Studi Kasus
J&J AUTOMOTIVE SALES
Joe Baum menyukai apa yang ia lakukan, Ta tidak
hanya tergila-gila dengan bagaimana individu
lain melihat dirinya, Joe adalah pemilik J&J
Automotive Sales, sebuah penjual mobil bekas
di barat daya St. Louis yang mempunyai kurang
lebih 30 mobil di kaplingny'a pada setiap waktu.
“Para pedagang mobil bekas berurusan
dengan reputasi yang cukup buruk,” kata Joe.
Ia tidak yakin dengan alasannya. Ia tidak sadar
bahwa ada semacam stigma yang melekat pada
para pedagang mobil bekas sampai ia membuka
tokonya pada tahun 1997. “Pada hari Natal,
ketika anggota-anggota keluarga akan menanyai
apa yang saya kerjakan, saya memberi tahu
mereka, dan mereka bertanya mengapa saya ingin
melakukannya.”
Tanpa _memedulikan
terhadap para pedagang mobil bekas, Joemenyukai
kesan masyarakatbisnisnya. ia suka menjadi atasannya sendiri.
a suka menjadi penjual tunggal di kaplingnya.
Ja menyukai keragaman
melakukan segalanya,
kendaraan, memperbaikinya agar bisa dijual,
hingga membantu pembeli mengatur keuangan.
Yang terpenting, Joe menyukai peluang untuk
bekerja dengan para pelanggan. “Ada seribu laki-
Jaki di luar sana yang menjual mobil-mobil yang
pekerjaannya—ia
mulai dari membeli
mempunyai keterampilan menjual yang lebih baik
daripada saya,” kata Joe. “Saya lebih tertarik
untuk mempunyai sebuah hubungan.”
Salah satu kekuatan Joe adalah ia menyukai
mobil. Ini sudah merupakan bakatnya—ayahnya
bekerja untuk pedagang mobil baru dan sering
menukar mobil-mobil keluarga. Joe yakin
pengetahuannya yang mendalam tentang mobil
memudahkan dirinya untuk menjual mobil. “Saya
bisa memberi tahu Anda apakah mobil tersebut
mempunyai .75 persen dari bantalan remnya
atau apakah bantalan remnya baru, karena saya
melakukannya.” é
Untuk membangun sebuah hubungan yang
berarti dengan’ seorang pelanggan, Joe harus
mengatasi stereotip seorang penjual mobil bekas.
Ia berpikir ini mungkin berasal dari teknik-teknik
penjualan yang agresif yang digunakan oleh
beberapa penjual dalam bisnisnya. “Saya rasa
tidak membutuhkan waktu lama untuk membuat
seorang pelanggan tidak tertarik ketika ia ingin
membeli sebuah mobil. Itu adalah satu hal yang
sulit untuk diatasi.”
Ketika calon-calon pelanggan melihat ia
sama curangnya dengan penjual yang lain, hal
ini membuat Joe frustasi. Karena ia bekerja
keras untuk membangun kepercayaan seorang,
pelanggan, ia sangat terluka ketika ia sadar bahwa
ia gagal. “Bila mereka [para pelanggan] meragukan
integritas saya, itu adalah hal tersulit.”
Pertanyaan
1. Jelaskan pendapat Anda tentang bagaimana
stereotip para penjual mobil bekas bisa
berkembang.
2. Apakah, bila ada, yang bisa dilakukan oleh
Joe untuk menjawab stereotip ini?
3. Dalam cara apa stereotip ini bisa bermanfaat
bagi Joe? Bagi calon-calon pelanggan?
4, AutoNation menempati peringkat 93 dalam
Fortune 500 tahun 2003. Perusahaan ini
telah menciptakan sebuah bisnis yang sangat
besar dengan mengeksploitasi persepsi publik
tentang para penjual mobil bekas. Menurut
‘Anda, apa yang telah mereka lakukan untuk
mengubah stereotip tersebut?