Anda di halaman 1dari 38

Daftar Isi

Daftar Isi......................................................................................................................1
Dafta Gambar..............................................................................................................1
Daftar Tabel.................................................................................................................1
BAB VII Algoritma Pemrograman..............................................................................2
7.1. TUJUAN PEMBELAJARAN...........................................................................2
7.2. AKTIVITAS PEMBELAJARAN.......................................................................2
7.2.1. AKTIVITAS MEMBACA...........................................................................3
7.2.2. AKTIVITAS MENGAMATI.....................................................................30
7.2.3. AKTIVITAS MEMPRAKTIKKAN...........................................................33
7.2.4. AKTIVITAS MENALAR.........................................................................34
7.2.5. AKTIVITAS MENGKOMUNIKASIKAN..................................................35
7.3. QUIZ.............................................................................................................35
Daftar Pustaka...........................................................................................................38

Dafta Gambar
Gambar 7. 1 Algoritma menggunakan Flowchart.......................................................9
Gambar 7. 2 C++.......................................................................................................18
Gambar 7. 3 Bilangan Positif dan Negatif.................................................................20
Gambar 7. 4 PHP dan HTML....................................................................................23
Gambar 7. 5 phpinfo.php..........................................................................................26

Daftar Tabel
Tabel 7. 1 simbol flowchart.........................................................................................6
Tabel 7. 2 Ringkasan Aktivitas Membaca.................................................................30
Tabel 7. 2 Laporan Aktivitas Pengamatan................................................................31
Tabel 7. 4 Laporan aktivitas peraktik........................................................................33
Tabel 7. 5 Laporan aktivitas Menalar........................................................................34

1
BAB VII
Algoritma Pemrograman

7.1. TUJUAN PEMBELAJARAN


Tujuan Pembelajaran dalam bab ini dapat tercapai melalui beberapa aktivitas
pembelajaran dalam suatu kegiatan pembelajaran. Aktivitas pembelajaran
mencakup aktivitas membaca, mengamati, mempraktekkan, menalar, dan
mengkomunikasikan. Setelah mengikuti semua aktivitas pembelajaran kalian
diharapkan mampu:
1. Peserta didik mampu menjelaskan pengertian notasi algoritma
2. Peserta didik mampu membuat flowchart dari kasus tertentu
3. Peserta didik mampu menjelaskan contoh program sederhana dengan
Bahasa C
4. Peserta didik mampu membuat website

7.2. AKTIVITAS PEMBELAJARAN


Aktivitas pembelajaran pada bab ini dilakukan secara individu maupun
secara kelompok, untuk aktivitas individu kalian melakukan aktivitas pembelajaran
yang terdiri dari aktivitas membaca, aktivitas mengamati dan aktivitas menalar,
untuk aktivtas kelompok kalian akan melakukan peraktik secara kelompok melalui
aktivitas mempraktekkan, dan mengkomunikasikan. Setiap kelompok akan
mengerjakan praktik berupa penerapan algoritma pemrograman
menggunakan flowchart, dilanjutkan membuat kode program sederhana
berdasarkan algorita yang dibuat. Aktivitas tersebut dilakukan oleh kelompok.
Setiap anggota kelompok saling bekerjasama untuk menyelesaikan semua aktivitas

2
pembelajaran, jika ada kesulitan yang tidak dapat diselesaikan, silakan meminta
bantuan guru untuk mengatasi kesulitan tersebut.

7.2.1. AKTIVITAS MEMBACA


Apresepsi
Menurut kalian apakah sebuah program komputer dapat dibuat tanpa algoritma?

A. Definisi Algoritma Pemrograman


Definisi algoritma pemrograman menurut Thomas H. Cormen, Charles E.
Leiserson, Ronald L. Rivest, dan Clifford Stein dalam buku "Introduction to
Algorithms" (Edisi 3) "Algoritma adalah langkah-langkah terdefinisi secara jelas
untuk menyelesaikan masalah atau melakukan tugas tertentu dalam komputasi
atau pemrograman. Algoritma terdiri dari serangkaian instruksi yang dapat
dieksekusi secara berurutan atau sekuensial."
Definisi algoritma pemrograman menurut Robert Sedgewick dan Kevin
Wayne dalam buku "Algorithms" (Edisi 4) "Algoritma adalah serangkaian langkah
terdefinisi dengan jelas yang digunakan untuk menyelesaikan masalah dalam
komputasi. Algoritma dapat berupa deskripsi langkah-langkah secara naratif atau
representasi formal yang dapat dieksekusi oleh komputer."

Definisi algoritma pemrograman menurut Donald Knuth dalam bukunya "The


Art of Computer Programming" (Volume 1: Fundamental Algorithms) "Algoritma
3
adalah metode sistematis untuk melakukan komputasi yang terdiri dari serangkaian
langkah-langkah yang terdefinisi secara jelas dan dapat diterapkan dalam
pemrograman komputer. Algoritma harus memiliki langkah-langkah yang terbatas
dan menghasilkan hasil yang benar."
Kesimpulan dari definisi para ahli tentang algoritma pemrograman adalah
sebagai berikut:
1. Algoritma adalah serangkaian langkah terdefinisi secara jelas yang digunakan
untuk menyelesaikan masalah atau melakukan tugas tertentu dalam komputasi
atau pemrograman.
2. Algoritma terdiri dari instruksi-instruksi yang dapat dieksekusi secara berurutan
atau sekuensial.
3. Algoritma dapat berupa deskripsi langkah-langkah secara naratif atau
representasi formal yang dapat dieksekusi oleh komputer.
4. Algoritma harus memiliki langkah-langkah yang terbatas dan menghasilkan hasil
yang benar.
5. Algoritma merupakan metode sistematis untuk melakukan komputasi dengan
langkah-langkah yang terdefinisi secara jelas dan dapat diterapkan dalam
pemrograman komputer.
Kesimpulan ini menegaskan pentingnya algoritma dalam pemrograman
sebagai panduan atau langkah-langkah yang terstruktur untuk menyelesaikan
masalah. Algoritma membantu mengatur pemrosesan data dan instruksi sehingga
menghasilkan output yang diinginkan. Dengan menggunakan algoritma yang tepat,
pemrogram dapat mengoptimalkan kinerja dan efisiensi program yang mereka
bangun.

B. Notasi Algoritma
Notasi algoritma adalah cara untuk mendokumentasikan dan
merepresentasikan algoritma secara tertulis. Notasi algoritma memberikan format
4
yang konsisten untuk menggambarkan langkah-langkah yang harus diambil dalam
algoritma dengan jelas dan mudah dipahami oleh pembaca, termasuk programmer
lain atau diri sendiri di kemudian hari.
Tujuan utama dari notasi algoritma adalah memberikan deskripsi yang
sistematis dan struktural mengenai algoritma. Dengan notasi yang konsisten,
algoritma dapat dengan mudah dipahami, diikuti, dan diimplementasikan oleh para
pengembang dan pemrogram. Terdapat beberapa jenis notasi algoritma yang
umum digunakan, seperti:
1. Diagram alir (flowchart): Representasi visual menggunakan bentuk-bentuk
geometris seperti kotak, panah, dan berlian untuk menggambarkan langkah-
langkah dan alur kontrol dalam algoritma.
2. Pseudocode: Penulisan kode yang mirip dengan bahasa pemrograman, tetapi
lebih deskriptif dan tidak terikat dengan sintaks tertentu. Pseudocode digunakan
untuk menggambarkan algoritma secara naratif dengan menggunakan istilah
umum dan struktur dasar bahasa pemrograman.
3. Structured English: Penulisan algoritma menggunakan kalimat-kalimat dalam
bahasa Inggris yang terstruktur dan formal. Structured English membantu
menjelaskan langkah-langkah algoritma dalam bentuk yang lebih mudah
dipahami oleh manusia.
Pilihan notasi algoritma tergantung pada preferensi pribadi, kebutuhan
dokumentasi, dan persyaratan proyek yang sedang dikerjakan. Yang terpenting
adalah memastikan notasi yang digunakan secara konsisten dan dapat dengan
jelas menggambarkan langkah-langkah yang harus diambil dalam algoritma.
Algoritma Menggunakan Flowchart
Berikut adalah beberapa fungsi yang sering digunakan dalam flowchart untuk
mengontrol alur eksekusi algoritma, melakukan pengambilan keputusan
berdasarkan kondisi, dan mengatur pengulangan:

5
Tabel 7. 1 simbol flowchart

No Simbol Fungsi
1 Simbol Decision

2 Simbol Terminator

3 Simbol Proses

4 Subroutine

5 Simbol Input dan Output

6 Simbol pengulangan

7 Konektor

1. Decision (Keputusan):

6
 Digunakan untuk melakukan pengambilan keputusan berdasarkan kondisi
yang dievaluasi.
 Biasanya digambarkan sebagai bentuk diamond (belah ketupat) dengan
kondisi di dalamnya.
 Jika kondisi benar, aliran akan mengikuti panah "Yes" (ya), dan jika kondisi
salah, aliran akan mengikuti panah "No" (tidak).
2. Start/End (Mulai/Akhir):
 Menandakan awal dan akhir algoritma atau bagian tertentu dari algoritma.
 Start (Mulai) biasanya digambarkan sebagai bentuk oval atau persegi panjang
dengan kata "Start" di dalamnya.
 End (Akhir) biasanya digambarkan sebagai bentuk oval dengan kata "End" di
dalamnya.
3. Process (Proses):
 Digunakan untuk menunjukkan langkah-langkah atau tindakan yang dilakukan
dalam algoritma.
 Biasanya digambarkan sebagai bentuk persegi panjang dengan penjelasan
langkah-langkah di dalamnya.
4. Subroutine (Subrutin):
 Digunakan untuk menunjukkan bagian-bagian yang dapat dipanggil atau
dipakai kembali dalam algoritma.
 Biasanya digambarkan sebagai bentuk persegi panjang dengan penjelasan
nama subrutin di dalamnya.
5. Input dan Output:
 Digunakan sebagai bagian memasukan data/nilai serta dapat digunakan
sebagai hasil proses atau output
 Digambarkan sebagai bentuk jajaran genjang.
6. Loop (Pengulangan):

7
 Digunakan untuk mengatur pengulangan langkah-langkah tertentu dalam
algoritma.
 Biasanya digambarkan sebagai bentuk elips atau bulat dengan panah kembali
ke langkah awal pengulangan.
 Terdapat variasi loop seperti loop while, loop do-while, dan loop for, yang
ditunjukkan dengan notasi yang sesuai.
7. Connector (Konektor):
 Digunakan untuk menghubungkan dua atau lebih bagian dari algoritma yang
terpisah.
 Biasanya digambarkan sebagai garis lurus dengan penjelasan panah yang
menghubungkan dua bagian algoritma.
Fungsi-fungsi di atas membantu mengontrol alur eksekusi algoritma,
melakukan pengambilan keputusan berdasarkan kondisi, dan mengatur
pengulangan dalam flowchart. Dengan menggunakan simbol-simbol ini, kita dapat
menggambarkan langkah-langkah algoritma secara visual dan memahami alur
eksekusinya dengan lebih baik.
Contoh berikut ini adalah algoritma untuk menentukan apakah suatu
bilangan merupakan bilangan positif, negatif, atau nol menggunakan diagram alur
atau flowchart

8
Gambar 7. 1 Algoritma menggunakan Flowchart

Penjelasan flowchart di atas:


1. Mulai: Awal dari algoritma.
2. Masukkan Bilangan: Pengguna diminta untuk memasukkan sebuah bilangan.
3. Cek Bilangan: Algoritma memeriksa kondisi bilangan yang dimasukkan.
a. Jika bilangan lebih besar dari 0, algoritma beralih ke langkah 4.
b. Jika bilangan kurang dari 0, algoritma beralih ke langkah 5.
4. Bilangan Positif: Algoritma menampilkan pesan bahwa bilangan tersebut
adalah positif.
5. Bilangan Negatif: Algoritma menampilkan pesan bahwa bilangan tersebut
adalah negatif.
6. Selesai: akhir dari algoritma.
Algoritma Menggunakan Pseudocode
Terdapat beberapa aturan yang digunakan saat membuat algoritma menggunakan
Pseudocode yaitu :

9
1. Jelaskan tujuan algoritma:
Pseudocode harus menjelaskan tujuan dari algoritma yang ditulis, sehingga
pembaca dapat dengan jelas memahami apa yang ingin dicapai.
2. Gunakan kata-kata yang jelas dan deskriptif:
Gunakan kata-kata yang mudah dipahami dan deskriptif untuk
menggambarkan langkah-langkah dalam algoritma. Hindari penggunaan
kata-kata ambigu atau terlalu teknis.
3. Hindari spesifisitas sintaksis:
Pseudocode tidak berkaitan dengan sintaksis bahasa pemrograman tertentu.
Hindari rincian sintaksis yang spesifik seperti kurung atau titik-koma, kecuali
jika penting untuk menjelaskan logika algoritma.
4. Gunakan struktur kontrol dan pengulangan yang tepat:
Gunakan struktur kontrol seperti if-else, for, while, dan do-while dengan jelas
untuk menggambarkan logika percabangan dan pengulangan dalam
algoritma.

5. Berikan komentar yang memadai:


Berikan komentar yang cukup untuk menjelaskan langkah-langkah yang
rumit atau tidak jelas. Komentar harus membantu pembaca memahami
algoritma dengan lebih baik.
6. Gunakan indentasi yang konsisten:
Gunakan indentasi yang konsisten untuk mengelompokkan dan memisahkan
blok-blok logis dalam algoritma. Hal ini membantu pembaca memahami
struktur dan hierarki algoritma.
7. Gunakan variabel yang bermakna:
Gunakan nama variabel yang bermakna dan deskriptif untuk memperjelas
penggunaan variabel dalam algoritma. Hindari penggunaan nama variabel
yang terlalu umum seperti a, b, atau x.

10
8. Simpan pseudocode sesederhana mungkin: P
seudocode sebaiknya ditulis dalam bentuk yang sederhana dan mudah
dipahami. Hindari kelebihan kompleksitas atau rincian yang tidak perlu,
kecuali jika penting untuk menjelaskan algoritma secara tepat.

Fungsi-fungsi dalam algoritma dan pemrograman


Beberapa fungsi yang sering digunakan dalam pseudocode untuk
mengontrol alur eksekusi algoritma, melakukan pengambilan keputusan
berdasarkan kondisi, dan mengatur pengulangan:
1. IF (Jika):
 IF digunakan untuk melakukan percabangan atau pengambilan keputusan
dalam algoritma berdasarkan kondisi yang dievaluasi.
 Syntax:
```
IF kondisi THEN
// Langkah-langkah yang dieksekusi jika kondisi bernilai benar (true)
END IF
```

2. ELSE (Jika Tidak):


 ELSE bekerja bersama dengan IF dan digunakan untuk memberikan alternatif
dalam pengambilan keputusan.
 Syntax:
```
IF kondisi THEN
// Langkah-langkah yang dieksekusi jika kondisi bernilai benar (true)
ELSE
// Langkah-langkah yang dieksekusi jika kondisi bernilai salah (false)
END IF
```

3. FOR (Untuk):

11
 FOR digunakan untuk melakukan pengulangan sejumlah tertentu berdasarkan
suatu kondisi atau rentang.
 Syntax:
```
FOR variabel FROM nilai_awal TO nilai_akhir STEP increment/decrement
DO
// Langkah-langkah yang dieksekusi di dalam loop FOR
END FOR
```

4. WHILE (Selama):
 WHILE digunakan untuk melakukan pengulangan selama kondisi tertentu
terpenuhi.
 Syntax:
```
WHILE kondisi DO
// Langkah-langkah yang dieksekusi di dalam loop WHILE
END WHILE
```

5. DO-WHILE (Lakukan Selama):


 DO-WHILE digunakan untuk melakukan pengulangan yang minimal
dieksekusi sekali, dan akan terus dieksekusi selama kondisi tertentu
terpenuhi.
 Syntax:
```
DO
// Langkah-langkah yang dieksekusi di dalam loop DO-WHILE
WHILE kondisi
```

6. SWITCH-CASE (Beralih):
 SWITCH digunakan untuk melakukan pengambilan keputusan berdasarkan
nilai dari ekspresi yang dievaluasi.

12
 Syntax:
```
SWITCH ekspresi
CASE nilai_1:
// Langkah-langkah yang dieksekusi jika ekspresi sama dengan nilai_1
CASE nilai_2:
// Langkah-langkah yang dieksekusi jika ekspresi sama dengan nilai_2
DEFAULT:
// Langkah-langkah yang dieksekusi jika ekspresi tidak cocok dengan
nilai apa pun
END SWITCH
```
Fungsi-fungsi di atas membantu dalam mengontrol alur eksekusi algoritma,
melakukan pengambilan keputusan berdasarkan kondisi, dan mengatur
pengulangan. Dengan menggunakan fungsi-fungsi ini dalam pseudocode, kita
dapat menggambarkan logika algoritma dengan lebih jelas dan terstruktur.
Berikut ini adalah contoh penulisan algoritma menggunakan Pseudocode
...........
ALGORITMA PenjumlahanDuaAngka
// Input: dua angka bilangan bulat
// Output: hasil penjumlahan kedua angka

// Langkah 1: Minta pengguna memasukkan angka pertama


TULISKAN "Masukkan angka pertama:"
BACA angka1

// Langkah 2: Minta pengguna memasukkan angka kedua


TULISKAN "Masukkan angka kedua:"
BACA angka2

// Langkah 3: Melakukan penjumlahan kedua angka


hasil <- angka1 + angka2

// Langkah 4: Menampilkan hasil penjumlahan


TULISKAN "Hasil penjumlahan:", hasil
END ALGORITMA
....................

13
Pseudocode di atas menggambarkan algoritma sederhana untuk
menjumlahkan dua angka yang dimasukkan oleh pengguna. Algoritma tersebut
terdiri dari langkah-langkah berikut:
1. Minta pengguna memasukkan angka pertama.
2. Minta pengguna memasukkan angka kedua.
3. Melakukan penjumlahan kedua angka dan menyimpan hasilnya dalam
variabel "hasil".
4. Menampilkan hasil penjumlahan kepada pengguna.
Algoritma ini mengilustrasikan langkah-langkah yang harus diambil dalam
urutan tertentu untuk menjalankan tugas tertentu, yaitu menjumlahkan dua angka.
Notasi pseudocode memberikan deskripsi yang lebih terstruktur dan mudah
dipahami daripada menggunakan bahasa pemrograman yang spesifik.

Algoritma Menggunakan Structured English


Terdapat beberapa aturan umum yang berlaku dalam penulisan Structured
English :
1. Gunakan kalimat-kalimat yang jelas dan deskriptif: Structured English
menggunakan kalimat-kalimat yang jelas dan deskriptif untuk
menggambarkan langkah-langkah dalam algoritma. Gunakan kata kerja yang
tepat dan kata-kata yang mudah dipahami untuk menjelaskan tindakan atau
proses yang dilakukan.
2. Gunakan struktur bahasa yang baku: Structured English mengikuti struktur
bahasa Inggris yang baku. Gunakan tata bahasa dan aturan sintaksis yang
tepat dalam penulisan kalimat agar algoritma mudah dipahami.
3. Pisahkan langkah-langkah dengan tanda baca: Gunakan tanda baca seperti
titik (.), koma (,), atau tanda kurung () untuk memisahkan langkah-langkah
dalam algoritma. Hal ini membantu pembaca membedakan antara langkah-
langkah yang berbeda.

14
4. Gunakan struktur kontrol dan pengulangan yang jelas: Gunakan struktur
kontrol seperti if-else, for, while, dan do-while dengan jelas untuk
menggambarkan logika percabangan dan pengulangan dalam algoritma.
Gunakan kata kunci seperti "IF", "ELSE", "FOR", dan "WHILE" untuk
menunjukkan awal dan akhir dari struktur kontrol.
5. Berikan penjelasan yang memadai: Sertakan penjelasan yang memadai
untuk langkah-langkah yang kompleks atau tidak jelas. Gunakan komentar
atau penjelasan tambahan untuk membantu pembaca memahami algoritma
dengan lebih baik.
6. Gunakan indentasi yang konsisten: Gunakan indentasi yang konsisten untuk
mengelompokkan dan memisahkan blok-blok logis dalam algoritma. Hal ini
membantu pembaca memahami struktur dan hierarki algoritma.
7. Gunakan variabel yang bermakna: Gunakan nama variabel yang bermakna
dan deskriptif untuk memperjelas penggunaan variabel dalam algoritma.
Hindari penggunaan nama variabel yang terlalu umum atau ambigu.
8. Simpan Structured English sesederhana mungkin: Structured English
sebaiknya ditulis dalam bentuk yang sederhana dan mudah dipahami.
Hindari kelebihan kompleksitas atau rincian yang tidak perlu, kecuali jika
penting untuk menjelaskan algoritma secara tepat.
Structured English harus memberikan gambaran yang jelas dan mudah
dipahami tentang langkah-langkah algoritma. Konsistensi, kejelasan, dan
kebermaknaan dalam penulisan Structured English adalah kunci untuk
memudahkan pembaca memahami algoritma dengan baik.
Berikut adalah contoh algoritma pemrograman menggunakan Structured
English untuk mencari nilai maksimum dari tiga bilangan:
```
ALGORITHM FindMaximum
INPUT: a, b, c (bilangan bulat)
OUTPUT: max (bilangan bulat)

15
max <- a // asumsikan a sebagai nilai maksimum awal

IF b > max THEN


max <- b
END IF

IF c > max THEN


max <- c
END IF

DISPLAY "Nilai maksimum adalah:", max

END ALGORITHM
```

Penjelasan algoritma menggunakan Structured English di atas:


1. Input: Algoritma menerima tiga bilangan bulat (a, b, c) sebagai masukan.
2. Output: Algoritma akan menghasilkan nilai maksimum (max) dari ketiga bilangan
tersebut.
3. Langkah 1: Menginisialisasi max dengan nilai a sebagai nilai maksimum awal.
4. Langkah 2: Jika b lebih besar dari max, maka max akan diupdate dengan nilai b.
5. Langkah 3: Jika c lebih besar dari max, maka max akan diupdate dengan nilai c.
6. Langkah 4: Menampilkan nilai maksimum (max) kepada pengguna.

C. Bahasa Pemrograman C
Bahasa pemrograman C adalah salah satu bahasa pemrograman tingkat
tinggi yang dikembangkan pada awal tahun 1970-an oleh Dennis Ritchie di Bell
Labs. Bahasa ini memiliki sintaks yang sederhana dan efisien, serta memberikan
kontrol yang tinggi terhadap perangkat keras komputer.
Berikut adalah beberapa karakteristik bahasa pemrograman C:

16
1. Efisien: C diketahui memiliki kinerja yang tinggi dan efisien. Ini karena
bahasa C memungkinkan akses langsung ke perangkat keras dan
memberikan kontrol yang lebih dekat terhadap operasi dasar komputer.
2. Portable: Program yang ditulis dalam bahasa C dapat dijalankan di berbagai
platform dan sistem operasi dengan sedikit atau tanpa modifikasi. Ini
membuat C menjadi bahasa yang populer dalam pengembangan perangkat
lunak yang membutuhkan portabilitas.
3. Sintaks Simpel: Bahasa C memiliki sintaks yang sederhana dan mudah
dipahami. Sintaksnya terdiri dari berbagai struktur seperti pernyataan,
percabangan, perulangan, dan fungsi. Hal ini memungkinkan pengembang
untuk mengekspresikan algoritma dengan jelas dan terstruktur.
4. Fleksibel: C memberikan fleksibilitas kepada pengembang untuk
mengendalikan perangkat keras dan memanipulasi data secara efisien. Hal
ini memungkinkan pengembang untuk membuat program yang sangat
dioptimalkan dan sesuai dengan kebutuhan khusus.
5. Dukungan untuk Pemrograman Sistem: Bahasa C banyak digunakan dalam
pengembangan sistem operasi, driver perangkat keras, kompilator, dan
perangkat lunak tingkat rendah lainnya. Karena C memungkinkan akses
langsung ke perangkat keras, bahasa ini sangat cocok untuk
mengembangkan perangkat lunak tingkat rendah.
6. Pustaka Standar yang Kaya: Bahasa C dilengkapi dengan pustaka standar
yang kaya, yang menyediakan fungsi-fungsi bawaan untuk melakukan tugas
umum seperti manipulasi string, input/output, pengaturan waktu, alokasi
memori, dan banyak lagi. Pustaka ini memperluas kemampuan bahasa C
dan membantu pengembang dalam membangun aplikasi yang lebih
kompleks.

17
Bahasa pemrograman C telah menjadi dasar bagi banyak bahasa
pemrograman modern seperti C++, C#, Objective-C, dan lainnya. Karena sifatnya
yang efisien dan fleksibel, C terus digunakan dalam berbagai bidang seperti
pengembangan perangkat lunak sistem, pemrograman mikrokontroler,
pemrograman permainan, dan banyak lagi.

Bahasa Pemrograman C++ dan C#(sharp)


Bahasa pemrograman C++ dan C# adalah dua bahasa pemrograman tingkat
tinggi yang populer dan digunakan secara luas dalam pengembangan perangkat
lunak. Berikut adalah penjelasan singkat tentang masing-masing bahasa:
1. C++

Gambar 7. 2 C++

 C++ merupakan perluasan dari bahasa C dengan penambahan fitur-


fitur pemrograman berorientasi objek.
 Bahasa C++ memungkinkan pengembang untuk menggunakan
paradigma pemrograman prosedural dan pemrograman berorientasi
objek.
 C++ memiliki sintaks yang mirip dengan bahasa C, tetapi juga
menyediakan fitur-fitur seperti kelas, warisan, polimorfisme,
penanganan pengecualian, dan banyak lagi.

18
 C++ digunakan secara luas dalam pengembangan perangkat lunak
yang membutuhkan performa tinggi, seperti permainan, sistem
embedded, aplikasi desktop, dan lainnya.
2. C#
 C# (dibaca "C sharp") adalah bahasa pemrograman yang
dikembangkan oleh Microsoft.
 C# didasarkan pada bahasa C++ dan meminjam konsep dari bahasa
pemrograman Java.
 C# adalah bahasa yang sepenuhnya berorientasi objek dan dirancang
untuk pengembangan aplikasi di lingkungan Microsoft .NET
Framework.
 C# memiliki fitur-fitur seperti pengumpulan sampah (garbage
collection), warisan, antarmuka (interface), delegasi, penanganan
pengecualian, dan lainnya.
 C# digunakan secara luas dalam pengembangan aplikasi desktop,
aplikasi web, permainan, layanan web, dan banyak lagi yang
terintegrasi dengan platform Microsoft.
Baik C++ maupun C# adalah bahasa yang kuat dan populer dengan
kegunaan yang berbeda-beda. Pemilihan bahasa tergantung pada kebutuhan
proyek, platform yang digunakan, dan preferensi pengembang. Keduanya memiliki
komunitas pengembang yang aktif dan dukungan yang luas dalam pengembangan
perangkat lunak modern.
Berikut ini adalah contoh algoritma pemrograman menggunakan diagram
alur (flowchart) yang di jadikan bahasa pemrograman C++ , algoritma sederhana ini
digunakan untuk menentukan apakah suatu bilangan bulat positif atau negatif
menggunakan flowchart, yang kemudian akan diimplementasikan dalam bahasa
pemrograman C++:

19
Algoritma menentukan bilangan positif atau negatif

Gambar 7. 3 Bilangan Positif dan Negatif


Implementasi dalam bahasa C++:
```cpp
#include <iostream>
using namespace std;

20
int main() {
int bilangan;

cout << "Masukkan bilangan: ";


cin >> bilangan;

if (bilangan > 0) {
cout << "Positif" << endl;
} else {
cout << "Negatif" << endl;
}

return 0;
}
```
Dalam contoh ini, program akan meminta pengguna untuk memasukkan
sebuah bilangan bulat. Kemudian, dengan menggunakan pernyataan `if`, program
akan mengevaluasi apakah bilangan tersebut lebih besar dari 0 atau tidak. Jika iya,
program akan mencetak "Positif", dan jika tidak, program akan mencetak "Negatif".

Penjelasan Baris Program

Berikut adalah penjelasan untuk setiap baris program dalam contoh implementasi
dalam bahasa C++:
```cpp
#include <iostream>
```
Baris ini merupakan direktif preprosesor yang mengarahkan kompiler untuk
mengimpor pustaka `iostream`. Pustaka ini diperlukan untuk menggunakan fungsi
input-output standar seperti `cin` dan `cout`.

```cpp
using namespace std;
```

21
Pernyataan ini mengimpor semua fungsi dan objek standar dari ruang nama `std`,
sehingga kita bisa menggunakan `cin` dan `cout` tanpa harus menuliskan `std::` di
depannya.
```cpp
int main() {
```
Ini adalah deklarasi fungsi utama `main`. Program dimulai dari sini dan akan
dieksekusi baris per baris.
```cpp
int bilangan;
```
Ini mendeklarasikan sebuah variabel bernama `bilangan` dengan tipe data `int`,
yang akan digunakan untuk menyimpan bilangan yang diinputkan.
```cpp
cout << "Masukkan bilangan: ";
```
Baris ini menggunakan `cout` untuk mencetak pesan "Masukkan bilangan: " ke
layar. `cout` adalah objek output standar yang digunakan untuk mencetak teks ke
layar.
```cpp
cin >> bilangan;
```
Baris ini menggunakan `cin` untuk mengambil input dari pengguna dan
menyimpannya ke dalam variabel `bilangan`. `cin` adalah objek input standar yang
digunakan untuk menerima input dari pengguna.
```cpp
if (bilangan > 0) {
```
Ini adalah pernyataan `if` yang mengevaluasi apakah `bilangan` lebih besar dari 0.
Jika kondisi ini benar, maka blok kode di dalam kurung kurawal `{}` yang terletak di
bawahnya akan dieksekusi.
```cpp
cout << "Positif" << endl;

22
```
Jika kondisi pada pernyataan `if` benar, maka pesan "Positif" akan dicetak ke layar
menggunakan `cout`. `endl` digunakan untuk mengakhiri baris dan memindahkan
kursor ke baris baru.
```cpp
} else {
```
Ini adalah bagian dari pernyataan `if` yang menangani kondisi ketika bilangan tidak
lebih besar dari 0. Jika kondisi pada pernyataan `if` tidak benar, maka blok kode di
dalam kurung kurawal `{}` yang terletak di bawah `else` akan dieksekusi.

```cpp
cout << "Negatif" << endl;
```
Jika kondisi pada pernyataan `if` tidak benar, maka pesan "Negatif" akan dicetak ke
layar menggunakan `cout`.
```cpp
}
```
Ini menutup blok kode untuk pernyataan `if-else`.
```cpp
return 0;
```
Ini adalah pernyataan `return` yang mengembalikan nilai 0 ke pemanggil fungsi
`main`. Nilai 0 menunjukkan bahwa program telah selesai dijalankan dengan
sukses.
```cpp
}
```
Ini menutup fungsi `main`. Akhir dari program ditandai dengan kurung kurawal `}`
ini.

Pemrograman PHP

23
Gambar 7. 4 PHP dan HTML

PHP (Hypertext Preprocessor) adalah bahasa pemrograman yang digunakan


secara luas untuk pengembangan aplikasi web. PHP dirancang khusus untuk
membangun aplikasi web yang dinamis dan interaktif.
Bahasa pemrograman PHP dikembangkan oleh seorang pengembang
bernama Rasmus Lerdorf. Pada tahun 1994, Lerdorf menciptakan bahasa
pemrograman ini sebagai sekumpulan skrip untuk mengelola situs web pribadinya.
Awalnya, PHP adalah kependekan dari "Personal Home Page" (Halaman Rumah
Pribadi), yang kemudian berubah menjadi "Hypertext Preprocessor" (Pra-Pemroses
Hiperteks) untuk menunjukkan fungsinya yang lebih luas dalam pengembangan
aplikasi web.

Berikut adalah beberapa hal yang perlu kalian ketahui tentang program PHP:
1. Skrip Sisi Server: PHP adalah bahasa pemrograman sisi server, yang berarti
kode PHP dieksekusi di server web sebelum menghasilkan output yang dikirim
ke browser pengguna. Pengguna tidak dapat melihat atau mengakses kode PHP
yang dieksekusi di sisi server.
2. Penggunaan Umum: PHP sering digunakan untuk mengembangkan aplikasi web
seperti situs web dinamis, forum, sistem manajemen konten (CMS), toko online,
blog, dan banyak lagi. PHP memungkinkan integrasi dengan database,
pengolahan formulir, pengelolaan file, manipulasi string, dan fungsionalitas
lainnya yang penting dalam pengembangan aplikasi web.

24
3. Sinkronisasi dengan HTML: Salah satu kekuatan PHP adalah kemampuannya
untuk disisipkan ke dalam kode HTML. Dengan sintaks khusus yang disebut "tag
PHP" (<?php ... ?>), Kalian dapat menulis kode PHP di dalam file HTML untuk
memproses logika bisnis dan menghasilkan output dinamis berdasarkan
permintaan pengguna.
4. Pustaka Fungsi Bawaan: PHP dilengkapi dengan banyak fungsi bawaan yang
memudahkan tugas umum seperti manipulasi string, operasi file, pengolahan
formulir, pengelolaan sesi, koneksi ke database, dan banyak lagi. Fungsi-fungsi
ini membantu mengurangi waktu dan usaha yang dibutuhkan untuk
mengembangkan aplikasi web.
5. Sistem Manajemen Konten (CMS): PHP digunakan secara luas dalam
pengembangan CMS populer seperti WordPress, Joomla, Drupal, dan banyak
lagi. CMS memungkinkan pengguna yang tidak memiliki pengetahuan
pemrograman mendesain dan mengelola situs web dengan mudah melalui
antarmuka pengguna yang intuitif.

Untuk menjalankan PHP, kalian memerlukan server web yang mendukung


PHP. Berikut adalah langkah-langkah umum untuk menjalankan PHP:
1. Instal web server :
Kalian perlu menginstal server web seperti Apache, Nginx, atau Microsoft
IIS. Server web ini akan bertanggung jawab untuk melayani permintaan
HTTP dan mengeksekusi kode PHP.
Salah satu Aplikasi web server yang dapat berjalan di platform windows dan
linux adalah LARAGON dapat di download di alamat url
https://laragon.org/download/index.html
Instal LARAGON, setelah menginstal server web dan jalankan web server .
2. Buat file PHP, setelah web server dijalankan, kalian dapat membuat file PHP
dengan ekstensi ".php". Dalam file ini, Kalian dapat menulis kode PHP yang

25
ingin Kalian jalankan. Misalnya, Kalian dapat menggunakan editor teks
sederhana atau lingkungan pengembangan terintegrasi (IDE) yang
mendukung PHP.
Berikut ini script php untuk pengujian, tuliskan menggunakan notepad.
berinama file phpinfo.php
<?php
phpinfo();
?>
Simpan dalam folder public_html
3. Akses melalui browser: Setelah menulis kode PHP dalam file, Kalian dapat
mengaksesnya melalui browser. Ketikkan URL yang sesuai di browser
Kalian, misalnya `http://localhost/phpinfo.php`, di mana "localhost" adalah
alamat server web Kalian dan "phpinfo.php" adalah nama file PHP yang
telah Kalian buat.

Gambar 7. 5 phpinfo.php
Itulah langkah-langkah umum untuk menjalankan PHP. Namun, perlu dicatat
bahwa konfigurasi dan langkah-langkah yang tepat dapat bervariasi tergantung

26
pada server web yang digunakan dan lingkungan pengembangan yang Anda pilih.
Penting juga untuk memperhatikan praktik keamanan yang baik saat menjalankan
PHP, seperti memastikan keamanan dari serangan seperti SQL injection dan
melindungi file konfigurasi sensitif.
Berikut ini adalah contoh algoritma menggunakan diagram alur untuk
menentukan bilangan positif atau negatif yang dibuat menjadi script php dan script
html

<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<title>Cek Bilangan Positif atau Negatif</title>
</head>
<body>
<h1>Cek Bilangan Positif atau Negatif</h1>

<form method="post" action="">


<label for="bilangan">Masukkan bilangan:</label>
<input type="number" name="bilangan" id="bilangan" required>
<button type="submit">Cek</button>
</form>

<?php
if ($_SERVER["REQUEST_METHOD"] == "POST") {
$bilangan = $_POST["bilangan"];

if ($bilangan > 0) {
echo "Bilangan $bilangan adalah positif.";
} elseif ($bilangan < 0) {
echo "Bilangan $bilangan adalah negatif.";
} else {
echo "Bilangan $bilangan adalah nol.";
}
}
?>

</body>

27
</html>

Dalam contoh ini, kita menggunakan elemen form HTML untuk


memungkinkan pengguna memasukkan sebuah bilangan. Setelah pengguna
mengklik tombol "Cek", script PHP akan dieksekusi untuk mengecek apakah
bilangan tersebut positif, negatif, atau nol.
Script tersebut menggunakan variabel `$bilangan` untuk menyimpan nilai
bilangan yang dikirim melalui metode POST setelah pengguna mengirimkan form.
Kemudian, struktur kondisional `if-else digunakan untuk mengecek nilai bilangan
dan menampilkan pesan yang sesuai.
kalian dapat menyimpan script tersebut dalam file dengan ekstensi .php, dan
menjalankannya di server web yang menjalankan PHP. Ketika pengguna
memasukkan bilangan dan mengklik tombol "Cek", hasil pengecekan akan
ditampilkan di halaman web.
WordPress
WordPress adalah platform manajemen konten (CMS) yang populer dan kuat
yang digunakan untuk membuat dan mengelola situs web. Dengan WordPress,
kalian dapat membuat berbagai jenis situs web, mulai dari blog pribadi hingga situs
web perusahaan, toko online, forum, dan banyak lagi.
WordPress dikembangkan oleh tim inti pengembang yang terdiri dari
kontributor-kontributor dari seluruh dunia. Namun, pengembangan awal WordPress
dimulai oleh seorang pengembang bernama Matt Mullenweg. Matt Mullenweg
adalah salah satu pendiri WordPress dan saat ini memainkan peran penting dalam
pengembangan dan pengelolaan proyek WordPress
Terdapat beberapa hal penting yang perlu kalian ketahui tentang WordPress
seperti
1. CMS Open Source: WordPress adalah perangkat lunak open source, yang
berarti Kalian dapat mengunduh dan menggunakannya secara gratis. Kalian

28
juga dapat memodifikasi dan menyesuaikan WordPress sesuai kebutuhan
Kalian.
2. Kemudahan Penggunaan: WordPress dirancang untuk digunakan oleh
pengguna dengan berbagai tingkat keahlian. Antarmuka pengguna yang
intuitif dan mudah dipahami memungkinkan Kalian membuat, mengedit, dan
mengelola konten di situs web dengan mudah tanpa pengetahuan
pemrograman yang mendalam.
3. Kustomisasi yang Fleksibel: WordPress menawarkan ribuan tema (themes)
dan plugin yang dapat Kalian gunakan untuk memodifikasi tampilan dan
fungsionalitas situs web Kalian. Kalian dapat memilih tema yang sesuai
dengan gaya dan tujuan situs web Kalian, serta menggunakan plugin untuk
menambahkan fitur dan fungsionalitas khusus.
4. Blogging yang Kuat: Awalnya, WordPress diciptakan sebagai platform
blogging, dan fitur blogging-nya tetap menjadi salah satu keunggulannya.
WordPress menyediakan alat yang lengkap untuk membuat, mengelola, dan
mengedit posting blog, serta menyediakan fitur seperti komentar, arsip, dan
sistem tag untuk membantu mengatur konten blog Kalian.
5. Pengoptimalan SEO: WordPress dioptimalkan untuk SEO (Search Engine
Optimization), yang memungkinkan situs web Kalian muncul lebih baik di
hasil pencarian mesin telusur seperti Google. Fitur-fitur bawaan WordPress
dan plugin SEO khusus memungkinkan Kalian mengoptimalkan judul
halaman, deskripsi, URL, struktur konten, dan elemen penting lainnya untuk
peringkat yang lebih baik di mesin telusur.
6. Komunitas yang Besar: WordPress memiliki komunitas pengembang yang
besar dan aktif di seluruh dunia. Komunitas ini menyediakan dukungan,
sumber daya, tema, plugin, dan kontribusi terus-menerus untuk
pengembangan WordPress. Jika Kalian menghadapi masalah atau memiliki

29
pertanyaan, Kalian dapat mencari bantuan melalui forum diskusi, tutorial
online, dan komunitas pengguna WordPress.

Laporan Aktivitas Membaca


Buat sebuah ringkasan dari hasi membaca dengan mengisi tabel dibawah ini.
Tabel 7. 2 Ringkasan Aktivitas Membaca

Point Penting dalam Penjelasan


Ringkasan

Algoritma pemrograman

Notasi algoritma

3 jenis notasi algoritma yang


umum digunakan.

Simbol-simbol flowchat dalam


membuat algoritma program
Beberapa fungsi yang sering
digunakan dalam algoritma
pemrograman

Bahasa pemrograman C

PHP (Hypertext Preprocessor)

30
Point Penting dalam Penjelasan
Ringkasan

WorldPress

7.2.2. AKTIVITAS MENGAMATI


Pada aktivitas ini kalian akan mengamati sebuah video yang berisi contoh
membuat algoritma pemrograman menggunakan diagram alir, selanjutnya algorita
tersebut akan dibuat sebuah program dengan bahasa C++, program tersebut akan
di eksekusi untuk melihat hasilnya.
Berdasarkan pengamatan kalian pada video tersebut tuliskan laporan berisi
penjelasan secara garis besar dan pendapat kalian tentang simbol apa saja yang
digunakan dalam membuat algoritma pemrograman menggunakan flowchart,
selanjutnya variable apa saja yang didefinisikan agar algoritma dapat dibuat
program dalam bahasa c++

Video Pengamatan

Setelah mengamati video ini kalian diharapkan dapat:


1. Mengetahui jenis-jenis data variable dalam pemrograman
2. Mengidentifikasi simbol-simbol yang digunakan dalam pembuatan algoritma
menggunakan flowchart
3. Mengetahui compailer yang digunakan untuk C++

31
Laporan Aktivitas Pengamatan

Tabel 7. 3 Laporan Aktivitas Pengamatan

No Point yang diamati Penjelasan


Simbol 1

Fungsi: ..............................................
Simbol 2

Fungsi : ..............................................
Simbol 3

Fungsi: ..............................................
Simbol-simbol yang digunakan Simbol 4
1 pada flowchart dalam membuat
algoritma pemrograman Fungsi: ..............................................
Simbol 5

Fungsi: ..............................................
Simbol 6

Fungsi : ..............................................
Simbol 7

Fungsi : ..............................................
2 Variable Type Integer :..............................................
............................................................
Real :..............................................

32
No Point yang diamati Penjelasan
............................................................
String :..............................................
............................................................
Boolean :..............................................
............................................................

Tuliskan code program dibawah, tuliskan


bagian block yang berwarna dari video
3 Convert menjadi C++
tersebut dibawah ini :

7.2.3. AKTIVITAS MEMPRAKTIKKAN


Pada aktivitas ini kalian akan memperaktikkan bagaimana cara instalasi
web server apache dan bahasa program php, membuat kode program sederhana
bilangan positif/negatif berdasarkan algoritma yang telah dibuat. Menguji program
yang telah dibuat. Video Langkah peraktek dapat dilihat pada link dibawah ini :

Video Aktivitas Memperaktikan

Laporan Aktivitas Peraktik


Berikut ini adalah laporan yang harus dibuat setelah menyelesaikan
peraktik kelompok.

33
Tabel 7. 4 Laporan aktivitas peraktik

Langkah Kerja
Tuliskan langkah kerja instalasi dan konfigurasi webserver

Tuliskan kode program PHP dan tuliskan penjelasan dari tiap baris program

7.2.4. AKTIVITAS MENALAR


Pada aktivtas ini kalian diminta membuat sebuah halaman web berbasis
CMS (content management system) menggunakan WordPress, world press
tersebut di fungsikan untuk promosi Produk TEFA sekolah kalian atau Website Tim
Eskul yang kalian miliki disekolah. Video contoh membuat WorldPress dapat dilihat
pada link dibawah

Video Aktivitas Menalar

Berdasarkan aktivitas menalar yang telah kalian peraktikan, isilah tabel


laporan untuk melihat elemen website yang telah dibuat

34
Tabel 7. 5 Laporan aktivitas Menalar

Elemen Website Penjelasan Tersedia


Ya Tidak
Katagori Tersedia beberapa
katogori konten/post
Tuliskan jenis katagori
dibawah jika terseda:
1.................................
2..................................
Dst
Post Terdapat beberapa artikel
yang akan di Posting
Halaman Statis Terdapat halaman statis
yang isi tidak berubah
seperti profile sekolah
dan TEFA sekolah
Terdapat Media Berisi Foto-foto Produk
TEFA dan Kegiatan yang
berjalan

7.2.5. AKTIVITAS MENGKOMUNIKASIKAN


Pada Aktivitas ini kalian bergabung bersama kelompok dengan jumlah
anggota kelompok 5 orang, kalian diminta untuk mempersentasikan hasil aktivitas
menalar menggunakan perangkat lunak persentasi dengan disertai hasil worldPress
yang dibuat.
dan laporan pengamatan, diskusikan peran masing-masing anggota seperti
moderator, presenter 3 orang bergantian, serta bagian teknis atau operator
persentasi. Lakukan persentasi didepan kelas dengan kaidah berikut ini:
1. Penjelasan materi harus runtut dan sistematis
2. Bahasa yang digunakan harus mudah dipahami
3. Penyampaian materi disampaikan dengan intonasi dan lafal yang jelas
4. Semua anggota kelompok terlibat aktif dalam aktivitas mengkomunikasikan

35
7.3. QUIZ
1 “Algoritma adalah langkah-langkah terdefinisi secara jelas untuk
menyelesaikan masalah atau melakukan tugas tertentu dalam komputasi
atau pemrograman. Algoritma terdiri dari serangkaian instruksi yang dapat
dieksekusi secara berurutan atau sekuensial.". Definisi tersebut
dikemukakan oleh ...
a. Thomas H. Cormen b. Robert Sedgewick
c. Kevin Wayne d. Donald Knuth
2 cara untuk mendokumentasikan dan merepresentasikan algoritma secara
tertulis ...
a. deskripsi yang sistematis dan b. Notasi algoritma
struktural mengenai algoritma
c. metode sistematis d. deskripsi langkah-langkah
secara naratif
3 Penulisan kode yang mirip dengan bahasa pemrograman, tetapi lebih
deskriptif dan tidak terikat dengan sintaks tertentu
a. flowchart b. Notasi algoritma
c. Pseudocode d. Structured English
4 Representasi visual menggunakan bentuk-bentuk geometris seperti kotak,
panah, dan berlian untuk menggambarkan langkah-langkah dan alur kontrol
dalam algoritma.
a. flowchart b. Notasi algoritma
c. Pseudocode d. Structured English
5 Penulisan algoritma menggunakan kalimat-kalimat dalam bahasa Inggris
yang terstruktur dan formal
a. flowchart b. Notasi algoritma
c. Pseudocode d. Structured English
6 Perhatikan simbol berikut :

Simbol tersebut berfungsi


a. Digunakan untuk melakukan b. Digunakan untuk memasukan
pengambilan keputusan input yang akan di proses dan
berdasarkan kondisi yang menampilkan output ke layar
dievaluasi. pengguna

c. Digunakan untuk menunjukkan d. Digunakan untuk menunjukkan


bagian-bagian yang dapat dipanggil langkah-langkah atau tindakan
atau dipakai kembali dalam yang dilakukan dalam algoritma.

36
algoritma.
7 Perhatikan simbol berikut :

Simbol tersebut berfungsi.

a. Digunakan untuk melakukan b. Digunakan untuk memasukan


pengambilan keputusan input yang akan di proses dan
berdasarkan kondisi yang menampilkan output ke layar
dievaluasi. pengguna

c. Digunakan untuk menunjukkan d. Digunakan untuk menunjukkan


bagian-bagian yang dapat dipanggil langkah-langkah atau tindakan
atau dipakai kembali dalam yang dilakukan dalam algoritma.
algoritma.
8 Perhatikan simbol berikut :

Simbol tersebut berfungsi

a. Digunakan untuk melakukan b. Digunakan untuk


pengambilan keputusan memasukan input yang akan
berdasarkan kondisi yang di proses dan menampilkan
dievaluasi. output ke layar pengguna
c. Digunakan untuk menunjukkan d. Digunakan untuk
bagian-bagian yang dapat menunjukkan langkah-
dipanggil atau dipakai kembali langkah atau tindakan yang
dalam algoritma. dilakukan dalam algoritma.

9 Fungsi berikut digunakan untuk


“ELSE”

a. digunakan untuk melakukan b. digunakan untuk melakukan


percabangan atau pengambilan pengulangan selama kondisi
keputusan dalam algoritma tertentu terpenuhi.
berdasarkan kondisi yang
37
dievaluasi.

c. bersama dengan IF dan d. digunakan untuk melakukan


digunakan untuk memberikan pengulangan yang minimal
alternatif dalam pengambilan dieksekusi sekali, dan akan terus
keputusan. dieksekusi selama kondisi
. tertentu terpenuhi
10 Fungsi berikut digunakan untuk
“DO-WHILE”

a. digunakan untuk melakukan b. digunakan untuk melakukan


percabangan atau pengambilan pengulangan selama kondisi
keputusan dalam algoritma tertentu terpenuhi.
berdasarkan kondisi yang
dievaluasi.

c. bersama dengan IF dan d. digunakan untuk melakukan


digunakan untuk memberikan pengulangan yang minimal
alternatif dalam pengambilan dieksekusi sekali, dan akan
keputusan. terus dieksekusi selama
kondisi tertentu terpenuhi

Daftar Pustaka

Knuth, D. (2009). The Art of Computer Programming. Virginia: Addison-Wesley.


Robert Sedgewick, K. W. (2011). Algorithms. Pearson Education.
Thomas H. Cormen, C. E. (1989). "Introduction to Algorithms". MIT Press.

38

Anda mungkin juga menyukai