Makalah Audit 2
Makalah Audit 2
ZULKIPLI C0222362
TIARA HADINI C0222364
PUTRI NURFADILLA C0222355
MUSTARI C0222361
Puji Syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan nikmat
rahmat dan hidayah-Nya berupa kesehatan serta kesempatan sehingga kami dapat
menyelesaikan tugas makalah kami dari mata kuliah Auditing I mengenai “Perkembangan
Standar Profesional Akuntan Publik” dengan lancar tanpa adanya hambatan.
Penyusun
DAFTAR ISI
1. 1 Latar belakang
1
Jadi kesiapan profesi mutlak diperlukan, baik karakter, pengetahuan
maupun keahlian dalam memenuhi peran dan tanggung jawabnya kepada
masyarakat para pengguna jasa audit. Sehingga apabila harapan dari masyarakat
terpenuhi, besar kemungkinan kehadiran auditor semakin diterima, dan akan
semakin baik kedudukannya di tengah masyarakat. Profesi akuntan publik harus
melaksanakan peran dan tanggung jawabnya sesuai dengan aturan yang telah
ditetapkan IAI (Ikatan Akuntan Indonesia). IAI sendiri telah mengeluarkan prinsip
dasar etika Akuntan Profesional. Salah satu prinsip dasar etika Akuntan
Profesional adalah Perilaku Profesional, yaitu mematuhi hukum dan peraturan
yang berlaku dan menghindari perilaku apapun yang mengurangi kepercayaan
kepada profesi Akuntan Profesional. Mematuhi hukum dan peraturan yang
berlaku oleh akuntan adalah suatu kewajiban yang menjadi dasar tanggung jawab
auditor profesional dalam melakukan pemeriksaan atas laporan keuangan suatu
perusahaan.
1. 2 Rumusan masalah
1. Bagaimana perkembangan Standar Profesional Akuntan Publik?
2. Apa perbedaan dari SPAP lama dan SPAP berbasis Standar IFAC?
3. Apa itu pendekatan audit berbasis risiko?
4. Apa sajakah kode etik profesi akuntan publik?
1. 3 Tujuan
1. Untuk mengetahui perkembangan Standar Profesional Akuntan Publik
2. Untuk mengetahui apa perbedaan SPAP lama dan SPAP berbasis
Standar IFAC
3. Untuk mengetahui pendekatan audit berbasis risiko
4. Untuk mengetahui kode etik profesi akuntan publik
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
c. Pembahasan mengenai peristiwa kemudian, laporan khusus dan berkas
pemeriksaan.
Standar Profesional Akuntan Publik per 1 Januari 2001 terdiri dari lima
standar,yaitu :
1) Pernyataan Standar Auditing (PSA) yang dilengkapi dengan interpretasi
Pernyataan Standar Auditing.
2) Pernyataan Standar Atestasi (PSAT) yang dilengkap dengan interpretasi
Pernyataan Standar Atestasi (IPSAT).
4
3) Pernyataan Standar Jasa Akuntansi dan Review (PSAR ) yang dilengkapi
dengan interpretasi Pernyataan Standar Jasa Akuntansi dan Review
(IPSAR).
4) Pernyataan Standar Jasa Konsultasi (PSJK) yang dilengkapi interpretasi
Pernyataan Standar Jasa Konsultasi (IPSJK).
5) Pernyataan Standar Pengendalian Mutu (PSPM) yang dilengkapi
interpretasi Pernyataan Standar Pengendalian Mutu ( IPSM).
5
C. PENDEKATAN AUDIT BERBASIS RISIKO
Pendekatan audit berbasis risiko adalah suatu teknik audit yang
memprioritaskan risiko perusahaan yang telah ditetapkan bersama manajemen
operasional dengan melakukan risk assessment. Proses audit berbasis risiko
disajikan dalam tiga fase yang berbeda: penilaian risiko (risk assessment), respon
terhadap risiko (risk response), dan pelaporan (reporting). Audit berbasis risiko
mengharuskan praktisi untuk memahami entitas dan lingkungannya, termasuk
pengendalian internal. Proses audit berbasis risiko mengadopsi standar
internasional yang lebih mutakhir seperti International Standards on Auditing
(ISA) dan menekankan pada proses audit, penyusunan perikatan, serta aspek-
aspek lain dalam melakukan pekerjaan audit. Dalam penerapannya, standar audit
berbasis ISA berlaku efektif untuk audit atas laporan keuangan pada 1 Januari
2013. Meskipun demikian, penerapan ISA di Kantor Akuntan Publik (KAP) lokal
yang sebagian besar kliennya berukuran kecil dan belum memiliki jaringan global
masih perlu dipetakan lebih lanjut.
6
Tujuan auditor dalam audit berisiko adalah untuk memperoleh keyakinan
memadai bahwa tidak ada salah saji material baik yang disebabkan oleh
kecurangan atau kesalahan yang ada dalam laporan keuangan. Hal ini melibatkan
tiga langkah kunci berikut:
7
Merencanakan keterlibatan secara keseluruhan;
Melakukan prosedur penilaian risiko untuk memahami bisnis dan
mengidentifikasi risiko bawaan dan pengendalian;
Reporting
Tahap akhir audit adalah menilai bukti audit yang diperoleh dan
menentukan apakah cukup dan tepat untuk mengurangi risiko salah saji material
dalam laporan keuangan laporan ke tingkat rendah yang dapat diterima. Pada
tahap ini penting untuk menentukan:
Jika telah terjadi perubahan dalam penilaian tingkat risiko;
8
Apakah kesimpulan yang diambil dari pekerjaan yang dilakukan sesuai;
dan
Jika ada keadaan yang mencurigakan telah ditemukan.
Etika profesi merupakan topik penting yang tidak boleh diabaikan begitu
saja oleh seorang akuntan publik. Bagaimanapun, akuntan publik adalah personel
kunci yang mengakses seluruh informasi keuangan sebuah entitas atau organisasi
bisnis. Tanpa adanya penerapan kode etik, dengan kekuasaan tersebut ada potensi
dan kemungkinan terjadinya penyalahgunaan informasi atau manipulasi angka
untuk meningkatkan persepsi perusahaan dan manajemen laba.
Pada dasarnya, etika profesi akuntan publik lebih mengacu pada prinsip-
prinsip umum seperti kejujuran, integritas, dan moral. Kode etik ini menjadi
seperangkat aturan khusus yang ditetapkan oleh badan pengatur akuntan publik
bersertifikat. Meskipun beberapa aturan yang ditetapkan oleh berbagai lembaga di
seluruh dunia bersifat unik, namun hampir sebagian besarnya bersifat universal.
Berikut ini adalah beberapa kode etik yang harus dipatuhi dan dimiliki
oleh seorang akuntan publik profesional.
1. Integritas
9
Integritas merupakan elemen fundamental dari profesi akuntansi.
Integritas mengharuskan seorang akuntan publik untuk bersikap jujur, terus
terang, dan terbuka dengan informasi keuangan klien. Seorang akuntan publik
harus bisa membatasi diri agar tidak menggunakan informasi rahasia tersebut
demi keuntungan pribadi dengan menipu atau memanipulasinya secara
sengaja. Namun lebih jauh dari pada itu, integritas tidak hanya sekedar
mengikuti aturan saja, tapi juga bertindak dengan cara yang konsisten
berdasarkan landasan etika profesi yang berlaku.
2. Objektif
Bersikap objektif berarti membuat laporan keuangan berdasarkan
bukti yang akurat sesuai dengan penelitian dan fakta, bukannya hanya opini
yang bersifat bias. Maksud di balik prinsip ini adalah untuk menghasilkan
laporan keuangan yang lebih relevan sehingga dapat diandalkan untuk
mengevaluasi posisi keuangan dan arus kas sebuah bisnis.
3. Kompeten
Kompetensi biasanya didasarkan pada pengetahuan dan pengalaman
yang dimiliki oleh seorang akuntan publik. Seiring dengan perubahan
teknologi, undang-undang, dan peraturan yang berlaku, seorang akuntan
harus tetap up to date dan memiliki wawasan terkini mengenai praktik
akuntansi terbaik. Dengan demikian mereka dapat selalu memastikan bahwa
setiap klien menerima jasa profesional yang kompeten berdasarkan
perkembangan terbaru.
4. Independen
Independensi merupakan salah satu nilai etika penting dalam profesi
akutansi, terutama bagi seorang auditor. Auditor yang independen tidak
berafiliasi dengan klien yang mereka tangani, artinya mereka tidak memiliki
kepentingan finansial dalam bisnis yang diaudit. Selain itu, mereka juga tidak
terkait dengan pihak mana pun yang mungkin berkepentingan atau dirugikan
oleh hasil audit atau publikasinya. Dengan mengikuti prinsip independen, ini
menjadikan seorang akuntan publik lebih memenuhi syarat untuk melakukan
proses audit secara objektif dan penuh integritas.
10
5. Kerahasiaan
Seorang akuntan publik harus bisa menghormati kerahasiaan
informasi keuangan yang dimiliki oleh klien mereka sebagai bentuk dari
sikap yang profesional. Mereka juga tidak boleh mengungkapkan informasi
tersebut kepada pihak ketiga tanpa otoritas yang tepat, kecuali jika ada hak
atau kewajiban hukum yang mengharuskannya. Prinsip kerahasiaan ini
membuat seorang akuntan publik lebih dapat diandalkan karena mampu
menjaga informasi strategis yang penting agar tidak jatuh ke tangan yang
salah.
E. STUDI KASUS
11
BAB III
PENUTUP
3. 1 Kesimpulan
3. 2 Saran
12
DARTAR PUSTAKA
https://www.coursehero.com/file/57664244/Perkembangan-Standar-Profesional-
Akuntan-Publikdocx/
https://id.scribd.com/document/423762958/Perkembangan-Standar-Profesional-
Akuntan-Publik
https://id.scribd.com/doc/245277043/Perkembangan-Standar-Profesional-
Akuntan-Publik-docx
13
https://www.studocu.com/id/document/universitas-putra-indonesia-yptk-padang/
dasar-akuntansi/makalah-spap-adopsi-isa/47258890
https://ojs.uajy.ac.id/index.php/modus/article/download/663/683
https://www.bpkp.go.id/berita/readunit/31/22077/5/Audit-Berbasis-Risiko-
https://www.sandibahari.com/pendekatan-audit-berbasis-risiko-risk-based-audit/
https://sbr-cpa.co.id/kode-etik-profesi-akuntan-publik/
https://iapi.or.id/kode-etik-profesi-akuntan-publik/
14