Makalah SP, Pembelajaran Berbasis Masalah OK !
Makalah SP, Pembelajaran Berbasis Masalah OK !
DISUSUN OLEH:
AHMAD FADLI
NIM: 80200220046
SYAHARINAH
NIM: 80200220044
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat ALLAH Subhanahu Wa Ta’ala karena atas berkat
rahmat dan karunianya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah “Sistem
Pembelajaran Berbasis Masalah” yang terlaksana dengan baik. Shalawat serta salam
tidak lupa kita curahkan kepada baginda Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wa sallam,
sebagai revolusioner sejati di muka bumi. Semoga kita dapat mengikuti jejak langkah
beliau sampai akhir hayat.
saya menyadari sepenuhnya dalam penyusunan makalah ini tidak lepas dari
tantangan dan hambatan. Namun berkat izin ALLAH Subhanahu Wa ta’ala melalui
kerja keras dan motivasi dari pihak langsung maupun tidak langsung yang
memperlancar jalannya penyusunan makalah ini. Olehnya itu, secara mendalam kami
menyampaikan terima kasih atas bantuan dan motivasi yang diberikan sehinnga
penyusunan dapat menyelesaikan makalah ini.
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.....................................................................................i
KATA PENGANTAR..................................................................................ii
DAFTAR ISI.................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................1
A. Latar Belakang....................................................................................1
B. Rumusan Masalah..............................................................................1
BAB II PEMBAHASAN..............................................................................2
A. Pengertian Pembelajaran Berbasis Masalah.......................................2
B. Karakteristik Pembelajaran Berbasis Masalah...................................3
C. Langkah-langkah Penerapan Pembelajaran Berbasis
Masalah...............................................................................................5
D. Evaluasi Penerapan Pembelajaran Berbasis Masalah.........................6
E. Kelebihan Pembelajaran Berbasis Masalah........................................7
F. Kekurangan Pembelajaran Berbasis Masalah....................................7
PENUTUP.......................................................................................................9
A. Kesimpulan...........................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................10
iii
BAB I
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
a.Apa pengertian Sistem pembelajaran berbasis masalah ?
b.Bagaimana karakteristik sistem pembelajaran berbasis masalah ?
c.Bagaimana Langkah-langkah penerapan pembelajaran berbasis masalah ?
d.Bagaimana Evaluasi Pembelajaran Berbasis Masalah ?
4
e.Apa kelebihan Pembelajaran Berbasis Masalah ?
f. Apa kekurangan Pembelajaran Berbasis Masalah ?
5
BAB II
PEMBAHASAN
1
Ranti Tri Kandita, “Implementasi Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah (SPBM)
dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP Negeri 3 Tangerang Selatan” Skripsi.
(Jakarta: Fakultas Ilmu Tarbiiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah, 2017), h. 14
6
Dilihat dari bagian mental belajar, SPBM bergantung pada hipotesis mental
intelektual yang berangkat dari kecurigaan menemukan bahwa belajar adalah
penyesuaian perilaku untuk fakta, bukan hanya mengingat topik.
Sedangkan yang dimaksud dengan "masalah" dalam prosedur pembelajaran
berbasis isu adalah adanya lubang antara keadaan yang sebenarnya dengan kondisi
normal, atau antara kebenaran yang terjadi dengan apa yang diharapkan secara umum.
Lubang ini bisa dirasakan dari adanya ketegangan, keluhan, tekanan, atau kegelisahan.
Dengan demikian, topik atau tema tidak terbatas pada topik yang diperoleh dari bacaan
saja, tetapi juga dapat dari berbagai sumber seperti peristiwa-peristiwa lingkungan,
yang masih dalam batasan rencana pendidikan ilustrasi.2
Dengan pembelajaran berbasis SPBM, pada dasarnya peningkatan siswa
tidak hanya terjadi sejauh intelektual saja, namun siswa dapat mengalami kemajuan
dari berbagai sudut pandang, misalnya penuh perasaan dan psikomotorik melalui
semangat batin terhadap masalah yang dihadapi.
Berdasarkan karakteristik pembelajaran berbasis masalah, terdiri dari lima poin antara
lain sebagai berikut:
1. Pembelajaran yang berpusat pada siswa
Proses pembelajaran dalam PBL lebih menitikberatkan pada siswa sebagai
orang belajar. Oleh karena itu, PBL juga didukung oleh teori konstruktivisme
dimana nilai siswa mampu mengembangkan pengetahuannya sendiri.
2. Masalah autentik membentuk fokus pengorganisasian untuk pembelajaran
Masalah yang disajikan kepada siswa merupakan masalah otentik sehingga
siswa mampu memahami masalah dan dapat menerapkannya dalam kehidupan
profesionalnya nantinya.
2
Ranti Tri Kandita, “Implementasi Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah (SPBM)
dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP Negeri 3 Tangerang Selatan”, h. 14
7
3. Informasi baru diperoleh melalui belajar mandiri
Dalam proses pemecahan masalah, siswa mungkin tidak mengetahui dan
memahami semua pengetahuan prasyarat, sehingga siswa berusaha mencari sendiri
melalui sumbernya, baik dari buku maupun informasi lainnya.
4. Pembelajaran berlangsung dalam kelompok kecil
Agar terjadi interaksi ilmiah dan tukar pikiran dalam upaya membangun
pengetahuan secara kolaboratif, PBM dilakukan dalam kelompok-kelompok kecil.
Kelompok yang dibuat menuntut pembagian tugas yang jelas dan penetapan tujuan
yang jelas.
5. Guru bertindak sebagai fasilitator.
Dalam pelaksanaan PBM, guru hanya berperan sebagai fasilitator. Namun
demikian guru harus selalu mempersatukan perkembangan kegiatan siswa dan
mendorong siswa untuk mencapai target yang ingin dicapai.3
3
Dindin Abdul Muiz Lidinillah, “Pembelajaran Berbasis Masalah
(Problem Based Learning)”, Jurnal Pendidikan Inovatif, (2013), h. 2
8
b. Mengkarakterisasi masalah
c. Melakukan konseptualisasi tergantung pada informasi yang mereka miliki
d. Karakterisasikan hal-hal yang diharapkan untuk mengatasi masalah tersebut
e. Sebutkan hal-hal yang harus dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut
3. Mengikuti ujian bebas langsung yang diidentifikasi dengan masalah yang harus
ditangani. Mereka dapat melakukan ini dengan mencari sumber di perpustakaan,
basis informasi, web, sumber individu atau menyebutkan fakta objektif
4. Mahasiswa kembali ke pertemuan PBM pertama untuk bertukar data, belajar
sejawat, dan berkolaborasi dalam mengatasi masalah
5. Siswa mempresentasikan pengaturan yang mereka temukan
6. Siswa dibantu oleh pendidik untuk menilai semua latihan pembelajaran. Ini
mencakup sejauh mana informasi telah diperoleh siswa dan apa tugas setiap siswa
dalam perkumpulan itu?4
Usaha pelaksanaan di atas tentu tidak akan berjalan dengan baik jika
komunikasi antara pengajar dan siswa tidak kondusif mengingat kondisi atau iklim
di ruang kelas belajar biasanya sangat relatif, maka ada beberapa hal yang perlu
ditekankan. oleh guru diantaranya:
4
Dindin Abdul Muiz Lidinillah, “Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning)”,
h. 3
9
g. Ingat terus hasil pembelajaran yang perlu Anda capai
h. Membentuk iklim atau udara belajar yang layak untuk banyak latihan
i. Bersikaplah wajar atau tampil sesuai gaya Anda sendiri dengan tujuan agar
Anda tidak menunjukkan sikap di luar diri standar Anda.
a. Siswa didesak untuk memiliki kemampuan berpikir kritis dalam situasi nyata
c. Pembelajaran berpusat pada masalah dengan tujuan bahwa materi yang tidak
relevan tidak boleh dipikirkan oleh siswa. Ini mengurangi beban siswa dengan
h. Tantangan belajar siswa secara individu dapat diatasi melalui kerja kelompok
a. PBM tidak bisa diterapkan pada setiap topik, ada bagian dari instruktur yang
b. Di kelas yang memiliki tingkat keragaman siswa yang tidak dapat disangkal,
c. PBM tidak masuk akal untuk diterapkan di sekolah dasar karena terkendala
kapasitas bekerja dalam perkumpulan. PBM sangat ideal untuk pelajar atau
dapat sampai pada substansi normal meskipun PBM berpusat pada isu bukan
substansi material.
5
Dindin Abdul Muiz Lidinillah, “Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning)”, h.
5
11
e. Memerlukan kemampuan instruktur yang dapat mendorong siswa bekerja
secara berkelompok dengan baik, yang berarti bahwa pendidik harus dapat
12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
13
Daftar Pustaka
14