Anda di halaman 1dari 19

NAMA : YOHANAH

NIM : 201010500166

UJIAN TENGAH SEMESTER METODELOGI PENELITIAN

JAWABAN :

1 . Jelaskan etika dalam penelitian

etika penelitian merupakan seperangkat aturan dan prinsip-prinsip etik yang disepakati bersama
terkait hubungan antara peneliti dan semua yang terlibat dalam proses penelitian.

Dalam etika penilitin juga ada Pertimbangan etis dalam penelitian yg dimaksud dengan seperangkat
prinsip yang memandu desain dan praktik penelitian Anda. Prinsip-prinsip ini meliputi partisipasi
sukarela, persetujuan berdasarkan informasi, anonimitas, kerahasiaan, potensi bahaya, dan
komunikasi hasil

Etika yang harus dimiliki ada Tiga Pendukung Etika Peneliti

* Terhadap proses penelitian yang memenuhi baku ilmiah.

* Terhadap hasil penelitian memajukan ilmu pengetahuan sebagai landasan kesejahteraan manusia.

* Kepada masyarakat ilmiah yang memberi pengakuan di bidang keilmuan peneliti tersebut itu
sebagai bagian dari peningkatan peradaban manusia

Etika dalam suatu penelitian yang sangat diperlukan, mempertimbangkan etika menentukan proses
dari awal Pencarian masalah suatu penelitian hingga akhir.

2. Buat daftar pustaka

DAFTAR PUSTAKA

Donald E. Kieso, Jerry J, Weygandt and Teery D. Warfield. 2008. Akuntansi Intermediate. Edisi 12.
Jakarta. Erlangga

Hendry Andres Maith. 2013. Analisis Laporan Keuangan Dalam Mengukur Kinerja Keuangan Pada PT.
Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. Jurnal EMBA. Vol.1 No.3 September 2013.

Hery. 2015. Analisis laporan keuangan pendekatan rasio keuangan. Center for Academic Publishing
Service (CAPS). Yogyakarta.

IAI. 2013. Exposure Draft Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 1 (Revisi 2013). diakses 10
januari 2016.
Kasmir. 2016. Analisis Laporan Keuangan. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Kuncoro, Mudrajad. 2013. Metode Riset Untuk Bisnis & Ekonomi. Erlangga. Jakarta. Mardiasmo.
2014. Akuntansi Keuangan Dasar 1. Cetakan ke Empat. BPFE, yogyakarta. Prastowo, Dwi. 2015.
Analisis Laporan Keuangan konsep dan aplikasi. Unit Penerbit Dan Percetakan STIM YKPN.
Yogyakarta.

Sunyoto, Danang. 2013. Metodologi Penelitian Akuntansi. PT Refika Aditan. Bandung. Syakur S,
Ahmad. 2015. Intermediate Accounting. Pembuka Cakrawala. Jakarta.

Wati Masnita. 2014. Analisis Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Pada PT. Astra Agro Lestari
Tbk. Universitas Pasir Pengaraian.

3. Tentukan variabel , populasi , sampel dan teknik Sampling

1. Bagi Peneliti

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan mendalam khususnya
mengenai penilaian kinerja keuangan perusahaan dengan menggunakan analisis rasio keuangan
yang meliputi:

• Rasio Likuiditas (Current Ratio dan Cash Ratio) • Rasio Leverage (Debt Ratio)

• Rasio Profitabilitas (Net Profit Margin, Return On Investment dan Return On Equity)

• Rasio Efisiensi (Total Asset Turn Over) • Rasio Pasar (Price Earning Ratio)

2. Bagi Perusahaan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi yang berguna untuk menilai prestasi
keuangan perusahaan dengan mempertimbangkan hasil dari analisis rasio likuiditas, leverage,
profitabilitas, efisiensi dan pasar.

3. Bagi Investor dan Calon Investor

Memberikan informasi tambahan tentang kinerja keuangan perusahaan yang diukur dengan analisis
rasio likuiditas, leverage, profitabilitas, efisiensi dan pasar. Sehingga dapat digunakan sebagai bahan
pertimbangan dalam menentukan (membeli) nilai saham dari perusahaan ini.

4. Bagi Pihak Lain

Konsep manajemen keuangan khususnya tentang penilaian kinerja keuangan dengan menggunakan
kelima rasio ini diharapkan dapat menambah wacana keilmuan dalam pengembangan bidang kajian
ini, serta menjadi referensi bagi penelitian dan penulisan dibidang yang sama.

Sampel : PT. Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. Jurnal EMBA Rasio Arus Kas keuangan Analisis
laporan keuangan pendekatan rasio keuangan. Center for Academic Publishing Service
(CAPS)Analisis Laporan Keuangan. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta.
Populasi

Menurut Sugiyono, (2013:115) “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek
yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
dan kemudian ditarik kesimpulannya”. Populasi yang dimaksud disini adalah keseluruhan laporan
keuangan PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA TBK

Teknik sampling

1. Rasio Aktivitas perusahaan dapat di katakana kurang baik dimana dari 3 rasio yang digunakan ada
2 rasio yang kurang baik dimana nilai rasio perputaran total aset dan perputaran piutang mengalami
penurunan, untuk rasio perputaran persediaan mengalami peningkatan dari tahun 2015 ke tahun
2016. Sehingga perusahaan harus lebih meningkatkan kinerja di bidang aktivitas.

2. Rasio Profitabilitas perusahaan dalam posisi baik. Hal ini dapat dilihat dari ke 3 rasio yang dipakai
yaitu rasio margin laba kotor, margin laba bersih dan margin laba operasional mengalami
peningkatan dari tahun 2015 ke tahun 2016. Hal ini dapat menunjukan keberhasilan perusahaan
dalam menghasilkan laba setiap tahun semakin meningkat.

3. Secara keseluruhan dapat dikatakan bahwa kinerja keuangan PT. Hanjaya Mandala Sampoerna
Tbk dalam keadaan cukup baik dari segi Rasio Aktivitas dan Rasio Profitabilitas

4. Uji Asumsi Klasik

 Uji Normalitas

Menurut Ghozali (2016) uji normalitas dilakukan untuk menguji apakah pada suatu model regresi,
suatu variabel independen dan variabel dependen ataupun keduanya mempunyai distribusi normal
atau tidak normal. Apabila suatu variabel tidak berdistribusi secara normal, maka hasil uji statistik
akan mengalami penurunan. Pada uji normalitas data dapat dilakukan dengan menggunakan uji One
Sample Kolmogorov Smirnov yaitu dengan ketentuan apabila nilai signifikansi diatas 5% atau 0,05
maka data memiliki distribusi normal. Sedangkan jika hasil uji One Sample Kolmogorov Smirnov
menghasilkan nilai signifikan dibawah 5% atau 0,05 maka data tidak memiliki distribusi normal.

 Uji Multikolinearitas

Menurut Ghozali (2016) pada pengujian multikolinearitas bertujuan untuk mengetahui apakah
model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independent atau variable bebas. Efek dari
multikolinearitas ini adalah menyebabkan tingginya variabel pada sampel. Hal tersebut berarti
standar error besar, akibatnya ketika koefisien diuji, t-hitung akan bernilai kecil dari t-tabel. Hal ini
menunjukkan tidak adanya hubungan linear antara variabel independen yang dipengaruhi dengan
variabel dependen.
Untuk menemukan terdapat atau tidaknya multikolinearitas pada model regresi dapat diketahui dari
nilai toleransi dan nilai variance inflation factor (VIF). Nilai Tolerance mengukur variabilitas dari
variabel bebas yang terpilih yang tidak dapat dijelaskan oleh variabel bebas lainnya. Jadi nilai
tolerance rendah sama dengan nilai VIF tinggi, dikarenakan VIF = 1/tolerance, dan menunjukkan
terdapat kolinearitas yang tinggi. Nilai cut off yang digunakan adalah untuk nilai tolerance 0,10 atau
nilai VIF diatas angka 10.

 Uji Heteroskedastisitas

Uji ini bertujuan untuk melakukan uji apakah pada sebuah model regresi terjadi ketidaknyamanan
varian dari residual dalam satu pengamatan ke pengamatan lainnya. Apabila varian berbeda, disebut
heteroskedastisitas. Salah satu cara untuk mengetahui ada tidaknya heteroskedastisitas pada suatu
model regresi linier berganda, yaitu dengan melihat grafik scatterplot atau dari nilai prediksi variabel
terikat yaitu SRESID dengan residual error yaitu ZPRED. Apabila tidak terdapat pola tertentu dan
tidak menyebar diatas maupun dibawah angka nol pada sumbu y, maka dapat disimpulkan tidak
terjadi heteroskedastisitas. Untuk model penelitian yang baik adalah yang tidak terdapat
heteroskedastisitas (Ghozali, 2016).

 Uji Autokorelasi

Menurut Ghozali (2016) autokorelasi dapat muncul karena observasi yang berurutan sepanjang
waktu yang berkaitan satu sama lainnya. Permasalahan ini muncul karena residual tidak bebas pada
satu observasi ke observasi lainnya. Untuk model regresi yang baik adalah pada model regresi yang
bebas dari autokolerasi. Untuk mendeteksi terdapat atau tidaknya autokorelasi adalah dengan
melakukan uji Run Test.

Run test merupakan bagian dari statistik non-parametik yang dapat digunakan untuk melakukan
pengujian, apakah antar residual terjadi korelasi yang tinggi. Apabila antar residual tidak terdapat
hubungan korelasi, dapat dikatakan bahwa residual adalah random atau acak. Dengan hipotesis
sebagai dasar pengambilan keputusan adalah sebagai berikut (Ghozali, 2016):

Apabila nilai Asymp. Sig. (2-tailed) kurang dari 5% atau 0,05, maka untuk H0 ditolak dan Ha diterima.
Hal tersebut berarti data residual terjadi secara tidak acak (sistematis).

Apabila nilai Asymp. Sig. (2-tailed) lebih dari 5% atau 0,05, maka untuk H0 diterima dan Ha ditolak.
Hal tersebut berarti data residual terjadi secara acak (random).

5. Uji kolerasi Sederhana

Berdasarkan arus kas dan likuiditas (current ratio) didapat hasil persamaan regresi regresinya adalah
Y=7.858+-6,32 artinya setiap terjadi kenaikan arus kas sebesar 1 rupiah maka likuiditas akan
mengalami penurunan sebesar 6,32. Dari perhitungan koefisien korelasi (r) adalah -0,906 dengan
demikian hasil tersebut menunjukkan hubungan sangat lemah arus kas dan likuiditas. Pengaruh arus
kas dan tingkat likuiditas adalah r2=(-0,906)2=0,8202 atau 82,02% adanya pengaruh arus kas sebesar
82,02%, sedangkan sisanya sebesar 17,98% dipengaruhi faktor lain. Untuk pengujian signifikan
hubungan arus kas terhadap likuiditas adalah t hitung -8,756< t tabel 2,353 artinya tidak ada
pengaruh antara arus kas terhadap tingkat likuiditas . Sedangkan arus kas dan likuiditas (quick ratio)
didapat hasil persamaan regresi regresinya adalah Y=-9.398+7,56X artinya setiap terjadi penurunan
arus kas sebesar 1 rupiah maka likuiditas akan mengalami kenaikan sebesar7,56. Dari perhitungan
koefisien korelasi (r) adalah 0,70 dengan demikian hasil tersebut menunjukkan hubungan yang
kuatarus kas dan likuiditas. Pengaruh aruskas dan tingkat likuiditas adalah r2=(0,702)2=0,49 atau
49% adanya pengaruh arus kas sebesar 49%, sedangkan sisanya sebesar 51% dipengaruhi faktor lain.
Untuk pengujian signifikan hubungan arus kas terhadap likuiditas adalah thitung 2.377< t tabel 2,353
artinya ada pengaruh antara arus kas terhadap tingkat likuiditas

5. Lampirkan proposal lengkap serta kuisioner

No Pertanyaan YA TIDAK
1 Apakah sudah memahami tujuan penelitian
2 Sudahkah memahami jenis-jenis rasio
3 Pemabaca sudah memahami manfaat penelitian
4 Mengerti tentang metode analisis
5 Paham dengan isi penelitian
Analisis Laporan Keuangan Dan Arus Kas Dalam Mengukur Kinerja
Keuangan Pada PT. HANJAYA MANDALA SAMPOERNA .TBK

Proposal Skripsi

Ditulis Oleh :

YOHANAH

201010500166

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS PAMULANG

TANGERANG SELATAN

2023

i
ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui analisis kinerja keuangan pada PT. Hanjaya
Mandala Sampoerna, Tbk. ditinjau dari rasio likuiditas, Leverage, profitabilitas, efisiensi
dan pasar. Dalam penelitian ini menggunakan analisis Time Series Analysis, dengan
membandingkan rasio pada suatu periode tertentu dalam hal ini adalah laporan keuangan
pada PT. Hanjaya Mandala Sampoerna, Tbk. Analisis data yang digunakan yaitu dengan
menggunakan rasio: 1) Rasio Likuiditas. 2) Rasio Leverage 3) Rasio Profitabilitas 4) Rasio
Efisiensi dan 5) Rasio Pasar dengan membandingkan perusahaan pesaing yaitu PT. Gudang
Garam, Tbk. yang nantinya akan dibandingkan dengan rasio pasar yang beredar.

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan maka dapat ditarik
kesimpulan bahwa kinerja keuangan pada PT. Hanjaya Mandala Sampoerna, Tbk. dengan
menggunakan metode Time Series Analysis mulai tahun 2015 sampai 2016, apabila ditinjau
dari rasio likuiditas yaitu meliputi Current Ratio (CR) dan Cash Ratio menunjukkan adanya
adanya kinerja keuangan yang cukup baik. Hasil analisis rasio Leverage dalam hal ini adalah
Debt Ratio menunjukkan adanya kinerja keuangan yang baik. Hasil analisis rasio
profitabilitas (Profitability Ratio) dalam hal ini yaitu mengenai Net Profit Margin (NPM)
menunjukkan adanya kinerja yang tidak baik dan Return On Invesment (ROI) dan juga
Return On Equity (ROE) menunjukkan adanya kinerja yang baik. Adapun hasil analisis
rasio efisiensi dalam hal ini yaitu mengenai Total Asset Turn Over (TATO) menunjukkan
adanya kinerja keuangan yang baik. Sedangkan dari rasio pasar PT. HM. Sampoerna, Tbk.
harus lebih dapat meningkatkan daya saing agar para calon/investor lebih tertarik dalam
memutuskan menanamkan sahamnya.

ii
KATA PENGANTAR

Puji Syukur saya panjatkan atas berkat dan karunia Tuhan yang Maha Esa, Sehingga saya
dapat menyelesaikan Proposal Skripsi ini. Proposal Skripsi ini menganalisis laporan keuangan
dan arus kas dalam mengukur kinerja keuangan pada (PT. HANJAYA MANDALA
SAMPOERNA TBK) Penulisan proposal skripsi ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah
satu syarat untuk meraih gelar sarjana pada Fakultas Ekonomi Universitas Pamulang.

Saya menyadari tanpa bantuan, bimbingan, dan dorongan dari berbagai pihak, dari masa
perkuliahan sampai penyusunan skripsi ini, sangatlah sulit bagi saya untuk menyelesaikan
skripsi ini. Pada kesempatan ini saya ingin menghaturkan rasa hormat dan terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Dr. (H.C.). Drs. H. Darsono, selaku Ketua Yayasan Sasmita Jaya

yang telah mewujudkan mimpi-mimpi anak bangsa dengan mempelopori

adanya pendidikan dengan biaya terjangkau dan berkualitas.

2. Bapak Dr. H. Dayat Hidayat, M.M., selaku Rektor Universitas Pamulang yang

telah berupaya keras menjadikan Universitas Pamulang semakin berkualitas.

3. Bapak Endang Ruhiyat, S.E., M.M., CSRA, CMA., selaku Dekan Fakultas
Ekonomi Universitas Pamulang yang telah memajukan Fakultas Ekonomi

menjadi semakin baik.

4. Bapak/Ibu Ketua Program Studi, selaku Ketua Program Studi Manajemen

S1/ Akuntansi S1 yang senantiasa sabar memberikan pengarahan.

5. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ekonomi Program Studi Manajemen yang

telah memberikan ilmu yang bermanfaat.

6. Bapak dan Ibu jajaran staf Universitas Pamulang terkhusus staf

manajemen, yang telah membantu memperlancar upaya saya dalam

menyelesaikan studi di Universitas Pamulang.

7. Semua pihak yang telah membantu kelancaran skripsi ini yang tidak bisa

disebutkan satu per satu. Terima kasih atas dorongan, motivasi, bantuan, dan doa yang
telah diberikan.

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN

HALAMAN JUDUL ............................................................................................. i

ABSTRAK............................................................................................................... ii

KATA PENGANTAR ............................................................................................. iii

BAB I

PENDAHULUAN ................................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang Masalah .................................................................................... 1

1.2 Perumusan Masalah............................................................................................ 1

1.3 Tujuan Penelitian ............................................................................................... 1

1.4 Manfaat Penelitian .............................................................................................1

BAB II

2.1 Pengertian Akuntansi ..........................................................................................................3

2.1.1 Akuntasi Keuangan ...................................................................................................3

2.1.2 Pengertian Laporan Keuangan .................................................................................3

2.1.3 Tujuan Laporan Keuangan ......................................................................................3

2.1.4 Komponen Komponen Laporan Keuangan .............................................................3

2.2 Analisis Kinerja Keuangan ........................................................................................4


3
2.3 Pengertian Dan Jenis-Jenis Rasio Keuangan...............................................................4

BAB III

3.1 Jenis Penelitian ............................................................................................................8

3.2 Metode Pengumpulan Data .........................................................................................8

3.2.1 Jenis Data .................................................................................................................8

3.2.2 Sumber Data ............................................................................................................8

3.2.3 Teknik Pengumpulan Data .....................................................................................8

3.3 Metode Analisis .........................................................................................................9

4
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Keadaan yang semakin komplek dan perubahan yang demikian cepat menyebabkan
banyak perkembangan pemikiran dan peran pada segala bidang usaha. Pada perusahaan yang
berskala kecil masalah pengendalian tidak terlalu rumit sehingga pimpinan perusahaan masih
mampu mengendalikan secara langsung kegiatan operasional perusahaan. Analisis laporan
keuangan perusahaan merupakan salah satu cara untuk menilai keadaan keuangan
perusahaan. Pada prinsipnya laporan keuangan merupakan hasil dari suatu proses akuntansi
yang dapat digunakan sebagai alat untuk mengkomunikasikan mengenai data keuangan suatu
perusahaan.

1.2 Perumusan Masalah

Bertitik tolak dari latar belakang masalah penelitian yang telah dikemukakan,
maka dirumuskan pokok masalah yaitu:

1. Bagaimana kinerja keuangan PT. Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk ditinjau dari
rasio likuiditas, leverage, profitabilitas dan efisiensi?

2. Bagaimana kinerja keuangan PT. Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk bila


dibandingkan dengan PT. Gudang Garam Tbk dengan menggunakan rasio pasar?

1.3 Tujuan Penelitian

Sehubungan dengan perumusan masalah yang telah dirumuskan, maka tujuan dari
penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui analisis kinerja keuangan pada PT. Hanjaya Mandala Sampoerna
Tbk ditinjau dari rasio likuiditas, leverage, profitabilitas dan efisiensi.

2. Untuk mengetahui perbandingan antara kinerja keuangan PT. Hanjaya Mandala


Sampoerna dengan pesaingnya, PT. Gudang Garam Tbk dengan rasio pasar.

1.4 Manfaat Penelitian

1. Bagi Peneliti

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan mendalam
khususnya mengenai penilaian kinerja keuangan perusahaan dengan menggunakan
analisis rasio keuangan yang meliputi:

1
• Rasio Likuiditas (Current Ratio dan Cash Ratio)

• Rasio Leverage (Debt Ratio)

• Rasio Profitabilitas (Net Profit Margin, Return On Investment

dan Return On Equity)

• Rasio Efisiensi (Total Asset Turn Over)

• Rasio Pasar (Price Earning Ratio)

2. Bagi Perusahaan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi yang berguna untuk menilai
prestasi keuangan perusahaan dengan mempertimbangkan hasil dari analisis rasio
likuiditas, leverage, profitabilitas, efisiensi dan pasar.

3. Bagi Investor dan Calon Investor

Memberikan informasi tambahan tentang kinerja keuangan perusahaan yang diukur dengan
analisis rasio likuiditas, leverage, profitabilitas, efisiensi dan pasar. Sehingga dapat digunakan
sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan (membeli) nilai saham dari perusahaan ini.

4. Bagi Pihak Lain

Konsep manajemen keuangan khususnya tentang penilaian kinerja keuangan dengan


menggunakan kelima rasio ini diharapkan dapat menambah wacana keilmuan dalam
pengembangan bidang kajian ini, serta menjadi referensi bagi penelitian dan
penulisan dibidang yang sama.

2
BAB II

2.1 Pengertian Akuntasi

Pengertian Akuntansi (Syakur, 2015:2) mendefinisikan akuntansi sebagai


proses mendefinisikan, mengukur, dan menyampaikan informasi ekonomi sebagai
bahan informasi dalam hal mempertimbangkan berbagai alternatif dala pengambilan
keputusan. Sedangkan Menurut Mardiasmo (2014: 1), Akuntansi adalah seni
pencatatan, penggolongan, peringkasan, dan pelaporan transaksi-transaksi
keuangan.

2.1.1 Akuntasi Keuangan

Akuntansi Keuangan (Financial Accounting) adalah sebuah proses yang


berakhir pada pembuatan laporan keuangan menyangkut perusahaan secara
keseluruhan untuk digunakan baik oleh pihak-pihak internal maupun pihak
eksternal.

2.1.2 Pengertian Laporan Keuangan

Laporan keuangan (Financial Statement) merupakan produk akhir dari


serangkaian proses pencatatan dan pengikhtisaran data transaksi bisnis

2.1.3 Tujuan Laporan Keuangan

Laporan keuangan disusun dengan tujuan untuk menyediakan


informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja dan perubahan posisi
keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam
pengambilan keputusan ekonomi.

2.1.4 Komponen-Komponen Laporan Keuangan

PSAK 1 mengatur bahwa laporan keuangan lengkap harus mencakup


komponen-komponen berikut:
1 Laporan posisi keuangan (neraca) pada akhir periode
2 Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain selama periode
3 Laporan perubahan ekuitas selama periode
4 Laporan arus kas selama periode
5 Catatan atas laporan keuangan.

3
2.2 Analisis Kinerja Keuangan

Pengukuran kinerja keuangan merupakan suatu usaha formal untuk


mengevaluasi efisien dan efektivitas perusahaan dalam menghasilkan laba dan
posisi kas tertentu. Pengukuran kinerja keuangan adalah penting sebagai sarana dan
indicator dalam rangka memperbaiki kegiatan operasional perusahaan. Dengan
perbaikan kinerja operasional diharapkan bahwa perusahaan dapat mengalami
pertumbuhan keuangan yang lebih baik dan juga dapat bersaing dengan perusahaan
lain lewat efisiensi dan efektivitas. Pengukuran keuangan dilakukan bersamaan
dengan proses analisis. Analisis kinerja keuangan merupakan suatu proses
pengkajian kinerja keuangan secara kritis, yang meliputi peninjauan data keuangan,
perhitungan, pengukuran, interpretasi dan pemberian solusi terhadap masalah
keuangan perusahaan pada suatu periode tertentu. Kinerja keuangan dapat dinilai
dengan menggunakan beberapa alat analisis, salah satunya adalah analisis rasio
keuangan.

2.3 Pengertian Dan Jenis-Jenis Rasio Keuangan

Pengertian rasio keuangan menurut James C Van Horne merupakan indeks


yang menghubungkan dua angka akuntansi dan diperoleh dengan membagi satu
angka dengan angka lainnya. Rasio keuangan digunkan untuk mengevaluasi kondisi
keuangan dan kinerja perusahaan. Dari hasil rasio keuangan ini akan terlihat kondisi
kesehatan perusahaan yang bersangkutan. secara garis besar, saat ini dalam praktek
setidaknya ada 5 jenis rasio keuangan yang sering digunakan untuk menilai kondisi
dan kinerja perusahaan.
Kelima jenis rasio keuangan tersebut adalah:

1. Rasio Likuiditas, merupakan rasio yang menggambarkan kemampuan perusahaan


dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya yang segera jatuh tempo. Rasio
likuiditas diperlukan untuk kepentingan analisis kredit tau analisis risiko keuangan.
Rasio likuiditas terdiri atas:
a. Rasio Lancar (Current Ratio), merupakan rasio untuk mengukur kemampuan
perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya yang segera jatuh
tempo dengan menggunakan aset lancar yang tersedia.

b. Rasio Sangat Lancar atau Rasio Cepat (Quick Ratio atau Acid Test Ratio),
merupakan rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi
kewajiban jangka pendeknya yang segera jatuh tempo dengan menggunkan
aset sangat lancar (kas+sekuritas jangka pendek-piutang), tanpa
memperhitungkan persediaan barang dagang dan aset lancar lainnya.

c. Rasio Kas (Cash Ratio), merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur
seberapa besar uang kas atau setara kas yang tersedia untuk membayar utang
jangka pendek.

4
2. Rasio Solvabilitas atau Rasio Struktur Modal, merupakan rasio yang
menggambarkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi seluruh kewajibannya.
Rasio solvabilitas terdiri dari:
a. Rasio Utang (Debt Ratio), meruoajan rasio yang digunakan untuk mengukur
perbandingan antara total utang dengan total aset. Raio ini juga sering
dinamakan sebagai raio utang terhadap aset.

b. Rasio Utang terhadap Ekuitas (Debt to Equity Ratio), merupakan rasio yang
digunakan untuk mengukur perbandingan antara total utang dengan total ekuitas.

c. Rasio Utang Jangka Panjang terhadap Ekuitas (Long Term Debt to Equity
Ratio), merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur perbandingan antar
utang jangka panjang dengan total aset.

d. Rasio Kelipatan Bunga Yang Dihasilkan (Times Interest Earned Ratio),


merupakan rasio yang menunjukan kemampuan perusahaan dalam membayar
bunga.

e. Rasio Laba Operasional terhadap Kewajiban (Operating Income to Liabilities


Ratio), merupakan rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan dalam
melunasi seluruh kewajiban. Kemampuan perusahaan disini diukur dari
jumlah laba operasional.

3. Rasio Aktivitas, merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur tingkat


efisiensi atas pemanfaatan sumber daya yang dimiliki perusahaan, atau untuk
menilai kemampuan perusahaan dalam menjalankan aktivitasnya sehari-hari. Rasio
aktivitas terdiri atas:
a. Perputaran Piutang Usaha (Account Receivable Turn Over), merupakan rasio
yang digunakan untuk mengukur beapa lama piutang usaha atau berapa kali
dana yang tertanam dalam piutang usaha akan berputar dalam satu periode.

b. Perputaran Persediaan (Inventory Turn Over), merupakan rasio yang


digunakan untuk mengukur berapa kali dana yang tertanam dalam persediaan
akan berputar dalam satu periode.

c. Perputaran Modal Kerja (Working Capital Turn Over), merupakan raio yang
digunakan untuk mengukur keefektifan modal kerja (aset lancar) yang dimiliki
perusahaan dalam menghasilkan penjualan.

d. Perputaran Aset Tetap (Fixed Assets Turnover), merupakan rasio yang


digunakan untuk mengukur kefektifan aset tetap yang dimiliki perusahaan
dalm menghasilkan penjualan.

e. Perputaran Total Aset (Total Assets Turnover), merupakan rasio yang


digunakan untuk mengukur berapa

5
f. jumlah penjualan yang akan dihasilkan dari setiap rupiah dana yang tertanam
dalam total aset.

4. Rasio Profitabilitas, merupakan rasio yang menggambarkan kemampuan


perusahaan dalam menghasilkan laba. Rasio ini dapat dibedakan menjadi dua
jenis yaitu rasio tingkat pengembalian atas investasi dan rasio kinerja operasi.

a. Rasio Tingkat Pengembalian Investasi, rasio yang digunakan untuk menilai


kompensasi finansial atas penggunaan aset atau ekuitas terhadap laba bersih.
Rasio ini terdiri atas:
(a) Hasil Pengembalian atas Aset (Return On Assets), merupakan rasio
yang menunjukkan hasil atas penggunaan aset perusahaan dalam
menciptakan laba bersih.
(b) Hasil Pengembalian atas Ekuitas (Return On Equity), merupakan rasio
yang menunjukkan hasil atas penggunaan ekuitas perusahaan dalam
menciptakan laba bersih.
b. Rasio kinerja operasi adalah rasio yang digunakan untuk mengevaluasi
margin laba dari aktivitas operasi. rasio ini terdiri atas:
a. Margin Laba Kotor (Gross Profit Margin), merupakan rasio yang
digunakan untuk mengukur besarnya presentase laba kotor atas
penjualan bersih.
b. Margin Laba Operasional (Operating Profit Margin), merupakan rasio
yang digunakan untuk mengukur besarnya presentase laba operasional
atas penjualan bersih.
c. Margin Laba Bersih (Net Profit Margin), merupakan rasio yang
digunakan untuk mengukur besarnya presentase laba bersih.

5. Rasio penilaian atau rasio ukuran pasar, merupakan rasio yang digunakan untuk
mengestimasi nilai intrinsic perusahaan (nilai saham). Rasio ini terdiri atas:
A. Laba Per Lembar Saham Biasa (Earnings Per Share), merupakan rasio
untuk mengukur keberhasilan manajemen perusahaan dalam memberikan
keuntungan bagi pemegang saham biasa. Rasio ini menunjukkan keterkaitan
antara jumlah laba bersih dengan bagian kepemilikan pemegang saham dalam
perusahaan investor.

6
B. Rasio Harga Terhadap Laba (Price Earnings Ratio), merupakan rasio yang
menunjukkan hasil perbandingan antara harga pasar per lembar saham
dengan laba per lembar saham. Lewat rasio ini, harga saham sebuah emiten
dibandingkan dengan laba bersih yang dihasilkan oleh emiten tersebut dalam
setahun. Dengan mengetahui besaran PER tersebut, calon investor potensial
dapat mengetahui apakah harga sebuah saham tergolong wajar atau tidak
sesuai dengan kondisi saat ini dan bukan berdasarkan pada perkiraan di masa
mendatang.

C. Imbal Hasil Deviden (Devidend Yield), merupakan rasio yang


menunjukkan hasil banding antara deviden tunai per lembar saham dengan
harga pasar per lembar saham. Rasio ini digunakan untuk mengukur return
atas investasi saham. Lewat rasio ini, investor dapat mengukur besaran
deviden yang dibagikan terhadap nilai investasi yang telah ditanamkannya.

D. Rasio Pembayaran Deviden (Dividend Payout Ratio), merupakan rasio


yang menunjukkan hasil perbandingan antara deviden tunai per lembar saham
dengan laba per lembar saham. Rasio ini menggambarkan jumlah laba dari
setiap lembar saham yang dialokasikan dalam bentuk deviden. Sama halnya
dengan Devidend Yield, rasio ini juga dapat digunakan sebagai salah satu
proksi dalam menetapkan kebijakan deviden, yaitu suatu pengambilan
keputusan oleh emiten mengenai besarnya deviden tunai yang akan dibagikan
kepada para pemegang saham.

E. Rasio Harga Terhadap Nilai Buku (Price To Book Value Ratio),


merupakan rasio yang menunjukkan hasil perbandingan antara harga pasar
per lembar saham dengan nilai buku per lembar saham. Rasio ini digunakan
untuk mengukur tingkat harga saham apakah overvalued atau undervalued

7
BAB III

3.1 Jenis Peneletian

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif Penelitian


Deskriptif meliputi pengumpulan data untuk diuji hipotesis atau menjawab
pertanyaan mengenai status terakhir dari subjek penelitian.

3.2 Metode Pengumpulan Data


3.2.1 Jenis Data

Data adalah sekumpulan informasi yang diperlukan


untuk pengambilan keputusan. Menurut jenisnya data di bagi menjadi dua
yaitu:
1. Data kualitatif, merupakan data yang tidak dapat diukur dalam skala
numerik.
2. Data kuantitatif, merupakan data yang diukur dalam suatu skala numerik
atau angka.Dalam penelitian ini penulis menggunakan data kuantitatif. Data
kuantitatif dalam penelitian ini berupa data laporan keuangan PT. Hanjaya
Mandala Sampoerna Tbk.

3.2.2 Sumber Data

Sumber data terdiri dari dua yaitu:


a. Data Primer
Data Primer adalah data asli yang dikumpulkan sendiri oleh peneliti untuk
menjawab masalah penelitiannya secara khusus.

b. Data Sekunder
Data Sekunder adalah data yang bersumber dari catatan yang ada pada
perusahaan dan dari sumber lainnya yaitu dengan mengadakan studi
kepustakaan dengan mempelajari buku-buku yang ada hubungannya dengan
objek penelitian atau dapat dilakukan dengan menggunakan data dari Biro
Pusat Statistik.Dalam penelitian ini penulis menggunakan data sekunder
dimana data yang di dapatkan dari website PT. Hanjaya Mandala Sampoerna
Tbk berupa laporan keuangan.

3.2.3 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh penulis skripsi dalam


penelitian ini adalah Dokumentasi, merupakan teknik yang di gunakan dalam
pengumpulan data mengenai yang diteliti. Dalam penelitian ini dokumen
yang dimaksud adalah laporan keuangan PT Hanjaya Mandala Sampoerna
Tbk untuk tahun 2015 dan tahun 2016.

8
3.3 Metode Analisis

Untuk memecahkan masalah dalam penelitian ini, maka penulis


menggunakan metode
deskriptif dengan mengunakan analisis rasio keuangan. Rasio yang dipakai dalam
penelitian
ini yaitu Rasio Aktivitas dan Rasio Profitabilitas.
1. Rasio Aktivitas
a. Perputaran Piutang Usaha (Account Receivable Turn Over)
Rasio Perputaran Piutang Usaha = Penjualan
Rata – rata Piutang Usaha

Lamanya rata-rata penagihan piutang usaha = 365 hari


Rasio Perputaran Piutang

b. Perputaran Persediaan (Inventory Turn Over)


Rasio Perputaran Persediaan = Penjualan
Rata-rata Persediaan

Lamanya rata-rata perputaran persediaan = 365 hari


Rasio Perputaran Persediaan

c. Perputaran Total Aset (Total Assets Turnover)


Rasio Perputaran Total Aset = Penjualan
Rata-rata Total Aset

2. Rasio Profitabilitas

a. Margin Laba Kotor (Gross Profit Margin)


Margin Laba Kotor = Laba Kotor
Penjualan Bersih

b. Margin Laba Operasional (Operating Profit Margin)


Margin Laba Operasional = Laba Operasional
Penjualan Bersih

c. Margin Laba Bersih (Net Profit Margin)


Margin Laba Bersih = Laba Bersih
Penjualan Bersih

Anda mungkin juga menyukai