Kesimpulan Penggugatt
Kesimpulan Penggugatt
0812-8639-7433 kolonel.maryono123@gmail.com
Perihal : Kesimpulan
Kepada Yth.
KABUPATEN KENDAL
Dengan hormat,
Yang bertanda tangan di bawah ini Kolonel (Purn) Maryono, S.H., M.H., Kuncoro,
S.H. dan Surya Yudha Pratama, S.H. Para Advokad, beralamat di Kantor Advokat
Kolonel (Purn) Maryono, SH, MH dan Partners, di UMKM Center Jalan Setia Budi No.
192, Kel. Srondol Wetan, Kec. Banyumanik, Kota Semarang. Bertindak selaku kuasa
hukum untuk dan atas nama guna mewakili kepentingan hukum dari :
- Bahwa tanah SHM Nomor 76 tersebut dibeli Penggugat dengan harga Rp.
60.000.000,-. Pelaksanaan jual beli dibawah tangan dan telah Penggugat
bayar lunas kepada Soempil alias Partimah dengan kwitansi tanda
penerimaan uang sebesar Rp. 60.000.000,- tertanggal 15 Januari 2014
yang ditandatangani Partimah.
- Bahwa sesudah adanya transaksi jual beli tanah SHM Nomor 76/Desa
Montongsari tersebut, tanah sawah dalam penguasaan Penggugat dan
digarap sampai dengan sekarang.
- Bahwa jual beli atas tanah SHM Nomor 76 tersebut belum ditindak lanjuti
dengan pembuatan Akta Jual Beli dihadapan PPAT dan dilanjutkan dengan
balik nama dari atas nama Soempil menjadi nama Penggugat di Kantor
Pertanahan Kabupaten Kendal, karena Soempil alias Partimah telah
meninggal dunia pada tanggal 22 Juni 2014 dan suaminya Soempil yang
bernama Suharjo meninggal terlebih dahulu pada tanggal 10 Maret 2011.
1. Bukti Surat
2. Bukti Saksi
7
- Saksi tahu Ahmad Subagiyo dari kecil sampai dewasa tinggal di
Desa Montongari.
- Saksi mengetahui dalam perkara ini karena adanya persoalan
balik nama sertipikat tanah Soempil ke nama Winarni yang
diperoleh dari jual beli dengan Soempil alias Partimah.
- Saksi mengetahui Soempil mempunyai suami bernama Suharjo.
- Saksi mengetahui Soempil dan Suharjo sudah meninggal dunia.
- Saksi tahu tanahnya Soempil alias Partimah telah dibeli Winarni
pada tahun 2014.
- Saksi tahu tanah Soempil alias Partimah dibeli Winarni dengan
harga 60 juta.
- Saksi tahu Soempil alias Partimah adalah orang yang sama
- Saksi tahu sehari-hari di kampung panggilannya Soempil tetapi
nama aslinya Partimah.
- Saksi tidak mengetahui batas-batas tanah Soempil yang dibeli
Winarni tetapi saksi bisa menunjukkan lokasi tanahnya.
- Saksi tahu tanah Soempil yang dibeli Winarni selanjutnya
dikuasai Winarni tetapi garapannya disewakan pada orang lain.
- Saksi sering disuruh Winarni untuk mencari orang yang mau
menggarap/menyewa.
- Saksi mengetahui Ahmad Subagiyo adalah anak angkat Soempil
alias Partimah, tetapi seperti dianggap anak kandung.
- Saksi tahu tanah Soempil alias Partimah yang dibeli Winarni
berasal dari warisan orangtua Soempil.
- Saksi tahu Ahmad Subagiyo mengetahui kalau tanah Soempil
sudah dibeli Winarni
- Saksi tahu Ahmad Subagiyo adalah anak angkat Soempil tetapi
masuk dalam KK Soempil.
- Saksi tahu semenjak tanah Soempil dibeli Winarni dan dikuasai
Winarni tidak pernah ada keributan dengan Ahmad Subagiyo.
- Saksi mendengar dari adiknya Winarni yang bernama Joko Pujo
Martoyo untuk balik nama sertipikat Soempil ke Winarni, Ahmad
Subagiyo tidak mau menandatangani surat-surat.
Bahwa dari bukti surat dan keterangan saksi-saksi yang diajukan Penggugat
diperoleh peristiwa hukum sebagai berikut :
- Bahwa pada tanggal 15 Januari 2014 Penggugat telah membeli sebidang
tanah SHM Nomor 76, dengan luas 1.650 m2 terletak di Desa
Montongsari, Kecamatan Weleri, Kabupaten Kendal dengan batas-batas :
8
- Bahwa sesudah adanya transaksi jual beli tanah SHM Nomor 76/Desa
Montongsari tersebut, tanah sawah dalam penguasaan Penggugat dan
digarap sampai dengan sekarang dan tidak ada sengketa atau
permasalahan, karena jual beli tanah tersebut diketahui keluarga Soempil
alias Partimah.
Bukti keterangan 2 (dua) orang saksi
- Bahwa jual beli atas tanah SHM Nomor 76 tersebut belum ditindak lanjuti
dengan pembuatan Akta Jual Beli dihadapan PPAT dan dilanjutkan dengan
balik nama dari atas nama Soempil menjadi nama Penggugat karena
Soempil alias Partimah telah meninggal dunia pada tanggal 22 Juni 2014
dan suaminya Soempil yang bernama Suharjo meninggal terlebih dahulu
pada tanggal 10 Maret 2011.
Bukti P-3 dan keterangan 2 (dua) orang saksi
- Bahwa untuk keperluan balik nama sertipikat dari Soempil menjadi nama
Penggugat, Penggugat sudah membicarakan dengan Tergugat. Semula
Tergugat bersedia membantu dalam mengurus balik nama, tetapi saat
diminta untuk tandatangan surat yang dibuat PPAT, Tergugat tidak mau
tandatangan karena permintaan Tergugat agar Penggugat memberikan
uang kepada Tergugat sebesar Rp. 15.000.000, tidak dipenuhi Penggugat.
Sehingga Tergugat ingkar janji untuk membantu proses balik nama.
Bukti keterangan 2 (dua) orang saksi
- Bahwa dengan penolakan Tergugat untuk membantu balik nama sehingga
tidak ada jalan lain bagi Penggugat selain dengan mengajukan gugatan ini
melalui Pengadilan Negeri Kendal
9
IV. ANALISA HUKUM/PEMBAHASAN YURIDIS
Bahwa dari dalil gugatan Penggugat, yang menjadi pokok substansi dari
gugatan a quo adalah :
1. Tentang tanah berupa sawah tercatat dalam Sertipikat Hak Milik Nomor
76, atas nama Soempil terletak di Desa Montongsari, Kecamatan Weleri,
Kabupaten Kendal telah dibeli oleh Penggugat pada tanggal 15 Januari
2014 telah dibayar lunas sebesar Rp. 60.000.000,- dengan tanda terima
kwitansi tanggal 15 Januari 2014 yang diterima dan ditandatangani
Partimah, namun sampai dengan saat ini belum dibalik nama menjadi
nama Penggugat dikarenakan pada saat jual beli hanya dilakukan
dibawah tangan belum ditindak lanjuti dengan jual beli dihadapan PPAT
dan sekarang Soempil alias Partimah sudah meninggal dunia. Tergugat
sebagai anak Soempil alias Partimah ingkar janji untuk membantu balik
nama Sertipikat Hak Milik Nomor 76 menjadi nama Penggugat.
2. Tentang nama Soempil dan nama Partimah adalah orang yang sama.
Bahwa berdasarkan bukti surat dan saksi yang diajukan Penggugat diperoleh
fakta-fakta hukum sebagai berikut :
- Bahwa tanggal 15 Januari 2014 Penggugat dengan Soempil alias
Partimah melakukan jual beli dibawah tangan atas sebidang tanah sawah
luas 1.650 m2, terletak di Desa Montongsari, sebagaimana tertuang
didalam kwitansi jual beli tanggal 15 Januari 2014 (vide bukti P-3) dan
keterangan saksi Joko Pujo Martoyo dan Sujarwo.
- Bahwa tanah yang dijual Soempil alias Partimah tersebut tercatat pada
SPPT PBB NOP. 33.24.120.016.002.0016.0 telah dibayar PBB lunas oleh
Penggugat (vide bukti P-5)
- Bahwa tanah yang dijual Soempil alias Partimah kepada Penggugat
tersebut saat ini dikenal tanah sawah di Desa Montongsari, Kecamatan
Weleri, Kabupaten Kendal tercatat Sertipikat Hak Milik Nomor 76 luas
1.650 m2 atas nama Soempil berada ditangan Penggugat namun belum
dilakukan jual beli dihadapan PPAT dan balik nama menjadi nama
Penggugat (vide bukti P-4) dan keterangann saksi Joko Pujo Martoyo.
- Bahwa berdasarkan bukti P-3 dan dan keterangan saksi Joko Pujo
Martoyo sebagai saksi dalam jual beli tersebut dan Sujarwo sebagai
tetangga dekat Soempil alias Partimah, menyatakan bahwa antara
10
Penggugat dan Soempil alias Partimah telah melakukan jual beli tanah
sawah yang terletak Desa Montongsari, Kecamatan Weleri, Kabupaten
Kendal, pada tanggal 15 Januari 2014 dengan harga 60 juta dan sudah
dibayar lunas.
Bahwa jual beli tanah menurut hukum adat adalah merupakan suatu
perbuatan hukum yang mana pihak penjual menyerahkan tanah yang
dijualnya kepada pembeli untuk selama-lamanya. Jadi jual beli menurut
hokum adat tidak lain adalah suatu perbuatan pemindahan hak antara
penjual kepada pembeli yang bersifat tunai (kontan) dan nyata
(kongkrit)
Bahwa jual beli menurut hukum barat sebagaimana yang diatur didalam
KUHPerdata yaitu Pasal 1457 yang berbunyi jual beli adalah suatu
perjanjian, yang mana pihak yang satu mengikatkan dirinya untuk
menyerahkan suatu kebendaan dan pihak yang lain untuk membayar
harga yang telah dijanjikan. Pasal 1458 yang berbunyi jual beli itu
dianggap telah terjadi antara kedua belah pihak, seketika setelahnya
orang-orang ini mencapai sepakat tentang kebendaan tersebut dan
harganya, meskipun kebendaan itu belum diserahkan maupun harganya
belum dibayar. Dan Pasal 1459 yang berbunyi hak milik atas barang
yang dijual tidaklah berpindah kepada sipembeli, selama penyerahannya
belum dilakukan menurut Pasal 612, 613 dan 616.
Bahwa dari ketiga pasal tersebut diatas dapat disimpulkan jual beli
adalah suatu perjanjian dimana salah satu pihak mengikatkan dirinya
untuk menyerahkan tanah dan pihak lain untuk membayar harga yang
telah ditentukan, sehingga pada saat kedua belah pihak telah mencapai
kata sepakat maka jual beli tanah terjadi.
- Bahwa dari bukti P-3 berupa kwitansi pembayaran dari Penggugat
(Winarni) yang diterima oleh Partimah terhadap jual beli tanah sawah
luas 1.650 m2 membuktikan telah ada perbuatan hukum jual beli tanah
antara Penggugat dengan Soempil alias Partimah terhadap tanah dengan
Sertipikat Hak Milik Nomor 76 terletak di Desa Montongsari, Kecamatan
Weleri, Kabupaten Kendal.
Bahwa apakah jual beli yang telah dilakukan antara Penggugat
dengan Soempil alias Partimah pada tanggal 15 Januari 2014
(vide bukti P-3) sah.
Bahwa perbuatan hukum jual beli tanah yang dilakukan antara
Penggugat dengan Partimah adalah termasuk dalam perbuatan
11
Bahwa saksi Joko Pujo Martoyo dan Sujarwo sebagai tetangga dekat
Soempil dan Tergugat menyatakan :
- nama Soempil dan nama Partimah adalah orang yang sama
- nama aslinya sesuai KTP adalah Partimah tetapi panggilan sehari-hari di
kampung adalah Soempil.
Bahwa keterangan saksi Joko Pujo Martoyo dan Sujarwo sesuai dengan
bukti P-6 dan P-7.