TAHUN PELAJARAN
2023 – 2024
Alamat : Jl. Epen Rt. 02 Rw. 04 Desa Cimanggu Kode Pos 40552
2023
Dokumen Kurikulum dengan Berita Acara tanggal enam Juli 2023 telah ditetapkan dengan Surat
Keputusan Kepala Sekolah Nomor 421.2/057/Kep.SD-GRH/VII/2023 Tanggal 6 Juli 2023 dan telah
mendapatkan Rekomendasi sesuai dengan hasil verifikasi dan validasi pada tanggal 10 Juli 2023.
Mengetahui,
Kepala Dinas Pendidikan
Kabupaten Bandung Barat
SURAT KEPUTUSAN
KEPALA SEKOLAH DASAR NEGERI GIRIRAHARJA
Nomor : 421.2/057/Kep.SD-GRH/VII/2023
Tentang
Menimbang :
Bahwa dalam rangka memperlancar pelaksanaan proses belajar mengajar di SD Negeri Giriraharja
Kecamatan Ngamprah Kabupaten Bandung Barat maka perlu menetapkan pemberlakuan
Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan SD Negeri Giriraharja.
Mengingat :
1. Undang-Undang No.20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Peraturan Presiden No 87 tahun 2017 tentang Pendidikan Karakter;
3. Permendikbud No. 57 Tahun 2014 Tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum.;
4. Permendikbud No. 61 Tahun 2014 Tentang Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan;
5. Permendikbud No. 62 Tahun 2014 Tentang Kegiatan Ekstrakurikuler;
6. Permendikbud No. 63 Tahun 2014 Tentang Kegiatan Ekstrakurikuler Wajib Pendidikan
Kepramukaan;
7. Permendikbud No. 79 Tahun 2014 Tentang Muatan Lokal Kurikulum 2013;
8. Permendikbud No. 23 Tahun 2015 Tentang Penumbuhan Budi Pekerti dan Literasi Sekolah;
9. Inpres No. 10 th 2016 tentang Aksi pencegahan dan Pemberantasan Korupsi;
10. Permendikbud No. 37 Tahun 2018 Perubahan atas permendikbud No. 24 Tahun 2016 tentang
kompetensi inti dan kompetensi dasar pelajaran pada kurikulum 2013 pada pendidikan dasar
dan pendidikan menengah;
11. Permendikbud No. 20 Tahun 2018 tentang Penguatan Pendidikan Karakter;
12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 33 Tahun 2019 Tentang
Penyelenggaraan Program Satuan Pendidikan Aman Bencana;
13. Permendikbud No 22 tahun 2020 tentang Renstra Kemdikbud tahun 2020-2024;
14. Surat Edaran Menteri No 3 tahun 2020 tentang pencegahan Corona Covid Disease 19;
Memperhatikan :
1. Program Kerja Kepala SD Negeri Giriraharja baik Program 1 tahun (2023-2024), 4 tahun
(jangka menengah) dan 8 tahun (jangka panjang).
Model Kurikulum Operasional Sekolah TP. 2023/2024 LN-Page | 4
2. Hasil Rapat Guru SD Negeri Giriraharja tanggal 6 Juli 2023 tentang Penyusunan KOSP
dengan mengimplementasikan struktur Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka nilai
pendidikan karakter bangsa, pendidikan ekonomi kreatif dan pendidikan kewirausahaan dengan
pendekatan belajar aktif serta pemberlakuannya.
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Kurikulum ini berlaku untuk Tahun Pelajaran 2023-2024, apabila terdapat kekeliruan dalam
keputusan ini akan ditinjau kembali sebagaimana mestinya.
Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.
NO NAMA JABATAN
SURAT KEPUTUSAN
KEPALA SEKOLAH DASAR NEGERI GIRIRAHARJA
Nomor : 421.2/057/Kep.SD-GRH/VII/2023
Tentang
Penunjukan Nama-Nama Tim Penyusun Kurikulum SD Negeri Giriraharja
Menimbang :
Bahwa dalam rangka memperlancar pelaksanaan proses belajar mengajar di SD Negeri Giriraharja
Kecamatan Ngamprah Kabupaten Bandung Barat maka perlu menetapkan penunjukan nama-nama
sebagai tim yang bertugas menyusun Kurikulum Operasional SD Negeri Giriraharja.
Mengingat :
1. Undang-Undang No.20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Peraturan Presiden No 87 tahun 2017 tentang Pendidikan Karakter;
3. Permendikbud No. 57 Tahun 2014 Tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum.;
4. Permendikbud No. 61 Tahun 2014 Tentang Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan;
5. Permendikbud No. 62 Tahun 2014 Tentang Kegiatan Ekstrakurikuler;
6. Permendikbud No. 63 Tahun 2014 Tentang Kegiatan Ekstrakurikuler Wajib Pendidikan
Kepramukaan;
7. Permendikbud No. 79 Tahun 2014 Tentang Muatan Lokal Kurikulum 2013;
8. Permendikbud No. 23 Tahun 2015 Tentang Penumbuhan Budi Pekerti dan Literasi Sekolah;
9. Inpres No. 10 th 2016 tentang Aksi pencegahan dan Pemberantasan Korupsi;
10. Permendikbud No. 37 Tahun 2018 Perubahan atas permendikbud No. 24 Tahun 2016 tentang
kompetensi inti dan kompetensi dasar pelajaran pada kurikulum 2013 pada pendidikan dasar
dan pendidikan menengah;
11. Permendikbud No. 20 Tahun 2018 tentang Penguatan Pendidikan Karakter;
12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 33 Tahun 2019 Tentang
Penyelenggaraan Program Satuan Pendidikan Aman Bencana;
13. Permendikbud No 22 tahun 2020 tentang Renstra Kemdikbud tahun 2020-2024;
14. Surat Edaran Menteri No 3 tahun 2020 tentang pencegahan Corona Covid Disease 19;
Memperhatikan :
1. Program Kerja Kepala SD Negeri Giriraharja baik Program 1 tahun (2023-2024), 4 tahun
(jangka menengah) dan 8 tahun (jangka panjang);
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
PERTAMA :
Menunjuk nama-nama sebagai penyusun revisi Kurikulum SD Negeri Giriraharja yang terdiri dari
unsur Kepala Sekolah, Guru dan Komite Sekolah.
KEDUA :
Menugaskan nama-nama tersebut untuk melaksanakan tugas seperti tersebut dalam lampiran
keputusan ini.
KETIGA :
Hasil kerja tim harus ditandatangani oleh Kepala Sekolah dan Komite dan disyahkan oleh Kepala
Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung Barat untuk dipergunakan sebagai pedoman pelaksanaan
kegiatan pembelajaran di SD Negeri Giriraharja.
KEEMPAT :
Segala biaya yang timbul akibat pelaksanaan keputusan ini dibebankan pada anggaran sekolah yang
sesuai.
KELIMA :
Apabila terdapat kekeliruan dalam keputusan ini akan ditinjau kembali sebagaimana mestinya.
KEENAM :
Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di : Bandung Barat
Pada tanggal : 7 Juli 2023
Kepala Sekolah,
NO NAMA JABATAN
BERITA ACARA
Pada hari ini kamis tanggal enam juli dua ribu dua puluh tiga telah dilaksanakan
Penyusunan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) Sekolah Dasar Negeri Giriraharja
Tahun Pelajaran 2023/2024 yang terdiri dari :
1. Cover Depan KOSP
2. Berita Acara
3. Kata Pengantar
4. Daftar Isi
5. Bab I
6. Bab II
7. Bab III
8. Bab IV
9. Bab V
10. Lampiran
Penyusunan KOSP ini dihadiri oleh Kepala Sekolah, Guru, Pengawas Sekolah, Komite
Sekolah dan perwakilan wali peserta didik.
Demikian berita acara ini dibuat, dokumen KOSP menjadi Acuan Kurikulum dalam Proses
Pembelajaran di SD Negeri Giriraharja.
Kepala Sekolah
Nara Sumber
2 Pengawas Sekolah
Kepala Sekolah
Rasa Syukur ke Hadirat Allah SWT atas kehendak-nya, kami masih diberikan kesempatan
untuk mengabdikan diri demi kemajuan pendidikan anak negeri.
Dokumen Kurikulum ini dikembangkan berdasarkan rambu – rambu dan pedoman yang
ditetapkan oleh Pusat Asesmen Pendidikan BSKAP (Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen
Pendidikan) dan ketentuan lainnya sesuai pada Peraturan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan
Nomor 57 tahun 2014 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Dasar / Madrasah
Serta Rambu – Rambu yang dikeluarkan Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung Barat. Dokumen
Kurikulum kami susun sebagai pedoman bagi pelaksanaan kegiatan pembelajaran Tahun Pelajarn
2023 – 2024 di SD Negeri Giriraharja yang disesuaikan dengan kondisi sekolah dan potensi yang
dimiliki. Tentunya masih banyak yang harus di sempurnakan dalam dokumen kurikulum ini, oleh
karena itu saran dan kritik untuk pengembangan dokumen ini tentu sangat kami harapkan.
Semoga dokumen kurikulum ini menjadi bagian pedoman yang digunakan oleh sekolah
dalam upaya mewujudkan visi misi dan tujuan sekolah.
Tim Penyusun
2. Prinsip pembelajaran
Prinsip pembelajaran yang dilakukan meliputi :
a. dirancang dengan mempertimbangkan tingkat pencapaian peserta didik saat ini, sesuai
kebutuhan belajar, serta mencerminkan karakter dan perkembangan mereka
- Mendukung terbentuknya kesejahteraan (well being) peserta didik :
Peserta didik diberikan penanaman karakter, pengetahuan, dan kompetensi
sebagai bekal hidup di masyarakat dan sukses/sejahtera dalam hal yang berarti
untuk mereka.
Selain itu, dengan peserta didik belajar sesuatu yang sesuai dengan tingkat
perkembangan dan pencapaian mereka, maka:
tidak akan mudah merasa cemas karena mereka tahu mereka bisa memenuhi
tuntutan pembelajaran dari guru.
merasa aman dan nyaman belajar di sekolah.
Kesejahteraan psikologis yang baik berbanding lurus dengan keberhasilan
akademik peserta didik dan semangat mereka untuk bersekolah.
- Menghargai dan menghormati hak peserta didik untuk belajar
• Setiap peserta didik memiliki hak untuk belajar dan mendapatkan pengajaran yang
layak, baik anak yang masih kurang baik hasil belajarnya maupun anak yang
cerdas dan berbakat memiliki hak yang sama untuk mendapatkan pendidikan yang
bermutu di sekolah.
• Dengan menyusun pembelajaran yang sesuai dengan tingkat perkembangan dan
kemampuan peserta didik, kita menghargai, menghormati, dan memenuhi hak
mereka untuk belajar.
- Menyenangkan dan bermakna
• Pembelajaran yang bermakna adalah pembelajaran yang dipahami utuh oleh
peserta didik (memahami keterhubungan antar tiap potongan pengetahuan ke
dalam keseluruhan konsep yang utuh) dan dapat menghubungkannya dengan
d. Relevan, yaitu pembelajaran yang dirancang sesuai konteks kehidupan dan budaya
peserta didik, serta melibatkan orang tua dan komunitas sebagai mitra.
- Berpusat pada anak, di mana kehidupan dan latar belakang keluarga peserta didik
menjadi pertimbangan guru dalam merancang pembelajaran dan asesmen
- Menguatkan identitas anak sebagai bagian dari lingkungannya
- Keselarasan antara pembelajaran yang berlangsung di sekolah, rumah, dan di
lingkungan masyarakat
- Mengembangkan kemampuan untuk hidup bermasyarakat
- Peka, menghargai, dan responsif terhadap perbedaan setiap individu peserta didik
dan latar belakang sosial ekonomi budaya mereka
- Lingkungan belajar dengan iklim yang positif untuk semua peserta didik, sehingga
setiap individu merasa aman untuk berada di lingkungan belajar
- Pembelajaran yang lepas dari diskriminasi SARA, tidak meninggalkan pelajar
manapun serta memberikan pengembangan ruang untuk identitas, kemampuan,
minat, bakat, serta kebutuhan pelajar
- Pembelajaran mencerminkan dan merespon keragaman budaya Indonesia dan
menjadikannya sebagai kekuatan untuk merefleksikan pengalaman kebhinekaan serta
menghargai nilai dan budaya bangsa.
- Proses belajar yang sinergi antara sekolah dan di rumah, termasuk penerapan bentuk
disiplin positif yang konsisten, dilandasi kesadaran bersama bahwa keberhasilan
pendidikan tidak cukup mengandalkan peran sekolah atau keluarga saja, tetapi perlu
keduanya
- Terbangunnya saling percaya antara pihak guru dan orang tua bahwa kedua pihak
berupaya semaksimal mungkin untuk memastikan peserta didik dapat belajar dengan
optimal
- Orangtua dilibatkan dalam proses belajar, sesuai dengan perkembangan dan
kebutuhan belajar peserta didik
- Sebagai mitra, posisi orangtua dan masyarakat dalam pendidikan anak relatif setara
3. Prisip Asesmen
a. Asesmen merupakan bagian terpadu dari proses pembelajaran, memfasilitasi
pembelajaran, menyediakan informasi sebagai umpan balik untuk guru, peserta didik,
BAB II
VISI, MISI, TUJUAN, DAN STRATEGI
A. VISI
Perkembangan dan tantangan masa depan antara lain: perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi, globalisasi yang sangat cepat, era informasi, dan tuntutan Implementasi
Kurikulum Merdeka pada kelas I dan IV serta Kurikulum 2013 untuk kelas II, III, V,
dan VI meskipun disekolah diberlakukan 2 (dua struktur kurikulum sekaligus yaitu Kurikulum
Merdeka dan kurikulum 2013) namun ada persamaan keduanya merupakan Kurikulum yang
dikembangkan sekolah secara mandiri yang pada penyusunannya sesuai dengan kebutuhan
sekolah. Berubahnya kesadaran masyarakat dan orang tua terhadap pendidikan memicu sekolah
untuk merespon berbagai tantangan sekaligus peluang itu. Sekolah Dasar Negeri Giriraharja
memiliki citra moral yang menggambarkan profil sekolah yang diinginkan di masa datang yang
diwujudkan dalam visi sekolah berikut :
“UTAMA”
B. MISI
Berdasarkan Visi di atas, maka Sekolah Dasar Negeri Bandung Barat menyusun Misi
sebagai berikut:
C. TUJUAN
Tujuan pendidikan dasar adalah meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian,
akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut
sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila.
Merujuk pada tujuan pendidikan dasar tersebut, maka tujuan Sekolah Dasar Negeri
Bandung Barat dalam mengembangkan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik untuk :
1. Memiliki peserta didik yang dapat mengamalkan ajaran agama dengan melakukan ibadah
sesuai ajaran agama sebagai hasil proses pembelajaran dan kegiatan pembiasaan;
2. Memiliki sikap disiplin, budi pekerti dan kepedulian sosial;
3. Memiliki peserta didik yang berprestasi akademik maupun non akademik pada level
kabupaten dan provinsi;
4. Terwujudnya layanan pembelajaran yang berpihak pada peserta didik;
5. Terlaksananya proses pembelajaran yang variatif dan inovatif
6. Memiliki tata kelola kurikulum yang lengkap sesuai kebutuhan dan perkembangan;
7. Memiliki sarana dan prasarana pendidikan yang memadai dan relevan sehingga
memudahkan penyerapan materi pembelajaran dalam mendukung PBM;
8. Terwujudnya pengelolaan pendidikan partisipatif, transparan, dan akuntabel
9. Terwujudnya kerjasama yang harmonis antara warga sekolah dan lingkungan masyarakat
serta meningkatnya citra nama baik sekolah sebagai pembina kepercayaan masyarakat
D. STRATEGI
1. Menyusun tim penjaminan mutu dan tim pengembang kurikulum serta komite pembelajaran
2. Melakukan analisis konteks terhadap kondisi dan karakteristik lingkungan sekolah.
BAB III
PENGGORGANISASIAN PEMBELAJARAN
A. STRUKTUR KURIKULUM
Struktur kurikulum terdiri atas sejumlah mata pelajaran, beban belajar, dan kalender
pendidikan. Mata pelajaran terdiri atas mata pelajaran wajib diikuti oleh seluruh peserta didik
di satu satuan pendidikan pada setiap satuan atau jenjang/fase . intrakurikuler. muatan/mata
pelajaran dan muatan tambahan lainnya yaitu muatan lokal (mulok), Projek Penguatan Profil
Pelajar Pancasila dan kompetensi di ekstrakurikuler. Gambaran ekstrakurikuler yang menjadi
ciri khas dan selaras dengan pencapaian tujuan sekolah.
Struktur kurikulum Sekolah Dasar Negeri Giriraharja Tahun Pelajaran 2023-2024
meliputi substansi pembelajaran yang ditempuh dalam jenjang/fase pendidikan selama enam
tahun mulai Kelas I sampai dengan Kelas VI. Kurikulum ini memuat mata pelajaran, muatan
lokal, dan pengembangan diri. Mengimplementasikan Kurikulum Merdeka untuk kelas I dan
IV dengan pengaturan pilihan waktu belajar sistem blok, sistem kolaborasi, sistem regular,
sedangkan pada Kurikulum 2013 untuk Kelas II, III, V, VI dengan pendekatan tematik terpadu
dan mata pelajaran.
Berikut struktur kurikulum SD Negeri Giriraharja
1. Struktur Kurikulum Merdeka Kelas I dan IV:
a. Kurikulum yang disederhanakan dan lebih fleksibel sehingga selaras dengan semangat
merdeka belajar
- Otonomi sekolah dan guru
Model Kurikulum Operasional Sekolah TP. 2023/2024 LN-Page | 29
Pemerintah menetapkan struktur kurikulum minimum dan prinsip pembelajaran
dan asesmen. Sekolah mengembangkan program dan kegiatan tambahan sesuai
dengan visi misi dan sumber daya yang tersedia
Sekolah dan pendidik memiliki keleluasaan untuk mengorganisasikan pembelajaran
sesuai kebutuhan peserta didik dan konteks lokal
- Mudah diterapkan
Tujuan, arah perubahan, dan rancangannya jelas dan mudah dipahami sekolah dan
pemangku kepentingan
Pemerintah menyediakan perangkat ajar untuk membantu sekolah dan guru yang
membutuhkan panduan dalam merancang kurikulum dan pembelajaran
- Gotong-royong
Pengembangan kurikulum dan perangkat ajarnya dilakukan dengan melibatkan
puluhan institusi termasuk Kemenag, universitas, sekolah, dan lembaga pendidikan
lainnya
Sekolah melibatkan orangtua dan masyarakat dalam mengembangkan kurikulum
operasional berdasarkan kerangka kurikulum
- Berbasis kompetensi
Pengetahuan, keterampilan, dan sikap dirangkaikan sebagai satu kesatuan proses
yang berkelanjutan sehingga membangun kompetensi yang utuh, dinyatakan
sebagai Capaian Pembelajaran (CP).
Penguatan fondasi literasi di PAUD dan SD
Fleksibilitas dalam pengorganisasian pembelajaran agar pembelajaran sesuai
dengan kebutuhan dan kecepatan belajar siswa
- Karakter Pancasila
Sinergi antara kegiatan pembelajaran rutin sehari-hari di kelas dengan kegiatan
non-rutin interdisipliner (projek) yang berorientasi pada pembentukan dan
penguatan karakter berdasarkan kerangka Profil Pelajar Pancasila.
Menguatkan penerapan teori pembelajaran karakter, yaitu melalui kegiatan projek
yang kontekstual dan berpusat pada peserta didik.
b. Penentuan pendekatan untuk pengorganisasian pembelajaran merupakan wewenang
satuan Pendidikan.
Kelompok A adalah mata pelajaran yang memberikan orientasi kompetensi lebih kepada
aspek intelektual dan afektif sedangkan kelompok B adalah mata pelajaran yang lebih
menekankan pada aspek afektif dan psikomotor.
Integrasi konten IPA dan IPS adalah berdasarkan makna mata pelajaran sebagai organisasi
konten dan bukan sebagai sumber dari konten.Konten IPA dan IPS diintegrasikan ke dalam
mata pelajaran PPKn, Bahasa Indonesia dan Matematika yang harus ada berdasarkan ketentuan
perundang-undangan.
Pembelajaran tematik merupakan pendekatan pembelajaran yang mengintegrasikan berbagai
kompetensi dari berbagai mata pelajaran. Pengintegrasian tersebut dilakukan dalam 2 (dua) hal,
yaitu integrasi sikap, kemampuan/keterampilan dan pengetahuan dalam proses pembelajaran
serta pengintegrasian berbagai konsep dasar yang berkaitan.
B. MUATAN LOKAL
Muatan kurikulum Sekolah Dasar Negeri Bandung Barat, meliputi sejumlah mata
pelajaran yang keluasan dan kedalamannya merupakan beban belajar bagi peserta didik. Di
samping itu materi muatan lokal dan kegiatan pengembangan diri termasuk ke dalam isi
kurikulum. Dipilihnya muatan lokal wajib adalah Bahasa dan Sastra Daerah (Sunda) dan
pilihan sesuai kebutuhan adalah Bahasa Inggris (IKM) dan Pendidikan Lingkungan Hidup
( PLH ) masing-masing untuk kelas I sampai VI yang dapat menunjang pembelajaran di dalam
kelas dan sesuai tuntutan jaman saat ini dan yang akan datang.
Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang
disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah Jawa Barat, termasuk keunggulan daerah, yang
materinya tidak dapat dikelompokkan ke dalam mata pelajaran yang ada. Substansi muatan
lokal ditentukan oleh Sekolah Dasar Negeri Bandung Barat.
Muatan Lokal terdiri dari:
1. Tujuan Mata Pelajaran
a. Bahasa dan Sastra Daerah (Sunda)
Tujuan :
1) Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan
lingkungan.
2) Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis, dan kritis , rasa ingin tahu,
Model Kurikulum Operasional Sekolah TP. 2023/2024 LN-Page | 37
inkuiri, memecahkan masalah, dan ketrampilan dalam kehidupan sosial.
3) Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan budaya yang
berkembang di lingkungan masyarakat Jawa Barat.
4) Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama dan berkompetensi dalam
masyarakat yang majemuk, ditingkat lokal, nasional, dan global.
Ruang Lingkup
Ruang lingkup mata pelajaran Bahasa dan Sastra Daerah (Sunda) meliputi :
1) Perilaku dalam kehidupan baik sikap, perbuatan, maupun pengetahuan.
2) Lingkungan alam, sosial, dan budaya.
Tabel 3.
Pendidikan karakter, Pendidikan Ekonomi Kreatif dan Pendidikan Kewirausaahaan
Pendikar,PEK,
Jenis Peserta/
No Hari Waktu Pengampu KET KWU yang
Kegiatan Kelas
dikembangkan
Disiplin, Kreatif,
13.00-
1. Pramuka Sabtu TIM I-VI Wajib Mandiri, Peduli
14.30
lingkungan
Pilihan
14.00- Kreatif,Religius,
2. Marawis Jumat I-VI peserta
16.00 TIM Kerjasama
didik
Kegiatan Contoh
4. Beban Belajar
a. Beban belajar dalam sistem paket yang digunakan di Sekolah Dasar Negeri Giriraharja
termasuk kategori standar.
b. Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran pada sistem paket dialokasikan
sebagaimana tertera dalam struktur kurikulum. Satuan pendidikan dimungkinkan
menambah maksimum empat jam pembelajaran per minggu secara keseluruhan lebih
diprioritaskan mata pelajaran Matematika dan IPA Pemanfaatan jam pembelajaran
Tabel 8. Daftar Kriteria Ketuntasan Belajar untuk kelas II, III, V dan VI
Kriteria Ketuntasan Minimal Rata- Sikap
MATA PELAJARAN (KKM) / Kelas rata
I II III IV V VI
Kelompok A
1. Pendidikan Agama 70 70 70 70 70 B
2. Pendidikan Pancasila dan 70 70 70 70 70 B
Jumlah 70 70 70 70
700
0 0 0 0
Rata – rata 77 77 77 77 77
B. Kalender Pendidikan
Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik
selama satu tahun ajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar,
waktu pembelajaran efektif dan hari libur.
1. Alokasi Waktu
a. Pada Implementasi Kurikulum Merdeka
Sekolah menentukan struktur kurikulum yang sesuai dengan kondisi dan tujuan.
Polapembelajaran ini tidak harus dipilih salah satu, akan tetapi bisa juga
dikombinasikan, model yang digunakan adalah sebagai berikut :
1) Sistem Blok
Pembelajaran dikelola dalam bentuk blok-blok waktu dengan berbagai macam
pengelompokkan. Contoh: Mata pelajaran Bahasa Indonesia dan IPAS akan
diajarkan dari jam 07.00- 12.00 dalam semester 1 dan 2. Dalam satu tahun ajaran,
pembelajaran IPA dibagi ke dalam 3 blok waktu (masing-masing 4 bulan).
2) Sistem Kolaborasi
Konsep-konsep dan keterampilan tertentu dari mata pelajaran diajarkan secara
kolaboratif (team teaching). Guru berkolaborasi sedemikian rupa untuk
merencanakan, melaksanakan dan melakukan asesmen untuk suatu pembelajaran
yang terpadu. Contoh: Konsep pengelolaan data dapat secara kolaboratif diajarkan
pada mata pelajaran matematika dan IPAS. Konsep ini bisa diajarkan di satu
kegiatan dengan menggabungkan alokasi waktu kedua mata pelajaran atau
diajarkan pada masing-masing mapel, dengan penyelarasan aktivitas
3) Sistem Reguler
Setiap pembelajaran dilakukan terpisah antara satu mapel dengan mapel lainnya.
Tatap muka dilakukan secara reguler setiap minggu, dengan jumlah jam tatap muka
sesuai dengan yang ditetapkan oleh masing-masing satuan pendidikan berdasarkan
ketentuan minimal dari pemerintah
SEMESTER 1
TANGGAL KETERANGAN/ KEGIATAN
Hari Pertama Masuk Sekolah
Libur hari Proklamasi Kemerdekaan RI
Libur hari raya idul Adha
Perkiraan Penilaian Tengah Semester 1
Perkiraan Jeda tengah semester 1
Libur Tahun Baru Hijriah
Perkiraan Penilaian Akhir semester 1
Libur Maulid Nabi Muhammas SAW
Titimangsa dan pembagian raport semester 1
Libur Semester 1
Libur Hari Natal
SEMESTER 2
TANGGAL KETERANGAN/ KEGIATAN
Hari pertama masuk sekolah semester 2
Libur tahun baru Imlek
Perkiraan Penilaian Tengah semester 2
Perkiraan Jeda tengah semester 2
Libur hari raya Nyepi
Libur wafat isa almasih
Libur isro mi'raj Nabi Muhammada saw
Libur Hari Buruh
Libur hari raya waisak
libur kenaiakan Isa Al-Masih
libur Awal Ramadan
Perkiraan Penilaian Akhir Tahun
Titimangsa dan pembagian Raport semester 2
Kegiatan Penumbuhan Budi Pekerti
Libur Hari Raya Idul Fitri
Libur Akhir Tahun Pelajaran
BAB V
PENUTUP
Kurikulum operasional sekolah ini diharapkan dapat dilaksanakan dengan sebaik-
baiknya sehingga kegiatan belajar mengajar di SD Negeri Giriraharja menjadi lebih
Tim Penyusun
Lampiran :
ANALISIS SWOT
c. Aspek Kurikulum
Rujukan Sesuai Masih Bisa Perlu -
kurikulum yang permendik menyesuaika mengemb penyesuaian
dimiliki nas n angkan
kurikulum
sesuai
potensi
daerah
Proses Mengguna Membutuhka Bisa
Membutuhk
penggunaan kan n bimtek menyesua
an sosialisasi
kurikulum kurmer ikan
tentang
dan kurmer
kurtilas
Keunggulan kompetitif dan komparatif kurikulum yang dikembangkan
Isi program Adanya Tingkat Dapat - -
program lanjut dari meningka
pembiasa pembiasaan tkan
an yang belum kualitas
epektif belajar
Proses Berjalan Sarana dan Bisa - -
Sumber BOS - - - -
pemasukan dan APBN
jumlah dana yang
dikelola
Jumlah Tertera Jaringan / - Koneksi -
pengeluaran pada internet internet
aplikasi tidak
ARKAS memadai
Pembukuan Tertera
Jaringan / - Koneksi -
seluruh Pada
internet internet
penerimaan dan aplikasi tidak
pengeluaran ARKAS memadai
2 Komponen Proses
a. Perencanaan Proses pembelajaran
Silabus tiap mata Memadai - - - -
pelajaran
Rencana Memadai - - - -
Pelaksanaan kompit
Pembelajaran tiap
mata pelajaran
b. Pelaksanaan Proses Pembelajaran
Jumlah Sesuai - Bisa - -
rombongan belajar menamba
h rombel
Beban kerja guru Bersedia Seringkali Tidak Kelebihan -
ada doble job sulit jam
tambahan mendapat pelajaran
kerja kan jam
Buku teks Sesuai Masih ada Dukungan keamanan -
pelajaran beberapa dari orang
buku yang tua
kurang
Pengelolaan kelas Sesuai Banyak ruang Memberd - -
Model Kurikulum Operasional Sekolah TP. 2023/2024 LN-Page | 60
No Lingkup Analisis Kekuatan Kelemahan Peluang Tantangan Keterangan
kelas rusak ayakan
siswa
Pelaksanaan Kondusif Penerangan Memaksi Jaringan -
pembelajaran yang kurang malkan yang kurang
kegiatan memadai
belajar
c. Penilaian hasil sesuai - - - -
belajar
d. Pengawasan proses pembelajaran
Pemantauan sesuai - - - -
Supervisi kondusif - - - -
Evaluasi kondusif - - - -
3 Komponen Produk
Prosentasi peserta Sebagian Masih Bisa Memacu -
didik yang berada besar terdapat meningka minat belajar
di atas KKM suatu siswa siswa yang tkan siswa
mata pelajaran memadai berada kualitas
diatas rata- dibawah kkm pembelaja
rata kkm ran siswa
Prosentase peserta Sebagian Masih Meningka Memacu -
didik yang berada besar terdapat tkan minat belajar
sama dengan memadai siswa yang kualitas siswa untuk
KKM suatu mata sama berada belajar mencapai
pelajaran dangan dibawah kkm siswa kkm
kkm suatu untuk
mata mencapai
pelajaran kkm
Jumlah peserta - - - - -
didik yang
memperoleh
layanan akselerasi
hasil belajarnya
Jumlah peserta - - - - -
didik yang harus
mendapat layanan
remidial pada
suatu mata
pelajaran
Jumlah karya tulis Pengadaan Kurang nya Memaksi Kreativitas -
hasil peserta didik madding minat siswa malkan anak perlu di
madding kembangkan
Mutu karya tulis - - - - -
peserta didik
Jumlah karya seni Memaksi Pemeliharaan Mengada Meningkatk -
peserta didik malkan karya seni kan an
mutu kurang pameran kreativitas
karya seni hasil karya seni
karya siswa
Mutu karya seni - - - - -
Model Kurikulum Operasional Sekolah TP. 2023/2024 LN-Page | 61
No Lingkup Analisis Kekuatan Kelemahan Peluang Tantangan Keterangan
peserta didik
4 Komponen Keluaran (output)
Jumlah dan jenis kondusif - Memperb - -
sertifikat, piala anyak
atau piagam pengharga
penghargaan yang an
diperoleh siswa
pada berbagai
kegiatan kejuaraan
Jumlah siswa yang Kondusif / Masih Membuat Kurang nya -
mengikuti sesuai terdapat kegiatan minat siswa
program-program siswa yang eskul
unggulan pada kurang nya sekolah
suatu kegiatan minat dalam
(misalnya lomba membuat
karya tulis ilmiah, karya tulis
pertukaran pelajar ilmiah dsb.
dan sebagainya)
5 Komponen Lulusan (outcome)
prosentase jumlah sesuai Tidak semua - Dukungan -
kelulusan siswa siswa orang tua
pada tingkat Ujian melanjutkan
Sekolah ke jenjang
seterusnya
prosentase jumlah sesuai Tidak semua - Dukungan -
kelulusan siswa lulusan orang tua
pada tingkat melanjutkan
Asesmen Nasional
Jumlah siswa yang sesuai Tidak semua - Dukungan -
diterima pada siswa orang tua /
lembaga melanjutkan jarak
pendidikan ke jenjang
lanjutan yang seterusnya
bermutu
(unggulan)
jumlah dan Sesuai Tidak semua - - -
prestasi siswa dengan siswa
pada berbagai kemampua mengikuti
sekolah lanjutan n yang kegiatan
dimiliki eskul
anak