Daftar Isi......................................................................................................................1
Dafta Gambar..............................................................................................................1
Daftar Tabel.................................................................................................................1
BAB VII Algoritma Pemrograman..............................................................................2
7.1. TUJUAN PEMBELAJARAN...........................................................................2
7.2. AKTIVITAS PEMBELAJARAN.......................................................................2
7.2.1. AKTIVITAS MEMBACA...........................................................................3
7.2.2. AKTIVITAS MENGAMATI.....................................................................30
7.2.3. AKTIVITAS MEMPRAKTIKKAN...........................................................33
7.2.4. AKTIVITAS MENALAR.........................................................................34
7.2.5. AKTIVITAS MENGKOMUNIKASIKAN..................................................35
7.3. QUIZ.............................................................................................................35
Daftar Pustaka...........................................................................................................38
Dafta Gambar
Gambar 7. 1 Algoritma menggunakan Flowchart.......................................................9
Gambar 7. 2 C++.......................................................................................................18
Gambar 7. 3 Bilangan Positif dan Negatif.................................................................20
Gambar 7. 4 PHP dan HTML....................................................................................23
Gambar 7. 5 phpinfo.php..........................................................................................26
Daftar Tabel
Tabel 7. 1 simbol flowchart.........................................................................................6
Tabel 7. 2 Ringkasan Aktivitas Membaca.................................................................30
Tabel 7. 2 Laporan Aktivitas Pengamatan................................................................31
Tabel 7. 4 Laporan aktivitas peraktik........................................................................33
Tabel 7. 5 Laporan aktivitas Menalar........................................................................34
1
BAB VII
Algoritma Pemrograman
2
pembelajaran, jika ada kesulitan yang tidak dapat diselesaikan, silakan meminta
bantuan guru untuk mengatasi kesulitan tersebut.
B. Notasi Algoritma
Notasi algoritma adalah cara untuk mendokumentasikan dan
merepresentasikan algoritma secara tertulis. Notasi algoritma memberikan format
4
yang konsisten untuk menggambarkan langkah-langkah yang harus diambil dalam
algoritma dengan jelas dan mudah dipahami oleh pembaca, termasuk programmer
lain atau diri sendiri di kemudian hari.
Tujuan utama dari notasi algoritma adalah memberikan deskripsi yang
sistematis dan struktural mengenai algoritma. Dengan notasi yang konsisten,
algoritma dapat dengan mudah dipahami, diikuti, dan diimplementasikan oleh para
pengembang dan pemrogram. Terdapat beberapa jenis notasi algoritma yang
umum digunakan, seperti:
1. Diagram alir (flowchart): Representasi visual menggunakan bentuk-bentuk
geometris seperti kotak, panah, dan berlian untuk menggambarkan langkah-
langkah dan alur kontrol dalam algoritma.
2. Pseudocode: Penulisan kode yang mirip dengan bahasa pemrograman, tetapi
lebih deskriptif dan tidak terikat dengan sintaks tertentu. Pseudocode digunakan
untuk menggambarkan algoritma secara naratif dengan menggunakan istilah
umum dan struktur dasar bahasa pemrograman.
3. Structured English: Penulisan algoritma menggunakan kalimat-kalimat dalam
bahasa Inggris yang terstruktur dan formal. Structured English membantu
menjelaskan langkah-langkah algoritma dalam bentuk yang lebih mudah
dipahami oleh manusia.
Pilihan notasi algoritma tergantung pada preferensi pribadi, kebutuhan
dokumentasi, dan persyaratan proyek yang sedang dikerjakan. Yang terpenting
adalah memastikan notasi yang digunakan secara konsisten dan dapat dengan
jelas menggambarkan langkah-langkah yang harus diambil dalam algoritma.
Algoritma Menggunakan Flowchart
Berikut adalah beberapa fungsi yang sering digunakan dalam flowchart untuk
mengontrol alur eksekusi algoritma, melakukan pengambilan keputusan
berdasarkan kondisi, dan mengatur pengulangan:
5
Tabel 7. 1 simbol flowchart
No Simbol Fungsi
1 Simbol Decision
2 Simbol Terminator
3 Simbol Proses
4 Subroutine
6 Simbol pengulangan
7 Konektor
1. Decision (Keputusan):
6
Digunakan untuk melakukan pengambilan keputusan berdasarkan kondisi
yang dievaluasi.
Biasanya digambarkan sebagai bentuk diamond (belah ketupat) dengan
kondisi di dalamnya.
Jika kondisi benar, aliran akan mengikuti panah "Yes" (ya), dan jika kondisi
salah, aliran akan mengikuti panah "No" (tidak).
2. Start/End (Mulai/Akhir):
Menandakan awal dan akhir algoritma atau bagian tertentu dari algoritma.
Start (Mulai) biasanya digambarkan sebagai bentuk oval atau persegi panjang
dengan kata "Start" di dalamnya.
End (Akhir) biasanya digambarkan sebagai bentuk oval dengan kata "End" di
dalamnya.
3. Process (Proses):
Digunakan untuk menunjukkan langkah-langkah atau tindakan yang dilakukan
dalam algoritma.
Biasanya digambarkan sebagai bentuk persegi panjang dengan penjelasan
langkah-langkah di dalamnya.
4. Subroutine (Subrutin):
Digunakan untuk menunjukkan bagian-bagian yang dapat dipanggil atau
dipakai kembali dalam algoritma.
Biasanya digambarkan sebagai bentuk persegi panjang dengan penjelasan
nama subrutin di dalamnya.
5. Input dan Output:
Digunakan sebagai bagian memasukan data/nilai serta dapat digunakan
sebagai hasil proses atau output
Digambarkan sebagai bentuk jajaran genjang.
6. Loop (Pengulangan):
7
Digunakan untuk mengatur pengulangan langkah-langkah tertentu dalam
algoritma.
Biasanya digambarkan sebagai bentuk elips atau bulat dengan panah kembali
ke langkah awal pengulangan.
Terdapat variasi loop seperti loop while, loop do-while, dan loop for, yang
ditunjukkan dengan notasi yang sesuai.
7. Connector (Konektor):
Digunakan untuk menghubungkan dua atau lebih bagian dari algoritma yang
terpisah.
Biasanya digambarkan sebagai garis lurus dengan penjelasan panah yang
menghubungkan dua bagian algoritma.
Fungsi-fungsi di atas membantu mengontrol alur eksekusi algoritma,
melakukan pengambilan keputusan berdasarkan kondisi, dan mengatur
pengulangan dalam flowchart. Dengan menggunakan simbol-simbol ini, kita dapat
menggambarkan langkah-langkah algoritma secara visual dan memahami alur
eksekusinya dengan lebih baik.
Contoh berikut ini adalah algoritma untuk menentukan apakah suatu
bilangan merupakan bilangan positif, negatif, atau nol menggunakan diagram alur
atau flowchart
8
Gambar 7. 1 Algoritma menggunakan Flowchart
9
1. Jelaskan tujuan algoritma:
Pseudocode harus menjelaskan tujuan dari algoritma yang ditulis, sehingga
pembaca dapat dengan jelas memahami apa yang ingin dicapai.
2. Gunakan kata-kata yang jelas dan deskriptif:
Gunakan kata-kata yang mudah dipahami dan deskriptif untuk
menggambarkan langkah-langkah dalam algoritma. Hindari penggunaan
kata-kata ambigu atau terlalu teknis.
3. Hindari spesifisitas sintaksis:
Pseudocode tidak berkaitan dengan sintaksis bahasa pemrograman tertentu.
Hindari rincian sintaksis yang spesifik seperti kurung atau titik-koma, kecuali
jika penting untuk menjelaskan logika algoritma.
4. Gunakan struktur kontrol dan pengulangan yang tepat:
Gunakan struktur kontrol seperti if-else, for, while, dan do-while dengan jelas
untuk menggambarkan logika percabangan dan pengulangan dalam
algoritma.
10
8. Simpan pseudocode sesederhana mungkin: P
seudocode sebaiknya ditulis dalam bentuk yang sederhana dan mudah
dipahami. Hindari kelebihan kompleksitas atau rincian yang tidak perlu,
kecuali jika penting untuk menjelaskan algoritma secara tepat.
3. FOR (Untuk):
11
FOR digunakan untuk melakukan pengulangan sejumlah tertentu berdasarkan
suatu kondisi atau rentang.
Syntax:
```
FOR variabel FROM nilai_awal TO nilai_akhir STEP increment/decrement
DO
// Langkah-langkah yang dieksekusi di dalam loop FOR
END FOR
```
4. WHILE (Selama):
WHILE digunakan untuk melakukan pengulangan selama kondisi tertentu
terpenuhi.
Syntax:
```
WHILE kondisi DO
// Langkah-langkah yang dieksekusi di dalam loop WHILE
END WHILE
```
6. SWITCH-CASE (Beralih):
SWITCH digunakan untuk melakukan pengambilan keputusan berdasarkan
nilai dari ekspresi yang dievaluasi.
12
Syntax:
```
SWITCH ekspresi
CASE nilai_1:
// Langkah-langkah yang dieksekusi jika ekspresi sama dengan nilai_1
CASE nilai_2:
// Langkah-langkah yang dieksekusi jika ekspresi sama dengan nilai_2
DEFAULT:
// Langkah-langkah yang dieksekusi jika ekspresi tidak cocok dengan
nilai apa pun
END SWITCH
```
Fungsi-fungsi di atas membantu dalam mengontrol alur eksekusi algoritma,
melakukan pengambilan keputusan berdasarkan kondisi, dan mengatur
pengulangan. Dengan menggunakan fungsi-fungsi ini dalam pseudocode, kita
dapat menggambarkan logika algoritma dengan lebih jelas dan terstruktur.
Berikut ini adalah contoh penulisan algoritma menggunakan Pseudocode
...........
ALGORITMA PenjumlahanDuaAngka
// Input: dua angka bilangan bulat
// Output: hasil penjumlahan kedua angka
13
Pseudocode di atas menggambarkan algoritma sederhana untuk
menjumlahkan dua angka yang dimasukkan oleh pengguna. Algoritma tersebut
terdiri dari langkah-langkah berikut:
1. Minta pengguna memasukkan angka pertama.
2. Minta pengguna memasukkan angka kedua.
3. Melakukan penjumlahan kedua angka dan menyimpan hasilnya dalam
variabel "hasil".
4. Menampilkan hasil penjumlahan kepada pengguna.
Algoritma ini mengilustrasikan langkah-langkah yang harus diambil dalam
urutan tertentu untuk menjalankan tugas tertentu, yaitu menjumlahkan dua angka.
Notasi pseudocode memberikan deskripsi yang lebih terstruktur dan mudah
dipahami daripada menggunakan bahasa pemrograman yang spesifik.
14
4. Gunakan struktur kontrol dan pengulangan yang jelas: Gunakan struktur
kontrol seperti if-else, for, while, dan do-while dengan jelas untuk
menggambarkan logika percabangan dan pengulangan dalam algoritma.
Gunakan kata kunci seperti "IF", "ELSE", "FOR", dan "WHILE" untuk
menunjukkan awal dan akhir dari struktur kontrol.
5. Berikan penjelasan yang memadai: Sertakan penjelasan yang memadai
untuk langkah-langkah yang kompleks atau tidak jelas. Gunakan komentar
atau penjelasan tambahan untuk membantu pembaca memahami algoritma
dengan lebih baik.
6. Gunakan indentasi yang konsisten: Gunakan indentasi yang konsisten untuk
mengelompokkan dan memisahkan blok-blok logis dalam algoritma. Hal ini
membantu pembaca memahami struktur dan hierarki algoritma.
7. Gunakan variabel yang bermakna: Gunakan nama variabel yang bermakna
dan deskriptif untuk memperjelas penggunaan variabel dalam algoritma.
Hindari penggunaan nama variabel yang terlalu umum atau ambigu.
8. Simpan Structured English sesederhana mungkin: Structured English
sebaiknya ditulis dalam bentuk yang sederhana dan mudah dipahami.
Hindari kelebihan kompleksitas atau rincian yang tidak perlu, kecuali jika
penting untuk menjelaskan algoritma secara tepat.
Structured English harus memberikan gambaran yang jelas dan mudah
dipahami tentang langkah-langkah algoritma. Konsistensi, kejelasan, dan
kebermaknaan dalam penulisan Structured English adalah kunci untuk
memudahkan pembaca memahami algoritma dengan baik.
Berikut adalah contoh algoritma pemrograman menggunakan Structured
English untuk mencari nilai maksimum dari tiga bilangan:
```
ALGORITHM FindMaximum
INPUT: a, b, c (bilangan bulat)
OUTPUT: max (bilangan bulat)
15
max <- a // asumsikan a sebagai nilai maksimum awal
END ALGORITHM
```
C. Bahasa Pemrograman C
Bahasa pemrograman C adalah salah satu bahasa pemrograman tingkat
tinggi yang dikembangkan pada awal tahun 1970-an oleh Dennis Ritchie di Bell
Labs. Bahasa ini memiliki sintaks yang sederhana dan efisien, serta memberikan
kontrol yang tinggi terhadap perangkat keras komputer.
Berikut adalah beberapa karakteristik bahasa pemrograman C:
16
1. Efisien: C diketahui memiliki kinerja yang tinggi dan efisien. Ini karena
bahasa C memungkinkan akses langsung ke perangkat keras dan
memberikan kontrol yang lebih dekat terhadap operasi dasar komputer.
2. Portable: Program yang ditulis dalam bahasa C dapat dijalankan di berbagai
platform dan sistem operasi dengan sedikit atau tanpa modifikasi. Ini
membuat C menjadi bahasa yang populer dalam pengembangan perangkat
lunak yang membutuhkan portabilitas.
3. Sintaks Simpel: Bahasa C memiliki sintaks yang sederhana dan mudah
dipahami. Sintaksnya terdiri dari berbagai struktur seperti pernyataan,
percabangan, perulangan, dan fungsi. Hal ini memungkinkan pengembang
untuk mengekspresikan algoritma dengan jelas dan terstruktur.
4. Fleksibel: C memberikan fleksibilitas kepada pengembang untuk
mengendalikan perangkat keras dan memanipulasi data secara efisien. Hal
ini memungkinkan pengembang untuk membuat program yang sangat
dioptimalkan dan sesuai dengan kebutuhan khusus.
5. Dukungan untuk Pemrograman Sistem: Bahasa C banyak digunakan dalam
pengembangan sistem operasi, driver perangkat keras, kompilator, dan
perangkat lunak tingkat rendah lainnya. Karena C memungkinkan akses
langsung ke perangkat keras, bahasa ini sangat cocok untuk
mengembangkan perangkat lunak tingkat rendah.
6. Pustaka Standar yang Kaya: Bahasa C dilengkapi dengan pustaka standar
yang kaya, yang menyediakan fungsi-fungsi bawaan untuk melakukan tugas
umum seperti manipulasi string, input/output, pengaturan waktu, alokasi
memori, dan banyak lagi. Pustaka ini memperluas kemampuan bahasa C
dan membantu pengembang dalam membangun aplikasi yang lebih
kompleks.
17
Bahasa pemrograman C telah menjadi dasar bagi banyak bahasa
pemrograman modern seperti C++, C#, Objective-C, dan lainnya. Karena sifatnya
yang efisien dan fleksibel, C terus digunakan dalam berbagai bidang seperti
pengembangan perangkat lunak sistem, pemrograman mikrokontroler,
pemrograman permainan, dan banyak lagi.
Gambar 7. 2 C++
18
C++ digunakan secara luas dalam pengembangan perangkat lunak
yang membutuhkan performa tinggi, seperti permainan, sistem
embedded, aplikasi desktop, dan lainnya.
2. C#
C# (dibaca "C sharp") adalah bahasa pemrograman yang
dikembangkan oleh Microsoft.
C# didasarkan pada bahasa C++ dan meminjam konsep dari bahasa
pemrograman Java.
C# adalah bahasa yang sepenuhnya berorientasi objek dan dirancang
untuk pengembangan aplikasi di lingkungan Microsoft .NET
Framework.
C# memiliki fitur-fitur seperti pengumpulan sampah (garbage
collection), warisan, antarmuka (interface), delegasi, penanganan
pengecualian, dan lainnya.
C# digunakan secara luas dalam pengembangan aplikasi desktop,
aplikasi web, permainan, layanan web, dan banyak lagi yang
terintegrasi dengan platform Microsoft.
Baik C++ maupun C# adalah bahasa yang kuat dan populer dengan
kegunaan yang berbeda-beda. Pemilihan bahasa tergantung pada kebutuhan
proyek, platform yang digunakan, dan preferensi pengembang. Keduanya memiliki
komunitas pengembang yang aktif dan dukungan yang luas dalam pengembangan
perangkat lunak modern.
Berikut ini adalah contoh algoritma pemrograman menggunakan diagram
alur (flowchart) yang di jadikan bahasa pemrograman C++ , algoritma sederhana ini
digunakan untuk menentukan apakah suatu bilangan bulat positif atau negatif
menggunakan flowchart, yang kemudian akan diimplementasikan dalam bahasa
pemrograman C++:
19
Algoritma menentukan bilangan positif atau negatif
20
int main() {
int bilangan;
if (bilangan > 0) {
cout << "Positif" << endl;
} else {
cout << "Negatif" << endl;
}
return 0;
}
```
Dalam contoh ini, program akan meminta pengguna untuk memasukkan
sebuah bilangan bulat. Kemudian, dengan menggunakan pernyataan `if`, program
akan mengevaluasi apakah bilangan tersebut lebih besar dari 0 atau tidak. Jika iya,
program akan mencetak "Positif", dan jika tidak, program akan mencetak "Negatif".
Berikut adalah penjelasan untuk setiap baris program dalam contoh implementasi
dalam bahasa C++:
```cpp
#include <iostream>
```
Baris ini merupakan direktif preprosesor yang mengarahkan kompiler untuk
mengimpor pustaka `iostream`. Pustaka ini diperlukan untuk menggunakan fungsi
input-output standar seperti `cin` dan `cout`.
```cpp
using namespace std;
```
21
Pernyataan ini mengimpor semua fungsi dan objek standar dari ruang nama `std`,
sehingga kita bisa menggunakan `cin` dan `cout` tanpa harus menuliskan `std::` di
depannya.
```cpp
int main() {
```
Ini adalah deklarasi fungsi utama `main`. Program dimulai dari sini dan akan
dieksekusi baris per baris.
```cpp
int bilangan;
```
Ini mendeklarasikan sebuah variabel bernama `bilangan` dengan tipe data `int`,
yang akan digunakan untuk menyimpan bilangan yang diinputkan.
```cpp
cout << "Masukkan bilangan: ";
```
Baris ini menggunakan `cout` untuk mencetak pesan "Masukkan bilangan: " ke
layar. `cout` adalah objek output standar yang digunakan untuk mencetak teks ke
layar.
```cpp
cin >> bilangan;
```
Baris ini menggunakan `cin` untuk mengambil input dari pengguna dan
menyimpannya ke dalam variabel `bilangan`. `cin` adalah objek input standar yang
digunakan untuk menerima input dari pengguna.
```cpp
if (bilangan > 0) {
```
Ini adalah pernyataan `if` yang mengevaluasi apakah `bilangan` lebih besar dari 0.
Jika kondisi ini benar, maka blok kode di dalam kurung kurawal `{}` yang terletak di
bawahnya akan dieksekusi.
```cpp
cout << "Positif" << endl;
22
```
Jika kondisi pada pernyataan `if` benar, maka pesan "Positif" akan dicetak ke layar
menggunakan `cout`. `endl` digunakan untuk mengakhiri baris dan memindahkan
kursor ke baris baru.
```cpp
} else {
```
Ini adalah bagian dari pernyataan `if` yang menangani kondisi ketika bilangan tidak
lebih besar dari 0. Jika kondisi pada pernyataan `if` tidak benar, maka blok kode di
dalam kurung kurawal `{}` yang terletak di bawah `else` akan dieksekusi.
```cpp
cout << "Negatif" << endl;
```
Jika kondisi pada pernyataan `if` tidak benar, maka pesan "Negatif" akan dicetak ke
layar menggunakan `cout`.
```cpp
}
```
Ini menutup blok kode untuk pernyataan `if-else`.
```cpp
return 0;
```
Ini adalah pernyataan `return` yang mengembalikan nilai 0 ke pemanggil fungsi
`main`. Nilai 0 menunjukkan bahwa program telah selesai dijalankan dengan
sukses.
```cpp
}
```
Ini menutup fungsi `main`. Akhir dari program ditandai dengan kurung kurawal `}`
ini.
Pemrograman PHP
23
Gambar 7. 4 PHP dan HTML
Berikut adalah beberapa hal yang perlu kalian ketahui tentang program PHP:
1. Skrip Sisi Server: PHP adalah bahasa pemrograman sisi server, yang berarti
kode PHP dieksekusi di server web sebelum menghasilkan output yang dikirim
ke browser pengguna. Pengguna tidak dapat melihat atau mengakses kode PHP
yang dieksekusi di sisi server.
2. Penggunaan Umum: PHP sering digunakan untuk mengembangkan aplikasi web
seperti situs web dinamis, forum, sistem manajemen konten (CMS), toko online,
blog, dan banyak lagi. PHP memungkinkan integrasi dengan database,
pengolahan formulir, pengelolaan file, manipulasi string, dan fungsionalitas
lainnya yang penting dalam pengembangan aplikasi web.
24
3. Sinkronisasi dengan HTML: Salah satu kekuatan PHP adalah kemampuannya
untuk disisipkan ke dalam kode HTML. Dengan sintaks khusus yang disebut "tag
PHP" (<?php ... ?>), Kalian dapat menulis kode PHP di dalam file HTML untuk
memproses logika bisnis dan menghasilkan output dinamis berdasarkan
permintaan pengguna.
4. Pustaka Fungsi Bawaan: PHP dilengkapi dengan banyak fungsi bawaan yang
memudahkan tugas umum seperti manipulasi string, operasi file, pengolahan
formulir, pengelolaan sesi, koneksi ke database, dan banyak lagi. Fungsi-fungsi
ini membantu mengurangi waktu dan usaha yang dibutuhkan untuk
mengembangkan aplikasi web.
5. Sistem Manajemen Konten (CMS): PHP digunakan secara luas dalam
pengembangan CMS populer seperti WordPress, Joomla, Drupal, dan banyak
lagi. CMS memungkinkan pengguna yang tidak memiliki pengetahuan
pemrograman mendesain dan mengelola situs web dengan mudah melalui
antarmuka pengguna yang intuitif.
25
ingin Kalian jalankan. Misalnya, Kalian dapat menggunakan editor teks
sederhana atau lingkungan pengembangan terintegrasi (IDE) yang
mendukung PHP.
Berikut ini script php untuk pengujian, tuliskan menggunakan notepad.
berinama file phpinfo.php
<?php
phpinfo();
?>
Simpan dalam folder public_html
3. Akses melalui browser: Setelah menulis kode PHP dalam file, Kalian dapat
mengaksesnya melalui browser. Ketikkan URL yang sesuai di browser
Kalian, misalnya `http://localhost/phpinfo.php`, di mana "localhost" adalah
alamat server web Kalian dan "phpinfo.php" adalah nama file PHP yang
telah Kalian buat.
Gambar 7. 5 phpinfo.php
Itulah langkah-langkah umum untuk menjalankan PHP. Namun, perlu dicatat
bahwa konfigurasi dan langkah-langkah yang tepat dapat bervariasi tergantung
26
pada server web yang digunakan dan lingkungan pengembangan yang Anda pilih.
Penting juga untuk memperhatikan praktik keamanan yang baik saat menjalankan
PHP, seperti memastikan keamanan dari serangan seperti SQL injection dan
melindungi file konfigurasi sensitif.
Berikut ini adalah contoh algoritma menggunakan diagram alur untuk
menentukan bilangan positif atau negatif yang dibuat menjadi script php dan script
html
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<title>Cek Bilangan Positif atau Negatif</title>
</head>
<body>
<h1>Cek Bilangan Positif atau Negatif</h1>
<?php
if ($_SERVER["REQUEST_METHOD"] == "POST") {
$bilangan = $_POST["bilangan"];
if ($bilangan > 0) {
echo "Bilangan $bilangan adalah positif.";
} elseif ($bilangan < 0) {
echo "Bilangan $bilangan adalah negatif.";
} else {
echo "Bilangan $bilangan adalah nol.";
}
}
?>
</body>
27
</html>
28
juga dapat memodifikasi dan menyesuaikan WordPress sesuai kebutuhan
Kalian.
2. Kemudahan Penggunaan: WordPress dirancang untuk digunakan oleh
pengguna dengan berbagai tingkat keahlian. Antarmuka pengguna yang
intuitif dan mudah dipahami memungkinkan Kalian membuat, mengedit, dan
mengelola konten di situs web dengan mudah tanpa pengetahuan
pemrograman yang mendalam.
3. Kustomisasi yang Fleksibel: WordPress menawarkan ribuan tema (themes)
dan plugin yang dapat Kalian gunakan untuk memodifikasi tampilan dan
fungsionalitas situs web Kalian. Kalian dapat memilih tema yang sesuai
dengan gaya dan tujuan situs web Kalian, serta menggunakan plugin untuk
menambahkan fitur dan fungsionalitas khusus.
4. Blogging yang Kuat: Awalnya, WordPress diciptakan sebagai platform
blogging, dan fitur blogging-nya tetap menjadi salah satu keunggulannya.
WordPress menyediakan alat yang lengkap untuk membuat, mengelola, dan
mengedit posting blog, serta menyediakan fitur seperti komentar, arsip, dan
sistem tag untuk membantu mengatur konten blog Kalian.
5. Pengoptimalan SEO: WordPress dioptimalkan untuk SEO (Search Engine
Optimization), yang memungkinkan situs web Kalian muncul lebih baik di
hasil pencarian mesin telusur seperti Google. Fitur-fitur bawaan WordPress
dan plugin SEO khusus memungkinkan Kalian mengoptimalkan judul
halaman, deskripsi, URL, struktur konten, dan elemen penting lainnya untuk
peringkat yang lebih baik di mesin telusur.
6. Komunitas yang Besar: WordPress memiliki komunitas pengembang yang
besar dan aktif di seluruh dunia. Komunitas ini menyediakan dukungan,
sumber daya, tema, plugin, dan kontribusi terus-menerus untuk
pengembangan WordPress. Jika Kalian menghadapi masalah atau memiliki
29
pertanyaan, Kalian dapat mencari bantuan melalui forum diskusi, tutorial
online, dan komunitas pengguna WordPress.
Algoritma pemrograman
Notasi algoritma
Bahasa pemrograman C
30
Point Penting dalam Penjelasan
Ringkasan
WorldPress
Video Pengamatan
31
Laporan Aktivitas Pengamatan
Fungsi: ..............................................
Simbol 2
Fungsi : ..............................................
Simbol 3
Fungsi: ..............................................
Simbol-simbol yang digunakan Simbol 4
1 pada flowchart dalam membuat
algoritma pemrograman Fungsi: ..............................................
Simbol 5
Fungsi: ..............................................
Simbol 6
Fungsi : ..............................................
Simbol 7
Fungsi : ..............................................
2 Variable Type Integer :..............................................
............................................................
Real :..............................................
32
No Point yang diamati Penjelasan
............................................................
String :..............................................
............................................................
Boolean :..............................................
............................................................
33
Tabel 7. 4 Laporan aktivitas peraktik
Langkah Kerja
Tuliskan langkah kerja instalasi dan konfigurasi webserver
Tuliskan kode program PHP dan tuliskan penjelasan dari tiap baris program
34
Tabel 7. 5 Laporan aktivitas Menalar
35
7.3. QUIZ
1 “Algoritma adalah langkah-langkah terdefinisi secara jelas untuk
menyelesaikan masalah atau melakukan tugas tertentu dalam komputasi
atau pemrograman. Algoritma terdiri dari serangkaian instruksi yang dapat
dieksekusi secara berurutan atau sekuensial.". Definisi tersebut
dikemukakan oleh ...
a. Thomas H. Cormen b. Robert Sedgewick
c. Kevin Wayne d. Donald Knuth
2 cara untuk mendokumentasikan dan merepresentasikan algoritma secara
tertulis ...
a. deskripsi yang sistematis dan b. Notasi algoritma
struktural mengenai algoritma
c. metode sistematis d. deskripsi langkah-langkah
secara naratif
3 Penulisan kode yang mirip dengan bahasa pemrograman, tetapi lebih
deskriptif dan tidak terikat dengan sintaks tertentu
a. flowchart b. Notasi algoritma
c. Pseudocode d. Structured English
4 Representasi visual menggunakan bentuk-bentuk geometris seperti kotak,
panah, dan berlian untuk menggambarkan langkah-langkah dan alur kontrol
dalam algoritma.
a. flowchart b. Notasi algoritma
c. Pseudocode d. Structured English
5 Penulisan algoritma menggunakan kalimat-kalimat dalam bahasa Inggris
yang terstruktur dan formal
a. flowchart b. Notasi algoritma
c. Pseudocode d. Structured English
6 Perhatikan simbol berikut :
36
algoritma.
7 Perhatikan simbol berikut :
Daftar Pustaka
38