Anda di halaman 1dari 4

NAMA : AYU ZAKIA

NIM : 10521082

UTS Agama dan Etika Islam

1. Konsep dasar ajaran islam. Islam adalah agama yang kaffah (mencakup) dalam artian
bahwa ajarannya dapat menjadi basic value dalam setiap sisi kehidupan.
a. Jelaskan secara rinci kerangka islam dengan 3 komponen utamanya, yaitu
akidah, syariah dan akhlak!
b. Bagaimana anda memahami wasathiyyah (modeasi) sebagai salah satu
karakteristik ajaran islam. Berikan contoh sisi wasathiyyah dalam memahami
teks-teks agama!

Jawab:

a. Kerangka islam ada 3, yaitu:


i. Akidah, merupakan ilmu yang membahas mengenai ketuhanan dan keesaan
Allah SWT. Atau merupakan sebuah keyakinan bahwa Allah SWT adalah
tuhan yang esa. Tahapan pertama dalam beragama adalah meyakini
keesaan Allah dan meyakini bahwa rasulullah adalah utusan Allah SWT.
ii. Syariah merupakan hukum atau aturan yang menjadi pedoman untuk
beribadah dan bagaimana kita sebagai umat muslim dalam menjalani
kehidupan dan dalam berislam.
iii. Akhlak merupakan tingkah laku atau sikap dan sifat yang telah melekat
dalam diri seseorang dalam menjalani kehidupan. Pedoman akhlak umat
islam adalah Rasulullah SAW.
b. Wasathiyyah dalam ajaran islam menunjukkan bahwa agama islam bukanlah
merupakan agama yang kaku atau tertutup terhadap perkembangan zaman. Namun,
sejatinya agama islam sendiri adalah agama yang universal yang dapat turut
berkembang seiring perubahan zaman. Salah satu contoh moderasi dalam agama
islam adalah cara menutup aurat bagi seorang muslimah. Tidak ada aturan baku
bagi setiap muslimah untuk menutup auratnya, dan setiap muslimah diberikan
kebebasan dalam urusan tubuhnya.

2.
a. Berdasarkan pada surah Al-Baqarah ayat 31-33 Allah SWT memilih manusia
sebagai khalifah-Nya dibanding malaikat yang senatiasa taat kepada-Nya karena
pada intinya hanya Allah lah yang mengetahui rahasia langit dan bumi. Pada ayat
tersebut, setelah sebelumnya Allah mengajari Adam, ia diminta untuk menyebutkan
benda-benda yang tidak diketahui oleh malaikat. Hal ini menunjukkan bahwa hanya
Allah-lah yang mengetahui dan hanya dari Allah-lah semua pengetahuan baik
malaikat maupun manusia berasal.
b. Hakikat dan cakupan ibadah sebagai tujuan penciptaan manusia adalah, manusia
memiliki kewajiban untuk beribadah dan menghamba kepada Allah SWT. Cara
saya mengimplementasikan hakikat tersebut dalam kehidupan sehari-hari adalah
dengan selalu melaksanakan ibadah wajib dan ibadah sunnah sesuai kemampuan.
Ibadah wajib yang harus dilakukan setiap hari adalah shalat fardhu 5 waktu, saat
bulan Ramadhan, terdapat ibadah wajib untuk berpuasa. Sedangkan ibadah sunnah
diantanya, shalat sunnah sebelum dan setelah shalat fadhu, shalat dhuha, shalat
tahajjud dan masih banyak lagi.
3.
a. Bagaimana membuktikan al-Qur’an sebagai wahyu yang datang dari Allah dan
sebagai pedoman hidup manusia?
Bukti bahwa al-Quran merupakan wahyu yang datang dari Allah dan sebagai
pedoman hidup manusia adalah:
1. Al-Qur’an bersifat universal
2. Tidak akan ada manusia yang mampu membuat Al-Qur’an
3. Banyak kebenaran ilmiah yang sebelumnya belum tebukti telah tercantum
terlebih dahulu di dalam al-Qur’an
4. Al-Qur’an berisi pedoman-pedoman yang dapat dibuktikan kebenaran dan
alasannya setelah ditelaah.
5. Banyak bukti-bukti atau sisa sejarah dari kisah turunnya Al-Qur’an yang masih
dapat dilihat hingga hari ini.
b. Bagaimana mengimplementasikan keyakinan akan kebenaran al-Qur’an dalam
kehidupan sehari-sehari?
Cara mengimplementasikan keyakinan akan kebenaran al-Qur’an dalam kehidupan
sehari-sehari adalah yang pertama meyakini bahwa al-Qur’an merupakan kitab suci
yang diturunkan Allah SWT kepada rasulullah untuk dijadikan pegangan hidup oleh
umat manusia, kemudian membacanya, mempelajari dan mentadabburinya.
Kemudian yang terakhir hendaklah perintah dan syariat yang terdapat dalam al-
Qur’an diamalkan dalam setiap aspek kehidupan.

4.
a. Apa makna sunnah?, dan apa fungsi sunnah terhadap Al-Qur’an?
Sunnah merupakan syariat yang dilakukan oleh rasulullah dan diikuti oleh umat
muslim. Sunnah merupakan ibadah atau syariat yang dianjurkan untuk
dilaksanakan, jika dilaksanakan akan mendapat pahala, dan jika tidak dilaksanakan
tidak apa-apa. Fungsi sunnah adalah untuk melengkapi syariat yang telah diatur
dalam Al-Qur’an untuk menyempurnakan agama. Sunnah juga merupakan sebuah
keringanan bagi umat muslim, karena tidak dapat dibayangkan jika setiap ibadah
yang dilakukan adalah wajib, maka pasti akan banyak yang tidak menyanggupinya.
b. Apakah setiap orang harus mengerti suatu masalah hukum disertai dengan dalil dan
proses penyimpulannya?
Tidak, setiap orang tidak harus mengerti suatu masalah hukum disertai dengan dalil
dan proses penyimpulannya. Hal ini dikarenakan tidak semua umat muslim
memiliki kapasitas diri untuk memahami hal tersebut. Namun, setiap umat muslim
hendaknya memahami hakikat dari suatu hukum dan alasan yang mendasari agar
esensi dari hukum tersebut tetap bisa didapatkan.
Jika tidak mencapai derajat mujtahid, hal yang dapat kita lakukan adalah memahami
hukum yang telah dirumuskan beserta alasan-alasan yang mendasari, kemudian
menganalisis mujtahid mana yang paling baik untuk diikuti.

5.
a. Beribadah kepada Allah merupakan kewajiban dan hakikat kita sebagai umat
manusia. Hal ini bersesuaian dengan hakikat manusia yaitu menghambakan diri
kepada Allah SWT. Allah SWT tidak membutuhkan ibadah kita, namun ibadah
merupakan kewajiban kita dan pada hakikatnya Allah tidak membutuhkan apapun
dari makhluk-Nya. Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam surah Ibrahim ayat 8
yang berbunyi, “Dan Musa berkata, “jika kamu dan orang yang ada di bumi
semuanya mengingkari (nikmat Allah), maka sesungguhnya Allah Mahakaya,
Maha Terpuji.””
b. Cara yang dapat dilakukan untuk men-setting ibadah agar dapat membentuk akhlak
yang mulia adalah dengan memaknai ibadah sebagai sebuah kebutuhan bukan
hanya sekadar pemenuhan kewajiban. Selain itu, ibadah hendaknya dimaknai dan
dijalankan dengan sungguh-sungguh.
Sebagai pokok ibadah mahdhah, shalat dapat menghindarkan pelakunya dari
perilaku keji dan perbuatan munkar ketika shalat yang dilakukan sudah sesuai
dengan syariat, dan shalat dimaknai sebagai dialog dengan Allah SWT. Sebuah
ungkapan mengatakan, jika shalat seseorang sudah benar, maka akan tercermin dari
akhlaknya yang mulia.

Anda mungkin juga menyukai