Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN BPH IKMM PROVINSI JAMBI

BIDANG KESENIAN DAN KEBUDAYAAN IKMM PROVINSI JAMBI


MASA JABATAN 2022-2023

1. Koordinator Divisi dan Anggota

Koordinator : Yolanda Firda Anggraini


Anggota : Nurul Fuuda Firman
Fachrul Rozi
Septia Khairulnisa
Fando Daffis

A. NARASI.

Pertama-tama marilah kita mengucapkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa
karena dengan rahmat dan hidayah-Nya kita dapat bersama-sama mengikuti berkumpul
dan bernaung dalam sebuah organisasi Paguyuban yang Bernama IKMM Provinsi Jambi.
Sehubungan dengan pelaksanaan Konferensi IKMM Provinsi Jambi yang ke-8
maka sebagai tanda pula berakhirnya masa jabatan kami sebagai Badan Pengurus Harian
di IKMM Provinsi Jambi. Untuk mengakhiri masa jabtan kami BPH IKMM Provinsi
Jambi Bidang Kesenian dan Kebudayaan mengucapkan terimakasih sebanyak-banyaknya
kepada Pembina, Penasehat, Senior, Rekan-rekan sejawat serta seluruh Anggota IKMM
yang telah mempercayai kami dalam mengemban Amanah tersebut

B. MAKSUD DAN TUJUAN.

1. Maksud.
Laporan ini dimaksudkan untuk memenuhi tugas dan kewajiban pengurus dalam
memberikan pertanggung jawaban atas pelaksanaan tugas yang telah diberikan.
2. Tujuan.
Laporan pertanggung jawaban ini bertujuan sebagai bahan evaluasi dan kajian atas
pelaksanaan tugas-tugas yang telah dilaksanakan maupun yang belum dilaksanakan
sehingga demikian dapat menjadi bahan pertimbangan penyempurnaan tugas-tugas
dimasa yang akan datang.

A. MUQADIMAH

Kamus Besar Bahasa Indonesia memaknai seni adalah sebuah Ilmu tentang
keahlian membuat karya yang bermutu. Teori klasik sejak zaman socrates, Plato sampai
Aristoteles menganggap bahwa seni adalah suatu usaha untuk menyalin alam kedalam berbagai
bentuk. Jauh dari peradaban Yunani Kuno, di Indonesia Ki Hajar Dewantara lebih menekankan
unsur perasaan yang bersifat indah.

Terkait dengan kebudayaan, seni merupakan unsur yang dapat menciptakan sebuah budaya
sendiri. Budaya yang ditopang oleh seni adalah budaya yang diperkaya dengan nilai estetika
sehingga mencerminkan kepribadian masyarakat yang memilikinya. Begitu Juga dengan
Minangkabau, Kesenian Minangkabau yang bertempat asli di Provinsi Sumatera Barat,
Indonesia. Ada bermacam-macam yang disesuaikan rupanya dari berbagai daerah di bagian
Sumater Barat. Keindahan dan keberagaman kesenian Minangkabau merupakan wariasan yang
dapat menyokong dan melengkapi kesenian lain yang banyak berada di Indonesia. Kesenian-
kesenian ini berupa tarian-tarian yang terdiri dari tari Piring, tari Rantak, tari Randai, tari
indang, tari paying, dan lain-lain. Selain itu ada kesenian pantun dan Sambah-Manyambah.
Ada kesenian music dengan alat music, Saluang, Gandang Tabuik, Rebana, dll. Ada pakaian
adat, dsb.

Kesenian ini sudah menjalar ke daerah lain di Indonesia, bahkan sampai ke negeri
Sembilan, Malaysia. Khazanah kesenian dan kebudayaan Minangkabau telah terkenal dan bisa
ditemukan dalam suku-suku lain di Indonesia seperti Melayu, Betawi, Sunda, Jawa, dll., karena
perantauan dan perkawinan yang yelah dilakukan sejak dahulu dimulai pada abad ke-15 dari
Kerajaan Pagaruyuang hingga termasuk ke Kerajaan Malaka.

B. AMANAH

1. Meningkatkan semangat berorganisasi melalui seni, budaya dan Adat Minangkabau


2. Memfasilitasi seluruh anggota IKMM Provinsi Jambi untuk menyalurkan bakat keseniannya.
3. Menyalurkan minat dan bakat setiap anggota dalam bidang seni, dan budaya
4. Mengembangkan, memperkenalkan serta melestarikan kesenian adat dan kebudayaan Alam
Minangkabau baik dalam lingkup internal maupun eksternal.

C. REALISASI PROGRAM
Dari amanah diatas maka kami dari bidang seni, budaya dan olahraga merusmukan tiga
program kerja yang menjadi acuan kami dalam menjalankan amanah keorganisasian ini :

1. Latihan rutin Tari 1 kali seminggu sudah terealisasi dengan baik dan telah diaplikasikan ke
berbagai acara IKMM Provinsi Jambi seperti pelantikan dan Dies Natalis. Alhamdulillah dalam
rencana tindakan yang kita jalankan terlaksana dengan baik dan sesuai waktu yang sudah
ditentukan. Kami berhasil menampilkam beberapa tarian seperti : Tari Pasambahan, Tari Piriang,
Tari Bagurau, Tari Indang dan Silek.
2. Latihan Randai 1 kali seminggu belum terealisasikan dengan baik karena satu dan lain hal
seperti kurangnya tenaga pelatih dan susahnya mencari jadwal efisien untuk pelatih dalam
menjalankan dan melaksanakan kegiatan tersebut. Serta kurangnya peminat dalam kegiatan
tersebut berdasarkan data yang telah kami input membuat kegiatan tersebut kurang optimal
untuk dilaksanakan.
3. Latihan Music 1 Kali Seminggu sudah terealisasikan dengan baik dan juga telah diaplikasikan
ke berbagai acara yang diadakan seperti Pelantikan Pengurus IKMM Provinsi Jambi dan Dies
Natalies yang Ke-7. Alhamdulillah kami berhasil menampilkan dengan baik beberapa kesenian
music seperti : Orchestra Minangkabau, Pertunjukan Bansi, Vocal Group dan Solo song.
4. Bedah Kajian dan Film Minang belum terealisasikan dengan baik berdasarkan hasil rapat BPH
terakhir kegiatan ini akan digabungkan dengan Makrab IKMM Cabang Pondok Meja Provinsi
Jambi namun kabar yang kami dapat dari Penguru Cabang Pondok Meja Kegiatan Tersebut di
undur hingga September mendatang hingga kini kami masih menunggu konfirmasi dari
pengurus Cabang IKMM Pondok Meja terkait keberlangsungan kegiatan tersebut.
5. Night Market di Taman Budaya/Outdoor dengan berat hati kami menyatakan bahwa kegiatan
ini juga belum terealisasikan dengan baik dikarenakan satu dan lain hal seperti sulitnya
mendapatkan izin tempat pengadaan acara, serta waktu pelaksanaan yang kurang efisisen dengan
jadwal libur Anggota yang merupakan segenap Mahasiswa yang menempuh Pendidikan di
Provinsi Jambi.
6. Festival Budaya sudah terealisasikan dengan bai katas usulan Ketua Umum IKMM Provinsi
Jambi untuk dimasukan ke daftar acara perayaan Dies Natalies IKMM yang Ke-7. Dan
Alhamdulillah juga banyak respon positif dari khalayak luar terkait kegiatan tersebut.

D. PROBLEMATIKA

Dalam pelaksanaan program, terdapat banyak kendala seperti :


1. Komunikasi antar anggota bidang yang kurang intens, karena pada saat rapat masih banyak
anggota yang tidak hadir, sehingga tidak mengikuti perkembangan program kegiatan setiap
acara.
2. Jadwal kuliah dan Praktek yang padat sehingga kurangnya untuk meluangkan waktu dalam
melakukan kegiatan yang ada.
3. Kurang interaktifnya pengurus, inti sehingga membuat kami kebingungan dan kewalahan
dalam setiap pelaksanaan kegiatan.

E. PENUTUP

Seringkali tuntutan yang disampaikan oleh massa IKMM Provinsi Jambi baik dari
mahasiswa maupun internal KMM adalah kerja kongkrit yang melibatkan gerak yang berwujud
secara fisik maupun sumbangan fikiran. Namun segala usaha yang telah kami lakukan masih
jauh sekali dari harapan. Untuk itu kami menyampaikan permohonan maaf yang sebesar –
besarnya atas segala khilaf yang sengaja maupun tidak disengaja yang telah kami lakukan.
Mudah – mudahan IKMM Provinsi Jambi semakin berjaya di Kepengurusan berikut hingga
seterusnya dan selamanya, “Ilia sarangkuah dayuang, mudiak saantak galah. Duduak surang
basampik-sampik, duduak banyak balapang-lapang”. JAYA IKMM!!

Anda mungkin juga menyukai