila ditinjau
dari rasio likuiditas yaitu meliputi Current Ratio (CR) dan Cash Ratio menunjukkan adanya
adanya kinerja keuangan yang cukup baik. Hasil analisis rasio Leverage dalam hal ini adalah
Debt Ratio menunjukkan adanya kinerja keuangan yang baik. Hasil analisis rasio
profitabilitas (Profitability Ratio) dalam hal ini yaitu mengenai Net Profit Margin (NPM)
menunjukkan adanya kinerja yang tidak baik dan Return On Invesment (ROI) dan juga
Return On Equity (ROE) menunjukkan adanya kinerja yang baik. Adapun hasil analisis
rasio efisiensi dalam hal ini yaitu mengenai Total Asset Turn Over (TATO) menunjukkan
adanya kinerja keuangan yang baik. Sedangkan dari rasio pasar PT. HM. Sampoerna, Tbk.
harus lebih dapat meningkatkan daya saing agar para calon/investor lebih tertarik dalam
memutuskan menanamkan sahamnya.
ii
KATA PENGANTAR
Puji Syukur saya panjatkan atas berkat dan karunia Tuhan yang Maha Esa, Sehingga saya
dapat menyelesaikan Proposal Skripsi ini. Proposal Skripsi ini menganalisis laporan keuangan
dan arus kas dalam mengukur kinerja keuangan pada (PT. HANJAYA MANDALA
SAMPOERNA TBK) Penulisan proposal skripsi ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah
satu syarat untuk meraih gelar sarjana pada Fakultas Ekonomi Universitas Pamulang.
Saya menyadari tanpa bantuan, bimbingan, dan dorongan dari berbagai pihak, dari masa
perkuliahan sampai penyusunan skripsi ini, sangatlah sulit bagi saya untuk menyelesaikan
skripsi ini. Pada kesempatan ini saya ingin menghaturkan rasa hormat dan terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Dr. (H.C.). Drs. H. Darsono, selaku Ketua Yayasan Sasmita Jaya
2. Bapak Dr. H. Dayat Hidayat, M.M., selaku Rektor Universitas Pamulang yang
3. Bapak Endang Ruhiyat, S.E., M.M., CSRA, CMA., selaku Dekan Fakultas
Ekonomi Universitas Pamulang yang telah memajukan Fakultas Ekonomi
5. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ekonomi Program Studi Manajemen yang
7. Semua pihak yang telah membantu kelancaran skripsi ini yang tidak bisa
disebutkan satu per satu. Terima kasih atas dorongan, motivasi, bantuan, dan doa yang
telah diberikan.
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN
ABSTRAK............................................................................................................... ii
BAB I
PENDAHULUAN ................................................................................................... 1
BAB II
BAB III
4
BAB I
PENDAHULUAN
Keadaan yang semakin komplek dan perubahan yang demikian cepat menyebabkan
banyak perkembangan pemikiran dan peran pada segala bidang usaha. Pada perusahaan yang
berskala kecil masalah pengendalian tidak terlalu rumit sehingga pimpinan perusahaan masih
mampu mengendalikan secara langsung kegiatan operasional perusahaan. Analisis laporan
keuangan perusahaan merupakan salah satu cara untuk menilai keadaan keuangan
perusahaan. Pada prinsipnya laporan keuangan merupakan hasil dari suatu proses akuntansi
yang dapat digunakan sebagai alat untuk mengkomunikasikan mengenai data keuangan suatu
perusahaan.
Bertitik tolak dari latar belakang masalah penelitian yang telah dikemukakan,
maka dirumuskan pokok masalah yaitu:
1. Bagaimana kinerja keuangan PT. Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk ditinjau dari
rasio likuiditas, leverage, profitabilitas dan efisiensi?
Sehubungan dengan perumusan masalah yang telah dirumuskan, maka tujuan dari
penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui analisis kinerja keuangan pada PT. Hanjaya Mandala Sampoerna
Tbk ditinjau dari rasio likuiditas, leverage, profitabilitas dan efisiensi.
1. Bagi Peneliti
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan mendalam
khususnya mengenai penilaian kinerja keuangan perusahaan dengan menggunakan
analisis rasio keuangan yang meliputi:
1
• Rasio Likuiditas (Current Ratio dan Cash Ratio)
2. Bagi Perusahaan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi yang berguna untuk menilai
prestasi keuangan perusahaan dengan mempertimbangkan hasil dari analisis rasio
likuiditas, leverage, profitabilitas, efisiensi dan pasar.
Memberikan informasi tambahan tentang kinerja keuangan perusahaan yang diukur dengan
analisis rasio likuiditas, leverage, profitabilitas, efisiensi dan pasar. Sehingga dapat digunakan
sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan (membeli) nilai saham dari perusahaan ini.
2
BAB II
3
2.2 Analisis Kinerja Keuangan
b. Rasio Sangat Lancar atau Rasio Cepat (Quick Ratio atau Acid Test Ratio),
merupakan rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi
kewajiban jangka pendeknya yang segera jatuh tempo dengan menggunkan
aset sangat lancar (kas+sekuritas jangka pendek-piutang), tanpa
memperhitungkan persediaan barang dagang dan aset lancar lainnya.
c. Rasio Kas (Cash Ratio), merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur
seberapa besar uang kas atau setara kas yang tersedia untuk membayar utang
jangka pendek.
4
2. Rasio Solvabilitas atau Rasio Struktur Modal, merupakan rasio yang
menggambarkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi seluruh kewajibannya.
Rasio solvabilitas terdiri dari:
a. Rasio Utang (Debt Ratio), meruoajan rasio yang digunakan untuk mengukur
perbandingan antara total utang dengan total aset. Raio ini juga sering
dinamakan sebagai raio utang terhadap aset.
b. Rasio Utang terhadap Ekuitas (Debt to Equity Ratio), merupakan rasio yang
digunakan untuk mengukur perbandingan antara total utang dengan total ekuitas.
c. Rasio Utang Jangka Panjang terhadap Ekuitas (Long Term Debt to Equity
Ratio), merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur perbandingan antar
utang jangka panjang dengan total aset.
c. Perputaran Modal Kerja (Working Capital Turn Over), merupakan raio yang
digunakan untuk mengukur keefektifan modal kerja (aset lancar) yang dimiliki
perusahaan dalam menghasilkan penjualan.
5
f. jumlah penjualan yang akan dihasilkan dari setiap rupiah dana yang tertanam
dalam total aset.
5. Rasio penilaian atau rasio ukuran pasar, merupakan rasio yang digunakan untuk
mengestimasi nilai intrinsic perusahaan (nilai saham). Rasio ini terdiri atas:
A. Laba Per Lembar Saham Biasa (Earnings Per Share), merupakan rasio
untuk mengukur keberhasilan manajemen perusahaan dalam memberikan
keuntungan bagi pemegang saham biasa. Rasio ini menunjukkan keterkaitan
antara jumlah laba bersih dengan bagian kepemilikan pemegang saham dalam
perusahaan investor.
6
B. Rasio Harga Terhadap Laba (Price Earnings Ratio), merupakan rasio yang
menunjukkan hasil perbandingan antara harga pasar per lembar saham
dengan laba per lembar saham. Lewat rasio ini, harga saham sebuah emiten
dibandingkan dengan laba bersih yang dihasilkan oleh emiten tersebut dalam
setahun. Dengan mengetahui besaran PER tersebut, calon investor potensial
dapat mengetahui apakah harga sebuah saham tergolong wajar atau tidak
sesuai dengan kondisi saat ini dan bukan berdasarkan pada perkiraan di masa
mendatang.
7
BAB III
b. Data Sekunder
Data Sekunder adalah data yang bersumber dari catatan yang ada pada
perusahaan dan dari sumber lainnya yaitu dengan mengadakan studi
kepustakaan dengan mempelajari buku-buku yang ada hubungannya dengan
objek penelitian atau dapat dilakukan dengan menggunakan data dari Biro
Pusat Statistik.Dalam penelitian ini penulis menggunakan data sekunder
dimana data yang di dapatkan dari website PT. Hanjaya Mandala Sampoerna
Tbk berupa laporan keuangan.
8
3.3 Metode Analisis
2. Rasio Profitabilitas