Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Pembinaan dan Pengembanagan Usaha Kesehatan Sekolah adalah upaya
pendidikan dan kesehatan yang dilaksanakan secara terpadu, sadar, berencana ,
terarah dan bertanggungjawab dalam menananmkan ,menumbuhkan
mengembangkan danmembimbing untuk mengahyati,menyenangi dan
melaksanakan prinsip hidup sehat dalam kehidupan peserta didik sehari-hari.
Dengan di berlakukannya undang-undang No.32 tahun 2004,maka berbagi
program pelaksanaan UKS di setiap daerah pada dasarnya sepenuhnya di
serahkan kepada tim pembinaan UKS di daerah masing-masing untuk
menentukan prioritas programnya,namun berdasarkan pengamatan tim pembinaan
uks pusat ternyata pelaksanaan UKS sampai saat ini di rasakan masih kurang
sesuai dengan yang di harapkan.sehingga itu di pandang perlu adanya
pemberdayaan tatanan UKS pada setiap jenjang dalam rangka memamfaatkan
pelaksanaan program-program UKS.Seperti kita ketahui UKS adalah salah satu
wahana untuk meningkatkan kemampuan hidup dalam derajat kesehatan peserta
didik sedini mungkin.
Dari berbagai hasil penelitian maupun pengamatan yang di lakukan baik
oleh Departemen pendidikan nasional,Departemen kesehatan,Departemen Agama
daan Departemen dalam negeri dapat disimpulkan berbagai kondisi sebagai
berikut.
1. Pelaksanaan kegiatan Usaha kesehatan Sekolah,di tinjau dari segi
sarana/prasarana,pengetahuan dan sikap peserta didik di bidang
kesehatan,warung sekolah,makanan sehari-hari/gizi.kesehatan
gigi,kesehatan pribadi dan sebagainyasecara umu memperlihatkan
bahwa prinsip hidup dan sehatdan derajat kesehatan peserta didik
belum mencapai tingkat yang di harapkan.
2. Sasaran pelaksanaan UKS di tinjau dari cakupan sekolah,peserta
didik,Tenaga kependidikan,dan sarana prasarana masih belum
memadai.
3. Ancaman sakit terhadap murid masih tinggi dengan adanya
penyakit endemis dan kekurangan gizi.
4. Masalah kesehatan anak usia sekolah meliputi:
a. Masalah yang berkaitan dengan Perilaku Hidup bersih Dan Sehat
seperti:Kecacingan ,diare,caries gigi/gigi berlubang.
b. Masalah yang berkaitan dengan factor berisiko(Penyalahgunaan
Narkobaseks bebas,penyakit infeksi menular seksual termasuk
HIV/AIDS,infeksi saluran Refroduksi.
c. Masalah gizi(gizi kurang,gizi buruk,gizi lebih,anemia)
d. Gangguan kesehatan yang berkaitan dengan sanitasi dasar,(air
bersih,jamban/WC dan pembuangan air limbah)yang kurang
memenuhi syarat kesehatan,seperti,Typhus,cholera,disentri.
5. Masalah sumber daya manusia (SDM)
a. Kurangnya guru yang mengajar pendidikan kesehatan/guru
yang menangani UKS
b. Kader kesehatan sekolah (dokter kecil)
6. Terbatasnya sarana dan prasaranaUKS,seperti:
a. UKS kit dan ruang UKS
b. Media,Komunikasi,informasi dan edukasi (KIE),seperti,Poster,
leaplet,lembar balik,KMS,dan lain-lain.
c. Buku pedoman di bidang pembinaan,pelaksanaan dan
pengembangan UKS
d. Sekertariat Tim Pembina UKS yang belum Optimal berfungsi.
7. Masih belum optimalnya kerjasama lintas program ataupun lintas
sektor dalam melaksanakan pembinaan dan pengembangan UKS.
.

B. TUJUAN PEDOMAN
Tujuan pedoman adalah sebagai acuan bagi petugas UKS dalam
melaksanakan kegiatan UKS di wilayah kerja Puskesmas Kamanre
C. SASARAN PEDOMAN
Sasaran dari pedoman pembinaan dan pengembangan UKS adalah pemangku
kepentingan yang terkait untuk bekerja sama dalam pelaksanaan UKS .
D. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup UKS yang meliputi :
1. Penyelenggaraan pendidikan kesehatan
2. Penyelenggaraan pelayanan kesehatan
3. Pembinaan Lingkungan kehidupan sekolah sehat.
E. BATASAN OPERASIONAL
1. Pendidikan kesehatan meningkatkan pengetahuan,sikap dan keterampilan
untuk senantiasa berprilaku hidup sehat.penanaman perilaku/kebiasaan hidup
sehat dan daya tangkal terhadap pengaruh buruk dari luar.
2. Pelayanan kesehatan,termasuk pelayanan peduli Remaja ,pemeriksaan
penjaringan kesehatan peserta didik,pengobatan ringan dan P3K ,Pencegahan
penyakit (Imunisasi,pemberantasan sarang nyamuk ( PSN) Perilaku hidup
besih dan Sehat )usaha kesehatan gigi sekolah,pencatatan dan pelaporan
tentang keadaan penyakit status gizidan hal lainnya.
3. Pembinaan lingkungan kehidupan sekolah sehat baik fisik maupun lingkungan
fisik maupun mental,social maupun lingkungan yang meliputi; pelaksanaan
kebersihan,keindahan,kenyamanan,ketertiban,keamanan,kerindangan,kekeluar
gaan).pembinaan dan pemeliharaan kesehatan lingkungan termasukbebas asap
rokok,pembinaan kerja sama antara masyarakat sekolah( guru,murid,pegawai
sekolah)
BAB II
STANDAR KETENAGAAN

A. Kualifikasi Sumber Daya Manusia


Semua staf puskesmas wajib berpartisipasi dalam kegiatan UKS mulai dari kepala
Puskesmas, dan dokter gigi penanggung jawab UKS dan seluruh staf Puskesmas.
B. Distribusi Ketenagaan
Pengaturan dan penjadwalan di susun oleh penanggung jawab dan staf puskesmas
sesuai dengan kesepakatan.
C. Jadwal Kegiatan
Jadwal pelaksanaan Kegiatan UKS disusun bersama dengan pihak terkait .
BAB III
STANDAR FASILITAS

A. Denah Ruang

KETERANGAN

7
1 A. RUANG KANTOR
1. PJ.IMS/KES-
4 OLARAGA
2
5
2. PJ.GIZI
3. PJ.PROMKES
4. PJ.GIZI/UKP
5. PJ.SP2TP
3
6. PJ.KESKER
6
7. RUANG KEPALA
PUSKESMAS
B. RUANG PROGRAM
8. PJ.JIWA/PERKESMA
S
8 20 19
16 9. PJ/MALARIA
10. PJ/KESLING
9 11. PJ.P2P
2 2
1 2 18 12. PJ.UKS
13 2 4
1 13. SEKT. ADMIN
1 1 14. LEMARI ARSIP
2 2
0 17 15. LEMARI ES
3 5 VAKSIN
11 12
16. PJ.IMINISASI
C. RUANG TATA USAHA
17. KASUBAG TU
18. KEPEGAWAIAN/
BAB 3
19. PJ.KEUANGAN
KLN/TB/KUSTA/BA
B2
20. PJ.KEUANGAN
OPS/ISPA/DIARE/B
B. Standar Fasilitas
1. Pedoman Pembinaan dan pengembangan Usaha Kesehatan Sekolah Tahun
2010
2. Pedoman pelatihan dokter Kecil tahun 2009
3. Petunjuk Tekhnis Penjaringan Kesehatan Tahun 2015
BAB IV
TATA LAKSANA PELAYANAN

A. Lingkup Kegiatan UKS


Kegiatan Usaha Kesehatan Sekolah Mencakup :
1. Kegiatan Penjaringan Sekolah
Penjaringan kesehatan merupakan kegiatan yang meliputi pengisian
kuisioner. Dan merupakan suatu prosedur pemeriksaan kesehatan yang di
lakukan untuk memilah anak yang sehat dan tidak sehat, serta dapat di
manfaatkan untuk pemetaan kesehatan peserta didik.penjaringan kesehatan
anak sekolah di lakukan kepada seluruh peserta didik baru pada tahun ajaran
baru kelas 1, 7 dan 10 di sekolah / madrasah baik negeri ataupun
Swasta.kegiatan ini di lakukan oleh suatu tim penjaringan kesehatan di bawah
koordinasi puskesmas.tim tersebut terdiri atas tenaga kesehatan puskesmas,
guru dan kader kesehatan dari sekolah yang bersangkutan.
2. Dokter Kecil
Adalah peserta didik yang memenuhi kriteria dan telah di latih untuk ikut
melaksanakan sebahagian usaha pemeliharaan dan peningkatan kesehatan
terhadap diri sendiri,teman,keluarga dan lingkungannya.kriteria dokter kecil
adalah peserta didik kelas 4 atau 5 sekolah dasar/madrasah dan belum
pernah mendapat pelatihan.berprestasi,berbadan sehat,berwatak pemimpin dan
bertanggung jawab,berpenampilan bersih dan berprilaku sehat,berbudi pekerti
baik dan suka menolong.kegiatan yang di lakukan oleh dokter kecil adalah
mengamati kebersihan dan kesehatan pribadi,pengenalan dini tanda-tanda
penyakit.
B. Metode
 Pelatihan
 Pemeriksaan langsung
 Bimbingan kesehatan
 Pengamatan ( Observasi )

C.Langkah-langkah pelaksanan kegiatan meliputi :


a. Penjaringan Kesehatan.
1. Persiapan penjaringan kesehatan.
 Kesepakatan tentang penjaringan kesehatan anak sekolah
 Persiapan alat dan bahan yang di gunakan.
2. Pelaksanaan penjaringan kesehatan
 Pengisian Kuisioner yang di isi oleh peserta didik/orang tua wali
peserta didik.yang terdiri dari:
- Riwayat kesehatan
- Riwayat imunisasi
- Gaya hidup ( sarapan,jajan,merokok dan minum minuman
beralkohol )
- Kesehatan intelegensia
- Kesehatan mental
- Kesehatan Refroduksi.
 Pemeriksaan Kesehatan yang diisi oleh tenaga p uskesmas
- Status gizi
- Tanda vital (tekanan darah,frekuensi nadi,prekuensi pernapasan
dan suhu)
- Kebersiahan diri
- Gangguan Penglihatan
- Gangguan pendengaran
- Kesehatan gigi dan mulut
- Kebugaran jasmani.
b. Dokter Kecil
 pada tahap awal seleksi peserta didik
 pemberian materi
 evaluasi hasil pembinaan bagi peserta didik
 pencatatan dan pelaporan.
BAB V
LOGISTIK
Demi tercapainya pelaksanaan kegiatan usaha kesehatan sekolah kebutuhan
dan logistic di rencanakan dalam pertemuan lokakarya mini dan lintas sector sesuai
dengan tahapan kegiatan usaha kesehatan anak sekolah dan kegiatan yang akan di
laksanakan.

BAB VI
KESELAMATAN PASIEN

Dalam perencanaan sampai dengan pelaksanaan kegiatan UKS perlu


diperhatikan keselamatan pasien dengan melakukan identifikasi resiko terhadap
segala kemungkinan yang dapat terjadi pada saat pelaksanan kegiatan

BAB VII
KESELAMATAN KERJA

Dalam perencanaan sampai dengan pelaksanaan kegiatan usaha kesehatan


sekolah perlu diperhatikan keselamatan kerja petugas dengan melakukan identifikasi
resiko terhadap segala kemungkinan yang dapat terjadi pada saat pelaksanaan
kegiatan.

BAB VIII
PENGENDALIAN MUTU.
Pelaksanaan pelayanan dilakukan dengan cara:
- Ketetapan pelaksanaan pelayanan sesuai dengan jadwal pelayanan
- Kepatuhan petugas dalam melaksanakan pelayanan harus sesuai dengan kerangka
acuan dan SOP
- Berperan serta aktif dalam menjaga mutu pelayanan puskesmas
- Apabila timbul permasalahan dalam pelaksanaan pelayanan akan dibahas dalam
pertemuan/rapat internal lingkup puskesmas
BAB IX

PENUTUP

Pembinaan kesehatan anak sekolah akan mempunyai daya ungkit yang besar
terhadap kualitas kesehatan masyarakat dimasa mendatang karena anak sekolah
merupakan generasi penerus bangsa.
Keberhasilan program UKS disekolah sangat ditentukan oleh selain petugas
kesehatan juga oleh guru,orang tua dan organisasi sekolah
Pedoman usaha kesehatan sekolah ditingkat sekolah dasar ini merupakan
acuan bagi tenaga kesehatan ditingkat puskesmas untuk lebih meningkatkan
pembinaan UKS disekolah sekolah.
Demikian pedoman ini dibuat sebagai acuan sasaran dalam melakukan
tindakan pelayanan UKS sehingga tercapai hasil dan manfaat yang diharapkan,baik
itu terhadap diri sendiri maupun terhadap orang lain
KERANGKA ACUAN

PROGRAM TB

PEMERINTAH KABUPATEN LUWU

DINAS KESEHATAN

UPTD PUSKESMAS KAMANRE

TAHUN 2017

Anda mungkin juga menyukai